Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 01-08-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 159/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 7 September 2017 — - HAMBERANI Alias KAI Bin GIRI
927
  • Menyatakan Terdakwa HAMBERANI Als KAI Bin GIRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa HAMBERANI Alias KAI Bin GIRI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagai berikut : Bermula dari informasi masyarakat bahwa terdakwa HAMBERANI Alias KAIBin GIRI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHENdi Jalan Hivea, Kelurahan Barabai Darat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017 sekira pukul 21.00 Witasaksi MUHAMMAD ZAKIR Bin RIDUAN dan saksi ASH ADZ AL MULTAZAMHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dengan carasebagai berikut :Bermula dari informasi masyarakat bahwa terdakwa HAMBERANI Alias KAIBin GIRI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHENdi Jalan Hivea, Kelurahan Barabai Darat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,kemudian pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017 sekira pukul 21.00 Witasaksi MUHAMMAD ZAKIR
    Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam
    Menyatakan Terdakwa HAMBERANI Als KAI Bin GIRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Register : 31-10-2018 — Putus : 03-12-2018 — Upload : 06-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 659/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 3 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
SOLIKAN
265
    1. Menyatakan terdakwa SOLIKAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan bahwa terdakwa SOLIKAN bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Khasiat ataukemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa bermula dari terdakwa berteman lewat Face Book dengan saksiANGGI DINDA pada hari Sabtu tanggal 01 September 2018 sekitar jam 15.00Wib dan terdakwa mendapatkan Nomor tersebut dari
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa SOLIKAN tersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Putus : 05-09-2012 — Upload : 25-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 317/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 5 September 2012 — LIKNANG ALIAS KIWIL BIN YASIR
438
  • ., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangkaLiknang Alias Kiwil Bin Yasir ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM94/Ep.1/ TUBAN/ VIUII/ 2012, tertanggal 29 Agustus 2012, yaitu sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Liknang Alias Kiwil Bin Yasir bersalah melakukan tindakpidana kesehatan, yakni dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana
    tersebut di atas tanpa memilikiizin sebagai pengedar sediaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ataupejabat yang berwenang untuk hal tersebut ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut di atas, terdakwa menyatakantidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan barangbukti berupa 19 (sembilan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan tergambar dengan tegas danjelas rangkaian perbuatan perbuatan terdakwa dalam mengedarkan pil tersebutdilakukannya dengan sengaja ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke2 (dua) yaitu. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan, telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa Liknang Alias Kiwil Bin Yasir ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke3 (dua
    Menyatakan terdakwa LIKNANG ALIAS KIWIL BIN YASIR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama15 dima belas) hari ;3.
Register : 23-07-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 07-10-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 143/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 3 September 2015 — - MUHAMMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI
337
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI Tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua;2.
    hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING BinABDUL HADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ;Menimbang, bahwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salah satu dari unsur tersebut maka unsurini dapat terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sendian farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika, dalam perkara ini adalah sendian faramsi dalam bentuk obat jenisDEXTRO yang tidak dapat sembarangan memproduksi atau
    mengedarkan sendian farmasi.Apabila hal tersebut dilanggar maka efek samping dari penggunaan sendian farmasi yang tidaktepat guna dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian;Menimbang, bahwa sesuai keterangan Ahli HALIPAH , bahwa obat DEXTRO yangdijual terdakwa adalah tergolong obat keras yakni obat yang terdaftar dengan tanda dikemasanG yang dalam peredarannya harus mencantumkan dengan resep dokter pada setiap bungkusatau etiketnya yang dapat diketahui dari label obat dengan tanda huruf K dalam
Register : 14-01-2015 — Putus : 11-02-2015 — Upload : 06-04-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 6 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 11 Februari 2015 — MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin (Alm) CICA
364
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum ;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula ketika saksi ERWIN NOVIANTO bersama rekan saksi EKOPRASETYO (anggota Sat
    tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana dendasebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 10-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN Paringin Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Awan Prastyo Luhur, S.H.,M.H.
Terdakwa:
FITRI YADI alias PAPAP Bin MADANI
5422
    1. Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulandan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta
    tanggal 10 April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FITRI YADI als PAPAP bin MADANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    FITRIANSYAH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:1.Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DinasKesehatan Kabupaten Balangan di bagian Kepala Instalasi Gudang Farmasi;Bahwa Tugas dan pekerjaan Ahli selaku Kepala Instalasi Gudang Farmasiyaitu. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, sertapencatatan dan pelaporan pada instalasi gudang farmasi yang ada di DinasKesehatan Kabupaten Balangan;Bahwa obat Charophen Zenith pharmaceutical termasuk
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
    Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua Penuntut Umum;2.
Register : 09-08-2016 — Putus : 11-10-2016 — Upload : 03-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 293/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 11 Oktober 2016 — Terdakwa I MISRANI Bin H. SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H. SABRI
715
  • SABRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
    , Asetaminofen, dan Kaffeinsebagaimana Hasil pemeriksaan Laboratorium BPOM Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.16.06.19 Tanggal 1 Juni 2016 dimana kandungan tersebut merupakanbagian dari sediaan farmasi berupa obat keras yang sudah ditarik ijin edarnyasebagaimana dimaksud dalam UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan terdakwa MISRANI Bin H.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah setiapOrang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa MISRANI Bin H.SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H.
    Rahmat beserta temannya langsung melarikan diri, berdasarkan pertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Yang dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tidak terpenuhi olehperbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Primairdalam Pasal 197 Jo.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4.
    , pengamanan, pengadaan,penyimpanan,dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal initentunya merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
Register : 12-04-2012 — Putus : 29-05-2012 — Upload : 12-06-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 70/Pid.Sus/2012/ PN.Kdi
Tanggal 29 Mei 2012 — FERI MUSTOFA BIN SUPARNI
213
  • DAKWAAN KESATU :Bahwa Terdakwa FERI MUSTOFA BIN SUPARNI pada hari Rabu tanggal22 Pebruari 2012 sekira pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu yangmasih termasuk dalam bulan Pebruari 2012 bertempat di jalan Desa tertentu dalamulan September 2011 bertempat di tepi jalan,Desa Mangunrejo , KecamatanPapangadiluwih, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada Sabtu tanggal 18 Pebruari 2012 sekira pukul17.00wib terdakwa FERI MUSTOFA BIN SUPARNI bertemu dengansaksi ARWAN ERIK DWI CAHYONO als KOLES BIN SUYANTO(terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah) kemudian diberiuang uangsebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) dengan maksud untukmembeli persdiaan farmasi
    Pil jenis LL sebanyak 18 (delapan belas) butir dalam plssticputih ; Sedian farmasi Pil jenis LL sebanyak 18 (delapan belas) butir dalamplsstic putih ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumdipersidangan telah mengajukan saksisaksi ;Menimbang, bahwa saksisaksi dalam perkara ini meskipun telah dipanggilsecara patut tetapi tetap tidak hadir, maka untuk membuktikan dakwaaannya,tanpakeberatannya terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah dibacakan keterangan saksisaksi :1 Saksi CANDRA
    Dalam perkara ini terdakwa FERI MUSTOFA BIN SUPARNI yangdiajukan kedepan persidangan dan idintitasnya telah dibenarkan oleh Terdakwasebagamana dalam Surat Dakwaan jaksa penuntut Umum dan dipersidanganterdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tergangu jiwanya dapatmemberikan keterangan shingga terdakwa mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi berupaobat yang tidak memenuhi
    Menyatakan Terdakwa FERI MUSTOFA BIN SUPARNI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, Denda sebesar Rp. 500.000 (lima ratusribu rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukumankurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 06-04-2015 — Putus : 05-05-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 74/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 5 Mei 2015 — ANDRIYANI Als. ANDRI BIN BADERI
2614
  • ANDRI Bin BADERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1000.000.,- (Satu juta rupiah rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Bahwa terdakwa melakukan jual beli sedian farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + (satu) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sedian farmasitersebut.won Bahwa sedian farmasi jenis Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticals yangterdakwa edarkan tidak memliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikandengan surat BPOM RI No.HK.000.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihalPembatalan Persetujuan Nomor Izin dar dan Penghentian KegiatanProduksi.222
    Barito Kuala; e Bahwa Carnophen (Zenith) termasuk kategori golongan obat keras dan sejak tahun2009 sudah dicabut izin edarnya oleh pemerintah; e Bahwa apabila berlebihan mengkonsumsi Carnophen, maka sesorang akanmengalami pusing, muntah, halusinasi dan dapat mempengaruhi gangguan sintemsyaraf puSat;e Bahwa terdakwa kalau menjual obat jenis Carnophen termasuk melanggar UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal 197, karena terdakwatelah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi
    berdasarkan perolehan faktafakta hukum tersebut di atas,apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dapat dinyatakan bersalah telah melanggarpasalpasal sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalamdak waannya;won n Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa didakwa oleh Penuntut Umumberdasarkan dakwaan tunggal, yakni melanggar Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, adapun unsurunsurnya adalah sebagaiberikut:1 Setiap2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Imul Bin Hadirin (Alm) masih membayar Rp.50.000, dan ternyata terdakwa tidak mempunyai toko yang khusus untuk menjualobat di rumahnya, terdakwa hanya melakukan penjualan obat jenis Carnophen itusaja, dan ternyata terdakwa menjual obat jenis Carnophen tersebut juga tidak adaizinnya, sesuai Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,karena terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi yaitu obatjenis Carnophen yang sudah dicabut izin edarnya, maka perbuatan yang
    ANDRI Bin BADERI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZINFED nen ccreenrersrne nner nemnomternresrn snr nennlern eIeaAANA2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1000.000., (Satu juta rupiah rupiah)dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3 Menetapkan masa penahanan yang telah
Register : 02-05-2013 — Putus : 13-06-2013 — Upload : 18-06-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 220/Pid.B/2013/PN.Mkt
Tanggal 13 Juni 2013 — YULI PRASETYO al. PRAS
375
  • PRAS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
    Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : 2222222222 292 Pada awalnya Terdakwa YULI PRASETYO al. PRAS telah membeli PilDouble L dari saudara SOHEL al.
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar i= Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir PilDouble L per sepuluh butirnya dalam klip plastik warna bening dimasukandalam bekas bungkus rokok merk FORZA Mild, uang sebesar Rp. 40.000,dan 5 (lima) butir tablet Double L dalam klip plastik warna bening ;= Bahwa awalnya Terdakwa YULI PRASETYO al.
    PRAS terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa YULI PRASETYO al.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari SABTU tanggal02 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Maret tahun 2013, bertempat di warung kopi depan Pom bensin JalanJaya Negara Kec. Puri Kab.
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugasKepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edardimana awalnya Terdakwa YULI PRASETYO al. PRAS telah membeli Pil DoubleL dari saudara SOHEL al.
Register : 21-04-2020 — Putus : 21-04-2020 — Upload : 28-07-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 83/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 21 April 2020 — Penuntut Umum: FERIYANI S.A DUWILA, SH Terdakwa: WAWAN KURNIAWAN Alias WAWAN
15153
  • Menyatakan Terdakwa WAWAN KURNIAWAN Alias WAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa WAWAN KURNIAWAN Alias WAWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa WAWAN KURNIAWAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidaknymemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 joPasal106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    la terdakwa Wawan Kurniawan alias Wawan pada Hari Kamistanggal 02 Januari 2020 sekitar pukul 12.30 WIT atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2019 bertempat di Konter Aksesoris Kelurahan Soasio, Kec.Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2020/PN TteTernate Utara, Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara tepatnya di dalam KonterAksesoris Handphone atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ternate, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perobuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tesebut di atas saksi Sandi Edy Pau, SH,Saksi Abubakar Aet, Saksi Astrny Indah Pertiwi, mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa perdagangkan /mengedarkan farmasi (kosmetik)pada Konter Ternate Aksesoris tidak memiliki ijin edar/tanpa notifikasi dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Tanpa ljin EdarAd. 1.
    Menyatakan Terdakwa WAWAN KURNIAWAN Alias WAWAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki jin edar, sebagaimana dakwaan Tunggal;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa WAWAN KURNIAWAN Alias WAWANoleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan;. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Register : 26-04-2016 — Putus : 02-06-2016 — Upload : 09-06-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 318/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 2 Juni 2016 — IBNU KOMARUDIN
283
  • dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa Terdakwa lbnu Komarudin pada hari Rabu tanggal 9 Maret2016, sekitar jam 22.30 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016, bertempatdidepan toko ISTANA di Jalan Kasuari, Lingkungan Kedawung, KelurahanGebang, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa Terdakwa lbnu Komarudin pada hari Rabu tanggal 9 Maret2016, sekitar jam 22.30 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016, bertempatdidepan toko ISTANA di Jalan Kasuari, Lingkungan Kedawung, KelurahanGebang, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan alternatif, maka sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim langsung memilih dakwaan kedua, sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2.Setiap orang ;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Menyatakan Terdakwa IBNU KOMARUDIN, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IBNU KOMARUDIN oleh karenaitu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana dendasejumlah Rp.500.000, ( lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuanHalaman 11 dari 13 Putusan Nomor : 318/Pid.Sus/2016/PN.Jmrapabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 28-10-2021 — Putus : 29-11-2021 — Upload : 01-12-2021
Putusan PN PELAIHARI Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Pli
Tanggal 29 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
MISKAR ARIYADI Alias MISKAR Bin MURJI Alm
7923
  • ,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
    ,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Piliserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
    Yusrani (alm.); Bahwa Saksi sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama2 (dua) tahun terakhir; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta;Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah dan membenarkanseluruh keterangan
    Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang inl.(2) Indust Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut = mengenai Perizinan Berusahasebagaimana
    Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menyalurkan Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang
Register : 25-10-2012 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN BLITAR Nomor 692/ Pid.B/2011/PN BLT
ANSORI al. CONGOR bin MAHFUD
622
  • CONGOR bin MAHFUD bersalah melakukantindak pidana bersalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU no. 36 tahun 2009 ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANSORI al. CONGOR bin MAHFUD denganpidana penjara selama : 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa dalamtahanan dan denda sebesar Rp. 500..000, Subsidair 6 (enam) bulan kurungan .
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Ad. 1 Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik ini adalah orangsebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa ANSORI al.
    CONGORbin MAHFUD telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan PenuntutUmum dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2011 sekira pukul 15.00 Wib terdakwatelah ditangkap oleh anggota Polres Kota Blitar dari Unit Narkoba di Dsn. Bedug, Kec.Ngadiluwih, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1 Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik ini adalah orangsebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana ;9PAGE 7Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa Mariyono al.
    Semprongbin Sabar telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umumdengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Benar bahwa terdakwa pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 sekira pkl 10.30WIB bertempat dirumah terdakwa di ds. Manggis, kec. Ngancar, Kab.
Register : 23-07-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 24 September 2020 — Penuntut Umum:
DEDI SAPUTRA WIJAYA, SH
Terdakwa:
RISKI KUKUH BUDIANTO Bin SUPRIONO
192
    1. Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah
    Terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
    Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padaHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Gprwaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN GprKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengerdarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 02-08-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 355/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 18 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
YESSI KURNIANI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD JAILANI Als. TAJEK Bin BAMBANG
344
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK Bin BAMBANG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK BinBAMBANG bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 355/Pid.Sus/2018/PN Mjkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto,setiap orang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa denganCaracara sebagai berikut : Berawal dari penangkapan terhadap Saksi Alfan Sugiarto Als.Gembong (dalam penuntutan terpisah) dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 10 (Sepuluh) butir Pil double L.
    ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapaisesuatu (opzet als oogmerk), ke2: Kesengajaan yang bukan mengandungsuatu tujuan melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi(opzet bij zekerheidsbewusizijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian,dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewustzij), (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, Asasasas HukumPidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisan pada hari Minggutanggal 27 Mei 2018 sekitar pukul 14.00 WIB, bertempat di sebuah rumah diDusun/Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai wiraswasta, bukandokter dan juga bukan
Putus : 01-06-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 102/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 1 Juni 2011 — ARIS AGUNG CAHYONO Bin SUGINO
203
  • Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ARIS AGUNG CAHYONO Bin SUGINO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mmproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 UU.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Atau Kedua Pasal 3No.419 Tahun 1949 Tentang Obat Keras :Menimbang , bahwaberdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum yang paling sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan adalah dakwaan Pertama, yaitu melanggar pasal 196UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang,2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sidang pertama sebagaimanatermaktub dalam Berita Acara Sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yangdihadapkan di depan persidangan yaitu membenarkan bahwa yang sedang diadili di depanpersidangan Pengadilan Negeri Kediri adalah Terdakwa : maka jelaslah sudah pengertiansetiap orang yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Terdakwa ARIS AGUNGCAHYONO Bin SUGINO sehingga Majelis berpendirian bahwa unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran10sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesuaian dengan keterangan terdakwa dan barangbukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa terdakwa ditangkap pada hari hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
Register : 18-05-2015 — Putus : 28-05-2015 — Upload : 25-02-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 132/Pid..Sus /2015/PN NJK
Tanggal 28 Mei 2015 — MUCH. KAMALUDIN Bin MUDJIONO
444
  • KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutu;2.
    Nganjuk atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,dengan sengaja memproduksi alau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan i atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa denean caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MOCH.
    KAMALUDIN Bin MUDJIONO secara sah danmenyakinkan terbukti bersaiah meiakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanPenuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan (3).Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibatyang akan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa rasai 98 Ayat (2) berbunyi "setiap orang yang tidak memilikikeahlian
    dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat".Bahwa Pasai Ayat (3) berbunyi "ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandard mutu pelayanan farmasi vanu ditetapkan denean Peraturan Pemerintah .Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yangdiperoleh dari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterancan
    KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan AtauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutuw;2.
Register : 16-08-2017 — Putus : 27-09-2017 — Upload : 21-12-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 200/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 27 September 2017 — PAHMULIANSYAH Als. DAENG Bin BAHTAR
8632
  • DAENG Bin BAHTAR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
    Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Saksi REYNALDI dan Saksi DENTA EKA MANDALAmasingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari
    masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi REYNALDI dan SaksiDENTA EKA MANDALA dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan caramelakukan penggeledahan kepada Terdakwa di JI.
    Tanah Bumbu;Bahwa awalnya Saksi dan Saksi Denta Eka Mandala masingmasingAnggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapat informasidari masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukan aktifitas jual beliobat sediaan farmasi Zenit/Carnophene, lalu Saksi dan Saksi Denta EkaMandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbulainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengan cara melakukanpenggeledahan kepada Terdakwa di Jin. Borneo Gang Kepiting DesaSejahtera Kec.
    Tanah Bumbu, Saksi Reynaldi dan Saksi Denta Eka Mandalamelakukan penangkapan terhadap Terdakwa;Bahwa awalnya Saksi Denta Eka Mandala dan Saksi Reynaldi masingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatinformasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu Saksi Reynaldi dan SaksiDenta Eka Mandala dibantu oleh Anggota Satuan Res Narkoba PolresTanah Bumbu lainya segera menindak lanjuti informasi tersebut dengancara
    DAENG Bin BAHTAR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
Register : 05-10-2016 — Putus : 17-11-2016 — Upload : 23-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 480/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 17 Nopember 2016 — FAKRUL ANAM Als LON
336
  • Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UURl. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
    /Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa terdakwa FAKRUL ANAM Als LON pada hari Minggu tanggal 10 Juli2016
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.mannnnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UUR.I.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
    Menyatakan Terdakwa FAKRUL ANAM Als LON telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.