Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 20-10-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN KUNINGAN Nomor 105/Pid.Sus/2020/PN Kng
Tanggal 8 Desember 2020 — Penuntut Umum:
RETNA SUSILAWATI, SH.
Terdakwa:
DINA SETIANA Bin MOMON TARMAN
13424
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa Dina Setiana Bin Momon Tarman tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus
    Saksi Dimas Arga Bimantoro., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti hadir dipersidangan sehubungan dengan adanyaperkara mengedarkan persediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 21.00 Wibdi pinggir jalan samping lapangan bola Desa Cimahi Kecamatan CimahiKabupaten Kuningan dan sdr.
    Ahli Andi Juandy, S.Si, Apt., keterangannya dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa keahlian ahli dalam bidang kefarmasian termasuk obatobatansesuai pendidikan ahli sebagai Sarjana Farmasi Apoteker;Bahwa adapun dasar ahli memberikan keterangan sebagai ahli dalamperkara tersebut diatas sehubungan pihak penyidik Kepolisian PolresKuningan meminta dihadirkan keterangan sebagai ahli kepada ketuaIkatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kab.
    ADING warga Cimahi KecamatanCimahi Kabupaten Kuningan tersebut yaitu obat jenis Trihexyphenidylsebanyak 2 (dua) strip seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa mengakui tidak memuliki ijin dan tidak mempunyai keahliankhusus dalam bidang Farmasi dan tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang atau kepolisian untuk mengedarkan sediaan Farmasi berupa obatjenis Trihexyphenidyl dan Tramadol tersebut.Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 105/Pid.Sus/2020/PN KngMenimbang, bahwa Penuntut Umum
    Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/ataupersyaratan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfataan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa Dina Setiana Bin Momon Tarman tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan,khasiat, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kedua;2.
Register : 19-10-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 735/Pid.Sus/2018/PN Bpp
Tanggal 21 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
IRHAM Bin HAMZI
298
  • Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh Ir.RAGUS BUDI HARTA berkesimpulan sediaandalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarna dan tidak berbaudalam bungkus plastik positif mengandung METAMFETAMINAyang termasuk dalam daftar Narkotika golongan UU RI No.35tahun 2009 tentang Narkotika;Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentangNarkotika.Bahwa ia terdakwa IRHAM BIN HAMZI pada hari Selasa tanggal 9 Juli2018 sekitar pukul 17.55 Wita, atau pada bulan Juli 2018 atau setidaktidaknya terjadi pada tahun 2018 bertempat di Jalan Mayjen Soetoyo Rt.44Kelurahnan Gung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan
    tanggal 11 juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Imam Mukti S.Si,Apt,Msi dan FITRIANA HAWA sertadiketahui oleh IrRAGUS BUDI HARTAberkesimpulan sediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidakberwarna dan tidak berbau dalam bungkus oplastik positifmengandung METAMFETAMINA yang termasuk dalam daftarNarkotika golongan UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut,bukanlah sebagai Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa untuk membuktikan surat dakwaannyatersebut Penuntut Umum telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah masingmasing pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.
    , pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak adajin dari pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan PengadilanNegeri Balikpapan berdasarkan surat dakwaan dari JaksaPenuntut Umum dengan Dakwaan Tunggal, KESATU : Pasal 114 Ayat (1)Jo.
Register : 12-03-2015 — Putus : 01-04-2015 — Upload : 09-04-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 31/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 1 April 2015 — DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI
365
  • Menyatakan Terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Menyatakan terdakwa DODI ERDIANTO Als KURO Bin KANIDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiD@TIRUT fesessseenensseneeeneenesnemeet tener emense nese nena eee nnneReReeewoncennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempay lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :wencennen= Bahwa awalnya oada hari Rabu tanggal 14 Januari
    tergolong obat kerasdilakukan oleh Apotik, terdakwa juga menjual pil dobel L yang sudah tidaktersimpan sesuai tata cara penyimpanan dan peredaran sediaan farmasi dalamkemasan sli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhu ruanganpenyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan farmasitersebut, melainkan disimpan menggunakan kertas grenjeng rokok yang bukankemasan aSlinya j 222222 nnn enn nnn nnn nnn nn nnn nnn ne nnn n nnn nn nnn neemacnn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian
    yang memiliki keahlian dan kewenangandi bidang obatobatan. 222Bahwa saksi dan terdakwa bekerja sebagai nelayan, dan tidak punyapengetahuan di bidang farmasi karena samasama hanya tamatan SD(Sekolah Dasar). nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnnnnnnnnnnnAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa diberi kesempatan olehMajelis Hakim untuk mengajukan saksi yang meringankan, namun terdakwamenerangkan tidak ada mengajukan saksi yang meringankan ; Menimbang,
Register : 20-11-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 21-01-2020
Putusan PN SUMBAWA BESAR Nomor 291/Pid.Sus/2019/PN Sbw
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
LALU MOHAMAD RASYIDI, S.H.
Terdakwa:
MALIK ISMAIL als MILO ak ISMAIL
9942
  • ISMAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada TerdakwaMALIK ISMAIL Als. MILO Ak.
    ISMAIL telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN;2.
    Kepala Balai BesarPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah memeperoleh ijin dari pemerintah dan obat
    Kepala Balai BesarHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 291/Pid.Sus/2018/PN SbwPOM Mataram Hardiono Adisaputra, S.Farm., Apt. dengan kesimpulan :Sampel tersebut positif (+) Tramadol (HPLC); Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 9 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri; Bahwa yang berhak mengedarkan obat atau obat bebas terbatas adalahtoko obat
    ISMAIL telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MALIK ISMAIL Als. MILOAk.
Register : 04-10-2010 — Putus : 02-11-2010 — Upload : 30-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 476/PID.B/2010/PN.Mkt
Tanggal 2 Nopember 2010 — SUPIANUR Bin ACHMAD
305
  • PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
    tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Register : 12-06-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 02-09-2019
Putusan PN SUBANG Nomor 135/Pid.Sus/2019/PN SNG
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
ASEP SUPRIYATNA Alias ROY Bin TONO
3113
  • Jeni (dpo) dengan maksudmenawarkan terdakwa obat farmasi berupa hexymer dan tramadol danpada saat itu terdakwa merasa tertarik dengan tawaran sdr. Jeni (dpo)tersebut, selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekirapukul 16.00 wib sdr.
    Jeni (dpo) datang kerumah terdakwa di KampungKarang Jaya Rt. 003 Rw. 004 Desa Blanakan Kecamatan BlanakanKabupaten Subang sambil membawa obat farmasi tersebut yangterdakwa pesan dan pada saat itu terdakwa membeli dengan harga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah), kemudian selain obat farmasitersebut sdr.
    nn Bahwa ia terdakwa ASEP SUPRIYATNA Alias ROY Bin TONOpada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekitar Pukul 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2019, bertempat di KampungKarang Jaya Rt. 003 Rw. 004 Desa Blanakan Kecamatan BlanakanKabupaten Subang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Subang yang berwenanguntuk memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalketika saksi Agus Wahyudin, bersama dengan saksi Asep Saepudinyang merupakan Anggota Satresnarkoba Polres Subang mendapatkaninformasi dari masyarakat yang memberitahu tentang adanyapenyalahgunaan narkotika dan Sediaan Farmasi disebuah rumah yangberalamat
    Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan Sedian Farmasi jenis obatobatan yang mengandung bahan aktif Tramadol dan Triheksifenidyltersebut tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yangberwenang.
Register : 12-05-2014 — Putus : 05-06-2014 — Upload : 19-08-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 126 / Pid.Sus / 2014 / PN.Ktb
Tanggal 5 Juni 2014 — TAUFIK RAHMAN Als OPEK Bin (Alm) AHMAD MARJUKI
333
  • Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN als OPEK bin(alm) AHMAD MARJUKI, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dalam Pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanPenuntut Umum ;2.
    Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, Terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/4atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermuladari petugas kepolisian dari Polres Kotabaru melakukan penangkapanterhadap Sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa pengertian sengaja adalah menyangkut sikapbathin seseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapatdisimpulkan dari sikap dan perbuatan lahir seseorang sebagai wujudnyata dari suatu kesengajaan tersebut ;Menimbang, bahwa unsur sengaja oleh karena itu dapat diartikansebagai menghendaki dan mengetahui : Menghendaki
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;16(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN Als OPEK Bin (Alm)AHMAD MARJUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan~ tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
Register : 10-01-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 08-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 14 Maret 2017 — RUSSY YADINDA Als DINDA Bin RUSLI
2619
  • Menyatakan Terdakwa RUSSY YADINDA Als DINDA Bin RUSLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Banjarbaru Selatan KBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, setiap orang yang dengan sengaja memprodulatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki I:edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), Perbuatan mana terdakwa lakukdengan cara sebaberikut: e Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2016 sekitar pukul 13.Wita terdakwa membeli Obat carnophen Zenith Pharmaceuticals dari seoralakilaki
    Farm., Apt, yang keterangannya dibawah sumpahdicakan di persidangan sebagai berikut:10Bahwa Ahli lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker UniversitasGajah Mada Yogyakarta, dan sekarang ahli bekerja di PuskesmasKec.
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Carnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian danHalaman 11 dari 23Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Bjb1212kewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenperusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
    Sedangkan menurut ketentuannya seseorang dapatmeminum sebanyak 3x sehari yang diminum selama 5 (lima) hari danbila rasa nyerinya sudah hilang harus berhenti mengkonsumsi;Bahwa ahli menjelaskan bila berlebihnan mengkonsumsi carnophenmaka seseorang akan merasa pusing, muntah, halusinasi, dan dapatmempengaruhi system gangguan syaraf pusat;Bahwa ahli menjelaskan yang boleh menjual atau mengedarkansediaan farmasi adalah toko obat yang memiliki Surat ijin edar;Bahwa ahli menjelaskan syaratsyarat untuk
    Menyatakan Terdakwa RUSSY YADINDA Als DINDA Bin RUSLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 11-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 726/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
HAMDHANI ABDUR ROZAQ
5110
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Hamdhani Abdur Rozaq tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Menyatakan terdakwa Hamdhani Abdur Rozaq bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam Pidana Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum.2.
    tidak mengatur yang disebabkan adanya kerusakan saraf padaotak manusia, bagi pengguna obat Trihexipenidil yang tidak mempunyalpenyakit Parkinson atau gemetar atau pemakaian yang berlebihan akanmerusak organ tubuh terutama ginjal dan lamalama ( Pemakaian jangkapanjang ) bisa merusak kearah mental sedangkan untuk jenis obatDextromethorphan boleh dijual di Apotek dan toko obat ber ijin denganjumlah sesuai dosis terapy ( 3 x sehari 1 2 tablet) tanpa resep dokter,sebagaimana tercantum dalam UndangUndang Farmasi
    dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat jenis Trihexipenidyl!
    dan obat jenisDextromethorphan yang berada dalam kekuasaan Terdakwa adalah termasukdalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa obat/pil warna putin berlogo Y tersebut menurutketerangan Ahli adalah jenis obat Trihexipenidil adalah jenis obat keras, dimanapemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berizindan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obat jenis Trihexipenidil tersebuthanya dapat dilakukan oleh apotek dan penjualan oleh apotek harus denganresep
    ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat";Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 726/Pid.Sus/2020/PN Jmr.Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dapatdikatakan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, atau mutu dankemanfaaatan jika sediaan farmasi yang dalam perkara ini adalah obat/pil telahsesuai
Register : 13-04-2018 — Putus : 16-05-2018 — Upload : 08-07-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 231/PID.SUS/2018/PT MKS
Tanggal 16 Mei 2018 — Pembanding/Penuntut Umum I : Sakaaria Aly Said, SH
Terbanding/Terdakwa : RIKI JOHAN Bin PUDDING
2215
  • banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum;

    - Mengubah putusan Pengadilan Negeri Palopo Nomor : 79/Pid.Sus/2018/PN Plp, tanggal 21 Maret 2018 sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa yang amar selengkapnya sebagai berikut :

    1. Menyatakan terdakwa RIKI JOHAN Bin PUDDING tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    Songka Kec.Wara Selatan Kota Palopo atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo yang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan,sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 (1), yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal
    S.Farm.Apt Apotekersekaligus Kepala Seksi Farmasi, makanan, minuman dan perbekalankesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Palopo, yang menerangkan bahwamasyarakat umum tidak diperbolehkan mengedarkan obatobatan secarabebas dengan tanpa memiliki keahlian dibidang kefarmasian dan jjin dariDinas Kesehatan, sesuai dengan Pasal 197 atau Pasal 196 UU. No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Bahwa terdakwa berpendidikan SMK yang mempunyai pekerjaan sebagaiPelajar.
    S.Farm.Apt Apotekersekaligus Kepala Seksi Farmasi, makanan, minuman danperbekalankesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Palopo, yang menerangkan bahwamasyarakat umum tidak diperbolehnkan mengedarkan obatobatan secarabebas dengan tanpa memiliki keahlian dibidang kefarmasian dan jjin dariDinas Kesehatan, sesuai dengan Pasal 197 atau Pasal 196 UU. No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Bahwa terdakwa berpendidikan SMK yang mempunyai pekerjaan sebagaiPelajar.
    Menyatakan Terdakwa RIKI JOHAN Bin PUDDING bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesualdalam dakwaan Alternatif Pertama ;2.
    Menyatakan terdakwa RIKI JOHAN Bin PUDDING bersalah melakukan tindakpidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaanAlternate Pertama.2.
Register : 23-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 26-06-2019
Putusan PN LAMONGAN Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN Lmg
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Yudha Warta Prambada A, SH
Terdakwa:
Robertus Rudi Salim bin Sukirno
302
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Robertus Rudi Salim Bin Sukirno tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), dengan
    harus memenuhi standar mutuHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN Lmgpelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peratutan Pemerintah, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekitar jam09.30 wib terdakwa mendapat telpon dari sdr.
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki jjinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekitar jam09.30 wib terdakwa mendapat telpon dari sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan yang hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanyang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa dengan sengaja berarti adanya kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu.
    Menyatakan Terdakwa Robertus Rudi Salim Bin Sukirno tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
Register : 22-11-2018 — Putus : 14-01-2019 — Upload : 23-01-2019
Putusan PN BITUNG Nomor 224/Pid.B/2018/PN Bit
Tanggal 14 Januari 2019 — Penuntut Umum:
JULIAN CHARLES ROTINSULU, SH
Terdakwa:
JACKY ANDRE PAKASI alias KIKI GOBEL
11244
  • Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Kesatu Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Bitung Timur Kota Bitung atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Pengadilanhalaman 2 dari 14 halamanPutusan Nomor 211/Pid.Sus/2018/PN BitNegeri Bitung, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja telah memproduksi atau mengedarkan sediaan ( farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau) = pemanfaatan, dan mutu obat) JenisTrihexphenidyl, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai
    memenuhi kebutuhan sedangkan pengertian mengedarkan ialahmenyampaikan sesuatu baik berupa barang yang konkrit berupa benda ataupunsesuatu yang sifatnya abstrak seperti bercerita kepada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik dimana obat adalah bahan ataupaduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan
    yang merupakan Golongan Obat Keras yang untuk mendapatkannya harusdengan resep dokter dan bukan dibeli secara bebas karena ada standartfarmakope Indonesia;Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui ia Terdakwa bukanlah orangyang mempunyai keahlian di bidang farmasi ataupun ijin khusus di bidangfarmasi namun ia telah melakukan perbuatan berupa memiliki obatTrihexyphenidyl dengan tujuan di jual kepada orang lain guna mendapatkankeuntungan dan perbuatan tersebut dapat membahayakan nyawa orang lain;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa FANDY LANGKAY terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpa hak danmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidylyang tidak memiliki izin edar;1.
Register : 11-02-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BREBES Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 24 April 2019 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
SLAMET NASUKHA Als ANAS bin UMAR
184596
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET NASUKHA ALS ANAS BIN UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;

    2.

    AGUNG SUPRIANTO, Apt, di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di badan POM RI Semarang sejak tahun 2007.Bahwa ahli mengerti tentang sediaan farmasi.Bahwa sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, obat tradisionaldan kosmetika.Bahwa Sediaan farmasi dapat dijual/ diedarkan setelah memiliki jin edar.Bahwa yang berwenang mngeluarkan jjin edar adalah menteri yangbertanggungjawab di bidang kesehatan
    SLAMET NASUKHA telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa iin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Obat Tradisional sebagaimana yang disita dari Sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedar sediakan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebutMajelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahayayang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau. khasiat/kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratankeamanan maka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
    obat.Dan dalam ayat (3) jelas menyebutkan bahwa :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018, petugasPPNS Balai Besar POM Semarang melakukan operasi penertibandi Kios jamuPasar Kersana Brebes milik terdakwa,dari hasil pemeriksaan di temukan barangberupa obat tradisional tanpa jjin edar yang
Register : 06-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 08-11-2017
Putusan PN TENGGARONG Nomor 531/Pid.Sus/2017/PN Trg
Tanggal 17 Oktober 2017 — RAHMADI BIN DARMANSYAH
295
  • Menyatakan Terdakwa RAHMADI Bin DARMANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara 1 (tahun) tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
    PN.Trg. tanggal 6September 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa RAHMADI Bin DARMANSYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Kutai Kartanegara, atau setidaktidaknya pada tempattempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriTenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan jika di sekitarjalan Loa Tebu Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong KabupatenKutai
    SUPRIYADI bin JUMADImenerangkan jika obat tablet LL yang telah dilakukan uji Lab. tersebutbenar merupakan sediaan farmasi yang nama lainnya disebut ARTHANEyang mengandung TRIHEXPHENNIDYL HIDROCHLORIDE, yang biasanyadigunakan untuk mengobati penyakit PARKINSON, dimana obat tablet LLtersebut termasuk kedalam golongan obat keras dimana untuk pemakaianmaupun peredarannya harus dengan resep dokter dan dikeluarkan olehApoteker yang telah memiliki izin, dalam kata lain Obat ini dilarang diperjualbelikan
    Kutai Kartanegara, atau setidaktidaknya pada tempattempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriTenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau pesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutu, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut: Bahwa berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan jika di sekitarjalan Loa
    Menyatakan Terdakwa RAHMADI Bin DARMANSYAH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara 1 (tahun) tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta pidana dendasebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidakdibayar diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 06-10-2017 — Putus : 25-10-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 234/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 25 Oktober 2017 — ZAINUDIN bin MUHDI
335
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN bin MUHDI terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.2.
    Hulu Sungai Selatan sebagai ahli dalam perkara pidanayang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala seksi Farmasi, Cosmetik dan obatTradisional, yang salah satu tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan, termasuk psikotropikadan narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah danswasta di wilayah Kab HSS;Bahwa dari jenis penggolongannya obat Carnophen adalah termasukgolongan
    HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentang pembatalanpersetujuan Nomor lzin edar dan Penghentian Kegiatan Produksiterhadap jenis dan merk obat Produksi PT.Zenith Pharmaceutical;Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat;Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihan ataumelebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunan saraf pusat
    /PN.Kgne Bahwa benar masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat;e Bahwa benar apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secaraberlebihan atau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunansaraf pusat, dan apabila dipergunakan dalam jangka waktu yang lamamaka akan menyebabkan ketergantungan, apa yang dilakukan olehTerdakwa jelas sangat tidak wajar karena melebihi
    Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN bin MUHDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IWINEDAR*2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan pidana denda terhadapTerdakwa sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan;3.
Register : 15-06-2017 — Putus : 04-09-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 252/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 4 September 2017 — FATHURRAHMAN alias AHUR bin IRHAM
345
  • Menyatakan terdakwa FATHURRAHMAN alias AHUR bin IRHAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan Alternatif pertama Penuntut Umum;2).
    Menyatakan terdakwa FATHURRAHMAN alias AHUR bin IRHAM terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum.2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam
    sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
    Dan terdakwa mengakui barang bukti tersebut sebagai miliknyadan keuntungan yang diperoleh oleh terdakwa tersebut dipergunakan untukmemenuhi kebutuhannya seharihari;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut terdakwamemperjualbelikan obat keras jenis Carnophen karena mengharapkan adakeuntungan yang dapat dia peroleh dengan demikian terdakwa menghendakidan mengetahui apa yang dilakukan dan ia mengetahui atau menyadari tentangapa yang dilakukan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat
    Menyatakan terdakwa FATHURRAHMAN alias AHUR bin IRHAM tersebutdiatas, terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa jin Edarsebagaimana dakwaan Alternatif pertama Penuntut Umum;2).
Register : 24-04-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 20-08-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 352/Pid.Sus/2015/PN Dps
Tanggal 9 Juli 2015 — I MADE ARIADI ALS ARI
3422
  • DEK ARI pada hari Selasatanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam Juni 2014 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2014 bertempat di gangbelakang SMK Farmasi Bintang Persada tepatnya di JI.
    SAKSI KORBAN; memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamaHindu yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi pernah memberikan keterangan didepan penyidik dan benarketerangan dalam BAP yang dibuat penyidik; Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan merupakan pacar saksi ; Bahwa saksi telah diajak pergi oleh terdakwa pada jam sekolah dandisetubuhi oleh terdakwa pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekitar pukul08.00 wita dan pukul 10.00 wita bertempat di jalan Gunung Catur belakangSMK Farmasi
    Dps.dan kalau kamu tidak mau maka hidup kamu akan hancur dan gila,kemudian SAKSI KORBAN kemana terdakwa akan membawanya dandijawab oleh terdakwa Pokoknya besok saya mau bikin kamu hamil dansaya ingin cepat menikah dengan kamu, mendengar katakata terdakwatersebut akhirnya saksi mau bertemu dengan terdakwa, lalu pada hari Selasatanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita terdakwa menjemput saksi digang belakang SMK Farmasi Bintang Persada tepatnya di JI.
    Saksi PUTU ASRINIDEVY ; memberikan keterangan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekitar pukul 08.00 witabertempat di Jalan Gunung Catur belakang SMK Farmasi Bintang Persada;saat itu saksi berjalan ke sekolah dari asrama bersama SAKSI KORBAN,saksi Ni Luh Made Yunita Astari dan saksi Ni Kadek Devi Klara Sari; dansaksi melihat saat itu SAKSI KORBAN berubah arah yakni ke arah keluar kearah terdakwa ; Bahwa saksi pernah melihat terdakwa ada didalam
    (arrestHooge Raad 5 Pebruari 1912 (W.9292);Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan unsur ini dapatdibuktikan berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa, bahwapada hari: Selasa tanggal 3 Juni 2014 sekira pukul 07.00 wita terdakwamenjemput SAKSI KORBAN di gang belakang SMK Farmasi Bintang Persadatepatnya di JI.
Register : 23-05-2018 — Putus : 19-07-2018 — Upload : 26-07-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 19 Juli 2018 — Penuntut Umum:
RASYID YULIANSYAH, SH
Terdakwa:
Husnul Khatimah Als Niken Binti Nasriansyah
3332
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa HUSNUL KHATIMAH Als NIKEN Binti NASRIANSYAH tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000
    meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM34/Q.3.19/Euh.2/05/2018 tertanggal 10 Juli 2018, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.4.Menyatakan Terdakwa HUSNUL KHATIMAH Als NIKEN Binti NASRIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Atak Imbransyah Desa Bantuil RT.01 Kecamatan Cerbon Kabupaten BaritoKuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e pada hari Jumat tanggal 23 Maret 2018 sekitar jam 01:00 WITA,
    Sedangkan uang sebesar Rp,170.000, (seratus tujuh puluh ribu rupiah) hasil penjualan carnophendiketemukan dalam tas terdakwa dengan posisi dijepitkan pada kotak rokokMarlboro.Bahwa terdakwa menjual Carnophen dengan harga Rp. 80.000 (delapanpuluh ribu rupiah)/ butir dengan keuntungan sebesar Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah)/ 10 butir atau Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) / 100 butir.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Register : 09-05-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 237/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 14 Juni 2017 — DICKY FAUZI Als. SORAYA Bin EDWARD M.SATU(Alm)
10611
  • SATU (ALM)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    SORAYA Bin EDWARD M.SATU (Alm),bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanandimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU. RI. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa DICKY FAUZI Als.SORAYA Bin EDWARD M.
    Saksi MEI INDARTI, SF.Apt Binti MULYO SUMARTO (Alm):Bahwa jabatan ahli sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Mudaatau setara golongan Ill/d dan bertugas di Seksi Pemeriksaan danPenyidikan.Bahwa ahli memberikan pendapat dalam perkara ini berdasarkan suratpermintaan dari Polres Gunung Mas .Bahwa carnophen (zenith pharmaceuticals) adalah obat dengan indikasimerelaksasi otot agar tidak mudah lelah dan keadaan yang dapatmenghilangkan gejala nyeri sendi dan anti rematik.Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor
    yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi jenis obatCarnophen (Zenith Pharmaceuticals) tanpa ijin dari pihak yang berwenang.Terdakwa menerangkan benar bahwa pada saat Terdakwa ditangkapHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2017/PN Pikpetugas kepolisian ditemuklan obat Carnophen (Zenith Pharmaceuticals)tersebut sebanyak 169 (seratus enam puluh Sembilan) tablet, uang tunaisebesar Rp. 1.400.000, (satu juta empat ratus ribu rupiah) yang tersimpandi dalam
    yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa benar Terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi jenisobat Carnophen (Zenith Pharmaceuticals) tanpa ijin dari pihak yangberwenang.
    SATU(ALM)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1(satu) tahun 6(enam) bulan dan pidana denda sejumlahRp50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1(satu) bulan;3.
Register : 27-09-2017 — Putus : 07-11-2017 — Upload : 23-11-2017
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 459/Pid.Sus/2017/PN Plk
Tanggal 7 Nopember 2017 — Solihin als Saleh Bin Abdullah
10121
  • Menyatakan Terdakwa Solihin als Saleh Bin Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2.
    September 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SOLIHIN Als SALEH Bin ABDULLAH terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Pahandut Kota Palangka Raya Propinsi Kalimantan Tengah atausetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yang berwenang untuk memeriksadan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu berupa Zenithsebanyak 49 (empat puluh sembilan), perobuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut:
    Berdasarkan hasil kajian pada point a, b, dan c dipandang perlu untukmenghentikan distribusi Dextro sediaan tunggal karena dipandanglebih banyak dampak buruknya daripada dampak positifnya.Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang undang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar danapabila orang mengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau ijin edarnyatelah dicabut maka orang tersebut telah melanggar ketentuan
    dalampasal 197 Undang undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu milyar limaratus juta rupiah).Bahwa seseorang tidak dapat dibenarkan tanpa memiliki suatu keahliankhusus menjual atau mengedarkan sediaan farmasi dan apabilamelanggar maka orang tersebut telah
    Menyatakan Terdakwa Solihin als Saleh Bin Abdullah, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.