Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 03-10-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 1 Nopember 2017 — - KAMARUDIN Alias KAMAR Bin GAJALI RAHMAN .Alm.
11314
  • Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Register : 15-11-2016 — Putus : 10-01-2017 — Upload : 16-02-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 127/PID.SUS/2016/PN.Psr
Tanggal 10 Januari 2017 — MAULUDIN Bin ACHMAD
1017
  • oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
    standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
    promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
    Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
Register : 23-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 227/Pid.B/2020/PN Bgr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
2.DEASY INDRAYANI KURNIA
Terdakwa:
NUKE ANDARIASARI
8317
  • Rp. 4.189.801, (empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu delapanratus satu rupiah), dimana tugas dan tanggungjawabnya yaitu adalahmenawarkan produk farmasi PT. PENTA VALENT serta mengambil orderanFarmasi yang dipesan oleh konsumen dan menyerahkan bon tagihan;Bahwa pada kurun waktu antara hari sabtu tanggal 27 Juni tahun 2020sampai dengan hari senin tanggal 6 Juli 2020 terdakwa telah menerimapemesanan/order dari Apotek TELKOMEDIKA Bogor dengan perincian :1.
    adalah uang pembayaran tagihan piutangPT Penta Valent ke Apotik Telkom Medika Bogor tetapi besarnya berapasaksi tidak mengetahuinya ;Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana penggelapan dalamjabatan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi saksi mendengar dari saksiBakhtiar Sigit Purwanto sebagai kepala cabang PT Penta Valent, bahwaTerdakwa telah melakukan penggelapan, sehingga pada waktu itu, saksiBakhtiar Sigit Purwanto menanyakan kepada saksi mengenai fakturpenjualan barang farmasi ke outlet
    PentaValent adalah menawarkan produk farmasi PT.
    Penta Valent adalah menawarkan produk farmasi PT.
Register : 14-01-2019 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS
255
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Teguh Lunardi Bin Darus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUSterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS ,pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira pukul 21.30 WIB.atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2018, bertempat diHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlgkamar kost STELLA yang terletak di Dsn.Bendil Kelurahan PanggungrejoKecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau. mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan berdiri sendirisendiri ,sehingga merupakan beberapakejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanyadijatuhkan satu pidana, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa berawal saksi AWANG SETIAWAN mendapat informasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan ,menyimpan,mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa
    Muhammad Teguh Lunardi Bin Darusyang memilikiimenyimpan da mengedarkan jenis obat daftar Gillegal berupa pil dobel L adalah melanggar ketentuan Pasal 16Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentangPengamanansediaan Farmasi dan alat kesehatan Jo PasalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg196,Pasal 197 dan pasal 198 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan; Bahwa yang berhak menjalankan kegiatan kefarmasian danatau menyerahkan, menawarkan, menjual obat daftar G adalahPedagang Besar Farmasi
Register : 23-04-2015 — Putus : 09-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 75/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 9 Juni 2015 — - JAMHURI Als AHUR Bin SALEH
254
  • /PN Brb, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    selaput PT Zenith pharmaceutical.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan kesatu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;=> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 9 Maret
    ribu rupiah) sedangkan perbutirnya Rp.3000, (tiga ribu rupiah);=> Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen, dengan caraterdakwa menunggu para pembelinya datang kerumah terdakwa danapabila ada pembeli yang hendak membeli obat jenis Carnophentersebut, maka terdakwa akan menjualnya secara langsung kepadapembeli tersebut;=> Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai wakar dipasarpedesaan barabai ;= Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
Register : 22-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 10-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 17 Mei 2016 — M. FAUZI alias IPAU bin DADI
263
  • FAUZI alias IPAU bin DADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    FAUZI alias IPAU bin DADI, beserta seluruh lampirannya.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias IPAU bin DADIbersalah melakukan tindak pidana Telah sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana
    FAUZI alias IPAU bin DADI pada hari Senintanggal 22 Februari 2016 sekitar pukul 24.00 Wita atau setidaknya pada suatuwaktu yang masih dalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di DesaKelampaian llir RT 01 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar atau setidaknyadi tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara
    Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;2.
    , bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwaPutusan Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN MtpPage 17 of 2118sediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah
    terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan bahwa tindakan Terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yang tidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertianperbuatan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalampembuktian unsur ini, maka dengan demikian unsur yang telah terpenuhi danterbukti oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009
Register : 24-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 269/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
TOPAN EFENDI Bin WANDI
248
  • Menyatakan Terdakwa TOPAN EFENDI bin WANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukann tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu " sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.

    2.

    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula saksi Yoyok Iswandoko bersama saksi Edi Sutrisnoanggota polisi dari Polsek Kabuh Kab.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin,terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorang apoteker dan terdakwatidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2019 sekira jam21.20 wib di warung kopi Dusun Grobogan, Desa Karangpakis, KecamatanKabuh, Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi karena telahmenjual pil double L kepada Wakdol.
    Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidangkefarmasian/obatobatan dan Terdakwa tidak bekerja di bidang medis;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian/ obatobatan, tidak mempunyai izin resmi berkaitan dengan
    Menyatakan Terdakwa Topan Efendi bin Wandi telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
Register : 14-06-2019 — Putus : 29-07-2019 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Srp
Tanggal 29 Juli 2019 — Penuntut Umum:
I DEWA GEDE AGUNG MAHENDRA GAUTAMA, SH.
Terdakwa:
I Gede Sudiarsana alias Botak
9027
  • Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 6 April 2019 sekirapukul 19.00 Wita, terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi,pedagang besar farmasi, sSarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menemui saksi WayanSukarta alias Step (terdakwa dalam berkas penuntutan tersendiri) dirumah
    Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 8 April 2019 sekira pukul 22.30Wita terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan,dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin daripihak yang berwenang meletakan 9 (Sembilan) paket Shabu, yangterdiri dari 1 (Satu) paket dengan berat 0,51 gram bruto atau
    ,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembagaimu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang baik ituberupa dokumen sah dari petugas yang berwenang atau izin khusus ataupersetujuan dari Menteri sebagai pejabat yang berwenang atas rekomendasi dariBadan Pengawas Obat dan Makanan yang berkaitan dengan barang bukti Shabutersebut sehingga bertentangan dengan undangundang
    STEP bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besarfarmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit,pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang terdakwaHalaman 22 dari 31 halaman Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Srpmenemuli saksi Wayan Sukarta alias Step di rumah kos saksi Wayan Sukarta aliasStep di Jalan Hayam Wuruk, Gang Sekuni, Kelurah Dangin Puri, KecamatanDenpasar
    STEP bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang terdakwamenemui saksi Wayan Sukarta alias Step di rumah kos saksi Wayan Sukarta aliasStep di Jalan Hayam Wuruk, Gang Sekuni, Kelurah Dangin Puri, KecamatanDenpasar Timur, Kodya Denpasar.
Register : 16-12-2020 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 21-07-2021
Putusan PN BARABAI Nomor 192/Pid.Sus/2020/PN Brb
Tanggal 26 Januari 2021 — Penuntut Umum:
ALFIOLITA HANA DEBRY CAROLINA, S.H.
Terdakwa:
SYARKAWI Alias AWI Bin TUHALUI
337
  • keahliandibidang farmasi atau kesehatan dan tempat terdakwa menjual obatobatantersebut bukanlah apotek atau toko obat ;Bahwa Berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : LP.Nar.K.20.0967 tanggal 14September 2020 dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DiBanjarmasin yang ditandatangani oleh DWI ENDAH SARASWATI, Dra.
    yang ada dalam kandungansediaan farmasi obat jenis carnophen yang sudah dicabut izin edarnya sesuaidengan ketentuan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah sama dengan Karisoprodo!
    yang ada dalam kandunganHalaman 28 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2020/PN.Brbsediaan farmasi obat jenis carnophen yang sudah dicabut izin edarnya sesuaidengan ketentuan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah sama dengan Karisoprodo!
Upload : 22-03-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1992 K/PID.SUS/2010
Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum; Farouk als. Ridwan
7244 Berkekuatan Hukum Tetap
  • berupa bahan obat yang tidak memenuhi standarfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
    EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANHal. 8 dari 34 hal. Put.
    berupa bahan obat yang tidak memenuhi standartfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
    EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANsudah mengetahui bahwa produksinya tidak ada izin edar dari DepartemenKesehatan namun Terdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggerebekan di rumah Terdakwa FAROUK alias RIDWAN ternyataditemukan bahan kimia dan peralatan untuk memproduksi sediaan farmasi
    berupa bahan obat yang tidak ada penandaan daninformasinya dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahanuntuk produksi tersebut kKemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.
Register : 26-08-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 06-04-2017
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 944/Pid.Sus/2015/PN. Jkt.Sel
Tanggal 12 Nopember 2015 —
20462
  • surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigiatau surat izin praktik. perobuatan para terdakwa dilakukan dengan rangkaian kejadiansebagai berikut :Bahwa terdakwa ditangkap Hari Senin Tanggal 18 Mei 2015 Sekitar pukul 13.00 wibdi Depan Dunkin Donuts Centro Semanggi Jakarta Selatan oleh Aparat polisi berpakaianpreman yang diketahui Anggota Unit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan atas adanyalaporan dari masyarakat bahwa terdakwa yang bukan merupakan Tenaha medisMengedarkan Farmasi
    satu) buah pisau bedah;24. 1 (satu) buah jarum sulam alis.25. 7 (tujuh) buah jarum sulam alis.26. 3 (tiga) botol kosong whitening kojek acid27. 1 (satu) lembar certificate of analysis28. 1 (satu) botol sabun muka.29. 1 (satu) botol after rebonding shampo;30. 2 (dua) botol Vienna magic white plus body lotion.Bahwa terdakwa yang tidak mempunyai Lisensi atas keahlian dan hanya belajarsecara Otodidak saat saya terdakwa berkerja pada beberapa salon kecantikan dan terdakwatidak mempunyai keahlian atas Farmasi
    TenagaKesehatan melakukan praktik seolaholah sebagai Tenaga Kesehatan yang telahmemiliki izin perbuatan para terdakwa dilakukan dengan rangkaian kejadian sebagai berikutBahwa terdakwa ditangkap Hari Senin Tanggal 18 Mei 2015 Sekitar pukul 13.00 wibdi Depan Dunkin Donuts Centro Semanggi Jakarta Selatan oleh Aparat polisi berpakaianpreman yang diketahui Anggota Unit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan atas adanyalaporan dari masyarakat bahwa terdakwa yang bukan merupakan Tenaha medisMengedarkan Farmasi
    ;Bahwa saksi mempunyai ilmu dan keahlian dibidang farmasi dan makanan ;Bahwa saksi bekerja di Balai Besar POM di Jakarta Timur sejak tahun 2009sebagai staf seksi Penyidikan pengawas farmasi dan makanan ;Bahwa saksi sering diminta keterangan sebagai ahli dibidang farmasi danmakanan dibeberapa Instansi seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan ;Bahwa berdasarkan kronologis perkara yang disampaikan penyidik kepadasaksi sebagai ahli dibidang farmasi dan makanan bahwa perbuatan terdakwayang membeli
    namun hanya mengerti cara melakukansuntikan dan penggunaan obatobat kecantikan ;Bahwa terdakwa yang tidak mempunyai Lisensi atas keahlian dan hanya belajarsecara Otodidak saat terdakwa bekerja pada beberapa salon kecantikan danterdakwa tidak mempunyai keahlian atas Farmasi yang dimaksud dalam37penggunaan Alat Kedokteran, Penggunaan Obat dalam atau Luar, memproduksidan atau mengedarkan namun terdakwa hanya mengerti cara melakukan suntikandan penggunaan obatobat kecantikan.
Putus : 03-02-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN TANJUNG Nomor 250/Pid.B/2013/PN.Tjg
Tanggal 3 Februari 2014 —
203
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
    Terdakwa juga bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dibidang obatobatan dan terdakwa juga tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang maupun memiliki keahlian kefarmasian untuk mengedarkan obat tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD pada waktu dan tempatsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa telah menyatakan tidakada halhal lain yang akan dikemukakan lagi, karenanya Majelis berpendapat bahwa untukperkara ini telah dapat diajukan tuntutan pidana;1213Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutannyatertanggal 27 JANUARI 2014 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN1617FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan
    , menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108 ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa praktek kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
Putus : 01-08-2016 — Upload : 31-05-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1622 K/Pid.Sus/2015
Tanggal 1 Agustus 2016 — Cien In alias Afen
4429 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ThamrinBaru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
    Anggota Polri yangbertugas di POLDASU mendapat surat Perintah Tugas untuk melakukanpemeriksaan di Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secarabebas kepada masyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis danHal. 1 dari 16 hal. Put.
    No. 1622 K/Pid.Sus/2015Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secara bebas kepadamasyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis dan merek yangdiduga mengandung bahan kimia berbahaya dan masuk secara illegal keIndonesia, selanjutnya saksisaksi melakukan pemeriksaan di Toko milikTerdakwa tersebut, kemudian di Toko milik Terdakwa tersebut dapat ditemukansejumlah kosmetik tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM RI, dandari Terdakwa dapat disita berupa : 6 (enam) pcs
    Thamrin Baru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
    ;Pemohon Kasasi adalah pedagang eceran, yang melakukan transaksijual beli dengan pembeli secara tunai dan langsung, secara satuan,seperti halnya pedagang kosmetik lainnya yang banyak berjualan dikawasan Pasar Rame Medan ;Bahwa Pemohon Kasasi bukanlah penyedia sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, Pemohon Kasasi hanya menjual kosmetik yaitu alatalat kecantikan ;Bahwa berdasarkan Pasal 10 Bab V Keputusan Kepala Badan BPOMRI Nomor HK.00.05.4.1745, yang berbunyi :1) Kosmetik sebelum diedarkan harus
Putus : 19-11-2014 — Upload : 17-12-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 247/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 19 Nopember 2014 — PARDI bin BUSADIN alias P.LINDA
7415
  • bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu,tanggal 28 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2013, bertempat di Jalan Sumberanyar, KecamatanMaesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ke toko saksi OLIEF MASHUDARASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksi RONY SUGIARTOlangsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan)butir pil Planatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114(seratus empat belas butir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengakubernama ASARI RAWI Bin NAHRAWI dan saat ditanyakan surat izin edardan keahlian farmasi
    Falm, Apt, Dinas KesehatanKabupaten Bondowoso, menerangkan barang bukti yang dimiliki olehterdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir Pil Antalgin, PilDexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak1008 (seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empatpuluh) butir dan Pil Supertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir,berdasarkan identifikasi penggolongan obat, maka 4 (empat) macam obattersebut adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
Register : 14-03-2013 — Putus : 01-04-2013 — Upload : 04-04-2014
Putusan PN SUMBER Nomor 89 /Pid.B/2013/PN.Sbr.
Tanggal 1 April 2013 — AGUS alias LEBE bin SAMITA
586
  • Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
    Weru Kab.Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
    Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
    Cirebon;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa awalnya saksisedang berada di Polsek Weru yang kemudianmendapatkan laporan dari masyarakat melalui telpon kantoryang mengatakan ada orang mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis pil dextrometorohan dan oiltrihexipenidy dibelakang pasar darurat di Desa Weru LorKec. Weru Kab.
    Cirebon tepatnya diPuskesams Plumbon dimana saksi juga memiliki ijasah S1Sarjana Farmasi dan profesi Apoteker;Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang berhakmengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian dan harus memilikiiji edar.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pil dextro tersebutuntuk digunakan sebagai obat penyakit batuk keringsedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar atau penyakityang disebabkan terganggunya
    Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,(limapuluh juta rupiah), yang apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (satu) bulan ;5.
Register : 05-04-2018 — Putus : 21-05-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 63/Pid.Sus/2018/PN Mtp
Tanggal 21 Mei 2018 — Penuntut Umum:
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
JAM ANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI
235
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa JAMANI Als IJAM Als IBUN Bin MASRANI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum.2.
    dikenal untuk 1 (Satu) strip obat jenisCarnophen sebesar Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) sehinggamendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)dan obat jenis Dextromethorphan yang dibungkus dengan plastic klipdidalamnya berisikan 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesar Rp10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) sehingga mendapatkan keuntungansebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) dan uang hasil penjualan oabttersebut Terdakwa pergunakan untuk keperluan hidup seharihari;Bahwa sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasiberupa obat jenis Carnophen dan dektromertophan sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai
    Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM aliasIBUN bin MASRANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
Putus : 26-03-2014 — Upload : 04-04-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 51/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 26 Maret 2014 — KOMARI alias ZOMBI bin MATJAENURI
285
  • hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Komari alias Zombi bin Matjaenuri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Komari Als Zombi bin Matjaenuri pada hari Jumat, tanggal 25Oktober 2013, sekitar pukul 15.45 Wib, setidak tidaknya pada waktu lain antara BulanOktober 2013 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdidalam kamar no. 29 blok C Lapas Klas II Kedlri atau setidak setidaknya pada suatutempat lain yang rnasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ,Imam Mukti , S .Si, Apt dan Luluk Muljani pemeriksa PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang bukti9035/2013/NOF berupa tablet warna putih logo LL. adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkobamaupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Bahwa sedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LLsebanyak: 225 (dua ratus dua puluh lima) butir, yang akan diedarkan
    / diperjualbelikan olehterdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri tanpa dilengkapi dengan izin edar daripejabat yang berwenang dan terdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri bukanHalaman 3 dari 15, Putusan No. 51/Pid.Sus/2014/PN.KDRberprofesi sebagal dokter maupun tenaga kesehatan sehingga terdakwa Komari AliasZombi Bin Matjaenuri tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LL sebanyak 225 ( dua ratusdua puluh lima) butir
    Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
Register : 20-01-2014 — Putus : 01-04-2014 — Upload : 21-05-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 13/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 1 April 2014 — SYAHRUL Als. ARUL Bin NURDIN
293
  • ARUL Bin NURDIN bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanTUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRUL als.
    (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
    Karena biar bagaimanapun, yang namanya obatapabila digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi (asistenapoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikanobat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu pada kemasannyamempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
    ARUL Bin NURDIN tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN15SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;3.
Register : 06-04-2021 — Putus : 27-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 167/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 27 Mei 2021 — Penuntut Umum:
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM
2421
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
    Pid.Sus/2021/PN Kpn tanggal 06April 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:dhs Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberpa perbuatan yangdihubungkan dengan kata atau, sehingga satu perbuatan dengan perbuatanlainnya menjadi alternatif yang artinya apabila salah satu perbuatan terbukti makadengan demikian unsur ini dapat dinyatakan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan.
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    .; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat KesehatanHalaman 12 dari 17 Putusan No 167/Pid.Sus/2021/PNKpnhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganpada hari Kamis tanggal 04 Februari 2021 pukul 01.30 WIB Terdakwa ditangkappolisi dirumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Nongko Sewu, Desa KarangNongko, Kecamatan Ponco Kusumo, Kabupaten Malang, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya berupa pil LL (dobelL), yang terakhir kepada Aldi Nur Mauliddin pada hari Rabu tanggal 03 Februari2021 pukul 22.00 WIB bertempat di rumah Terdakwa.
Register : 02-12-2021 — Putus : 15-02-2022 — Upload : 17-02-2022
Putusan PN STABAT Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 15 Februari 2022 — Penuntut Umum:
1.Endhie Fadilla.SH
2.Juergen K.Marusaha P.Panjaitah.SH.MH
Terdakwa:
Helmi Syahputra
10939
  • rupiah);Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis sabu tersebut baru sekitar 1 (Satu)minggu lamanya;Bahwa Terdakwa tidak ada menjual sabu milik orang lain hanya milikseseorang yang bernama Beko (Dpo) saja yang Terdakwa jual;Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa adalah untuk dijual kemballiagar mendapatkan keuntungan;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika dari Puslabfor Polri cabang Medan NO.LAB : 7988/NNF/2021tanggal 30 September 2021 diketahui bahwa barang bukti yang diperiksamilik tersangka atas nama : HELMI SYAHPUTRA adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN StbMenimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
    atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman