Ditemukan 61360 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 24-05-2021 — Putus : 13-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN BITUNG Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN Bit
Tanggal 13 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
1.JUSTISI DEVLI WAGIU, S.H.
2.DEVI ANGGRETA, S.H.
Terdakwa:
RICKY AHAYA alias KUNANG
2316
  • Menyatakan RICKY AHAYA Alias KUNANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;

    2.

    Menyatakan terdakwa RICKY AHAYA alias KUNANG, terbukti secarasah dan meyakinkan, telah bersalah melakukan tindak pidana Yangmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan memproduksiatau mengedarkkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Kesatupasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana;2.
    terdakwa tersebut, apabila tempat kediamansebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeriyang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan oleh karenasebagian besar saksi lebin dekat dengan Pengadilan Negeri Bitung makaPengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif dengan demikian apabilasalah satu sub unsur dari unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini dinyatakantelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Berdasarkan Undangundang Nomor 36Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN BitTahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa RICKY AHAYA Alias KUNANG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Register : 18-12-2017 — Putus : 31-01-2018 — Upload : 12-02-2018
Putusan PN BONTANG Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bon
Tanggal 31 Januari 2018 — Penuntut Umum:
EKO FEBRIANTO, SH
Terdakwa:
SAIFUL Bin ABDUL RAHMAN .Alm.
5823
  • Alm) dengankesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barangbukti dengan nomor : 2644/2017/NNF sepertitersebut dalam (I) adalah benar kristal Metamfetamina terdaftar dalamgolongan (satu) nomor urut 61 Lampiran undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Bahwa terdakwa bukanlah seorang petugas untuk mendeteksi suatu zatatau bahan atau benda yang digunakan oleh seseorang dan terdakwa jugabukan merupakan petugas sebuah industri farmasi
    tertentu yang memilikiijin dan juga bukan pedagang besar farmasi milik negara yang memilki ijin,serta terdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin untuk membeli, menjual,menerima atau memperoleh shabu shabu dan terdakwa bukan juga darilembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan narkotika jenis sabusabu tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin knususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Adi Ismail dan saksi MiftahulHuda diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untukmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan
    oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pulapedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin Serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanganHalaman 18 dari 24 Putusan Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bonyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh jjin untuk menyalurkan melainkan memperoleh
Register : 04-05-2011 — Putus : 08-06-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 94/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 8 Juni 2011 — DAUD Bin AHNAF YUNAN (Alm)
13521
  • Menyatakan terdakwa DAUD Bin AHNAF YUNAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan;2.
    Kandangan Kota Kec.Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Toko obatmilik terdakwa yaitu) Toko Obat Ayub Baru atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksa danmengadili telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) berupaobat jenis Zendalat sebanyak 100 butir; Asam Mafenamat sebanyak60
    HSS dengan jabatan sebagai Kasi Farmasi = yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan, termasuk psikotropika dan = narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
    UndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orangyang tidak memilik i keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat (3)disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangantoko
    Menyatakan terdakwa DAUD Bin AHNAF YUNAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
Register : 26-07-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 26-09-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 82/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 11 September 2017 — RYAN ANDIKA PRATAMA bin ABRIANSYAH
4722
  • Menyatakan terdakwa RYAN ANDIKA PRATAMA Bin ABRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
    Menyatakan terdakwa RYAN ANDIKA PRATAMA Bin ABRIANSYAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam3 PT SNNo: 82/Pid. Sus/2017/PN.1 nipidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami.2.
    Sus/2017/PN.1 nisetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiamaksud dalam pasal 106 ayat (1), perobuatan terdakwa lakukan dengan cara yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2017 sekitar jam 16.30 Wib AnggotaSatresnarkoba Polres Barito Timur mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa
    Sus/2017/PN.1 niBahwa benar keuntungan yang diperoleh terdakwa dari penjualan obatobatan jenis Carnophen (Zenith) tersebut telah digunakan oleh terdakwauntuk memenuhi kebutuhan hidupnya seharihari dan terdakwa sudah sekitar5 (lima) bulan lebih melakukan penjualan obatobatan jenis Carnophen(Zenith) tersebut ;Bahwa benar terdakwa merupakan tamatan sekolah menengah kejuruan(SMk) dan terdakwa tidak mempunyai pendidikan khusus di bidang farmasi;Bahwa benar terdakwa sehariharinya bekerja di bidang swasta
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    Menyatakan terdakwa RYAN ANDIKA PRATAMA Bin ABRIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
Register : 06-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
A. HANUNG WIDYATMAKA, SH
Terdakwa:
RAHMAT NUR PRASETYO Als. ENCIS Als. LELAYU bin WARJONO
324
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu bin Warjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima.) bulan
    LELAYUbin WARJONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternative keduaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT NUR PRASETYO Als.ENCIS Als.
    ENCIS Als.LELAYU bin WARJONO adalah negative (tidak mengandung Narkotika /Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam DaftarObat Keras/Daftar G;Bahwa perbuatan terdakwa menjual sediaan farmasi berupa obat keras yangmengandung trihexyphenidyl tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg halaman 4 dari 20
    di Kabupaten Karanganyar;Bahwa pendidikan ahli di bidang kefarmasian adalah sarjana farmasi,pendidikan apoteker, dan pasca Sarjana farmasi;Bahwa sebelumnya ahli sudah pernah menjadi ahli dalam perkara yangberkaitan dengan UndangUndang Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah produk khusus yang caramemperoleh dan mengedarkannya diatur dalam peraturan perundangundangan;Bahwa barang bukti yang diperlinatkan di depan persidangan termasuk kedalam jenis obat;Bahwa dilihat dari hasil labaratorium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu binWarjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Register : 13-07-2016 — Putus : 22-08-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 206 / Pid. Sus / 2016 / PN. Rta
Tanggal 22 Agustus 2016 — -AKHMAD ANNOR Bin SYARIFUDIN
324
  • Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa Haniansyah Akhmad Annor Bin Syarifudin telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanHalaman 2 Putusan Nomor : 206/Pid.Sus/2016/PN.Rtayang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat ( 1 )melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mettgedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaitnana dimaksud dalam pasal 106 ay at (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa ditawarkan untuk menjual obat jeniscarnophen / zenith oleh
    Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat 1 percobaan untuk melakukan kejahatanjika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak sesuai pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karenakehendak
    pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
    Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudintersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua ) bulan ;3.
Register : 22-11-2016 — Putus : 06-02-2017 — Upload : 21-04-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 428/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 6 Februari 2017 — SETYO ARI WIBOWO Bin WIYONO DARMO SUKAMTO
3738
  • Menyatakan Terdakwa SETYO ARI WIBOWO Bin WIYONO DARMO SUKAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Komet Kec.Banjarbaru Kota sering beredar sediaan farmasi jenis carnophen yangdilakukan oleh Terdakwa. Kemudian saksi dan rekanrekan kepolisianyang salah satunya adalah saksi HENDRIK YUNIKA, SE melakukanpenyelidikan dimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam22.30 wita, saksi bersama rekanrekan polisi mendatangi daerahKomet dan saksi melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggirjalan.
    Komet Kec.Banjarbaru Kota sering beredar sediaan farmasi jenis carnophen yangdilakukan oleh Terdakwa. Kemudian saksi dan rekan rekan kepolisianyang salah satunya adalah saksi MUHAMMAD LUTHFI melakukanpenyelidikan dimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam22.30 wita, saksi bersama rekanrekan polisi mendatangi daerahKomet dan saksi melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggirjalan.
    dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;e Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahstandard pembuatan obat yang dilakukan oleh perusahaan harusmemenuhi ketentuan cara pembuatan obat
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangandengan modus~ melakukan pemutihan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
    Banjarbaru Kota seringberedar sediaan farmasi jenis carnophen yang dilakukan oleh Terdakwa.Kemudian saksi MUHAMMAD LUTHFI dan rekanrekan kepolisian yangHalaman 14 dari 23Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2016/PN Bjbsalah satunya adalah saksi HENDRIK YUNIKA melakukan penyelidikandimana pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 jam 22.30 wita,saksi HENDRIK YUNIKA dan saksi MUHAMMAD LUTHFI bersamarekanrekan polisi mendatangi daerah Komet dan saksi MUHAMMADLUTHFI melihat terdakwa sedang duduk sendiri di pinggir
Register : 03-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 20-10-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 189/Pid.Sus/2017/PN Sgl
Tanggal 24 Mei 2017 — ANDI PATRA Alias ANDI Bin MUFITPATRA
18318
  • Menyatakan Terdakwa Andi Patra Alias Andi Bin Mufitpatra tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
    Bangka Barat atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat,"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan",yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat yang Terdakwa sudah tidak ingat lagi,Terdakwa menelpon melalui Handphone ke nomor Handphone
    khusus di bidang Farmasi;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah suatu sediaan bahan yang dapatmemberikan suatu efek yang mempengaruhi system fisiologi atau pantologidalam rangka untuk menetapkan diagnosa, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah istrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat, yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan, meringankanpenyakit, merawat
    atau tenaga farmasi;Bahwa Khasiat obat adalah kegunaan atau efek yang ditimbulkan obat untukterapi dan pemanfaatan obat adalah kegunaan obat yang dimaksud untukdapat memberikan efek tertentu pada dosis terapi.
    Sedangkan mutu obatHalaman 7 dari 20 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2017/PN Sgladalah kualitas dari suatu obat yang sudah rerenu' ketentuan danpersyaratan cara pembuatan obat vane baik /CPOB;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar adalah obatobatan atau alat kesehatan yang sudahdicabut atau pembatalan izin edar oleh Badan POM melalui Surat KepalaBadan POM RI HK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan AtasKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
    Oleh karena itu, terbuktinya unsur setiap orang akanditentukan kemudian setelah selurun unsur materil dalam dakwaandipertimbangkan nantinya;Ad2 Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau. alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2017/PN SglMenimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya
Register : 06-01-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 24-04-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 5/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 17 Maret 2015 — ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIB
258
  • Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIB tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIBbersalah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimanadalam dakwaan kami melanggar Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2.
    danSaksi RAHMANI Als DOMPING di Polsek Bakumpai untuk dilakukanpemeriksaan, dan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan uang Rp. 600.000,dari Terdakwa yang merupakan uang hasil dan penjualan obat Jenis Carnophentersebut. ; 2 = nnn eon nnn nnn nnn enn nnn nnn nn ene nee nnn ene ennBahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa apabila obat Carnophen habisterjual yaitu Rp. 200.000, (dua ratus ribu) rupiah perboxnya yang berisi 10.5(sepuluh) keping yang dijual Rp. 50.000, per keping/10butir;e Bahwa sediaan farmasi
    Barito Kualadi bagian sie farmasi dan perbekalan kesehatan;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;e Bahwaahli menjelaskan Carnophen masuk dalam golongan obat keras daftar Gsudah dicabut yin edarnya;e Bahwa Obat keras daftar G adalah obat yang hanya dapat diberikan dengan resepdokter kecuali yang masuk golongan OWA (Obat Wayjib Apotek) yang bisadiberikan oleh Apoteker tanpa resep dokter
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut sertamelakukan perbuatan;15Menimbang, bahwa terhadap unsurunsurtersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ABDIYANOR Als HAPNI Bin ABDUL MUTALIBtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu jutaRupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 14-04-2021 — Putus : 07-06-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 75/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 7 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.SRI HANI SUSILO, SH.
2.PUJO RASMOYO. SH.MH.
Terdakwa:
YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO
218
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa YASIN FIRMANSYAH Bin SISWOYO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA sebagaimana dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah)
      Menyatakan terdakwa YASINFIRMANSYAH Bin SISWOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki perizinan Berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua, pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 60 angka 10 UndangUndangRI No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
      Muhib termasuk diLingkungan Bagbogo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom,Kabupaten Nganjuk, Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisianatas dugaan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan;Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2021/PN Njk Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa tersebutberupa obat pil dobel L; Bahwa awalnya Petugas Kepolisian mengamankan seseorang yangbernama
      Muhib termasuk di Lingkungan Bagbogo,Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk,Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian atas dugaan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan. Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwa tersebutberupa obat pil dobel L.
      Jatmiko merupakan suatu perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi. Dengan demikian maka unsur ke2 dakwaankedua telah terpenuhi;Ad.3. Unsur Tanpa memiliki perizinan berusaha;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2021/PN NjkMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan dalamunsur sebelumnya, telah terbukti bahwa perbuatan terdakwamenjual/mengedarkan pil dobel L kepada sdr.
      Jatmiko merupakan suatuperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat perizinan berusaha;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dihubungkanbarang bukti, diketahui bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L yang dijualpada Sdr.
Register : 16-06-2020 — Putus : 23-07-2020 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN MARABAHAN Nomor 83/Pid.Sus/2020/PN Mrh
Tanggal 23 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.Ulfa Aminuddin, S.H.
2.Radityo Wisnu Aji, S.H., LL.M
Terdakwa:
DEDI BAMBANG IRAWAN Alias DEDI Bin ABUE DAMUN Alm
6425
  • Pasal 39 ayat (1) mengatur penyaluran narkotika hanya dapatdilakukan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan saranapenyediaan farmasi pemerintah; atau7.
    Pasal 39 ayat (1) mengatur penyaluran narkotika hanyadapat dilakukan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dansarana penyediaan farmasi pemerintah; atau7.
    Terdakwa juga bukan bagian dari industri farmasi tertentumilik negara, pedagang besar farmasi atau pihak lain sebagaimanaditentukan dalam peraturan perundangundangan dalam penguasaan danHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2020PN Mrhpenyimpanan, tenaga peneliti, ahli maupun pendidik yang berkaitan dengannarkotika atau seorang dokter atau tenaga farmasi dan ternyata tidak adakompetensi latar belakang pendidikan, keahlian maupun pekerjaan Terdakwayang berkaitan dengan farmasi, kimia maupun narkotika
    serta Terdakwatidak memiliki ijin atau kKewenangan yang berkaitan dengan farmasi, kimiamaupun narkotika dari pejabat atau instansi/lembaga yang berwenang.Selama persidangan, juga tidak terbukti adanya dokumen yang sah ataskepemilikan, penguasaan, penyimpanan dan pelaporan sehinggapenguasaan narkotika pada Terdakwa adalah secara tanpa hak;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berkesimpulan unsur tanpa hakmenguasai narkotika golongan bukan
Register : 23-06-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 07-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 568/Pid.B/2016/PN.MLG
Tanggal 26 Oktober 2016 — TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO
9315
  • Menyatakan Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun.3. Menetapkan pidana tersebut dikurangkan seluruhnya dari lamanya Terdakwa ditahan.4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.5.
    Bandungrejosari Kec.Sukun, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2016 sekira jam 20.45 WIB,Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin
    Bandungrejosari Kec.Sukun, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU R. No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Ad.1.
    mengedar sediaan farmasi, dan mengenaiHalaman 20 dari 25 Putusan Nomor 568/Pid.B/2016/PN.Mlig21termasuk dalam kategorikan yang mana perbutan Terdakwa maka akan dilihatdari perbuatan materiil sesuai fakta yang terungkap dipersidangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan sediaan farmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UU R.I No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan ke persdiangan
    Menyatakan Terdakwa TRIO FAJAR ARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa TRIO FAJARARDIANTO Bin HERI SUPRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun.3. Menetapkan pidana tersebut dikurangkan seluruhnya dari lamanyaTerdakwa ditahan.4.
Register : 23-12-2014 — Putus : 27-01-2015 — Upload : 25-03-2015
Putusan PN LAMONGAN Nomor 330/Pid.Sus/2014/PN.Lmg
Tanggal 27 Januari 2015 — EKO PURWANTO BIN PARLEKAN
595
  • Menyatakan Terdakwa EKO PURWANTO Bin PARLEKAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau obat keras Daftar G jenis Pil Charnophen ; 2.
    Pen.Pid/2014/PN.Lmg tanggal23 Desember 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan para terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa EKO PURWANTO BIN PARLEKAN terbukti terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana :Mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat Kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah."
    Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatantersebut dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu,yang mana Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2.kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewusizijn) dan 3)kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis)Menimbang, yang dimaksud dengan unsur memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
    Disamping itu, peredaran obat keras Daftar G jenis Pil Charnophenperedarannya dilarang oleh pemerintah karena tidak mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim menilai unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan atautidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang menyimpan, mengedarkanobat keras dan bahan yang
    sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal penuntut umum ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukanhalhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagaialasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka terdakwaharusmempertanggungjawabkan perbuatannya, dan oleh karenanya terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi
Putus : 08-02-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1942 K/Pid.Sus /2016
Tanggal 8 Februari 2017 — BUDI SUJONO
4021 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa BUDI SUJIONO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanHal. 2 dari 14 hal. Put.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SUJONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memilikikeparmasian untuk menyimpan, mengedarkan obat;2.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SUJONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesarRp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), dengan ketentuanapabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;.
    Menjatuhkan pidanapenjara oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut selama 5 (lima) bulan danpidana denda sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dansubsider selama 1 (satu) bulan kurungan yang mana menurut Penuntut Umumpenjatuhan denda tersebut belum memenuhi rasa keadilan masyarakat ;Bahwa mengingat saat ini tindak pidana menjual farmasi tanpa izin edarsangat marak terjadi khususnya di daerah Bandung, terlebih lagi Terdakwatergolong pemilik apotik yang seharusnya jadi teladan
    Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahanperbekalan farmasi lainnya;c. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi;d. Dalam pelaksanaan kegiatan seharihari pinak pertama dan pihakkedua akan bersamasama mengelola apotek tersebut. Sesuaidengan undangundang, peraturan pemerintah dan peraturanMenteri Kesehatan Republik Indonesia.2.
Register : 23-07-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 23-10-2020
Putusan PN MAKASSAR Nomor 1132/Pid.Sus/2020/PN Mks
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
EMILIA FITRIANI, SH
Terdakwa:
IKA DEWI SAFITRI ALIAS IKA
24266
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa IKA DEWI SAFITRI ALIAS IKA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu

    dengan pidana selama 1 (satu) bulan ;

    1. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut
    Negeri Makassar sejak tanggal 22Agustus 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;Terdakwa tidak didampingi oleh penasihat Hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Setelah membaca berkas perkara;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Setelah melihat barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut;iL.Menyatakan terdakwa IKA DEWI SAFITRI ALS IKA bersalah melakukantindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Penjelasan Unsur1.
    Unsur Setiap Orang :Bahwa yang dimaksud dengan setiap orangadalah siapa saja subjekhukum termasuk Terdakwa Ika Dewi Safitri Alias Ika dapat menjadi subjekhukum atau pelaku tindak pidana dengan kualifikasi dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Dengan demikian unsur barang siapa telah terbukti secaea sah danmeyakinkan menurut hukum.2.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Bahwa pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Sedangkan berdasarkan pasal 1 angka 1 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Unsur ini bersifat alternative untuk terbuktinya unsur ketiga ini cukupdibuktikan salah satu elemen unsurnya saja.bahwa benar
    Menyatakan Terdakwa IKA DEWI SAFITRI ALIASIKA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutdiatas oleh karena itudengan pidana selama 1 (satu) bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahananyang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan;4.
Register : 29-01-2019 — Putus : 27-03-2019 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN MALANG Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 27 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LILIS SURYAWATI,S.H.
Terdakwa:
WAHYU BAGUS SANTOSO BIN SUPENO
245
  • berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSO BINSUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikadalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu)nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi
    12 Desember 2018 dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya bahwa bukti Nomor :12781/2018/NNF berupa satu kantong plastik berisikan kristal warnaputih dengan berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSOBIN SUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara LaboratorisKriminalistik adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalamgolongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
    12 Desember 2018 dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya bahwa bukti Nomor :12781/2018/NNF berupa satu kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto 0,037 gram milik WAHYU BAGUS SANTOSOBIN SUPENO, setelah dilakukan pemeriksaan secara LaboratorisKriminalistik adalah benar kristal Metamfetamina, terdaftar dalamgolongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika ;Bahwa Narkotika golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
Register : 13-09-2018 — Putus : 10-10-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN CALANG Nomor 53/Pid.Sus/2018/PN Cag
Tanggal 10 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.FADLI SURAHMAN, SH
2.GALIH WICAKSANA, SH
Terdakwa:
Muhammad Yanis Bin Rasyidin
775
  • Kota Fajar Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya dari temanyang bernama Bang Fhit dan terdakwa sendiri sudah pernah membeliNarkotika jenis Ganja sebanyak 3 (tiga) kali pembelian; Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, pihak Kepolisianmenanyakan tentang ijin kepemilikan atau jin menguasai atau jinmemberikan daun ganja tersebut kepada orang lain dan terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin dari Pejabat yang berwenang dan tidak jugabekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
    Fajar Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya dari temanyang bernama Bang Fhit dan terdakwa sendiri sudah pernah membeliNarkotika jenis Ganja sebanyak 3 (tiga) kali pembelian ganja;Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, pihak Kepolisianmenanyakan tentang ijin kepemilikan atau jin menguasai atau jinmemberikan daun ganja tersebut kepada orang lain dan terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin dari Pejabat yang berwenang dan tidak jugabekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
    Rasyidin, dalam hasil pemeriksaan test narkobadari urine terdakwa negatif mengandung Narkotika Zat THC (ganja); Bahwa Terdakwa bekerja sebagai Petani dan bukan berprofesi sebagaipetugas kesehatan, peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi danganja tersebut digunakannya bukan untuk penelitian maupun untukmengobati penyakit dan terdakwa juga tidak mempunyai jjin untukmempergunakan atau menerima ganja tersebut; Bahwa terdakwa bukanlah target operasi orang yang melakukan peredaranNarkotika di wilayah
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluranNarkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal diatasmaka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai, atau
    menyediakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yangHalaman 15 dari 22 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2018/PN Cagbersesuaian dengan keterangan terdakwa dan sudah merupakan faktayang terungkap dipersidangan ternyata terdakwa bukanlah seorangyang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
Register : 28-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 14/Pid.Sus-Anak/2018/PN Tlg
Tanggal 19 Desember 2018 — Terdakwa
13343
  • Kamid telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan pelatihan kerja selama 9 (sembilan) bulan;
  • Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya anak Galih berkenalan dengan orang yang bernamaAndik als.
    ,~Bahwa secara resmi obat dobel L sudah tidak beredar lagi dipasaran;o,Bahwa dari barang bukti pil dobel L yang disita dari terdakwa telah disisinkan2(dua) butir untuk dijadikan sampel dalam pemeriksaan laboratorikkriminalistik;oBahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminya yakni>,*perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagi diperpanjang jjinHalaman 16 dari 22 Putusan Nomor 14/Pid.
    bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri
    Kamid telahreterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
Register : 24-09-2012 — Putus : 22-10-2012 — Upload : 21-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 856/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 22 Oktober 2012 — DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI
231
  • - Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar " ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karenanaya dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti
    mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PRIMAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki 1jin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan.SUBSIDAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan atau alat
    Penuntut Umum maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwatersebutdinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI bersalah melakukan tindakpidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    adalahterdakwa dan terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan faktayang terungkap dipersidanagan; Bahwa terdakwa yang dihadapkan dimukapersidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yang didfakwakan dansesuai dengan keterangan saksisaksi , keterangan terdakwa serta adanya barangbukti yang diajukan dipersidanagan; Bahwa dengan demikian telah terbukti danmeyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapat dipwertanggung jawabkan;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi.
Register : 16-01-2020 — Putus : 05-03-2020 — Upload : 10-03-2020
Putusan PT JAKARTA Nomor 15/PID.SUS/2020/PT DKI
Tanggal 5 Maret 2020 — Pembanding/Terdakwa : HO YOONG YING alias YONGKI
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
77131
  • Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
    DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
    Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
    Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.