Ditemukan 13942 data
27 — 7
ARIE HARTAWAN, ST, ACHMAD KOL1BINUS, ST, EKAYUNITA,ST, dan DERI JURIANTARA, ST terhadap Barang Bukti yang diterima dalam keadaanterobungkus, tersegel dan berlabel, setelah dibuka, Barang Bukti bempa: 1 (satu) pucuk senjata api genggam rakitan jenis patahan, yang selanjutnya disebutsenjata api bukti (SAB). 1 (satu) butir peluru kaliber 5,56 mm, yang selanjutnya disebut Peluru Bukti (PB).Yang mana kesimpulan dari pemeriksaan tersebut: (SAB) adalah senjata api genggam rakitan (home made) jenis patahan
16 — 8
dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 6 (enam)bulan lamanya dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home
26 — 4
keluarga tidak pernah berusaha mendamaikanPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah berpisah rumahhingga sekarang lebih kurang 15 tahun lamanya dan selama itu pula tidakpernah lagi bergaul sebagaimana layaknya suami istri, olen karenanyaMajelis Hakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telahpecah (marriage break down/broken home
21 — 10
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah (broken home)dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Halaman 11 dari 16 halaman putusan Nomor 0331/Padt.G/2020/PA. Tbh3.
20 — 10
mereka telah pecah dan tidakmungkin didamaikan lagi, maka Majelis Hakim berpendapat kualitaspertengkaran Penggugat dan Tergugat telah sampai pada pertengkaran danperselisinan sebagai alasan penyebab perceraian;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suami isterisah tidak mau lagi hidup satu atap karena berselisin dan bertengkar terusmenerus, maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakrukun dan dinilai perkawinan tersebut sudan pecah (marriagebreakdown/broken home
41 — 4
18 halaman Putusan Nomor : 258/Pat.G/2014/PAPsp.tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa solusi untukmengatasi masalah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat adalahperceraian, kendatipun perceraian itu adalah suatu yang dibenci Allan SWT.Yang sedapat mungkin harus dihindarkan oleh siappun akan tetapi untukmeneruskan rumah tangga tangga Penggugat sudah diambang kehancuran(broken home
17 — 10
Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 10(sepuluh) bulan lamanya dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home
62 — 10
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah lebih kurang 2tahun yang lalu sampain sekarang;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisihan yang terusmenerus yang tidak ada harapan lagi bagikeduanya akan dapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga, olehkarenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugattelah pecah (marriage break down/broken home) sehingga dapat dikonstituirsecara
7 — 1
antara Pemohon dan Termohon sudah tidakmungkin dapat didamaikan lagi dan antara Pemohon dan Termohon sudahtidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, rumah tanggaPemohon Konpensi dan Termohon Konpensi nyata dalam keadaan tidakrukun dan tidak harmonis, berdasarkan fakta yang Majelis Hakim temukan dipersidangan rumah tangga Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensidapat dikwalifikasikan sebagai rumah tangga yang pecah (broken marriage/broken home
1.GUSTIAN WINANDA,SH
2.PALITO HAMONANGAN,SH
3.ARI INDAH SETYORINI, SH
Terdakwa:
Erik Nopriansyah Bin Evi Torial
69 — 23
Barang Bukti tersebut pada Bab butir diatas (SAB) adalah senjata apigenggam rakitan (Home made) jenis patahan, yang dapat menggunakanpeluru caliber 5,56 mm. SAB dapat berfungsi dan dapat digunakan untukmenembak.Halaman 3 dari 15Putusan Nomor 495/Pid.Sus/2019/PN Mre2. Barang Bukti tersebut pada Bab butir 2 diatas (PB) adalah amunisi senjataapi (peluru tajam) standar buatan pabrik kaliber 5,56 mm.
29 — 20
telah terjadiperselisihan yang terusmenerus yang tidak ada harapan lagi bagi keduanya akandapat hidup rukun kembali dalam rumah tangga yang puncaknya Penggugatdengan Tergugat telah hidup berpisah tempat tinggal dalam waktu yang cukuplama dan selama itu pula tidak pernah lagi menjalankan kewajibannya sertabergaul sebagaimana layaknya pasangan suami istri, oleh karenanya MajelisHakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sangatsulit untuk disatukan (marriage break down/broken home
11 — 1
Termohon tinggal di rumah kediamanbersama, sampai sekarang tidak pernah kumpul bersama lagi sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas serta terlepas dari dan siapa yang salah,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa secara factual dalam rumah tanggaPemohon dengan Termohon telah terjadi konflik yang terus menerus, sehinggadengan kondisi tersebut rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidakada keharmonisan lagi dan pecah (broken home
13 — 6
Tergugat sudah pisah rumah sejak bulan Maret 2018dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atasharus dinyatakan telah terbukti secara sah dan menyakinkan bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak ada harapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukunkembali dalam membina rumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakimberpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah (marriage breakdown/broken home
8 — 7
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi hingga patut dinyatakan gugatan yang telah diajukan oleh Penggugattelah beralasan hukum;Menimbang, bahwa dengan melihat kondisi dan realita yang senyatanyakini telah terjadi dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat, berdasarkan faktahukum yang telah ditemukan yang senyatanya telah memenuhi alasan hukum,maka dapat diyakini bahwa keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugatbenarbenar telah retak dan pecah (broken home) tidak ada lagi ketentraman
10 — 4
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah(broken home);2 Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan hidup rukunlagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum angka (1) Penggugat danTergugat adalah pasangan suami isteri yang sah, dengan demikian Penggugatdan Tergugat berkualitas hukum sebagai pihakpihak dalam perkara ini, danPenggugat berhak mengajukan gugatan terhadap Tergugat ke Pengadilanhalaman 12 dari 15 halaman.
14 — 9
Dengan demikian, rumah tangga Penggugatdan Tergugat benar telah pecah dan semakin nampak pecahnya rumah tangga(broken home) Penggugat dan Tergugat adalah bahwa selama pisah tempattinggal tersebut, satu sama lain sudah tidak lagi menjalankan fungsi, tugas dankewajiban, meskipun telah diupayakan untuk rukun oleh pihak keluargaPenggugat, namun tetap tidak membuahkan hasil yang diinginkan, Penggugatdan Tergugat tetap tidak bisa rukun;Menimbang bahwa dalam Pasal 34 ayat (3) dan Pasal 39 ayat (2)UndangUndang
10 — 5
dan Tergugat sudah pisah rumah lebih dari 3 (tiga) bulanlamanya dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home
9 — 0
sendiri danapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, maka Majelistidak mempertimbangkan siapa yang menjadi faktor penyebab terjadiperselisinan dan pertengkaran di antara Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suamiisteri sah tidak mau lagi hidup satu atap karena berselisin dan bertengkar terusmenerus, maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakrukun dan dinilai perkawinan tersebut sudah pecah (marriagebreakdown/broken home
14 — 2
sendiri danapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, maka Majelistidak mempertimbangkan siapa yang menjadi faktor penyebab terjadiperselisinan dan pertengkaran di antara Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suamiisteri sah tidak mau lagi hidup satu atap karena berselisin dan bertengkar terusmenerus, maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakrukun dan dinilai perkawinan tersebut sudah pecah (marriagebreakdown/broken home
12 — 10
: Apabila hakim telah menemukan buktibukti yang diajukan olehPenggugat (istri) atau Tergugat telah memberikan pengakuan, sedangkan halhal yang menjadi dakwaan Penggugat yaitu ketidakmampuan kedua belahpihak untuk hidup bersama sebagai suami istri dan hakim tidak berhasilmendamaikan keduanya, maka hakim boleh memutuskan dengan talak satupain Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat sudah broken home