Ditemukan 20467 data
9 — 4
bahwa bukti P. merupakan akta otentik dan dinilai telahmemenuhi syarat formal pembuktian karena dibuat dan ditandatangani olehpejabat yang berwenang untuk itu, serta telah dinazegelen di kantor posuntuk kepentingan pembuktian, dan telah disesuaikan dengan aslinya dimuka persidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg bukti a quo dapat dijadikansebagai alat bukti, sedangkan materilnya akan dipertimbangkan selanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P. yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua
12 — 5
bahwa bukti P merupakan akta otentik dan dinilai telahmemenuhi syarat formil pembuktian karena dibuat dan ditandatangani olehpejabat yang berwenang untuk itu, serta telah dinazegelen di kantor posuntuk kepentingan pembuktian, dan telah dicocokkan dengan aslinya dimuka persidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg. bukti a quo dapat dijadikansebagai alat bukti, sedangkan substansinya akan dipertimbangkanselanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua
42 — 0
ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR. jo.Surat Edaran MARI Nomor 9 Tahun 1964, Majelis Hakim menyatakanTermohon tidak hadir di persidangan dan perkara ini telah dapat diperiksa dandiputus tanpa kehadiran pihak Termohon (verstek);Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dipersidangan,maka mediasi tidak dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan Perma Nomor 1tahun 2008 tentang Mediasi;Menimbang, bahwa berdasarkan dari bukti P.1 yang merupakan buktiauthentik dalam perkawinan dan merupakan conditio sine qua
11 — 1
Pasal 1868 BWmempunyai nilai pembuktian sempurna dan menentukan, telahdinazegelen serta bermeterai cukup dan secara materil membuktikanbahwa Pemohon berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan AgamaPacitan sehingga Pengadilan Agama Pacitan berwenang mengadiliperkara a qua sesua pasal 73 (1) UU Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimanaHal. 7 dari 13 Put.
14 — 12
bahwa bukti P. merupakan akta otentik dan dinilai telahmemenuhi syarat formil pembuktian karena dibuat dan ditandatangani olehpejabat yang berwenang untuk itu, serta telah dinazegelen di kantor posuntuk kepentingan pembuktian, dan telah disesuaikan dengan aslinya dimuka persidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg bukti a quo dapat dijadikansebagai alat bukti, sedangkan materilnya akan dipertimbangkan selanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P. yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua
10 — 2
., sehingga terbukti secarahukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam suatuperkawinan yang sah selain alat bukti tersebut sebagai conditio sine qua nondalam perkara a quo;Menimbang, terhadap bukti surat P.3 yaitu berupa fotokopi suratketerangan yang dibuat oleh Kepala Desa Lupak Dalam, Kecamatan KapuasKuala, Kabupaten Kapuas yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyatasesuai dan bermaterai cukup yang menyatakan bahwa keberadaan Tergugatsudah tidak diketahui lagi, sehingga terhadap
14 — 4
., maka telah terbukti bahwa antara Pemohon danTermohon telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah selain alat buktitersebut sebagai conditio sine qua non dalam perkara a quo;Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis sebagaimana disebutkan diatas Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi dan kedua saksitersebut telah memberikan keterangan di persidangan dan disumpah secaraterpisah serta bukan orang yang dilarang untuk menjadi saksi sehingga keduasaksi yang diajukan Pemohon tersebut telah
10 — 4
Putusan Nomor 1046/Pdt.G/2020/PA.Sim.Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua non dan telah diteliti kebenaran isinya bahwaPenggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah di Kantor UrusanAgama Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, pada tanggal 15Maret 2019, sedangkan pernikahan tersebut telah dilakukan secara sahsesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dengan demikian syarat
17 — 4
Penggugat bertempat tinggal diBatusangkar, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf (a) dan Pasal73 ayat (1) Undangundang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana yang telahdiubah dengan Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua denganundangundang Nomor 50 tahun 2009, Majelis Hakim telah beralasandan berdasar hukum untuk memeriksa, memutus dan meyelesaikanperkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat dan bukti P,serta keterangan saksisaksi di bawah sumpah yang merupakan syaratmutlak (conditio sine qua
9 — 0
A J SYAg reo ce ee SL Je 9 Qua!
Mustakim Harahap bin Maharuddin Ruddin Harahap
Termohon:
Juliana Ginting binti Herman Gintig
15 — 11
Pasal 4 Kompilasi Hukum Islamyang secara formil dan materiil telah sah dan memenuhi syarat sebagai bukticonditio sine qua non dalam perkara ini Sesuai dengan ketentuan pasal 7ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dan oleh karenanya harus dinyatakanterbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalamHal. 7 dari 13 hal.
10 — 5
Putusan Nomor 676/Pdt.G/2021/PA.Sim.sebagai alat bukti, sedangkan substansinya akan dipertimbangkanselanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua non dan telah diteliti kebenaran isinya bahwaPenggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah di Kantor UrusanAgama Kecamatan Bandar, kabupaten Simalungun, pada tanggal 21 Januari2015, sedangkan pernikahan tersebut telah dilakukan secara sah sesuaidengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UndangUndang
8 — 6
pertimbangan tersebut serta gugatanpenggugat telah terbukti dan Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempattinggal selama 8 tahun tanpa ada perhatian dan sikap peduli diantara merekamaka Majelis hakim berpendapat gugatan Penggugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa pesita nomor 19 masalah pengasuhan anak yangtidak dituangkan dalam petitum maka dapat dinyatakan pesita dan petitum tidakrelevan sehingga syarat formil gugatan tidak terpenuhi sehingga masalah anakharus dikesampingkan;Menimbang, bahwa perkara a qua
9 — 2
Putusan Nomor 440/Pdt.G/2020/PA.Sim.muka persidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg. bukti a quo dapat dijadikansebagai alat bukti, sedangkan substansinya akan dipertimbangkanselanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua non dan telah diteliti kebenaran isinya bahwaPenggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah di Kantor UrusanAgama Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, pada tanggal 16 Desember2015 sedangkan pernikahan tersebut telah dilakukan
8 — 3
otentik dan dinilai telahmemenuhi syarat formil pembuktian karena dibuat dan ditandatangani oleh pejabatyang berwenang untuk itu, telah diberi meterai dan dinazegelen di kantor posuntuk kepentingan pembuktian, dan Majelis Hakim telah mencocokkan denganaslinya di muka persidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg. buktibukti a quo dapatdijadikan sebagai alat bukti, sedangkan materilnya akan dipertimbangkanselanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan condlitio sine qua
8 — 0
A J SYAg reo ce ee SL Je 9 Qua!
6 — 3
buktibukti tersebut Majelis Hakim mempertimbangkannya;Menimbang, bahwa bukti (P) merupakan akta otentik dan dinilai telahmemenuhi syarat formil pembuktian karena telah dinazegelen di kantor posuntuk kepentingan pembuktian, dan telah disesuaikan dengan aslinya di mukapersidangan, maka sesuai Pasal 301 R.Bg bukti a quo dapat dijadikan sebagaialat bukti, sedangkan substansinya akan dipertimbangkan selanjutnya;Menimbang, bahwa bukti (P) yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan conditio sine qua
13 — 2
Penggugat dan Tergugat adalah dua pihak yangmasih terikat pernikahan sebagai suami isteri yang sah sesuai bukti Akta Nikah(P.1) dalam hal mana penerbitan Akta Nikah a quo oleh Kantor Urusan Agamakecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai telah didasarkan padapelaksanaan pernikahan menurut pasal 2 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, jo Pasal 4 Kompilasi Hukum IslamTahun 1991 yang secara formil dan materil telah sah dan memenuhi syaratsebagai bukti condition sine qua
12 — 2
Dalam kitab laanatuth Tholibin Juz IV halaman 254 yang berbunyi:Sue ganlarg ool g gai Qua Aba g pi g Adana S35) pal lee lA os geal dyArtinya : Dalam pengakuan mengenai perkawinan atas seorangperempuan, harus menyebutkan sahnya perkawinan dansyaratsyaratnya, seperti adanya wali dan dua orang saksi yang adil;b.
10 — 10
merupakan akta otentik dan dinilai telah memenuhi syarat formilpembuktian karena dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenanguntuk itu, serta telah dinazegelen di kantor pos untuk kepentingan pembuktian,dan telah dicocokkan dengan aslinya di muka persidangan, maka sesuai Pasal301 R.Bg. bukti a quo dapat dijadikan sebagai alat bukti, sedangkansubstansinya akan dipertimbangkan selanjutnya;Menimbang, bahwa bukti P yang diajukan Penggugat di persidanganmerupakan syarat mutlak (conditio sine qua