Ditemukan 13168 data
57 — 7
kembali ;Bahwa, fakta telah dilakukan upaya maksimal untuk mendamai danmerukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat oleh MajelisHakim maupun Hakim Mediator, namun usaha damai tersebut tidak berhasildikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dari Tergugat ;Bahwa, fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugatdan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita
9 — 0
untuk merukunkan keduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTerggugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Terggugat,dimana Penggugat tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
9 — 0
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
19 — 17
denganTergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis menilai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
23 — 16
dipertahankan atau tidakkarena jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendirisudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipun salahsatu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat danTergugat saat ini maka cita
74 — 2
/ tanah kas desa Popoh ;3 Bahwa warga gogol ( Communal Bezit ) atas tanah komunal desayang dianggap sebagai tanah desa ( desa Popoh ) yang haknyadiperoleh karena tanah tersebut telah diusahakaan oleh orang orang gogol ( kuli ) sebagai pemegang hak tanah gogol terusmenerus yang diberikan kepada 43 ( empat puluh tiga ) orangbersifat gogol tetap sejak pemerintahan kolonial, sekitar tahun 1964didasarkan atas kebutuhan bersama nilai nilai gotong royong dansemangat kebersamaan merupakan pandangan dan cita
15 — 13
1974 tentang Perkawinan yaitu terbentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur10saling mencintai dan saling menyayangi diantara kedua pihak sebagai suami istri sudahtidak terwujud dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
13 — 6
sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadilaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Halaman 10 dari 16 halaman, Putusan Nomor xxx/Pdt.G/2021/PA.PkcMenimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasin sayangnya, maka cita
25 — 14
Perkara No. 241/Pdt.G/2017/Pa.Abbersuamikan Tergugat dan bertetap untuk bercerai dengan Tergugat, sehinggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilaikehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan cita dancitra perkawinan dan tidak sejalan lagi dengan tujuan perkawinan yangdimaksudkan oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyakni rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah sesuai sinyalemenAlQur'an
16 — 3
Bahwa dengan demikian Pemohon telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan,bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif baik terhadap Pemohonsendiri maupun terhadap diri Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkandengan
46 — 2
sakinah, mawaddah dan rahmah bagi Penggugat dan Tergugat,sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT.dalam surat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita
63 — 25
,selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H., danMuliyawan,S.H.,M.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkandalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Edy Palayukan,S.Sos,Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jayapura, serta dihadiri oleh VictorM.Suruan,S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa tanpa didampingi PenasihatHukumnya;HakimHakim Anggota Hakim KetuaCita Savitri, S.H.,M.H.
18 — 2
Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT. dalamsurat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena terjadi pertengkaran
17 — 13
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabila perkawinantersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkan akanmenimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugat maupunTiSTUUIG TG eter rere ace crane east aaa aacBahwa
12 — 12
Pemohon dengan Termohon, karena itu MajelisHakim meyakini Pemohon dengan Termohon sudah sukar untuk dirukunkankembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon danTermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
18 — 13
Putusan No.9/Pdt.G/2022/PA.Mkmmengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu
Muhammad Dahnil bin Ibrahim
Termohon:
Susisanti binti Sulaiman
20 — 6
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Aas aul SLE GUL 1,54 56 ShsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
23 — 6
Untuk mencapai tujuan itu antara suamiisteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salahsatu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akan pernah terwujud.
15 — 5
dilakukan oleh MajelisHakim maupun pihak keluarga akan tetapi seluruh usaha damaitersebut tetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telahterjadi perselisihan dan pertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkan;Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
16 — 7
Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagisebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran secara teruS menerus,yang membawa keretakan dalam rumah tangga serta berujung denganperpisahan tempat tinggal minimal 1 satu tahun lamanya serta kedua belahpihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melalui keluarga, namun tidakberhasil ;nen Menimbang, bahwa cita