Ditemukan 13169 data
9 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
28 — 8
/MS.IdiMenimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Ares aid S18 SGN 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak
19 — 3
Putusan No. 3159/Pdt.G/2021/PA.BbsMenimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggayang bahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan, bahkan kehidupan perkawinan itu. akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa terlepas dari siapa yang salah dan penyebab apayang melatarbelakangi terjadinya perselisinan dan pertengkaran antaraPenggugat dengan Tergugat, namun
71 — 25
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
33 — 25
Komunikasi kasin sayang antara keduabelah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarang Pemohontelah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankankehidupan rumah tangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanrumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya;Menimbang
22 — 19
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri terus menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
21 — 11
Penggugat dinyatakan telah terbukti ;Menimbang, bahwa Penggugat tentunya telahmempertimbangkan secara seksama tentang keputusannya, yangtelah diambi danitidak mungkin Penggugat maumengorbankan perkawinannya yang telah memperoleh 3 (tiga)orang anak, jika tidak ada hal hal yang sangat mendasaryang memicu keretakan rumah tangga Penggugat denganTergugat, sehingga Penggugat menentukan sikap untukbercerai ;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
11 — 11
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri terus menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
15 — 9
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri terus menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
20 — 5
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 1,5 tahun yang lalu sampai dengansekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihakuntuk menyelesaikan
11 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon pisah rumah sejak bulan Nopember tahun 2011sampai sekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belahpihak untuk menyelesaikan
12 — 5
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
53 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam,yaitu kondisi rumah tangga bahagia dan kekal atau sakinah, mawaddah danrahmah disyaratkan harus adanya komitmen bersama antara suamiistri untukmewujudkannya;Menimbang, bahwa oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat tidaklahmungkin cita luhur dari perkawinan dapat terwujud jika hanya dikehendaki olehsalah satu pihak saja baik suami atau istri (Sudah tidak ada komitmen bersamalagi untuk mempertahankan perkawinannya), hal ini sebagaimana yang terlihatdari sikap yang ditunjukkan
14 — 10
sekarang; Bahwa Tergugat sering minum minuman beralkohol;Menimbang, bahwa prinsip terjadinya perkawinan adalah untukmembentuk keluarga bahagia yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa sesuai dengan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dandiperintahkan kepada suamiistri untuk bergaul dengan baik (muasyarah bilmaruf) sebagaimana firman Allah dalam surat AnNisa, ayat 19 danseyogyanya lembaga perkawinan adalah suatu wadah yang disediakan bagimanusia agar jiwanya menjadi tenang, berlimpah suka cita
11 — 9
Putusan No.2944/Pdt.G/2012/PA.SIw.keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yang bahagia,kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadi
30 — 10
No. 074/Pdt.G/2012/PA.GS1212pertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkan; Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadap Termohondan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakanuntuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative(dharar
19 — 6
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
118 — 34
, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
42 — 15
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
12 — 10
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita