Ditemukan 13161 data
132 — 59
kembali rukun kepadatergugat dan sejak itu pulah tergugat tidak pernah memberinafkah kepada penggugat, penggugat sudah tidak menghiraukantergugat, hak dan kewajiban antara kedua belah pihak sudaktidak terlaksana baik lahir maupun bathin, kondisi kehidupanrumah tangga seperti itu tidak mencerminkan sebagai rumahtangga yang harmonis dan bahagia, majelis hakim menilairumah tangga penggugat dan tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan apabila perkawinannya tetap dipertahankan tidakakan sesuai lagi cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa atas kehendak tergugatberkeinginan rukun kembali dengan penggugat , pihak keluargadan tokoh masyarat di Tarailu telah berupaya merukunkankedua belah pihak tidak berhasil, begitu) juga majelis hakimdisetiap persidangan mendamaikan penggugat dengan tergugatbaik masalah perceraiannya maupun terhadap hartanya, namunupaya upaya tersebut tidak membuahkan hasil sedangkanpenggugat tetap berketetapan
184 — 106
Bahwa yang menyatakan ketidakharmonisan dengan KSPPSXXXXXXXXXXXX MXXXXXXXXXXXX adalah XXXXXXXXXXXX, dandisampaikan pula oleh XXXXXXXXXXXX bahwa XXXXXXXXXXXX( saat ini menjadi Ketua Pengurus KSPPS XxxxxxxxxXxxxXXXXXXXXXXXX ) yang semasa hidupnya banyak ditolong dan banyakdibantu pun tidak pernah datang untuk menyampaikan duka cita ataumembantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan alm.XXXXXKXKXKXKKXKX.Bahwa PENGGUGAT tidak dapat mewujudkan saran dari BapakXXXXXXXXXXXX ayahnya XXXXXXXXXXXX yang
Bahwa yang menyatakan ketidakharmonisan dengan KSPPSXXXXXXXXXXXX XMXXXXXXXXXXXX adalah XXXXXXXXXXXX, dandisampaikan pula oleh XXXXXXXXXXXX bahwa XXXXXXXXXXXKX( saat ini menjadi Ketua Pengurus KSPPS XxxxxxxXxxXxXxxXXXXXXXXXXXXX ) yang semasa hidupnya banyak ditolong dan banyakdibantu pun tidak pernah datang untuk menyampaikan duka cita ataumembantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan alm.XXXXXKXKXKXKKXKX.9.
39 — 15
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
7 — 5
dihindari oleh setiap pasangan suami istri, akan tetapimempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohon dengan kondisi tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yanglebin besar dari pada maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon, padahal menolakmafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan sebagaimanadisebutkan dalam kaidah fikih yang telah diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim:cel Leeall Cita
16 — 3
adanya keharmonisanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
40 — 18
akhirnyaPenggugat memutuskan untuk mengakhiri tali perkawinannya denganTergugat dengan mengajukan gugatan cerai kepada Pengadilan AgamaSerui;Bahwa di persidangan Hakim telah pula berupaya maksimal memberikannasehat kepada Penggugat agar kembali hidup bersama dalam suaturumah tangga yang bahagia dan harmonis, namun tidak berhasil;Bahwa dengan demikian Penggugat telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
17 — 12
rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
10 — 7
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan perkawinan itu sendiri akan menjadisuatu belenggu kehidupan bagi Penggugat dan Tergugat, sehingga tujuanpernikahan sebagaimana dalam AlQuran surat Ar Rum ayat 21, Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah tidak
9 — 3
Putusan No. 0215/Pdt.G/2012/PA.Mlg.sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat dengan Tergugat seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang berdampak kedua belah telah pisah ranjang meskipunmasih dalam satu rumah, akan tetapi Penggugat lebih sering meninggalkan
25 — 5
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadilaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 10
Akan tetapi,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telahnampak secara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon danTermohon telah jauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas,hal ini dapat dilinat dari faktafakta sebagai berikut: Adanya pisah tempat
27 — 8
memperlihatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:ste ue il Gb DUB Nya je SIsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
7 — 6
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
37 — 17
Unsur : Dengan sengaja dan melawan hukum.Menimbang, bahwa pengertian kata dengan sengaja tidaklah ditemukan dalamKUHP, namun didalam Memori van Toelichting Nederland kata dengan sengaja yangdikenal dengan sebutan opzettelijk diartikan sebagai willens en wettens, yang oleh R.Tresna dalam bukunya berjudul Azas Azas Hukum Pidana diterjemahkan kedalam katadikehendaki (tekad) dan diketahui (cita atau dibayangkan) ;Menimbang, bahwa dalam teori hukum pidana dikenal adanya tiga macam atautingkatan kesengajaan
32 — 31
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
12 — 9
Pasal 3 KompilasiHukum Islam di Indonesia Tahun 1991, di samping itu di persidanganPenggugat telah memperlihatkan keteguhan hatinya untuk memutuskanikatan perkawinan di antara mereka ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak
38 — 8
Bi.terus pulang kembali (tidak sampai bermalam di luar rumah) dan ParaPemohon tidak mengetahui aktifitas dan kegiatannya di luar rumah, tetapisetahu Para Pemohon, saudara Pemohon dan Pemohon II atau pamanPemohon IIl ANAK 3 bercita cita ingin menjadi anggota TNI, dan setelahlulus pendidikan SLTA sering mencoba ujian masuk aggota TNI namuntidak berhasil dan sejak itu ANAK 3 sering pergi dengan tujuan yang tidakjelas tapa pamit untuk beberapa hari namun masih Pulang Kembali. ;6.
40 — 12
Indira Cita Cahyani, perempuan, lahir pada tanggal 7 Februari 2004;
tetap berada dalam asuhan penggugat, dengan kewajiban memberi akses kepada tergugat untuk dapat bertemu dan berkomunikasi, serta mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak tersebut;
3.
44 — 4
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita citaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumahtangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
29 — 20
Dengandemikian suatu fakta bahwa Penggugat telah kehilangan rasa cinta dankasihnya terhadap Tergugat, sehingga apabila sudah seperti itu kondisinya,maka cita ideal kehidupan rumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 1 UU Nomor 1 tahun 1974Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan tujuanutamanya