Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 10-08-2020 — Putus : 15-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 210/Pid.Sus/2020/PN Idm
Tanggal 15 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
JIHANTO NUR RACHMAN, SH
Terdakwa:
SYARIF HIDAYAT Alias DAYAT Bin PARDI
297
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa : SYARIF HIDAYAT alias DAYAT bin PARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan Alternatif Pertama ;

    Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa SYARIF HIDAYAT AlsDAYAT Bin PARDI, Rencananya obat ketersediaan farmasi jenis tabletwarna kuning bertuliskan tramadol HCL dan obat jenis Hexymer akanterdakwa jual kepada pembeli. Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa SYARIF HIDAYAT AlsDAYAT Bin PARDI mendapatkan obat ketersediaan farmasi jenistramadol HCL dan obat jenis Hexymer, dari sdr. GUNAWAN AlsBABUL, 28 tahun, wiraswasta, Alamat Desa WHaurgeulis BlokManggungan Kec. Haurgeulis Kab.
    Bahwa benar saksi menerangkan terdakwa SYARIF HIDAYAT AlsDAYAT Bin PARDI Rencananya obat ketersediaan farmasi jenis tabletwarna kuning bertuliskan tramadol HCL dan obat jenis Hexymer akanterdakwa jual kepada pembeli. Bahwa saksi menerangkan terdakwa SYARIF HIDAYAT Als DAYATBin PARDI mendapatkan obat ketersediaan farmasi jenis tramadol HCLHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2020/PN Idmdan obat jenis Hexymer, dari Sdr.
    , menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan, Mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan dan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    Ahli menerangkan bahwa Pernah mengikuti pelatihan tentang tugaspokok UPTD farmasi yaitu pencatatan dan Pendistribusian obat danalkes (alat Kesehatan).
    Bahwa benar Terdakwa SYARIF HIDAYAT Als DAYAT Bin PARDImenerangkan bahwa rencananya obat ketersediaan farmasi jenis tabletwarna kuning bertuliskan tramadol HCL dan obat jenis Hexymer akanTerdakwa jual kepada pembeli. Bahwa benar Terdakwa SYARIF HIDAYAT Als DAYAT Bin PARDImenerangkan bahwa mendapatkan obat ketersediaan farmasi jenistramadol HCL dan obat jenis Hexymer, dari Sdr.
Register : 14-02-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 11-05-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 45/Pid.Sus/2017/PN.Rta
Tanggal 14 Maret 2017 — -YAMANI Als. FANI Als. KALUNTUI Bin TAJAM
898
  • KALUNTUI Bin TAJAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- ( tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Candi Laras Utara karena menjual sediaan farmasi berupa obatjenis carnophen;Bahwa sebelum Terdakwa YAMANI Als. FANI Als. KALUNTUI Bin TAJAMdiamankan, Saksi sempat melakukan pengintaian dan memang benar adaOrang datang dan pergi seperti jual beli, kemudian saat TerdakwaYAMANI Als. FANI Als.
    Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dantelah mengucapkan sumpah jabatan apoteker; Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis kesehatan dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker; Setiap tenaga kefarmasian yang akan menjalankan pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai tempat tenagakefarmasian bekerja, surat izin sebagaimana dimaksud diatasberupa
    farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapatkan izin berupa nomor registrasi dari BPOM dan titikberat objek pada Pasal 197 yaitu sediaan farmasi (barangnya) dandipertegas pada Pasal 106 UU RI Nomor 36 Tahun 2009, sedangkanyang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tercantumdalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 yaitu sesuai dengan Pasal98 Ayat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksiatau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakan yangdilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dan kepahaman(weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perbuatan tertentu,sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa berdasarkan
    Unsur Tidak Memilikiljin EdarMenimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 106 UndangUndangNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, maka setiap sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari menterikesehatan.
Register : 24-06-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 405/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JUFRI, SH.
Terdakwa:
BAYU ROHMATULLOH
277
  • Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa BAYU ROHMATULLOH telah membeli obat kerasjenis trex kepada
    Saksi memiliki latar belakang pendidikan dibidang farmasi; Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat kerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
    WIDJAJANINGSIH, Aptmenyebutkan pekerjaan kefarmasian adalah kegiatan memproduksi, meracik,menyimpan, mendistribusikan, mengedarkan, dan menyerahkan obat kepadayang berhak dan pekerjaan kefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yangmemiliki keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
Register : 06-10-2020 — Putus : 14-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 329/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 14 Desember 2020 — Penuntut Umum:
SUWANTO, SH., MH.
Terdakwa:
HERU WIBOWO ALS HERU BIN SULIS
339
  • MenyatakanTerdakwa HERU WIBOWO Alias HERU bin SULIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif kedua;

    2.

    Menetapkan barang bukti berupa :

    • 937.000 (sembilan ratus tiga puluh tujuh) Butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna putih polos yang dibungkus plastic warna bening yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
    • 26.090 (dua puluh enam ribu Sembilan puluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
    • 10.140 (sepuluh ribu seratus empat puluh) butir
    sediaan farmasi jenis obat atau pil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
  • 1 (satu) unit Handphone merk OPPO warna Ungu beserta Simcardnya;
  • 1 (satu) unit Handphone merk SAMSUNG warna Putih beserta Simcardnya;

Dirampas untuk dimusnahkan;

  • Uang tunai sebesar Rp.1.545.000.,- (satu juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah).
    farmasi jenis obat ataupil warna putin polos yang dibungkus plastik warna bening dandimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;0 26.090 (dua puluh enam ribu sembilan puluh) Butir farmasi jenis obatatau pil Trihexyphenidyl yang masih dalam kemasan pabrik yangdimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;Oo 10.140 (sepuluh ribu seratus empat puluh) Butir farmasi jenis obatatau pil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yangdimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;Bahwa awalnya Saksi bersamasama
    Rizal pada sekitar bulan Oktober 2019 sekitar pukul02.00 Wib bertempat di rest area tol Cikampek Jawa Barat yangdiantaranya terdiri dari 900 Toples/900.000 Butir farmasi jenis obat atauHalaman 11 dari 31 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2020/PN SbrPil warna putin polos, 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau PilTramadol dan 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau Pil Trinex;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, obatobatan atau Pil warna putihpolos per Toples/1.000 Butir seharga Rp. 200.000,00 (dua
    Rizal pada sekitar bulan Oktober 2019 sekitar pukul02.00 Wib bertempat di rest area tol Cikampek Jawa Barat yangdiantaranya terdiri dari 900 Toples/900.000 Butir farmasi jenis obat atauPil warna putih polos, 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau PilTramadol dan 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau Pil Trinex;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, obatobatan atau Pil warna putihpolos per Toples/1.000 Butir seharga Rp. 200.000,00 (dua ratus riburupiah), obat atau Pil jenis Tramadol per Box
    ; 10.140 (Ssepuluh ribu seratus empat puluh) Butir farmasi jenis obat ataupil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukkankedalam kantong plastik warna hitam;.
    Menetapkan barang bukti berupa : 937.000 (Sembilan ratus tiga puluh tujuh) Butir sediaan farmasi jenis obatatau pil warna putin polos yang dibungkus plastic warna bening yangdimasukan kedalam kantong plastic warna hitam; 26.090 (dua puluh enam ribu Sembilan puluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrikyang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam; 10.140 (Ssepuluh ribu seratus empat puluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil Tramadol yang
Register : 18-07-2018 — Putus : 12-09-2018 — Upload : 19-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 445/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 12 September 2018 — Penuntut Umum:
1.AGUS SUHAIRI, SH
2.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
YOGA PRATAMA Bin MISMAN EKO SANTOSO
286
  • Mengadili:

    1. Menyatakan Terdakwa Yoga Pratama Bin Misman Eko Santoso, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8(delapan) bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp 500.000(lima ratus ribu
    Menyatakan Terdakwa Yoga Pratama Bin Misman Eko Santosobersalah telah melakukan Tindak Pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Surat Dakwaan Primair;2.
    Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yanglainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 196Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    pada hariKamis tanggal O05 April 2018 = sekira jam 17.30 wibbertempat di Dusun Bulu Kembar, Desa Ringin Telu, KecamatanBangorejo,Kabupaten Banyuwangi telan melakukan penangkapanterhadap terdakwa Yoga Pratama Bin Misman Eko Santoso karenakedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenis trihexyphenidyl.
    Bahwa benar saksi bersama Dadan Effendi(keduanya PetugasKepolisian Resort Banyuwangi) pada hari Kamis tanggal 05 April 2018sekira jam17.30 wib bertempat di Dusun Bulu Kembar, Desa RinginTelu, Kecamatan Bangorejo,Kabupaten Banyuwangi telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa Yoga Pratama Bin Misman EkoSantoso karena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenistrinexyphenidyl.
    Menyatakan Terdakwa Yoga Pratama Bin Misman Eko Santoso, terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar;2.
Register : 15-04-2015 — Putus : 01-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 131/PID.Sus/2015/PN Yyk
Tanggal 1 Juni 2015 —
476
  • Menetapkan barang bukti berupa :- 9 (sembilan) dus SAMULIN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar).- 2 (dua) dus AMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar).- 8 (delapan) dus FATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar).Dirampas untuk dimusnahkan.4. Menetapkan agar terdakwa, dibebani membayar Biaya Perkara Rp. 2000,00 (duaribu rupiah).
    Menetapkan Barang bukti berupa :e 9 (sembilan) dus SAMULIN (Sediaan farmasi tidak memilikiijin edar).e 2 (dua) dus AMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar).e 8 (delapan) dus FATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidakmemiliki ijin edar).Dirampas untuk dimusnahkan.4.
    tidak memiliki ijinedar).2 (dua) dus AMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar).=8 (delapan) dus FATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidakmemiliki ijin edar).Bahwa Saksi tidak menemukan pencatatan/pembukuan keluarmasuknya barang, dan menurut keterangan Terdakwa memangtidak melakukan pencatatan/pembukuan keluar masuknyabarang ;Bahwa menurut keterangan Saksi, Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar ;Bahwa Saksi pernah melakukan pemeriksaan atau pembinaankepada
    tidak memiliki ijinedar).Hal 7 daril7 Putusan No. 368/Pid.B/2014/PN.Yyk= 2 (dua) dus AMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar).= 8 (delapan) dus FATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidakmemiliki ijin edar).Bahwa saksi tidak menemukan pencatatan / pembukuan keluarmasuknya barang, dan menurut keterangan Terdakwa memangtidak melakukan pencatatan/pembukuan keluar masuknya barangBahwa menurut keterangan saksi, Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksi
    berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan keterangan saksisaksi dari Petugas Balai Besar POM Yogyakarta,bahwa toko Obat Putro Sehat milik terdakwa VITA SANTOSO pada hari Kamis4 April 2014 sekira jam.13.00 wib telah diketemukan obat tradisional berupa 9(sembilan) dus SAMULIN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar), 2 (dua) dusAMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar), 8 (delapan) dusFATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar);Menimbang, bahwa Terdakwa sebagai
    Menetapkan barang bukti berupa :e 9 (sembilan) dus SAMULIN (Sediaan farmasi tidak memilikiijin edar).e 2 (dua) dus AMURATEN (Sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar).e 8 (delapan) dus FATLOSS JIMPNESS (Sediaan farmasi tidakmemiliki ijin edar).Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Register : 09-07-2018 — Putus : 28-08-2018 — Upload : 08-10-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 563/Pid.Sus/2018/PN Jmr
Tanggal 28 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
EDDIE SOEDRADJAT, SH
Terdakwa:
ZAKARIA MALIK YOGA MAULANA als. JAKA bin MISNAWAR
293
  • Menyatakan terdakwa ZAKARIA MALIK YOGA MAULANA Alias JAKAbin MISNAWAR bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu ;2.
    Yuke Dwi Darma Putra, SH, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 April 2018, sekitar pukul 21.30 Wibbertempat jalan umum di desa Krajan Desa Sanenrejo Kecamatan TempurejoKabupaten Jember, saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwadikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa adalah merupakanpengembangan dari perkara lain; Bahwa barang bukti yang didapatkan dari terdakwa adalah obatsebanyak
    dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Menyatakan Terdakwa Zakaria Malik Yoga Maulana alias Jaka binMisnawar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;2.
Register : 23-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 140/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
RAWIKO Alias ENCIK Bin RUSMANA
971681
    1. Menyatakan Terdakwa Rawiko Alias Encik bin Rusmana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Beni (DPO) (DPO) membeli sediaan farmasi dalambentuk obat Trihexyphenidyl dari saksi MAHENDRA MEGANTARA AliasABANG (terdakwa dalam berkas terpisah/splitsing) sebanyak 35 (tigapuluh lima) lempeng/lembar seharga Rp. 525.000, (lima ratus dua puluhlima ribu rupiah) yang kemudian Sdr. Beni (DPO) (DPO) menyuruhterdakwa RAWIKO Alias ENCIK Bin RUSMANA untuk menjual ataumengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidy!
    Beni (DPO)untuk menjual Pil Trihexyphenidyl yang 1 (Satu) boksnya berisikan 10(sepuluh) lempeng dijual seharga Rp230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) dan untuk 50 (lima puluh) butir dijual seharga Rp200.000,00(dua ratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Pil Trinexyphenidyl dan PilTramadol sudah sekitar 1 (Satu) bulan sampai ia ditangkap oleh polisi; Bahwa Terdakwa tidak memilii keahlian dalam bidang farmasi dan untukmengedarkan sediaan farmasi sediaan farmasi tersebut
    Beni (DPO)untuk menjual Pil Trihexyphenidyl yang 1 (Satu) boksnya berisikan 10(sepuluh) lempeng dijual seharga Rp230.000,00 (dua ratus tiga puluhribu rupiah) dan untuk 50 (lima puluh) butir dijual seharga Rp200.000,00(dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Pil Trihexyphenidyl dan PilTramadol sudah sekitar 1 (Satu) bulan sampai ia ditangkap oleh polisi;Bahwa Terdakwa tidak memilii keahlian dalam bidang farmasi dan untukmengedarkan sediaan farmasi sediaan farmasi tersebut tidak
    tersebutsebesar Rp190.000,00 (seratus sembilan puluh ribu rupiah) dan 1 (satu)buah Handphone merek OPPO berwarna go/d milik Terdakwa yangdigunakan untuk melakukan komunikasi dan sebagai alat transaksipenjualan sediaan farmasi tersebut;Bahwa benar sediaan farmasi berupa Pil Trihnexyphenidyl tersebut awalnyaSdr.
    Dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);4.
Register : 27-12-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 19-03-2018
Putusan PN DENPASAR Nomor 1303/Pid.Sus/2017/PN Dps
Tanggal 28 Februari 2018 — Penuntut Umum:
I Wayan Sutarta,SH
Terdakwa:
Mohamad Nashran Bin Ghazali
3328
  • Terdakwa dikurangkan seluruhnya daripada pidana yang dijatuhkan ;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 10 ( sepuluh ) butir tablet warna orange dengan logo angka 5 yang diduga mengandung sediaan Psikotropika ( happy five ) dengan berat 1,90 gram netto ( kode A ) ;
    • 3 ( tiga ) plastik klip yang didalamnya berisi bubuk warna putih yang diduga ,mengandung sediaan farmasi
      /bahan obat jenis Ketamine ( kode B1, B2 dan C ) seberat 2,74 gram brutto atau 1,60 gram netto dengan perincian 1 ( satu ) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenis Ketamine dengan berat 0,78 gram brutto atau 0,40 gram netto ( kode A ) ; dan 1 ( satu plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenis Ketamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68 gram netto ( kode B2 );
      >
    • 1 ( satu ) klip plasti didalamnya berisi bubuk warna putih diduga mengandung sediaan farmasi/bahab obat jenis Ketamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52 netto ( kode C ) ;
    • 1 ( satu ) Unit Hand Phone merek Samsung warna gold dengan nomor simcard 6017272266464 ;
    • 1 ( satu ) buah Custom Declaration BC.2.2 tanggal 20 Oktober 2017 atas nama Mohamad Nashran bin Ghazali ;

    Dirampas untuk

    (kode B1). 1 (satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warnaputin diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obatjenis Ketamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68gram netto. (kode B2). 1 (satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warnaputin diduga mengandung sediaan farmasi/bahan obatjenis Ketamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52gram netto.
    (kode B1). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/obahan obat jenisKetamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68 gramnetto. (kode B2). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/oahan obat jenisKetamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52 gramnetto.
    (kode B1). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine dengan berat 1,06 gram brutto atau 0,68gram nettO. (kode B2). 1(satu) plastik klip didalamya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine dengan berat 0,90 gram brutto atau 0,52gram netto.
    /bahan obat jenisKetamine (kode B1,B2).b). 1 (satu) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine.
    /obahan obat jenisKetamine (kode B1,B2).b). 1(satu) plastik klip didalamnya berisi bubuk warna putihdiduga mengandung sediaan farmasi/bahan obat jenisKetamine.
Putus : 16-09-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 462/Pid.Sus/2014/PN.Sda
Tanggal 16 September 2014 — Moch.Candra Wahyu Illahi Bin Tugimin
375
  • Menyatakan Terdakwa Moch.Candra Wahyu Illahi Bin Tugimin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama :1 (satu) tahun dan 4(empat) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) subsidair kurungan selama 1(satu) bulan;
    Menyatakan terdakwa MOCH.CANDRA WAHYU ILLAHI BIN TUGIMINterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat(1) berupa 5(lima) kantong plastik berisi 4.860 (empat ribu delapanratus enam puluh) butir pil koplo double L."
    ,Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan.e Bahwa saksi menjelaskan didalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemaniaatan, dan mutu yaitu:a.
    bahwa bahan penyusun sediaan farmasi yang diproduksi hanya berisibahan penyusun sediaan farmasi sesuai usulan rancangan awal produksisediaan farmasi yang dimaksud.
    Persyaratan khasiat / kemanfaatan yangdimaksud bahwa setiap bahan penyusun sediaan farmasi telah memilikidokumen uji penelitian ilmiah yang terstandar dan tercantum dalamFarmakope (Indonesia maupun Internasional lainnya).
    Persyaratan mutuyang dimaksud adalah produk sediaan farmasi secara menyeluruh mulai darimutu bahan baku, mutu proses produksi, mutu kKeamanan sesuai peraturanperundang undangan.Bahwa saksi menjelaskan didalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edaryaitu :a.Memproduksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yangbanyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi
Register : 24-07-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 412/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.SYAECHA DIANA, SH
2.ADHI SATYO WICAKSONO, SH
Terdakwa:
DANY SETYO IRAWAN Als GENDONG Bin UDI IRATAJI
303
    1. Menyatakan terdakwa Dany Setyo Irawan als.Gendong bin Udi Irataji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiat dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 11 (sebelas) bulan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah ) dengan ketentuan apabila
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua:Bahwa ia terdakwa DANY SETYO IRAWAN Als GENDON BinUDIIRATAJI pada waktu dan tempat sebagaimana dalam
    Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa
    sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
    Kediri.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 412/Pid.Sus/2018/PN GprBahwa anggota kepolisian melakukan penangkapan terhadap
    Kediri.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatanBahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistiknomor : Lab. 4274/NOF/2018 tanggal 09 Mei 2018 yang diperiksa oleh sdr.Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapat kesimpulan bahwa barang bukti nomor4150/2018
Register : 28-04-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PN MAKASSAR Nomor 575/Pid.Sus/2021/PN Mks
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
BAYU MURTI YWANJONO, SH.
Terdakwa:
NURAENI BINTI LAMASSE
4211
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sebesar Rp20.000.000,00, (dua puluh juta rupiah), jika tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;
    3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah
    NURAENImenjual obat (sediaan farmasi) / obat THD, saksi hanya mengetahui bahwa di jalanMallengkeri pinggir tanggul ada penjual obat (sediaan farmasi) / obat THD dimanasebelumnya saksi pernah membeli obat (sediaan farmasi) / obat THD di jalanmalengkeri tersebut, dan pada saat itu saksi berteman ingin pergi mencari atau inginmembeli obat (sediaan farmasi) / obat THD di jalan Malengkeri Kota Makassar, dankemudian seseorang perempuan / Pr.
    MUH YAYAT HIDAYAT Alias YAYAT berupa 5(lima) butir obat (sediaan farmasi) / obat THD Setelah saksi mendapat 5 (lima) butirbeli obat (sediaan farmasi) / obat THD dari Pr. NURAENTI saksi bersama Lk.
    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan : Pasal 1 ayat (1) : Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian : Pasal 1 ayat (2) : Sediaan Farmasi adalah obat, obat tradisional dankosmetika.
    Dapat saksi jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Sesiaan Farmasi Sesuai UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan : Pasal 1 ayat (4) :Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    NURAENTI tidak dapat melakukan Pekerjaan Kefarmasian karenaterdakwa bukan Apoteker ataupun Tenaga Teknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.bahwa tindakan Pr.
Register : 06-08-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 19-02-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 180/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 3 September 2015 — RUDIANSYAH Als. RUDI Bin MANAN;
293
  • Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Kotabaru sebanyak 10(sepuluh) butir/1 (satu) keping obat jenis Zenith dengan harga Rp.50.000, (limapuluh ribu rupiah), dan tempat terdakwa mengedarkan/menjual obat jenis Zenithadalah di tempat Bilyard yang merupakan tempat umum dan bukan merupakantoko obat atau apotek yang telah mempunyai jin yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan dan mempunyai tenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untukmengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa menjual obat jenis Zenith tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;17(3) Pemerintah berwenang mencabut izin
    Menyatakan terdakwa RUDIANSYAH alias RUDI bin ABDUL MANANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana21dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;.
Register : 15-10-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 21-11-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 294/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 21 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
BINGAH Binti Alm. UNTUNG
7220
  • Untung telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
    Ahli Masduki,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut:%% Bahwa ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenTulungagung menjabat sebagai Kasi Kefarmasiaan dan perbekalanKesehatan sejak Tahun 2010 sampai dengan sekarang;~ Bahwa obat stelan sakit gigi, yang diedarkan oleh terdakwa adalahtermasuk sediaan farmasi yaitu obat yang mana untuk memproduksidan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan kandunganbeberapa obat keras harus mendapatkan ijin produksi dari Kementriankesehatan
    dan ijin edar / registrasi dari badan POM RI;% Bahwa apabila mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak sesuai standart atau tanpa ijin edar atau tidak mempunyaikewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian mengakibatkandapat membahayakan kesehatan masyarakat karena produk yangdiedarkan belum dilakukan penilaian atas mutu keamanannya olehlembaga yang kompeten;od Bahwa sesuai Pasal 106 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan bahwa sediaanfarmasi
    dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengankandungan beberapa obat keras harus mendapatkan ijin produksi darikementrian kesehatan dan ijin edar / registrasi dari badan POM RI;se Bahwa apabila mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak sesuai standart atau tanpa ijin edar atau tidak mempunyaikewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian mengakibatkandapat membahayakan kesehatan masyarakat karena produk yangdiedarkan belum dilakukan penilaian atas mutu keamanannya olehlembaga
    mendapatkan obat stelan tersebut dengancara membeli dari seorang sales yang datang menawarkan kepadaterdakwa yang tidak diketahui nama dan alamatnya seharga Rp. 1.200(seribu dua ratus rupiah) perbungkusnya yang kemudian terdakwamenjualnya di toko miliknya seharga Rp.1.500,(seribu lima ratusrupiah) perbungkusnya;e Bahwa obat stelan sakit gigi, yang diedarkan oleh terdakwaadalah termasuk sediaan farmasi yaitu obat yang mana untukmemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat denganHalaman
    yang kompeten;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu dengan tidak memiliki kKeahliandan kewenangan;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) telah
Register : 02-04-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 19-06-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 231/Pid.Sus/2015/PN Bwi
Tanggal 26 Mei 2015 — - SANDY PRANATA PUTRA Bin BAIKONI ; - TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADI ;
583
  • TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama;2.
    Melakukan atau Turut Serta Melakukan Dengan Sengaja Memproduksiatau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa 1. SANDY PRANATA PUTRA Bin BAIKONIdan Terdakwa 2. TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADI dengan cara antara lain,sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa 2.
    TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADI, Bahwa kedua Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untuk melakukanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuai standar penggunaannyamaupun jenis yang lainnya, selain itu kedua Terdakwa dalam memiliki dan menyimpanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuai standar penggunaanyatersebut tidak sesuai peruntukannya yaitu untuk tujuan baik untuk pengobatan maupununtuk penelitian ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa 1.
    Melakukan atau Turut Serta Melakukan Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa 1. SANDY PRANATA PUTRA Bin BAIKONIdan Terdakwa 2. TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADI dengan cara antara lain,sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa 2.
    TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMAD Bahwa kedua Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untuk melakukanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuai standar penggunaannyamaupun jenis yang lainnya, selain itu kedua Terdakwa dalam memiliki dan menyimpanmengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuai standar penggunaanyatersebut tidak sesuai peruntukannya yaitu untuk tujuan baik untuk pengobatan maupununtuk penelitian ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa 1.
    SANDY PRANATA PUTRA Bin BAIKONI dan 2.TRISNA WIRAWAN Bin MURAH SEMADT telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar Yang Dilakukan Secara BersamaSama;2.
Register : 25-09-2012 — Putus : 04-10-2012 — Upload : 24-10-2012
Putusan PN KENDAL Nomor 58/Pid.Sus/2012/PN.Kdl
Tanggal 4 Oktober 2012 — MANNIX Bin KASMIN
776
  • AGUS KHOIRUL melihat ada duaorang yang mencurigakan dan setelah saksi dekati ternyata ada yang telahmelakukan transaksi jual beli atau saat itu akan mengembalikan sebagianobat sediaan farmasi berupa trihnex yaitu TOMI SETYAWAN Alias KIPLIkepada terdakwa selaku penjual atau pengedar kemudian setelahmenginterogasi keduanya bersama dengan Briptu M.
    AGUS KHOIRUL Bin HAMZAH (Alm):eBahwa benar saksi tahu mengapa di hadapkan di depan persidangansehubungan adanya dugaan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan ataudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 atau Pasal197 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;eBahwa benar Bahwa tindak pidana
    ,APT:eBahwa benar saksi tahu mengapa di hadapkan di depan persidangansehubungan dengan saksi dimintal keterangan sebagai ahli masalah obatobatan dalam perkara dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar berdasarkan permintaan Bantuan Ahli oleh pihak Kepolisian NomorB/33/VII/2012/Res Narkoba, tanggal
    10 Juli 2012;eBahwa benar saksi sebagai Apoteker atau ahli masalah obat dan saksimemiliki Sertifikat Kompetensi Farmasi ;eBahwa benar berdasarkan UU RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatanyang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;eBahwa benar obat warna putih berupa 80 (delapan puluh) strip yang tiapstripnya berisi 10 (Sepuluh) butir dan berjumlah 800 butir termasuk sediaanfarmasi dan nama obat tersebut adalah trinexyphenidil serta golongan obattersebut
    adalah golongan daftar G / obat keras psikotropik;eBahwa benar yang dimaksud dengan obat keras adalah obat obatan yangdapat diperoleh harus dengan resep dokter, namun dalam penggunaannyaharus memperhatikan petunjuk dari dokter, obat ini juga dapat diperolah diapotek, pedagang eceran (Pedagang Besar Farmasi /PBF).
Register : 29-09-2015 — Putus : 29-10-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN CIAMIS Nomor 253/Pid.Sus/2015
Tanggal 29 Oktober 2015 — Pidana - TUMIJAN Bin SUGIMIN
5710
  • Menyatakan terdakwa Tumijan Bin Sugimin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
    Menetapkan barang bukti berupa :- 1 buah dus HP Merk Evercoss yang didalamnya berisi kantong plastik transparan berisi sediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarna kuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymer sebanyak 300 butir; Dirampas untuk dimusnahkan;- 1 lembar uang kertas pecahan Rp. 20.000.-, 1 lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000.- dan 1 lembar uang kertas pecahan Rp. 5.000.-Dirampas untuk negara;6.
    Iwan Ruswandi di daerah pamugaranPantai Pangandaran dengan jumlah sesuai pesanan;Bahwa saksi baru akan membayar sediaan farmasi jenis obat Hexymertersebut apabila sudah laku dijual kepada terdakwa;Bahwa saksi menjual sediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarnakuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymer kepadaterdakwa Tumijan pada hari Selasa, tanggal 23 Juni 2015 di rumah saksisebanyak 450 butir dengan harga sebesar Rp. 600.000 (enam ratus riburupiah) akan tetapi terdakwa baru
    Ciamissebagai seksi UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis;Bahwa sediaan farmasi jenis obat Hexymer bukan termasuk golonganpsikotropika namun termasuk golongan obat keras;Bahwa Hexymer mempunyai kegunaan dan diperuntukkan untukmengobati penyakit Parkinson dan penurunan degenerasi saraf;Bahwa yang memiliki kewenangan untuk menyimpan obat jenis Hexymeradalah apotek dan yang berhak mengedarkannya yaitu Apoteker setelahada resep dari dokter;Bahwa terdakwa Aris Riswana tidak diperbolehkan untuk
    resepdokter;Bahwa tulisan MF yang tertera dalam sediaan farmasi jenis obat tabletberwarna kuning tersebut merupakan merk dagang atau identitasperusahaan;Terhadap pendapat ahli, terdakwa memberikan pendapat tidak keberatan;Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa terdakwa memesan sediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarnakuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymer dari saksiAsep Yedi Nuryadin pada hari Minggu,
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa terdakwa memesan sediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarnakuning yang bertuliskan MF yang diduga jenis obat Hexymer dari saksiAsep Yedi Nuryadin pada hari Minggu, tanggal 21 Juni 2015 sekira jam18.30 WIB yaitu sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) butir denganharga Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa menerima sediaan farmasi tersebut dari saksi Asep YediNuryadin
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang didukung oleh barang bukti terungkap bahwa terdakwa memesansediaan farmasi jenis obat tablet bulat berwarna kuning yang bertuliskan MF yangdiduga jenis obat Hexymer dari saksi Asep Yedi Nuryadin pada hari Minggu,tanggal 21 Juni 2015 sekira jam 18.30 WIB yaitu sebanyak 450 (empat ratus limapuluh) butir dengan harga
Register : 08-08-2016 — Putus : 08-03-2016 — Upload : 09-08-2016
Putusan PN TANGERANG Nomor 1855/Pid.Sus/2015/PN.Tng
Tanggal 8 Maret 2016 — HUANG ZHEN
13923
  • terdiri dari :e1 (satu) bungkus berisikan sediaan farmasi jenis Ketamin denganberat brutto 508 gram;e1 (satu) bungkus berisikan sediaan farmasi jenis Ketamin denganberat brutto 506 gram;dengan sisa barang bukti Ketamine setelah diperiksa Lab seberat +7,1400 gram;e 1 (satu) buah koper warna cokelat merk Cartelodengan claim tag No.
    jenis Ketamin dengan beratbrutto 508 gram;1 (satu) bungkus berisikan sediaan farmasi jenis Ketamin dengan beratbrutto 506 gram;Hal.19 dari 40 hal.
    Apt sesuai dengan BAP di Kepolisiantertanggal 10 Agustus 2015 , yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Jabatan Ahli di Kantor Balai Pengawas Obat dan MakananPropinsi Banten adalag sebagai Pengawas Farmasi dan makanansedangkan tugas dan tanggung jawab ahli seharihari adalahmelakukan pemeriksaan dan penyidikan sediaan farmasi danmakanan di wilayah Propinsi Banten;e Bahwa berdasarkan Pasal 1 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;e Sediaan farmasi adalah
    jenis Ketamin denganberat brutto 508 gram .e 1( satu ) bungkus berisikan sediaan farmasi jenis ketamin denganberat brutto 506 gram.Hal.31 dari 40 hal.
    kesehatan pada tubuh manusia ataumembentuk struktur dan memperbaiki tubuh ;Bahwa berdasarkan pasal 1 PP.No.72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Makanan, peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahnan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganganatau pemindahtanganan.Bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard atau persyaratanadalahsediaan farmasi atau obat atau bahan obat yang tidak memenuhi39persyaratan mutu
Register : 10-11-2021 — Putus : 29-11-2021 — Upload : 15-12-2021
Putusan PN SUKADANA Nomor 391/Pid.Sus/2021/PN Sdn
Tanggal 29 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ARMANDA SAPUTRA Bin ASRUL
9722
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Armanda Saputra Bin Asrul tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
    , menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
    104 ayat (1) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukhasiat/kemanfaatan;Menimbang bahwa Pasal 108 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan tentang praktik kefarmasiaan yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    ; b. fasilitas distribusi berupa PBF, PBF Cabang, daninstalasi farmasi; dan c.
    , Instalasi Farmasi RumahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 391/Pid.Sus/2021/PN SdnSakit, Instalasi Farmasi Klinik, dan Toko Obat sesuai ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan Terdakwabukan merupakan tenaga Kesehatan/ tenaga farmasi serta tidak memiliki izindalam menjual obat yang mengandung Trihexyphenidyl;Menimbang bahwa apabila fakta hukum tersebut diatas dihubungkandengan ketentuanketentuan dalam mengedarkan sediaan farmasi yang harusmemenuhi
Register : 08-08-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 12-10-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 545/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
2.ARI DEWANTO.SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SOFYAN Als. BLACK Bin PONIRAN
298
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Sofyan Bin Ponirin Als Black tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muhammad Sofyan Bin Ponirin Als Black oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000.00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Banyuwangi.Ternyata benar ketika saksi mengamankan terdakwa kemudian dilakukanpenggeledahan ditemukan obat trilhexiphenidyl sebanyak 186 (Seratusdelapan puluh enam) butir.Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidylyang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memilikikeahlian
    Banyuwangi.Ternyata benar ketika saksi mengamankan terdakwa kemudian dilakukanpenggeledahan ditemukan obat trilhexiphenidyl sebanyak 186 (seratusdelapan puluh enam) butir.Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidylyang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memilikikeahlian
    Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan.
    Ternyata benar ketikasaksi mengamankan terdakwa kemudian dilakukan penggeledahan ditemukan obattrilhexiphenidyl sebanyak 186 (Seratus delapan puluh enam) butir dan terdakwa bukanmerupakan petugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memilikiHalaman 10 dari 13
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Sofyan Bin Ponirin Als Black tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.