Ditemukan 13172 data
6 — 0
Ar Ruum : 21).Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa kehendak Pemohon untuk menjatuhkan talaknyakepada Termohon telah sesuai
7 — 6
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
9 — 0
Dan sejak sejak ibu kandung Tergugat membawa pulangTergugat setelah selesai resepsi pernikahan, Penggugat dan Tergugat tidak pernahkomunikasi apalagi bertemu dengan Tergugat;Bahwa, Penggugat sudah berusaha menunggu kehadiran Tergugat untuk membinaarumah tangga sebagaimana cita bersama, namun sampai saat ini Tergugat tak pernahdatang kapada Penggugat dan anaknya.
8 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
25 — 15
Pemohon telah menyatakan tidakmempunyai rasa cita Terhadap Termohon.
12 — 7
dipertahankan atau tidak karena jika hati kedua pihak sudah pecah makaperkawinan itu sendiri sudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagimeskipun salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan itu supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya sepertiyang dialami oleh penggugat dan tergugat saat ini maka cita
30 — 4
Putusan No.0093/Pdt.G/2018/PA.Dbs(30:21) tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan itu menjadi belenggu bagi kKedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untukrukun sebagai Suami isteri dalam rumah tangga
11 — 0
dengan wanita bernama MXX bahkan telahmempunyai dua orang anak dan keduanya sudah berpisah rumah selama 8 tahun 2bulan serta sudah tidak saling berkomunikasi;Menimbang, bahwa terwujudnya perkawinan sebagaimana yang dimaksudoleh Undang Undang Nomor Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu terbentuknyarumah tangga yang kekal, diperlukan adanya unsur saling mencintai danmenyanyangi diantara kedua belah pihak sebagai suami istri, dan manakala salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang maka cita
11 — 8
dengan Termohon tersebut di atas, Majelis Hakim meyakiniPemohon dengan Termohon sudah sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon danTermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
13 — 5
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
18 — 4
Putusan No.0051/Pdt.G/2018/PA.DbsMenimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan itu menjadi belenggu bagi kedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untukrukun sebagai Suami isteri dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa alasan perceraian Penggugat adalah perselisihandan pertengkaran
89 — 11
suami istri;Bahwa pada bulan Januari tahun 2015, Penggugat cuti pulang, namun antaraPenggugat dan Tergugat juga tidak rukun;Bahwa dengan kejadian tersebut, Penggugat sudah berusaha untuk rukundengan Tergugat, dengan minta bantuan keluarga, namun tidak berhasil;Bahwa dengan kejadian tersebut Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidupberumah tangga dengan Tergugat, karena tujuan perkawinan untuk Hal2 dari10 hal.Put.No.01 84/Pdt.G/201 6/PA.Ngwmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagai mana yang di cita
14 — 1
PeraturanPemerintah No 7 tahun 1975 majelis hakim telah mendengarkanketerangan keluarga Pemohon dan Termohon ;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannya ~ perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang undang No.1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini, sudah sulit untuk mewujudkan cita
38 — 41
Putusan No.441/Pdt.G/2020/PA.BlIkMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak;Menimbang, bahwa dengan demikian Pemohon dan Termohon telahgagal mewujudkan
22 — 19
MENGADILI:
- Menyatakan anak Muhammad Chandra alias Cen terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan;
- Menjatuhkan pidana pembinaan di LPKS INSAN CITA
di Desa Sondo Kecamatan Monta Kabupaten Bima selama 4 (empat ) buan ;
- Motivasi dan Diagnosis Psikososial ;
- Perawatan pengasuhan ;
3.Memerintahkan kepada Pimpinan LPKS INSAN CITA untuk melakukan Rehabilitas Dsosial terhadap anak berupa:
3.Bimbingan Mental dan Spiritual ;
7 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
5 — 3
didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, yangdisebabkan karena sikap dan perbuatan Termohon yang tidak mau mendengarkannasihat dari Pemohon dan Termohon tidak kerasan tinggal di rumah Pemohon sertaTermohon kurang memperhatikan Pemohon, oleh karenanya berdasarkan fakta hukumtersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapanuntuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
11 — 1
yangdisebabkan masalah ekonomi sehingga berakibat terjadi pisah tempat tinggal sejakPebruari 2013 yang hingga kini telah berlangsung setidaknya selama 3 bulanlamanya ;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin saling kasih dan menyayangi, namunketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitu dengan adanya faktatentang perpisahan mereka, maka cita
8 — 7
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
14 — 7
tanggapemohon dengan termohon tersebut di atas, majelis meyakini pemohon dengantermohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat pemohon dantermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita