oleh kaum muslimin, maka menurut Allahpun digolongkansebagai perkara yang buruk;Bahwa selama Para Pemohon dalam ikatan perkawinan tersebut tidakpernah melakukan perceraian, maka sudah seharusnya dinyatakan bahwaikatan perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon Il sampai saat inimasih tetap utuh, hal mana sesuai dengan pendapat hukum Arlis WahabKhalaf dalam kitabd Ushulul Fiqh halaman 93 yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim Tunggal dalam perkara ini, yang berbunyi:Lgilgiil le alo 4 aly al alale

muslimin, maka menurut Allahpun digolongkansebagai perkara yang buruk; Bahwa berdasarkan fakta tersebut dalam poin 5 bahwa perkawinan antaraPemohon dengan Pemohon II tidak pernah putus karena perceraian, makaharus dinyatakan bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon denganPemohon Il sampai saat ini masih tetap utuh, sesuai dengan pendapathukum Abdul Wahab Khalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 93 yangdiambil alin menjadi pendapat Majelis Majelis Hakim dalam perkara ini,berbunyi:Legale cle Sila al aly al alale

PENETAPANNomor 0324/Pdt.P/2016/PA.Krw.aS Alale 3DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Karawang yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu. pada tingkat pertama dalam persidangan Majleis Hakim telahmenjatuhkan Penetapan Ahli Waris dalam perkara yang diajukan oleh:Saunib bin Irnan, lahir tanggal 21 Juni 1940, agama Islam, pekerjaanPetani/Pekebun, alamat di Cibuntu RT/RW 09/04 DesaWanajaya Kecamatan Teluk Jambe Barat Karawang.Untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;Saukim

Dengan demikian, dalil permohonan pengesahan perkawinanpemohon dan pemohon Il pada posita angka 1 dan angka 2 telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena dalildalil permohonan para Pemohontentang perkawinannya telah terbukti, hal mana telah sejalan dengan pendapatAbdul Wahab Khalaf di dalam kitabnya Ushulul Figih, halaman 93, yangberbunyi :Lgilgt dhe ula 43 ai al alale dua y Mages odd dag 54 LS GaArtinya : Barangsiapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiistri seorang lakilaki, maka dihukumkan

Dengan demikian,dalil permohonan pengesahan perkawinan Pemohon dan Pemohon Ilpada posita angka 1 dan angka 2 telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena dalildalil permohonan Pemohon danPemohon II tentang perkawinannya telah terbukti, hal mana telah sejalandengan pendapat Abdul Wahab Khalaf di dalam kitabnya Ushulul Fiqih,halaman 93, yang berbunyi :Lgdlgi le la 43 ally al alale dag sily age: GOS dag) ADE Lie GsArtinya : Barangsiapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiistri seorang lakilaki

Penggugat dan Tergugat saatacara dinas di Taludaa, tapi saksi tidak bertemu dengan Tergugat;= Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar;= Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama setahun,Penggugat keluar dari rumah kediaman bersama dan tinggal di rumah kostsedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah kediaman bersama rumah orang tuaPenggugat;Saksi II:, umur 26 tahun, agama Islam, Pekerjaan Honor Di BKKBN KabupatenBone Bolango, bertempat tinggal di Desa Alale

kaum muslimin, maka menurut Allahpun digolongkansebagai perkara yang buruk: Bahwa selama Pemohon dan Pemohon II dalam ikatan perkawinan tersebuttidak pernah melakukan perceraian, maka sudah seharusnya dinyatakanbahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon II sampai saatini masih tetap utuh, hal mana sesuai dengan pendapat hukum Abdul WahabKhalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 93 yang diambil alih menjadipendapat Majelis Majelis Hakim dalam perkara ini, yang berbunyi:Leila lala al aay al alale

Me fb Al ads al alale Lay jb age Ud dag JADU Cie CpeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahvea sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami Istri selamatidak ada bukti yang menentukan lain Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon Il tidakdiitsbatkan akan mengakibatkan para Pemohon mendapat kesulitan, kaANAK PEMOHON lIpara Pemohon dan keturunan mereka tidak akan mendapatkanperlindungan hukum yang sewajarnya, oleh karena itu, sesuai dengan

kaum muslimin, maka menurut Allahpun digolongkan sebagai perkara yang buruk; Bahwa selama Para Pemohon dalam ikatan perkawinan tersebut tidakpernah melakukan perceraian, maka sudah seharusnya dinyatakan bahwaikatan perkawinan antara Pemohon dengan Pemohon II sampai saat inimasih tetap utuh, hal mana sesuai dengan pendapat hukum Abdul WahabKhalaf dalam kitab Ushulul Fiqh halaman 93 yang diambil alih menjadipendapat Majelis Majelis Hakim dalam perkara ini, yang berbunyi:Lgilgdil cle Uula al aly al alale

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93 yang berbunyi :Lgilet he ale 4 ads al alale daa jl ag GU day) A je OeArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 UndangUndangNomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo.

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Let tg Chula 4) au al alale daa y iL dee (pu An 3)j aid Ly CpaArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, perkawinan adalahsah apabila dilaksanakan menurut hukum masingmasing agamanya dalam halini berlaku bagi para Pemohon hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut:Uns lg il (ple Sula 4d aly al alale daa y jl aged God dag j Ad Lie CeBarang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteri seorang lakilaki,

menjadi pendapat Majelis Hakim yangberbunyi sebagai berikut:GAS Cds Lig colg gad Cpe Abe g pti g Adana $15) jal Me CISL os 96 a 4gPermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harus dapatmenyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dan dua orang saksiyang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Uns lg il (ple ula al aly al alale

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf, halaman 93 sebagai berikut :gileti/ De fils 4) ads al alale Lin y tlh agai 0G dag j 406 Ci se UsArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.2. Bugyatul Murtarsyidin, halaman 298 sebagai berikut :Hal. 8 dari 11 hal. Penetapan Nomor 173/Pdt.P/2020/PA SjLen pill Cit os geal ity cle iy Ip!

menjadi pendapat Majelis Hakim yangberbunyi sebagai berikut:J gde Cygne Loy ool y gad Cpa Alay pig Aina 83.5) al gl& ISG og ge all hgPermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dandua orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Unset) (le ula Al pay al alale

bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertinbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqihSunnah Juz Il halaman 248 ;od eng os sms aula ch , i ay fas) tun easalih cal Lal gt iit alale

Dengan demikian, dalil permohonan pengesahan perkawinanPemohon dan Pemohon Il pada posita angka 1 dan angka 2 telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena dailildalil permohonan para Pemohontentang perkawinannya telah terbukti, hal mana telah sejalan dengan pendapatAbdul Wahab Khalaf di dalam kitabnya Ushulul Figih, halaman 93, yangberbunyi :Lgalgi De ula 41 aly al alale dua g SM aged Gd dag) AD Lie GeArtinya : Barangsiapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiistri seorang lakilaki, maka dihukumkan

Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:CONN g hae gl eS os geal) hy le Aig gl cidged 1hArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab KhallafhalamanOo:Lgilg si (gle ula Al ay al alale Aga g jl ages Ga dag 5 AIDE LEE (ysArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih

Dan Allah Maha Luas pemberiannya lagi Maha Mengetahuli;Menimbang, bahwa dalam permasalahan Pemohon di atas dipandangperlu mengemukakan pendapat ahli fiqgn dalam Kitab Syarqowi Alattahrir Juz Ilhalaman 230 yang berbunyi sebagaimana tersebut di bawah ini, dan pendapatitu Sepenuhnya menjadi pendapat Majlis Hakim, berbunyi sebagai berikut :vy eslell gitoly sgaS, Alale AL co 1s Joosdl Jos LilyToes!

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93 yang berbunyi :Lgileti) De als 4 aby al alale Ain. jlly aged OD day 5 ADE je 0Artinya : Barang siapa mengetahui bahva seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnyaperkawnan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi maksudPasal 2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 menyatakan: Ayat (1)Perkawnan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum