• Menetapkan barang bukti berupa : - uang tunai sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;- 626 (enam ratus dua puluh enam) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD) ;- 1 (satu) buah kotak kayu ;- 1 (satu) buah kaleng Chocolate Wafers warna hitam ; Dimusnahkan ;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus Rupiah) ;

  menunggu pelanggan di warung atau rumahterdakwa, yang mana biasanya jika ada orang yang mau membeli obattersebut maka akan langsung datang ke warung atau ke rumah terdakwatanpa perlu menggunakan resep dari dokter dan uang hasil dari penjualanobat jenis TRIHEX YPHENIDYL (THD) tersebut terdakwa gunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD)

  Trihexyphenidyl (THD)di dalam 1 (satu) buah kaleng Chocolate Wafers warna hitam yangdisimpan di dalam rumah terdakwa, dan uang tunai senilai Rp. 50.000,00(lima puluh ribu Rupiah), uang hasil penjualan obat jenis Trihexyphenidyl(THD) sebelumnya ;e Bahwa saat ditanyakan oleh saksi, terdakwa mengakui bahwa semuabarang bukti tersebut adalah milik terdakwa ;e Bahwa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebut dijual seharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu Rupiah) setiap kepingnya yang berisi 10(sepuluh) butir

  (THD)di dalam 1 (satu) buah kaleng Chocolate Wafers warna hitam yangdisimpan di dalam rumah terdakwa, dan uang tunai senilai Rp. 50.000,00(lima puluh ribu Rupiah), uang hasil penjualan obat jenis Trihexyphenidyl(THD) sebelumnya ;e Bahwa saat ditanyakan oleh saksi, terdakwa mengakui bahwa semuabarang bukti tersebut adalah milik terdakwa ;e Bahwa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebut dijual seharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu Rupiah) setiap kepingnya yang berisi 10(sepuluh) butir dengan harga

  ) didalam (satu) buah kotak kayu dan600 (enam ratus) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD) di dalam kalengChocolate Wafers warna hitam di dalam rumah terdakwa ;e Bahwa seluruh barang bukti yang ditemukan Petugas tersebut adalah milikterdakwa ;e Bahwa terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebut padahari Kamis tanggal 01 Mei 2014 sekitar jam 09.00 wita yang dibeli padaApotik di Amuntai ;e Bahwa terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD) sejumlah 10(sepuluh) box yang berisi 100

  ) didalam (satu) buah kotak kayu dan600 (enam ratus) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD) di dalam kalengChocolate Wafers warna hitam di dalam rumah terdakwa ;e Bahwa seluruh barang bukti yang ditemukan Petugas tersebut adalah milikterdakwa ;e bahwa rencananya obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebut akan dijualoleh terdakwa ;e Bahwa terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebut padahari Kamis tanggal 01 Mei 2014 sekitar jam 09.00 wita yang dibeli padaApotik di Amuntai ;e Bahwa terdakwa

• pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan serta denda sejumlah Rp5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• Obat jenis THD

  ) yang pertama di temukan sebanyak 80(delapan puluh) butir obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) di dalam kantongcelana sebelah kiri dari Terdakwa selanjutnya Anggota set Res Narkobamenggeledah kamar Terdakwa dan menemukan obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) sebanyak 280 (dua ratus delapan puluh) butir yang tersimpan di bawahkasur milik Terdakwa Bahwa selanjutnya setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut Terdakwa menjualobat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut kepada saksi atas nama Supri,yang mana Terdakwa

  dalam menjual obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD)dengan harga Rp.20.000 (dua puluh ribu rupiah) per tiga butir dan keuntungan nyaTerdakwa belum ketahui karena obat THD belum habis terjual Terdakwa sudah ditangkap;Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Lwk Bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) termasuk obat daftar G atau biasadisebut Obat keras tidak memiliki jin edar dan bila di konsumsi berlebihnan tanpadosis yang tidak terkontrol akan merusak system syaraf otak oleh pemakainya; Bahwa

  Terdakwa dalam mengedarkan Pil THD tersebut tidak memiliki izin atauSurat izin edar yang sah dari pihak yang berwenang.dan tidak memiliki keahlianKhusus; Bahwa obat keras jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) yang berhasil diamankanpetugas berjumlah. 360 (tiga ratus enam puluh) butir obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut kemudian disisinkan 20 (dua puluh) tabletwarna putih dengan logo Y dan Di beri nomor barang bukti 11164/ 2018 / NOFuntuk diuji di Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Makasar yang

  dalam menjual obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) denganharga Rp.20.000 (dua puluh ribu rupiah) per tiga butir dan Keuntungan nya Terdakwabelum ketahui karena obat THD belum habis terjual Terdakwa sudah di tangkap;Bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) yang di edarkan Terdakwa tidakmemenuhi standar keamanan untuk diedarkan karena pada kemasan obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak memiliki Register dan kemasannya tidak memilikiLabel;Bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) termasuk obat daftar G atau

  Terdakwa menanyakan apakah ada ObatTHD pada Terdakwa, yang mau di jual namun pada saat itu Terdakwa belummenjual obat THD karena Terdakwa belum mengetahui berapa harga per butiryang akan Terdakwa jual, Kemudian orang yang mengirimkan obat THD kepadaTerdakwa menelpon Terdakwa dan memberitahukan kalau bisa di jual 3 (tiga)butir Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) dan Terdakwa menjual ataumengedarkan obat THD tersebut kepada yang membeli obat THD kepadaTerdakwa 3 (tiga) butir dengan Harga Rp 20.000 (

• Menyatakan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah pembungkus rokok merk LA BOLD warna hitam berisi 57 (lima puluh tujuh) butir obat Trihexipenidyl (THD) yang dibungkus dengan kertas alumunium rokok; 4 (empat) bungkus plastik warna bening obat keras jenis obat tablet Trihexypenidyl (THD) dimana tiap bungkusnya berisi 1.000 (seribu) butir, jadi total keseluruhan sebanyak 4.000 (empat ribu) butir; 1 (satu) bungkus plastik warna bening obat keras jenis obat tablet Trihexypenidyl (THD) yang

  THD yang dibeli terdakwa dariseseorang yang tidak dikenal yang berada di kota Palu dengan harga Rp.2.750.000, (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebanyak 1000(seribu) butir obat THD merupakan milik saksi YASIN ABD.

  Bahwa barang bukti obat THD yang disita oleh pihak kepolisian dari saksiWAWAN ARIYANTO alias ARI sebanyak 57 (lima puluh tujuh) butir danbarang bukti obat THD yang disita dari saksi FARIZAL SANTALIA aliasRIZAL sebanyak 4363 (empat ribu tiga ratus enam puluh tiga) butirmerupakan barang bukti obat THD yang berasal dari terdakwa.

  IZAL untuk mengambil obat THD di Desa Lape Kec. Poso pesisir kab.Poso tepatnya di pinggir jalan Trans Sulawesi serta memberikan uangsebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa sebagaipembayaran pesanan obat THD sebanyak 1 pot atau 1000 (seribu) butirkemudian terdakwa bertemu dengan Lk. IZAL dan menyerahkan 5000 (limaribu) butir Obat THD yang dibungkus dengan plastik kresek wana hitam; Bahwa setelah Lk.

  IZAL memperoleh obat THD sebanyak 5000 (lima ribu)butir dari terdakwa kemudian Lk.

  ) butir obat THD yang dibeli terdakwa dariseseorang yang tidak dikenal yang berada di kota Palu dengan harga Rp.2.750.000, (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebanyak 1000(seribu) butir obat THD merupakan milik saksi YASIN ABD.

• Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) paket besar obat jenis THD berlogo segitiga sejumlah 700 (tujuh ratus) butir; 147 (seratus empat puluh tujuh) sachet kecil obat jenis THD berlogo segitiga sejumlah 1.470 (seribu empat ratus tujuh puluh) butir; 1 (satu) sachet sedang obat jenis Tramadol polos sejumlah 71 (tujuh puluh satu) butir; 164 (seratus enam puluh empat) sachet kecil obat jenis Tramadol Polos sejumlah 1.640 (seribu enam ratus empat puluh) butir; 4 (empat) bungkus sachet kosong; 4 (empat

  (Kesehatan)Bahwa, saksi pernah membeli obat THD dan Tramadol Polos kepadaterdakwa sebanyak lima kali;Bahwa, saksi pertama kali beli obat Tramadol polos dan THD kepadaTerdakwa sejak tanggal 8 Maret 2017, dengan cara datang langsungkerumah terdakwa;Bahwa, saksi terakhir membeli obat kepada terdakwa tanggal 13 Maret2017 sekitar pukul 20.30 WITA;Bahwa, saksi tahu dari temanteman jika Terdakwa menjual obattramadol polos dan THD;Bahwa, terdakwa tidak memiliki usaha toko obat dan apotek;Bahwa, saksi membeli

  obat THD berlogo segitiga maupun Tramadolpolos untuk dipakai sendiri/diminum agar meningkatkan kepercayaandiri dan menghilangkan rasa pusing;Bahwa, saksi meminum obat tramadol dan THD karena dirayu olehteman akhirnya saksi mencobanya;Bahwa, saksi membali obat tramadol dan THD pertama kali dariterdakwa dan saat itu juga pertamakalinya saksi mengkonsumsi obattramadol dan THD;Bahwa, setelah dikonsumsi menurut saksi, obat THD berlogo segitigalebih terasa daripada tramadol;Bahwa, obat tramadol dan THD

  polos ataupun THDberlogo segitigalagi karena terdakwa sudah tertangkap;Bahwa, terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual obat THD berlogosegita dan tramadol polos;Bahwa, saksi tahu jika obat THD berlogo segita dan tramadol polosadalah jenis obat keras yang dibeli harus menggunakan resep dokter;Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN.

  berupa tramadolpolos dan THD berlogo segitiga yang ada dikantong kresek kebelakangrumah dan kemudian bersembunyi di dalam lemari pakaian, namunpolisi berhasil menangkap terdakwa dan ketika dilakukanpenggeledahan polisi berhasil menemukan barang bukti berupa obattramadol polos dan THD berlogo segitiga;Bahwa, benar barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan berupa: 1(satu) paket besar obat jenis THD berlogo segitiga sejumlah 700 (tujuhratus) butir, 147 (seratus empat puluh tujuh) sachet kecil obat

  Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) paket besar obat jenis THD berlogo segitiga sejumlah 700(tujuh ratus) butir; 147 (Seratus empat puluh tujuh) sachet kecil obatjenis THD berlogo segitiga sejumlah 1.470 (seribu empat ratus tujuhpuluh) butir; 1 (satu) sachet sedang obat jenis Tramadol polossejumlah 71 (tujun puluh satu) butir; 164 (seratus enam puluh empat)Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN. Ban.

• Yamin, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, KabupatenPolewali Mandar;Bahwa awalnya Terdakwa dihubungi oleh Kunding yang meminta tolonguntuk dicarikan obat THD/ pil koplo/ boje yang mana kemudian Terdakwamemesan obat THD/ pil koplo/ boje tersebut melalui akun Shoope milikpacar saksi yang bernama Safriani Alias Melati tanpa sepengetahuanpemiliknya;Bahwa Terdakwa memesan kepada akun Shoope yang bernamaCandragunardi261 sebanyak 3 (tiga) botol obat THD/ pil koplo/ bojeseharga Rp. 750. 000, (tujuh

  / pil koplo/ boje yang dijual Terdakwa tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu karena obat THD/ pil koplo/ bojetersebut tidak memiliki Kemasan/ label, tidak tertera informasi mengenaiobat/ pil tersebut baik tanggal kadaluarsa, dosis, maupun komposisi danobat/ pil tersebut dapat membuat mabuk; Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual obat THD/ pil koplo/ bojetersebut untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan obat/ pil tersebut; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya menjual obat THD

  Muh.Yamin, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten PolewaliMandar; Bahwa awalnya Terdakwa dihubungi oleh Kunding yang meminta tolong untukdicarikan obat THD/ pil koplo/ boje yang mana kemudian Terdakwa memesanobat THD/ pil koplo/ boje tersebut melalui akun Shoope milik pacar saksi yangbernama Safriani Alias Melati tanpa sepengetahuan pemiliknya; Bahwa Terdakwa memesan kepada akun Shoope yang bernamaCandragunardi261 sebanyak 3 (tiga) botol obat THD/ pil koplo/ boje seharga Rp.750. 000,

  Yamin, Kelurahan Pekkabata,Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa dihubungi oleh Kunding yangmeminta tolong untuk dicarikan obat THD/ pil koplo/ boje yang mana kemudianTerdakwa memesan obat THD/ pil koplo/ boje tersebut melalui akun Shoope milikpacar saksi yang bernama Safriani Alias Melati tanpa sepengetahuan pemiliknya;Menimbang, bahwa Terdakwa memesan kepada akun Shoope yang bernamaCandragunardi261 sebanyak 3 (tiga) botol obat THD/ pil koplo/ boje seharga

  Unsur Niat Itu Telah Ternyata Dari Adanya Permulaan Pelaksanaan DanTidak Selesainya Pelaksanaan Itu, Bukan SemataMata Disebabkan KarenaKehendaknya Sendiri.Menimbang, bahwa niatan terdakwa untuk memesan obat THD/ pil koplo/boje melalui akun Shoope adalah mengedarkan obat THD/ pil koplo/ boje tersebutkepada masyarakat dengan cara menjual obat THD/ pil koplo/ boje kepada Kunding;Menimbang, bahwa Terdakwa sudah memesan obat THD/ pil koplo/ boje dankemudian mengambil paket kiriman yang berisi obat THD

• Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayarkan, maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 2 (dua) botol plastik berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD

  ) masing-masing isi 1000 (seribu) butir;

• 31 (tiga puluh satu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masing-masing isi 10 (sepuluh) butir.

  Menetapkan barang bukti berupa :e 2 (dua) botol plastik berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masingmasing isi 1000 (Seribu) butir;e 31 (tiga puluh satu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD)masingmasing isi 10 (Sepuluh) butir.e 1 (Satu) plastik sachet ukuran sedang berisikan 20 (dua puluh) plastikshacet kosong.Dirampas untuk dimusnahkane Uang tunai sebanyak Rp.215.000, (dua ratus lima belas ribu rupiah).Dirampas untuk negara5.

  (THD) yang saksi temukan yaitu sebanyak 2310 (duaribu tiga ratus sepuluh) butir dengan rincian 2 (dua) botol plastik berisikanobat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 1000 (Seribu) butirdan 31 (tiga puluh satu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD)masing masing isi 10 (Sepuluh) butir, namun selain dari pada obat obatan ditemukan juga barang lain yang ada kaitannya dengan perkarayang dilakukan Terdakwa yaitu berupa 1 (satu) plastik sachet ukuransedang berisikan 20 (dua puluh

  ), adapun jumlah obat jenisTryhexyphenidil (THD) yang saksi temukan yaitu sebanyak 2310 (dua ributiga ratus sepuluh) butir dengan rincian 2 (dua) botol plastik berisikan obatJenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 1000 (seribu) butir dan 31(tiga puluh satu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 10 (Sepuluh) butir, namun selain dari pada obat obatanditemukan juga barang lain yang ada kaitannya dengan perkara yangdilakukan Terdakwa yaitu berupa 1 (satu) plastik sachet

  jumlah obat jenisTryhexyphenidil (THD) yang saksi temukan yaitu sebanyak 2310 (dua ributiga ratus sepuluh) butir dengan rincian 2 (dua) botol plastik berisikan obatJenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 1000 (seribu) butir dan 31(tiga puluh satu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 10 (Sepuluh) butir, namun selain dari pada obat obatanditemukan juga barang lain yang ada kaitannya dengan perkara yangdilakukan Terdakwa yaitu berupa 1 (satu) plastik sachet ukuran

  ), adapun jumlahobat jenis Tryhexyphenidil (THD) yang saksi temukan yaitu sebanyak 2310 (dua ributiga ratus sepuluh) butir dengan rincian 2 (dua) botol plastik berisikan obat JenisTryhexyphenidil (THD) masing masing isi 1000 (Seribu) butir dan 31 (tiga puluhsatu) shacet berisikan obat Jenis Tryhexyphenidil (THD) masing masing isi 10(sepuluh) butir, namun selain dari pada obat obatan ditemukan juga barang lainyang ada kaitannya dengan perkara yang dilakukan Terdakwa yaitu berupa 1 (satu)plastik sachet

• pertama terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD)dari APIK (DPO) sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) dan yang kedua terdakwa membeli obat jenisTrihexyphenidyl (THD) dari ISE (DPO) sebanyak 600 (enam ratus) butirdengan menukarkan HandPhone Samsung seharga Rp.720.000, (tujuh ratusdua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa terdakwa MUHAMMAD SADIK Alias SADIK telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat Tryhexiphenidhyl (THD) sejumlah 100 (seratus)butir

  oleh saksi WAWAN dan saksi CRISTIANSEN SAMBALI(sebagai anggota polsek Moutong) dan langsung melakukan penangkapanterhadap terdakwa yang mana pada saat itu terdakwa sedang membawa 290(dua ratus Sembilan puluh) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD) besertauang sejumlah Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD) sebanyak 2 (dua)kali yaitu yang pertama terdakwa membeli obat jenis Trihexyphenidyl (THD)dari APIK (DPO) sebanyak 100 (seratus

  mengedarkan atau menjual obat jenisTryhexipenidyl (THD) yang di dapat dari APIK (DPO) dan ISE (DPO) denganharga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) per butirnya sehingga terdakwamendapatkan keuntungan penjualan obat jenis Tryhexipenidyl (THD) dariAPIK (DPO) sebanyak Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) serta dari ISE(DPO) sebanyak Rp. 480.000, (empat ratus delapan puluh ribu rupiah);Bahwa saksi menerangkan, terdakwa dalam mengedarkan atau menjual obatjenis Tryhexipenidyl (THD) tersebut tidak memiliki

  Parigi Moutong ;Bahwa saksi menerangkan, saksi dan saksi WAWAN memperoleh informasidari masyarakat desa Tompo bahwa terdakwa telah mengedarkan atau menjualobat jenis Tryhexipenidyl (THD) kepada beberapa pemuda masyarakat DesaTompo, yang salah satunya terdakwa menjual obat jenis Tryhexipenidyl (THD)kepada saksi AGUS yang beralamat di Dusun I Desa Tompo, kemudianterdakwa menjual obat jenis Tryhexipenidyl (THD) kepada saksi AGUSsebanyak 5 (lima) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) ;

  (THD) terdakwajuga mengkonsumsi obat jenis Tryhexipenidyl (THD) tersebut ;Bahwa tujuan terdakwa mengedarkan atau menjual obat jenis Tryhexipenidyl(THD) tersebut untuk mendapatkan keuntungan ;Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat jenis Tryhexipenidyl (THD)mendapatkan keuntungan dalam 1 (satu) bulan kurang lebih sekitar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;Bahwa, terdakwa mengedarkan atau menjual obat jenis Tryhexipenidyl (THD)kepada pemuda Desa Tompo sudah sekitar 3 (tiga) bulan lamanya ;Bahwa,

• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan
• Menetapkan barang bukti berupa: - 110 (seratus sepuluh) butir obat jenis THRIHEXYPENDYL (THD

  Menyatakan barang bukti berupa : 110 (seratus sepuluh) butir obat / pil yang diduga obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD);Dirampas Untuk Dimusnahkan5.

  Banggai Laut,Provinsi Sulawesi Tengah;Bahwa saksi menerangkan pernah membeli obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yaitu sebanyak 3 (tiga) butir dengan harga Rp25.000 (dua puluh lima ribu rupiah);Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN LwkBahwa saksi menerangkan saksi mendapatkan obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) dari Terdakwa ARDI WIRANATA alias ADI yaitudari teman saksi yang memberitahukan jika Terdakwa ARDI WIRANATA aliasADI ada menjual obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) dan

  ; Terdakwa menerangkan transaksi penjualan Obat/Pil JenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) semua dilakukan di tempat kos Terdakwa dengancara pihak pembeli mendatanginya di tempat kos Terdakwa untuk membeliObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD); Bahwa Terdakwa menerangkan selain menjual, Terdakwa juga menggunakanObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) untuk dikonsumsi sendiri;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan alatbukti Surat berupa: Surat Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Palu Nomor

  Banggai, karena telah mengedarkan/menjual obat jenis THD (Tryhexphenidel);Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis THD tersebut dariSdr. Viktor dengan cara melakukan 2 (dua) kali pembelian masingmasing sebanyak100 (seratus) butir dan 120 (Seratus dua puluh) butir total harga Rp. 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) dengan cara Sdr. Viktor mengantarkan langsung obat jenisTHD tersebut ke tempat tinggal atau kost Terdakwa di Kel/Desa Lompio Kec. BanggaiKepulauan Kab.

  Banggai;Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN LwkMenimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menjual Obat Jenis THD tersebutkepada orang lain sebanyak 100 (Seratus) butir terjual habis dengan hasil penjualanRp. 975.000, (Sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), selain itu Terdakwa pernahmenjual obat jenis THD kepada Sdr.

• 5. Menetapkan barang bukti berupa :

  - 5 (lima) paket plastik klip yang didalamnya berisi 10 butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

  - 22 (dua puluh dua) paket plastik klip yang didalamnya berisi 4 (empat) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

  - 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 1 (satu) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

  - 1 (satu) tas kecil warna biru langit motif boneka.

  - 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 6 (enam) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

  Dirampas untuk dimusnahkan.

  - Uang Tunai Rp.368.000,- (tiga ratus enam puluh delapan ribu rupiah)

  Dirampas untuk Negara.

  6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah).

  ENAL didatangi oleh orang yang sebelumnyatidak dikenal namun berkaitan dengan obat THD kemudian orang itusering datang kepada terdakwa, lalu terdakwa memanggilnya dengansebutan BOSS, yang tinggal di daerah Pantoloan kecamatan Tawaeli.Dan BOSS karena seringnya berkunjung ke rumah terdakwa maka BOSSmenawarkan PILL THD kepada terdakwa atau memberikan terdakwaobat THD sehingga terdakwa melakukan penjualan obat itu kepadamasyarakat /pelanggannya.

  penjualan PIL THD , Yangpada waktu itu BOS datang kepada terdakwa membawa /menjualsejumlah obat THD lalu terdakwa membelinya obat THD itu sesuaidengan kesepakatan harga yang sudah sering diberlakukan dan padasaat itu terdakwa membelinya dengan harga sesuai kemampuankeuangan yang ada sama terdakwa .

  , kKemudian yang bersangkutan datang kerumah terdakwa untukmengambil obat THD yang dipesan itu.Bahwa dimana keadaan penjualan obat THD oleh terdakwa dalamsetiap harinya kadang mencapai 10 (Sepuluh) bungkus atau sejumlah100 (seratus) butir.

  Bahwa orang yang sering dipanggil BOS itu sering datang ke tempattinggal terdakwa, dalam hubungan dengan penjualan PIL THD, YangHalaman 12 dari 24 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2018/PN Palpada waktu itu BOS datang kepada terdakwa membawa /menjualsejumlan obat THD lalu terdakwa membelinya obat THD itu sesuaidengan kesepakatan harga yang sudah sering diberlakukan dan padasaat itu terdakwa membelinya dengan harga sesuai kemampuanterdakwa.

  ;2. 22 (dua puluh dua ) paket plastik yang di dalamnya berisi 4 (empat) butirobat warna putih berlogo 11 Y yang diduga THD;3. 1 (Satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 1 (satu) butir obatwarna putih berlogo " Y" yang diduga THD;4. 1 (satu ) tas kecil warna biru langit motif boneka;5. 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 6 (enam) butir obatwarmaputin berlogo Y yang di duga THD;6.

• selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 200. 000. 000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

  Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

  Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

  Menetapkan barang bukti berupa:

  • 128 (seratus dua puluh delapan) butir obat merk THD

  /Pil Koplo/Boje dengan sisa setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Makassar yaitu sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) butir obat merk THD/Pil Koplo/ Boje;

• Uang tunai sejumlah Rp. 175. 000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah);

dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Syaiful Basriyansyah Bin Umar;

Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.

Menyatakan barang bukti berupa: 128 (Seratus dua puluh delapan) butir obat merk THD/Pil Koplo/Bojedengan sisa setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dariLaboratorium Forensik Cabang Makassar yaitu sebanyak 127 (Seratusdua puluh tujuh) butir obat merk THD/Pil Koplo/ Boje; Uang tunai Rp. 175. 000, (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah);dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara lainatas nama terdakwa Syaiful Basriyansyah Bin Umar;4.

/ pil koplo/ boje dan uang tunai sejumlah Rp.175. 000, (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang merupakan hasilpenjualan obat THD/ pil koplo/ boje;Bahwa Terdakwa mengakui jika 128 (Seratus dua puluh delapan) butir obatTHD/ pil koplo/ boje tersebut adalah sisa dari 160 (Seratus enam puluh)obat THD/ pil koplo/ boje yang dijual Terdakwa dan obat THD/ pil koplo/boje tersebut didapatkan Terdakwa dari Saksi Syaiful Basriyansyah BinUmar;Bahwa kemudian Saksi bersama rekannya meminta Terdakwa untukmenunjukkan

ini menjual obat THD/ pilkoplo/ boje;Keterangan saksi dibenarkan oleh TerdakwaMenimbang, bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan ahli di dalamBerita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik yaitu:1.

/ pil koplo/ boje kepada Terdakwa untuk Terdakwajual;Bahwa keesokan harinya ada sekitar 3 (tiga) orang datang ke kos terdakwauntuk membeli obat THD/ pil koplo/ boje dan setelah 3 (tiga) orang tersebutpergi, tibatiba Saksi Abd.

H dan Ahmad Nur menemukan barang bukti berupa 128 (Seratus duapuluh delapan) butir obat THD/ pil koplo/ boje dan uang tunai sejumlah Rp. 175. 000,(seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang merupakan hasil penjualan obat THD/ pilkoplo/ boje;Menimbang, bahwa Terdakwa mengakui jika 128 (Seratus dua puluh delapan)butir obat THD/ pil koplo/ boje tersebut adalah sisa dari 160 (Seratus enam puluh)obat THD/ pil koplo/ boje yang dijual Terdakwa dan obat THD/ pil koplo/ boje tersebutdidapatkan Terdakwa dari

• Menetapkan barang bukti berupa :- 58 (lima puluh delapan) bungkus obat warna putih jenis THD masing-masing berisi 8 (delapan).- 25 (dua puluh lima) bungkus obat warna putih jenis THD masing-masing berisi 4 (empat) butir.- 16 (enam belas) bungkus obat warna kuning jenis Dextromethorpan yang kemudian dilabel sebagai berikut:- Label No.: 1,3/6,9,10 berisi 35 (tiga puluh lima) butir;- Label No.: 2,5, 7 berisi 34 (tiga puluh empat) butir;- Label No.: 4 berisi 30 (tiga puluh) butir;- Label No.:

  Adapunmaksud terdakwa mendatangi Apotik tersebut yaitu untuk membeli beberapa jenis obatyaitu THD dan Dextrometrophan.

  LuwuUtara, Anggota Polisi Polres Luwu Utara telah menemukan obat jenis THD danDEXTROMETHORPHAM ;12e Bahwa obatobatan jenis THD dan DEXTROMETHORPHAM tersebut adalahmilik Terdakwa yang merupakan anak Saksi yang tinggal satu rumah dengan Saks!

  THD mengakibatkan ketergantungan ringan dengan efek mempengaruhisistem susunan saraf pusat.

  ;Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat jenis THD dan DEXTRO tersebutsudah sekitar 5 (lima) bulan sejak bulan oktober 2012 ;1717Bahwa adapun cara menggunakan obat THD tersebut adalah dengan meminumnya 1(satu) sampai 2 (dua) butir sekaligus dan obat DEXTRO 10 (sepuluh) sampai 20(duapuluh) butir sekaligus ;Bahwa Terdakwa tidak pernah menggunakan obat jenis DEXTRO dan obat jenisTHD tersebut ;Bahwa adapun orang yang datang membeli obat jenis THD dan DEXTRO kepadaTerdakwa yaitu orang yang berasal

• Menetapkan barang bukti berupa:- 16 (enam belas) bungkus plastik yang setiap bungkusnya berisi 100 (seratus) butir pil THD, jumlah keseluruhan 1600 (seribu enam ratus) ;- 19 (Sembilan belas) butir pil THD;- 1 (satu) buah tas kecil warna hitam;- 1 (satu) unit HP (Handphone) merk nokia warna biru hitam type 105 V.03.06 ;Dirampas untuk dimusnahkan- 2 (dua) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;- 1 (satu) lembar uang pecahan Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) ;- 1 (satu)

  M.MANGUNDAP menjawab Bapak PUDI yang menjual obat jenis THD lalusaksi SUHENDRA dan saksi ROMY. M. MANGUNDAP menunjukkan ke 19(sembilan belas) butir obat jenis THD yang sebelumnya di beli saksi HARISMOH PAKAYA dari terdakwa tersebut kepada terdakwa kemudian terdakwaPUDI terdiam lalu saksi SUHENDRA dan saksi ROMY. M.

  dokter kepada masyarakat sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) per 1 (satu)bungkus plastik obat Tryhexyphenidyl (THD) yang berisi 100 (seratus) butirobat Tryhexyphenidyl (THD) selain itu apabila terdakwa dapat menjualsebanyak 1.000 (seribu) butir maka terdakwa akan memperoleh bonus dariFAISAL sebesar Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) dan terdakwa telahmelakukan penjualan obat Trihexyphenidyl (THD) tersebut sudah sekitar 2(dua) minggu lamanya dan

  keuntungan yang diperoleh terdakwa PUDI daripenjualan obat Trihexyphenidyl (THD) tersebut terdakwa gunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari terdakwa;Bahwa selanjutnya terdakwa PUDI bersama barang bukti berupa 16 (enambelas) bungkus plastik yang setiap bungkusnya berisi 100 (Seratus) butirobat THD dengan jumlah keseluruhan 1600 (seribu enam ratus) butir THD,19 (sembilan belas) butir obat THD, 1 (satu) buah tas kecil warna hitam, 2(dua) lembar uang pecahan Rp. 10.000,, 1 (satu) lembar uang pecahan

  (THD) tersebut sudah sekitar 2(dua) minggu lamanya dan keuntungan yang diperoleh terdakwa PUDI daripenjualan obat Trihexyphenidyl (THD) tersebut terdakwa gunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari terdakwa;Bahwa selanjutnya terdakwa PUDI bersama barang bukti berupa 16 (enambelas) bungkus plastik yang setiap bungkusnya berisi 100 (Seratus) butirobat THD dengan jumlah keseluruhan 1600 (seribu enam ratus) butir THD,19 (sembilan belas) butir obat THD, 1 (satu) buah tas kecil warna hitam, 2(dua) lembar

• (THD), yang dilakukan terdakwa sebagai berikut ;Bahwa awalnya anggota Res Narkoba Polres Palu memperoleh laporandari masyarakat bahwa terdakwa sering menjual obat THD kepada anaksekolah yang berada di Jalan Sekunder II No.

  bahwa terdakwa sering menjual obat THD kepada anaksekolah yang berada di Jalan Sekunder II No.

  , 24 (duapuluh empat) kemasan yang masing masing dikemas dengan kertas timahrokok berisikan 3 (tiga) butir perkemasan obat THD, sedangkan 2 (dua) butirObat THD tanpa kemasan dengan jumlah total yaitu 130 (seratus tiga puluh)butir obat THD yang tersimpan didalam tas tangan kecil warna ungu disemaksemak di belakang rumah terdakwa adalah milik terdakwa, 2 (dua)kemasan yang masing masing dikemas dengan kertas timah rokokberisikan 7 (tujuh) butir perkemasan obat THD dengan jumlah total yaitu 14(empat)

  belas butir Obat THD ditemukan dan disita dari IIS SERLIYANTIdan CLAUDIA IVANKA yang dibeli dari terdakwa.

  Kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Paluuntuk membeli THD dan dari penjualan pil THD tersebut terdakwa KALSUM aliasMAMA SISKA mendapati keuntungannya, dimana keterangan tersebut dikuatkandari keterangan saksi IIS SERLIANTI yang menerangkan bahwa 14 (empat belas)butir obat/pil THD yang disita polisi saat mengamankan saksi IIS SERLIANTImerupakan obat THD yang dibeli dari terdakwa KALSUM alias MAMA SISKAdengan harga Rp 20.000, (dua puluh ribu rupiah).

• Menetapkan barang bukti berupa :- 110 (seratus sepuluh) butir obat jenis Carnophen (Zenith) ;- 122 (seratus dua puluh dua) butir obat jenis THD ;- 2 (dua) bungkus plastik klip warna bening ;Dirampas untuk dimusnahkan ;- Uang tunai sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

  keping obatjenis Carnophen (zenith) atau 70 (tujuh puluh) butir dan obat jenis THD sebanyak 244 PT SNNo: GI/Pid.

  terdakwa ditangkap setelah menjual obat jenis Carnophen (Zenith)dan THD kepada masyarakat sebelum terdakwa ditangkap ;e Bahwa uang tunai sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) merupakanuang hasil penjualan obatobatan jenis Carnophen (Zenith) dan THD ;e Bahwa obatobatan jenis Carnophen (Zenith) dan THD tersebut diakui olehterdakwa merupakan milik terdakwa sendiri yang akan dijual oleh terdakwakepada orang lain ;e Bahwa pada awalnya terdakwa mendapatkan obatobatan jenis Carnophen(Zenith) tersebut

  (empat puluh ribu rupiah) per keping dan menjual obat jenis THD sehargaRp.8.000, (delapan ribu rupiah) per bungkus ;8 PT SNNo: GI/Pid.

  hasil penjualan obatobatan jenis Carnophen (Zenith) dan THD ;11 PT SNNo: GI/Pid.

  empat)bungkus obat jenis THD yang kesemuanya disimpan dalam kandang ayam milikterdakwa serta 2 (dua) bungkus plastik klip warna bening dan uang tunai sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap setelah menjual obat jenisCarnophen (Zenith) dan THD secara bebas kepada masyarakat sebelum terdakwaditangkap ;Menimbang, bahwa uang tunai sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah)merupakan uang hasil penjualan obatobatan jenis Carnophen (Zenith) dan THD ;Menimbang, bahwa

• dibayar diganti dengan pidana kurungan selama2(dua) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa :
• 270 (dua ratus tujuh puluh) butir obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD

  RAFLIANUR Als UWE BinCENDRANATA mendapatkan obat TRIHEKYPHENIDRYL (THD) tersebut darisdr.

  (THD) sudahdipecah dibagi per bungkus isi 10 butir;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa I.

  ke Polres Kapuas untuk proses lebih lanjut;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenisTRIHEKYPHENIDRYL (THD) tersebut dari Sdr.

• Kompleks BTNMerdeka Non Blok Kel.Salekoe,Kec.Wara Timur, Kota Palopo, kemudiandiinterogasi mengenai obat THD (TRIHEXYPHENEDYL) yang ditemukanpada saat Saksi RIKI JOHAN ditangkap dan terdakwa mengakui bahwabenar RIKI JOHAN telah membeli obat THD (TRIHEXYPHENEDYL) dariterdakwa sebanyak 30 (tiga puluh) sachet dimana 1 sachet berisi 10 butirobat seharga Rp. 450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah) yang manaobat tersebut terdakwa peroleh dari lel.

  Bahwa keuntungan yang terdakwa peroleh dari hasil penjualan obat THD(TRIHEXYPHENEDYL) sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) perbungkusnya. Bahwa berdasarkan keterangan ahli M. MUNIM, S.

  Wara, Kota Palopo ;Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Trihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ;Bahwa per sachet isi 10 (Sepuluh) butir obat THD ( Trihexyphenidy/) dihargaiRp 15.000, (lima belas ribu rupiah) ;Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke rumahatau kos Terdakwa yang beralamat

  Wara, Kota Palopo ; Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Trihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ; Bahwa per sachet isi sebanyak 10 (sepuluh) butir obat THD (Trihexyphenidyl) ; Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke kosTerdakwa yang beralamat di Komplek BTN Merdeka, Non Blok, Kel.

  Wara, Kota Palopo ; Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah menjual obat THD (Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2018/PN PlpTrihexyphenidyl) kepada Saksi Riki Johan sebanyak 30 (tiga puluh) sachetdengan harga sebesar Rp 450.000,(empat ratus lima puluh ribu) rupiah ; Bahwa per sachet isi 10 (Sepuluh) butir obat THD ( Trihexyphenidyl) ; Bahwa cara Terdakwa menjual obat THD ( Trihexyphenidyl) kepada SaksiRiki Johan adalah dengan cara Saksi Riki Johan datang langsung ke kosTerdakwa yang beralamat