Ditemukan 1010 data
14 — 7
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFighiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
15 — 1
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43). Jaditentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukum istitsnai(pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFightyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, him. 29),yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif, dalamhal ini adalah Hakim.
12 — 2
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43).
15 — 1
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah,Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43). Jadi tentang persoalan hukum furuiyyahtersebut masih ada hukum istitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhabalBa Husayn, alFuruq alFighiyyah wa alUshuliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd,1418 Hj, him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
19 — 6
(Lihat:Ali Ahmad alNadwiy, alQaw4a@id alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm.43). Jadi tentang persoalan hukum furiiiyyah tersebut masih ada hukum istitsnai(pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFuriiq alFighiyyah wa alUshiliyyah, (Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, hlm. 29), yangpenerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif, dalam hal ini adalahHakim.
12 — 1
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFighiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
9 — 1
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumHal. 13 dari 19 Hal. Pen. No 0040/Pdt.P/2017/PA Slp.istitsna i (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFighiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
7 — 1
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFighiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
12 — 2
(Lihat:Ali Ahmad alNadwiy, alQaw4aid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm.43). Jadi tentang persoalan hukum furiiiyyah tersebut masih ada hukum istitsnai(pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFuriiq alFighiyyah wa alUshiliyyah, (Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, hlm. 29), yangpenerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif, dalam hal ini adalahHakim.
10 — 11
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsna i (Oengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFightyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 68 H, him.Hal. 12 dari 16 Hal. Penetapan Nomor 95/Pat.P/2020/PA.MbI29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif,dalam hal ini adalah Hakim.
12 — 7
Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawjayn fi alTalaq fi alSyariah allslamiyyah: Dirasah Mugaranah maa alSyaraii alSamawiyyah wa alQawanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhwal alSyakhsiyyah alArabiyyah, hal. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus,Tahun 1968 M, yang selanjutnya diambil alin menjadi pertimbangan MajelisHakim dalam memutus perkara ini yang menyatakan:gis Sb ely Hzoill Slall Spbias ow 3 Lily Mi jlisl 235OY TD pe?
13 — 8
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFiqhiyyah,Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43). Jadi tentang persoalan hukum furuiyyahtersebut masih ada hukum istitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhabalBa Husayn, alFuruq alFiqhiyyah wa alUshuliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd,1418 H, him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
21 — 6
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, a/Qawaid alFiqhiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43). Jadi tentang persoalan hukum furuiyyah tersebut masih adahukum istitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurug alFighiyyah wa alUshuliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, hlm. 29),yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif, dalam hal iniadalah Hakim.
26 — 22
Abdul Rahman alSabuni dalam kitab Mada Hurriyah alZawjayn fi alTalaq fi alSyariah allslamiyyah: Dirasah Muqaranah maa alSyara alSamawiyyah wa alQawanin alAjnabiyyah wa Qawanin alAhwalalSyakhsiyyah alArabiyyah, hal. 84 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus,Tahun 1968 M, yang selanjutnya diambil alin menjadi pertimbangan MajelisHakim dalam memutus perkara ini yang menyatakan:cGelies Vy Zane lead Aly Sey ally Ais 95 dall G jbied Gua g>ubll aus peu!
Wahbah alZuhaili dalamkitab alFigh allslami wa Adillatuhu, juz. 7, hal. 829 diterbitkan oleh Dar alFikr: Damaskus, edisi ke2 tahun 1985 M/1405 H menyatakan:AN sh cle Casey AY staid Vy cad we Ge Go Il acne) olgill Sie al gl ass LisCobia 6 ean Lal dalatt Call 3 das Aabal adalNafkah anak menurut ulama fiqh menjadi gugur dengan berlalunya waktutanpa adanya serah terima dan tidak pula menjadi hutang., karena seorangHim. 31 dari 38.
12 — 2
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurtq alFighiyyah wa alUshiliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 Hl,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
13 — 1
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43).
12 — 6
(Lihat: Ali Ahmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th., hlm. 43).
15 — 2
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsni (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurtq alFighiyyah wa alUshiliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 Hl,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim.
12 — 3
(Lihat: AliAhmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdg alFighiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H, hlm.29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembaga yudikatif,dalam hal ini adalah Hakim.
11 — 1
(Lihat:Ali Anmad alNadwiy, alQawaid alFighiyyah, Damaskus: Dar alQalam, t.th.,him. 43). Jadi tentang persoalan hukum furdiyyah tersebut masih ada hukumistitsnai (pengecualian) (Lihat: Yaqub bin Abd alWahhab alBa Husayn, alFurdq alFiqhiyyah wa alUshdliyyah, Riyadh: Maktabat alRusyd, 1418 H,him. 29), yang penerapannya, dalam konteks ini, dilakukan oleh lembagayudikatif, dalam hal ini adalah Hakim. Hukum istitsnai (pengecualian) inilahHal. 12 dari 17 Hal. Pen.