Alalak Kab Batola, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Padawaktu dan tempat seperti tersebut diatas yang sebelumnya saksiArkuin yang diamankan oleh pihak kepolisian karena telah menyediakansediaan farmasi berupa obat Carnophen/Zenit.

keras hanya boleh disimpan dan diedarkan di saranapelayanan kesehatran berijin (apotek), sedangkan obat golongan bebas terbatasboleh disimpan di toko obat yang berijin.Bahwa barang bukti berupa obat jenis Zenith yang ditemukan di rumah terdakwatermasuk golongan obat keras yang bernama Carnophen (Zenith) yang seharusnyahanya boleh disimpan dan diedarkan oleh Apotek yang berijin.Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalam golongan sediaan farmasidalam bentuk obatBahwa obat jenis carnophen (zenit

rupiah) perbungkus berisi 1.000(Seribu) butir, sedangkan obat carnophen/zenith dijual dengan harga Rt. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) perbungkus berisi 10 (sepuluh) tablet, sehingga keuntungannya adalahuntuk obat dekstro sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perbungkus dan obatcarnophen/zenith sebesar Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) perbungkus;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit

cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 5 November 2016 sekira pukul 15.00 Witaterdakwa berangkat dari Kambitin menuju ke Dahai menggunakan sepeda motorHonda Scoopy warna biru silver Nopol DA 6499 YP ke rumah saksi DEDI RIANOR AlsADIT kemudian setelah sampai terdakwa mengajak saksi DEDI RIANOR Als ADITpergi jalanjalan sesampainya di Paringin terdakwa bersama saksi DEDI RIANOR AlsADIT berhenti di apotik untuk membeli salep gatal, selanjutnya pergi ke Amuntai untukmembeli obat Zenit

Kalimantan Selatan, terdakwaditangkap bersama dengan saksi karena diduga mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Carnophen Zenith yang tidak atau dicabut memiliki ijin edarnya;Bahwa awalnya terdakwa datang ke rumah saksi pada hari Sabtu tanggal 5 November2016 sekira pukul 15.00 Wita terdakwa berangkat dari Kambitin menuju ke Dahaimenggunakan sepeda motor Honda Scoopy warna biru silver Nopol DA 6499 YP,kemudian mengajak saksi pergi jalanjalan;Bahwa pada saat sampai di Kota Amuntai untuk membeli obat Zenit

golongan bebas terbatasboleh disimpan di toko obat yang berijin.Bahwa barang bukti berupa obat jenis Zenith termasuk golongan obat keras yangyang seharusnya hanya boleh disimpan dan diedarkan oleh Apotek yang berijin,sedangkan obat jenis Destro yang dihadirkan di persidangan termasuk obatgolongan bebas terbatas hanya boleh didistribusikan oleh toko obat resmi yangberijin.e Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalam golongan sediaanfarmasi dalam bentuk obate Bahwa obat jenis carnophen (zenit

RAHIM (DPO), pada waktudilakukan penangkapan pada diri terdakwa ditemukan barang bukti berupa 400 (empatratus) butir obat jenis Carnophen (zenith), 26 (dua puluh enam) butir obat jenis destroserta uang sebesar Rp. 18.000, (delapan belas ribu rupiah) yang merupakan hasilpenjualan obat jenis Carnophen (zenith) dan destro tersebut;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak

berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, telah mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawanhukum yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah, dengan merusak,memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsuatau pakaian jabatan palsu, Perouatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaTerdakwa mengkonsumsi obat Zenit

Kotabaru tepatnya dirumah atau toko milik saksi korbanASHAR Bin (Alm) HAJA; Bahwa awalnya Terdakwa mengkonsumsi obat Zenit kemudian timbul niat dariTerdakwa untuk melakukan Pencurian selanjutnya Terdakwa berangkatmenuju rumah saksi korban ASHAR dengan berjalan kaki pada saat keadaanrumah saksi korban sepi, Terdakwa kemudian masuk ke dalam rumah korbandengan cara membongkar papan jenis MC yang berada di samping kiri rumahsaksi korban tepatnya pada kandang ayam dengan menarik papan yangdipaku bagian

Menetapkan barang bukti berupa :- 14 (empat belas) butir obat jenis CARNOPHEN merk ZENIT ; ----------- 140 (seratus empat puluh) butir obat jenis DEKSTOMENTHORPHAN ; Dirampas untuk dimusnahkan ; ---------------------------------------------------- Uang sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) ; -----------------------Dirasmpas untuk Negara. ------------------------------------------------------------- Uang sebesar Rp.505.000,- (lima ratus lima ribu rupiah) ; -----------------

(dua puluh ribu rupiah) yang mana uang upah dari menjualkan obat tersebutterdakwa gunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihani; Bahwa obat jenis Camophen yang dijual oleh terdakwa setelah di uj lab, berdasarkanLaporan pengujian Badan POM DI BANJARMASIN Nomor LP.Nar.K.17.0924 tanggal 01Agustus 2017 yang ditanda tangani oleh Deputi Manajer Teknis Penguiian Terapik,Narkotika, kosmetik, obat Tradisional dan Produk Komplemen ZULFADLIL Drs, Aptdengan hasil penguian tablet warna putih dengan penandaan zenit

Nomor 201/Pid.Sus/2017/PN.Brbyang mana usng upah dari menjualkan obat tersebut terdakwa gunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihan; Bahwa obat jenis Camophen yang dijual oleh terdakwa setelah di uji lab, berdasarkanLaporan pengujan Badan POM DI BANJARMASIN Nomor LP.Nar.K.17.0924 tanggal01 Agustus 2017 yang ditanda tangani oleh Deputi Manajer Teknis Pengujian Terapik,Narkotika, kosmetik, obat Tradisional dan Produk Komplemen ZULFADLI Drs, Aptdengan hasil pengujian tablet wama putih dengan penandaan zenit

Hulu Sungai Selatan dengan harga Rp. 7.000, (tujuhribu rupiah)/butir, jadi harga keseluruhan Rp. 8xRp.7.000,=Rp.56.000,(lima puluh enam ribu rupiah);Bahwa terdakwa sudah sekitar 1 (Satu) tahun mengkonsumsi obat jeniscarnophen/zenith tersebut dan dalam sehari dua kali minum 2 (dua) butirobat jenis carnophen/zenit tersebut dicampur dengan 1 (satu butirparacetamol, namun terdakwa bukan seorang Apoteker yang memilikiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Kgnkeahlian dan kewenangan

Hulu Sungai Selatan dengan harga Rp. 7.000,(tujuh ribu rupiah)/butir, jadi harga keseluruhan Rp. 8xRp.7.000=Rp.56.000,(lima puluh enam ribu rupiah);Menimbang, bahwa benar terdakwa sudah sekitar 1 (satu) tahunmengkonsumsi obat jenis carnophen/zenith tersebut dan dalam sehari dua kaliminum 2 (dua) butir obat jenis carnophen/zenit tersebut dicampur dengan 1(satu butir paracetamol, namun terdakwa bukan seorang Apoteker yang memilikikeahlian dan kewenangan dibidang obatobatan untuk menyimpan obat tersebut

.> Bahwa Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkanizin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RINo.

Lab : 9890 / NOF/2015 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungKarisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.> Bahwa Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkanizin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejaktanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RINo.

DarussalamGang Rahmat Rt.009 Rw.003 Kelurahan Tanjung Rema Kecamatan MartapuraKota Kabupaten Banjar Darussalam sambil membawa 15 (lima belas) butir obatjenis carnophen/ zenit; Kemudian saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa diperoleh informasibahwa terdakwa memperoleh obat Carnophen tersebut dari orang yangbernama AMAT Alias AMAT BAKSO di Banjarbaru (Daftar Pencarian Orang)untuk selanjutnya dijual kembali kepada pembeli dengan harga Rp.50.000, (limapuluhribu rupiah) untuk 15 (lima belas) butir

DarussalamGang Rahmat Rt.009 Rw.003 Kelurahan Tanjung Rema Kecamatan MartapuraKota Kabupaten Banjar Darussalam sambil membawa 15 (lima belas) butir obatjenis carnophen/ zenit;Kemudian saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa diperoleh informasibahwa terdakwa memperoleh obat Carnophen tersebut dari orang yangbernama AMAT Alias AMAT BAKSO di Banjarbaru (Daftar Pencarian Orang)untuk selanjutnya dijual kembali kepada pembeli dengan harga Rp.50.000, (limapuluhribu rupiah) untuk 15 (lima belas) butir

obat jenis Zenith yangditemukan di rumah terdakwa termasuk golongan obat keras yang bernamaCarnophen (Zenith) yang seharusnya hanya boleh disimpan dan diedarkan olehApotek yang berijin, sedangkan 720 (tujuh ratus dua puluh) butir obat jenis Destroyang dihadirkan di persidangan termasuk obat golongan bebas terbatas hanya bolehdidistribusikan oleh toko obat resmi yang berijin.Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalam golongan sediaan farmasidalam bentuk obatBahwa obat jenis carnophen (zenit

rupiah) sehingga keuntungannya sebesar Rp. 410.000, (Empat ratus sepuluhribu rupiah), rumah tempat terdakwa menjual obat zenith dan obat dekstro adalah rumahhunian dan bukan merupakan toko obat atau apotik yang telah memiliki ijin edar untukpenjualan obatobatan tersebut dan terdakwa menyimpan obatobatan tersebut biasanya ditempat belakang rumah terdakwa;Menimbang, bahwa obat merek Carnophen tersebut termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit

Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ;5 Menyatakan barang bukti berupa :- 4 (empat) bok 96 (Sembilan puluh enam) tablet atau 496 (empat ratus sembilan puluh enam) butir obat jenis Charnophen / Zenit.- 1 (satu) dos atau 24 (dua puluh empat) botol alcohol 70 %.dirampas untuk dimusnahkan ;6 Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp.2.500,00. (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah ) ;

Pada saat dilakukan pemeriksaan di dalam kapal long boattersebut, saksi FERRY GUNAWAN dan saksi REZA SURACHMAN menemukan 2bungkusan plastic warna hitam yang berisi Carnophen Zenit sebanyak 496 (empatratus Sembilan puluh enam) tablet dan 24 botol alcohol 70 %.

Menetapkan barang bukti berupa:- Pil Zenit 500 (lima ratus) butir.- 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna hitam.- 1 (satu) buah plastik kresek warna hitam.dimusnahkan;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,00. (lima ribu rupiah);

Saat ditanya terdakwa terakhir menjual obat zenit carnophen tersebut kepadaseseorang yang tidak lain adalah petugas yang sedang melaksanakan tugaspenyamaran sebanyak 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000, (duapuluh limaribu rupiah).

ruko tersebutdan melakukan penggeledahan, dan menemukan obat zenith carnophenyang terbungkus plastik warna hitam dan terletak di atas meja sebanyak 412(empat ratus dua belas) butir, serta uang tunai sebanyak Rp. 145.000,(seratus empat puluh lima ribu rupiah) yang mana obat zenith carnophen danuang tunai tersebut diakui milik terdakwa, selanjutnya terdakwa besertabarang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres Hulu Sungai Utara untukdiproses lebih lanjut.Saat ditanya terdakwa terakhir menjual obat zenit

terdakwamemperoleh keuntungan sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dalam per100 (seratus) butir / 1 (satu) boks apabila obat jenis Carnophen (zenith) tersebutlaku terjual semuanya, namun kadangkala terdakwa juga menjual obat keras jenisCarnophen (Zenith) tersebut seharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 2(dua) butir.e Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut tidak lah mempunyaikeahlian dan tidak pernah ikut pendidikan atau pelatihan tentang obatobatan, danobat jenis Carnophen (zenit

5 of 20akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dalamper 100 (seratus) butir / 1 (satu) boks apabila obat jenis Carnophen tersebut lakuterjual semuanya, namun kadangkala terdakwa juga menjual obat keras jenisCarnophen (Zenith) tersebut seharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 2(dua) butir.e Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut tidak lah mempunyaikeahlian dan tidak pernah ikut pendidikan atau pelatihan tentang obatobatan, danobat jenis Carnophen (zenit

., Apt, selaku Manajer Teknis Pengujian Produk TerapetikNarkotika, Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen BBPOMBanjarmasin, meyatakan sample yang diuji tersebut mengandungParasetamol, Kafein dan Karisoprodol;Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor.211/Pid.Sus/2017/PN.Mtp Bahwa obat jenis carnophen produksi zenit pharmaceutical tersebut telahdicabut izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI No.

disisihkan sebanyak 2 (dua)butir untuk sample pengujian laboratorium BBPOM Banjarmasin danberdasarkan laporan pengujian laboratorium BBPOM Banjarmasin Nomor :LP.Nar.K.17.0421 tanggal 11 April 2017, yang dibuat dan ditandatangani olehZulfadli, Drs., Apt, selaku Manajer Teknis Pengujian Produk TerapetikNarkotika, Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen BBPOMBanjarmasin, meyatakan sample yang diuji tersebut mengandungParasetamol, Kafein dan Karisoprodol;Bahwa obat jenis carnophen produksi zenit

menjelaskan bahwa syaratuntuk mendistribusikan obat bebas dan bebas terbatas adalah toko obat yang telahmempunyai ijin, dimana pendistribusian harus sesuai dengan kondisi si penderitadan hanya ditunjukkan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan, jadipendistribusian juga tidak asal sembarangan jual, harus sesuai dengan keluhan sipenderita, karena biar bagaimananpun yang namanya obat kalau dipergunakansecara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit

PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27Oktober 2009, perihal pembatalan persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatanHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN. kKtbproduksi, jadi kepada siapapun itu sudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenis Carnophen (zenit);Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatas telah pulaterbukti jika Terdakwa melakukan suatu perbuatan yaitu menjual obat jenisCarnophen (zenith) yang mana ijin obat tersebut telah ditarik peredarannya, adalahdilakukan

NIP.19620329 199303 1 001 dengan hasilpengujian tablet warna putih dengan penandaan zenit pada satu sisi dan pada sisi lainnya dengan kesimpulan contoh yang diuji positif mengandungParasetamol, Kafein, Karisoprodol;Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 tentang Pembatalan PersetujuanNomor lIzin Edar Carnophen Tablet, Zenzon Captab Salut Selaput 200 Mg;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.

CARNOPHENtersebut;Bahwa, benar terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kesehatan ataukefarmasian.Bahwa, benar berdasarkan Laporan pengujian Badan POM ODIBANJARMASIN Nomor LP.Nar.K.17. 0923 tanggal 01 Agustus 2017 yangHalaman 24 dari 33 Halaman Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2017/PN Brbditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis Pengujian Terapik, Narkotika,kosmetik, obat Tradisional dan Produk Komplemen Zulfadli, Drs, Apt.NIP.19620329 199303 1 001 dengan hasil pengujian tablet warna putihdengan penandaan zenit

NIP.19620329 199303 1 001 denganhasil pengujian tablet warna putih dengan penandaan zenit pada satu sisi dan pada sisi lainnya dengan kesimpulan contoh yang diuji positif mengandungParasetamol, Kafein, Karisoprodol;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen berdasarkan Keputusan KepalaBadan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalan persetujuannomor izin edar beberapa jenis obat yang diantaranya jenis Carnophen tabletsehingga obat

K.16.0527 Tanggal 13 Mei 2016dengan kesimpulan bahwa sediaan farmasi tersebut mengandung Parasetamol,Kafein dan Karisoprodol;Bahwa Obat jenis Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkan izinedarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.

K.16.0527 Tanggal 13 Mei 2016dengan kesimpulan bahwa sediaan farmasi tersebut mengandung Parasetamol,Kafein dan Karisoprodol;e Bahwa Obat jenis Carnophen produksi zenit pharmaceutical telah dibatalkan izinedarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.

menjual obat Carnophen Zenith sebanyak 5 keping atau 50 butirkepada seseorang yang sudah tidak dapat diingat lagi oleh terdakwadisekitaran eks Bioskop Tapin, kemudian pada tanggal 26 Desember 2016sekitar pukul 20.00 wita terdakwa kembali menjual obat Carnophen Zenithsebanyak 5 keping atau 50 butir kepada seseorang yang tidak dapat diingatlagi oleh terdakwa, kemudian pada tanggal 27 Desember 2016 sekitar pukul21.45 wita ada 2 orang lakilaki yang tidak dikenal oleh terdakwa membeliobat Carnophen Zenit