ANGGRAINI binti EDI SUHAEDI, status saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;

3.3.NEDI JUNAEDI bin EDI SUHAEDI, status saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;

3.4.NOVI NOVITASARI binti EDI SUHAEDI, status saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;

3.5.OKI WIJAYA KUSUMA ATMADJA bin EDI SUHAEDI, status saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;

3.6.MUHAMAD PEBI PEBRIYANTO bin EDI SUHAEDI, status saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;

3.7.ZENIH

Pemohon:
1.EDI SUHAEDI Bin ROHANA
2.ENTIN KARTINI Binti RUKMAN
3.RINI ANGGRAINI Binti EDI SUHAEDI
4.NEDI JUNAEDI Bin EDI SUHAEDI
5.NOVI NOVITASARI Binti EDI SUHAEDI
6.OKI WIJAYA KUSUMA ATMADJA Bin EDI SUHAEDI
7.MUHAMAD PEBI PEBRIYANTO Bin EDI SUHAEDI
8.ZENIH PRANSISKA RISTI Binti EDI SUHAEDI

ZENIH PRANSISKA RISTI binti EDISUHAEDI, umur 21 tahun (Tempat, Tgl. Lahir:Purwakarta, 12 Januari 1999), Agama Islam, PendidikanSLTA, Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat KampungBunder RT. 008 RW. 003, Desa Bunder, KecamatanJatiluhur, Kabupaten Purwakarta, sebagai Pemohon VIII;Dalam penetapan ini Pemohon sampai dengan Pemohon VIIIsecara bersamasama akan disebut sebagai para Pemohon,yang telan memberikan kuasa kepada Dulnasir, SH., MH.

ZENIH PRANSISKA RISTI Binti ED! SUHAEDI (Pemohon VIII).4. Bahwa ASEP SUPRIADI Bin EDI SUHAEDI telah meninggal duniapada hari Minggu, tanggal 20 September 2018, karena sakit sebagaimana> Oo aQad0q0sdternyata dalam Surat Keterangan Kematian Nomor : 474.3/390/Kesos yangditerbiitkan Kantor Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta,Kabupaten Purwakarta.5.

EDI SUHAEDI Bin ROHANA (Pemohon I).ENTIN KARTINI Binti RUKMAN (Pemohon Il).RINI ANGGRAINI Binti EDI SUHAEDI (Pemohon III).NEDI JUNAEDI Bin EDI SUHAEDI (Pemohon IV).NOVI NOVITASARI Binti EDI SUHAEDI (Pemohon V).OKI WIJAYA KUSUMA ATMADJA Bin EDI SUHAEDI (Pemohon VI).MUHAMAD PEBI PEBRIYANTO Bin EDI SUHAEDI (Pemohon VII).ZENIH PRANSISKA RISTI Binti EDI SUHAEDI (Pemohon VIII).10.

ZENIH PRANSISKA RISTI Binti EDI SUHAEDI (Pemohon VIII).4.

MUHAMAD PEBI PEBRIYANTO bin EDI SUHAEDI, statussaudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;SiG: ZENIH PRANSISKA RISTI binti EDI SUHAEDI, status4.saudara kandung ASEP SUPRIADI bin EDI SUHAEDI;Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biayaperkara ini seyumlah Rp116.000,00 (Seratus enam belas ribu rupiah);Halaman 17 dari 19 hal. Pen.

(tiga puluh lima)butir obat zenith, dari saksi SUPIANSYAH Als SUPIAN Bin (Alm) HASANditemukan 18 (delapan belas) butir obat Zenith dan saksi BASRIANSYAH AlsBASRI Bin NAPIL ditemukan 17 (tujuh belas) butir obat Zenith, saksi petugaslangsung menanyakan dari mana memperoleh obat Zenith tersebut, dan dijawaboleh SUPIANS YAH Als SUPIAN Bin (Alm) HASAN dan saksi BASRIANS YAH AlsBASRI Bin NAPIL bahwa memperoleh obat zenith dari terdakwa ICUK SIGARAAls RAKUTI Bin SYAMSUL BAHRI dengan cara membeli obat zenih

Menetapkan sah pernikahan Pemohon I (ZENIH SUHERNA bin SUJONO (alm)) dengan Pemohon II (NURHAYATI binti TUKIRIN) yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 1996 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang;3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang;4.

Menetapkan sah pernikahan Pemohon I (ZENIH SUHERNA bin SUJONO (alm)) denganPemohon IT (NURHAYATI binti TUKIRIN) yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari1996 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang;3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut kepadaPegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ampelgading KabupatenMalang;4.

dibeli seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbox, dimana dalam 1 (satu) box terdapat 10 (sepuluh) keping;Bahwa benar obat Zenith milik Terdakwa itu dibawa dari Palangka Raya danrencananya akan dijual kepada orangorang di Desa Takaras atau kepadasiapa saja yang mau membelinya dengan harga Rp.40.000, (empat puluhribu) per keping atau Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) per Box;Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2017/PN Plk Bahwa benar keuntungan Terdakwa dari hasil menjual obat Zenih

dibeli seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbox, dimana dalam 1 (satu) box terdapat 10 (sepuluh) keping; Bahwa benar obat Zenith milik Terdakwa itu dibawa dari Palangka Raya danrencananya akan dijual kepada orangorang di Desa Takaras atau kepadasiapa saja yang mau membelinya dengan harga Rp.40.000, (empat puluhribu) per keping atau Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) per Box;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2017/PN Plk Bahwa benar keuntungan Terdakwa dari hasil menjual obat Zenih

Jl.Taruna Praja RT 04 RW 01 Desa SungaiSipai Kec.Martapura Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor.314/Pid.Sus/2017/PN.Mtpdimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan Para Terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut:Awalnya Terdakwa membeli obat keras Zenih

disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkankarena kehendaknya sendiri, yang dilakukan Para Terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut:Awalnya Terdakwa membeli obat keras Zenih

Hata dan saksi Angga sedang berada disebuah warung kosong di jalan raya panyipatan, saat itu terdakwa Sahri menjualobat Carnophen / Zenih kepada seseorang, kemudian tidak berapa lama datanganggota Kepolisian Sektor Panyipatan melakukan penggerebekan danpenggeledahan ditemukan Obat Carnophen ditemukan di dalam tas plastik hitammilik terdakwa obat jenis Carnophen / Zenit sebanyak 1 (satu) box beisi 10 kepingdan 1 (satu) box yang sudah terbuka berisi 9 (Sembilan) keping yang masingmasingkepinynya berisi

Bahwa benar Terdakwa sudah pernah 4 (empat) kali menerima titipan obatjenis carnophen dari sdr.LISONG dimana yang pertama kali berjumlah 10(sepuluh) box sedangkan yang kedua dan selanjutnya terdakwa menerimamasingmasing 5 (lima) box dimana dalam 1 (satu) box terdiri dari 10(sepuluh) keping, dan dalam 1 (satu) keping terdapat 10 (sepuluh)butirdimana terdakwa menjual perkeping seharga Rp.25.000, (dua puluhlima ribu rupiah) perkeping, sehingga Keuntungan yang didapat Terdakwadari hasil menjual obat Zenih

terdakwa, Terdakwa sudah pernah4 (empat) kali menerima titipan obat jenis carnophen dari sdr.LISONG dimanayang pertama kali berjumlah 10 (sepuluh) box sedangkan yang kedua danselanjutnya terdakwa menerima masingmasing 5 (lima) box dimana dalam 1(satu) box terdiri dari 10 (Sepuluh) keping, dan dalam 1 (satu) keping terdapat10 (sepuluh) butirdimana terdakwa menjual perkeping seharga Rp.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) perkeping, sehingga Keuntungan yang didapatTerdakwa dari hasil menjual obat Zenih

dilakukan penangkapan ditemukan barang buktiberupa : 1190 (seribu seratus sembilan puluh) butir Zenith Carnopen yangdimiliki RIZAL APRIANOR alias RIZAL bin MURJANI, 7 (tujuh) butir ZenithCarnopen yang dimiliki ABDULLAH dan 5 (lima) butir Zenith Carnopen yangdimiliki ATAK KHUSNUL YAKIN ;Bahwa benar sebelum ditangkap Terdakwa sudah sempat menjual ZinthCarnopen kepada ATAK KHUSNUL YAKIN, RAHMAT als AMAT,HAMID, dan ALBA dengan harga Rp.40.000.00 (empat puluh ribu rupiah)perkeping/strip ;Bahwa benar Zenih

KHUSNUL YAKIN, RAHMAT als AMAT,HAMID, dan ALBA dengan harga Rp.40.000.00 (empat puluh ribu rupiah) perkeping/strip dan saat ditangkap telah ditemukan barang bukti berupa : 1190 (seribu seratussembilan puluh) butir Zenith Carnopen yang dimiliki RIZAL APRIANOR alias RIZALbin MURJANI, 7 (tujuh) butir Zenith Carnopen yang dimiliki ABDULLAH dan 5(lima) butir Zenith Carnopen yang dimiliki ATAK KHUSNUL YAKIN ;Menimbang, bahwa keterangan saksi ahli yang bernama CORY NIKA, S.Si,M.Sc, Apt, diterangkan bahwa Zenih

Bahwa terhadap obat jenis carnophent zenih yang ditemukan dari terdakwatersebut yang mana sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir tersebut adalah milikterdakwa yang didapat dari sdr. HENDRA warga batulicin dan terhadap obat jeniscarnophent zenith tersebut akan terdakwa edarkan / jual di daerahkec.Sampanahan Kab.Kotabaru.

anggota kepolisian Polsek Sampanahan saat ada operasi giat oleh PolsekSampanahan.Bahwa pada saat ditangkap oleh anggota kepolisian terdakwa ditemukan obatjenis carnophent zenith sebanyak 1500 (seribu lima ratus) butir yang beradadidalam kotak sandal merk Barnett yang dibungkus kantongan plastik warnamerah yang tergantung dibagian depan sepeda motor serta ditemukan uangsejumlah Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) didalam jaket warna coklat mudayang terdakwa pakai.Bahwa terhadap obat jenis carnophent zenih

Mad Zenih bin H. Abdul Mutholib) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (Rusdiana Pancawati binti H. Darus Salam) di hadapan sidang Pengadilan Agama Bekasi ;

4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ;

Sapawi yang telah memberikanpendapatnya dengan disumpah, yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Ahlidihadirkan dipersidangan karena masalah Terdakwa mengedarkanPutusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN Tjgobat jenis Carnophen merk Zenith yang tidak memiliki ijin; Bahwa Carnophen atau Zenih mengandung Parasetamol, Kafein danKarisoprodol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit; Bahwa obat yang mengandung Parasetamol, Kafein dan Karisoprodol tanpapetunjuk atau tanpa resep dari dokter atau di konsumsi secara

yang mengandung PARASETAMOL KOFEIN DANKARISOPRODOL, DEKSTROMETHORPHAN HBr WIN Edar nya telahDICABUT / PEREDARANNYA TELAH DITARIK hanya dapat disalurkan olehApotek dan harus dengan resep dari dokter, sesuai dengan Surat KeputusanKepala Badan Pengawasan Obat dan makanan RI No: 04.1.35.07.13.3855tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan PengawasanObat dan makanan RI No: 04.1.35.07.06.13.3534 tahun 2014 tanggal 24 Juli2014 tentang Pembatalan lin edar obat tersebutBahwa Carnophen atau Zenih

ASPIANI akan mendapatkan keuntungandari menjual obat keras jenis Carnophen/Zenith tersebut sebanyakRp2.000,00 (dua ribu rupiah) per 1 (satu) keping atau dengan totalkeuntungan sebesar Rp3.400.000,00 (tiga juta empat ratus ribu rupiah)untuk 170 (Seratus tujuh puluh) box;Bahwa para Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan obat jenis carnophen / zenih tersebut;Bahwa berdasarkan Hasil pemeriksaan laboratorium oleh LaboratoriumForensik di Balai Besar POM Banjarmasin

ASPIANI akanmendapatkan keuntungan dari menjual obat keras jenis Carnophen/Zenithtersebut sebanyak Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) per 1 (Satu) keping ataudengan total keuntungan sebesar Rp3.400.000,00 (tiga juta empat ratus riburupiah) untuk 170 (Seratus tujuh puluh) box;Menimbang, bahwa para Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pihakyang berwenang untuk mengedarkan obat jenis carnophen / zenih tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Hasil pemeriksaan laboratorium olehLaboratorium Forensik di Balai

Sapawi yang telahmemberikan pendapatnya dengan disumpah, yang pada pokoknya sebagaiberikut:Bahwa Ahli dihadirkan dipersidangan karena masalah Terdakwamengedarkan obatobatan yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa Carnophen atau Zenih mengandung Parasetamol, Kafein danKarisoprodol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit;Bahwa obat yang mengandung Parasetamol, Kafein dan Karisoprodol tanpapetunjuk atau tanpa resep dari dokter atau di konsumsi secara berlebihandapat menurunkan kesadaran bahkan sampai dapat

yang mengandung PARASETAMOL KOFEIN DANKARISOPRODOL, DEKSTROMETHORPHAN HBr NIN Edar nya telahDICABUT / PEREDARANNYA TELAH DITARIK hanya dapat disalurkanoleh Apotek dan harus dengan resep dari dokter, sesuai dengan SuratKeputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan makanan RI No:04.1.35.07.13.3855 tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan KepalaBadan Pengawasan Obat dan makanan RI No: 04.1.35.07.06.13.3534tahun 2014 tanggal 24 Juli 2014 tentang Pembatalan jin edar obat tersebutBahwa Carnophen atau Zenih

Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi dari saksi Aliudin Als Pak Udin (dalam perkara lain) yangtertangkap sebelumnya pada hari Senin tanggal 28 Desember 2015 sekira jam 21.00 wita karenamengedarkan obat jenis Zenith Carnopen menerangkan jika memperoleh sedian farmasi berupaobat jenis Zenih

belakang rumah dekatpohon rumbia serta diamankan 1 (satu) buah handphone merk Mitowarna putih yang digunakan Terdakwa untuk memesan obat Zenithcarnophen dan uang tunai sebesar Rp. 1.025.000, (satu juta duapuluh lima ribu rupiah) yang diakui oleh Terdakwa sebagai uang hasilpenjualan obat zenith carnophen;Menimbang, bahwa obatobat tersebut milik Terdakwa yangdibeli dari seorang tidak diketahui namanya dengan cara memesanmelalui nomor handphone 082350064436 kemudian menentukantempat penyerahan obat zenih

Mad Zenih bin H. Tolib (anak laki-laki kandung);

4. Menetapkan ahli waris yang sah dari Yusup bin Sarih yang meninggal dunia pada tanggal 13 Maret 2013 adalah Abdul Rokib bin Yusup (anak laki-laki kandung);

5. Menetapkan ahli waris yang sah dari H. Suaib bin Sarih yang meninggal dunia pada tanggal 13 September 2011 adalah Siti Habibah binti H.

mengedarkan obat jenis carnophent zenith tersebut, tempatdimana terdakwa mengedarkan obat jenis zenith carnophent zenith tersebutbukan di toko obat atau apotik melainkan di pinggir jalan; Bahwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi berupa obatcarnophent zenith tersebut terdakwa memperoleh keuntungan berupa uangsebanyak Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan obat sebanyak 5 (lima)butir, Keuntungan tersebut terdakwa gunakan untuk kebutuhan seharihari; Bahwa terdakwa membeli obat jenis carnophent zenih

Kotabaru.Bahwa obat Carnophen/Zenith yang dibeli sebanyak 2 (dua) keping/20 (duapuluh) butir dengan harga Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah).Bahwa Terdakwa mengedarkan obat Zenih/Carnophen kurang lebih 5 (lima)bulan yang lalu sampai dengan sekarang.