Ditemukan 13167 data
JOSUHUA GUMANTI SITORUS SH
Terdakwa:
ERWIN SAPUTRA alias ERWIN bin SYAHRUNI MS
62 — 20
Cita Mineral Investindo, Tbk;
- 1 (satu) lembar Fotocopy kwitansi pembayaran nomor : 382-0919 pada tanggal 26 september 2019. Untuk pembayaran pembangunan jembatan timbang dari PT. CMI kepada ERWIN SAPUTRA sebesar Rp. 44.000.000 (empat puluh empat juta rupiah);
- 1 (satu) lembar Fotocopy kwitansi pembayaran nomor : 423-1019 pada tanggal 01 November 2019. Untuk pembayaran pembangunan jembatan timbang dari PT.
Cita Mineral Investindo, Tbk;
- 1 (satu) lembar Fotocopy kwitansi pembayaran nomor : 250-1218 pada tanggal 15 Desember 2018. Untuk pembayaran pembangunan kantin marine dari PT. CMI kepada RACHMAN sebesar Rp. 37.050.000 (tiga puluh tujuh juta lima puluh ribu rupiah);
- 1 (satu) lembar Fotocopy kwitansi pembayaran nomor : 267-1218 pada tanggal 27 Desember 2018. Untuk pembayaran pembangunan kantin marine dari PT.
12 — 1
Termohonberpisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2016, dimana Pemohon meninggalkanTermohon dan pada saat itu pula kedua belah pihak tidak lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, sehingga hal tersebut membuktikan adanyapercekcokan atau perselisinan Pemohon dengan Termohon.Menimbang bahwa salah satu pihak tidak lagi mau melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
50 — 2
./2014/PA.KBrbahwa prilaku dan sikap Tergugat sebagai suami telah menyimpangi ketentuanPasal 33 dan Pasal 34 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat apabila memaksakan ikatan perkawinan mereka tetap bersatudapat dipastikan bahwa cita ideal dari kehidupan rumah tangga tidak akanterwujud dan justru yang akan terjadi adalah tekanan batin yangberkepanjangan atau kemudharatan lainnya khususnya yang akan dialamiPenggugat
12 — 10
Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika suami istri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainjika salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya seperti yangdialami oleh Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat sudah trauma atas perlakuanTergugat mengucapkan katakata kasar bahkan memukul Penggugat, kemudianPenggugat sudah tidak mau rukun dengan Tergugat maka cita
19 — 1
3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangdiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
13 — 9
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
45 — 8
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
17 — 1
adanya keharmonisanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
84 — 1
Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas jinjing warna abuabu berisikan uang tunai Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk MITODikembalikan kepada saksi Cita Rubi Yanti 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat BK 5300 AEEDikembalikan kepada Terdakwa4.
7 — 1
untuk merukunkan keduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTerggugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Terggugat,dimana Penggugat tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 2
Putusan No. 6/Pdt.G/2017/PA.Lbs.antara Pemohon dengan Termohon untuk mempertahankan perkawinannyadan untuk mewujudkan cita luhur perkawinan sudah tidak ada lagi hal inidipetegas dengan sikap Pemohon yang tetap bersikukuh untuk menceraikanTermohon walaupun Majelis Hakim telah berupaya maksimal memberinasehat agar Pemohon dapat berdamai kembali dengan Termohon; Bahwa apabila dengan kondisi yang demikian itu, dipaksakanperkawinan Pemohon dengan Termohon tetap utuh justru akan menambahpanjang pelanggaran
10 — 1
sampaisekarang sudah berlangsung selama 3 tahun 7 bulan lebih ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
20 — 6
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
11 — 8
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikemukakan di atas,majelis berpendapat bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon sudah pecah (marriagebreakdown), sulit untuk disatukan dalam sebuah rumah tangga yang harmonis, karenahati mereka sudah tidak seiya sekata
58 — 7
pemavingan jalan tempat terjadinyakecelakaan yang memasok paving dan tanah uruknya adalah Terdakwa denganmenggunakan mobil Dump Truck tersebut ; Bahwa, gambar sket TKP yang dibuat oleh Penyidik sebagaimana ditunjukankepada saksi dipersidangan tersebut telah benar ; Bahwa, saksi membenarkan barang bukti yang telah ditunjukkan kepada saksidipersidangan tersebut ; 222022 0n nee nne nen aeeBahwa, keluarga Terdakwa telah datang kepada saksi memberikan sumbanganuntuk selamatan korban dan ikut berduka cita
18 — 30
Keadaan seperti ini dapat disimpulkan sebagai salah satu indikasibahwa Tergugat sudah tidak ada rasa tagung jawab untuk membina rumah tanggadengan baik, cita kasih yang tulus dari Tergugat sudah menghilang, maka citacitaideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan kehidupan pekawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikedua belah pihak.
18 — 12
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Termohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagiterhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Pemohon dan Termohon;N.
43 — 16
ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Hal 9 dari 14 hlm, Putusan PA Kwandang Nomor 26/Pdt.G/2018/PA KwdMenimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita
26 — 35
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi suatu. kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan tersebutakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari faktafakta yang terungkap dalampersidangan, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaranyang berdampak kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal, hal ini menurut MajelisHakim
51 — 3
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon pisah rumah sejak bulan Pebruari tahun 2012 sampaisekarang dan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihakuntuk menyelesaikan