Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-08-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 16-03-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 243/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 19 Oktober 2016 — MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL
568
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL dengan identitas tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;3.
    Ponorogo, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, sesuai pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasukmenyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dariterdakwa yang menyerahkan barang
    Ponorogo, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3Putusan No. 243/Pid.Sus/2016/PN.Pngsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dariterdakwa yang menyerahkan barang berupa Pil LL kepada saksi KAFIDNUROHMAN sebanyak 7 butir
    mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat danjuga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 sekira pukul 16.00 WIB, bertempat diJalan Suromenggolo
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL dengan identitastersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU* ; 2.
Register : 16-10-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN ENDE Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN End
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.HERRY SANTOSO SLAMET
2.OKKY PRASETYO AJIE
Terdakwa:
MOHAMMAD AMIR
7543
  • Dan dari penjualan obat keras tersebut Terdakwa memperolehkeuntungan sekitar Rp. 1.500, sampai dengan Rp. 10.000, per hari.Bahwa Terdakwa tidak memiliki Keahlian mengenai obatobatan dimana Terdakwatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi dan tidak mempunyaikewenangan untuk memperjualbelikan obatobatan tersebut karena Terdakwatidak memiliki Surat izin praktik tenaga kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 JoPasal 108 Ayat (1) UndangUndang RI No,
    Ahli WAYAN ARISTANA, S.Farm., Apt, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga;Bahwa Saksi memberikan keterangan sebagai ahli dalam kapasitas Saksi sebagaiseorang Apoteker;Bahwa Latarbelakang pendidikan Saksi Sarjana Farmasi ( Apoteker ) tamatanUniversitas Udayana Denpasar tahun 2011;Bahwa Saat ini Saksi bekerja di Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM )Kupang.Bahwa Saksi bekerja di Balai Pengawasan Obat dan Makanan
    ( BPOM )Kupang sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini, dengan tugas MelakukanPengawasan Obat dan Makanan yang beredar di Sarana Produksi / Distribusi /Pelayanan Farmasi, yang berada dalam Wilayah Kerja Kantor Balai PengawasanObat dan Makanan ( BPOM ) Kupang;Bahwa Perbuatan terdakwa dalam perkara ini, adalah melakukan praktikkefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan, bertempat di Kompleks PasarNangapanda, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019, sudah bertentangan
    dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, pasal 198 jo pasal 108 ayat (1);Bahwa Praktik kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan itu meliputi : Pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, Pengamanan, Pengadaan,Penyimpanan dan Pendistribusian obat, Pelayanan obat atas resep Dokter,Pelayanan Informasi obat serta Pengembangan obat, Bahan obat dan obattradisional, Semuanya ini harus dilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang mempunyaiKeahlian dan Kewenangan, sesuai dengan Peraturan
    Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkanSsumpah jabatan Apoteker. Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten apoteker, dimana didalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian Apoteker telah memiliki sertifikatHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN.
Register : 18-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 223/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO
243
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
    mengadili perkaraini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau. alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antaralain sebagai berikut :" Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaditangkap oleh saksi BASORI dan saksi DIDIK TRIATMAJI berdasarkanHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor223/Pid.Sus/2017/PN Kdr.informasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan pil dobel L diwilayah Kota Kediri dan saat itu. terdakwa sedang berdiri
    : 7210/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras);" Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwa tidakada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan dan terdakwatidak mempunyai jin dari pihak yang berwenang di dalam melakukanpekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakang pendidikandi bidang farmasi
    ;Bahwa terdakwa bekerja sebagai seorang pengamen dimanapekerjaannnya tidak ada hubungan dengan bidang farmasi atau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedang melakukanpenelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya
    Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
Register : 13-05-2015 — Putus : 08-07-2015 — Upload : 07-08-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 69/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 8 Juli 2015 — BAHRUN Bin SAMSUDIN
3412
  • DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU SERTA TIDAK MEMPUNYAI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;
    BAHRUN bin SAMSUDIN beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa BAHRUN Bin SAMSUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yang pada pokoknya memberikanpendapat sebagai berikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Hulu SungaiSelatan yang mana tugas dan wewenang saksi dalam jabatan tersebut adalah melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukPsikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
    adalah toko obat yang berijinmaupun apotek yang berijin, sedangkan untuk obat keras jenis carnophen tidak ada yangberwenang menjual maupun mengedarkan obat tersebut karena obat carnophen sudah ditarik ijinedarnya oleh BPOM RI;e Bahwa benar untuk yang mempunyai keahlian menjual obatobatan sediaan farmasi adalah tokoobat berijin yang mempunyai Asisten Apoteker sebagai penanggung jawab di toko obat tersebutsedangkan untuk apotek harus mempunyai apoteker sebagai penanggung jawab di apotektersebut;e
Register : 19-02-2013 — Putus : 02-04-2013 — Upload : 08-05-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 31 / Pid. Sus / 2013 / PN.TL
Tanggal 2 April 2013 — ARIF PURBAYA Als KESO Bin JULIANTO
IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM
386
  • IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA SECARA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;
    IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) kel KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ARIF PURBAYA Als KESO BinJULIANTO dan Terdakwa II.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, perbuatan mana dilakukan dengancara sebagai berikut : w Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
    Bahwa pil dobel L tersebut prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos obat karena obat initermasuk dalam jenis obat keras;e Bahwa yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badan yangmemiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik, pedagangbesar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkan obattersebut; e Bahwa pil dobel L bila dikonsumsi berlebihan dan tidak sesuai petunjuk danpengawasan dokter
    Bahwa benar pil dobel L adalah merupakan sediaan farmasi yang tergolongdalam jenis obat keras yang mana prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos. Bahwa benar yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badanyang memiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik,pedagang besar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkanobat tersebut; .
Register : 16-12-2015 — Putus : 03-02-2016 — Upload : 18-03-2016
Putusan PN MASOHI Nomor 134/Pid.B/2015/PN Msh
Tanggal 3 Februari 2016 — Penuntut Umum: DWI PRIMA SATYA, SH. Terdakwa: EIKMAN EFFENDI
10846
  • Manuputty miliki sebagai petugaspengawas sediaan farmasi dan makanan Balai POM Ambon, sehingga dapatmengetahui dan mengenali produk Kosmetika yang memilik izin edar dan yang tidakmemiliki izin edar, yang memiliki Izin Edar pada labelnya atau kemasannyatercantum nomor izin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM RI yang pada bagiandepan nomor izin edar tersebut ditandai dengan tulisan POM atau sekarang NA, NEatau NC.
    SPSA / O1 /BPOM / VII / 2015 / PPNS tanggal 28 Juli 2015, Jabatan Ahli adalah KepalaSeksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya.e Bahwa dapat Ahli jelaskan dengan pendidikan keahlian atau profesi sayasebagai Apoteker maka Ahli memiliki keahlian dalam bidang Farmasi ataumengenai sediaan farmasi.e Bahwa dapat Ahli jelaskan menurut Pasal ayat (4) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika.e Bahwa dapat Ahli jelaskan Kosmetika adalah bahan
    Hal ini merupakan peraturan pelaksanaan dariUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106 ayat (1)disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur dalam Pasal ini bersifat alternatif yakni cukup1 (satu) elemen unsur terpenuhi maka terpenuhi unsur Pasal tersebutMenimbang, bahwaberdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan memberikan pengertian tentang sediaan farmasi yaitusediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang
Register : 24-09-2018 — Putus : 25-10-2018 — Upload : 30-10-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1046/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 25 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
A.R. MANULLANG, SH.
Terdakwa:
DIAN INDRA SAPUTRA Als INDRA Bin BASARUDIN
246
  • Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di Suatu tempattertentu. yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarmasin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar , yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika saksi FITRIADI dan saksi FAHRIAN RIZALI (keduanyaanggota Polri) dan anggota Polsek Banjarmasin Utara yang lainnya sedangmenjalankan tugas rutin patrol kKemudian
    Banjarmasin Utara KotaBanjarmasin adannya seseorang yang menjual belikan tablet CarnophenZenith, lalu ia bersama rekan kerja yang lain menuju alamat yang di maksudtersebut ; Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin untuk mengedarkan obatobattersebut dan tidak mempunyai ke Ahlian di bidang Farmasi.
    atas kesadaran terdakwa sendiri dan tidakdipaksa orang lain.Dengan demikian unsur dengan sengaja dalam perkara ini Sudah terpenuhi3 Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatanyangtidak memiliki ijin edar :Bahwa berdasarkan keterangan para saksisaksi dan terdakwa sendiri yaitubahwa terdakwa AHMAD KAHER Bin AMBO ANGKA (Alm), pada hariSelasa tanggal 15 Agustus 2017 sekira jam 16.00 wita di warung / rombongJalan Sultan Adam / di depan Komp.
    Menyatakan terdakwa AHMAD KAHER als AMBO bin AMBO ANGKA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 9 dari 11 Putusan Nomor 1132/Pid.Sus/2017/PN.BjmDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
Putus : 15-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 15 Juni 2015 — SUSILO Alias SELO Bin LASIMIN
274
  • sebagai berikut:Bahwa Terdakwa SUSILO Alias SELO Bin LASIMIN, pada hari Rabu tanggal11 Maret 2015 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lainnya pada bulan Maret Tahun2014 bertempat di pinggir jalan pintu masuk sebelah utara GOR Joyoboyo, KelurahanBanjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dn/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mngedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    adalah dilarang, namuntetap dilakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Tanpa keahlian dan Kewenangan;3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    fakta hukum, bahwa Terdakwa bukanlah seorang tenagakesehatan, apakah itu sebagai seorang dokter, apoteker atau tenaga kesehatan lainnyasebagaimana ditentukan dalam ketentuan di atas, dan juga ia tidak memilikipengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan maupunkewenangan untuk melakukan upaya kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan dantidak ada kapasitas untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, dalam hal ini melakukanpelayanan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang olehundangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta, bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 sekitar pukul20.30 Wib.
Putus : 11-02-2015 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 559/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 11 Februari 2015 — JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM
303
  • Menyatakan terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijin edar .2. Menghukum terhadap terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apa bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan . 3.
    warna putih berlogo LL atau biasa disebut pil merk dobel L, 1(satu) kantong plastik bening berisi 238 (dua ratus tiga puluh delapan) butir berlogo LL ataubiasa disebut pil merk dobel L;Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada tanggal11 Pebruari 2015, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwa atasperbuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah dan meyakinkan yaitu olehJaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 (satu)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 3 (tiga) bulanpidanakurungan ;3.
    milik Saksi AGUS SUSILO Als BEGOK adalahbenar tablet dengan bahan. aktif Trineksifenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkison,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKeduaBahwa ia terdakwa JOKO SURIADI Bin DUL NGALIM, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan Pertama , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidakmempunyai ijin edar :Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satu unsur sudahterpenuhi maka sudah bisa menjerat pelaku dengan pasal tersebut.
    Menyatakan terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah telahmelakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijinedar .2. Menghukum terhadap terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apa bila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan .3.
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 16 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
RIZAL PRADATA, SH
Terdakwa:
DARYONO Bin ABDUL TALIP
255
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa DARYONO Bin ABDUL TALIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    dan alat kesehatan haruSs memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ; Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL)sebanyak 1.000 (seribu) butir disisinkan 5 (lima) butir untukpemeriksaan laboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ;Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL) sebanyak1.000 (seribu) butir disisinkan 5 (lima) butir untuk pemeriksaanHal. 20 dari 30 HalPutusan No. 195/PID.Sus/2018/PN.TGTlaboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Be yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ;Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL) sebanyak1.000 (seribu) butir disisihnkan 5 (lima) butir untuk pemeriksaanlaboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 04-05-2020 — Putus : 16-06-2020 — Upload : 02-07-2020
Putusan PN DENPASAR Nomor 409/Pid.Sus/2020/PN Dps
Tanggal 16 Juni 2020 — Penuntut Umum:
I G N Agung Puger, SH. MH.
Terdakwa:
Arif Setyo Laksono
5323
  • Mengadili

    1. Menyatakan terdakwa ARIF SETYO LAKSONO bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan , sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIF SETYO LAKSONO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) .tahun dan denda sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak sanggup dibayar maka diganti dengan penjara selama 4 (empat) bulan
    Menyatakan Terdakwa ARIF SETYO LAKSONO telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana UndangUndang Kesehatanyaitu mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan berupa 10(sepuluh) plastik klip bening didalamnya masingmasing berisi pil berwarnaputih berlogo Y (pil Koplo) dengan jumlah total semuanya sebanyak 823(delapan ratus dua puluh tiga) butir dan 8 (delapan ) plastik klip beningdidalamnya masingmasing berisi pil berwarna kuning berlogo DMP (pil Koplo)dengan jumlah
    Terhadap tablet kuning yang diterima contohnya tanggal 3 Februari2020 dan selesai diuji tanggal 5 Februari 2020 adalah Positifmengandung Dextrometorfan dan kesimpulan Hasil Pengujiandengan metode KCKT bahwa parameter tidak memenuhi syarat;Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa 10 (sepuluh) plastik clip bening berisi pil berwarna putihberlogo Y Trihexyphenidyl (pill koplo) dengan jumlah total
    yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.Bahwa syarat yang harus dipenuhi agar sediaan farmasi berupa obat dapatdiedarkan berdasarkan ketentuan UndangUndang nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan mendapatkan registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Bahwa tablet pil warna putin logo Y dan pil warna kuning logo DMPtersebut belum ada ijin edarnya.Bahwa ciri ciri sediaan farmasi yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan. tidak memiliki izin edar. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta, keterangan saksisaksi GEDEBAGUS ASA, KOMANG SONA ADITYA, S.H., serta keterangan Terdakwa ARIFSETIO LAKSONO yang didukung dengan barang bukti yang telah disita, makasebagai subyek hukum sebagai orang yang dapat dipertanggung jawabkanperbuatannya adalah Terdakwa.
    Menyatakan terdakwa ARIF SETYO LAKSONO bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan ,sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIF SETYO LAKSONO dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) .tahun dan denda sebesar Rp.800.000.000, (delapanratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak sanggup dibayar maka digantidengan penjara masing selama 4 (empat) bulan ;3.
Register : 01-09-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 155/Pid.Sus/2014/PN.Kgn
Tanggal 17 September 2014 — Terdakwa
567
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diTempat Pemakaman Umum, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diTempat Pemakaman Umum, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    ~Bahwa yang berwenang menjual obatobatan atau sediaan farmasi adalah tokoobat yang berijin maupun apotek yang berijin.
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.wocneeennen= Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.wonnn nnn n= Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.wana nn n= Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan. w Menimbang
Register : 09-04-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
6019
    1. Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
    FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
    Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
2817
    1. Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
    Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
    , begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Register : 07-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN WATES Nomor 99/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
1.DIAN YUNITA, SH
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
SUGIARTO RAMDANI als DADAN Bin ROHMAN
8815
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sugiarto Ramdani als Dadan Bin Rohman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan;
    3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp 2. 000.000,00 ( dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa SUGIARTO RAMDANI als DADAN Bin ROHMANbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Dakwaan Primair kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Juni Tahun 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam Tahun 2020, bertempat di depanTerminal Girimulyo, Pedukuhan Sribit, Kelurahan Giripurwo, KapanewonGirimulyo, Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengawas Obatdan Makanan RI Nomo HK. 04.1.35.04.15.2138 tahun 2015 tentang PembatalanIzin edar Trihexyphenidyl Tablet 2 mg, bentuk sediaan farmasi tablet 2 mg,kemasan Dus, 10 strip @10 Kapsul dengan Nomor Ijin Edar GKL9832706010A1komposisi Trihexyphenidyl 2 mg/tablet, diketahui nomor jjin edar dari produktersebut sudah tidak berlaku lagi, tidak diperbolehkan lagi diproduksi dan harusditarik dari peredaran.
    Menyatakan Terdakwa Sugiarto Ramdani als Dadan Bin Rohman terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena dengan pidana penjaraselama 8(delapan) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp 2. 000.000,00( dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 24-05-2017 — Putus : 11-07-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 11 Juli 2017 — ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPA
3415
  • Menyatakan Terdakwa ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR, sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
    MABRUR IRHANI dan Saksi BAYU PRAKOSOmasingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukanaktifitas jual beli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu Saksi H.MABRUR IRHANI dan Saksi BAYU PRAKOSO dibantu oleh AnggotaSatuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu lainya segera menindak lanjutiinformasi tersebut dengan cara melakukan pengintaian dan penyamarandengan cara membeli obat jenis carnophen kepada pelaku sebanyak 10(sepuluh
    Tanah Bumbu;Bahwa kejadiannya berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa didaerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapat aktifitas jual beli obatsediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu saksi bersama dengan BAYUHalaman 6 dari 19.
    Sedangkan Kantor dinas kesehatan Tanah Bumbutidak pernah mengeluarkan Rekomendasi jin Edar Sedian Farmasi danAlat Kesehatan;Bahwa Yang berhak atau berwenang = mengeluarkan perijinanpraktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah Kepala DinasKesehatan;Sedian Farmasi adalah : Alat kesehatan;Tenaga kesehatan;Obat, dan; QObat tradisional;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika.
    Tanah Bumbu, BAYU PRAKOSO dengan H.MABRUR IRHANI (keduanya anggota POLRI) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPAkarena telah memperjualbelikan obat Carnophen yang tanpa izin edar;Bahwa benar, kejadiannya bermula ketika adanya informasi masyarakatbahwa di daerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapat aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu BAYU PRAKOSObersama dengan H.
    MABRUR IRHANI (keduanyaanggota POLRI) telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa ZAINALABIDIN Bin DAENG SAPA karena telah memperjualbelikan obat Carnophenyang tanpa izin edar;Menimbang, bahwa kejadiannya bermula ketika adanya informasimasyarakat bahwa di daerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapataktifitas jual beli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu BAYU PRAKOSObersama dengan H.
Register : 18-12-2020 — Putus : 17-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 425/Pid.Sus/2020/PN Sak
Tanggal 17 Februari 2021 — Penuntut Umum:
ALBERT, SE, S.H.
Terdakwa:
SUHARDI Als ASENG Bin APAU Alm
2313
  • melawanhukum adalah bertentangan dengan perundangundangan atau bertentangandengan hak orang lain;Menimbang, bahwa tanpa hak atau melawan hukum di sini berkaitandengan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika disebutkan setiap kegiatan peredaran narkotikawajib dilengkapi dengan dokumen yang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika bahwa yang dapat menyalurkan narkotikaadalah industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan pemerintah yang telah diatur oleh UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dimana industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan pemerintah tertentu wajib memiliki izin khususpenyaluran narkotika dari menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika juga telah menentukan baik industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan pemerintah tertentu kepadaSiapa
    melawanhukum adalah bertentangan dengan perundangundangan atau bertentangandengan hak orang lain;Menimbang, bahwa tanpa hak atau melawan hukum disini berkaitandengan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika disebutkan setiap kegiatan peredaran Narkotikawajib dilengkapi dengan dokumen yang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika bahwa yang dapat menyalurkan Narkotikaadalah industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpananHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 425/Pid.Sus/2020/PN Saksediaan pemerintah yang telah diatur oleh UndangUndang Nomor 39 Tahun2009 dimana industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan pemerintah tertentu. wajid memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 Tentang Narkotika juga telah menentukan baik industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan
Register : 20-04-2017 — Putus : 12-06-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 122/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 12 Juni 2017 — ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA
4110
  • Menyatakan terdakwa I ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa II FATURAHMAN Als TUHUR Bin ASNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
    ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa Il.FATURAHMAN Alias TUHUR Bin ASNAN, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal pasal 197Jo. Pasal 106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA danterdakwa Il.
    13Januari 2017 sekitar Pukul 22.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Januari 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat diPelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Kecamatan Pulau Laut TengahKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau ikutmelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;3. Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memiliki ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;4.
    dan alat kesehatan yang telah memilikiijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlinat bahwa obatZenith carnophent yang para Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi dan paraTerdakwa dalam mengedarkan obat Zenith carnophent tidak memiliki keahliankefarmasian dan juga tidak mempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi
    Menyatakan terdakwa ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa IlFATURAHMAN Als TUHUR Bin ASNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Register : 09-08-2016 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 651/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.
Tanggal 25 Januari 2017 — YAYAN SUGIONO Bin GIRAN.
535
  • Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan.2.
    Bahwa Pil warna Putih berlogo yang dijual oleh terdakwa adalah obatTrihexyphenidyl HCI yang merupakan obat keras yang artinya obat tersebut hanyadijual oleh Apotik dan setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter ataudari pedagang besar Farmasi (PBF) menjual obat Trihexyphenidyl HCI tersebutkepada apotik sesuau dengan surat permintaan dari apotik, sedangkan terdakwadalam mengedarkan / menjual obat Trihexyphenidyl HCI tanpa disertai dengan izinHal. 5 dari 19 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilin sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan. Tentang definisi kesengajaan dapat dijumpai dalamHal. 14 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratusjuta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 08-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 18 September 2017 — HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm).
3220
  • Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
    Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
    IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
    Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.