Ditemukan 61399 data
88 — 10
Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari PolresBojonegoro karena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel Lyang tidak memiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empatpuluh) butir obat dobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada EvanTristianto (Terdakwa dalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemuiIrwan Syahroni al. Celeng bin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa BanjarejoKec/Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
Banjarejo Kec/kab.Bojonegoro ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari Polres Bojonegorokarena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidakmemiliki izin edar, dimana terdakwa membawa 40 (empat puluh) butir obatdobel L yang ia dapatkan dengan membeli pada Evan Tristianto (Terdakwadalam BAP lain) selanjutnya terdakwa menemui Irwan Syahroni al. Celengbin Dwi Mahfud di Pos Kamling desa Banjarejo Kec/Kab.
Menyatakan terdakwa Joko Sulistyo bin Sumardji tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
35 — 3
Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
/PN.Mtp tanggal 16 Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH. telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Kabupaten Banjaratau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodolyang telah dibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.38997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidakHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor.245/Pid.Sus/2017/PN.Mtptidaknya sediaan farmasi
PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut : Berawal ketika Saksi MARENDRA JEMMY L Bin SONY LOLOWANG danSaksi JAKARIA Bin DARMIANTO keduanya adalah Anggota Polsek KertakHanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telah mengamankan Saksi AGUSHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaberawal ketika saksi JAKARIA dan Saksi MARENDRA keduanya adalahAnggota Polsek Kertak Hanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telahmengamankan Saksi AGUS SALIM Bin YUSRAN karena telah ditemukanpadanya 20 (Dua Puluh) butir
Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
23 — 19
Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagalmana dalam dakwaan primair; 2.
Reg.Perk.Perkara : PDM 29/ Q.3.19 / Euh.2 / 03 / 2015 tanggal 8 April 2015 yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANTI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar" sebagaimana Dakwaan kami dan melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANIdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwamenjalani
: PDM29/Q.3.19/ Euh.2/03/2015tanggal 4 Maret 2015 dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI pada hari Minggutanggal 11 Januari 2015 sekitar pukul 17.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari tahun 2015 bertempat di warung pinggir jalan DesaBatik RT.04, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjual Carnophen.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagi memiliki izin edar olehBPOM RI dan telah dilarang peredarannya di masyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
YUDHA SUDARWIDIYANTORO bin MUJAMIL
27 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara
Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Tanpa Hak dan MelawanHukum adalah tidak adanya kewenangan dari terdakwa untuk melakukan suatuperbuatan ;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN.Bil.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki
atau menginsyafi perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.
;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap petugas Kepolisian pada hari Kamis tanggal 08 Nopember2018 sekira jam 19.00 WIB, bertempat di pertokoan Pasar Turen, DusunTurirejo, Desa Cangkringmalang, Kec
Menyatakan Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro Bin Mujamil, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Yudha Sudarwidiyantoro BinMujamil, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 6(enam) bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta) rupiah ;4.
22 — 3
Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
mengulangi lagi.Menimbang , bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum kepersidangan dengandakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :Bahwa terdakwa pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 18.30 wib atausetidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan Mei 2011 bertempatditepi jalan umum Dsn Parang agung Ds Asmorobangun Kec Puncu Kab Kediriatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagamanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) (3) UU RI NO. 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira jam 15.00 wibbertempat ditepi jalan umum Dsn Nobol Ds Gadungan Kec Puncu Kab Kediriterdakwa membeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang bisadisebut pil dobel
dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemaafaatan dan mutu ;Berdasarkan keterangan saksi , keterangan terdakwa , alat bukti surat, barang bukti sertapetunjuk didepan persidangan terbukti bahwa sebelumnya pada hari sabtu tanggal 14Mei 2011 sekira jam 15.00 wib bertempat dipinggir jalan umum Dsn Nobol DsGadungan Kec Puncu Kab Kediri terdakwa DENY LUARI als KAYIK bin SUPARNOmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang biasa
LAB 3770/KNF/ 2011 tertanggal 30 Mei 2011 disimpulkan bahwa barang bukti dengan no 34512 / 2011 /KNF atas nama terdakwa DENYLUARI als KAYIK Bin SUPARNO berupa tablet berlogo LL tersebut diatas adfalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk obat keras ) ;Bahwa terdakwa dalam memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa obat kerasyaitu tablet warna putih logo LL tanpa dilengkapi dengan surat ijin dari pihak yangberajib serta
Menyatakan Terdakwa DENY LUARI als KAYIK Bin SUPARNO,terbukti secara syahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;N.
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
LEO ELEVENTINO Als KARTO Bin Alm. MISPAN
20 — 10
KARTO Bin MISPAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaLEO ELEVENTINO Als.
KARTO Bin MISPAN(alm) bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam Surat Dakwaan alternatif kami.2.
Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Berawal dari Tim telahmengamankan Saksi AYU WULANDARI Als RETA di Jalan Raya Blitar Tulungagung yang kedapatan membawa sediaan farmasi jenis pil DobelL sebanyak 45 (Empat Puluh Lima ) butir kemudian dilakukanPenyelidikan bahwa yang telah menjual pil dobel L tersebut atas namaMOH. DYANTORO Als KETORI alamat Ds. Plosorejo Kec. KademanganHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN BItKab. Blitar.
hukum sebagai berikut : Bahwa saksisaksi dan Terdakwa mengerti dihadapkan kepersidangankarena adanya masalah peredaan obat sediaan farmasi berupa pil dobel L; LEO ELEVENTINO Als.
EKO VITIYANDONO, S.H.
Terdakwa:
ADNAN ALVARIZI Bin HARUN
32 — 22
Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;
2.
Menyatakan terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang termuat dalam dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu :pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
tablet 2 Mg ProduksiPT.Yarindo Farmatama tanggal 27 April 2015, meskipun izin edarnya telahdicabut, terdakwa tetap mengedarkan atau menjual obat jenisTrihexyphenidyl Tablet 2 Mg yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RItersebut kepada masyarakat serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi dan melakukan pekerjaankefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang R.I No. 36tahun
besar farmasi (PBF) selanjutnya dari PBF didistribusikan keApotik, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dimana pemberian obat dariapotik ke pasien harus dengan resep dokter dan ada juga obat yangdapat diserahkan tanpa resep dokter yakni obat yang masuk daftar obatwajib apotik 1,2,3 termasuk didalamnya obat antibiotik, topikal, analgesik,antipirektik dan anti farmasi yang umum dipakai oleh masyarakatdiketahul pemakaiannya dan dalam jumlah yang terbatas sesuai denganPermenkes No. 919/Menkes/Per/X/1993 tentang
Pol.kefarnasian antara lain sarjana farmasi, ahli madya farmasi, asistenapoteker dan analisis farmasi;Orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidak dibenarkanuntuk menyalurkan/menjual obat kepada konsumen sesuai dengan UURI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 98 ayat (2) yaitu setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa seseorang tidak dibenarkan menyimpan dan
Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;2.
158 — 84 — Berkekuatan Hukum Tetap
Quan;14. 1(15. 1 (satu) dus @ isi 400 botol obat kuat Cialis;16. 3 (tiga) dus @ isi 300 box kapsul obat kuat Jinba Men;17. 2 (dua) dus @ isi 200 box obat kuat cap Kerbau;Terdakwa dalam mengedarkan obatobatan tradisional tanpa izin memilikisatu) dus @ isi 300 botol jamu kuat Yipao Dao Tian Liang;pendapatan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) perbulan;Barang yang telah disita dari Terdakwa termasuk kategori obat tradisional,dimana obat tradisional tersebut termasuk kategori sediaan farmasi
Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca putusan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat392/PID.SUS/2016/PN.JKT.BRT tanggal 26 Mei 2016 yang amar lengkapnyasebagai berikut :Menyatakan Terdakwa Robert Yanto telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 6 (enam) bulan,
Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam memeriksa dan mengadiliperkara tersebut telah melakukan kekeliruan, karena Penuntut Umumberpendapat bahwa putusan yang dijatunkan oleh Majelis Hakim dalamamar putusan yaitu Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan faktafakta yang terungkap di persidangan berdasarkan alatbukti, baik alat bukti surat, keterangan saksi, keterangan Terdakwa yangsaling bersesuaian maupun petunjuk
No. 393 K/Pid.Sus/2017mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, adalahmerupakan Tindak Kejahatan yang dapat menimbulkan dampak negatifantara lain: Bahwa terhadap obatobatan atau sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat luas yangmengkonsumsi obatobatan tersebut bahkan bukan tidak mungkin dapatmenimbulkan korban jiwa; Bahwa perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan keresahan dalammasyarakat;Oleh karena itu, masa hukuman selama selama 6 (enam
No. 393 K/Pid.Sus/2017efek jera bagi para pelaku tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang lain, sehingga dapatmencegah terjadinya peredaran obatobatan atau sediaan farmasi lainnya;Dengan demikian Putusan Hakim Majelis Pengadilan Tinggi DKI Jakartatelan salah dalam menerapkan atau menetapkan peraturan hukum tidaksebagaimana semestinya terhadap perkara a quo, karena tidak menerapkanPutusan Mahkamah Agung RI Nomor 471 K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1979tentang
75 — 5
- Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan terdakwa Yusri als Ining binHasan (alm) bersalah telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan. tidakmemil ik i keahlian ataupun kewenangansebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan tunggal;2.
Hulu SungaiSelatan atau setidak tidaknya disuatu) tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandanganyang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)berupa obat jenis dextro sebanyak 46.110 (empat puluh enamribu seratus sepuluh) butir, obat jenis Carnophen
Apt binti BACHRUN Bahwa saksi sebagai ahli di bidang farmasi; Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi diDinas Kesehatan Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan = mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Add. 1.
Menyatakan terdakwa YUSRI als INING bin HASANtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengansengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan: 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa denganpidana penjara selama 5 ( lima ) bulan dandenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selama 1 (satu) bulan;3.
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
REIYZAN PRATAMA HENDRIYANA Als REREY Bin YANA RIDWAN MAULANA
72 — 36
Menyatakan Terdakwa Reiyzan Pratama Hendriyana Als Rerey Bin Yana Ridwan Maulana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar secara berlanjut.
Menyatakan terdakwa REIYZAN PRATAMA HENDRIYANA alsREREY bin YANA RIDWAN MAULANA terbukti Ssecara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.2.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmenyediakan dan mengedarkan obat jenis Hexymer tersebut karenaTerdakwa bukan Apoteker,Asisten Apoteker atau tenaga Farmasi melainkanTerdakwa hanya orang biasa yang tidak memiliki kKeahlian dibidang tersebutdan terdakwa tidak mengetahui khasiat atau manfaat dari obat Hexymertersebut dan terdakwa juga tidak mengetahui aturan minum atau carapenggunaan dari obatobatan tersebut.
Bahwa terdakwa ditangkap karena telah menjual Sediaan Farmasi jenisObat trinexypenidyl (Heximer) yang tidak memiliki ijin edar kepada Ade AlsNanang Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenasebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat yangmenginformasikan di Lingkungan Cipadung Barat Rt 08 / O03 Kel/Ds.Purwaharja Kec.
Bahwa saksi menjual sediaan farmasi atau alat kesehatan jenis obathexymer kepada Sdr. REIYZAN Als REREY tersebut sebanyak 2 (dua) kaliyaitu sebanyak 30 (tiga puluh) butir dan 60 (enam puluh) butir. Bahwa pertama menjual hexymer kepada terdakwa pada hari selasatanggal 19 Agustus 2020 terdakwa sebanyak 30 (tiga puluh) butir yangkedua pada hari Selasa tanggal 01 september 2020 sebanyak 60 (enam)puluh butir.
DIDIK KURNIAWAN W, SH
Terdakwa:
TOMI WAHYU WARDANA Alias MBEMBES
24 — 4
- Menyatakan Terdakwa Tomi Wahyu Wardana alias Mbembes telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 ( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yangtidak memiliki izin edar.Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN TlgPerbuatan Terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Kedua :Bahwa ia Terdakwa TOMI WAHYU WARDANA Alias MBEMBES, padahari Jumat tanggal 02 Pebruari 2018 Sekira Pukul 10.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Pebruari
(PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas ; Bahwa berdasarkan undang undang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelum di edarkanharuSs mempunyai no pendaftaran / ijin edar.
Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L yang tidak memiliki izin edar,karena pekerjaan Terdakwa dalam kesehariannya adalah sebagai tukangbatu ;9.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan ahnya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Tomi Wahyu Wardana alias Mbembes telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IjinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 ( satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
DANANG DIAN PRASETYO Bin Alm. RUSIK
27 — 5
- Menyatakan Terdakwa Danang Dian Prasetyo Bin Alm.Rusik tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
RUSIK telahterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Kesatu2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANANG DIAN PRASETYO BinAlm. RUSIK berupa pidana penjara 2 (dua) tahun dikurangi selama ditahandan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 4 (empat)bulan kurungan dengan perintah terdakwa tetap ditahan3.
Ir.Koesnadi,M.Si selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabayadiperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan Nomor5551/2019/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCl, mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras, sedang diketahui terdakwa untuk atau) dalam menmiiliki,menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas namasuatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi
Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, apotik, Rumah Sakit,Puskesmas, Balai Pengobatan, dokter, Lembaga Penelitian atau LembagaPendidikan atau bukan berdasarkan resep dokterPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 6 dari 21 Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2019/PN Tlg.Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwadi persidangan menerangkan telah mengerti isi dan maksudnya dan Terdakwatidak
Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatHalaman 9 dari 21 Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2019/PN Tlg.IRTP, e.
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara teruS menerus tanpapetunjuk dokter maka akan
59 — 13
Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN bin RADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
:PDM17/TNGGA/01/2017, tanggal 16 Maret 2017 yang pada pokoknya menuntutTerdakwa, sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SYARIFUDDIN Bin RADI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYARIFUDDIN
Kutai Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, perouatanmana dilakukan terdakwa dengan cara dan kejadian sebagai berikut: Berawal pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekira pukul
Kutai Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caradan kejadian sebagai berikut: Berawal pada hari Selasa tanggal
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang diperoleh di persidangan,sebagaimana tersebut di atas bahwa Terdakwa ditangkap Petugas Kepolisianpada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekira pukul 14.45 Wita di rumahTerdakwa di Desa Sido Mukti RT.022 Blok L Kec.
Menyatakan Terdakwa SYARIFUDDIN bin RADI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
TRIYONO.SH
Terdakwa:
IMAM JOKO Als SEBUL Bin TUKIRAN
28 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Blitar atau di Suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yangtidak mempunyai izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari adanya informasi yang diterima oleh SatresnarkobaPolres Blitar Kota, bahwa terdapat adanya tindak pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di
Bahwa terdakwa tidakmempunyai izin dari pihak yang berwajib untuk mengedarkan/ menjualsediaan farmasi berupa pil dobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaandi Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di daerah Dsn.
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kepada Sdr.
Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Yudo Wahono
Terdakwa:
Ardi Wiranata alias Adi
39 — 9
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan
Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATAalias ADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Banggai Laut ;Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN Lwk Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel. Lompio Kec.
Banggai Laut ; Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga apabila salah satusubunsur telah terbukti, maka secara keseluruhan unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Terdakwa telahditangkap
Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaanalternatif kesatu Penuntut Umum;2.
53 — 8
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar?
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar.Ad. 1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat tunggal, dan apabila salah satu terpenuhi,maka unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa makaternyata pada hari pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 17.30 Wita saat saksiSUNOTO, SH dan rekan kerja yang lain diantaranya saksi TOTOK LESMANA serta rekanbuser lainnya sedang
Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD NADAR ALS AMAT BIN AGUS
36 — 23
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS, pada hariJumat tanggal 07 Agustus 2015 sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Agustus 2015 atau setidak tidaknya masih padatahun 2015, bertempat di Gedung Eks Bioskop Rantau Kecamatan Tapin UtaraKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua) butir disisinkan sebanyak 5 (lima)butir / tablet untuk pengujian Laboraturium Badan Pemeriksaan Obat danMakanan Banjarmasin yang berdasarkan laporan pengujian dengan suratnomor : PM.01.06.1001.08.15.0221.LP tanggal 24 Agustus 2015 yang dibuatdan ditandatangani Manajer Teknis Pengujian Teranokoko oleh Dra.Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tablet warna kuning denganpenandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisi lainnya adalah sediaantersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi
Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tabletwarna kuning dengan penandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisilainnya adalah sediaan tersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkan ijin edarnyasesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.1,35.06.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstrometrofan sediaan tunggal dan untuk mulai berlakunyapada tanggal 30 Juni 2014;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
AMAT Bin AGUS telahterbukti Secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als.
LELI MEI LINDA, SH
Terdakwa:
Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan
50 — 15
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT TANPA KEWENANGAN;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Bahruddin Bin Muhammad Nur Chasan oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
tanggal 8September 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD BAHRUDDIN BinMUHAMMAD NUR CHASAN Bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa MUHAMMAD BAHRUDDIN Bin MUHAMMAD NURCHASAN pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2020 atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalan dekatperlintasan Kereta Api di Desa Karanganom, Kecamatan Weleri, KabupatenKendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Ahli PRY HARTINI, S.Farm, Apt Binti DJUWAHIR dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Berdasarkan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan famasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Pil yang disita oleh Sat Reserse Narkoba Polres Kendalsebagaimana yang diperlinatkan oleh pemeriksa berupa Pil warna putihyang berlogo Y adalah obat Trinexyphenidyl termasuk sediaan farmasi;Bahwa Obat Trihexyphenidyl adalah golongan obat
adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota;Perseorangan yang tidak memiliki ijin boleh mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Trihexpyphenidy;Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenalperedaran obat Trihexpyphenidyl dari PBF sampai ke Apotik yangselanjutnya di edarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBFberdasarkan Pesanan dari Apotik atau kemudian berdasarkan SuratPesanan
Tersebut Obat tersebut dikirim ke Apotik selanjutnya Apotikmelayani pembelian eceran kepada masyarakat berdasarkan resep dariDokter;Kegunaan dari sediaan farmasi berupa obat Trihexpyphenidyl adalahuntuk mengobati orang yang sakit jiwa dan gangguan kejiwaan danapabila di berikan kepada orang yang menderita penyakit Parkitson itudapat menimbulkan efek samping yaitu mulut kering, gangguan selpencernaan, pusing, penglihatan kabur, Takikardia (Peningkatan denyutJantung) dan GugupObat Trihexpyphenidyl
127 — 8
Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2.
Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN , telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan (sebagaimana dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum) ;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) ;ad. 1. Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa pengertian dari Setiao Orang orientasinya selalumenunjuk kepada manusia sebagai subjek hukum, pendukung hak dan kewajiban,dimana Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa JAKA HIDAYAT BinDIDIN KHOLIDIN.
jenis pil Trinek dan pil Dextro tanpa ijin edar dengan maksud untukdimiliki dan disimpan, serta dijual kembali ;Menimbang, bahwa unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dapat23dibuktikan dari perbuatan terdakwa yang meskipun dirinya tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat sebagaimanatelah diatur dalam ketentuan mengenai standar mutu pelayanan farmasi sebagaimanaditetapkan dalam
peraturan pemerintah, akan tetapi terdakwa menurut pengakuannyatetaop mengedarkan dan menjual obat sediaan farmasi berupa obat pilTRIHEXYPHENIDYL dan pil DEXTRO kepada orang yang tidak dikenalnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;telah terpenuhi pula ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndangRI
Menyatakan terdakwa JAKA HIDAYAT Bin DIDIN KHOLIDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
85 — 37
Bukti berupa sediaan farmasi yang diambildari Pemohon bukan barangbarang yang diproduksi oleh Pemohon tanpaijin dan bukan barangbarang yang tanpa ijin peredarannya.
Olehkarena itu penerapan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan terhadap Pemohon adalah tidak berdasar, karenakewajiban untuk memiliki ijin produksi dan ijin edar menjadi tanggungjawab produsen sediaan farmasi, serta harus dibuktikan terlebih dahulubahwa barang yang diduga sediaan farmasi tersebut diproduksi dandiedarkan secara melanggar hukum; Hal. 9 Putusan No. 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby6.
Bahwa barang yang diduga sediaan farmasi yang digunakan sebagai barangbukti berupa crem pagi super, masker wajah, masker badan, image oil, creammassage dalam pembeliannya Pemohon diberikan foto copy ijin danPemberitahuan telah dinotifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makananyang ditujukan kepada produsennya, yaitu CV. Cahaya Multi Mandiri, Jl.
Setelah mengetahuibarang tersebut adalah sediaan farmasi, Termohon langsung mengambil dan memintakepada Pemohon untuk menyerahkan barang barang tersebut secara sukarela untukdilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui kandungan isinya; .
Bahwa walaupun pada awalnya tindakan Termohon bukan merupakan penggeledahandan penyitaan, namun karena telah ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaalat kosmetika tanpa label yang berada dan dijual di salon milik Pemohon, makaPemohon tetap melengkapi dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 20 Oktober 2014dan Berita Acara Penggeledahan tanggal 28 Oktober 2014.