Ditemukan 61388 data
30 — 4
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.
Nganjuk atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah telah dengan sengajamengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, memproduksi atau mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat sediaan, farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa KeahlianDan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.
186 — 10
Menyatakan Terdakwa YANI ALIAS BULE BINTI SARJUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Spt.masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampit yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud = dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukandan yang turut serta melakukan.
Spt.Bahwa dalam mengedarkan atau menjual obat jenis carnophen, Terdakwa Yanitidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinas Kesehatan sertatidakmemiliki toko obat atau apotik dan Terdakwa Yani tidak bekerja sebagaitenaga kesehatan yang ahli di bidang farmasi karena sehariharinya bekerjaserabutan;Bahwa untuk mengetahui kandungan obat jenis carnophen yang ditemukandidalam salon/speaker mobil yang ditumpangi Terdakwa Yani oleh penyidikdisisinkan 10 tablet untuk dilakukan pemeriksaan secara
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edare sebagaimana dimaksud pasal106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009, Sebagai orang yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;Ad.1.
Bahwa dalam mengedarkan atau menjual obat jenis carnophen, TerdakwaYani tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa Yani tidakbekerja sebagai tenaga kesehatan yang ahli di bidang farmasi karenasehariharinya bekerja serabutan; Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian dari Balai Pengawas Obat danMakanan di Palangkaraya, Jenis Sample Obat Carnophen (ProdusenZenith Pharmaceuticals) memiliki kandungan Carisoprodol (Postif),Parasetamol (Positif), dan Caffein (Positif) dengan keterangan bahwaTablet
Menyatakan Terdakwa YANI ALIAS BULE BINTI SARJUNI (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
43 — 10
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaankesatu primair Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Amiruddin, sehingga memberi keyakinan bagi Majelis hakimbahwa perbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengaja mengedarkan obat jeniscarnophen/ zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu primair
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
MASUSANTO
Terdakwa:
ICHWAN GOZALI alias EGO bin KASWAN
29 — 8
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Ichwan Gozali alias Ego bin Kaswan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama <
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksuddalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Terdakwa tidak punya keahliandibidang farmasi dan tidak memiliki ijin mengedarkan pil LL.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 259/Pid.Sus/2019/PN JbgMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang kefarmasian/obatobatan;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa dalam membeli maupun mengedarkan pil double L tersebut tidakmenggunakan resep Dokter dan tidak ada izin resmi dari Pejabat yangberwenang.
Menyatakan terdakwa Ichwan Gozali alias Ego bin Kaswan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO bin TAYEP
31 — 4
SIDIK bukanApoteker mereka berkerja dibidang swasta dan pekerjaan mereka tidakada hubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2(dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;2. KHOIRUL ANAM, SH, tanpa disumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi bersama rekan saksi Brigadir MOH.
SIDIK bukanApoteker mereka berkerja dibidang swasta dan pekerjaan mereka tidakada hubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2(dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;3. RENALDY SOSILISA Bin M.
BANDI bukan Apoteker dia berkerja dibidang swasta dantidak ada hubungannya dengan farmasi; Bahwa saksi tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2 (dua)butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.I;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari Rabu tanggal 6Februari 2019 sekira jam
(seratusribu per butir; Bahwa Terdakwa bukan Apoterker maupun pegawai farmasi, Terdakwaberkerja dibidang swasta dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannyadengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukMengedarkan tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:> 2 (dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung NarkotikaGol dengan berat kotor masingmasing 0,45 (nol koma empat puluhlima) gram
(seratusribu per butir; Bahwa Terdakwa bukan Apoterker maupun pegawai farmasi, Terdakwaberkerja dibidang swasta dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannyadengan farmasi dan Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukMengedarkan tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang
- CATUR YULIANTO ALIAS CATUR BIN SUCIPTO
28 — 5
AMIN CS, bersalah melakukantindak pidana " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT DIMAKSUD DALAM PASAL 98 (2) dan ayat3 UURI nomor: 36 tahun 2009, sebagaimana dakwaan pertama pasal 196 UURI nomor:36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulandikurangi terdakwa dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) , Subsidiair 2 (dua
2012 sekira jam 14.00 WIB dan sekira jam 18.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam Tahun 2012, bertempat di Jalan CendanaGang I No. 31 Rw.02 Rt.07 Kelurahan Pekunden Kecamatan Kota Kediri dan di JalanKilisuci Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang3melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
II ;e Bahwa waktu menangkap terdakwa I saksi menemukan barang bukti berupa 150 (seratuslima puluh ) butir pil double L, 8 (delapan ) butir pil double L, Celana jeans biru muda danberita acara penerimaan tersebut dalam berkas perkara ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L sebanyak 2 bok yang perbok berisikan 95 butir pildouble L dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa pil doble L tersebut selain dijual juga terdakwa I minum sendiri.e Bahwa pekerjaan Terdakwa kuli bukan pekerja Farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatan yang dimaksuddapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasan secarajelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut kamus
28 — 4
.; atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri kabupatenKediri dengan, DENGAN SENGAJA MEMPRODUKESI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTUsebagaimana dimaksud dalam pasal : 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009, tentang kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikutBahwa sebelumnya terdakwa M.ISA FATHARONI
BinAHMAD FIRDAUS telah diberi uang sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) oleh Sdr.MUJIB (Masih dalampencarian pihak kepolisian) dengan maksud untyukmembeli persediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL yang biasa disebut' pil dobel L/ artane,selanjutnya terdakwa menemui sdr.FAJAR ( masih dalampencarian pihak Kepolisian) 1.000, (seribu) bBahwa berdasarkan hasil Pwemeriksaan LaboratoriumKriminalistik Puslabfor Bareskrim POLRI LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, Nomor LAB : 5617/KNF
/2010,tertanggal : 20 Oktober 2010, disimpulkan bahwa barangbukti dengan Nomor : 5016/2010/KNF, atas nama terdakwaDANI SAPUTRA Bin MUHAIMIN berupa tablet warna putihlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras)Bahwa terdakwa DANI SAPUTRA Bin MUHAIMIN didalammelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Keras yaitu) tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel
terungkap' dipersidangan, yang didasarkan atasketerangan saksi saksi, keterangan terdakwa dan alatbukti lainnya serta barang bukti sebagaimana termuatdalam berita acara persidangan, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur unsur dalam pasal tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaterdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak Pidana TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DAN KEAHLIANDENGAN SENGAJA =MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
terlarang ;HALHAL YANG MERINGANKAN ; Terdakwa mengaku terus terang perbuatannya ;10Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi ;Terdakwa belum pernah dihukum ;Memperhatikan, ketentuan pasal : 196 UU RI No.36Tahun2009; Tentang Kesehatan serta PeraturanPerundang undangan lain yang bersangkutan;leMENGADILIMenyatakan bahwa Terdakwa : DANI SAPUTRA BinMUHAIMIN telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA MEMILIKI KEWENANANGAN DAN KEAHLIANDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
31 — 2
Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar;2.
2014/PN.Jmr tanggal 14Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan kesediaan farmasi
Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk tablet warna putih berlogo Y warnaputih dan obat jenis Trihexyphenidyl (trex) warna putih, dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL 2 mg, dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengaja ataudengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapat dibelakangfrasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 sekitar pukul 16.30 Wib saksi Ivan Yudibersama saksi Vivin Mujianto telah menangkap Terdakwa dirumah Terdakwa di DusunRambutan RT/RW 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jemberkarena dari Terdakwa tersebut telah diamankan 1 (satu) kaleng plastik berisi 1084(seribu
LUCAS JOSEPH KUBELA, SH
Terdakwa:
ABDUL HAKIM
57 — 16
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa ABDUL HAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
Dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi
Dan Makanan Palu.* Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
Bahwa profesi Ahli sebagai Apoteker penanggung jawab apotek dan sebagaiPNS pada Balai POM Palu, sedangkan dalam bidang organisasi Ahli sebagaiKetua Bidang legislasi Peraturan PerundangUndangan Farmasi atauPengurus PPIAI (Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Sedangkankalau didaerah Ahli sebagai Ketua PDIAI (Pengurus Daerah Ikatan ApotekerIndonesia) Propinsi sulawesai Tengah;Halaman 11 dari 21 Putusan No.18/Pid.B/2019/PN PalBahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah, obat, Bahan Obat,Oba! tradisional dan kosmetik, pengertian dimaksud menurut UndangUndangnomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Bahwa tentang produksi dan peredaran Sediaan Farmasi berupa obat, BahanObat, Oba!
tradisional dan kosmetik diatur dalam menurut UndangUndangnomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Peraturan Kepala Balai POMRI.Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat, Bahan Obat, Obat tradisional dankosmetik yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi persyaratan mutudan keamanan serta manfaat.
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalahmenghendaki dan mengisyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
38 — 2
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
Hulu Sungai Selatan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.
Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.none nnenne Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan. woneeennnne Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan. wonn nn === Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta pada hari Jumat, tanggal28 Februari 2014, sekitar pukul 16.00 Wita, terdakwa dengan diantar oleh saksi HasanAls Bob bin Rani
134 — 14
sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa DIAN CAHYA IDA SETYAWAN bin SUNARTOpada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2015 sekitar pukul 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat di Dusun Jatirejo Rt.05Rw.04, Desa / Kelurahan Lembeyan kulon, Kecamatan Lembeyan, KabupatenMagetan atau setidaktidaknya pada suatu tempat termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Magetan yang berweang memeriksa dan mengadili perkaranya,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut;Pada awalnya terdakwa DIAN CAHYA IDA SETYAWAN binSUNARTO yang berlatar belakang pendidikan D III keperawatan secara akademissudah barang tentu dapat menjalankan praktek keperawatan pada fasilitas kesehatandiantaranya meliputi fasilitas pelayanan kesehatan diluar praktek mandiri dan/ataupraktek mandiri diantaranya dapat mengedarkan sediaan farmasi
lainnya diantaranya Suratjin Praktek Perawat (SIPP), diregistrasi atau Surat Tanda Register (STR), sertifikasikompetensi dan Sertifikasi Profesi dan memasang papan nama praktek keperawatanbelum terdakwa penuhi kurang lebihnya sejak tahun 2012 telah melakukan praktekkeperawatan secara mandiri bertempat dirumah terdakwa di Dusun Jatirejo Rt.05Rw.04, Desa / Kelurahan Lembeyan kulon, Kecamatan Lembeyan, KabupatenMagetan dengan cara yaitu sekitar pertengahan bulan Agustus 2015 telahmenyediakan sediaan farmasi
yang diperoleh dengan cara membeli ke Apotek KaryaHusada Ponorogo, adapun sediaan farmasi yang terdakwa dapatkan tersebutdiantaranya terdapat obat obat yang berlogo K warna merah (termasuk obat daftarG) antara lain :e 1 (satu) box obat Fenamin 500 Mefenamic Acid isi 10 strip @ 10kaplet ;e 1 (satu) box obat Xitrop Amoxicillin 500 mg isi 10 strip @ 10kaplet ;e 1 (satu) box obat Amoterra Amoxicillin 500 mg isi 10 strip @ 10kaplet ;e 1 (satu) box obat Gasela Ranitidin 150 mg isi 11 strip @ 10 tablet
;e 1 (satu) box obat Bufacetine Chloramphenicol isi 4 strip @ 10kapsul ; 1 (satu) box obat Fenamin 500 Mefenamic Acid isi 5 strip @ 10kaplet ;e 20 (dua puluh) botol obat Solpenox Amoxicillin 125 mg ;e 10 (sepuluh) botol obat Fasiprim Trimethoprim Sulfamethoxasole ;e (satu) strip obat Floxigra 500 Ciprofloxacin hci @ 10 kaplet ;e (satu) strip obat salpara @ 10 kaplet , dane (satu) strip obat Neurodex @ 10 kaplet.Setelah terdakwa mendapatkan sediaan farmasi yaitu obat obat yang berlogo Kwarna merah
135 — 15
Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut diatasdengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selamaterdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwatetap ditahan;3.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum, didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN pada hari Selasatanggal 11 Maret 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMaret 2014 bertempat di rumah terdakwa Jalan Sentul Gang Lori BaratNomor 8 Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Madiun, terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
) serta tambahan obatsakit flu, sehingga oleh karena obat tradisional tersebut dicampur dengan bahankimia maka pihak BPOM RI tidak memberikan ijin edar dan jika didalambungkus obat tersebut ada nomor ijin edar dari BPOM RI berarti nomor ijintersebut adalah fiktif atau palsu, untuk itu obat tradisional tersebut tidak amanHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 108/Pid.Sus/2014/PN Mad.untuk dikonsumsi karena telah dicampur dengan bahan kimia yang ukuran ataudosisnya tidak diketahui secara pasti oleh ahli farmasi
dan alat kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun sejak tanggal 24 Oktober 2012;Bahwa ahli mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam perencanaandan pengadaan obat dari pemerintah di lingkungan wilayah KotaMadiunBahwa pada saat di penyidik, ahli ditunjukkan barang bukti obattradisional merk Tawon Liar;Bahwa menurut ahli, dari tampilan fisik, barang bukti tersebutmerupakan sediaan farmasi dalam bentuk obat tradisional atau seringdikenal dengan sebutan jamu ;Bahwa yang dimaksud dengan obat tradisional adalah
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 193 ayat 1 KitabUndangundang Hukum Acara Pidana serta pasalpasal dari perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILIL Menyatakan terdakwa SUWARNO Bin SUPARMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR?
25 — 3
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksadan mengadil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mu99yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Berawal pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIB, Saksi Moch.Kamaludin (berkas penuntutan terpisah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang pada dasarnya menunjuk pada siapa orangnyayang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidaktidaknya
alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (2) : setiap orang yang tidak memilki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA
24 — 21
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila
Menyatakan terdakwa PINDIK ANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidakmemiliki tjin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU no. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
Songsong Desa ArdimulyoKecamatan Singosari Kabupaten Malang, atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:wanna onan n Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak
seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar,dengan cara, terdakwa membeli pil LL dari UDI (dpo) sebanyak 1 (satu) botolyang berisi 720 (tujuh ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.950.000,(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan padahari Senin tanggal 17 Agustus 2020 bertempat di JI.
Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yangtiidak memiliki ijin edar ;2.
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO
30 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telah terbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki izin"
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
HUDA (belum tertangkap).Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putih berlogo y jenisTrihexyphenidyl.Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli NURUL IRFAN, S.Farm.APT jabatan Staff SieFarmamin dan Perbekkes bahwa kegunaan obat TRIHEXYPHENIDYL
Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putin berlogo y jenisTrihexyphenidyl. Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.
Kedua adalah yang Saksi jelaskan tersebut diatas, dan rencananya Saksiakan diberikan upah oleh Sdr KIKI uang senilai Rp 50.000, (lima puluh riburupiah), tetapi belum menerima upah tersebut Saksi sudah ditangkap Polisi terlebihdahulu.Bahwa Saksi tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obat obat tersebut diatas, dan dalam Saksimengedarkan obat tersebut atas kehendak Saksi sendiri.Halaman 15 dari 33 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Pwd Bahwa
dan DEXTROMETHORPHAN, tersebutdikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dari distribusi obat obat itu sendiri adalah dari perusahaan industri farmasi menyalurkan ke PedagangBesar Farmasi (PBF) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat obat ke apotek dan unitunit pelayanan kesehatan lain dengan mengacu padaketentuan yang berlaku.Bahwa pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusiatau
Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telahterbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantanpa memiliki izin"2.
34 — 15
Menyatakan terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUTBin JUNAIDI beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan Terdakwa IRWAN SAPUTRA als IPUT binJUNAIDI bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
oleh saksi HADI NURYANTO dan saksi AMIR MAHMUD masing anggotaPolsek Tamban yang sebelumnya menerima informasi masyarakat bahwa terdakwa seringmenjual obat terlarang ;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa ditemukan barang buktiberupa 11 (sebelas) keping Carnophen, 20 (dua puluh) keping Seledryl, Uang sebesarRp.240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah), (satu) buah tas plastik dan 1 (satu)buah dompet ;Bahwa masingmasing obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan olehtenaga farmasi
atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yang memilikiwewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalam melakukanpenjualan obat destro tersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa telah mengertidan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TRWAN SAPUTRA Als IPUT BinJUNAIDI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
1.ALFIAN,SH.MH.
2.WARDIANTO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAY
31 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAISAL alias ADEN Bin ADAY telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kedua ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAYterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diaturdan diancam pidana menurut Kedua Pasal 197 Jo 106 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAY padahari Senin tanggal 11 Februari 2019 sekitar pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2019 bertempatKampung Cibarengkok Rt.002/003 Desa Citarik Kecamatan PalabuhanratuKabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
DIK KURNIADI Als MBO karena di dugatelah mengedarkan sediaan farmasi/obat ;Bahwa saksi dan rekannya melakukan penangkapan terhadap ketigaorang tersebut karena mendapat informasi tentang peredaran obatsediaan farmasi secara bebas tanpa ijin edar dan resep dokter ;Bahwa pada saat penangkapan dilakukan juga penggeledahanterhadap ketiga orang tersebut hingga ditemukan barang bukti obatjenis Hexymer dan jenis Tramadol ;Bahwa barang barang berupa obat yang berhasil ditemukan padaTerdakwa yaitu : didalam
DIKI KURNIADI Als MBO karena telahmengedarkan sediaan farmasi/obat ;Bahwa saksi dan rekannya dapat melakukan penangkapan terhadapketiga orang tersebut karena mendapat informasi tentang peredaranobat sediaan farmasi secara bebas tanpa ijin edar dan resep dokter ;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan juga dilakukanpenggeledahan terhadap ketiga orang tersebut hingga ditemukanbarang bukti obat jenis Hexymer dan jenis Tramadol ;Halaman 10 dari 24 Putusan Pidana No. 189/Pid.Sus/2019/PN.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ;Menimbang bahwa unsur ini mengandung beberpa perbuatan yaknimemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang kedua merupakan perbuatan yang tidaksama, oleh karenanya Majelis Hakim memandang salah satu perbuatantersebut yang merupakan alternatif dari beberapa perbuatan yang telahdilakukan Terdakwa cukup untuk dapat menyatakan
94 — 13
Menyatakan Terdakwa I ABDUL SAMI alias SAMI bin HORMAN dan Terdakwa II NUR BAINAH alias INUR binti TARAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;3.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tujuan TerdakwaNUR BAINAH memiliki obat Carnophen tersebut adalah untuk Terdakwa jualkembali melalui Terdakwa ABDUL SAMI guna mendapatkan keuntungan,dimana untuk setiap boksnya (seratus butir) di jual dengan harga Rp25.000,00Putusan Nomor 350/Pid.Sus/2017/PN MtpPage
selain itu para Terdakwa juga mengetahuibahwa sediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan para Terdakwa dengansengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhidan terbukti dalam perbuatan para Terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Kedua dalam DakwaanPenuntut
Menyatakan Terdakwa ABDUL SAMI alias SAMI bin HORMAN danTerdakwa Il NUR BAINAH alias INUR binti TARAM tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer PenuntutUmum;2.
Terbanding/Terdakwa : M FAUSI alias FAUSI bin alm ISHAK
47 — 17
Menyatakan Terdakwa M.Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar
lain yangHalaman 2 dari 24 Putusan Nomor 1470PID.SUS/2021/PT SBYmasih dalam bulan Juni Tahun 2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain yangmasih dalam Tahun 2021, bertempat di pinggir jalan dekat Rumah Sakit Waluyo Jatimasuk Desa Kandang Jati Kulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Fausi bin (alm) Ishak terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama.. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M Fausi al.
Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulanserta denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah), apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
FAUSI Bin (Alm) ISHAK terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarHalaman 14 dari 24 Putusan Nomor 1470PID.SUS/2021/PT SBYsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama,Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M FAUSI Al.
Menyatakan Terdakwa M.Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki: izinedar*2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan, serta denda sebesarRp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
40 — 8
dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.