Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 16-10-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN RANTAU Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rta
Tanggal 26 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
LILI SUHARNI Binti SAI UN
7313
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Lili Suharni Binti Sai Un telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar
    ,Apt..M.Sc. menerangkan bahwa tablet warna putihdengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat,Klorfeniramin meleat;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
    Apt adalahtermasuk daftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotikdan toko obat yang berijin; Bahwa obat seledryl, dan obat samcodin adalah termasuk daftar obatW dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dan toko obat yangberijin dan dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenaga farmasi,sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalammelakukan penjualan obat seledryl, obat merk VL dan obat samcodintersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin;Perbuatan terdakwa sebagaimana
    Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual olehtoko obat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus memiliki resepHalaman 11 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus
    Apt adalah termasukHalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rtadaftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dantoko obat yang berijin.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro yang terdakwaedarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana berdasarkanketerangan dari ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
    ,M.Sc. menerangkan bahwa tabletwarna putih dengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniraminmeleat juga sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
Putus : 21-12-2011 — Upload : 07-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 311/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 21 Desember 2011 — YUN YONO als. MBES Bin KATIMIN
215
  • Kediri, berdasar pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /persyaratan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan antara lain sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
    52 butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil LL tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/transaksi dengan HENDRO ;Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
    butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil dobel L tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/ transaksi dengan HENDRO ;e Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;e Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
    untuk jenis tertentu memerlukan kewenanganuntuk melakukan upaya kesehatan ;Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 dijunctokan pasal 98 ayat 2 UU No. 36 Tahun 2009, yakni Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undangundang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dalam hal menjual pil LL Terdakwamemperoleh keuntungan berupa uang dan juga upah berupa pil LL untuk dikonsumsi danTerdakwa mengetahui bahwa mengkonsumsi dan mengedarkan pil LL tanpa ijin yangberwenang adalah dilarang hal ini juga sesuai dengan keterangan para saksi bahwa pekerjaanTerdakwa bukan sebagai tenaga kesehatan dan tidak mempunyai ijin untuk mengedarkanpil LL ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, perbuatan Terdakwa dapatdikwalifikasikan sebagai orang yang mengedarkan sediaan farmasi
Register : 18-05-2016 — Putus : 25-08-2016 — Upload : 16-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 200/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 25 Agustus 2016 — SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMIN
456
  • Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan lternatif pertama Penuntut Umum;2.
    tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG binHADRIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    ANANG bin HADRIMIN pada hariJumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah areal pekuburan muslim diGang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura KabupatenBanjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak
    pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Witaatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidakHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2016/PN Mtptidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah arealpekuburan muslim di Gang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut KecamatanMartapura Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwaberdasarkan setelah dilakukan uji lab maka berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dakwaan Iternatif pertama Penuntut Umum;2.
Register : 04-08-2016 — Putus : 20-09-2016 — Upload : 11-10-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 217/Pid Sus/2016/PN Njk.
Tanggal 20 September 2016 — MOH. ABDUL BASIT BIN DAMDUKI
4512
  • ABDUL BASIT BIN DAMDUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
    ABDUL BASIT Bin DAMDUKI, pada hari Rabu tanggal 06 April2016 sekira pukul 20.30 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2016,bertempat di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
    ABDUL BASIT Bin DAMDUKI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 217/Pid Sus/2016/PN Nik.Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya
    farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwajelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakangudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCl yang termasukDaftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinson yang mempunyai reaksiuntuk menenangkan pikiran
    ABDUL BASIT BIN DAMDUKTI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian DanKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 23-04-2014 — Upload : 23-05-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 106/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 23 April 2014 — Prayitno alias Bolang bin Sujianto
243
  • Letjen Suprapto II / 57B Rt. 003 Rw. 010 DesaBurengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pawl 98 ayat (2) UURI No. 36/2009 " Yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan menyimpan
    Mbus sejumlah Rp 500.000,(lima ratus ribu rupiah) atas upah itu terdakwa setuju dan apabila ada pengiriman obat jenisdouble L terdakwa akan diberi kabar melalui telepon oleh Agus als Mbus agar supayaterdakwa mengambil, terdakwa tanpa memiliki kewenangan atau keahlian telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepada masyarakatyang membutuhkan yaitu terdakwa telah menerima pengiriman ke (satu) pil jenis doubleberjumlah 100.000 (seribu) butir, pengiriman ke 2 (dua) berjumlah
    bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindakpidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur unsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk tunggal, sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagaiberikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja ;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UURI No. 36
    Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
Register : 09-01-2013 — Putus : 12-08-2013 — Upload : 19-02-2014
Putusan PN TOBELO Nomor 03/Pdt.G/2013/PN.TBL
Tanggal 12 Agustus 2013 — PERDATA - SARAH GABRIELA MAPANAWANG, DKK MELAWAN - Pemerintah Republik Indonesia cq Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara cq Bupati Kabupaten Halmahera Utara cq Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Halmahera Utara, DKK
12589
  • Menyatakan STIKes Halmahera Program studi Farmasi, Ilmu Keperawatan dan Akademi Kebidanan Makariwo telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasioanl Perguruan Tinggi Republik Indonesia;4.
    Prodi Farmasi dan (2).
    Prodi Ilmu Keperawatan, dimanaPenggugat II sebggai Ketua pada STIKes Halmahera a quo;Bahwa Program Studi sebagaimana dimaksud (Kebidanan,Farmasi dan Ilmu Keperawatan) telah diakreditasi oleh BadanAkreditas Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) RepublikIndonesia (vide bukti P5, P6 dan P7);Bahwa sementara kedudukan/jabatan Tergugat I adalah sebagaiSekretaris dan Tergugat II sebagai Direktur pada Tergugat HI(Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Halmahera Utara diTobelo);Bahwa untuk menjalankan Tridarma Perguruan
    Padahal kedua prodi (IImuKeperatawan dan Farmasi) yang beradsa di STIKes Halmaheradan Prodi Kebidanan pada Yayasan Medika Mandiri tersebuttelah diakreditasi oleh BANPT Republik Indonesia, seta masihterikat perjanjian dengan Tergugat III;Bahwa dengan demikain pernyataan/perkataan Tergugat IImelalui Tergugat I yang adalah Direktur dan Sekretaris padaTergugat III tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum dimanatelah dengan sengaja menjatuhkan kredibilitas lembaga STIKesHalmahera di depan Umum, perbuatan
    initerhitung sejak putusan perkara ini dilaksanakan (eksekusi);Berdasarkan alasanalasan hukum yang Para Penggugat kemukakan tersebut diatas, ParaPenggugat mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tobelo berkenaan memeriksa danmengadili Perkara ini serta memutuskan sbb :IIPRIMAIRMengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IIadalah Perbuatan Melawan Hukum yang telah merugikan ParaPenggugat;Menyatakan STIKes Halmahera Program Studi Farmasi
    dan S1 IlmuKeperawatan) telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi BANPT Republik Indonesia dengan memperlihatkan SertifikatAkreditasi, sebab sepanjang pengetahuan Tergugat I yang pernah menjabatsebagai Pembantu Direktur I pada STIKES Halmahera dan baru mengundurkandiri pada bulan Agustus 2012, bahwa Program Studi yang sudah diakreditasiadalah Kebidanan dan Farmasi sedangkan Program Studi $1 Ilmu Keperawatan14belum diakreditasi, sehingga perkataan Tergugat I sesungguhnya tertuju
Register : 17-07-2020 — Putus : 10-08-2020 — Upload : 11-08-2020
Putusan PN MATARAM Nomor 495/Pid.Sus/2020/PN Mtr
Tanggal 10 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.I NYOMAN SANDI YASA,SH.
2.M. JUNAIDI HASAL, S.H.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
ASROL HADI
26769
    1. Menyatakan Tedakwa ASROL HADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Asrol Hadi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
    3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
      yang pada pokoknya tetap pada tuntutan pidananya;Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan PenuntutUmum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa Asrol Hadi, pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2020sekira jam 10.00 Wita, bertempat di depan Lapangan Malomba, KecamatanAmpenan Kota Mataram, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      dan terdakwa jelaskan bahwa benar semua barangtersebut adalah milik terdakwa.Bahwa keuntungan terdakwa yang sudah didapat sejak terdakwamenjual obat kuat laki laki sekitar Rp.10.000.000, (Sepuluh jutarupiah).Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 495Pid.Sus/2020/PN Mtr Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti tanggal 28Februari 2020 oleh ahli yaitu NI MADE DWI SUKMAYANTI, S.Farm., Apt,yang melakukan pemeriksaan terhadap produk obatobat yang disitaberupa 54 (lima puluh empat) macam sedian farmasi
      Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua:Bahwa ia terdakwa Asro.
      Tanpa Ijin Edar.Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf a UU Nomor : 8 Tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1.
      Menyatakan Tedakwa ASROL HADI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Asrol Hadi oleh karena itu denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 10-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
SUKMAWATI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRUL AMRI ALS MENYEK Bin ABDURACHMAN
273
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Alias MENYEK Bin ABDURACHMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Als MENYEK BinABDURACHMAN terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan subsidair;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :UPada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketikapenyidik Polres Pekalongan mendapat informasi dari masyarakat bahwadi Desa Podo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan seringterjadi penyalahgunaan obatobatan sediaan farmasi, kemudian timpenyidik Polres Pekalongan menindak lanjuti informasi tersebut dengancara mendatangi tempat tersebut dan melakukan pemeriksaan
    Bahwa menurut Ahli, obat TRAMADOL HCI merupakan sediaan farmasi,sehingga yang boleh menjual atau mengedarkan obat TRAMADOL HCIadalah klinik, apotik, rumah sakit, puskesmas yang mempunyai izin dariDinas Kesehatan, manfaat dan khasiat obat tersebut untuk meredakanrasa sakit. Bahwa terdakwa tidak memiliki kKewenangan dan keahlian dalammengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu.
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Alias MENYEK BinABDURACHMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum;2.
Putus : 01-08-2013 — Upload : 22-08-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 493 / PID.Sus / 2013 / PN.DPS.
Tanggal 1 Agustus 2013 — YOHANES DAVID KARUNDENG
2818
  • Menyatakan terdakwa YOHANES DAVID KARUNDENG terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 yo pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tabun 2009 tentangkesehatan, sebagaimana Dakwaan Kedua ; 2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan1ZiN edar 3 22 = one nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nenMenimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsurunsur daridakwaan Jaksa Penuntut Umum, karena untuk dapat dipersalahkan perbuatanTerdakwa dan dipidana, haruslah perbuatan pidana Terdakwa terbukti secaraakomulatip
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar 3 Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
    Berdasarkan pasal 1 butir 4 : Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Unsur ini bersifat alternatif, jika salah satu sub unsur telah terbukti, maka sub unsurlainnya tidak perlu dibuktikan lagi, demikian pula sebaliknya jika salah satu subunsur tidak terbukti maka sub unsur lainnya yang perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi I Gusti Ketut Rahadi,S.TPdari Balai Besar POM dan saksi I Made Wibawa pada pokoknya menerangkansebagai berikut15
    Menyatakan bahwa Terdakwa YOHANES DAVID KARUNDENG terbukti19secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa YOHANES DAVIDKARUNDENG tersebut dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan ; 3.
Register : 04-02-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 21 Februari 2019 — Terdakwa
8121
  • Ridho Romadhoni Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.
    Bahwa Anak adalah seorang pelajar, bukan seorang petugasapoteker, farmasi, dan dokter.Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat membenarkan danmenyatakan tidak keberatan.3.
    Pendaftaran/ijin edar dandiproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obatyang baik (CPOM) ;14.Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli Masduki, S.E., M.Kes,kegiatan yang dilakukan Anak MRR Bin Alm.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim Anakmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Pendaftaran/ijin edar dandiproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik (CPOM) ;Menimbang, berdasarkan keterangan Ahli Masduki, S.E., M.Kes,kegiatan yang dilakukan Anak MRR Bin Alm.
    Menyatakan Anak MRR telah terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR. ;2.
Register : 03-01-2019 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Tjk
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
RIENDRA FIZALDI bin MUHAMMAD SALEH
493
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Riendra Fizaldi bin Muhammad Saleh telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
    dan sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah tanpa seijin dari pihak yang berwenang.
    dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah tanpa seijin dari pihak yangberwenang.
    Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
    dan sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa Riendra Fizaldi bin Muhammad Salehtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan TindakPidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanyadapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
Register : 18-12-2014 — Putus : 12-02-2015 — Upload : 11-03-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 330/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 12 Februari 2015 — RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin (Alm) RAJALI
464
  • Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin(Alm) RAJALI, terobukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) (UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah pula menghadapkan 1 (satu) orang saksi ahli bernama SURYA13WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN, yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatandan Litbang di bidang Farmasi
    Kab.Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;Bahwa peerjaan kefarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi, distribusi, termasuk perijinan sertapengawasannya ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad. 1.Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang mengacu kepada orang yang menjadi terdakwa2yang pada akhirnya dapat diketahui secara jelas bahwa tidak terjadi error inpersona dalam perkara dimaksud ;Menimbang, bahwa selain itu orang yang didakwa tersebut haruslahorang yang dapat diminta pertanggung jawabannya secara hukum
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 08-07-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 01-09-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 20 Agustus 2015 — -DARMAJI Als. IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM
306
  • IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM,bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarHalaman dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rtasebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sebagaimana dalamDakwaan Primair;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tapin karena secara bersamasama atauturut serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextro dan obatjenis Charnophen tanpa ijin dari pihak yang bernewang, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat bahwa unsur tersebut telah terpenuhi ;Ad.3.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.RtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 02-04-2019 — Putus : 09-05-2019 — Upload : 14-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 253/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 9 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
EMIR FAISAL Bin HERI MURTI
526
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00
    Menyatakan terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI secara syah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan2.
    Banyuwangi; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIawalnya saksi dan kawan menangkap saksi ABDUL ROHMAN karena membeliobat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dari terdakwa EMIR FAISAL bin HERIMURTI; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIdilakukan di Dusun. Kaliputih, Rt. 06, Rw. 12, Desa. Genteng Wetan, Kecamatan.Genteng, Kabupaten.
    Saksi MOHAMAD GATOT Bin SUWARNO pada pokoknya menerangkansebagai berikut Bahwa saksi ketika diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sertaakan memberikan keterangannya dengan sebenarbenarnya Bahwa kenal sama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI, karenatemannya saksi; Bahwa saksi pernah menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl kepadasalah satu temannya bernama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIsebanyak 4 (empat) kali.
    dari pihak yang berwenang, sehingga terdakwa tidak mempunyai jjinuntuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan
    Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
Putus : 31-01-2012 — Upload : 26-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 932/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 31 Januari 2012 — SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALI
283
  • Menyatakan Terdakwa : SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), sub. 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmemiliki, menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan :2. Menjatuhkan.....2.
    Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan mereka terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain
    dari yang berwenang memiliki, menyimpan dan mengedarkanpil jenis LL sebanyak itu ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa memiliki kewenangandan keahlian dengan sengaja mengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa : SONI ARDIANSYAH bin KHOIRUL JUMALIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengajamengkomsumsi, mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama :8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus riburupiah), sub. I (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 16-02-2015 — Putus : 12-03-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN MTw (Kesehatan)
Tanggal 12 Maret 2015 — - AHMAD NUSI Bin ASAN
355
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD NUSI Bin ASAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    ARIF RAHMAN serta Terdakwa pergi menuju MeubelHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN.MtwAbuya dan setibanya disana, Terdakwa menunjukkan tas ransel dalam lemari kayu yang berisi 18(delapan belas) keping yang berisi 180 (seratus delapan puluh) butir obat Zenith Carnophen.Terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tidak memiliki keahlian kefarmasian atau tempatuntuk menjual obat seperti apotik atau toko obat, dan juga tidak mempunyai dasar pengetahuan dibidang farmasi.
    Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Tidak memiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktikkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalyang seharusnya dilakukan
    Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN.Mtwpusat dan dapat menimbulkan kelainan perilaku disertai timbulnya halusinasi, ilusi dangangguan cara berfikir dan dapat menimbulkan ketergantungan;Bahwa obat Zenith Carnophen ini termasuk obat keras, obat ini khasiatnya adalah untukmengurangi rasa sakit atau nyeri;Bahwa berdasarkan surat Balai POM RI No: PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009tentang Pembatalan Ijin Edar dan penghentian kegiatan produksi terhadap jenis dan merekobat produksi, diantaranya persediaan farmasi
    berupa obat Zenith Carnophen juga sudahditarik iin edarnya maka dengan demikian persediaan farmasi berupa obat ZenithCarnophen itu sudah tidak diperbolehkan lagi dijual atau diedarkan oleh siapapun;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa mengerti diperiksa mengenai masalah mengedarkan/menjual obat ZenithCarnophen kepada orang lain;Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2014 sekitar pukul 22.00WIB
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN.MtwMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah siapa saja selaku subjekhukum atas siapa didakwa melakukan suatu tindak pidana sebagaimana dalam surat dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh
Register : 13-02-2013 — Putus : 18-03-2013 — Upload : 17-12-2014
Putusan PN TANJUNG PANDAN Nomor 29/Pid.B/2013/PN.TDN
Tanggal 18 Maret 2013 — JANUAR ISKANDAR alias KANDAR bin UMAR ;
637
  • Menyatakan Terdakwa JANUAR ISKANDAR alias KANDAR bin UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar ;2.
    SaksiSaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini ;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tanggal 13 Maret 2013 yangpada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpandan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa Januar Iskandar alias Kandar bin Umar terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi
    Lettu Mad Daud GangPerai Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan negeri Tanjungpandan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Bermula terdakwa ditelepon oleh saksi Zieky Trinaldi alias Kibas yang mengatakankepada terdakwa mau membeli obat batuk jenis Dextro (Dextromethorphan) danterdakwa
    Lettu Mad Daud GangPerai Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan negeri Tanjungpandan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danbutu, yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, bermula pada hari Sabtutanggal Desember
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpamemiliki izin edar ;Ad. 1.Tentang unsur Barang siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang siapa, dimaksudkan sebagai kalimat yangmenyatakan kata ganti orang sebagai subyek hukum pidana yang akanmempertanggungjawabkan secara pidana dalam perkara ini, yaitu yang identitasnya telahdicocokan dengan identitas sebagaimana diuraikan Penuntut Umum dalam Surat DakwaannyaHalaman 11 dari 17 Putusan No.89/Pid.B/2012/PN.TDN.No.
    unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijinedar telah cukup terbukti secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dalam dakwaan penuntut umumterpenuhi terhadap perbuatan Terdakwa, maka Terdakwa haruslah terbukti melakukan tindakpidana sebagaimana dakwaan penuntut umum yaitu DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSIATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMPUNYATIZIN EDAR ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah terbukti
Putus : 30-03-2011 — Upload : 02-07-2013
Putusan PN MEMPAWAH Nomor 26/Pid.Sus/2011/PN.MPW
Tanggal 30 Maret 2011 — AGUS alias KESOT Bin BUSRI
823
  • Dalam ketentuan Pasal 40 UU Nomor 35 Tahun 2009 disebutkan bahwa yangberhak atas penggunaan narkoba adalah :1 Industri farmasi tertentu : Pedagang besar farmasi tertentu, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.2 Pedagang besar farmasi.3 Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertyentu : Rumah sakitpemerintah, Puskesmas dan Balai Pengobatan pemerintah tertentu.Dari ketentuan tersebut, maka dapat diartikan bahwa diluar pihak / orang lain yang tidakdisebut
    Dalam ketentuan Pasal 40 UU Nomor 35 Tahun 2009 disebutkan bahwa yangberhak atas penggunaan narkoba adalah :4 Industri farmasi tertentu : Pedagang besar farmasi tertentu, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.5 Pedagang besar farmasi.6 Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertyentu : Rumah sakitpemerintah, Puskesmas dan Balai Pengobatan pemerintah tertentu.Dari ketentuan tersebut, maka dapat diartikan bahwa diluar pihak / orang lain yang tidakdisebut
Register : 11-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 479/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
SURYA HERMAWAN, SH.
Terdakwa:
BUDI TRI PRASETYO Als. PRAS Bin SUTIYOWAJI
377
  • PRAS Bin SUTIYOWATI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan (6) Bulan dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
    PRAS Bin SUTIYOWAJIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009tentang Kesehatan.2. Menjatukan pidana terhadap terdakwa BUDI TRI PRASETYO Als.
    Mojokerto atau di suatu tempat lain yangmasuk wilayahn hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ,yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 terdakwa datangkerumah saksi SASMITO Als SAS yang beralamatkan di Dsn. Jangar Ds.Ngarjo Kab.
    Mojokerto atau di Suatu tempat lain yangmasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut : Bahwa pada awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 terdakwa datangkerumah saksi SASMITO Als SAS yang beralamatkan di Dsn. Jangar Ds.Ngarjo Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.
    , olehkarena salah satu syarat dari dua syarat alternatif diatas telah terpenuhi olehperbuatan terdakwa yaitu dengan sengaja mengedarkan, maka denganterpenuhinya syarat tersebut unsur Ad.2 yaitu dengan sengaja mengedarkan dansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan yangditentukan harus dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,ternyata Semua unsur yang terkandung dalam alternative kesatu telah terpenuhi olehperbuatan
Register : 30-07-2019 — Putus : 19-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 369/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 19 September 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
M. ADRIYAN Al CIPEK Bin SLAMET
262
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa M.ANDRIYAN Alias CIPEK Bin SLAMET telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
    Menyatakan Terdakwa M.ANDRIYAN Alias CIPEK Bin SLAMETbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 1 dari 18 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2019/PN Jbgstandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Jombang, atau setidaktidaknya pada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika petugas Kepolisian melakukan penangkapan terhadap saksiDEW
    EKO al ADI mengambilkannyalalu menyerahkan barang tersebut kepada terdakwa, kemudian terdakwamenyerahkan uangnya.Adapun terdakwa tidak berhak mengedarkan pil double L dikarenakanterdakwa tidak pernah pernah menempuh pendidikan di bidang kesehatan,khususnya apoteker, dan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangdalam hal ini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan
    Dengan sengaja3. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2019/PN Jbgmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan