Ditemukan 73283 data
9 — 4
selama itu diantaramereka tidak pernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkinlagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itu tidaklahmendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastian yangberkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri, maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harus dihindari, sebagaimanatercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alih menjadi pertimbangan dalammemutus perkara ini, yang menyatakan:OMY te abe 5 wallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untuk berceraiadalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belumpernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 Kompilasi Hukum Islam, talakTergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talak
28 — 1
Jbgyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY je ad yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah
19 — 3
Penggugat dengan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagiHalaman 8 dari 12 putusan Nomor 4132/Pdt.G/2019/PA.Badgmewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka perceraian merupakan solusi bagi
keduanya;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, makamajelis berpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkanpara pihak dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan,hal mana sesual dengan kaedah figh yang diambil sebagai pendapatmajelis hakim: QlSoYl jr edu ) pall (Kemudratan harusdihindarkan sedapat mungkin), demikian juga kaidah fiqh yang berbunyi ;WW Ladsl ule GIS prio swleol!
11 — 1
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
~OY A aR elArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro
13 — 0
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY ke ails pallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah
31 — 11
pasangannya sertatelah berpisah tempat tinggal sekitar 2 bulan lamanya dan tdak ada upayauntuk bersatu lagi, hal tersebut menunjukkan bahwa ikatan kasih sayangPemohon terhadap Termohon telah putus dan tidak mungkin mewujudkantujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sehinggamempertahankan rumah tangga yang demikian tidaklah mendatangkankemaslahatan dan justru akan menimbulkan kemudratan bagi kedua belahpihak suami isteri, hal mana dalam bentuk yang bagaimanapunkemudratan itu harus dihindari sedapat
a as ada 2) ll Kemucaratan harus dihindarkan sedapat mungkincelal!
9 — 2
Putusan No. 1723/Pat.G/2020/PA.Pasberkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri, maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harus dihindari, sebagaimanatercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadi pertimbangan majelis dalammemutus perkara ini, yang menyatakan:OMY je abe 5 allArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untuk berceraiadalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat
8 — 2
kirim kabar ataupun nafkah kepada Penggugat, bahkan hingga saat inikeberadaan Tergugat tidak diketahui secara jelas dan pasti, maka semboyan diatas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:je sf os * ac ihArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah
9 — 1
Putusan No.1120 /Pat.G/2018 /PA.Jbg.Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alih menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:IY) day oe pallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan
sedapat mungkinMenimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro Tergugat kepada Penggugat;Menimbang, bahwa sesuai
37 — 13
dan selama itu diantara mereka tidakpernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
jh ah yaArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat patut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro
9 — 3
Jbgpernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana
tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY) je ab ylArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan
8 — 1
dan selama itu diantara mereka tidakpernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY je ad: yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah
7 — 0
Tahun 1974), sehingga apabila salah satu pihak (ic.Penggugat)sudah menyatakan tekadnya untuk tidak mempertahankan perkawinannya dan sudahmeminta cerai, maka disini sudah ada petunjuk bahwa antara suami istri (Jc.Penggugat dengan Tergugat) tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi,sehingga perkawinan yang seperti itu sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidakakan dapat lagi mewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dariperkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat
pats edy wealKemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin.Colca! ils le atte tuldal! / 2Menghindan mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan darn mencarkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat agar diceraikan dari Tergugat cukup beralasan dantidak melawan hak, oleh karena itu harus dikabulkan ;Halaman 8 dari 11 hal.
11 — 4
mentolerir kekurangan pasangannya serta telah berpisahtempat tinggal lebih kurang 2 tahun lamanya, hal tersebut menunjukkan bahwaikatan kasih sayang yang menjadi ikatan batin kKeduanya telah putus dan tidakmungkin mewujudkan tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah danrahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian tidaklahmendatangkan kemaslahatan dan justru akan menimbulkan kemudratan bagikedua belah pihak suami isteri, hal mana dalam bentuk yang bagaimanapunkemudratan itu harus dihindari sedapat
mungkin, Sesuai dengan kaedah figh :LS) pats dy ) allKemuaratan harus dihindarkan sedapat mungkinMenghindar dari kerusakan lebih diuttamakan dari mecari kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis menilai bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah (Marriage breakdown) yang sulit untuk dirukunkan lagi, hal mana sesualdengan yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 38/K/AG/1990 bahwayang dituju dari Pasal 19 huruf (f) PP No.9 Tahun
13 — 2
Putusan nomor 1802/Pdt.G/2019/PA.JTMenimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengankaidah
fighiyah yang diambil alin sebagai pendapat majelis yang berbuny/i;Kemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin.lacd!
14 — 3
kirim kabar ataupunnafkah kepada Penggugat, bahkan hingga saat ini keberadaan Tergugat tidakdiketahui secara jelas dan pasti, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklanh mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
Putusan No.2724 /Pdt.G/2018 /PA.Bjn.OY) je ai alArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkinMenimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan
38 — 3
dan selama itu diantara merekatidak pernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY ke ai pallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah
19 — 10
layaknyasuami isteri karena telah tidak saling bermkounikasi sejak tahun 2011, tidaksatu rumah, hal tersebut menunjukkan bahwa ikatan batin antara keduanyatelah putus dan tidak mungkin mewujudkan tujuan perkawinan yang sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yangdemikian tidaklan mendatangkan kemaslahatan dan justru akan menimbulkanketidakpastian berkepanjangan dan kemudratan bagi kedua belah pihak suamiisteri, hal mana dalam bentuk yang bagaimanapun kemudratan itu harusdihindari sedapat
mungkin, Sesuai dengan kaedah figh :YlSoVI 528 a9 5 pollKemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang dipertimbangkan di atasMajelis menilai bahwa Penggugat sudah sedemikian rupa ketidak sukaan danbahkan telah menjadi kebencian yang kuat kepada Tergugat, hal mana dalamkeadaan yang sedemikian rupa, dalam hukum Islam Hakim dibenarkan untukmenceraikan isteri dari Suaminya, Sesuai dengan dalil dalam kitab GhayatulMuram Li asySyarhil Majdi sebagai berikut :aall
20 — 5
Penggugat dengan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Halaman 8 dari 12 putusan Nomor 3539/Pdt.G/2019/PA.BadgMenimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka perceraian merupakan solusi bagi
keduanya;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, makamajelis berpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkanpara pihak dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan,hal mana sesual dengan kaedah figh yang diambil sebagai pendapatmajelis hakim: QlSoYl jo edu 5 pall (Kemudratan harusdihindarkan sedapat mungkin), demikian juga kaidah fiqgh yang berbunyi ;WW Lads!
8 — 6
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY je ade yallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a guo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah