Ditemukan 61357 data
63 — 5
Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
50 — 4
Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; ---------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp. 300.000,- (tigaratus ribu rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa, DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, bersalah melakukantindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan primar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI,dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan potong tahanan denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;Halaman 1 dari 12
Raya wilayah Kecamatan wates kab,Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2)KUHAP karena tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, makaPengadilan Negeri Blitar berwenang untuk mengadilinya dari pada Pengadilan negeriyang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar
No.155/Pid.B/2012/PN.BIt.Menimbang, bahwa dakwaan primair melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 yang pada pokoknya mengandung unsurunsur sebagai berikut : Setiap orang ;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1. Unsur Setiap orang ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai Subyek Hukum dalam hal ini orang yang dapat dipertanggung jawabkanperbuatannya secara pidana.
dengan harga Rp. 100.000, yang sebelumnya pil dobel Ltersebut didapat dari saudara Misdianto dengan harga Rp. 100.000, dan terdakwmendapatkan untung atau upah 18 butir pil dobel L, dengan demikian unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi.
Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah), dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
37 — 3
JEMPONG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenangan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut:e Bahwa sebelumnya Kamis tanggal 19 Maret
Saksi YUDHA KRISTIAWANBahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa;Bahwa saksi adalah penangkap dalam perkara tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan dan atau menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan;Bahwa orang yang telah saksi tangkap mengaku bernama Sdr. MARTINUS HARIRUBIANTO Als. JEMPONG alamat Jin. Mongisidi No. 25 Kel.
JEMPONG secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanansebagaimana dalam surat dakwaan yaitu pasal pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARTINUS HARI RUBIANTO Als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan Terdakwa, bahwa terdakwa bahwaTerdakwa mendapatkan pil dobel L dari SUPRAPTO pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 sekitarjam 13.30 wib, di dalam area Gereja Katolik Santo Paulus termasuk JIn.
38 — 6
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secaradan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Arbani Als.
oleh Terdakwa kedalam lantai didapur; Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (sepuluh) tablet; Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
oleh Terdakwa kedalam lantai didapur;Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (Sepuluh) tablet;Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000., (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ARIE PRASETYO, SH
30 — 19
Senin tanggal 26Februari 2018 sekira pukul 16.15 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada bulan Februari tahun 2018, bertempat di konter kosmetiklantai dasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam dan di rumahTerdakwa di komplek Batam Park Blok A No.20 RT.02 RW.05 KelurahanLubuk Baja Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Batam berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
26 Februari 2018 sekira pukul16.15 WIB, Terdakwa yang merupakan pemilik konter kosmetik lantaidasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam yang di sewadari pengelola Lucky Plaza sedang berada di konter kosmetik tersebutbersama dengan karyawan Terdakwa yaitu Saksi Repi dan Pirda PuspaSari lalu datang anggota polisi yaitu Saksi Davit dan Alfian Fantriko yangHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRtelah mendapatkan informasi dari masyakat bahwa Terdakwa adamengedarkan sedia farmasi
Bahwasedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RI memilikitanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edar sebanyak15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomor pendaftaran/izin edarberjumlah 11 digit.
edar sedian farmasi menyatakan bahwaberdasarkan database Badan POM barang bukti yang di sita dariTerdakwa tidak terdaftar di data base Badan POM RI ;Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRPerbuatan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Penuntut umum telah mengajukan TuntutanPidana tanggal 3 September 2018 No.Reg.Perkara : PDM258/Euh.2/BATAM/05/2018 yang
Menyatakan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar Sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa yaitumelanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
35 — 18
SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI Alm
23 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Fauzi Ehza Mahendra Bin (Alm) Sutarji tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
KESATUBahwa Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2020 sekitar pukul 20.30 WIB atau sekitar bulan Juni 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalanDusun Kalipang Desa Pule Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
(Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)> Bahwa barang berupa obat keras daftar G jenis Pil Double L sebanyak total4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa Terdakwa FAUZI
(Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg> Bahwa barang berupa 4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir obatkeras daftar G jenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN LmgAd. 1.
43 — 10
Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
perkara.Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI bersalahtelah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau11alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perobuatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;12Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
Po.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen,sehinggaseharusnya obat tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidakdiproduksi lagi dan sudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor, maka menurutMajelis Hakim, Terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur keduaterpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaan
Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
1.LESTARI, SH.
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
GUFRON HUSEINI Als NYAMBIK Bin SUMADI
34 — 2
- Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (
Menyatakan terdakwa GUFRON HUSEINI alias NYAMBIK Bin SUMADI ,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan alternatif kesatu.2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa GUFRON HUSEINI als NYAMBIK Bin SUMADI,pada hari Selasa tanggal 10 April 2018 sekira pukul 12.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan April 2018, di Jl.Langkat Rt.002Rw.013, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan,Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Agus (DPO) pada hari Sabtu tanggal31 Maret 2018 sekira pukul 20.00 Wib ditepi Jalan Umum di Desa Kencong,Kec.Kepung Kab.Kediri, terjadi transaksi Terdakwa membeli Pil jenis LLsebanyak 2 (dua) botol atau 2 (dua) plastik dan AGUS (Dpo) menyanggupi danmemberi harga sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta
berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari DakwaanKedua telah terpenuhi maka Dakwaan Kedua Penuntut Umum telah terbukti,dan dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa selama persidangan
Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;2.
84 — 8
Lamsyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
terdakwa SUPARDI Bin (Alm) H.LAMSYAH pada hari Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuHalaman 4 Putusan Nomor : 40/Pid.Sus/2016/PN.RtaKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;e Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;e Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan
Lamsyah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyahtersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidanadenda sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
1.ENDANG DWI RAHAYU,SH
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
ARRIES HANDOKO Bin SUYADI
28 — 3
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Arries Handoko Bin Suyadi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1), perbuatanmana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara terpisah/displitz) menghubungi terdakwa melalui WAmenanyakan ada barang (pil dobel
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat, (3). perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara
diatas adalah bersifatalternatif, dan jika salah satu unsur telah terpenuhi maka perbuatan Terdakwatelah terbukti memenuhi unsur kedua tersebut diatas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaberarti adanya suatu kehendak dari pelaku atau adanya suatu pengetahuanatas suatu perbuatan atau halha// unsurunsur tertentu serta menghendaki danatau mengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatannya;Bahwa, sedangkan yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
Menyatakan terdakwa terdakwa Arries Handoko bin Suyadi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
54 — 8
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
SARKAWI (Alm) pada hari Jumat tanggal 29Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Agustus tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempatdi Desa Angkinang RT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dengan cara membeli dariorang di Banjarmasine Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidangobatobatan dan juga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkandipersidangan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAd. 1.
Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita di Desa AngkinangRT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa MASKUR Bin SARKAWI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
53 — 5
Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000.- (Dua juta rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER Bin WARISbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.
Saksi ALIF AFGHANI,Bahwa saksi adalah anggota Satreskrim Polres Batang.Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.Bahwa awalnya Unit Narkotika Polres Batang melakukan upayapemberantasan peredaran obatobatan keras golongan G yang banyakberedar di masyarakat, kemudian Unit Narkotika Polres Batangmenerima informasi salah seorang penjual
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa oleh karena unsur diatas memuat beberapa unsuralternatif, demikian apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur ini telahterpenuhi secara sempurna ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanapengertian pada Pasal 1 angka 4 UU.
Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijinedar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKERBIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000. (Dua jutarupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
72 — 4
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan dalam dakwaan alternatip kedua
Yani bundaran DPRD,Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan
.6433/NOF/2012 tanggal 26 September 2012 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan, S.Si,MT, Imam Mukti,S.SiApt,M.Si dan Luluk Muljani menerangkan bahwa untuk obat dextromengandung bahan aktif dekstrometorfan;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (Il) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa KASTALANI bin HUSIN pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2), (3);Unsur ke satu : Setiap orang.
Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkan apakahterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orang yang
tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat(3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Meneimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ternyata terdakwamemperoleh obat jenis dextro dengan cara membeli dari Amat di
29 — 15
Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
, dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
MA'RUF MUZAKIR, S.H
Terdakwa:
AHMAD FADLI Bin MUHTADI
32 — 19
MUHTADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama
Kobar Prop Propinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbumengadili perkaranya setiap orang Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar. dimana Perbuatan tersebut dilakukan cara sebagai berikut:Bermula saat saksi Rio dan Cobra Pradana (masingmasing anggotapolisi polres kobar
Sediaan Farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, danKosmetika;b. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;C.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 2 menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harusmemenuhi persyaratan mutu, kemanan, dan kemanfaatan.
Selain itu obattradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria; bahwa untuk melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan berupamengedarkan sediaan farmasi seperti obat atau bahan obat sendiri harusmemiliki izin dari dinas terkait (PTSP/ rekomendasi dinas kesehatan).
MUHTADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebutdiatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI
35 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
pengertian dari Memproduksi atau Mengedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Memproduksiadalah Menghasilkan atau mengeluarkan hasil (Vide Kamus Bahasa besar BahasaIndonesia Edisi ke4 Tahun 2008 Departemen Pendidikan Nasional), sedangkanyang dimaksud dengan Mengedarkan adalah rangkaian kegiatan untuk menyalurkanatau menyerahkan, baik dalam rangka perdagangan maupun bukan perdagangan;Menimbang, bahwa di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 apa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi
mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftarobat keras;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terhadap barang buktiyang dimiliki oleh Terdakwa berupa Pil LL (double L) sebanyak 84 (delapan puluh empat)butir, adalan barang yang termasuk kedalam Obat Keras, hal mana obat kerastersebut tergolong dan dapat dikatakan sebagai Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berniat dan menghendaki untukmengedarkan sediaan farmasi
tersebut telah nyata dilakukan dengan cara membelidan menjual kembali Sediaan Farmasi sebanyak 100 (seratus) butir Pil LL (double L)yang termasuk dalam perbuatan mengedarkan untuk dijual atau diperdagangkan,maka Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3 Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentangkesehatan adalah
berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil LL(double L) tidak dilengkapi dengan suatu izin dari pejabat yang berwenang danSedian Farmasi berupa Pil LL (double LL) tersebut tidak pula dilengkapi dengan izinedar dari pejabat yang berwenang;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
ADHE CHANDRA,SH.MH
Terdakwa:
DARUL MANDIRI alias DARUL
28 — 3
M E N G A D I L I:
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa DARUL MANDIRI alias DARUL, pada hari Rabutanggal 27 Mei 2020 sekitar jam 03.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2020 bertempat rumah terdakwa di KelurahanMahayu Lingkungan VII Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trinexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trihnexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
92 — 9
------------------------------------M E N G A D I L I :----------------------------- Menyatakan terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; ---------------------------------------------------------- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danmemperbaiki perasaan (mood).
adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danhalaman 6 dari 26 Putusan Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Migmemperbaiki perasaan (mood).
Menyatakan bersalah Terdakwa DEDI WAHYU UTOMO ALS KUCING BINSUWAJI bersalah melakukan Tindak Pidana "telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanprimair pada dakwaan Subsidiaritas ; 2.
Unsurdengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Pertimbangan unsur delik ;1.
; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ; ""Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
WIRMAN JHONI LAFLIE, SH
Terdakwa:
HAMIDI
62 — 11
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HAMIDI terbukti bersalah melakukantindak pidana yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian dalam Pengadaan, Penyimpanan danPendistribusian Sediaan Farmasi
Bahwa terdakwa selaku Pemilik / Penanggung Jawab Toko ObatInti Sari ada memiliki izin Toko Obat dan Terdakwa mengaku menjualatau mendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gtersebut karena permintaan dari masyarakat disekitar Toko terdakwa,sedangkan terdakwa tidak boleh menjual obat keras Daftar G karenaselain terdakwa bukan seorang apoteker yang memiliki keahlian dibidangHalaman 8 dari 28 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN.
dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasaBahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 9 November2017 Jam 16.00 Wib yang beralamat JI.
Bahwa terdakwa menerangkan bahwa orang sales mulaimenawarkan Obat Keras Daftar G kepada terdakwa HAMIDI sejaktahun 2013.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan ini Karena terdakwatelah menjual obat obatan keras daftar G tanpa dilengkapi suratketerangan keahlian Farmasi dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasa Bahwa terdakwa ditangkap pada
dan Asisten Apoteker;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 Pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dariDepartemen Kesehatan;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 pada Pasal 1 ayat 1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat