Ditemukan 16315 data
12 — 8
Putusan No.4918/Pdt.G/2021/PA.TgrsAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman105, yang berbunyi:cllall 1s ye D5 a 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslamiwa Adillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadipendapat Majelis
13 — 8
Wahbah alZuhayli dalam kitab alFigh alIslamy wa adillatuh, juz 7 tentang alAhwal alSyakhshiyah hlm. 675sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi :Artinya: Nasab seorang anak terhadap ibunya berlaku tetap dalam semuakelahiran, baik kelahiran yang sesual ketentuan hukum maupun tidak,sedangkan nasab seorang anak terhadap ayahnya hanya bisaditetapkan berdasarkan adanya sebuah pernikahan, baik penikahanyang sah maupun yang tidak sah, atau karena wathi syubhat ataupunadanya pengakuan seorang ayah terhadap
39 — 28
atassebagai bahan pertimbangan dalam putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya, nasihat dari Majelis Hakim selamapersidangan berlangsung ternyata tidak mengubah pendirian Penggugat untuktetap bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa sikap batin Penggugat selama persidanganmenunjukkan keinginan yang kuat dari Penggugat untuk bercerai denganTergugat yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap asertif (tegas dan lugas)Penggugat dalam mengemukakan keinginannya tersebut;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
23 — 2
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Laio soll ol Glad 4.251 aSILoll jLelyUlama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggatidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda : Tidakboleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.cul. gM J lei violas! axdq: sill ged9WbJI ols Isl ac) ja.
18 — 8
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:Twos VY i> EU lain) po!
15 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Y sirg liU Leio pial ol Glow g, Ai ILI jbl,: pil, Bal! alle Aogilg , SSbg lame arg WI dbo! qraiUlama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggatidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda : Tidakboleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.Join swall oY oth Gib Gli viola!
Rita Astari Binti Ali
Tergugat:
Abdul Gapur Bin Ahmad Babui
14 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam waAdillatuhu, Juz X, halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagaipendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:ie oS ub KS el Sail ef pelo oy ai eae pe atl olay eae QWEY 5e jet ol GLY Cee etl OleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Him 12 dari 18 hlm
11 — 9
Pendapat ulama dari kalangan Hanafiyyah dan mengambilalihnya menjadipendapat Hakim, bahwa ketika menjalani masa iddah tersebut kewajibanmemberi nafkah dalam ketiga bentuknya tersebut tidak gugur, sebagaimanadikemukakan oleh Wahbah alZuhayliy dalam kitab alFigh alIslamiy waAdillatuh Juz 7, halaman 816: yang artinya: Para ulama dari kalanganHanafiyyah mewajibkan nafkah dalam ketiga bentuknya tersebutdisebabkan terkungkungnya istri tersebut karena memenuhi hak suaminya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
9 — 4
April2011 sampai sekarang telah berjalan lebih dari enam tahun lamanya; Bahwa semenjak pisah Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Hal. 11 dari 16 halaman, Putusan Nomor 1053/Padt.G/2017/PA.GsgPenggugat baik lahir maupun batin; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan didamaikanakan tetapi tidak berhasil; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
18 — 10
Wahbah alZuhaili, yaitu alFiqh aIslami waAdillatuhu, jilid VII, cetakan kedua yang diterbitkan Dar alFikr Damaskus tahun 1995halaman 690 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sendiri, yaitu sebagaiberikut:Artinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebab untukmenetapkan nasab di dalam suatu kasus.
25 — 10
el peg) peArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa Saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
32 — 7
Hukum Islam, serta maksud firman Allah SWT dalam QS Ar Rumayat 21:LgsIl 13 iScus Ia jl aSwail &3 a sb ol aillGesesalaN U5 259 Ollaas 58 6558 aSits Jze53558sDan di antara tandatanda (kebesaran)Nya talah Dia menciptakan pasanganpasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.Sungguh, pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
26 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482:PBN SS yell Lat ye jen ee oy aU de Ly pe atl GLB pre IOEY 55 jest ple) Gee yell GibArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkansuami tidak mampu menjamin nafkahnya.3.
35 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya Fighul Islam Waadillatul halaman61 jilid 10 cetakan 2011 Pustaka Ganeca Insani berpendapat bahwa: "ibu lebih berhakuntuk mengurus hadhonah anaknya meski sudah bercerai atau ditinggal mati suaminya,kecuali jika ia murtad, tidak dapat dipercaya dan menyianyiakan anaknya"Hal mana sesuai dengan sabda Rasul SAW artinya : "Ya Rosululloh, anak iniadalah darah dagingku, perutku dulu menjadi tempat tinggalnya, kedua susuku menjadisumber minumannya, dan pangkuanku menjadi tempat
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya Fighul Islam Waadillatul jilid 10 halaman66 dan 67 menyebutkan syaratsyarat untuk memelihara (hadhonah) anak adalahsebagai berikut:1. Baligh.2. Berakal.3. Memiliki kemampuan untuk mendidik anak yang dipelihara.4. Mempunyai sifat yang amanah.5.
12 — 2
Wahbah Az Zuhaili yang diambil sebagai pendapat Majelis dalamperkara aquo yang menyatakan sebagai berikut :Diels) GAS yl lawl Aig doy cull OLY cue duly) Grell olySlaw cob Yunes Gigs yal ho iy pay Inde gi, GM yly ely jl) cub pid all gfSN gh a Bh pal) Ay oe YS and ah ae ll el y 5Artinya Pernikahan , baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus ; makaapabila telah nyata teradi suatu pernikahan , walaupunpernikahan itu fasid (rusak ) atau pernikahan
12 — 5
dan Tergugat sering mencaci maki Penggugat dengan katakatakasar; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Apriltahun 2017 sampai sekarang telah berjalan lebih dari 1 tahun 3 bulanlamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal baik Penggugat maupun Tergugat tidaklagi menjalankan kewajiban sebagai suami; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
8 — 3
kekerasanterhadap Penggugat seperti memukul; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanMaret 2017 sampai sekarang telah berjalan enam bulan lamanya; Hal. 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor0770/Padt.G/201 7/PA.Gsg Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugatbersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
9 — 5
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 105 huruf (a)Kompilasi Hukum Islam menyebutkan: Pemeliharaan anak yang belummumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 hurup (a)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakanbahwa: Tentang hak pemeliharaan anak sematamata didasarkan kepadakepentingan anak dan anakanak yang masih di bawah umur padaumumnya masih banyak bergantung kepada bantuan/pertolongan sang ibu;Menimbang, bahwa menurut Wahbah
18 — 6
Barangsiapa yang belummampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekangnafsunyaeilmam Jalaludin asSuyuti, dalam A/Asbah wa al Nadzoir halaman 128:drbacdhl bois as JI Js pLYl 9 paiArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ;e/mam Wahbah azZuhaili dalam AlFiqhu alIslami wa AdillatuhuKarya Juz VII halaman 32:Clo Jl pas auslall nd Eg doll poll dle 5 Gols clos wlArtinya : Bahwa perkawinan adalah wajib bagi seseorang yangkhawatir terjerumus ke dalam
16 — 2
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz Vil, hlm. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi (cum! SLY goliutb dolgiJl), artinya kesaksian berdasarkan berita untukmenetapkan garis keturunan, dan yang dimaksud dengan al Tasaamu adalahkesaksian berdasarkan berita yang telah berkembang ditengahtengahmasyarakat;WL! ow dylgivo wad diolai!