Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 17-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
7310
  • Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
    pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
    Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Register : 10-06-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 29-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 165/Pid.Sus/2016/PN LSK
Tanggal 5 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
595
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
    telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
    produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
    Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.
Putus : 06-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 39/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 6 April 2016 — DAVID PRASETYO alias SENTOT bin SAMURI
3110
  • Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
    berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
    termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
Register : 21-03-2017 — Putus : 18-04-2017 — Upload : 25-04-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 18 April 2017 — RUDI HARTONO Alias KODOK Bin RUKMIN;
635
  • Bahwa terhadap barang bukti berupa 7 (tujuh) butirtablet dengan berat 1,3657 (satu koma tiga enam lima tujuh) gram yang dilakukanpengujian oleh UPT LABORATORIUM UJI NARKOBA BADAN NARKOTIKANASIONAL (NATIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)tersisa sebanyak 5 (lima) butir tablet dengan berat seberat 0.9755 (nol komaSembilan tujuh lima lima) gram bertuiskan Riklona Clonazepam 2 mg;> Bahwa penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan
    sediaan farmasi Pemerintah;> Bahwa Terdakwa pada saat menyalurkan Psikotropika Golongan IV dalam bentukobat mengandung Klonazepam tidak memiliki hak sebagaimana yang ditetapkanoleh Undangundang dan tidak juga dipergunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan / ilmu pengetahuan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 60 ayat (2) jo Pasal 12 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika;ATAUKEDUA Bahwa terdakwa RUDI HARTONO ALIAS KODOK BIN RUKMIN, pada hariMinggu
    Pabrik Obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyiimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga perelitian dan/ataulembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada padagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmai pemerintah, rumah sakit, dan lembagapeneliian darvatau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah saktpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemenintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 22 Januan 2017 sekitar pukul 17.00 WIB, saksi AsepSunarya bersama dengan saksi Hary Purnama, Aipda telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa di Kampung Pos Kulon Rt. 002 Desa RW 003 Desa Kertamulya,Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat;Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa yang
    yang memeiliki ian dan Menteri untuk melakukankegiatan penyaluran sediaan farmasi termasuk psikotropika dan alat kesehatannamun Terdakwa seharihan bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan tidak adakaitannya dengan kepentingan pelayanan kesehatan dan/lmu pengetahuan, olehkarenanya perouatan menyalurkan psikotropika Psikotropika Golongan IV JenisClonazepam dengan cara menjual kepada saksi Asep Sunarya dan saksi HarryPurnama, adalah dilarang, oleh karenanya unsur Ad.2 ini telah teroukti terpenuhi
Register : 21-07-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1569/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
228
  • Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
    /Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
    Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
    Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
Register : 25-04-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN BATANG Nomor 35/Pid.Sus/2016/PN Btg
Tanggal 28 Juni 2016 — Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso
9010
  • Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
    Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
    adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
    Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim
Register : 07-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
4911
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
    BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
755
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13320
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 20-10-2011 — Putus : 17-11-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 207/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 17 Nopember 2011 — -SATRIA Bin AYAN (Alm)
284
  • -Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Yani Rt 03 Rw Il, Kel Kandangan Barat,Kec Kandangan , Kab Hulu Sungai Selatan atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau) mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)perbuatan tersebut bermula ketika dua orang anggota PolisiKETUT WIDI Bin NYOMAN dan RADYAN NOOR Bin JOHAN G mendapatinformasi
    disimpulkan bahwasample yang diuji tablet warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi dan tanpa penandaan sisi lainnya, IdentifikasiDekstromethorphan HBr=positif;Bahwa perbuatan terdakwa tidak mempunyai ijin dari Pihak yangberwenang;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa SATRIA Bin AYAN (Alm) pada waktu dan tempatseperti dakwaan Pertama, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Delik Khusus,1991, hal.38);13Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
    Mahdalena Apt, Msi disimpulkan bahwasample yang diuji tablet warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi dan tanpa penandaan sisi lainnya, IdentifikasiDekstromethorphan HBr=positif dan berdasarkan keterangan ahlidi bidang farmasi obat tersebut merupakan obat bebas terbatasyang penggunaanya harus sesuai dengan indikasinya yaitu untukmengobati batuk tidak berdahak yang dapat dijual secara bebasdengan batasan tertentu sesuai kegunaan atau indikasinya dandapat dibeli di toko obat yang mempunyai ijin
    Menyatakan terdakwa SATRIA Bin AYAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
Register : 23-02-2012 — Putus : 15-03-2012 — Upload : 16-03-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 36/Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 15 Maret 2012 — -ABDULLAH ISLAMI Bin ABDUL MUIS EFFENDI (Alm)
406
  • -Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    KANDA/02.2012,tertanggal 9 Februari 2012 sebagai berikutBahwa terdakwa ABDULLAH ISLAMI bin ABDUL MUIS EFENDI (Alm)pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekira pukul 21.30Wita atau setidak tidaknya pada suatu waktu) dalam bulanDesember 2011, bertempat di Jalan Desa Samuda Kec DahaSelatan Kab HSS atau setidak tidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    obat obatan tersebut terdakwa mendapatkankeuntungan per butirya dari dari obat carnophensebesar Rp 1.000, (seribu rupiah) dan obat jenisdextro per bungkusnya sebesar Rp 600, (enam ratusrupiah), kemudian saksi LEO NARDO LATUPAPUA dan saksiAJl PUTRA menanyakan kepada terdakwa apakah terdakwamemiliki keahlian dalam hal kefarmasian dan memilikiijin untuk menjual atau mengedarkan obat jeniscarnophen dan dextro tersebut dari pihak yangberwenang, dijawab oleh terdakwa bahwa terdakwa bukanmerupakan ahli farmasi
    Delik Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
    obatan tersebut terdakwa mendapatkankeuntungan per butirnya dari dari obat carnophen sebesar Rp1.000, (seribu rupiah) dan obat jenis dextro per bungkusnyasebesar Rp 600, (enam ratus' rupiah), kemudian saksi LEONARDO LATUPAPUA dan saksi AJl PUTRA menanyakan kepadaterdakwa apakah terdakwa memiliki keahlian dalam halkefarmasian dan memiliki ijin untuk menjual atau mengedarkanobat jenis carnophen dan dextro tersebut dari pihak yangberwenang, dijawab oleh terdakwa bahwa terdakwa bukanmerupakan ahli farmasi
    sehingga Majelis berpendapat16perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangansama halnya terdakwa telah mengabaikan standar persyaratankeamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpa = keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
Putus : 12-10-2016 — Upload : 02-11-2016
Putusan PN BEKASI Nomor 1129/Pid.Sus/2016/PN Bks.
Tanggal 12 Oktober 2016 — pidana -TUMPAK MANIK
6014
  • Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
    penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 44 Putusan No.1129/Pid.Sus/2016/PN BksSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TUMPAK MANIK secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Eriza Pahlevi, Apt bahwa produksediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri Jalan RayaHankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt.02 Rw.07 No.53Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidakmemiliki izin edar karena berdasarkan data di Badan POM sediaanfarmasi tersebut belum pernah didaftarkan, selanjutnya kegiatan produksidan mengedarkan kosmetika tanpa izin edar yang dilakukan olehterdakwa adalah merupakan kegiatan produksi kosmetika tanpa izin edarkarena berdasarkan data
    Eriza Pahlevi, Aptbahwa produk sediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri JalanRaya HankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt02 Rw.07 No.53 KelurahanJatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidak memiliki izin edarkarena berdasarkan data di Badan POM sediaan farmasi tersebut belum pernahdidaftarkan, selanjutnya kegiatan produksi dan mengedarkan kosmetika tanpaizin edar yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan kegiatan produksikosmetika tanpa izin edar karena berdasarkan data
    Produk sediaan farmasi yang dihasilkan oleh terdakwa tidak ada efeksamping dan hanya tidak melengkapi administrasi izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan.MENGADILI:1.
    Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu,dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaanselama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
Register : 23-03-2013 — Putus : 03-10-2012 — Upload : 23-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 466/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 3 Oktober 2012 — RINGGA ANDRIANTO Bin JONI SAUDAN
222
  • Menyatakan terdakwa RINGGA ANDRIANTO Bin JONI SAUDAN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    Telah mendengar saksisaksi dan Terdakwa ; Telah memeriksa dan meneliti barang bukti ;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, tanggal 3Oktober 2012 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara tersebut menjatuhkan putusan sebagaiDer ikUt : 2222222 nn nnn nnn nn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn n nen nen n enn meen nce nnee Menyatakan terdakwa RINGGA ANDRIANTO Bin JONI SAUDANbersalah telah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupatablet dobel L dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farniasi Setelahdilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik di PUSLABFORBARESKRJM POLRI Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya clansesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimiiialistik Pro Justitia No.Lab5097 / NOF/2012, tanggal 20 Juli 2012 , barang bukti No. 4926/2012/NOFberupa tablet warna putib logo"LL" athlab benar tablet dengan bahan bahanHal. 3 dari 11 hal. Put.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupatablet dobel L dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farniasi Setelahdilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik di PUSLABFORBARESKRJM POLRI Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya clansesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimiiialistik Pro Justitia No.Lab5097 / NOF/2012, tanggal 20 Juli 2012 , barang bukti No. 4926/2012/NOFberupa tablet warna putib logo"LL" athlab benar tablet dengan bahan bahanaktif Trineksifenidil HCL (tidak
    danmengadili perkara tersebut ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan 2(dua) saksi di bawah sumpah menurut Hukum Agamanya masingmasing telahmenerangkan sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Sidang, yang padapokoknya sebagai berikut : 272222 222202 oe none neeSaksi : AGUS SANTOSO, menerangkan sebagai berikut :e Bahwa keterangan yang saya berikan di Kepolisian sudah benar;Bahwa benar terdakwa diperiksa di Kepolisian sehubungan adanya penangkapan terhadapsebagai pengedar sediaan farmasi
Register : 25-01-2013 — Putus : 14-02-2013 — Upload : 05-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 73/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 14 Februari 2013 — MOHAMMAD IKSAN Bin MISTARI
224
  • dakwaan penuntut Umum; Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :KESATU ;Bahwa terdakawa MOHAMMAD IKSAN BIN MISTARI pada hari Selasa tanggal 25Desember 2012 sekitar pukul 18.00 WIB. bertempat di Depan Warnet FNet di Jalan BalungDusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA ;Bahwa terdakawa MOHAMMAD IKSAN BIN MISTARI pada hari Selasa tanggal 25Desember 2012 sekitar pukul 18.00 WIB. bertempat di Depan Warnet FNet di Jalan BalungDusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwaini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan fakta yang terungkap diPersidangan.Bahwa terdakwa yang dihadapkan dimuka persidangan adalah pelaku atausubyek dari tindak pidana yang didakwakan dan sesuai dengan keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang diajukandipersidangan .Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelakunya dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 25 Desember 2012 ditangkapPolisi karena menjual obat di depan Warnet FNet Balung Kabupaten Jembertanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang.
Putus : 14-01-2019 — Upload : 03-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2874 K/PID.SUS/2018
Tanggal 14 Januari 2019 — LENI KUSMIATI WULAN
26477 Berkekuatan Hukum Tetap
  • /Pid.Sus/2018Menyatakan Terdakwa LENI KUSMIATI WULAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa/Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 10 (sepuluh)tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliarrupiah) subsidair 1 (satu) tahun kurungan dengan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa LENI KUSMIATI WULAN tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak dan melawan hukum dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum danPemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan karenajJudex facti tidak salah menerapkan hukum menyatakan Terdakwaterbukti melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dimana berdasarkan hasil pemeriksaan perkara di persidangan, dariketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa, dan dikaitkan denganbarang bukti, terungkap fakta sebagai berikut: Terdakwa
    telah melancarkan peredaran sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM) berupa 19.000 (sembilan belas ribu) butir Tablet Somadry!
    /Pid.Sus/2018juta rupiah) dan kemudian Wijaya mengirimkan Tablet SomadrylCompositum melalui ekspedisi pengiriman barang untuk diambil olehWil Yendra di Stasiun Kereta Api Bekasi dengan pertanda Kardusberwarna colkat menggunakan logo Kepala Kuda; Sediaan farmasi berupa Tablet Somadryl Compositum tersebutdibuat/diproduksi oleh Agung Subagja Nugraha (adik kandungTerdakwa) di Purwokerto sedangkan bahan bakunya disuplai olehSaksi Budi Purnomo (suami Terdakwa) dan Terdakwa Leni KusniatiWulan menerima/menampung
Register : 22-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 198/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — YULIA ANITA Als NITA Bin YUSRI (Alm)
297
  • Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa YULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyuruh melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2015sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2015,bertempat di Desa Pandan Sari Kec.Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sengaja adalah suatu perbuatan yang dikehendakiyang dilandasi oleh adanya sikap bathin dari si pelaku (niat) dimana selain itu juga si pelaku menyadariatau menginsyafi akan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pasal 106 ayat (1): sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar Sediaan farmasi sesuai dengan pasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam fakta persidangan diketahui
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Register : 04-06-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 09-08-2018
Putusan PN WATES Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Wat
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
BENEDICTUS HARYO GONA PERDANA, SH
Terdakwa:
OKTARIZAL Alias RIZAL Bin ASFARUDIN.
4725
  • Menyatakan terdakwa Oktarizal alias Rizal Bin Asfarudin tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;

    2.

    Menyatakan Terdakwa OKTARIZAL alias RIZAL bin ASFARUDINsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatu : Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    YARINDO FARMATAMA menyatakan telah membatalkan IzinEdar Trihexyphenidyl Tablet 2 mg, kemasan Dus, 10 Strip @ 10 kapsul,nomor izin edar : GKL9832706010A1, nama industri farmasi : PT.
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasidan/ataualat kesehatan,Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya yakni wajib memiliki izin edar.
    Menyatakan terdakwa Oktarizal alias Rizal Bin Asfarudin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (Satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila sejumlah denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 25-07-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 135/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIM;
325
  • Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara in1;Setelah mendengar keterangan saksi, keterangan ahli dan keterangan Terdakwa,serta memperhatikan surat dan barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM50/TLUNG/04/2016 tanggal 11 Mei 2016 yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    BENDOT Bin TASLIM, padahari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya
    BENDOT Bin TASLIM,pada hari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam
    sebelum diedarkan harus mempunyai nomor pendaftaran / izin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik;Menimbang, bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasianseperti menyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat KeputusanMenteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri KesehatanNo.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi dan
    Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
Register : 21-09-2016 — Putus : 20-10-2016 — Upload : 10-01-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 213/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 20 Oktober 2016 —
283
  • Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa MUSLIMIN als IMUS bin ANANG ACIL bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;2.
    oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa terdakwa MUSLIM als IMUS bin ANANG ACIL, hari Rabu tanggal 20 Juli 2016sekitar jam 15.30 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2016, bertempat di DesaHalaman 2 dari 15 Putusan Pidana Nomor 213/Pid.Sus/2016/PN.BRBKaratungan Rt.001/001 Desa Limpasau Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memiliki izinedar memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yang dibawa terdakwa tersebutmerupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan bahwa obat jenis Carnophenyang dijual terdakwa setelah di uji lab, berdasarkan Laporan pengujian Badan POMRI Nomor LP.Nar.K.16.0799 tanggal 27 Juli 2016 yang ditandatangani oleh ManajerTeknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional dan ProdukKomplemen Zulfadli.
    yang tidak memiliki ijin edar, karena sediaan farmasi yang dibawaterdakwa tersebut merupakan golongan obat keras ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan alternatif kesatu ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
    Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.