Ditemukan 2757117 data
85 — 45
198 — 28
67 — 19
8 — 0
92 — 34
10 — 6
Selama pernikahan tersebut Pemohondengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknyaSuami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernamaa. ANAK KANDUNG, meninggal dunia usia 1 tahun;;3. Bahwa kurang lebih sejak 4 tahun 2 bulan berturutturuthingga sekarang, Termohon pergi meninggalkan Pemohontanpa ijin Pemohon dan tanpa alasan yang sah. Selama itupula Termohon tidak pernah pulang dan tidak pernah kirimkabar serta tidak diketahui alamatnya yang jelas danpasti di wilayah Republik Indonesia;4.
Nama SAKSI I, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaantani, tempat kediaman di Kabupaten Lumajang;yang mana saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnyayang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohonsebab saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohonadalah suami istri yang sah; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Pemohon dan Termohontelah terjadi pisah tempat tinggal, adapun penyebabnyakarena Termohon telah pergi meninggalkan
dan Termohon sudah tidakserumah lagi sampai sekarang kurang lebih selama 4 tahun6 bulan; Bahwa saksi sudah menasehati mereka tetapi tidakberhasil;2.Nama SAKSI II, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaanPembantu Penghulu, tempat kediaman di KabupatenLuma jang;yang mana saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnyayang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohonsebab saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohonadalah suami istri
9 — 8
Nama SAKSI I, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman diKabupaten Lumajang;yang mana saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon sebab saksi adalahkakak Ipar Pemohon; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihandan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon pamit pulang kerumahorangtuanya
Nama SAKSI II, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Pembantu Penghulu,tempat kediaman di Kabupaten Lumajang;yang mana saksi tersebut menerangkan di bawah sumpahnya yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon sebab saksi adalahtetangga Pemohon; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pisahkurang lebih selama tahun 2 bulan dan Termohon tidak diketahui alamatnyadengan
diketahui keberadaannya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dapat menerima keterangan saksi tersebutsebab keterangan saksi di bawah sumpah dan keterangannya satu sama lainnyabersesuaian sehingga memenuhi syarat formal yang diatur dalam pasal 172 HIR;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi tersebut di atasditemukan fakta bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan untuk hiduprukun kembali sebagai layaknya suami istri
13 — 6
80 — 33
10 — 5
141 — 41
99 — 21
9 — 0
112 — 67
1015202530PUTUSANNomor 231/Pdt.G/2019/PA.SrlDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Sarolangun yang memeriksa dan mengadiliperkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telahmenjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Kelalaian AtasKewajiban Suami / Istri antara:M. Rafles Bin H.
, tetapi Tergugat Tidak MenjalankanKewajibannya sebagai seorang Istri dengan sebaikbaiknya atauMELALAIKAN Kewajibannya sebagaimana Perintah Pasal 34 Ayat(2 ) UU Perkawinan jo Pasal 83 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam(KHI) , Yang Menyatakan Bahwa :istri wajib mengatur urusan rumahtangga sebaikbaiknya , junctoKewajiban utama bagi seoarang istri ialah berbakti lahir dan batinkepada suami di dalam yang dibenarkan oleh hukum islam.Bahwa Karena Tergugat Telan Mengusir dari Tempat Kediaman Milikbersama dan
BahwaKewajiban seorang istri telah diatur didalam Pasal 83 ayat (1), (2)Hal. 7 dari 13 Hal. Putusan No.231/Pdt.G/2019/PA.Srl1015202530Kompilasi Hukum Islam ( KHI = ) ~~ yang ~~ menyatakanbahwa : (1) Kewajiban utama bagi seoarang istri ialah berbakti lahirdan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan oleh hukum islam.(2) istri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tanggaseharihari dengan sebaikbaiknya.21.
Bahwa definisi Nusyuz secara umum adalah tindakan suami istriyang meninggalkan/melalaikan kewajiban, adapun tindakanseorang istri dapat dikatakan Telah Nusyuz adalah telah ditentukandidalam Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) Pasal 84 Ayat 1,2,3,4, yangmenyatakan bahwa :(1) istri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat (1) kecualidengan alasan yang sah.(2) Selama istri dalam nusyuz, kewajiban suami terhadap istrinya tersebutpada pasal
80 ayat (4) huruf a dan b tidak berlaku kecuali halhal untukkepentingan anaknya.(3) Kewajiban suami tersebut pada ayat (2) di atas berlaku kembali sesudahistri nusyuz.(4) Ketentuan tentang ada atau tidak adanya nusyuz dari istri harusdidasarkan atas bukti yang sah.22.
92 — 21
denganPutusan Nomor 247/Pdt.G/2018/MS.LSM tertanggal 26 November 2018dalam perkara cerai talak, sehingga Tergugat diwajibkan membayar nafkahiddah.Bahwa terkait nafkah iddah sebagaimana yang dikemukakan pada poin 13diatas telah diatur dalam Pasal 149 huruf a dan b Intruksi PresidenNomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islamyang menyatakan :Bilamana Perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberikan mutah yang layak kepada istrinya, baik berupa uang ataubenda, kecuali bekas istri
tersebut gobla al dukhul dan memberi nafkah,maskan dan kiswah kepada bekas istri selama dalam iddah, kecuali bekasistri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil.Bahwa terkait permintaan penggugat dalam gugatan poin 6 dan 7 yangberdasarkan jawaban Tergugat meminta Majelis Hakim untukmengesampingkan adalah keliru, karena terkait dengan nafkahnafkahtersebut telah jelas diatur dalam Pasal 156 huruf e dan f IntruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan KompilasiHukum
bulankepada Penggugat dan anakanak Penggugat dengan Tergugat sangatwajar mengingat Tergugat adalah angggota Polri dalam hal ini tergolongdalam Pegawai Negeri Sipil;Bahwa dasar kewajiban tersebut sebagaimana yang telah diatur dalamPasal 8 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil yangberbunyi;Apabila perceraian terjadi atas kehendak pegawai negeri sipil pria maka Iawajib menyerahkan sebagian gajinya untuk penghidupan istri
No.75/Pdt.G/2019/MS.Lsm.Tgl.31.10.19Menimbang, bahwa Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islammenetukan bahwa: Bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suamiwajib memberikan mutah yang layak kepada istrinya, baik berupauang atau benda, kecuali bekas istri tersebut gobla al dukhul;Menimbang, bahwa fakta yang ditemukan di persidangandihubungkan dengan ketentuan hukum di atas, ternyata PenggugatKonvensi bukanlah bekas isteri gobla dukhul, oleh karenanya bekassuami (i.c.
112 — 44
yangtelah bercerai, mantan istri wajib diberikan hak % (setengah) Gajisuami dalam sebulan selama istri belum menikah kembali:7.
Begitu. juga larangan yang harusdilaksanakan istri adalah larangan suaminya.
Bahwa antara Tergugat dan Penggugat meskipun terikat dalam satuperkawinan, Penggugat sebagai istri jarang melayani dan meladeniTergugat sebagai suami seolaholah Tergugat tidak memiliki istri,antara lain ketika Tergugat pulang kantor dan saat berbuka puasaSeninKamis, Penggugat tidak menyiapkan makanan justru Tergugatmenyiapkan sendiri makanannya dan Tergugat sering malah yangbanyak mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang seharusnyamenjadi tugas Penggugat sebagai istri, misalnya mencuci baju,menyetrika
Yang berbentuk perkataan, misalnya suamisuka memakimaki dan menghina istri, atau istri menjawab secaratidak sopan terhadap pembicaraan suami yang lemah lembut.Yang berbentuk perbuatan, misalnya Ssuami mengabaikan hak istriatas dirinya, berfoyafoya dengan perempuan lain, menganggapistrinya seolaholah tidak ada, atau sebaliknya istri keluar rumahPutusan Nomor 0884/Pdt.G/2019/PA.Mlg.Halaman23dari66 halamantanpa sepengetahuan suami, enggan berhubungan seks dengansuami tanpa alasan yang sah, menghamburhamburkan
Bahwa apabila seorang istri nusyuz terhadap suami, maka kewajibansuami kepada istri, termasuk memberikan nafkah, kiswah, tempatkediaman bagi istri, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biayapengobatan bagi Istri tidak berlaku atau menjadi gugur, kecuali halhaluntuk kepentingan anak, sampai dengan keadaan istri tidak nusyuzlagi kepada suami atau dengan kata lain, istri kembali taat danberbakti lagi kepada suami dan dalam hal ini antara Tergugat danPenggugat selama dalam ikatan perkawinan juga tidak
70 — 28
Nomor 1634/Pdt.G/2017/PA MksAgustsu 2017 telah mengajukan gugatan, yang telah didaftar diKepaniteraan Pengadilan Agama Makassar dengan Nomor1634/Pdt.G/2017/PA Mks, tanggal 30 Agustus 2017, dengan daliildalilsebagai berikut:1.Bahwa Penggugat Adalah Istri Sah dari Tergugat, Menikah Pada HariSelasa tanggal 04 November 2008 dan tercatat pada PPN KUAKecamatan Bontoala, kota Makassar, berdasarkan Buku Nikah Nomor:631/14/XI/2008, tanggal 04 November 2008;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal
bersama dirumah orang tua Penggugat di Jalan Jalan Jalan Langgau Lororng 6 No.21, RT. 003 / RW. 005, kelurahan Timungan Lompoa, kecamatanBontoala, kota Makassar.Bahwa sampai sekarang Penggugat masih sah sebagai Istri Tergugat,yang mana sampai saat ini Penggugat tidak pernah diberi nafkah Lahirdan Bathin sejak Tahun 2015 sampai sekarang;Bahwa kini usia perkawinan Penggugat dan Tergugat telah mencapaihampir 9 (sembilan) Tahun, pernah rukun sebagaimana layaknyapasangan suami istri dan telah dikaruniai
171 — 77
Bahwa Akta Nikah Nomor : digugat oleh istri tergugat(Istri Tergugat) dengan gugatan Terdaftar No0452/Pdt.G/2017/PA.MTP pada Pengadilan Negeri Martapura, dantelah diputus pada tanggal 23 Januari 2018, yang bunyi /isi Amarputusanya diantaranya Menyatakan bahwa Akta NikahNo.
Bahwa Menurut Penggugat bahwa untuk memutus ikatan Perkawinanmenurut Hukum Islam didasarkan pada dua hal yaitu apa yang disebutdengan Gugatan Cerai yang dilakukan oleh Istri, atau Gugatan Cerai Talakyang di lakukan oleh Suami, sedangkan Gugatan Pembatal Perkawinandalam Perkara Aquo sangatlah tidak lazim pembatalan tersebut diajukanoleh Istri Pertama dari Tergugat, dan menurut Penggugat perkawinanantara Pengugat dengan tergugat adalah diketahui dan disetujui olehPenggugat dalam Pembatalan Perkawian
dalam hal ini diketahui oleh Istritua tergugat karena perkawaian antara Pengugat dan tergugat tersebutterjadi di karenakan Pernikahan tergugat dengan Istri tuanya tidakmempunyai keturunan, sehinga dengan dasar itu lah maka Perkawinananatara Pengugat dan tergugat terjadi, artinya Istri Tergugat sebagai IstriTuanya tergugat mengetahul;Putusan Nomor 597/Pdt.G/2018/PA.Bjb Halaman 16 dari 66 Halaman7.
Bahwa Akibaat hukum dari Pembatalan perkawinan menurut yangdiajukan oleh istri tua Tergugat yang bernama Istri Tergugat sangatlahmerugikan bagi Penggugat karena akibat dari Pembatalan Akta nikahtersebut Penggugat tidak dapat merubah Status Perakawinan didalamKartu Tanada Penduduk (KTP) dan kartu Keluarga (KK) Penggugat; karnadidalam Perkara yang dimohonkan oleh Istri Tergugat selaku Itri tua dariTergugat didalam amar putusanya hanya membatalkan Akta Nikah danbukan menyakut masalah Putusnya suatu
Suami atau istri salah satu pihak, juga setelah mereka bercerai;4 . Anakanak yang belum dapat dipastikan sudah berumur lima belas tahun;5.
74 — 9
99 — 7