Ditemukan 2757117 data
70 — 28
Nomor 1634/Pdt.G/2017/PA MksAgustsu 2017 telah mengajukan gugatan, yang telah didaftar diKepaniteraan Pengadilan Agama Makassar dengan Nomor1634/Pdt.G/2017/PA Mks, tanggal 30 Agustus 2017, dengan daliildalilsebagai berikut:1.Bahwa Penggugat Adalah Istri Sah dari Tergugat, Menikah Pada HariSelasa tanggal 04 November 2008 dan tercatat pada PPN KUAKecamatan Bontoala, kota Makassar, berdasarkan Buku Nikah Nomor:631/14/XI/2008, tanggal 04 November 2008;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal
bersama dirumah orang tua Penggugat di Jalan Jalan Jalan Langgau Lororng 6 No.21, RT. 003 / RW. 005, kelurahan Timungan Lompoa, kecamatanBontoala, kota Makassar.Bahwa sampai sekarang Penggugat masih sah sebagai Istri Tergugat,yang mana sampai saat ini Penggugat tidak pernah diberi nafkah Lahirdan Bathin sejak Tahun 2015 sampai sekarang;Bahwa kini usia perkawinan Penggugat dan Tergugat telah mencapaihampir 9 (sembilan) Tahun, pernah rukun sebagaimana layaknyapasangan suami istri dan telah dikaruniai
171 — 77
Bahwa Akta Nikah Nomor : digugat oleh istri tergugat(Istri Tergugat) dengan gugatan Terdaftar No0452/Pdt.G/2017/PA.MTP pada Pengadilan Negeri Martapura, dantelah diputus pada tanggal 23 Januari 2018, yang bunyi /isi Amarputusanya diantaranya Menyatakan bahwa Akta NikahNo.
Bahwa Menurut Penggugat bahwa untuk memutus ikatan Perkawinanmenurut Hukum Islam didasarkan pada dua hal yaitu apa yang disebutdengan Gugatan Cerai yang dilakukan oleh Istri, atau Gugatan Cerai Talakyang di lakukan oleh Suami, sedangkan Gugatan Pembatal Perkawinandalam Perkara Aquo sangatlah tidak lazim pembatalan tersebut diajukanoleh Istri Pertama dari Tergugat, dan menurut Penggugat perkawinanantara Pengugat dengan tergugat adalah diketahui dan disetujui olehPenggugat dalam Pembatalan Perkawian
dalam hal ini diketahui oleh Istritua tergugat karena perkawaian antara Pengugat dan tergugat tersebutterjadi di karenakan Pernikahan tergugat dengan Istri tuanya tidakmempunyai keturunan, sehinga dengan dasar itu lah maka Perkawinananatara Pengugat dan tergugat terjadi, artinya Istri Tergugat sebagai IstriTuanya tergugat mengetahul;Putusan Nomor 597/Pdt.G/2018/PA.Bjb Halaman 16 dari 66 Halaman7.
Bahwa Akibaat hukum dari Pembatalan perkawinan menurut yangdiajukan oleh istri tua Tergugat yang bernama Istri Tergugat sangatlahmerugikan bagi Penggugat karena akibat dari Pembatalan Akta nikahtersebut Penggugat tidak dapat merubah Status Perakawinan didalamKartu Tanada Penduduk (KTP) dan kartu Keluarga (KK) Penggugat; karnadidalam Perkara yang dimohonkan oleh Istri Tergugat selaku Itri tua dariTergugat didalam amar putusanya hanya membatalkan Akta Nikah danbukan menyakut masalah Putusnya suatu
Suami atau istri salah satu pihak, juga setelah mereka bercerai;4 . Anakanak yang belum dapat dipastikan sudah berumur lima belas tahun;5.
74 — 9
99 — 7
143 — 41
Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat sudahbergaul sebagai suami istri dan tidak dikaruniai anak;A. Bahwa Tergugat masih mengirimkan nafkah sampai bulan Juni2017 dan tercatat dalam rekening Bank BNI milik Penggugat, nominal uanglebih dari satu juta rupiah;5. Bahwa Tergugat tidak mengirimkan uang nafkah pada Juli 2017karena terjadi keributan antara Penggugat dan Tergugat;6.
90 — 30
93 — 7
137 — 35
106 — 34
Tergugat sebagai suami telahmelakukan berbagai nasehat agar berubah menjadi istri yang baik dansholehah, namun tidak berhasil Kemudian berdasarkan ayat al Qurantersebut di atas, maka berpisah tempat tidur (berpisah tempat tinggal)merupakan salah satu jalan untuk menghadapi istri yang nusyuz.selama berada di Medan, hidup di rumah kontrakan sendiri, membiayaikontrakan sendiri, tanpa ada menjalin komunikasi dan silaturahmi danmenunaikan kewajiban sebagai istri.
Bahwa /Tergugat Rekonvensi tidak sepenuh hati melayani Tergugat/Rekonvensi dalam hubungan suami istri dan bahkan pernah menyakitialat vital Tergugat/ Rekonvensi.. Bahwa /Tergugat Rekonvensi juga termasuk istri yang lalai dalammenjalankan kewajiban sebagai istri yang sah sejak awal menikahtanggal 22 Agusus 2008 sampai saat sekarang ini.Halaman 28 dari 57 halaman, Putusan Nomor 0254/Pdt.G/2017/PA.LB6.
Dan istri tidakboleh mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya kecuali dengan izinsuaminya. (HR. Bukhari 4899 & Muslim 1026).8.
Alasan yang sah tersebutdiantaranya adalah istri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai istri,istri mendapat cacat badan atau penyakit yang susah disembuhkan, istritidak dapat melahirkan keturunan.Bahwa berdasarkan pasal 80 ayat 7 Kompilasi Hukum Islam (KH),dijelaskan bahwa kewajiban suami gugur apabila istri nusyuz,adapun kewajiban yang gugur yaitu nafkah, kiswah, tempatkediaman bagi istri, biaya rumah tangga, biaya perawatan, danbiaya pengobatan bagi istri dan anak.Oleh sebab itu mohon kiranyaMajelis
Tamkin dapat dimaknai kesempatanuntuk digauli (wathu/ istimta dukhul) oleh suami, istri Secara fisik dapatdigauli (muthigah lil wath), ketaatan yang wajar dan sikap istri yangenggan mentaati suami, dapat dikategorikan nusyuz yangmenggugurkan hak nafkah selama masa nusyuz tersebut.
104 — 15
120 — 34
14 — 5
17 — 6
17 — 7
56 — 8
Saksi If Termohon, Umur 51 tahun , Agama Islam,pekerjaan Biro Jasa, bertempat tinggal di Desa KabonganKidul Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang,selanjutnya di bawah sumpahnya telah memberikanketerangan sebagai berikut:e Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Termohon adalahtetangga dekat saksi;e Bahwa saksi tidak mengetahui pernikahan antara Pemohon dan Termohon yangsaksi tahu Pemohon dan Termohon sudah menjadi suami istri dan dan tinggalbersama di rumah orangtua Termohon selama 15
(f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 tidaklah dimaksudkan untuk mencari kesalahan salahsatu dari kedua belah pihak berperkara tetapi dimaksudkan untuk menggali masalah yangterjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan selanjutnya setelah jelasmasalahnya benarkah hal hal tersebut telah menjadikan rumah tangga Pemohon danTermohon selalu berselisih dan bertengkar serta kehilangan keharmonisannya yangmenyebabkan keduanya (Pemohon dan Termohon )sulit untuk dirukunkan kembali sebagaisuami istri
karena tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 1 Undang undang Nomor tahun 1974 dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21 yaituterbentuknya sebuah rumah tangga Pemohon dan Termohon yang bahagia (sakinahmawaddah wa rahmah) sudah tidak dapat terwujud;Menimbang bahwa dari sikap dan ungkapan kata kata Pemohon terhadapTermohon di depan persidangan yang bersikeras untuk bercerai dengan Termohon telahmenunjukkan bahwa Pemohon sudah enggan dan tidak bersedia untuk menerimaTermohon sebagai istri
Jika mereka tetap berazam(berketetapan hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Menimbang bahwa dalam keadaan yang sama juga dapat dilihat dari keadaaan parapihak yang sudah tidak satu rumah lagi sampai sekitar 3 tahun lamanya , kondisi tersebutsekaligus merupakan bukti pecahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon, sebabapabila perselisihan antara Pemohon dan Termohon tersebut masih dalam batas kewajarandan masih mungkin untuk dirukunkan kembali ,mengapa suami istri
Pasal 116 huruf (f) KHI,oleh karena itu permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon, patut untukdikabulkan; + 722 n on nnn nnn nnn nn nnn nnn nn nnn nnnMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a,b dan d) KHI menentukanbahwa jika perkawinan putus karena cerai talak maka bekas suami wajib memberikanmutah dan nafkah iddah kepada bekas istrinya kecuali jika istri tersebut telah nuzusterhadap suami dan memberikan biaya hadlonah untuk anaknya yang belum mencapaiumur 21 tahun, oleh karena itu
84 — 29
113 — 8
17 — 16
139 — 49
10 — 7