• ) per pak sedangkan jenisTrihexyphenidyl (THD) atau boje seharga Rp. 500.000, (lima ratus ribu) per toples dan saksi AswinJaya als.

  pak sedangkan jenisTrihexyphenidyl (THD) atau boje seharga Rp. 500.000, (lima ratus ribu) per toples dan saksi AswinJaya als.

  Mamuju, terdakwa telah membawa dan menjual obatkeras jenis THD;Bahwa saksi mengetahuinya karena saksi yang memberikan obat tersebut kepada terdakwaBahwa saksi telah dua kali memberikan obat tersebut kepada terdakwa;Bahwa terdakwa membeli per pak berisi 1000 butir daftar obat G jenis tramadol dengan hargaRp. 1.050.000, (satu juta lima puluh ribu rupiah) per toples platik berisi 1000 butir obat daftar Gdan jenis Trinexyphenidyl (THD) Boje dengan harga Rp. 450.000, (empat ratus lima puluh riburupiah

  Mamuju, terdakwa telah membawa danmenjual obat keras jenis THD;Bahwa saksi merupakan isteri dari terdakwa;Bahwa saat itu saksi berada di rumah lalu datang saksi Aswin dan aparat Polres Mamujumelakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 2 (Dua) pak @ berisi 1000 butirobat daftar G jenis Tramadol, 2 (Dua) buah toples plastic @ berisi 1000 butir obat daftar Gjenis THD dan 5 (Lima) pak saschet kosong yang akan diserahkan kepada terdakwa, uangtunai sebesar Rp. 11.630.000, ;Bahwa obat tersebut

  Aswin menjual kembali kepada terdakwa, Tramadol (dodol) seharga Rp.1.050.000,(satu juta lima puluh ribu rupiah) per pak sedangkan jenis Trihexyphenidyl (THD)atau boje seharga Rp. 500.000, (limaratus ribu) per toples;Bahwa saksi tidak memiliki ijin resmi dari pihak berwenang terkait obat tersebut;Terhadap keterangan saksi ini, Terdakwa membenarkannya;.

• Menyatakan barang bukti berupa :1. 754 (tujuh ratus lima puluh empat) butir obat jenis zenith ;2. 4.098 (empat ribu sembilan puluh delapan) butir obat jenisdextro ;3. 531 (lima ratus tiga puluh satu) butir jenis THD ;Dirampas untuk dimusnahkan.4.

  Didalam penjualanya, setiap 1 (satu)butir carnophen (zenith) dijual terdakwaseharga Rp.5.000, lima ribu rupiah) dan obatjenis dekstro untuk 1 (satu) bungkus plastikkecil berisikan 20 (dua puluh) butir dijualseharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah)sedangkan untuk jenis obat THD setiap 1(satu) butirny dijual seharga Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah).

  Saksisaksi,keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan dipersidanganmaka dapatlah diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa pada pada hari Minggu tanggal 30 September 2012Sekitar pukul 20.00 wita di rumah terdakwa di Desa SukamajuRt. 12 Rw. 02 Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru,terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisian dari PolsekSampanahan karena menjual obat carnophen (zenith) jenis,THD dan dektro ;41Bahwa terdakwa menjual obat carnophen (zenith), THD danobat dektro

  Ijin Edar dan PenghentianKegiatan Produksi, sedangkan THD dan Dekstromethorphan termasukobat bebas terbatas, dimana menurut keterangan dari saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.

  Menetapkan barang bukti berupa :57e 754 (tujuh ratus lima puluh empat) butir obat jenis zenith ;e 4.098 (empat ribu sembilan puluh delapan) butir obat jenisdextro ;e 531 (lima ratus tiga puluh satu) butir jenis THD ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6.

• Menetapkan barang bukti berupa:- 11 (satu) sachet obat tramadol jumbo, sebanyak 6 (enam) butir; 5 (lima) sachet obat tramadol polos, sebanyak 50 (lima puluh) butir; 1 (satu) sachet obat tramadol polos, sebanyak 5 (lima) butir; 8 (delapan) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 80 (delapan puluh) butir; 1 (satu) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 5 (lima) butir; 1 (satu) buah tas kecil warna kuning bergaris merah muda, agar dirampas untuk

  Menyatakan barang bukti berupa:1 (satu) sachet obat tramadol jumbo, sebanyak 6 (enam) butir; 5 (lima) sachet obat tramadol polos, sebanyak 50 (lima puluh) butir; 1 (satu) sachet obat tramadol polos, sebanyak 5 (lima) butir; 8 (delapan) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitigasebanyak 80 (delapan puluh) butir; 1 (satu) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitigasebanyak 5 (lima) butir 1 (satu) buah tas kecil warna kuning bergaris merah muda;Dirampas untuk dimusnahkan4.

  (Kesehatan)Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Terdakwa melakukan pembelianobatobatan jenis Tramadol dan Triheksifenidil(THD) dari Saudara ILYASdengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu rupiah) untuk 30(tiga puluh) kKemasan kecil (shacet) yang mana terdiri dari 15 (lima belas)kemasan kecil obat jenis Triheksifenidil(THD), 10 (Sepuluh) kKemasan kecilobat jenis Tramadolpolos dan 5 (lima) kemasan kecil obat jenisTramadolukuran besar, yang untuk tiap kemasannya berjumlah 10 (sepuluh)butir,

  (Kesehatan)e 80 (delapan puluh) butir Triheksifenidil(THD) berlogo segitiga yangdikemas dalam 8 (delapan) kemasan kecil;e 5 (lima) butir Trineksifenidil(THD) berlogo segitiga yang dikemas dalam 1(satu) kemasan kecil;Yang mana terhadap obatobatan tersebut diatas, telah dilakukanpemeriksaan laboratoris di Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar,dan hasil pemeriksaan sebagaimana tertuang di dalam Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.

  BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM), Terdakwa melakukan pembelianobatobatan jenis Tramadol dan Triheksifenidil(THD) dari Saudara ILYASdengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu rupiah) untuk 30(tiga puluh) kKemasan kecil (shacet) yang mana terdiri dari 15 (lima belas)kemasan kecil obat jenis Triheksifenidil(THD), 10 (Sepuluh) kKemasan kecilobat jenis Tramadolpolos dan 5 (lima) kemasan kecil obat jenisTramadolukuran besar, yang untuk tiap kemasannya berjumlah 10 (sepuluh)butir, adapaun

  ) berlogo segitiga sebanyak 80 (delapan puluh) butir, 1 (satu)sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 5(lima) butir;Bahwa, terdakwa memperoleh obatobatan tersebut dengan caraterdakwa kemakassar lalau membeli obatobatan tersebut dari ILYAS diterminal Malengkeri Makassar sebanyak 30 (tiga puluh) sachet, yakni 15(lima belas) sachet THD berlogo segitiga, 10 (Sepuluh) sachet tramadolpolos, dan 5 (lima) sachet obat tramadol jumbo dengan harga Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah) per

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) Buah Dompet Besar Warna Hitam;
• 54 (lima puluh empat) Bungkus Plastik Klip kecil isi per bungkus sebanyak 3 (tiga) Butir Pil,total jumlah 162 (seratus enam puluh dua) butir pil yang diduga jenis Trihexyphenidyl (THD

  (THD) sebanyak 1% (Setengah) box jumlah 500 (lima ratus) pil dengan hargaRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa menerangkan keuntungan dari hasil penjualan obatjenis Carnophen (Zenith) untuk 1 (satu) tablet sekitar Rp.2.000,00 (dua riburupiah) dan dari hasil penjualan obat jenis Trihexyphenidyl (THD) sekitarRp.3.000,00 (tiga ribu rupiah); Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalammenjual atau mengedarkan obat jenis Carnophen (Zenith) dan obat jenisTrinexyphenidyl

  (THD); Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) Buan Dompet Besar Warna Hitam,54 (lima puluh empat) Bungkus Plastik Klip kecil isi per bungkus sebanyak 3(tiga) Butir Pil,total jumlah 162 (Seratus enam puluh dua) butir pil yangdiduga jenis Trihnexyphenidyl (THD) warna putih,12 (dua belas) Butir tabletyang diduga Jenis Carnophen (Zenith),1 (Satu) Buah dompet Kecil WarnaPink dan Uang tunai sebesar Rp.194.000, (Seratus sembilan puluh empatHalaman 10 dari 28 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Tjgribu) rupiah

  (THD); Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) Buan Dompet Besar Warna Hitam,54 (lima puluh empat) Bungkus Plastik Klip kecil isi per bungkus sebanyak 3(tiga) Butir Pil,total jumlah 162 (Seratus enam puluh dua) butir pil yangdiduga jenis Trihnexyphenidyl (THD) warna putih,12 (dua belas) Butir tabletyang diduga Jenis Carnophen (Zenith),1 (Satu) Buah dompet Kecil WarnaPink dan Uang tunai sebesar Rp.194.000, (Seratus sembilan puluh empatHalaman 12 dari 28 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Tjgribu) rupiah

  puluh empatribu rupiah) tersebut adalah uang hasil penjualan obatobatan jenisCarnophen (Zenith) dan Trihexyphenidyl (THD); Bahwa Terdakwa memiliki pekerjaan Ibu rumah tangga dan berjualan kueatau makanan ringan; Bahwa suami Terdakwa berada dalam tahanan; Bahwa benar barang bukti yang diajukan kepersidangan berupa 162(Seratus enam puluh dua) butir pil jenis Trinexyphenidyl (THD) warna putih,12 (dua belas) Butir tablet Jenis Carnophen (Zenith), 1 (satu) Buah DompetBesar Warna Hitam tempat menyimpan

  dengan pembelidatang kerumah Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalammenjual atau mengedarkan obat jenis Carnophen (Zenith) dan obat jenisTrihexyphenidyl (THD); Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) Buah Dompet Besar Warna Hitam,54 (lima puluh empat) Bungkus Plastik Klip kecil isi per bungkus sebanyak 3(tiga) Butir Pil,total jumlah 162 (Seratus enam puluh dua) butir pil yangdiduga jenis Trihexyphenidyl (THD) warna putih,12 (dua belas) Butir tabletyang diduga Jenis

• Memerintahkan barang bukti berupa:- 1 (satu) bungkus Obat Pil THD berisi 10 (sepuluh) butir obat Pil THD;- 1 (satu) buah handphone merk Samsung Duos warna hitam;Dirampas untuk di musnahkan;- 1 (satu) lembar uang pecahan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dengan nomor seri EG. 662099;Dirampas untuk negara;7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

  Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) bungkus Obat Pil THD berisi 10 (Sepuluh) butir obat Pil THD; 1 (Satu) buah Hand phone merk Samsung Duos warna hitam.(Dirampas untuk dimusnahkan). 1 (Satu) Lembar Uang Pecahan Rp. 20. 000, (Dua puluh ribu rupiah) NomorSeri: EG. 662099.(Dirampas untuk negara).4.

  ) adalah sediaan farmasi berupa obat yang digunakansebagai obat melemaskan, menurunkan, menghilangkan tremor kejang, THDbekerja pada susunan saraf pusat; THD termasuk obat golongan daftar G/obat keras; Obat THD dalam dunia medis atau pengobatan adalah digunakan sebagai obatmelemaskan, menurunkan, menghilangkan tremor kejang, THD bekerja padasusunan saraf pusat; Beberapa efek THD Dalam dosis besar (diatas dosis terapi), antara 5 sampai 10tablet dapat menimbulkan efek euforia, halusinasi, berani, tidak

  (enam ratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa mengedarkan Pil THD tersebut dengan cara menjual kepadawarga di Desa Rahmat Kec. PaloloKab.

  (enam ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengedarkan Pil THD tersebut dengan cara menjualkepada warga di Desa Rahmat Kec. PaloloKab.

• Menetapkan barang bukti berupa :- Obat Carnophen sebanyak 291 (dua ratus sembilan puluh satu) box atau sebanyak 29.100 (dua puluh sembilan ribu seratus) butir ;- Obat Dextro warna kuning sebanyak 13 (tiga belas) bungkus atau sebanyak 13.000 (tiga belas ribu) butir ;- 1 (satu) toples THD putih atau sebanyak 500 (lima ratus) butir ;Dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan biaya perkara ini kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) ;

  melakukan transaksi penjualan obat jenisCarnophen dengan label Zenith, obat dengan jenis Dextrometrophan, dan obatdengan jenis THD yang peredarannya sudah dilarang atau dibekukan ijinedarnya oleh pemerintah karena sering disalahgunakan.

  putih, dimana awalnya anggota kepolisian mendapatkan informasidari masyarakat bahwa disekitar Gang Bunga Desa Sarigadung sering terjaditransaksi jual beli obat keras jenis Carnophen, Dextro dan THD putih, kemudian saksiBriptu M.

  putih atau sebanyak 500 (lima ratus) butir yang disimpan oleh Terdakwadidalam kamar tepatnya diatas lantai kamar depan rumah kontrakan ;Menimbang, bahwa setelah anggota kepolisian melakukan penangkapan danpenggeledahan, kemudian Terdakwa mengatakan kepada anggota kepolisian bahwaTerdakwa mendapatkan obat Carnophen, obat Dextro, dan 1 (satu) toples THD putihtersebut dari lbu Zakiah yang beralamat di Pasar Lima Banjarmasin dengan caramembeli, dan rencananya obat Carnophen, obat Dexro, dan THD putih

  putih atau sebanyak 500(lima ratus) dibeli seharga Rp.270.000, (dua ratus ribu rupiah) dan dijual sehargaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan selama 6 (Enam) bulan Terdakwa berjualanobat Carnophen, obat Dexro, dan THD putih tersebut Terdakwa memperolehkeuntungan dari menjual obat Carnophen Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbox,obat Dextro Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) perbungkus, dan THD putihRp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) pertoples, dan pada saat saksi Briptu M.

  putihmengandung Triheksifenidil HCl yang termasuk daftar obat keras, namun Terdakwamasih tetap mengedarkanya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakimberkesimpulan Terdakwa telah menjadi bagian dari peredaran obat Carnophen, obatDexro, dan THD putih yang sudah tidak mempunyai izin edar dan termasuk dalamdaftar obat keras, dengan cara ikut melayani penjualan obat Carnophen, obat Dexro,dan THD putih, maka dengan demikian unsur Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan

• 2 (dua) bulan ;

• Menyatakan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani Terdakwa di perkurangkan seluruhnya dari pidana yang di jatuhkan tersebut;
• Menetapkan agar Terdakwa tetap di dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa;

• 1 (satu) buah kantong plastic yang berisikan;

• (satu) bungkus plastic bening berisikan 1000 butir THD

• 1 (satu) bungkus plastic bening berisikan 225 butir TDD
• 16 (enam belas) sachet berisi 64 butir THD
• 23 (dua puluh tiga) sachet yang berisi 230 butir Tramadol

Dirampas untuk di musnakan

• Membebankan pada diri Terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

(satu) buah kantong plastic yang berisi : 1 (satu) bungkus plastic bening berisi 1000 butir THD 1 (satu) bungkus plastic bening berisi 225 butir THD 16 (Enam belas) sachet berisi 64 butir THD 23 (dua puluh tiga) sachet yang berisi 230 butit Tramadol.Dirampas untuk dimusnahkan5.

Bahwa obat berupa THD dan Tramadol tersebut terdakwa peroleh dengancara membeli dari Cuwa dengan harga Rp. 2.000.000, Untuk 2.000 butir THD danRp. 1.000.000, Untuk 1.000 tramadol yang terdakwa beli beberapa jam sebelumtertangkap. Sisa barang yang terdakwa beli tersebut yang kemudian ditemukan olehsaksi Erianto Pasongli dan Wawan Darmwan yang merupakan Anggota PolresPelabuhan ketika menangkap terdakwa dirumahnya.

Bahwa terdakwa sudah berhasil menjual THD sebanyak 775 butir yang terjualdengan harga Rp. 10.000, per 4 butir yang mana salah satu pembelinya adalahsaksi Muh. Aldi Riyadi yang datang langsung kerumah terdakwa pada hari kamistanggal 15 Maret 2018 sekitar jam 19.30 wita dan pada saat itu saksi Muh. Aldi Riyadimembeli dengan harga Rp. 20.000, dan terdakwa menyerahkan 8 butir THD kepadapembeli tersebut.

Bahwa terdakwa membeli obat Tramadol dan THD dari Cuwa, lalu di jualkepada pihak lain tanpa menggunakan resep dokter dan terdakwa juga tidak memilikipengetahuan atau latar belakang pendidikan maupun kewenangan = untukmeperjualbelikan obat THD maupun tramadol tersebut.

Bahwa benar tersangka memperoleh obat obatan tersebut yang terdiri dari1000 butir THD, 1 Bungkus plastic bening berisi 225 butir THD pada kamis 15maret 2018 di jalan Malengkeri dari sdra.Cuwa sebanyak 2 plastik beningberisi 2000 butir THD seharga Rp.2.000.000, dan 16 sachet berisi 64 butirTramadol dan 23 sachet berisi 230 butir Tramadol diperoleh tersangka padaSenin 12 Maret 2018 sekitar Pukul 11.00 Wita di Jalan Malengkeri darisdra.Cuwa sebanyak 1 plastik bening berisi 1000 butir Tramadol sehargaRp

• Menetapkan agar barang bukti berupa:-----------------------------------------------------

  - 816 (delapan ratus enam belas) pil tablet warna putih dengan salah satu sisinya ada lambing/logo Y sebagai obat keras daftar G jenis Tryhexyphenidyl (THD);---------------------------------------------------------------------

  - 35 (tiga puluh lima) kantong plastik kecil warna putih;------------------------------

  Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;--

  Dondo Barat Kec.Ampana Kota, dengan Surat Perintah Penggeledahan selanjutnya saksi ASWAN(anggota polres) langsung masuk menuju kamar milik terdakwa dan saat itu saksiASWAN mendapati terdakwa FAISAL MARJUN alias ISAL sedang transaksi obatjenis THD (tryhexiphenidyl) tersebut bersama saksi AHMAD JAMALUDIN alias MADberada dalam kamar dengan sejumlah 816 (delapan ratus enam belas) butir THD(tryhexiphenidyl) selain itu juga ditemukan 35 lembar plastik klip warna bening ,setelah di interogasi selanjutnya

  tersangka Faisal Marjun alias Isal mengakui jikasemua Pil THD yang ditemukan tersebut adalah miliknya sendiri yangdidapat/dibelinya dari Saksi Rino (tersangka dalam berkas lain) dan terdakwaFAISAL MARJUN alias ISAL seharihari hanya bekerja sebagai tukang ojek dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang kesehatan/kefarmasian apalagi dibidang apotekerdan juga tidak memiliki izin oleh pihak yang berwenang dalam memiliki/mengedarkanobat jenis THD tersebut, terdakwa memiliki pil tablet warna putin berlogo

  Y jenisTHD (tryhexiphenidyl) tersebut dari rekannya bernama saksi RINO (tersangka dalamberkas lain) dimana terdakwa membelinya sekitar November 2012 sebanyak 1 potdengan jumlah 1000 (seribu) butir berlogo Y jenis THD (tryhexiphenidyl) danselanjutnya tablet jenis THD (tryhexiphenidyl) tersebut terdakwa jual berupa 1 (Satu)B berjumlah 100 (seratus) butir Pil THD (tryhexiphenidyl) dengan harga Rp125.000,.

  2013/PT,Paludimana terdakwa membelinya sekitar bulan Mei 2012 dengan harga Rp 150.000,dengan jumlah sekitar 450 (empat ratus lima puluh butir) pil tablet warna putihberlogo Y jenis THD dan selanjutnya tablet jenis THD tersebut awalnya hanyauntuk digunakan terdakwa sendiri pada saat kerja yakni membawa mobil truck dankadang pula jika teman atau orang lain yang ingin membutuhkan pil tablet warnaputih berlogo Y jenis THD tersebut terdakwa memberikan secara CumaCuma dankadang juga terdakwa menjualnya

  Barang bukti berupa : 222222 nnn nnn nnn nnn n nnn nnn 816 (delapan ratus enam belas) butir/tablet obat keras daftar G jenisTrihexypenidil (THD);"Dirampas untuk dimusnahkan)0 222 nn nn nen nn nnn en enn nen eeencnee4. Membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500. (dua ribu lima ratus rupiah);Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Poso telah menjatuhkan putusan yangamarnya sebagai berikut:2221.

• puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjaraselama 2 (dua) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
• Menetapkan Terdakwatetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) bungkus rokok merek Gudang garam merah;
• 58 (lima puluh delapan) butir obat daftar merek Y/ jenis THD

  Menyatakan barang bukti: 1 (Satu) bungkus rokok merek Gudang garam merah;= 58 (lima puluh delapan) butir obat daftar merek Y/ jenis THD;Dirampas untuk dimusnahkan; 4 (empat) uang masingmasing pecahan Rp50.000,00 (lima puluh riburupiah);Dirampas untuk negara;4.

  Lewat aplikasiwhatsapp (WA), Terdakwa Safaruddin Bin Atong berkata ada barangmumasuk (adami obat daftar G/THD) lalu lelaki Tui menjawab iya adami,kirimmi uangta lewat rekening BRI atas nama Ahmad Risda, setelah ituTerdakwa mematian Hp, lalu pergi ke BRI Link di Jin.

  / mengedarkan obat G merek Y/THD warna putin kepada SaksiAbbas Bin Ansar (dalam berkas perkara penuntutan terpisah) sebanyak25 (dua lima) butir dengan harga Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah);Halaman 3 dari 18 Putusan No. 54/Pid.Sus/2020/PN.Snj.

  Sinjai Utara, kabupaten Sinjai danditemukan obat daftar G warna putin merk Y / jenis THD di sakucelananya di bagian belakang kanan sebanyak 21 (dua puluh satu) butir;Bahwa Abbas mengatakan bahwa la beli obat daftar G merek Y jenisTHD tersebut dari Terdakwa;Bahwa dari pengakuan Terdakwa, la telah menjual obat daftar G warnaputin merk Y / jenis THD kepada Abbas sebanyak 25 (dua puluh lima)butir seharga Rp100.000,00 ( seratus ribu rupiah), dan Abbas mengakukalau obat tersebut dibeli dari Terdakwa untuk

  Sinjai; Bahwa awalnya Abbas menghubungi melalui Whats App (WA)menanyakan keberadaan Terakwa dan la mau beli sebanyak 25 (duapuluh lima) biji obat daftar G merek Y jenis THD.

• JANWAR, yangmana tersangka memperoleh keuntungan uang sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu) rupiah dan Rp.200.000, (dua ratus ribu) rupiah;Bahwa obat yang diduga jenis THD yang di peroleh dari penguasaanterdakwa berdasarkan hasil Laboratoris Kriminalistik No Lab3556/NOF/X/2017, hari selasa tanggal 12 Oktober 2017 setelah dilakukanpemeriksaan disimpulkan bahwa~ barang bukti dengan nomor8776/2017/NOF positif merupakan obat jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) yangmana obat jenis THD masuk dalam jenis

  transaksi penjualan obatdengan Saksi; Bahwa benar pada saat itu banyaknya obat THD yang dijual olehTerdakwa sesuai pesanan saksi sebanyak 1 (satu) box atau kaleng yangisinya sejumlah 1000 (seribu) butir seharga Rp. 750.000.

  THD yangTerdakwa baru serahkan kepada lelaki Janwar Alias Janu adalah obat yangdipesan sebelumnya oleh lelaki Janwar Alias Janu dan obat tersebutTerdakwa peroleh dengan cara membeli dari lelaki Tatto seharga Rp.600.000.

  (seratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa benar 5 (lima) hari sebelum Terdakwa ditangkap, Terdakwajuga menjual obat THD kepada lelaki Janwar Alias Janu sebanyak 1(satu) box seharga Rp. 700.000.

  (seratus lima puluh ribu rupiah);12 Bahwa 5 (lima) hari sebelum Terdakwa ditangkap, Terdakwa jugamenjual obat THD kepada lelaki Janwar Alias Janu sebanyak 1 (satu) boxseharga Rp. 700.000.

• dengan cara membelikepada APPANG (dpo) sebanyak 104 butir (Seratus empat) butir tablet berwarnaputih berlogo Y"U jenis THD dan 263 (dua ratus enam puluh tiga)butir tabletputih jenis tramadhol dengan harga Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) perbox nya dengan isi 100 (seratus) butir untuk jenis ttamadhol sedangkan untukjebis obat daftar G jenis THD seharga Rp.200.000(dua ratus ribu rupiah) perboxnya dengan isi 100(seratus) butir,Bahwa selanjutnya obatobatan tersebut yang dibeli oleh terdakwakemudian

  dijual Kembali dengan harga untuk Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah)per sachetnya isi 10 (Sepuluh) butir tramadhol sedangkan untuk jenis THDterdakwa jual Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah) per sachetnya isi 10 (Sepuluh)dan dari hasil penjualan tersebut terdakwa mendapatkan keuntunganRp.10.000(sepuluh ribu rupiah) setiap kali habis terjual persachetnya untuk jenistramadhol sedangkan untuk jenis obat pil putih THD logo Y terdakwamendapatkan keuntungan Rp.15.000 (lima belas ribu rupiah) per sachetnya

  isi10 (sepuluh). dan terdakwa sudah sekitar 3 (tiga) bulan lamanya menjualtramadol dan trihexyphenidyl (THD)Bahwa obat jenis Tramadol Trihexyphenidyl adalah termasuk obat daftarG (obat keras) dan yang berhak menjual adalah apotek yang memiliki ApotekerPenanggung jawab Apotek (APA) dan Terdakwa bukanlah seorang Apotekeratau bukan seorang yang memiliki kompetensi dan tidak memiliki ijin untukmengedarkan obatobatan, hingga akhirnya Terdakwa ditangkap oleh aparatkepolisian pada Polres Gowa pada hari

  jenis THD logo Y sebesar Rp15.000 (lima belasribu rupiah) per Sachet isi 10 (Sepuluh);Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Sqm Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang Farmasi ataupunobatobatan.

  Rp50.000,(lima puluh ribu rupiah) per sachet isi 10 (Sepuluh) butir Tramadol, sedangkanuntuk jenis THD dijual seharga Rp30.000 (tiga puluh ribu rupiah) per sachet isi10 (sepuluh) dengan keuntungan dari hasil penjualan obat daftar G sebesarRp10.000, (sepuluh ribu rupiah) per isi 10 untuk jenis Tramadol sedangkanuntuk pil putih jenis THD logo Y sebesar Rp15.000 (lima belas ribu rupiah) perSachet isi 10 (Sepuluh);Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang untuk menjual ataupun

• (Pelabuhan Molowagu) di DesaLabuan, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo UnaUna.Bahwa Terdakwa mendapatkan PIL THD tersebut dari Lk.

  Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar Terdakwa membawa Pil THD sebanyak 199 (seratus sembilanpuluh sembilan) butir ke atas Kapal Penumpang Nusantara Indah pada hariJumat, tanggal 08 November 2013 sekitar jam 09.30 Wita bertempat diPelabuhan Rakyat (Pelabuhan Molowagu) di Desa Labuan, KecamatanAmpana Kota, Kabupaten Tojo UnaUna.e Bahwa benar Terdakwa mendapatkan PIL THD tersebut dari Lk.

  Turede menemukan 2 (dua) bungkusan plastik yangberisi 199 (seratus sembilan puluh sembilan) butir pil tablet warna putin dengan salahsatu sisinya ada lambing/logo Y sebagai obat keras daftar G jenis Tryhexyphenidyl(THD) yang disimpan dalam lipatan sarung ;Menimbang, bahwa Terdakwa membeli obat jenis THD dari Lelaki Satar Sagedengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per 2 (dua) B ;Hal.17 dari 21 hal. Put.

  No.298/Pid.Sus/AN/2013/PN.PSO18Menimbang, bahwa Terdakwa tidak menggunakan resep membeli obat THD danTerdakwa berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) bukan sebagai apotekerdan pekerjaan sehariharinya hanyalah sebagai ABK Kapal Nusantara Indah dan daripenghasilan jual obat THD tersebut oleh Terdakwa digunakan untuk keperluanseharihari ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan balai POM obat THD tersebutmengandung zat aktif trinexyphenidil 2 mg, maka obat tersebut termasuk obat kerasdaftar G yang

  dalam peredarannya harus memiliki ijin dan dapat diperjual belikanmelalui apotek dengan menggunakan resep dokter karena obat THD termasuk dalamgolongan obat keras daftar G ;Menimbang, bahwa kegunaan THD adalah untuk penderita penyakit Parkinson danatau untuk penderita penyakit jiwa dan dampak bagi pemakai atau konsumen yangmenggunakan atau menyalahgunakan pil THD yang bukan resep dokter atau bukandari yang memiliki keahlian adalah pemakai atau konsumen bisa mengalamigangguan pada susunan saraf pusat

• Menyatakan barang bukti berupa :e 45 (empat puluh lima) bungkus obat Dextro ;e 6 (enam) trip obat Zenith ( 56 butir ) ;e 13 (tiga belas) paket obat THD ;Dirampas untuk dimusnahkan ;e Uang sebesar Rp. 215. 000, ( dua ratus lima belas riburupiah) ;Dirampas untuk Negara ;4.

  BAGONG Als SURI KAI Bin MASLANmenjual obat obatan tanpa izin, atas informasi tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Polsek Kelumpang Hulu diantaranya saksi ADI HIDAYATdan saksi EKKY GINANJAR menadatangi rumah terdakwa ditempattersebut diatas dan selanjutnya para saksi melakukan penggeledahanrumah terdakwa dan menemukan dikamar terdakwa satu kantongplastik hitam yang berisikan 45 (empat puluh lima) paket obat jenisDextro @ 14 butir, 6 (enam) trip obat Zenith atau 56 butir, 13 (tigabelas) paket obat THD

  atau 63 butir dan Uang Rp. 215. 000, ( duaratus lima belas ribu rupiah), berdasarkan pengakuan terdakwa obatobatan tersebut adalah milik terdakwa yang didapat dari membeli dibatulicin yang selanjutnya terdakwa jual lagi dengan harga untukobat Dextro Rp. 5000, (lima ribu rupiah) /14 butir, jenis THD Rp.5000, (lima ribu rupiah)/3 butir, obat jensi Zenith Rp. 5000, (limaribu rupiah )/ butir sedangkan uang Rp. 215. 000, ( dua ratus limabelas ribu rupiah) adalah uang hasil penjualan obat obatan tersebut

  . 5000, (lima ribu rupiah ), isi 28 butir dengan harga Rp.10000, (sepuluh ribu rupiah) untuk obar zenith dijual seharga Rp.5000, (lima ribu rupiah )/butir, sedangkan obat THD terdakwa bagidalam paketan kecil isi 3 butir dengan harga seharga Rp. 5000, (limaribu rupiah ) dan isi 6 butir seharga Rp.10 000, (Sepuluh ribu rupiah).Terdakwa menjual obat obatan tersebut kepada siapa saja yangmembutuhkannya dan terdakwa dalam menjual obat obatantersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang.

  Menetapkan barang bukti berupa :e 45 (empat puluh lima) bungkus obat Dextro ;e 6 (enam) trip obat Zenith ( 56 butir ) ;26e 13 (tiga belas) paket obat THD ;Dirampas untuk dimusnahkan ;e Uang sebesar Rp. 215. 000, ( dua ratus lima belas riburupiah) ;e Dirampas untuk Negara ;6.

• sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

• Menetapkan masa Penangkapan dan Penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Memerintahkan Terdakwa untuk tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) saset plastik bening berisikan 20 (dua puluh) butir Pil Koplo atau obat merek THD

  (Trihexyphenidyl) atau sering disebut Boje (sisa hasil Laboratorium 16 (enam belas) butir Pil Koplo / THD / Boje);

dimusnahkan;

• Uang tunai sebanyak Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) yang terdiri dari 1 (satu) lembar uang pecahan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan 4 (empat) lembar pecahan Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);

dirampas untuk negara;

6.Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);

Pian ditemukan 2 (dua) butir obat merek THD (Trihexyphenidyl) atausering disebut Boje dan diakui oleh Sdra.

Ombe,kemudian Terdakwa mengiyakannya dan mengambil obat merek THD(Trinexyphenidyl) atau sering disebut Boje dari Sdra. Ombe, lalu Sdra.Ombe juga menyampaikan kepada Terdakwa untuk menyerahkansebanyak 30 (tiga puluh) butir obat merek THD (Trihexyphenidyl) atausering disebut Boje kepada Sdra. Salman dan Terdakwa janjian denganSdra. Salman untuk bertemu dijalan untuk menyerahkan obat merek THD(Trihexyphenidyl) atau sering disebut Boje kepada Sdra.

obat merek THD(Trinexyphenidyl) atau sering disebut Boje yang ditemukan oleh Saksisebanyak 20 (dua puluh) butir obat merek THD (Trihexyphenidyl); Bahwa Terdakwa memperoleh obat merek THD (Trihexyphenidyl) atausering disebut Boje tersebut dari temannya yang bernama Sdra.

18 (delapan belas) butirpil koplo atau Boje atau obat merek THD (Trihexyphenidyl) dalam saset plastikcitek dan uang sebanyak Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) yang disimpanoleh Terdakwa dalam kantong celana miliknya, sehingga total keseluruhanbarang bukti obat merek THD (Trihexyphenidyl) atau sering disebut Boje yangditemukan oleh Saksi sebanyak 20 (dua puluh) butir obat merek THD(Trinexyphenidyl);Menimbang, bahwa Terdakwa memperoleh obat merek THD(Trinexyphenidyl) atau sering disebut Boje tersebut

• penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1200 (seribu dua ratus) butir Trihexyphenidyl (THD

  Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapidengan kemasan aslinya sehingga termasuk dalam kategori sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar.

  ) kepada saksi RESTU ALIM Alias RESTU BinHERMANTO sebanyak 1000 (seribu) butir yang disimpan di dalam tempatobat warna putih yang ditemukan berada di samping terdakwa, selanjutnyaterdakwa menunjukkan rumah AKRAM yang didalam rumahnya tersebutditemukan 210 (dua ratus sepuluh) butir obat TRIHEXYPHENIDYL (THD).Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapidengan kemasan aslinya, terdakwa beli kepada jalur distribusi

  ); Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan:0 1.210 (seribu) dua ratus sepuluh) butir Obatobatan jenisTrihexyphenidyl (THD);oO 1 (satu) Unit Hp Android merk Vivo warna biru Hitam Muda ;oO 2 (dua) buah tempat Obat warna Putih; Bahwa sebelumnya pada hari selasa diperoleh informasi bahwa adaseorang lelaki yang sering melakukan penjualan Obatobatan JenisTrihexyphenidyl (THD); Bahwa dilakukan penyelidikan lalu pada hari Rabu, tanggal 3 Juni 2020sekitar pukul 02.30 WITA, saksi dan tim melihat

  Tandi, S.Pt alias Aldes, dibawah janji pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2020 sekitar pukul 02.30 WITA diKompleks Pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan WonomulyoKabupaten Polman, terdakwa ditangkap larena mengedarkan Obatobatanjenis Trinexyphenidyl (THD);Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan:0 1.210 (seribu) dua ratus sepuluh) butir Obatobatan jenisTrihexyphenidyl (THD);oO 1 (satu) Unit Hp Android merk Vivo warna biru Hitam Muda ;oO 2

  ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2020 sekitar pukul 02.30 WITA diKompleks Pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan WonomulyoKabupaten Polman, terdakwa ditangkap karena mengedarkan Obatobatanjenis Trinexyphenidyl (THD);Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan:0 1.210 (seribu) dua ratus sepuluh) butir Obatobatan jenisTrihexyphenidyl (THD);oO 1 (satu) Unit Hp Android merk

• AMAT di pangkalan ojeksimpang empat Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbudengan harga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per1 (satu) box untuk obat jenis Carnophen/Zenith, Rp.400.000,(empat ratus ribu rupiah) per 1 (satu) box untuk obat jenis Dextroisi 1000 butir dan Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) per 1(satu) box untuk obat jenis THD yang berlogo (Y) warna putih isi1000 butir ; Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Carnophen/Zenith, obatjenis Dextro dan obat jenis THD tersebut di

  yangberlogo (Y) warna putih sebanyak 466 (empat ratus enam puluhenam) butir tersebut di dalam 2 (dua) kaleng biskuit yangkemudian kaleng biscuit tersebut Terdakwa simpan di atap rumahTerdakwa, sedangkan uang tunai sebesar Rp.142.000, (seratusempat puluh dia ribu rupiah) merupakan hasil penjualan obat jenisCarnophen/Zenith, obat jenis Dextro dan obat jenis THD ;e Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith, obatjenis Dextro dan obat jenis THD yang berlogo (Y) tersebut dengan16cara membeli

  toko obat resmi atau apotik yang berijin ataupuntempat yang ditunjuk oleh pihak yang berwenang untuk menjualobatobatan tersebut melainkan hanya rumah tinggal biasa ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian kefarmasian untukmengedarkan atau menjual obatobatan tersebut serta Terdakwatidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkanatau menjual obat jenis Carnophen, Dextro dan THD tersebut ;Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menjual obat Carnophen(ZENITH), obat DEXTRO dan obat THD tersebut

  masyarakat umum, selanjutnya ditanyakan pula kepadaTerdakwa, dari mana Terdakwa memperoleh obatobatan tersebut,dan Terdakwa mangakui bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenisZenith / Carnophen, Dextro dan THD tersebut dengan caramembeli dari Sdr.

  Adapunbagi orang yang menjual obat Destromethorphan (Dekstro) dan obatjenis THD tersebut harus ada ijin dari pihak yang berwenang serta harusmempunyai keahlian khusus dalam bidang farmasi, kemudian yangberwenang mengeluarkan surat ijin pedagang eceran obat adalahKantor Pelayanan Perijinan Terpadu melalui rekomendasi dari tim tehnisDinas Kesehatan dan perbuatan Terdakwa yang menjual obat jenis26Dextro dan obat jenis THD tersebut di dalam rumah serta tidak memilikiizin sebagai seseorang yang berwenang

• Menyatakan barang bukti berupa :e 1(satu) buah tas warna coklat ;e 126 (seratus dua puluh enam) paket atau 1890 (seribu delapanratus Sembilan puluh) butir obat jenis Dextro ;e 1 (satu) paket atau 4 (empat) butir obat jenis THD ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4.

  kepada siapa saja yang mau membeli dengan hargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) per paket untuk obat jenis Dextro danRp. 1.000, (seribu) rupiah) per butir untuk obat jenis THD.

  di balik pintu kamardi rumah milik terdakwa ;Bahwa ketika ditanyakan surat ijin dari pihak yang berwenangperihal terdakwa menjual obatobatan tersebut, terdakwa tidakdapat menunjukannya dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang kefarmasian ;bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa 126 (seratus duapuluh enam) paket atau 1890 (seribu delapan ratus Sembilanpuluh) butir obat jenis Dextro serta 1 (satu) paket atau 4 (empat)butir obat jenis THD adalah obatobatan yang disita dariterdakwa.

  lagi tersebut dengan harga1.000,00 (seribu Rupiah) per paket atai 16 (enam belas) butir,sedangkan untuk obat jenis THD terdakwa membeli seharga Rp.1.000,00 (seribu Rupiah) per butir dan kemudian dijual kembaliRp. 2.000,00 (dua ribu Rupiah) per butir ;e Bahwa terdakwa sebelumnya pernah membeli dari Sdr.

  Bahwa pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus 2012 sekira pukul14.30 Wita, bertempat di Desa Bekambit Asri Rt. 06 Rw. 02,Kecamatan Pulau Laut Timur, Kabupaten Kotabaru, terdakwaditangkap oleh anggota kepolisian Sektor Pulau Laut Timur karenakedapatan menyimpan dan mendistribusikan obatobatan yaitu126 (seratus dua puluh enam) paket atau 1890 (seribu delapanratus sembilan puluh) butir obat jenis Dextro dan 1 (satu) paketatau 4 (empat) butir obat jenis THD ;2.

• selama 4 (empat) bulan;

• Menetapkan masa penagkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa ;
• 1 (satu) karton/dos berisi 20 (dua puluh) botol plastik warna putih yang masing-masing botol plastik tersebut berisi 1.000,- (seribu) butir obat THD

  Menetapkan barang bukti berupa :x 1 (satu) karton berisi 20 (dua puluh) botol toples warna putih danjuga obat daftar G jenis THD (TRIHEHEYPHENIDYL) warna putih yangmasingmasing 1 (satu) botol toples berisi 1000 obat daftar G jenis THD(TRIHEHEYPHENIDYL).Dirampas untuk dimusnahkan.4.

  AndiKambo Kota Palopo dan tidak lama berselang terdakwa datang danlangsung dilakukan penangkapan kemudian dilakukan interogasi danterdakwa menjelaskan bahwa benar telah menyerahkan dan menitipakanobat Tramadol dan THD kepada terdakwa SUDARNAN Alias ENNANG yangmerupakan karyawan apotik milik terdawa karena saat itu terdakwameminta kepada terdakwa SUDARNAN Alias =ENNANG untukmengamankan dan menyimpan obat Tramadol dan THD tersebut karenaapotik milik terdakwa ditutup sementara dan dalam proses perizinan

  Andi Kambo KotaPalopo dan tidak lama berselang Saksi ADRI datang dan langsungdilakukan penangkapan kemudian dilakukan interogasi dan ADRImenjelaskan bahwa benar telah menyerahkan dan menitipkan obatTramadol dan THD kepada Terdakwa SUDARNAN Alias ENNANG yangmerupakan karyawan apotik milik ADRI karena saat itu terdakwa memintakepada Terdakwa SUDARNAN Alias ENNANG untuk mengamankan danmenyimpan obat Tramadol dan THD tersebut karena apotik milik ADRIditutup sementara dan dalam proses perizinan kembali

  /dos berisi 20 (dua puluh) botol plastik warnaputih yang masingmasing botol plastik tersebut berisi 1.000, (Seribu) butirobat THD (Tryhexipenidyl) adalah milik ADRI yang dititipkan kepadaTerdakwa SUDARNAN Alias ENNANG.

  ) botol plastik warnaputih yang masingmasing botol plastik tersebut berisi 1.000, (Seribu) butirobat THD (Tryhexipenidyl) adalah milik Saksi ADRI yang dititipkan kepadaTerdakwa SUDARNAN Alias ENNANG.

• Menyatakan barang bukti berupa :e 110 (seratus sepuluh) butir obat jenis Carnophen (Zenith),e 15 (lima belas) butir obat jenis THD,e 648 (enam ratus empat puluh delapan) butir obat jenis Dextro;Dirampas untuk dimusnahkane Uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 190.000, (seratus sembilan puluh riburupiah).Dirampas untuk Negara5.

  Pangeran Kacil Rt. 07 Kelurahan KotabaruHilir Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru karena kedapatanmenjual obat jenis Carnophen dan, Dextro dan THD ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri terdakwa, ditemukanbarang bukti berupa110 (seratus sepuluh) butir obat jenis Carnophen (Zenith),15 (lima belas) butir obat jenis THD, dan 648 (enam ratus empat puluh delapan)butir obat jenis Dextro yang disimpan didalam tas yang dibawa oleh terdakwa.

  Bahwa terdakwa menjual obat jenis THD, obat jenis dektro serta obat carnophen(zenith) kepada setiap orang yang hendak membeli obat tersebut, dan terdakwamemperoleh obatobatan tersebut dari saksi Ahmad Sopian als Yayan di JalanPangeran Kacil Rt. 07 Kel. Kotabaru Hilir Kecamatan Pulau Laut UtaraKabupaten Kotabaru ;3.

  Bahwa terdakwa membeli dari saksi Ahmad Sopian dengan harga untuk THDRp. 250.000,/box, Zinet Rp. 250.000,/box sedangkan dextro Rp. 250.000,/boxdan dijual dengan harga untuk obat THD Rp. 5.000, /4 butir, obat zenit Rp.3.000,/butir sedangkan dextro Rp. 5.000,/12 butir ;4.

  Kotabaru Hilir Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru ;Menimbang, bahwa THD dan Dekstromethorphan yang termasuk obat bebasterbatas, dimana menurut keterangan dari saksi ahli dari Dinas Kesehatan KabupatenKotabaru, sdr.

• Hasrial Jabal menemukan lagi 1 (satu) bungkus pil tablet warnaputin yang diduga THD dari dalam kantong celana Terdakwa sehingga padasaat itu dari Pihak Lapas menghubungi pihak Kepolisian dan melaporkantentang adanya penemuan pil tablet warna putih diduga THD tersebut didalamLapas Ampana sehingga petugas Kepolisian datang dan melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa dan Lk. Apri dan saat itu juga Terdakwa danLk.

  Aprike ruangan petugas pintu utama (P2U) untuk dilakukan penggeledahanbadan dan dari hasil penggeledahan badan tersebut saksi menemukanlagi pil tablet warna Putih yang diduga THD sebanyak 1 (satu) bungkusdari kantong celana Terdakwa.Bahwa sepengetahuan saksi pemilik pil tablet warna putih diduga obatkeras daftar G jenis THD tersebut adalah milik Terdakwa.Bahwa saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkan dansiapa yang menyuruhnya untuk membawa pil tablet warna putih didugaTHD tersebut kedalam

  Sabri A.Hulungo alias Aci dan pil ketapelyang akan diserahkan kepada Napi yang bernama Aci tersebut berjumlah 300(tiga ratus) butir yang dibungkus dengan menggunakan kertas klik warna putihsebanyak 3 (tiga) bungkus ;Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau pil ketapel yang akan diserahkankepada Napi Aci tersebut adalah obat keras daftar G jenis THD dan Terdakwamengetahui juga kalau obat THD tersebut dilarang untuk diedarkan atau dijualHal.19 dari 22 Hal.

  ijin dan dapat diperjualbelikan melalui apotek dengan menggunakan resep dokter karena obat THDtermasuk dalam golongan obat keras daftar G ;Menimbang, bahwa kegunaan THD adalah untuk penderita penyakitParkinson dan atau untuk penderita penyakit jiwa dan dampak bagi pemakaiatau konsumen yang menggunakan atau menyalahgunakan pil THD yangbukan resep dokter atau bukan dari yang memiliki keahlian adalah pemakaiatau konsumen bisa mengalami gangguan pada susunan saraf pusat beruaparasa cemas, kelelahan,