Ditemukan 78958 data
90 — 20
hukum perkawinan suamiisteri diperintahkan agar hidup bersatu pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep
25 — 4
persidangan dalam perkara ini,Majelis tidak menemukan halhal yang dapat melepas terdakwa dari pertanggungjawaban pidana,baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulanbahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab maka terdakwa harusdinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena ituharus dijatuhi pidana ;Menimbang, bahwa konsep
13 — 6
Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundangmenetapkan 19 tahun sebagai usia minimal, yang belum mencapai 19 tahun tapisudah baligh, Pasal 7 Ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmembolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari Pengadilan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas anak Pemohon telahmenjalin cinta dengan calon istrinya adalah merupakan perwujudan kematanganjasmani
18 — 11
persidangan dalam perkara ini,Majelis tidak menemukan halhal yang dapat melepas terdakwa dari pertanggungjawaban pidana,baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulanbahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab maka terdakwa harusdinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harusdijatuhi pidana ;Menimbang, bahwa konsep
7 — 7
sehingga apabila salah salah satu pihak, dalamkonteks ini Tergugat, tidak berperilaku baik sebagaimana layaknya suami terhadapPenggugat selaku istri, tentulan kondisi sosial keluarga antara Penggugat danTergugat tidak akan berimbang dan berpotensi mengalami kegoyahan;Menimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukur rumahtangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhan suamiisteri, oleh Karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggal merupakan bentukpenyimpangan dari konsep
19 — 2
lagi;Menimbang, bahwa fakta hukum Penggugat dan Tergugat telah pisahtempat tinggal menunjukkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah pecah sedemikian rupa dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga sebagaimana tujuan adanya pernikahan;Menimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep
21 — 11
perkawinan suamiisteri diperintahkan agar hidup bersatu pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kKecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang,bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukurrumah tangga bahagia dan harmonis, sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep
48 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
tersebutsangatlah rawan untuk diadakan rapatrapat gelap oleh pihakpihak tertentuyang sulit dideteksi lebih dini, sehingga ketahanan negara akan sangat rapuhdan terganggu stabilitas lokal dan regional, dengan demikian Tergugat telahmelakukan perobuatan melawan hukum karena tindakan Tergugat bisamengancam stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dankeamanan ;Bahwa Para Penggugat menuntut Tergugat mengkaji ulang jjinMendirikan Bangunan (IMB) Solo Paragon Center Point Solo dan Kusumo MuliaTower untuk konsep
15 — 7
Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat mewujudkan hak dankewajiban masingmasing;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terus menerusmerupakan gejala hilangnya rasa cinta dan kasih sayang di antara suami isteriserta pertanda kehidupan rumah tangga sudah berantakan, sehingga dalamkondisi yang demikian sudah berat bahkan sulit membangun rumah tanggaideal yang diharapkan;Menimbang, bahwa fakta ketiga antara Pemohon dan Termohon telahpisah tempat tinggal, merupakan bentuk penyimpangan dari konsep
20 — 8
Namun demikian,untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundang menetapkan 19 tahun sebagai usia minimal, yang belum mencapai 19tahun tapi sudah baligh, Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan membolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari pengadilan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum anak Pemohon. telahmenjalin hubungan asmara dengan calon suaminya adalah merupakanperwujudan kematangan
9 — 10
Menimbang, bahwa dalam Hukum Islam menentukan kriteria seseorangitu. cakap hukum dan mampu melaksanakan tindakan hukum (sepertipernikahan) adalah dengan memakai kriteria mukallaf yaitu orang yang sudahagil dan baligh dan orang mukallaf dianggap mampu melaksanakan hak dankewajiban dengan baik dan penuh tanggungjawab;Menimbang, bahwa untuk menentukan baligh itu tidak denganperhitungan usia, tapi mengukur aspekaspek kesiapan fisik dan mental.Namun demikian, untuk memberikan kepastian hukum terhadap konsep
12 — 12
Namun demikian, untukmemberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundangmenetapkan 19 tahun sebagai usia minimal, yang belum mencapai 19 tahun tapisudah baligh, Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmembolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari pengadilan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum anak Para Pemohon telahmenjalin hubungan asmara dengan calon suaminya adalah merupakan perwujudankematangan
28 — 19
perkawinan suamiisteri diperintahkan agar hidup bersatu pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kKecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang,bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukurrumah tangga bahagia dan harmonis, sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep
16 — 18
Namun demikian, untukmemberikan kepastian hukum terhadap konsep baligh, maka undangundangmenetapkan 19 tahun sebagai usia minimal, yang belum mencapai 19 tahun tapisudah baligh, Pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmembolehkan sepanjang ada dispensasi kawin dari pengadilan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum anak Para Pemohon telahmenjalin hubungan asmara dengan calon suaminya adalah merupakan perwujudankematangan
13 — 3
hukum perkawinansuami isteri diperintahkan agar hidup bersatu. pada tempat kediamanbersama, dan tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal,agar bisa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami isteri,kecuall ada alasan yang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolokukur rumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu) fakta hukum adanya pisahtempat tinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep
94 — 31
inisudah tidak dapat dirukunkan kembali, sehingga dengan demikian tidak adamanfaatnya lagi untuk dipersatukan, oleh karenanya unsur kedua sepertiyang tersebut di atas telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Hakim telah berupaya menasihati Pemohon agarkembali rukun dengan Termohon pada setiap persidangan sesuai ketentuanPasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, namun upayaperdamaian tersebut tidak juga berhasil, sehingga unsur ketiga seperti yangtersebut di atas telah terpenuhi;Menimbang, bahwa konsep
Mila Sari binti Aidil Fitri
Tergugat:
Doni bin M. Syair
36 — 18
hukum perkawinan suamiistri diperintahkan agar hidup bersatu pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami Istri, kKecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang,bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukurrumah tangga bahagia dan harmonis, sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami istri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep
22 — 12
;Menimbang, bahwa konsep perkawinan dalam syariat Islam adalahagqad yang sangat kuat (mitsagan ghalidzan) antara suami dan istri yangbertujuan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmahagar pasangan suami istri dapat merasakan ketentraman jiwa dan ragadalam suatu ikatan yang suci, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ar.Rum ayat 21:Lgall gi tu) LAN 93) AS adil Gs Tg TSO) AT GgArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri
28 — 13
karenanya unsur kedua seperti yang tersebut diatas telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menasihatiPenggugat agar kembali rukun dengan Tergugat pada setiap persidangansesuai ketentuan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975,namun upaya perdamaian tersebut tidak juga berhasil karena Penggugatbersikeras untuk bercerai dengan Tergugat, sehingga unsur ketiga sepertiyang tersebut di atas telah terpenuhi;Halaman 11 dari 15 Hal Put.No. 198/Pdt.G/2021/PA.SrogMenimbang, bahwa konsep
27 — 4
persidangan dalam perkara ini,Majelis tidak menemukan halhal yang dapat melepas terdakwa dari pertanggungjawaban pidana,baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulanbahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggungjawabkan kepadanya ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab maka terdakwa harusdinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena ituharus dijatuhi pidana ;Menimbang, bahwa konsep