Ditemukan 148490 data
11 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
Atas hal ini kiranya Majelis Hakim Agungperkara Aquo dapat meneliti dan mengambil sikap yang lebih kongkritdan adil dalam penilaiannya;Bahwa Termohon Kasasi bukanlah seorang ibu yang baik yang selaluberupaya untuk berbuat kebaikan dan berbuat sesuatu yang terbaikuntuk anakanak yang ada.
No. 570 K/AG/2010sekolah SD Negeri asalnya di Prabumulih dan belum pernah memintasurat pindah dari sekolah tersebut, untuk itu demi kebaikan dankemaslahatan anakanak yang ada terutama anak yang telah ditetapkanPengadilan Agama Medan kepada Pemohon Kasasi, agar kiranya tetapditetapbkan kembali kepada Pemohon Kasasi sehingga sekolah dankesehatan fisiknya agar membaik kembali (dalam hal ini Majelis Hakim Agung Yang Terhormat dapat melihat perbandingan foto anak yang bersangkutan sebelum dan sesudah
18 — 8
Nomor 0381/Pdt.G/2018/MSBIR,kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan dua orangyang saling berselisih terlepas dari masalah, apakah sebab terjadinya itubesar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhirikehidupan rumah tangga antara suami isten,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis berpendapat bahwa karena permohonan Pemohon agardiberikan izin untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon tersebut beralasanserta telah terbukti
7 — 5
I>drxuwGoJ @9>. ed5 anboo g dw. yoy lei lowJ LeArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiHIm. 13 dari 16 hlm.
7 — 3
PA.Lpk.b2uw2Q.)l @9) p29 arboo 9 dW. vey Lai Is lowJ LeArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihnan dan pertengkaran yang teruS menerus, dengan demikian apayang didalilkan Penggugat sebagaimana maksud penjelasan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang
8 — 4
PA.Lpk.b2uw2Q.)l @9) p29 arboo 9 dW. vey Lai Is lowJ LeArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisinan dan pertengkaran yang teruS menerus, dengan demikian apayang didalilkan Penggugat sebagaimana maksud penjelasan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang
13 — 3
No. 251/Pdt.G/2018/PA.Bta.tMenimbang, bahwa apabila pihak sudah didamaikan namuntidak berhasil disatukan kembali, karena perasaan hati Penggugat yangsudah terluka, maka jalan terbaik dalam rumah tangga ini adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinandengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkanmafsadat (keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan), diantaranyapenderitaan batin
yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahalmenolak keburukan harus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan,sebagaimana kaidah ushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbahWan Nazhoir, hal. 62, dan diambil alin sebagai pertimbangan Majelis:~xll y pSLa 1iLLall j JMenolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharapkebaikan.Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi blake AgungRepublik Indonesia Nomor 38/K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991, bahwaapabila terbukti suatu rumah tangga sudah pecah
15 — 7
tanggaPenggugat dan Tergugat, kondisi mana diyakini sudah sangat sukar untuk dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu untuk membentuk keluarga/rumahtangga bahagia penuh cinta dan kasih sayang (sakinah, mawaddah, danrahmah), maka jalan terbaik adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
), diantaranya penderitaan batinyang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, dandiambil alin sebagai pertimbangan Majelis:celica!
12 — 3
Diki Trira Mukti, Lakilaki, Lahir Tanggal 13 Januari 2014tetap berada dibawah asuhan Penggugat demi kebaikan perkembangan mental danspritualnya, maka Penggugat mengharapkan kepada Majelis Hakim yang memeriksaPerkara ini agar menetapkan terhadap kedua anak tersebut diatas berada dibawahasuhan Penggugat agar tidak ada lagi persengketaan terhadap siapa yang berhak atashak asuh kedua anak tersebut diatas ;Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut, Pemohon memohon kepada PengadilanAgama Rantau Prapat, agar
Bahwa memang benar ada pihak keluarga yang datang untuk menasehatiPenggugat dan Tergugat, dan Tergugat tidak keberatan untuk kebaikan rumahtangga Penggugat dan Tergugat; Bahwa terhadap gugatan cerai Penggugat, Tergugat sangat keberatan berceraidengan Penggugat, mengingat anakanak Penggugat dan Tergugat masih kecildan membutuhkan perhatian dan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya;Bahwa terhadap jawaban Tergugat di atas, Penggugat telah mengajukan repliknyayang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa
6 — 0
Bahwa Termohon sangat sulit diajak untuk membina rumah tangga bersamaoleh Pemohon, karena Termohon mempunyai sifat maunya menang sendiritanpa mau menerima pendapat dari Pemohon, walaupun pendapat Pemohonitu untuk kebaikan rumah tangga bersama dan anakanak;c.
dan bertengkar yang disebabkan : a. bahwa Termohon sering meninggalkan kediaman bersama tanpa ijin Pemohondan pulangnya tidak menentu waktunya dan apabila ditanya oleh Pemohon darimana saja selama itu, Termohon menjawab dari bekerja atau memberi jawab yang tidak jelas kepada Pemohon;b. bahwa Termohon sangat sulit diajak untuk membina rumah tangga bersamaoleh Pemohon, karena Termohon mempunyai sifat maunya menang sendiritanpa mau menerima pendapat dari Pemohon, walaupun pendapat Pemohonitu untuk kebaikan
17 — 3
Bahwa Pemohon sudah melamar anak saya 2 minggu yang lalu yang lalu, danlamarannya sudah saya terima; Bahwa saya belum pernah menerima lamaran dari manapun, selain lamaran dariPemohon tersebut; Bahwa saya bersedia menikahkan dan menjadi wali nikah anak saya, dalampernikahannya dengan anak Pemohon; Bahwa isteri saya juga menyetujui karena demi kebaikan bersama; Bahwa Tidak ada halangan pernikahan, sebab antara anak Pemohon dengananak saya tidak ada hubungan darah, nasab atau saudara sesusuan; Bahwa
Bahwa anak saya sudah dilamar Pemohon 2 minggu yang lalu yang lalu, danlamaran tersebut sudah di terima oleh suami saya; Bahwa suami saya juga menyetujui karena demi kebaikan bersama; Bahwa tidak ada halangan pernikahan, sebab antara anak Pemohon dengananak saya tidak ada hubungan darah, nasab atau saudara sesusuan; Bahwa anak saya lahir 07 Oktober 1995 (umur 18 tahun, 10 bulan); Bahwa calon menantu saya sudah lulus sekolah, dan sekarang telah bekerja dibengkel mobil dengan penghasilan ratarata setiap
18 — 6
Musthofa As Sibaiy halaman 100 yangartinya Dan tidak ada kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang saling berselisih, terlepas dari masalah, apakahHal. 11 dari 12 halaman Putusan nomor 144/Pdt.G/201 4/MSLsk.sebab terjadinya itu besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkandengan mengakhiri kehidupan rumah tangga antara suami isteri;Menimbang bahwa dengan demikian, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan PenjelasanPasal39
7 — 5
Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat apabila keadaan rumahtangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut diduga dalam kehidupan rumahtangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) daripada mas/ahat(kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari keduabelah pihak, maka dalam rangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolakkeburukan itu harus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengansalah satu kaidah fighiyyah yang tercantum
12 — 2
tanpa melihat dari pihak mana yang bersalah, sebagaimana Qaidah Ushul Figh, selanjutnya Qaidah tersebut dijadikan pendapat Majelis :aw LaoJl sy.Artinya Bahwa menghidar dari kemudharatan (kerusakan) lebihdiutamakan, dari pada mencari kemaslahatanMenimbang, bahwa selanjutnya Majelispun sependapat dengan pendapat PakarHukum Islam di dalam Kitab Al Marah Bainal Fiqh Wal Qonun Hal.100 :ped ge yLs Leal of lS Labs ell Ise Lawonz gall o15@ ou azo sll aS ng iis ol7Artinya : ......dan tidak ada mantfaat (kebaikan
) yang dapat diharapkandalam mengumpulkan dua manusia (suami isteri) yang saling benci membenciterlepas masalah apakah, sebab terjadinya pertengkaran besar ataupun kecil,namun ada kebaikan hanya dapat diterapkan dengan mengakhiri kehidupanrumah tangga antara suami isteri tersebutylSos VI 29& esx 5, ~oJlArtinya : kemudharatan itu sekuat mungkin harus dihilangkanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,menunjukan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan
8 — 2
Sit.pencegahan terhadap kerusakan (mafsadat) yang besar lagi bagi kedua belahpihak, mengingat mencegah munculnya kerusakan (mafsadat) lebihdidahulukan daripada mengharapkan kebaikan (masi/ahat) dengan tetapmempertahankan perkawinan mereka yang tidak digangun atas dasar citacitaluhur sebagaimana tujuan perkawinan yang diharapkan dalam ajaran Islam danketentuan peraturan perundagundangan yang berlaku.
Pandangan MajelisHakim ini Sesuai dengan salah satu diantara prinsip universal hukum Islam (alQawaid alFiqhiyyah) yang berbunyi : yang artinya: Menolak kerusakan(mafsadat) lebih diutamakan dari pada mendatangkan kebaikan (mas/ahat);Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim perlu juga menguatkanargumen hukum dengan mengemukakan tentang kebolehan bercerai jika suamisudah bertekad untuk melakukannya sebagaimana maksud ketentuan ajaranIslam dalam teks alQuran dalam Surat AlBagarah ayat 227 yang berbunyi
10 — 7
Artinya: "Ketika perbedaan suami isteri telah menyebabkan perkawinannyatidak lagi memberikan kebaikan karena sudah tidak ada lagi jalanuntuk mencapai tujuan perkawinan, maka kebaikan bagi merekaberpindah kepada perceraian;3. Kitab AlAsybah wa anNazhair, halaman 62:Moac!
13 — 2
Oleh karena itu, MajelisHakim berpendapat apabila keadaan rumah tangga yang seperti itu. tetapdipertahankan, patut diduga dalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) daripada mas/ahat (kebaikan), di antaranyatimbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari Kedua belah pihak, maka dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum
Mahdalena Fadlun Binti H.M. Djasman
Tergugat:
Eko Nurwiyanto Bin Nurdiyanto Raharjo
13 — 9
retaknya suatu rumah tanggasebagaimana dikemukakan tersebut di atas telah terpenuhi, yaitu terjadinyaperselisinan dan pertengkaran di antara Penggugat dan Tergugat serta tidakadanya lagi harapan dan manfaat (mashlahat) untuk mempertahankan ataumerukunkan keduanya, sebaliknya hanya akan melahirkan penderitaan lahirdan batin kepada Penggugat (mafsadat);Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini juga berpegang padasalah satu kaidah figh yang mendahulukan untuk menghilangkan mafsadatdari pada mengambil kebaikan
(maslahat) sebagai berikut:MlasJ Ul> We prio awlaall s 59Artinya: Menolak mafsadat (yang membahayakan/merusak) lebih didahulukanHalaman 12 dari 14Putusan Nomor 085/Pat.G/2019/PA.Bdgdari pada mengambil maslahat (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menetapkan bahwa:cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salahsatu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain,merupakan fakta
15 — 2
C6AloiiNs CudASESUCI GSIAd YuO0ad 2646 CuaPOCOGNOArtinya : Kebaikan yang berdampak pada orang lain lebih utama dari padayang terbatas pada dirinya sendiri ;e Qaidah Ushul Figh, yang berbunyi: las! Le crise Spal LAU syalg Lele WSArtinya : Agama ini dibangun untuk kebaikan dan maslahat dalampenetapan syariatnya dan untuk menolak kerusakan;Menimbang, bahwa disamping qaidahqaidah tersebut di atas.
12 — 6
Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi menegakkan rumahtangga sebagaimana maksud Pasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagipribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danPutusan Nomor 255/Padt.G/2020/PA.Sgt. halaman11 dari 14 him.ketentraman lahir batin.
Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka. Hal tersebut sejalan dengan maksud kaidah ushul figh berikut ini:lacs!
15 — 2
Tergugat, nasihat dari Majelis Hakim dan pihakkeluarga tidak dapat merukunkan Penggugat dan Tergugat, maka menceraikanperkawinan Penggugat dan Tergugat akan lebih baik dari pada mempertahankankeduanya dalam suatu ikatan perkawinan yang tidak lagi menimbulkankemaslahatan bagi keduanya, hal tersebut sesuai pula dengan pendapatAlauddin AlKasani dalam Kitab Atthalaq halaman 57 yang berbunyi sebagaiberikut :Artinya: Ketika perbedaan sikap suami isteri telah menyebabkan perkawinannyatidak lagi memberikan kebaikan
karena sudah tidak ada lagi jalanuntuk mencapai tujuan perkawinan, maka kebaikan bagi merekaberpindah pada perceraian ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka MajelisHakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah beralasan hukum,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor Hal. 11 dari 14 hal.