Ditemukan 69480 data
15 — 2
berdasarkan faktafakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dantidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuanperkawinan sebagaimana dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allahdalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagiadan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkankedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan
8 — 1
tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecahdan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangganya, sehinggatujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan
7 — 4
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
12 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamdan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapatdiwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkankemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan doktrindalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maramyang
31 — 4
KeenggananPenggugat tersebut yang selanjutnya menyebabkan upaya damai yang telah dilakukan secaramaksimal oleh hakim mediator dan Majelis Hakim tidak berhasil untuk mencari solusiterhadap konflik rumah tangganya yang dihadapi;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dirukunkan lagi dan secara hukumtidak dapat memaksakan salah satu pihak untuk rukun kembali dalam rumah tangga, sebabhanya akan menimbulkan ekses
7 — 5
sedangkan usaha untuk merukunkan kemballimereka telah dilakukan oleh keluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
5 — 4
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
5 — 0
dalam kehidupan dansuami isteri itu senantiasa dapat menjaga batasanbatasan hukum Allahdengan menjalankan hak dan kewajibannya masingmasing secara baik ;Menimbang, bahwa apabila batasanbatasan dan pelaksanaan hak dankewajiban tersebut tidak dapat dijaga lagi olen suami isteri, maka disitulahperceraian dibolehkan walaupun tetap merupakan sesuatu yang tercela;Menimbang, bahwa berdosa jika suami isteri tanpa sebab yang pastimereka harus bercerai dan juga termasuk perkosaan terhadap hukum danmoral jika memaksakan
8 — 1
tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecahdan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangganya, sehinggatujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan
7 — 6
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
5 — 3
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
7 — 4
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
10 — 2
kehidupan dansuami isteri itu senantiasa dapat menjaga batasanbatasan hukum Allahdengan menjalankan hak dan kewajibannya masingmasing secara baik ;Menimbang, bahwa apabila batasanbatasan dan pelaksanaan hak dankewajiban tersebut tidak dapat dijaga lagi oleh suami isteri, maka disitulahperceraian dibolehkan walaupun tetap merupakan sesuatu yang tercela;Menimbang, bahwa berdosa jika suami isteri tanopa sebab yang pastimereka harus bercerai dan juga termasuk perkosaan terhadap hukum danmoral jika memaksakan
5 — 0
tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecahdan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangganya, sehinggatujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan
6 — 0
Tergugatsering memaksakan pendapat dan kehendaknya kepada Penggugat.Penggugat sudah berusaha menasehati Tergugat agar menghilangkan sifatburuk Tergugat tersebut, namun Tergugat tetap tidak berubah;5. Bahwa akibat konflik tersebut, sejak bulan Agustus tahun 2018 Tergugatpergi meninggalkan Penggugat dan pulang kerumah orang tua Tergugatsendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 4 bulan hinggasekarang, dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupunbatin;6.
11 — 1
berdasarkan faktafakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dantidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuanperkawinan sebagaimana dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan FirmanAllah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapatdiwujudkan kedua belah pihak, oleh karena itu. memaksakan
11 — 3
No 0827/Pdt.G/2019/PA.Pas.Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidak dapatdiwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untukmempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratanyang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan doktrin dalamhukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambilalin
NUR HAYATI binti SATOLI
Tergugat:
MAULANA SHARIA binti HARI PURNOMO
8 — 0
faktafakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecahdan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehinggatujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam dan Firman Allah dalam Surat ArRum ayat 21, yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah tidakdapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, sehingga memaksakan
7 — 3
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan
9 — 4
Penggugatsedangkan usaha untuk merukunkan kembali mereka telah dilakukan olehkeluarga tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim menilaibahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit disatukankembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah,sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan