Ditemukan 2315944 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 26-02-2020 — Putus : 23-03-2020 — Upload : 30-03-2020
Putusan PN SINGARAJA Nomor 142/Pdt.G/2020/PN Sgr
Tanggal 23 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1518
  • Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap dipersidangan namun tidak hadir;
  • Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan Verstek;
  • Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara Agama Hindu di Desa Kalianget Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada tanggal 11 Maret 2019 sebagaimana tersebut dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor 5108-KW-02042019-0027, tanggal 2 April 2019 adalah sah dan putus karena perceraian
    dengan segala akibat hukumnya;
  • Memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkan Putusan Perceraian ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak Para Pihak menerima salinan resmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, untuk melakukan pendaftaran Putusan ini dan memperoleh Akta Perceraian;
  • Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp466.000,- (empat ratus enam puluh enam ribu rupiah);
    Bahwa untuk mendapatkan kepastian hukum terhadap kehidupanPenggugat denganTergugat maka Penggugat mengambil keputusan untukmengajukan surat gugatan perceraian ini secara hukum dan undangundangyang berlaku;9. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas setelah mendapatmenetapan hari sidang Penggugat mohon kepada Yth. Bapak KetuaPengadilan Negeri Singaraja, memanggil Penggugat dan Tergugat untukdisidangkan dengan memberikan Putusan yang amarnya berbunyi sebagaiberikut:1.
    Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan salinanKeputusan Pengadilan Negeri Singaraja, tentang perceraian Penggugatdengan Tergugat yang telah mempunyai kekuatan Hukum tetap tanpameterai kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenBuleleng di Singaraja;4.
    wajibdilaporkan oleh yang bersangkutan kepada instansi Pelaksana paling lama 60(enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian yang telahmempunyal kekuatan hukum tetap;Halaman 13 dari 17 Putusan Perdata Gugatan Nomor 142/Pat.G/2020/PN SgrMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatasmaka Majelis Hakim memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkanPutusan Perceraian ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak Para Pihakmenerima salinan resmi putusan ini yang telah
    Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yangdilangsungkan secara Agama Hindu di Desa Kalianget Kecamatan Seririt,Kabupaten Buleleng pada tanggal 11 Maret 2019 sebagaimana tersebut dalamKutipan Akta Perkawinan Nomor 5108KW020420190027, tanggal 2 April2019 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibathukumnya;4.
    Memerintahkan kepada Para Pihak untuk melaporkan Putusan Perceraianini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak Para Pihak menerima salinanresmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor DinasKependudukkan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, untuk melakukanpendaftaran Putusan ini dan memperoleh Akta Perceraian;5.
Register : 31-01-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 69/Pdt.G/2019/PN Sgr
Tanggal 15 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
130
  • strong>

    1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut untuk menghadap dipersidangan namun tidak hadir;
    2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan Verstek ;
    3. Menyatakan hukum bahwa Perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan dengan upacara perkawinan menurut Agama Hindu, di Desa Pancasari, pada tanggal 17 September 2005 sesuai dengan Akta Perkawinan Nomor 206/WNI/Skd/2011, tanggal 24 Mei 2011 adalah putus karena perceraian
Register : 05-07-2022 — Putus : 06-09-2022 — Upload : 06-09-2022
Putusan PN TONDANO Nomor 217/Pdt.G/2022/PN Tnn
Tanggal 6 September 2022 — Penggugat melawan Tergugat
207
    1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara patut dan sah akan tetapi tidak hadir dalam persidangan;
    2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
    3. Menyatakan menurut hukum perkawinan yang dilakukan antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 21 Desember 2017, sebagaimana dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor 7171CPK201800232 tertanggal 19 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado, putus karena perceraian
Register : 13-01-2020 — Putus : 23-03-2020 — Upload : 30-03-2020
Putusan PN SINGARAJA Nomor 42/Pdt.G/2020/PN Sgr
Tanggal 23 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
128
Register : 10-05-2017 — Putus : 06-07-2017 — Upload : 25-11-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 202/Pdt.G/2017/PN.Sgr
Tanggal 6 Juli 2017 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
127
  • MENGADILI :1 Menyatakan bahwa Tergugat yang telah di panggil dengan patut tidak hadir;2 Menjatuhkan putusan dengan tanpa hadirnya Tergugat ;3 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;4 Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara adat dan agama Hindu pada tanggal 8 Desember 2010 di Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat Keterangan kawin dari Perbekel Singarajanomor; 472.11/459/III/ 2017 tertanggal 6 Maret 2017 adalah sah dan putus karena perceraian
    Bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada kecocokan dan denganadanya surat pernyataan cerai yang telah kami buat bersamasama, maka Penggugatberkeyakinan bahwa Perkawinan ini sudah tidak mungkin dapat di pertahankan lagi danPenggugat mohon perkawinan ini putus karena perceraian;7. Bahwa untuk sahnya perceraian ini maka Penggugat mengajukan Surat Gugatan Perceraianin. ke Kantor Pengadilan Negeri Singaraja.Berdasarkan halhal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Yth.
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkansecara adat dan agama Hindu pada tanggal 8 Desember 2010 di Kabupaten Buleleng sesuaidengan Surat Keterangan kawin dari Perbekel Singarajanomor; 472.11/459/II/ 2017tertanggal 6 Maret 2017 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibatHukumnya.3.
    Pemerintah No. 9 Tahun 1975,Pengadilan Negeri Singaraja berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya menuntut supayaperkawinannya dengan Tergugat yang dilangsungkan di rumah Penggugat di KabupatenBuleleng, tanggal 8 Desember 2010 menurut Adat dan Agama Hindu dinyatakan putus karenaperceraian dengan alasan diantara mereka terusmenerus terjadi pertengkaran/percekcokan;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok tuntutan Penggugat, yaknituntutan perceraian
    sebagai berikut :Menimbang, bahwa alasan perceraian didalam hukum positif kita diatur secaralimitatif di dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975, artinya hanya alasanalasanyang ditentukan di dalam pasal 19 itu saja yang dapat dijadikan dasar untuk menuntutperceraian, di luar alasan itu tidak dibenarkan;Menimbang, bahwa yang diadikan dasar oleh Penggugat untuk menuntut perceraiandalam perkara aquo adalah diantara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi percekcokan terusmenerus, bahwa
    mempertimbangkanpetitum ke3 (tiga) Penggugat yaitu agar anak Penggugat dan Tergugat yang bernama AnakHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor : 202/Pdt.G/2017/PN.SgrPenggugat dan Tergugat, lakilaki, lahir di Munduk, tanggal 9 Juni 2011 , tetap berada dalamasuhan dan tanggung jawab Penggugat, dengan tidak menutup kesempatan kepada Tergugatuntuk bertemu dengan anak tersebut dan memberikan kasih sayang;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 41 UndangUndang Perkawinan, meskipunsuatu perkawinan sudah putus karena perceraian
Register : 14-02-2018 — Putus : 15-03-2018 — Upload : 10-01-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 123/Pdt.G/2018/PN.Sgr
Tanggal 15 Maret 2018 — Penggugat: I Putu Arsama Tergugat: Ni Ketut Budiningsih
1610
  • Menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan secara adat dan agama di Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada tanggal 21 Agustus 2009 dan perkawinan tersebut belum dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, dinyatakan sah dan putus karena perceraian;4.
    oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisahcukup lama dan antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak adakomunikasi sebagaimana layaknya pasangan suami istri lainnya makaPenggugat merasakan bahwa perkawinan Penggugat denganTergugat sudah tidak mungkin untuk dipertahankan lagi danperkawinan Penggugat dengan Tergugat juga sudah melibatkankeluarga besar masingmasing pihak namun tidak berhasil, danPenggugat mohon agar perkawinan antara Penggugat denganTergugat dinyatakan putus karena perceraian
    Bahwa untuk kepastian hukum mengenai perceraian antaraPenggugat dengan Tergugat, maka Penggugat mengajukan gugatanperceraian ini ke Pengadilan Negeri Singaraja;Berdasarkan halhal tersebut diatas Penggugat mohon kepadaBapak Ketua Pengadilan Negeri Singaraja agar dalam waktu yang tidakterlalu lama untuk memanggil Penggugat dan Tergugat untuk disidangkanpada hari sidang yang telah ditentukan, dan setelah memeriksa danmengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyisebagai berikut
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat denganTergugat yang dilangsungkan secara adat dan agama di DesaTukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng padatanggal 21 Agustus 2009 dan perkawinan tersebut belum dicatatkan diKantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng,dinyatakan sah dan putus karena perceraian;3.
    mengenai perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yangmelaksanakan perkawinan secara adat dan agama Hindu pada tanggal 21Agustus 2009, bertempat di Desa Tukadsumaga dan perkawinan tersebutbelum dicatatkan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenBuleleng, maka menurut Majelis Hakim bahwa anak yang lahir dariperkawinan Penggugat dan Tergugat merupakan anak yang sah;Menimbang bahwa menurut ketentuan hukum adat bali yang menganutgaris keturunan patrilinial, yang dalam hal ini apabila terjadi perceraian
    Menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatyang dilangsungkan secara adat dan agama di Desa Tukadsumaga,Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada tanggal 21 Agustus2009 dan perkawinan tersebut belum dicatatkan di Kantor DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, dinyatakan sahdan putus karena perceraian;Menyatakan hukum 1 (satu) orang anak yang lahir dari perkawinanPenggugat dengan Tergugat yang bernama ANAK, perempuan, lahir diTukadsumaga, pada tanggal 06012010, yang
Register : 23-02-2018 — Putus : 17-04-2018 — Upload : 11-01-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 146/Pdt.G/2018/PN Sgr.
Tanggal 17 April 2018 — Penggugat: Nyoman Agus Prawira Tergugat: Kadek Putri Handayani
118
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan secara adat dan agama Hindu di Kelurahan Kendran tanggal 18 Maret 2013, dan perkawinan tersebut sudah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No1354/WNI/Bll/2013, tertanggal 04 Oktober 2013 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;---------------4.
    Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan putusan perceraian ini kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap tanpa materai, untuk dicatatkan dalam register yang diperuntukkan untuk itu;---------------------------------5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara ini yang setelah dirinci sebesar Rp. 631.000,00.
    Bahwa oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak adakomonikasi lagi layaknya pasangan suami istri dan perkawinanPenggugat dan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi, danPenggugat mohon agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatdinyatakan putus karena perceraian;10.Bahwa untuk kepastian hukum mengenai perceraian antara Penggugatdengan Tergugat, maka Penggugat mengajukan gugatan perceraian inike Pengadilan Negeri Singaraja; Berdasarkan halhal tersebut diatas Penggugat mohon
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat denganTergugat yang dilangsungkan secara adat dan agama Hindu di dikelurahan kendran tanggal 18 Maret 2013, dan perkawinan tersebutsudah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SipilKabupaten Buleleng, sesuai dengan Kutipan Akta PerkawinanNo1354/WNI/BII/2013, tertanggal 04 Oktober 2013; dinyatakan putuskarena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3.
    Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Perceraian antaraPENGGUGAT dengan TERGUGAT, tertanggal 11 Oktober 2016,selanjutnya diberi tanda P.3;4.Fotocopy sesuai dengan aslinya Kartu Keluarga No. 75/3K/VII/2013 atasnama kepala keluarga PENGGUGAT tertanggal 11 September 2013,selanjutnya diberi tanda P.4;Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut di atas, oleh Penggugatdi persidangan telah diajukan 2 (dua) orang saksi yang setelah bersumpahmenurut tata cara agamanya yang dianutnya, masingmasing
    didepan sidang Pengadilan diatur dalamperaturan perundangan tersendiri yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentangPerkawinan ; 222 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nenennn neeMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor9 Tahun 1975, perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasanalasan ; a.
    yangtercantum didalam Pasal 19 huruf (e) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan Undangundang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanjuga telah terpenuhi, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat dapat dinyatakan putus karena perceraian;Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat sudah dapatdibuktikan yaitu dengan telah terbuktinya alasan gugatan mengenai putusnyaperkawinan karena perceraian, sehingga dengan demikian maka PengadilanNegeri
Register : 11-12-2015 — Putus : 28-01-2016 — Upload : 27-04-2016
Putusan PN SINGARAJA Nomor 568 /Pdt.G/2015/PN.Sgr
Tanggal 28 Januari 2016 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
1514
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara adat dan Agama Hindu pada tanggal 10 Desember 2007 di Kabupaten Buleleng dan telah dicatatkan di kantor catatan sipil Kabupaten Buleleng pada tanggal 07 Oktober 2009 dengan Nomor 502/WNI/Tjk/2009 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;4.
    Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng paling lambat 60 hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap ;6.
    selalu saja timbul pertengkaran / percekcokan sampaipuncaknya pada tanggal 27 Juli 2015 Penggugat dan Tergugat sepakat membuatpernyataan berpisah secara baikbaik yang dilakukan dihadapan Aparat DesaAdat setempat dan sejak saat itu, Penggugat dan Tergugat sudah pisah :5 Bahwa dalam usaha membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa sesuai yang dikehendaki oleh Maksud dan TujuanUndangUndang Nomor Tahun 1974 tidaklah mungkin akan dapat dicapailagi;6 Bahwa untuk sahnya Perceraian
    memanggil kedua belah pihak berpekara, lalu memeriksa danmengadili perkara ini dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyisebagai berikut :1 Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;2 Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yangdilangsungkan secara adat dan Agama Hindu pada tanggal 10 Desember 2007 diKabupaten Buleleng dan telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil KabupatenBuleleng pada tanggal 07 Oktober 2009 dengan Nomor : 502/WNI/Tjk/2009 ;putus karena perceraian
    Pasal 149 RBg, maka Tergugat harus dinyatakan telah dipanggil secara syah danpatut untuk menghadap persidangan tidak hadir dan putusan harus dijatuhkan secaraverstek;Menimbang, bahwa setelah menelaah dengan seksama gugatan Penggugat, makayang menjadi dasar /pokok gugatan adalah agar perkawinan antara Penggugat denganTergugat yang dilaksanakan secara adat dan agama Hindu di Kabupaten Buleleng dantelah dicatatkan di Kantor Catatan sipil Kabupaten Buleleng pada tanggal 7 Oktober2009 putus karena perceraian
    dikuatkan denganketerangan para saksi dari Penggugat yaitu Saksi 1 dan Saksi 2 didapat fakta hukumbahwa benar antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perkawinan sah secara Adatdan Agama Hindu bertempat di Kabupaten Buleleng;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah dengan adanya perkawinan yang sah tersebut terdapat cukup alasan bagiPenggugat untuk mengajukan gugatan tentang putusnya perkawinan terhadapTergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan dapat diputuskan dengan perceraian
    suami isteri itu sudah tidak ada ikatan bathin lagi, sehingga perkawinan sepertiini sudah tidak utuh lagi dan sudah rapuh oleh karenanya tidak mungkin dapatdipersatukan lagi ;Menimbang, bahwa apabila perkawinan seperti ini dipertahankan, makakeadaan antara Penggugat dan Tergugat bukan memberikan manfaat ketentraman jiwadan kebahagiaan lahir dan bathin namun justru dikhawatirkan akan menimbulkanpenderitaan bagi para pihak itu sendiri dan bagi anak mereka, oleh karenanya MajelisHakim berpendapat perceraian
Register : 02-02-2017 — Putus : 23-02-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 60/ Pdt.G/2017/PN.Sgr.
Tanggal 23 Februari 2017 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
94
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah melangsungkan Perkawinan menurut Hukum Adat dan Agama Hindu, di Kabupaten Buleleng, pada tanggal 12 Nopember 2007 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;-------------------------------------------------------------------------------4.
    Bahwa berdasarkan atas penjelasanpenjelasan tersebut diatasmaka sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlakuPenggugat mempunyai hak untuk menuntut agar perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkanmenurut Hukum Adat atau Agama Hindu, di Kabupaten Buleleng,pada tanggal 12 Nopember 2007, yang sampai saat ini belummempunyai Akta Perkawinan, diputus karena perceraian ;.
    Menyatakan hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat yang telahmelangsungkan Perkawinan menurut Hukum Adat atau AgamaHindu, di Kabupaten Buleleng, pada tanggal 12 Nopember 2007,yang sampai saat ini belum mempunyai Akta Perkawinan adalahputus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;.
Register : 18-04-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 25-11-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 168/Pdt.G/2017/PN.Sgr
Tanggal 5 Juli 2017 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
124
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan secara Agama Hindu di Kabupaten Buleleng pada tanggal 28 Nopember 2011 sesuai dengan Surat Keterangan Kawin / Nikah No.69 / GN / III / 2017, tertanggal 15 Maret 2017 adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;5.
    tersebut Penggugat denganTergugat sampai Penggugat membuat surat pernyataan cerai secaraadat di Desa Unggahan yang disaksikan pula oleh Kelian DesaPakraman Gunungsari serta diketahui olen Perbekel Desa Gunungsaribahwa Penggugat dan Tergugat telah sepakat untuk bercerai sesuaidengan surat pernyataan yang dibuat Penggugat dengan Tergugattertanggal 24 Pebruari 2017 bahwa Penggugat dengan Tergugat sudahtidak bisa dipersatukan lagi sebagai suami isteri dan sepakat untukmengakhiri perkawinan tersebut dengan perceraian
    ;Bahwa untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan sehinggaPenggugat dengan Tergugat sudah pisah ranjang sampai sekarang dantidak pernah berkomonikasi dengan Tergugat ;Bahwa berdasarkan dengan alasan alasan Penggugat diatas bahwaPenggugat dengan Tergugat sudah tidak ada kecocokan keharmonisandalam membina rumah tangga sehingga Penggugat mohon agarperkawinan yang dilaksanakan Penggugat dengan Tergugat tersebutdiatas mohon agar diputuskan untuk bercerai ;Bahwa untuk kepastian hukum mengenai perceraian
    antara Penggugatdengan Tergugat maka Penggugat mengajukan gugatan perceraian ini kePengadilan Negeri Singaraja ;Berdasarkan alasanalasan tersebut diatas, Penggugat mohonkepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Singaraja agar dalam waktu yangtidak terlalu lama memanggil Penggugat dan Tergugat untuk disidangkanpada hari sidang yang telah ditentukan dan setelah memeriksa dan mengadiliperkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagaiberikut :Halaman 3 dari 15 Putusan Perdata Gugatan
    olehkarena percecokan yang disebab pertengkaran yang terus menerus diantaramereka sehingga tali perkawinan tidak mungkin dilanjutkan lagi, dan agaranak yang lahir dari perkawinan Peggugat dan Tergugat yang bernamaANAK, perempuan, tempat lahir Gunungsari, tanggal 06042012,pengasuhannya diberikan kepada Tergugat;Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan merupakan satusatunyainstansi yang berwenang untuk memutuskan masalah perceraian, sedangkanPenggugat adalah penduduk dan bertempat tinggal di wilayah
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat denganTergugat yang dilangsungkan secara Agama Hindu di KabupatenBuleleng pada tanggal 28 Nopember 2011 sesuai dengan SuratKeterangan Kawin / Nikah No.69 / GN / Ill / 2017, tertanggal 15 Maret2017 adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;5.
Register : 08-03-2017 — Putus : 03-05-2017 — Upload : 02-08-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 127/Pdt.G/2017/PN Sgr
Tanggal 3 Mei 2017 — PENGGUGAT dan TERGUGAT
86
  • Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dilangsungkan perkawinanya secara Agama Hindu pada tanggal 4 Januari 1998 di Desa Kayu Putih, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, adalah putus karena perceraian;-----------------------------------------------------------5.
Register : 14-06-2023 — Putus : 26-07-2023 — Upload : 17-11-2023
Putusan PN DENPASAR Nomor 638/Pdt.G/2023/PN Dps
Tanggal 26 Juli 2023 — Penggugat melawan Tergugat
1711
  • PAUL SURYANTO TAN, sebagaimana terurai dalam KUTIPAN AKTA PERKAWINAN Nomor: 5171-KW-19122016-0007, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar, tanggal 19 Desember 2016, putus karena Perceraian ;

    4. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan kepada kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar sejak putusan ini memperoleh kekuatan hukum yang tetap, untuk dicatatkan / didaftarkan pada register yang diperuntukkan

Register : 13-03-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 02-08-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 130/Pdt.G/2017/PN Sgr
Tanggal 26 April 2017 — PENGGUGAT dan TERGUGAT
85
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara Adat dan Agama Hindu pada tanggal 24 Pebruari 2008 di Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;4.
    Penggugatmengajukan bukti surat bertanda P.1sampai denganP.3 serta 2 (dua) orang saksiyang memberikan keterangan di bawah sumpah masingmasing atas namaSAKSI1 danSAKSI2 ;Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan mempertimbangkanpermasalahan pokok dalam perkara ini terlebin dahulu akan di pertimbangkansyarat formil dari gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 20 ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1975tentang Perkawinan menyebutkan :(1) Gugatan perceraian
    berdasarkan hal tersebut di atas maka Pengadilanberpendapat perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah memenuhiketentuan Pasal 2 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut di atas, ataudengan kata lain perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah sahmenuruthukum;Menimbang, bahwa dengan dinyatakan sahnya perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat, maka selanjuinya Majelis akan mempertimbangkanapakah cukup alasan menurut hukum bagi Penggugat untuk memohon agarperkawinannya tersebut putus karena perceraian
    terhadap petitum ke 3 gugatan Penggugat Majelismempertimbangkan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telahdicatatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenBuleleng maka untuk tertib administrasi knususnya terhadap pihak Penggugat danTergugat serta untuk memenuhi kewajiban hukum sesuai ketentuan pasal 40ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atasUndang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukanbahwa mengenai pencatatan perceraian
    wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan(Para Pihak) kepada Instansi Pelaksana paling lambat 60 (enam puluh) hari sejakputusan pengadilan tentang perceraian telah memperoleh kekuatan hukum tetap,untuk selanjutnya dicatat pada Register Akta Perceraian oleh Pejabat PencatatanSipil, maka dengan demikian petitum 3 gugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnyamaka dengan demikian Tergugat sebagai pihak yang dikalahkan sehingga harusdihukum untuk membayar
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yangdilangsungkan secara Adat dan Agama Hindu pada tanggal 24 Pebruari 2008di Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng adalah sah dan putuskarena perceraian dengan segala akibat hukumnya;4.
Register : 10-12-2018 — Putus : 12-02-2019 — Upload : 28-02-2019
Putusan PN SURAKARTA Nomor 313/Pdt.G/2018/PN Skt
Tanggal 12 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
226
  • Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam kutipan akta perkawinan nomor 0192/2009 pada tanggal 21 Maret 2009 dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Surakarta, putus karena perceraian dengan segala akibat dan hukumnya.
  • Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Joses Handoko yang lahir di Surakarta pada tanggal 05 April 2010dibawah asuhan bersama.
  • Memerintahkan Panitera atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, tanpa bermaterai kepada Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Surakarta untuk dicatat pada register Akta Perceraian.
  • Memerintahkan kepada Penggugat atau Tergugat untuk melaporkan perceraian ini paling lambat 60 ( enam puluh ) hari setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum teteap kepada Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Surakartauntuk dicatat pada register Akta Perceraian dan menerbitkan kutipan Akta Perceraian.
  • Memerintahkan Pejabat Pencatatan Sipil Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta untuk mencatat register Akta Perceraian dan menerbitkan kutipan Akta Perceraian atas nama Tergugat dan Penggugat.
  • Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sejumlah Rp. 391.000,00 (Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Register : 10-12-2018 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 736/Pdt.G/2018/PN Sgr
Tanggal 30 Januari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
  • Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
  • Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan secara Adat dan Agama Hindu di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada tanggal 11 Juni 1987, sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 5108-KW-13082014-0039 tertanggal 13 Agustus 2014 adalah sah dan putus karena perceraian
  • sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 5108-LT-02092014-0296 tertanggal 3 September 2014, tetap berada dalam asuhan dan tanggung jawab Penggugat dengan tetap memberi kesempatan kepada Tergugat sebagai bapak kandungnya untuk sewaktu-waktu bertemu dengan anaknya tersebut untuk memberikan kasih sayangnya ;
  • Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan putusan perkara ini kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan perceraian
    ini memperoleh kekuatan hukum tetap, selanjutnya Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraiannya ;
  • Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya
  • Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 1.551.000,00 (satu juta lima ratus lima puluh satu ribu rupiah) ;
  • Bahwa dari pada dalam kehidupan Rumah Tangga Penggugat danTergugat selalu terjadi percekcokan, maka Penggugat putuskan untukbercerai Saja dan Tergugat juga menghendaki perceraian ini; 7. Bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat komunikasi sudah tidak baik,maka Penggugat berkeyakinan bahwa perkawinan Penggugat danTergugat sudah tidak mungkin untuk dapat dipertahankan lagi, danPenggugat dan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian; 8.
    Bahwa untuk kepastian hukum mengenai perceraian antara Penggugatdan Tergugat, maka Penggugat mengajukan surat gugatan perceraian inike kantor Pengadilan Negeri Singaraja.
    Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat danTergugat yang sah sesuai dengan kutipan akta perkawinan Nomor ;5108.KW. 13082014.0039; tertanggal 13 Agustus 2014 adalah sah danputus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya.3. Menyatakan hukum bahwa anak yang lahir dari perkawinanPenggugat dan Tergugat yang bernama Nikadek Indra Sari dan ANAK Il,berada dalam asuhan Penggugat. 4.
    tersebut haruslah pula dilaporkan pada instansipencatatan Sipil; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 23 tahun 2006tentang Administrasi Kependudukan, khususnya pasal 40 ayat (1) menyatakanbahwa perceraian wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada InstansiPelaksana paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentangperceraian tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap ; Menimbang, bahwa dari hal tersebut para pihaklah yang diwajibkan untukmelaporkan perceraian ini, kepada
    ini memperolehkekuatan hukum tetap, selanjutnya Pejabat Pencatatan Sipil mencatatpada register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan AktaPerceraiannya :Halaman 12 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 736/Pdt.G/2018/PN Sgr7. .Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.1.551.000,00 (Satu juta lima ratus lima puluh satu ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Singaraja, pada hari Selasa, tanggal 29 Januari 2019, olehkami Mayasari
Register : 01-11-2018 — Putus : 03-01-2019 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 659/Pdt.G/2018/PN Sgr
Tanggal 3 Januari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1913
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Tergugat tidak hadir di persidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum;
    2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
    3. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara Adat dan Agama Hindu pada tanggal 31 Desember 2008 di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng adalah sah dan putus karena perceraian;
  • Menyatakan bahwa anak yang lahir dari perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama Wayan Sasrama, Laki-laki, lahir di Penglatan tanggal 23 Juli 2009 tetap berada dalam asuhan Penggugat, dengan tidak mengurangi hak Tergugat sebagai Ayah kandungnya untuk sewaktu-waktu dapat menemui anak tersebut untuk memberikan kasih sayangnya;
  • Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan putusan perkara perceraian ini kepada kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
  • Bahwa untuk kepastian hukum mengenai perceraian antara Penggugatdan Tergugat.
    Perceraian, c.
    Peraturan Pemerintah R Nomor 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf(f), maka apakah alasan Penggugat mengajukan gugatan tentang putusnyaperkawinan karena perceraian dapat dibuktikan ataukah tidak, maka akandipertimbangkan sebagai berikut:1.
    Terdapat cukup alasan bagi suami istri untuk melakukan perceraian;Menimbang, bahwa alasan perceraian yang dijadikan dasar olehPenggugat (Istri) dalam hal ini bahwa setelah perkawinan berjalan beberapatahun kemudian, Penggugat di carikan Istri ke 2dua atau dimadu oleh Tergugatyang sekarang menikah lagi dengan Istri kedua yang konon berasal dariKabupaten Gianyar, dan semenjak Tergugat menikah lagi dengan Istri keduatersebut, Penggugat tidak pernah di nafkahi baik jasmani maupun Rohani.Penggugat selaku
    Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yangdilangsungkan secara Adat dan Agama Hindu pada tanggal 31 Desember2008 di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng adalahsah dan putus karena perceraian;4.
Register : 16-06-2017 — Upload : 25-11-2017
Putusan PN SINGARAJA Nomor 221/Pdt.G/2017/PN Sgr.
PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
78
  • Menyatakan hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat yang telah melangsungkan Perkawinan menurut Hukum Adat atau Agama Hindu, di Kabupaten Buleleng, pada tanggal 15 Januari 2003, yang sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1021/WNI/Swn/2013, tertanggal 2 September 2013, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng, adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ; 4.
    Penggugatdan Tergugat sering terjadi percecokan yang disebabkan masalah ekonomi dankurangnya komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat serta kurangnya sikapmenghargai Tergugat terhadap Penggugat sebagai seorang istri yang telahmengurus anak serta mencari nafkah untuk rumah tangga Penggugat danTergugat, saat ini Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjang ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas, Penggugat mohonagar Pengadilan menyatakan putus perkawinan antara Penggugat dan Tergugatkarena perceraian
    Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis Hakim berpendapatbahwa antara pengggugat dan tergugat memang telah melangsungkanpernikahan secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalilpenggugat yaitu dalam perkawinan antara penggugat dengan tergugat tersebuttelah terjadi cekcok atau perselisihan, hal mana cekcok atau perselisihan tersebutharuslah secara terus menerus yang tidak ada harapan akan hidup rukun lagi,sebagai alasan untuk dapat terjadinya perceraian
    kerukunan/keharmonisan yang seharusnya terdapat dalamhubungan suami isteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai dengan Pasal 1 UndangUndangNo.1 tahun 1974 dalam perkawinan penggugat dan tergugat sudah tidak dapatdipertahankan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, tuntutan penggugat agarperkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian
    Mengabulkan gugatan Penggugat selurunnya dengan verstek;Menyatakan hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat yang telahmelangsungkan Perkawinan menurut Hukum Adat atau Agama Hindu, diKabupaten Buleleng, pada tanggal 15 Januari 2003, yang sesuai denganKutipan Akta Perkawinan Nomor: 1021/WNVSwn/2013, tertanggal 2September 2013, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan CatatanSipil Kabupaten Buleleng, adalah putus karena perceraian dengan segalaakibat hukumnya ;4.
Register : 09-04-2015 — Putus : 13-08-2015 — Upload : 22-04-2016
Putusan PN SINGARAJA Nomor 142 / Pdt.G / 2015 / PN.Sgr
Tanggal 13 Agustus 2015 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
86
  • Menyatakan sebagai hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut diatas, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ; 5. Menyatakan bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama : Anak Pertama, laki-laki, lahir 23 Januari 2002 dan Anak Kedua, laki-laki, lahir 15 Februari 2010, adalah anak yang sah hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat ;6.
    Memerintahkan kepada pihak yang berperkara, untuk melaporkan putusan perkara perceraian ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini telah memperoleh kekuatan hukum tetap, kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng ;7.
    menyingkat putusan ini, maka segala sesuatuyang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan telah turutdipertimbangkan serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Pengugat adalah sebagaimanadiuraikan dalam Surat Gugatannya ;Menimbang, bahwa setelah mencermati Gugatan Penggugat, maka yangmenjadi pokok gugatan Penggugat adalah agar perkawinan antara Penggugat denganTergugat dinyatakan putus karena perceraian
    dengan alasan adanya pertengkaran atau6percekcokan terus menerus yang tidak dapat diharapkan untuk rukun dalamperkawinan antara Penggugat dan Tergugat sehingga perkawinan mereka tidak dapatdipertahankan ;Menimbang, bahwa atas permasalahan tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagaimana diuraikan dibawah ini ;Menimbang, bahwa sebelum memutuskan dapat atau tidaknya perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian, maka akandipertimbangkan terlebih dahulu mengenai
    Adatatau Agama Hindu, di Kabupaten Buleleng, hal mana telah dikuatkan dengan buktiFotocopy Kutipan Akta Perkawinan Nomor 141/WNI/Bsb/2005, tertanggal 1 Juli2005 (bukti P1), serta dikuatkan pula berdasarkan keterangan Saksi 1 dan Saksi2 ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat adalah sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa dalam petitum surat gugatannya, Penggugat mohon agarperkawinan antara penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena perceraian
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, diatur bahwa untuk melakukan perceraian harus adacukup alasan, bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagaisuami istri ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangHalaman 7 dari 11 Putusan Perdata Nomor 142/PDT.G/2015/PN.Ser.Undang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, diatur bahwa perceraian
    dengan segala akibathukumnya ;5 Menyatakan bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama : AnakPertama, lakilaki, lahir 23 Januari 2002 dan Anak Kedua, lakilaki, lahir 15Februari 2010, adalah anak yang sah hasil perkawinan Penggugat denganTergugat ;6 Memerintahkan kepada pihak yang berperkara, untuk melaporkan putusanperkara perceraian ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan initelah memperoleh kekuatan hukum tetap, kepada Kantor DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng
Register : 04-02-2021 — Putus : 22-04-2021 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN SINGARAJA Nomor 74/Pdt.G/2021/PN Sgr
Tanggal 22 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
130
Register : 15-02-2022 — Putus : 20-04-2022 — Upload : 21-06-2022
Putusan PN SINGARAJA Nomor 92/Pdt.G/2022/PN Sgr
Tanggal 20 April 2022 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
    2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
    3. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan menurut tata cara adat istiadat dan kepercayaan agama Hindu berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1288/K/2007, tertanggal 19 September 2007 yang dikeluarkan oleh Walikota Denpasar, adalah sah dan putus karena perceraian