Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 13-06-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 128/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 26 Juli 2017 — Aspiannor Alias Unuy Bin M. Asrani
8340
  • Asrani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Primair kami melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan Farmasi berupa obat Carnophen/Zenith sebanyak 1 (satu) box atau100 (seratus) Butir. 1 (satu) kantong plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan 1( satu) buah sepeda motor satria F warna hitam No. Pol : DA 4883 MF besertakunci kontak;Dekembalikan kepada terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI4.
    Saksi Budi Julianda Bin Marhan (Alm) dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwasaksi pernah diperiksa Penyidik ; Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini adalah mengenaitindak pidana mengedarkan obat yang tidak mempunyai izin edar ; Bahwa saksi bersama anggota kepolisian lainnya melakukan penangkapanterhadap seseorang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar atau tidak memiliki kKeahlian atau kKewenangan untukmelakukan praktik
    Salwati,Ssi,Apt Binti H.M.Thaher Amin dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen dan perbekalan kesehatan ; Bahwa benar, Ahli menerangkan sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.Zenith Pharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996
    yang datang kerumah Terdakwa sekitar 3 (tiga)mingguan ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan alat bukti surat berupa Surat KeputusanKepala Badan POK RI Nomor HK.00.05.1.31.3996
Register : 24-01-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 19-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Maret 2017 — Lukman Supiannor als Huluk Bin Madi
4726
  • Menyatakan terdakwa LUKMAN SUPIANNUR Als HULUK Bin MADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Ahli menerangkan, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik.
    10 dari 17 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Piliproduk sediaan farmasi tersebut memenuhi standart dan ataupersyaran keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Ahli menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang dimaksud dengankeahlian dan kewenangan ahli adalah bahwa ahli adalah Apotekeryang bertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di BalaiBesar POM di Banjarmasin sejak tahun 2006 Saksi menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang dimaksud TenagaKefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
    kefarmasiandan adapun apoteker adalah sajana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapka sumpah jabatan apoteker sedangkanTenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas SarjanaFarmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi / Asisten Apoteker Ahli menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang bersangkutan Sdr.LUKMAN SUPIANNOR Als HULUK Bin MADI Dan MISRIYANTO BinJUANDA (Alm) termasuk orang
    MISRYANTO Bin JUANDA (Alm)dan terdakwa LUKMAN Als HULUK Bin MADI mengaku tidak pernahmenempuh pendidikan dibidang kesehatan atau Farmasi dia hanya menempuhPendidikan terakhir SD kelas V (tidak tamat).Bahwa, Menurut keterangan dari Sdr.
Register : 11-07-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 14-06-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN Njk
Tanggal 8 Agustus 2017 — Penuntut Umum: DERIS ANDRIANI, SH.MH. Terdakwa: JAELANI Als JJAYENG Bin Alm. BARI
970
  • Menyatakan terdakwa JAELANI Als JAYENG Bin BARI (Alm) telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda
Register : 19-02-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 21-03-2019
Putusan PN PELAIHARI Nomor 37/Pid.Sus/2019/PN Pli
Tanggal 13 Maret 2019 — Muhammad Arsyad Bin Abdullah (alm)
150246
  • Tanah Laut.Bahwa pendidikannya sebagai Sarjana Farmasi dan Apoteker, keahlian yangdimiliki sekarang seharihari melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadapsarana distribusi obat dan Napza, sarana produksi Makanan Minuman, ObatTradisional, dan Kosmetika di Wilayah Kalimantan Selatan.Bahwa menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 1 butir 4Halaman 18 dari 45 Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2019/PN Piyang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, ObatTradisional dan Kosmetik.Bahwa
    menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 106 ayat 1Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Bahwa 401 (empat ratus satu) barang bukti yang disita oleh PPNS BBPOMBanjarmasin termasuk dalam Sediaan Farmasi yaitu dari Nomor Urut 01Fehamoxil Forte sampai dengan Nomor Urut 348 Novastan termasuk dalamgolongan Obat Keras.
    Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker4.
    Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApotekerPasal 2(1) Setiap tenaga kefarmasian yang menjalankan pekerjaan kefarmasianwajib memiliki surat tanda registrasi.(2) Surat tanda registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:a. Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) bagi Apoteker; danb.
    tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker;= Bahwa setiap tenaga kefarmasian yang menjalankan pekerjaankefarmasian wajid memiliki surat tanda registrasi berupa STRA bagi Apotekerdan STRTTK bagi Tenaga Teknis Kefarmasian; Bahwa Pedagang Eceran Obat /Toko Obat hanya menjual obatobatanbebas dan obatobatan bebas terbatas dalam bungkusan dari pabrik yangmembuaitnya
Register : 05-12-2019 — Putus : 26-12-2019 — Upload : 24-05-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 271/Pid.Sus/2019/PN Njk
Tanggal 26 Desember 2019 — Penuntut Umum: SRI HANI SUSILO, SH. Terdakwa: ZAINUL AMRI Bin SAHID
8232
  • Menyatakan Terdakwa Zainul Amri Bin Sahid tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan alternatif kedua dari Penuntut Umum tersebut;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) Bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila
Register : 28-08-2020 — Putus : 29-09-2020 — Upload : 14-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 247/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 29 September 2020 — Penuntut Umum: RATRIEKA YULIANA,SH Terdakwa: MOCH. IMAM MUSLIMIN Als. AHMAD Bin SININ
425
  • Menyatakan terdakwa Moch Imam Muslimin Alias Ahmad Bin Sinin tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda sebesar Rp300.000.00(tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
Register : 12-08-2020 — Putus : 16-09-2020 — Upload : 14-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 227/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 16 September 2020 — Penuntut Umum: DERIS ANDRIANI, SH.MH. Terdakwa: ARIF USMAN EFFENDY
5713
  • Menyatakan Terdakwa ARIF USMAN EFFENDY tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu
Putus : 15-10-2014 — Upload : 14-11-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 196/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 15 Oktober 2014 — OBEDRILLAH bin YUSEK
288
  • Menyatakan Terdakwa OBEDRILLAH bin YUSEK tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;4.
    Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi dan .
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    unsur pokoknyaadalah apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang diproduksi atauyang diedarkan adalah telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang?
    DAN AIPTU SUGITO,karena Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilwarna putin berlogo Y sementara Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidangfarmasi dan jijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan pil/obattersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putin berlogo Y yang dibeli olehTerdakwa dari orang yang bernama AHMAD JAELANI adalah termasuk dalampengertian sediaan farmasi
    Unsur Dengan ngajamempr ksi n men rkansediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa unsur memproduksi dan mengedarkan telahdipertimbangkan dalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan telah terbuktipada Terdakwa karena telah mengedarkan/menjual sediaan farmasi berupaobat/pil putin berlogo Y yang memiliki ijin edar.
Putus : 23-07-2013 — Upload : 24-12-2014
Putusan PN KEPANJEN Nomor 472/Pid.B/2013/PN.Kpj.
Tanggal 23 Juli 2013 — EDI ISMAIL MARZUKI
3315
  • Menyatakan bahwa terdakwa EDI ISMAIL MARZUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;8.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Tentang unsur ke1: setiap orang.
    Artinyaseseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen) perbuatanitu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yang akan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan.
    Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harusmenghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yang akanterjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan.
    (LL) tersebut, dengan demikianperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dimanaterdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Tentang unsur ke3: Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli
    Menyatakan bahwa terdakwa EDI ISMAIL MARZUKI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;8.
Register : 11-02-2014 — Putus : 17-03-2014 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 38/Pid.Sus/2014/PN.MTP
Tanggal 17 Maret 2014 — AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANI
5010
  • Menyatakan bahwa terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
    Perk: PDM 017/Marta/Euh.2/01/2014 yangpada pokoknya mohon supaya hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANIbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam PidanaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama
    /Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpundangundangan yang berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk" Perusahaan Besar Farmasi" Apotek"Masyarakat/pengguna manfa at obat;e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carminofein harusberdasarkan resep dokter.
    Artinya tidak dapat dijual secara bebas dan tanpakontrol medis;e Bahwa untuk obat jenis dextrometrophan adalah obat kategori keras akan tetapimasih termasuk ke dalam kategori bebas terbatas sehingga dapat dijual ditempattempat pelaku usaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izinuntuk itu (contoh: toko obat berizin);Atas keterangan ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa di muka persidangan terdakwa telah memberikan keterangansebagai berikut:e Bahwa terdakwa bukan pelaku
    usaha farmasi dan terdakwa tidak memiliki latarbelakang bidang kefarmasian sama sekali;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013 terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir obat carminofein seharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)yang obatobatan tersebut terdakwa peroleh dari sdr.
    /Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpe Bahwa benar carminofein merupakan jenis obatobatan yang hanya dapat dijual olehpelaku farmasi apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter dandextrometrophan merupakan jenis obat keras, yang berdasarkan cara edarnyatermasuk ke dalam kualifikasi obat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelakuusaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: tokoobat berizin);e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki
Putus : 26-04-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 232Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 26 April 2016 — FADOL Bin TOSARI
295
  • Menyatakan terdakwa FADOL Bin TOSARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    berikut :Pertama :Bahwa terdakwa FADOL Bin TOSARI pada hari Jumat tanggal 05Pebruari 2016 sekitar pukul 09.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktulain yang masih termasuk bulan Pebruari di dalam tahun 2016, bertempatdidepan sebuah toko baju di pasar Nguling Kab.Pasuruan atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBangil yang berhak memeriksa dan mengadili dalam perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan;ATAU:Kedua :Bahwa terdakwa FADOL Bin TOSARI pada hari Jumat tanggal 05Pebruari 2016 sekitar pukul 09.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktulain yang masih termasuk bulan Pebruari di dalam tahun 2016, bertempatdidepan sebuah toko baju di pasar Nguling Kab.Pasuruan atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBangil yang berhak memeriksa dan mengadili dalam perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;fi7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalahsubyek pelaku dari suatu perbuatan pidana.
    Menyatakan terdakwa FADOL Bin TOSARI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 22-03-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 314 K/PID.SUS/2017
Tanggal 22 Maret 2017 — HENDRA PUTRA alias PUCUNG bin MUHAMMAD MEMET, dkk
11844 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kartika binti Sukarno, pada hari Kamistanggal 9 Juni 2016 sekitar jam 17.00 WITA, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat di Komplek Korpri RT. 17 RW. 03Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceutical Jalan Tambak Aji Nomor 1Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secara sengajamenyalurkan produk obat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi (PBF)Sole Distributor PT.
    setiap orang agar tidak melakukan kejahatan;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi dari PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat sebagaiberikut :Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan denganalasan sebagai berikut :Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusanJudex Facti Pengadilan Negeri yang menyatakan Para Terdakwa terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi
Register : 14-11-2017 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 31-01-2018
Putusan PN BREBES Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN Bbs
Tanggal 30 Januari 2018 — TRIYANTO WIBOWO Alias KENANG Bin SUTRIMO.
756
  • Menyatakan Terdakwa TRIYANTO WIBOWO Alias KENANG Bin SUTRIMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Putus : 18-07-2012 — Upload : 13-05-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 325/Pid.B/2012/PN. Bgl
Tanggal 18 Juli 2012 — ADI WIJAYA Alias DOYOK
316
  • Menyatakan terdakwa ADI WIJAYA Alias DOYOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN" ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
    KejaksaanNegeri Bangil No.PDM008/BNGIL/Epp.3/V1/2012 tanggal 19 Juni 2012;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah meneliti barang bukti;Telah mendengar tuntutan Pidana dari Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriBangil tanggal 18 Juli 2012 No.PDM008/BNGIL/Epp.3/W2012 pada pokoknya supayaMajelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa ADI WIJAYA Alias DOYOK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pasuruan yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan turutmelakukan bersama Agus (yang penuntutannya dilakukan terpisah karena masih DPO)dengan sengaja memproduksi atau niengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa mendapat pesanan tablet warna putih
    Pasuruan yang melakukan, yang menyuruhlakukan dan turut melakukan bersama Agus (yang penuntutannya dilakukan terpisah karenamasih DPO) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpanmengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
    Bangil, seterimanyauang sebesar Rp. 50.000, lalu terdakwa menghubungi Agus pada hal terdakwa mengetahuibahwa Agus tidak memiliki keahlian untuk menyimpan, mengelola mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta terdakwa mengetahui pula dalamhal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi berupatablet warna putih berlogo LL yang dilakukan oleh Agus tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, dalam pertemuan
    Pasuruan;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logo LL ;Bahwa terdakwa mendapatkan Tablet warna putih logo LL dari Agus ;Bahwa awalnya terdakwa dibuhungi oleh seseorang dengan maksud untuk membelitablet logo LL sebanyak 20 butir dengan harga Rp. 50.000, selanjutnya terdakwamenghubungi Agus untuk memesan tablet logo LL di mana dari transaksi tersebutterdakwa mendatkan keuntungan sebesar Rp. 10.000, selanjutnya orang yangmemesan pertama kali memesan lagi sebanyak 50
Register : 13-03-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 16-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 39/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 30 Mei 2017 — * Pidana - Jaksa Penuntut Umum BAYU AJI PRAMONO, S.H. - Terdakwa GOOW EK TJOEN als ACUN anak dari GOOW OH HIE
5812
  • Menyatakan Terdakwa GOOW EK TJOEN als ACUN anak dari (alm) GOOW OH HIE tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 09-02-2017 — Putus : 29-03-2017 — Upload : 13-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 20/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 29 Maret 2017 — * Pidana - Jaksan Penuntut Umum BUDI SUCIPTO, SH - Terdakwa WAWAN KUSWANTO als BOAS bin SANDIYA
505
  • BOAS bin (Alm) SANDIYA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternative kedua;2.
Putus : 06-05-2014 — Upload : 16-07-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 113 / Pid.Sus / 2014 / PN BGL
Tanggal 6 Mei 2014 — SUSWANA alias ICUK
389
  • Menyatakan terdakwa SUSWANA alias ICUK secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUSWANA alias ICUK, oleh kkarena itu dengan pidana selama 10 ( sepuluh) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda sebear Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;4.
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1 Unsur Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiaporang sebagai subyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini PenuntutUmum telah mengajukan terdakwa SUSWANA alias ICUK.
    karenanyaterdakwa adalah subyek hukum pendukung hak dan kewajiban;Menimbang, bahwa mulai dari berita acara penyidikan, dalam suratdakwaan, maupun dalam persidangan bahwa subyek hukum dalam hal initerdakwa mengaku bernama terdakwa SUSWANA alias ICUK dengan identitaslengkap yang bersesuaian, dengan demikian tidak ada kekeliruan subyekhukum, dalam hal ini terdakwa dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebutdiatas, maka unsur ini telah terpenuhi;ad. 2 Unsur Mengedarkan sediaan farmasi
    tetapi termasuk daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa obat yang diedarkan oleh terdakwa merupakan jenisobat keras dimana peredarannya harus menggunakan ijin tertentu, obattersebut tidak dapat dijual bebas, dimana obat tersebut harus disertai resepdokter karena obat yang mempunyai sifat keras diberikan kepada kalangantertentu saja;Menimbang, bahwa terdakwa menyimpan, mengedarkan atau menjual pilTrihexphinidyl tersebut tidak mempunyai ijin dari pinak yang berwenang danterdakwa tidak bekerja dibidang farmasi
    Menyatakan terdakwa SUSWANA alias ICUK secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUSWANA alias ICUK,oleh kkarena itu dengan pidana selama 10 ( sepuluh) bulan;3. Menjatunkan pidana denda sebear Rp.1.000.000, (satu jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 26-06-2014 — Putus : 09-09-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 202/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 9 September 2014 — WARSIANTO Bin SOMO KARIYO
856
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa WARSIANTO Bin SOMOKARIYO terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi persyaratan kKeamanan sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2)dan ayat (8) UU. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Sehingga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanpasal 197 UU RI Nomor: 36 tahun 2009 Tentang kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO pada hari selasatanggal 1 April 2014 sekira pukul 11.00 wib. Atau pada suatu waktu lain dalambulan April 2014 bertempat di Toko Asih milik terdakwa di Ds WarurejoRT.18,Rw.7 Kec. Balerejo Kab.
    Apt. yang pada pokoknya telah memberikan pendapat yang padapokoknya sebagai berikut : 2022202 20222 nn nnn nn neee Bahwa ahli adalah sebagai Kepala gudang farmasi pada Dinas KesehatanKab.
    Madiun yang mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi pada masyarakat ;e Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,apparatus, mesin dan/atau implant yang rtidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh ;e Bahwa praktek kefarmasian
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa terdakwa WARSIANTO Bin SOMO KARIYO pada hari selasatanggal 1 April 2014 sekira pukul 11.00 wib bertempat di Toko Asih milikterdakwa di Ds Warurejo RT.18,Rw.7 Kec.
Register : 01-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 307/Pid.Sus/2013/PN.Mtp
Tanggal 28 Nopember 2013 — ABDUL LATIF Als DULLAH Bin SAID
649
  • Menyatakan Terdakwa ABDUL LATIF Als DULLAH Bin SAID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    Menyatakan terdakwa ABDUL LATIF Als DULLAH Bin SAID, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    dan kewenangan mengedarkan sediaanfarmasi tersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;e Bahwa apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menempuh pendidikanapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
    dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;e Bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas,Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);e Bahwa menurut hasil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) ;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan unsur rumusan delik sebagaimana tersebutdi atas dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan adalah sebagaiberikut ;Ad.1.
    Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Register : 04-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 04-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 130/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 Juni 2017 — MUHAMMAD ARIFIN NAWARI Alias IPIN Bin BACHRANI
405
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ARIFIN NAWARI Alias IPIN Bin BACHRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARIFIN NAWARI Als IPIN Bin BACHRANI,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Perbuatan yang di lakukan untukmenjual obat jenis carnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjualobat jenis carnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yangtelah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyaitenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, danterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memilikikeahlian atau kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagaiapoteker atau asisten
    apoteker yang harus mempunyai setifikat uji kompetensisebagai tenaga farmasi yang mempunyai ijin praktek di sarana pelayanankesehatan, dan terdakwa tidak mengetahui persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu obat jenis carnophent/zenith.
    RAHMAN tersebut adalah milik terdakwa yang telahdijualnya, obat tersebut digunakan terdakwa selain untuk dijual juga untukkonsumsi sendiri.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa saat menanyakan kepada terdakwaterkait izin edar dan keahlian khusus dibidang farmasi dalam mengedarkanHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor .130/Pid.Sus/2017/PN Ktb.obat jenis carnophen/zenith, terdakwa menjawab tidak ada memiliki ijin edardan tidak memiliki keahlian khusus dibidang farmasi.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.