ILHAM AKBARHALID dari masyarakat Sabua yang dalam kondisi teler / mabuk dan sudah tidaksadarkan diri selama 3 (tiga) hari karena mengkonsumsi obat jenis THD(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M. ILHAMAKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD (Trihexyphenidyl)dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALUUFRI B.

Kesimpulan : Sampel barang bukti berdasarkan hasil analisispengujian adalah merupakanTrinexyphenidyl Hidraklorida, termasukobat keras daftar G ;Bahwa terdakwa mengadakan, menyimpan, maupun mengedarkan obatjenis THD (Trihexyphenidyl) tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa ALJUFRI B.

ILHAM AKBARHALID dari masyarakat Sabua yang dalam kondisi teler / mabuk dan sudah tidaksadarkan diri selama 3 (tiga) hari karena mengkonsumsi obat jenis THD(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M. ILHAMAKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD (Trihexyphenidyl)dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALJUUFRI B.

Kesimpulan : Sampel barang bukti berdasarkan hasil analisispengujian adalah merupakanTrinexyphenidyl Hidraklorida, termasukobat keras daftar G ;Bahwa terdakwa melakukan praktek kefarmasian berupa penyimpanandan pendistribusian obat jenis THD (Trihexyphenidyl) tersebut tanpa ada ijin daripihak yang berwenang, padahal terdakwa tidak memiliki keahlian maupunkewenangan untuk itu ;Perbuatan terdakwa ALJUFRI B.

(Trihexyphenidyl), selanjutnya saksi WAWAN DUMBELA dan saksi M.ILHAM AKBAR HALID melakukan introgasi asal usul obat jenis THD(Trihexyphenidyl) dan dari hasil introgasi tersebut diperoleh informasi bahwa obatjenis THD (Trihexyphenidyl) dibeli dari terdakwa ALUUFRI B.

Atas saksi BAMBANGHERWANTO dan benar didalam rumah tepatnya di dalam lemari di dapur adaditemukan jenis zenith / carnophen sebanyak 792 (tujuh ratus sembilan puluhdua ) butir, obat dengan jenis dekstro sebanyak 4.370 (empat ribu tiga ratustujuh puluh ribu) butir dan THD / treksi sebanyak 1.000 (seribu) butir, sertauang hasil penjualannya sebanyak Rp.365.000,(tiga ratus enam puluh limaribu rupiah).

tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya, telahmengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.Saksi AINUL ARIF, SP. bin MAKIN, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan :Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan ini karena terdakwa didugakeras telah menjual obat daftar G jenis Carnophan (Zenit), Dekstro danTHD (Treksi);Bahwa Saksi tahu kalau Terdakwa telah menjual obat daftar G jenisCarnophan (Zenit), Dekstro dan THD

Selanjutnyadengan disaksikan oleh BAMBANG HERWANTO selaku Ketua RTsetempat Saksi danggota Polisi lainnya langsung melakukanpenggeledahan di dalam rumah Terdakwa dan menemukan obat daftar Gjenis Zenith (Carnophan) sebanyak 792 butir, jenis Dekstro sebanyak 4.360butir, jenis THD (Treksi) sebanyak 1.000 butir yang semuanya disimpan didalam lemari yang berada di dapur, yang semuanya diakui Terdakwasebagai miliknya yang dibelinya dari penduduk Amuntai bernama COMBATdi Amuntai, serta uang tunai sebanyak

Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa kePolres Tabalong untuk diproses lebih lanjut secara hukum; Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, diketahui bahwaTerdakwa sudah 6 (enam) bulan menjual obat daftar G tersebut kepadaorangorang yang membutuhkannya; Bahwa harga obatabat tersebut Terdakwa beli dari orang yang bernamaCOMBAT untuk obat jenis Carnophan (Zenith) harga perbox sebesarRp.220.000, untuk obat jenis Dekstro harga perbox sebesar Rp.380.000,dan untuk obatjenis THD (Treksi)

Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam yang berisi 1 (satu) bungkus plastik bening merk Jerapah Super ukuran 5 x 15 cm sebanyak 105 (seratus lima) lembar;- 1 (satu) buah dompet warna merah merk LADIES;- 1 (satu) buah tempat tissue warna hijau putih merk Mitu Baby yang berisi 150 (seratus lima puluh) bungkus plastik bening yang masing-masing berisi 5 (lima) butir obat THD/Boje dengan lambang Y;- 1 (satu) buah toples obat warna putih yang berisi 50 (lima puluh

) bungkus plastik bening yang masing-masing berisi 6 (enam) butir obat THD/Boje dengan lambang Y;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 479.000,- (empat ratus tujuh puluh sembilan ribu) rupiah;- Uang tunai sebesar Rp. 95.000,- (sembilan puluh lima ribu) rupiah;Dirampas untuk Negara;6.

atau yang dikenal dengan boje namunterdakwa menyimpan serta memperjualbelikan obat THD tersebut secarabebas tanpa adanya resep dokter.

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawa terdakwabeserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unit NarkobaPolres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah menyimpan dan mengedarkan obatTHD tersebut yang mana terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) untuk setiap sachet yang masingmasing berisi 5 atau 6butir obat THD , dimana terdakwa mendapatkan obat THD tersebut dari Lk.Pana (DPO yang berdomisili di Kabupaten

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawaterdakwa beserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unitNarkoba Polres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah mengedarkan obat THD yang manaterdakwa menjualnya dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuksetiap sachet yang masingmasing berisi 5 atau 6 butir obat THD , dimanaterdakwa mendapatkan obat THD tersebut dari Lk.

dalam Dakwaan Pertama, tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian , yang dilakukan olehterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa bermula dari adanya laporan masyarakat yakni terdakwa telahmelakukan praktek kefarmasian berupa menyimpan atau mendistribusikanobat daftar G jenis THD tanpa memiliki keahlian atau kewenangan, dimanaterdakwa menyimpan atau mendistribusikan obat daftar G jenis THD tersebutsecara bebas tanpa resep dokter.

Selanjutnya saksi Darwis dan Rahasdian membawa terdakwabeserta dengan barangbarang yang ditemukan di rumahnya ke unit NarkobaPolres Mamuju Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa sejak tahun 2008 terdakwa telah menyimpan serta menjual obat THDdengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk setiap sachet yangmasingmasing berisi 5 atau 6 butir obat THD , dimana terdakwamendapatkan obat THD tersebut dari Lk.

Menetapkan barang bukti berupa:- 11 (satu) sachet obat tramadol jumbo, sebanyak 6 (enam) butir; 5 (lima) sachet obat tramadol polos, sebanyak 50 (lima puluh) butir; 1 (satu) sachet obat tramadol polos, sebanyak 5 (lima) butir; 8 (delapan) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 80 (delapan puluh) butir; 1 (satu) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 5 (lima) butir; 1 (satu) buah tas kecil warna kuning bergaris merah muda, agar dirampas untuk

Menyatakan barang bukti berupa:1 (satu) sachet obat tramadol jumbo, sebanyak 6 (enam) butir; 5 (lima) sachet obat tramadol polos, sebanyak 50 (lima puluh) butir; 1 (satu) sachet obat tramadol polos, sebanyak 5 (lima) butir; 8 (delapan) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitigasebanyak 80 (delapan puluh) butir; 1 (satu) sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitigasebanyak 5 (lima) butir 1 (satu) buah tas kecil warna kuning bergaris merah muda;Dirampas untuk dimusnahkan4.

(Kesehatan)Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Terdakwa melakukan pembelianobatobatan jenis Tramadol dan Triheksifenidil(THD) dari Saudara ILYASdengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu rupiah) untuk 30(tiga puluh) kKemasan kecil (shacet) yang mana terdiri dari 15 (lima belas)kemasan kecil obat jenis Triheksifenidil(THD), 10 (Sepuluh) kKemasan kecilobat jenis Tramadolpolos dan 5 (lima) kemasan kecil obat jenisTramadolukuran besar, yang untuk tiap kemasannya berjumlah 10 (sepuluh)butir,

(Kesehatan)e 80 (delapan puluh) butir Triheksifenidil(THD) berlogo segitiga yangdikemas dalam 8 (delapan) kemasan kecil;e 5 (lima) butir Trineksifenidil(THD) berlogo segitiga yang dikemas dalam 1(satu) kemasan kecil;Yang mana terhadap obatobatan tersebut diatas, telah dilakukanpemeriksaan laboratoris di Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar,dan hasil pemeriksaan sebagaimana tertuang di dalam Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.

BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM), Terdakwa melakukan pembelianobatobatan jenis Tramadol dan Triheksifenidil(THD) dari Saudara ILYASdengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu rupiah) untuk 30(tiga puluh) kKemasan kecil (shacet) yang mana terdiri dari 15 (lima belas)kemasan kecil obat jenis Triheksifenidil(THD), 10 (Sepuluh) kKemasan kecilobat jenis Tramadolpolos dan 5 (lima) kemasan kecil obat jenisTramadolukuran besar, yang untuk tiap kemasannya berjumlah 10 (sepuluh)butir, adapaun

) berlogo segitiga sebanyak 80 (delapan puluh) butir, 1 (satu)sachet obat jenis Triheksifenidil (THD) berlogo segitiga sebanyak 5(lima) butir;Bahwa, terdakwa memperoleh obatobatan tersebut dengan caraterdakwa kemakassar lalau membeli obatobatan tersebut dari ILYAS diterminal Malengkeri Makassar sebanyak 30 (tiga puluh) sachet, yakni 15(lima belas) sachet THD berlogo segitiga, 10 (Sepuluh) sachet tramadolpolos, dan 5 (lima) sachet obat tramadol jumbo dengan harga Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah) per

Adrian yang pada saat digeledahsaksi berteman menemukan obat yang sepengetahuan saksi jenis THD danSdr. Adrian mengaku mendapatkan obat tersebut dari terdakwa selanjutnyasaksi Satria, SH berteman meminta Sdr. Adrian untuk membeli lagi obatjenis THD kepada terdakwa seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) lalupada saat terdakwa sedang melakukan transaksi dengan SDr. Adrian yaituketika terdakwa menyerahkan obat tersebut kepada Sdr.

Ilham Muzakkar,kemudian saksi Satria, SH berteman langsung melakukan penangkapanterhadap terdakwa selanjutnya langsung mengamankan barang buktiberupa Uang sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dan 25 (dua puluhlima) butir obat jenis THD serta 1 (satu) unit handphone merk Nokia warnahitam besrta sim cardnya kemudian saksi berteman langsung melakukanpenggeledahan di rumah terdakwa dan pada saat digeledah saksi betemanmenemukan obat jenis THD sebanyak 117 (Seratus tujuh belas) butir yangterdiri

Adrian yang pada saat digeledah saksi berteman menemukan obat yangsepengetahuan saksi jenis THD dan Sdr. Adrian mengaku mendapatkan obatHalaman 8 dari 17 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2018/PN Msbtersebut dari Terdakwa selanjutnya saksi Satria, S.H., meminta Sdr. Adrianuntuk membeli lagi obat jenis THD kepada Terdakwa seharga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah);Bahwa kemudian pada saat Terdakwa sedang melakukan transaksi denganSdr.

Adrian yangpada saat digeledah saksi berteman menemukan obat yang sepengetahuansaksi jenis THD dan Sdr. Adrian mengaku mendapatkan obat tersebut dariTerdakwaselanjutnya saksi Satria, S.H., meminta Sdr. Adrian untuk membeliHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 63/Pid.Sus/2018/PN Msblagi obat jenis THD kepada Terdakwaseharga Rp. 100.000, (seratus riburupiah);Bahwa kemudian pada saat Terdakwasedang melakukan transaksi denganSdr.

Adrian yang pada saat digeledahsaksi berteman menemukan obat yang sepengetahuan saksi jenis THD dan Sadr.Adrian mengaku mendapatkan obat tersebut dari terdakwa selanjutnya saksi Satria,SH berteman meminta Sdr. Adrian untuk membeli lagi obat jenis THD kepadaterdakwa seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) lalu pada saat terdakwasedang melakukan transaksi dengan SDr. Adrian yaitu ketika terdakwamenyerahkan obat tersebut kepada Sdr. Adrian dan Sdr.

belas) ampul / paket obatobatan yangdibungkus dengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimanadalam setiap paketnya berisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga)tablet ;Bahwa saat dilakukan interogasi terhadapnya Terdakwa saat ituTerdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa memperoleh obatobatantersebut dari MAMA ECHA (dalam daftar pencarian orang) yangbetempat tinggal di Kampung Kanjiro, Kecamatan BoneBone dengancara Terdakwa menghubungi MAMA ECHA untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu

untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu janjian bertemu disuatu tempatselanjutnya Terdakwa lalu berangkat kesana.

,DEXTRO, dan THD) adalah masuk dalam sediaan farmasi ; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa adapun yang berhak atau memilikikewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan obatobatan berupaSOMADRIL, DEXTRO, dan THD adalah badan usaha yang telah memilikiizin usaha industri farmasi dari kementrian kesehatan kemudian yangdapat mengedarkan obat (terutama obat keras) adalah tenaga tekniskefarmasian disarana legal yang memiliki izin dari instansi terkait, sepertipedagang besar farmamsi (PBM) kesarana pelayanan yang

yang tersimpan di dalambekas pembungkus rokok sampoerna sebanyak 54 (lima puluh) butir tablet yangterbagi dalm 18 (delapan belas) ampul / paket obatobatan yang dibungkusdengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimana dalam setiap paketnyaberisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga) tablet.

LAB: 143/NOF/I/2018 serta hasil pemeriksaan di persidangan,terdakwa telah membeli obatobatan jenis THD dari MAMA ECHA sehargaRp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) per paketnya yang dalam satu paket terdiri dari3 tablet obat jenis THD.

Menetapkan barang bukti berupa:- 2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabu dengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu);- 20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD);- 1 (satu) Buah Pembungkus Rokok Merek Dunhill;Dirampas untuk dimusnahkan.- 1 (satu) Buah Handphone Merek NOKIA Type RM-1035 Warna Merah;- 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GT-E172 Warna Hitam;Dirampas untuk negara.4.

Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa membeli 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD) darilakilaki bernama Andi yang bekerja di Apotik Kimia Farma di

Palu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut; Bahwa barang bukti tersebut benar;Menimbang, bahwa di pesidangan telah diperlihatkan barang bukti berupa :2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabudengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu) ;20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD); 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GTE172 Warna Hitam; 1 (satu) Buah Handphone

Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa

Pada hari Jumat tanggal 14 April 2017pukul 14.00 Wita Terdakwa membeli 20 butir tablet Trihexyphenydil (THD) dari temanTerdakwa yang bernama Andi dengan harga Rp.12.500, (dua belas ribu lima ratusrupiah) akan tepai obat tersebut belum sempat Terdakwa gunakan yang rencananyaakan Terdakwa gunakan sesampainya Terdakwa di Gorontalo.

(dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphone merek samsung dan 2 (dua)sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu.

Dua buah toples plastic @ berisi 1000 butir obat daftar G jenis THD; 3. Lima pak sachet kosong ; 4. Satubuah HP Nokia warna biru oranye Tipe RM647 ; 5. Satubuah HP Samsung lipat warna;6.

Dua buah toples plastic @ berisi 1000 butir obat daftar G jenis THD; 3. Lima pak saschet kosong;4. Satu buah HP Nokia warna biru oranye Tipe RM647; 5. Satu buah HP Samsung lipat warna;6.

(Seratus lima puluh ribu rupiah) ; Bahwa, benar tujuan terdakwa mendatangi rumah saksi Rahmat saat ituadalah untuk mengantar pesanan saksi Rahmat yakni berupa obat tramadol (dodol) dan THD (boje) tersebut ; Bahwa, benar terdakwa mendapat obatoabatan Tramadol (dodol) dan THD(boje) tersebut dari Lk. Edi yang tinggal di Makassar dan untuk hargaTramadol (dodol) terdakwa membeli dari Lk.

Edi seharga Rp. 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) per pack sedangkan untuk THD (boje) seharga Rp.350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per kaleng, kemudian obatobatHal.21 dari 31 hal. Put.

tersebut adalah sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) ;an= Menimbang, bahwa pesanan obatobat berupa Tramadol dan Tryhexyphenydil(THD) setelah dikirim oleh Lk.

strong>denda sebesar Rp 100.000.000, - (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan :

Menetapkan barang bukti berupa:- 20 (dua puluh) butir obat Trihexyphenydil (THD) atau biasa disebut dengan Pil Koplo atau Pil Boje;- 2 (dua) papan Tramadol;- 20 (dua puluh) butir obat Somadril;- 1 (satu) kaleng yang berisi 560 (lima ratus enam puluh) Trihexyphenydil (THD) atau biasa disebut dengan Pil Koplo atau Pil Boje yang dibungkus dengan menggunakan plastik bening;- 100 (seratus) papan Obat Tramadol yang masih ada kemasannya;dimusnahkan;6.

Menetapkan barang bukti berupa :> 20 (dua puluh) butir obat Trinexyphenydil (THD) atau biasa disebut dengan PilKoplo atau Pil Boje;> 2 (dua) papan Tramadol;> 20 (dua puluh) butir obat Somadril;> 1 (satu) kaleng yang berisi 560 (lima ratus enam puluh) Trihexyphenydil (THD)atau biasa disebut dengan Pil Koplo atau Pil Boje yang dibungkus denganmenggunakan plastik bening;> 100 (seratus) papan Obat Tramadol yang masih ada kemasannya..Dirampas untuk dimusnahkan;5.

Suriani,Ssi, Apt.;> Bahwa obat yang diperjual belikan/diedarkan oleh terdakwa yakni : ObatTrihexyphenidyl (THD) telah lepas dari kemasannya sehingga tidak jelas nomorregistrasi obat sehingga dikategorikan tanpa izin edar.

POL> Bahwa obat yang diperjual belikan/diedarkan oleh terdakwa yakni : ObatTrihexyphenidyl (THD) telah lepas dari kemasannya sehingga tidak jelas nomorregistrasi obat sehingga dikategorikan tanpa izin edar.

butir obat Trinexyphenydil (THD) atau biasa disebut dengan Pil Koplo atauPil Boje dan 2 (dua) papan Tramadol tanpa disertai resep dokter;Bahwa benar setelah mendapatkan informasi tersebut saksi A.

Apt menjelaskan Trihexyphenydil (THD) dan Tramadoltermasuk Obat Keras atau Daftar G sedangkan Somadril merupakan obat yang telahdibatalkan ijin edarnya sejak Juni 2013;Halaman 33 dari 42 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2015/PN.

Menetapkan barang bukti berupa:- 308 (tiga ratus delapan) butir pil yang berlogokan huruf Y yang berwarna putih yang diduga THD (Trihexiphinidyl) yang kesemuanya diisi ke dalam 4 (empat) buah plastik putih bening;- 80 (delapan puluh) butir tablet berlogokan huruf DMP (Dextri) yang berwarna kuning;- 1 (satu) setengah strep kapsul GRANTUSIP yang berisikan 15 (lima belas) butir;- 2 (dua) buah kantong plastik hitam;- 1 (satu) buah tas slempang hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;6.

ratus lima puluh empat) butir tablet berlogo DMPberwarna kuning (DEXTRO) dan 22 (dua puluh dua) butir pil berlogo Y (THD) yang diisi dalam ransel warna coklat milik saksi FARUNDE (dalam berkas terpisah) dan pada saksi DEW!

dapat diedanamun harus dengan resep dokter;Bahwa pil THD (Trihexiphenedril) Generik dahulu termasuk sekNarkotika jenis Psikotropika sebagaimana dalam Lampiran UU NTahun 2007 namun kemudian ada perubahan dan oil(Trihexiphenedril) tersebut tidak lagi termasuk dalam golongan Narktetapi masuk dalam kategori obat keras;Bahwa pil THD (Trihexiphenedril) diberikan oleh dokter kepada pasie'sebagai obat anti Psikotik bagi pasien yang mempunyai penparkinson, skizoferenia atau gangguan jiwa ;Bahwa bagi pasien

jiwa, pil THD (Trihexiphenedril) tersebut perlu diberikan nedalam pemberiannya harus tetap dengan pengawasan dokter dan ap.mengkonsumsi pil THD (Trihexiphenedril) tersebut dapat menyebabkan euyang berlebihan namun ada juga efek sampingnya, yang ditandai delkeadaan pupil mengecil, gerakan tubuh tidak terkendali dan tremor/genserta muntahmuntah dan badan terasa nyeri; dan selain itu efek sampingpenggunaan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut adalah : sukar tidur, gangmental, gelisah/bingung, halusinasi

bahwa yang bemenyiapkan dan menyerahkan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut ke,pengguna adalah rumah sakit, balai pengobatan, apotik, puskesmaspermintaan dokter karena pil THD (Trihexiphenedril) tersebut diindikasuntuk pasien yang mengidap penyakitan parkinson yaitu penyakit yang diteadanya kombinasi antara tremor (gemetar), Rigor (kekakuan anggota gdan Hipokinesa/Akinesa (kurang/sukar bergerak), kejang otot, muka kakusekresi liur dan lemak di muka berlebihan, sehingga dengan adanyasamping pil THD

Yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahliankewenangan;Menimbang, bahwa selain itu Ahli FAJRIN RAHMAWATI SURS.Farm Apt., memberikan pendapat bahwa tidak dibenarkan apabila seseoyang tidak berlatar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA, SMF,Farmasi) mengedarkan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut kepada orangnamun meskipun orang tersebut memiliki latar belakang pendickefarmasian, dia baru dapat mengedarkan sediaan farmasi termdidalamnya pil THD (Trihexiphenedril) tersebut apabila

selanjutnya mereka melakukan monitoring,dan melihat seseorang yang melintas menggunakan sepeda motor yangmencurigakan, selanjutnya saksi dan tim mengikuti orang tersebut yangberhenti dan melakukan transaksi obatobatan, saksi dan tim kemudianmelakukan penggerebekan sehingga salah satu orang yakni AKRAMmelarikan diri, Kemudian saksi bersama tim melakukan penggeledahan daninterogasi sehingga diketahui bahwa Terdakwa ANDI ISMAL Alias MAIL BinMAMMA MISBA sedang menjual obatobatan jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD

) kepada saksi RESTU ALIM Alias RESTU Bin HERMANTO sebanyak1000 (seribu) butir yang disimpan di dalam tempat obat warna putin yangditemukan berada di samping Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menunjukkanrumah AKRAM yang didalam rumahnya tersebut ditemukan 210 (dua ratussepuluh) butir obat TRIHEXYPHENIDYL (THD).1 Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapi dengankemasan aslinya sehingga termasuk dalam kategori sediaan

) kepada saksi RESTU ALIM Alias RESTU Bin HERMANTO sebanyak1000 (seribu) butir yang disimpan di dalam tempat obat warna putin yangditemukan berada di samping Terdakwa, selanjutnya Terdakwa menunjukkanrumah AKRAM yang didalam rumahnya tersebut ditemukan 210 (dua ratussepuluh) butir obat TRIHEXYPHENIDYL (THD).Bahwa obat obatan yang bercirikan berbentuk tablet dengan letter huruf Ymengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak dilengkapi dengankemasan aslinya, Terdakwa beli kepada jalur distribusi

Menetapkan barang bukti berupa:9 1200 (Seribu dua ratus) butir Trinexyphenidyl (THD);10 2 (dua) buah tempat obat berwarna putih;11 1 (Satu) unit Hp android merk Vivo berwarna biru hitam,Untuk dimusnahkan;12 1 (Satu) unit Sepeda Motor Bear warna hijau putih dengan Plat nomorDD5315 MP;Dikembalikan kepada pemiliknya yakni Terdakwa Andi Ismail Alias Mail BinMamma Misba;8.

Menetapkan barang bukti berupa:- 1745 (seribu tujuh ratus empat puluh lima) butir obat Tramadol;- 50 (lima puluh) butir obat Trihexyphenidyl (THD/ Pil Boje);dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp. 115. 000,- (seratus lima belas ribu rupiah);dirampas untuk Negara;8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2. 000, - (dua ribu rupiah).

(THD/ Pil Bojek);dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 115. 000, (seratus lima belas ribu rupiah);dirampas untuk Negara;Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah).Halaman 2 dari 23 Putusan No. 75/ Pid. Sus / 2016/ PN.

Gafur, S.H. dan Saksi Irsan R. juga menemukan obatobatan jenisTrihexyphenidyl atau yang dalam bahasa masyarakat dikenal sebagai THD atau PilBojek warna putin sebanyak sekitar 50 (lima puluh) butir dan uang tunai sebanyakRp. 115.000.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah);Halaman 3 dari 23 Putusan No. 75/ Pid. Sus / 2016/ PN.

(THD / Pil Bojek) dan Tramadolkepada Saksi Sandi Anugrah Bin Arnol, Saksi Muhammad Yusri Al Mandari BinBurhan Kadada, dan Saksi Andi Ilham Pratama Pagilingi Bin Masfadli Alias Sinyo,terdakwa juga pernah menjual obatobatan tersebut kepada Sdr.

Gafur, S.H. dan Saksi Irsan R. juga menemukan obatobatan jenisTrihexyphenidyl atau yang dalam bahasa masyarakat dikenal sebagai THD atau PilBojek warna putih sebanyak sekitar 50 (lima puluh) butir dan uang tunai sebanyakRp. 115.000.000,00 (seratus lima belas ribu rupiah);Bahwa obatobatan jenis Tramadol yang berbentuk kapsul warna hijaukuningsebanyak sekitar 1.745 (seriou tujuh ratus empat puluh lima) butir dan obatobatanjenis Trihexyphenidyl (THD / Pil Bojek) warna putih sebanyak sekitar 50 (lima

(THD / Pil Bojek) dan Tramadolkepada Saksi Sandi Anugrah Bin Arnol, Saksi Muhammad Yusri Al Mandari BinBurhan Kadada, dan Saksi Andi Ilham Pratama Pagilingi Bin Masfadli Alias Sinyo,Halaman 7 dari 23 Putusan No. 75/ Pid.

Menetapkan barang bukti berupa: - 600 (enam ratus) butir tablet/obat keras daftar G jenis tryhexiphenidyl (THD) dan telah dilakukan penyisihan barang bukti untuk keperluan pengujian digunakan 10 (sepuluh) tablet dan sisa sampel/barang bukti sebanyak 590 (lima ratus sembilan puluh) tablet, dirampas untuk dimusnahkan ; 6.

DAHLANalias RAFLI sedang mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gjenis THD (Tryhexiphenidyl) yang saat itu akan melakukan perjalanan dari kotaAmpana tepatnya Kel.

No. 26/PID.SUS/2013/PT.PALUmenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

No. 26/PID.SUS/2013/PT.PALUberisi 600 (enam ratus) memiliki pil tablet warna putih berlogo Y jenis THD(tryhexiphenidyl) dimana terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO biasanyamenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

ABRAHAM alias ATO bungkusan pelastik bening yangberisi 600 (enam ratus) memiliki pil tablet warna putih berlogo Y jenis THD(tryhexiphenidyl) dimana terdakwa AHMAD S. ABRAHAM alias ATO biasanyamenjual obat jenis THD tersebut dengan harga Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) untuk 10 (sepuluh butirnya) sedangkan untuk pembelian sebanyak 100(seratus) butir pil THD terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sedangkan untuk rekannya yakni terdakwa MUHAMADRAFLIANTO B.

tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;

strong>000,-(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;

Menyatakan barang bukti berupa :1 (satu) kantong plasik matahari yang berisi : 45 (empat puluh lima) butir obat jenis Zenith/ Carnophen ; 20 (dua puluh) bungkus obat jenis Dextro isi 8 (delapan) butir perbungkusjumlah 160 (seratus enam puluh) butir ; 10 (sepuluh) bungkus obat jenis THD isi 2 (dua) butir perbungkus jumlah20 (dua puluh) butir;1 (satu) keping obat jenis Zenith jumlah 10 (sepuluh) butir.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)Dirampas untuk negara.4.

Kai sebanyak 1 (satu) box dengan harga perboxnya Rp. 280.000, (dua ratusdelapan puluh ribu rupiah) dan terdakwa jual kembali dengan harga perkepingnyaRp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah), Dextro sebanyak (satu) toples isi 500(lima ratus) butir dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan terdakwajual kembali perbungkus isi 8 (delapan) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluhribu rupiah, THD sebanyak (satu) toples dengan harga Rp. 700.000, (tujuhratus ribu rupiah) dan terdakwa jual kembali

perbungkus isi 2 (dua) butir denganharga 5.000, (lima ribu rupiah) dan dalam menjual obat jenis Carnophen / Zenithtersebut terdakwa tidak ada memiliki ijin edar karena berdasarkan Surat BadanPengawas Obat dan Makanan Nomor : Po.02.01.1.31 tanggal 27 Oktober 2009,obat Carnophen (Zenith) dilarang untuk diedarkan.Bahwa tempat terdakwa dalam menjual obat jenis Carnophen / Zenith,Dextro dan THD tersebut adalah merupakan rumah pribadi bukan merupakantoko obat atau apotik yang telah mempunyai ijin untuk

mengedarkan jenis obatobatan, terdakwa tidak mengetahui apa khasiat, kegunaan dan mutu obat jenisCarnophen / Zenith, Dextro dan THD tersebut dimana tujuan terdakwa menjualatau mengedarkan obat jenis Carnophen / Zenith dan Dextro tersebut hanyasematamata untuk mencari keuntungan saja.Perbuatan terdakwa Idrus Als Idrus Bin Muhran sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.KEDUA :Bahwa terdakwa Idrus Als Idrus Bin Muhran pada hari Kamis

Kai (DPO); Bahwa Terdakwa telah mengetahui apabila menjual obat Carnophen(ZENITH), DEXTRO dan THD tersebut tanpa yin dari pihak yang16berwenang adalah melanggar hukum dan Terdakwa telah mengetahui obatjenis Carnophen (ZENITH) yang dikeluarkan oleh PT.

EMEN dan Saksi KARMAN yang merupakan Anggota Kepolisian dariPolres Luwu Utara melakukan penangkapan terhadap terdakwa dikarenakanmengedar sediaan farmasi berupa obat jenis THD (trihexyphenidyl) tanpa resepdokter kepada Saksi IRSAL Als. LINDO dan Saksi AMALDI Als. ECCE Bin RUSDI yangsaat ditangkap sedang berada dirumah terdakwa untuk memesan dan membeli obatjenis THD tersebut dan telah menyerahkan uang pembelian sebesar Rp. 10.000(sepuluh ribu rupiah) kepada terdakwa.

Bahwa setelah dilakukan penggeledahanoleh aparat kepolisian dari polres Luwu utara di rumah terdakwa ditemukan 16(enam belas) bungkus obat jenis THD yang setiap bungkusnya berisi 5 (lima) butirobet jenis THD, 1 (satu) bungkusan plastic cetik bening yang berisi 13 (tiga belas)plastic cetik kosong, 1 (satu) buah toples plastic warna putuh tempat obat THD danuang tunai sebesar Rp. 280.000 (dua ratus delapan puluh ribu rupiah). Selanjutnyaterhadap terdakwa, Saksi IRSAL Als.

ECCE Bin RUSDIdibawa kekantor polres luwu utara untuk diamankan dan diproses lebih lanjut;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis THD tersebut dari AMO yang beralamat diMakassar pada hari minggu tanggal 16 April 2017 sekitar pukul 07.00 Witabertempat diperwakilan P.O. Alam Indah yang ada di Ds. Sukamaju Kab.

Luwu Utaradengan cara dibeli seharga Rp. 150.000 sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) butir.Selanjutnya obat jenis THD tersebut terdakwa kemas dalam plastic klip cetik menjadi50 (lima puluh) bungkus yang mana untuk 1 (satu) bungkusnya berisi 5 (lima) butir.Bahwa sebanyak 34 (tiga puluh empat) bungkus telah terdakwa jual yang manauntuk 1 (satu) bungkus berisi 5 (lima) butir terdakwa jual seharga Rp. 10.000(sepuluh ribu rupiah).

Adapun keuntungan yang didapat oleh terdakwa daripenjualan obat jenis THD tersebut yaitu sekitar Rp. 700.000 (tujuh ratus riburupiah);Halaman 3 Putusan Nomor : 78/Pid.Sus/2017/PN Msb.Bahwa menurut Ahli SANTY, S.Si Apt Binti KASMAN bahwa bahaya akibatmengkonsumsi Obat jenis THD tanpa resep dokter menimbulkan halusinasi,ketergantungan, merasa senang yang berlebihan, koma penglihatan kabur, mual,muntah, kebutaan, kehilangan control gerak, kerusakan ginjal dan hati sertakematian;Bahwa terdakwa dalam

Menetapkan barang bukti berupa :- Obat jenis Dextromethorpan sebanyak 165 (seratus enam puluh lima) biji, yang dikemas dalam 9 (Sembilan) bungkus plastic/sachet;- Obat jenis THD sebanyak 68 (enam puluh delapan) biji, yang dikemas dalam 3 (tiga) bungkus plastic/sachet;- Obat jenis Tramadol sebanyak 105 (seratus lima) biji, yang dikemas dalam 11 (sebelas) bungkus plastic/sachet Dirampas untuk dimusnahkan;6.

Menetapkan barang bukti berupa : OQObat jenis Dextromethorpan sebanyak 165 (seratus enam puluh lima)biji, yang dikemas dalam 9 (Sembilan) bungkus plastic/sachet OQbat jenis THD sebanyak 68 (enam puluh delapan) biji, yang dikemasdalam 3 (tiga) bungkus plastic/sachet ; OQbat jenis Tramadol sebanyak 105 (seratus lima) biji, yang dikemasdalam 11 (sebelas) bungkus plastic/sachetDirampas untuk dmusnhakan ;4.

RENDI (masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polres Luwu Utara)melalui Handphone dmana terdakwa menawarkan sediaan famasi obatjenis DEXTROMETHORPAN, THD dan TRAMADOL seharga Rp. 900.000,(Sembilan Ratus Ribu Rupiah) sehingga kemudian terdakwa menyepakatiuntuk membeli sediaan farmasi tersebut dengan Lel. RENDI dmanaterdakwa mentrasfer uang sebesar Rp. 900.000, (Sembilan Ratus RibuRupiah) melalui ATM Bank BRI yang kemudian terdakwa menerima sediaanfarmasi dari Lel.

Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis DEXTROMETHORPAN, THD danTRAMADOL tidak dijual secara bebas dan hanya bisa diperoleh denganresep dokter dan diserahkan oleh tenaga kefarmasian.

Luwu Utara serta mengadakan pengawasanterhadap peredaran obat dan produk pangan yang beredar dimasyarakat;Bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi yaitu bahan atau pandauanbahan yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa fungsi atau kegunaan obat Tramadol sebagai obat nyeri akut dankronik pasca operasi sedangkan obat THD berfungsi untuk obat perkinson dananti depresi;Bahwa obat THD dan Tramadol termasuk dalam golongan obat keras yangperedarannya harus dengan resep dokter

Menetapkan barang bukti berupa : Obat jenis Dextromethorpan sebanyak 165 (seratus enam puluh lima) biji,yang dikemas dalam 9 (Sembilan) bungkus plastic/sachet; Obat jenis THD sebanyak 68 (enam puluh delapan) biji, yang dikemas dalam 3(tiga) bungkus plastic/sachet; Obat jenis Tramadol sebanyak 105 (seratus lima) biji, yang dikemas dalam 11(sebelas) bungkus plastic/sachetDirampas untuk dmusnahkan;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000.