Ditemukan 61312 data
134 — 39
MENGADILI : Menyatakan terdakwa GALIH AGUS PRADANA Bin IBNU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan khasiat kemanfaatan dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar sebesar Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
40 — 5
Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; ---------------------------------------------------------------------2.
penetapan hari sidangdalam perkara tersebut; Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; 220 22 22 ===Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1:Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ANANGMACAN guna memperoleh sediaan farmasi (barang bukti a quo); Bahwa benar obat keras merk Carnophen mana dibeli oleh TerdakwaHERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS dengan maksuduntuk dijual Kembali dan memperoleh suatu keuntungan oleh karenaMenimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan yang disusun dan dirumuskan dalam bentukdakwaan tunggal yaitu: 2 22 anne nee nen eeeHal. 6 dari 11 hal.
/Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MtpAd.dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;mocmennnnnne Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2014,sekitar pukul 15.30 WITA, bertempat di Jalan lrigasi menuju arah KomplekLutfia Tunggal tepatnya di depan sebuah warung, Kecamatan MartapuraKota, Kabupaten Banjar, Saksi A.
atau tidak, maka sebelumnyamajelis hakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut: Izin edar: bahwa pada oprinsipnya suatu sediaan farmasi dalamperedaraannya harus terlebin dahulu memiliki izin untuk itu yangdikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga yang resmi dalam hal iniBPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan); Soa Menimbang, bahwa berdasarkan surat edaran dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan Pusat (BPOM Pusat), Nomor:Hal. 8 dari 11 hal.
Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRYBin ARJAN ABBAS dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) denganHal. 10 dari 11 hal.
22 — 0
Menyatakan Terdakwa NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 2 (dua) bulan ;3.
29 — 4
IFUL Bin DARMAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI MUTU STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
IFUL BinDARMAWAN bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHIMUTU STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANANKHASIAAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU TANPA MEMILIKIKEAHLIAN DAN KEWENANGAN? sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 98 Ayat (2) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam suratdakwaan Subsidiair.Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD SYAIFULLAHAls.
Tapin Tengah Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar dari pihak yang berwenang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula terdakwa MUHAMMADSYAIFULLAH Als.
Tapin Tengah Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi mutu standart dan/ataupersyaratan keamanan khasiaat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula terdakwa MUHAMMADSYAIFULLAH Als.
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana yang disyaratkan yaitu apoteker yangterdiri dari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasuk dalamobatkerasjenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijin kegiatan produksinya dan tidakdiedarkan lagi fungsi obat ini sebagai relaksasi otot
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;=13=ad. 1.
39 — 11
Menyatakan terdakwa IMAM SYAFII als.PECOK bin PAIDU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyediakan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara : 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan , dan denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua ) bulan hari kurungan
Mojokerto atau disekitar tempat ituyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , setiaporang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobelL tanpa ijin edar , yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut ; ~ Pada awal hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 pukul 12.00 Wib , terdakwa IMAMSYAFTT als.PECOK bin PAIDU dihubungi seseorang yang bernama ARIS melaluiHP merk Comfort model C922 warna hitam dengan maksud untuk memesan pildobel L sebanyak
PERKARA : PDM37/MKRTO/EP.2/03/2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa IMAM SYAFPI alias PECOK BIN PAIDUbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja ataumelawan sehukum mengedarkan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMAM SYAFII alias PECOKBIN PAIDU dengan pidana penjara selama 1(satu
; o Menimbang , bahwa selajutnya Majelis akan membuktikan danmempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas , yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut ;1 Unsur barang siapa ;Barang siapa adalah setiap orang yang merupakan subyek hukum sebgaipendukung hak dan kewajiban serta mampu mempertanggung jawabkanperbuatan pidana yang dilakukan sebagaimana dalam surat dakwaan , dengandemikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 2 Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi
stadion sekitar pukul 14.00wib terdakwa menyerahkan 3000 butir pil doubel L terdakwa langsung ditangkapoleh petugas dari satuan Narkoba Polres Mojokerto, selanjutnya terdakwa bersamabarang buktinya berupa 3000 butir pil dobel L serta HP merk comfort model C922warna hitam dibawa ke Polres Kab.Mojokerto untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan3.Unsur tanpa izin edar ; 220Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
mental masyarakat := Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ;= Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;= Terdakwa pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; wane MENGADILI Menyatakan terdakwa IMAM SYAFII als.kPECOK bin PAIDU telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak menyediakan sediaan farmasi
23 — 4
Menyatakan Terdakwa SUDARMANTO Bin KASBULLA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan Farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan apabila denda itu tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa SUDARMANTO Bin KASBULLAH pada hari Sabtu tanggal13 Pebruari 2016 sekira pukul 09.00 WIB atau di waktu lain yang masih dalambulan Pebruari 2016, bertempat di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi,Kabupaten Pasuruan, atau setidak di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi AKHMAD BAMBANG P; dibawah sumpah pada pokoknya telah memberikan keterangan dipersidangan sebagai berikut :Bahwa saksi adalah anggota Reskoba Kepolisian ResortPasuruan;Bahwa saksi mengerti dihadirkan kepersidangan sehubungandengan penangkapan terdakwa yang saat itu dicurigaimenyalahgunakan sediaan farmasi ;Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hariSabtu tanggal 13 Pebruari 2016 sekira pukul 09.00 WIB,bertempat di pinggir jalan tepatnya di Jembatan Bangleh termasukDesa Capang,
Saksi AMALIA MUSTAFA; dibawah sumpah pada pokoknya telahmemberikan keterangan dipersidangan sebagai berikut :Bahwa saksi adalah anggota Reskoba Kepolisian ResortPasuruan;Bahwa saksi mengerti dihadirkan kepersidangan sehubungandengan penangkapan terdakwa yang saat itu dicurigaimenyalahgunakan sediaan farmasi ;Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hariSabtu tanggal 13 Pebruari 2016 sekira pukul 09.00 WIB,bertempat di pinggir jalan tepatnya di Jembatan Bangleh termasukDesa Capang, Kecamatan
BilMenimbang, bahwa dipersidangan terdakwa juga telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa mengerti diajukan kepersidangan sehubungandengan penangkapan terdakwa yang saat itu dicurigaimenyalahgunakan sediaan farmasi ;Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hariSabtu tanggal 13 Pebruari 2016 sekira pukul 09.00 WIB,bertempat di pinggir jalan tepatnya di Jembatan Bangleh termasukDesa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Ad.1.
17 — 13
Menyatakan terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWI YUDA terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWI YUDA masing-masing dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan Denda masing-masing sebesarm Rp.1.000.000,- (satu Juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) Bulan kurungan ;3.
No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Subsidair :Bahwa ia terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa H EVA DWI YUDA padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan primair, sebagai yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan yaitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98
Unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) ;3.
EVA DWI YUDA terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Turut Serta Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I MARIA ALFATUL dan terdakwa II EVA DWIYUDA masingmasing dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan Dendamasingmasing sebesarm Rp.1.000.000, (satu Juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) Bulankurungan ;3.
52 — 22
Menyatakan terdakwa DONI HARI SETIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
21 — 4
ARJUNAJI BIN YAKIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. ARJUNAJI BIN YAKIK oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
ARJUNAJI Bin YAKIK secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpadan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 dalamDakwaan Pertama.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
ARJNAJI Bin YAKIK pada hari Selasa tanggal 23 Februari2016 sekitar pukul 13.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016,bertempat di pinggir Jalan Raya desa Raci Kecamatan Bangil Kabupate Pasuruan, atausetidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat
Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
ARJUNAJI BIN YAKIK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. ARJUNAJI BIN YAKIK oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
62 — 9
Menyatakan bahwa terdakwa RUSDIYANTO Bin ASANA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi dengan surat ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu pidana penjara selama : 7 ( tujuh ) bulan dan denda sebesar Rp.300.000,- ( Tiga ratus ribu rupiah);3.
di Apotik yang sudah memiliki ijin edar dengan dibawah pengawasan seorang Apoteker;Atas keterangan Ahli tersebut, terdakwa mengatakan tidak keberatan;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula di dengar keterangan terdakwa yang pada pokoknyasebagai berikut; Bahwa terdakwa membenarkan keterangannya dalam BAP Penyidikan; Bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksisaksi yang didengar dipersidangan; Bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan terkait dengan Tindak Pidana memiliki dan mengedarkansediaan farmasi
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akan dipertimbangkan satu persatusebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaatdan mutu Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan atau pengakuan terdakwasendiri dipersidangan serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan, telah diketahuibahwa pada hari Rabu, tanggal 18 Juni 2014 sekitar Jam.19.00.
Menyatakan bahwa terdakwa RUSDIYANTO Bin ASANA tersebut diatas, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah dalam tindak pidana ** Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak dilengkapidengan surat ijinedar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu pidana penjara selama : 7 (tujuh ) bulan dandenda sebesar Rp.300.000, ( Tiga ratus ribu rupiah);3. Menyatakan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2( dua ) bulan;4.
77 — 7
farmasi (obat) hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor442/1953/430.10.2/2011, tanggal 25 Juli 2011, yang dibua dan ditanda tangani olehDra.
DWI ASTUTI, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai denganPeraturan Perundangundangan yang berlaku, jenis obat Planotab yang dijual terdakwatersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa obat yangdikelompokkan dalam katagori obat sdaftar G (Obat Keras) ; Bahwa oleh karena terdakwa ISHAK dengan sengaja telah mengedarkan/menjualsediaan farmasi berupa obat keras yang tidak memiliki izin edar, sehingga terdakwabeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres
AGUS STYAWAN dan saksi OLIEF MASHUDA R, di toko milikterdakwa pada saat itu sebayak 280 (dua ratus delapan puluh butir), yang merupakanobat keras yang tidak memiliki ijin edar, dimana sesuai dengan pasal : 106 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi (obat) hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor442/1953/430.10.2/2011, tanggal 25 Juli 2011, yang dibua dan ditanda tangani olehDra.
108 — 6
Menyatakan terdakwa SLAMET BUDI ARSA Bin LASERI, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------2.
Menyatakan terdakwa Slamet Budi Arsa Bin Laseri, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, melanggar pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai sebagaimanadakwaan pertama penuntut umum;2.
persidangan Pengadilan Negeri Bangil dengandakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Slamet Budi Arsa Bin Laseri, pada hari jumat tanggal 18 Oktober 2013sekitar jam 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat disebelah Alfamart termasuk Dusun Kauman Baru Desa Gempol, Kecamatan Gempol, KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ;3. Unsur Tanpa memiliki ijin edar ;Ad. 1.
Lamintang, SH );Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanpasal angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa selanjutnya frasa memproduksi berdasarkan Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) diartikan sebagai menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkanmengedarkan diartikan sebagai membawa atau menyampaikan atau menyerahkan sesuatukepada orang lain.
Unsur tanpa memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa memiliki ijin edar adalah ketiadaankewenangan atau dasar untuk melakukan sesuatu perbuatan. perbuatan yang dimaksud adalahdalam mengedarkan sediaan farmasi.
91 — 4
41 — 29
159 — 7
CARREL STEFANUS Bin OKIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2. Menjatuhkan pidana kepada TERDAKWA I. HENDRA WIDODO Anak dari ANCIS dan TERDAKWA II.
126 — 16
ALIMUDA RITONGAtersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp. 1.00.000.000.- (seratus juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
untuk dapat diproduksi dan diedarkan diIndonesia setelah produk tersebut terbukti telah memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan yangditetapkan oleh peraturan perundangundangan, surat persetujuanyang diterbikan memuat nomor pendaftaran dan harusdicantumkan pada label produk yang bersangkutan.Bahwa sediaan farmasi memiliki izin edar dapat dilihat padapenandaan sediaan farmasi sesuai Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangmenyebutkan penandaan
Setiap sediaan farmasi yang akan diberikan izin edarharus memenuhi standar keamanan, khasiat, manfaat dan mutu,salah satunya adalah obat tradisional tidak mengandung bahankimia obat yang berisiko bagi pengguna obat tradisional denganbegitu obat tradisional yang diedarkan harus memiliki izin edaragar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya.Bahwa yang menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edaradalah perbuatan melanggar hukum sebagaimana yang tercantumdalam Pasal 197 Undangundang
tradisional dengan nomorpendaftaran fiktif dan termasuk kedalam kategori obat tradisionalyang tidak memiliki izin.Bahwa sediaan farmasi harus memiliki izin edar, maka sediaanfarmasi telah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelumdiedarkan.
70 — 44
T Bin JUHANSYAH dan Terdakwa II ZAINUDDIN Bin ARNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Menyatakan Terdakwa ARDIYANI, Amd.T Bin JUHANSYAH danTerdakwa Il ZAINUDDIN Bin ARNI bersalah melakukan tindakpidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan danturut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dakwaan kami dan melanggar Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) kKe1 KUHP; halaman 2 dari 15 halamanPutusan Nomor.137/Pid.Sus/2017/PN Mrh.2.
Batola, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan turut serta melakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar,oerbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : halaman 3 dari 15 halamanPutusan Nomor.137/Pid.Sus/2017/PN Mrh.paemnnnnee Berawal pada hari Kamis
Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dengan modus~ melakukan pemutihan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/ Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala BadanPOM RI No.
Sebab, Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar wacenonnn= Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli ANE YULIKAMTUH, S.H. obatobatan jenis carnophen telah dibatalkan izinedarnya dan penghentian kegiatan produksinya berdasarkan SuratKeputusan Kepala BPOM R. No..
T Bin JUHANSYAH danTerdakwa Il ZAINUDDIN Bin ARNI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR; 2.
43 — 31
Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika saksiAIPDA NOVIANSYAH Bin JAINUDIN dan saksi BRIGADIR CECEP ADIPUTRA (keduanya merupakan anggota Polsek Jorong
Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), perouatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika saksiAIPDA NOVIANSYAH Bin JAINUDIN
Zenith Pharmaceutical semarang denganpemilik BPF / Apotek.* Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan keahlian dankewenangan Saksi adalah bahwa Saksi adalah Apoteker yangbertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di Balai BesarPOM di Banjarmasin sejak tahun 2006."
Bahwa Ahli menerangkan perbuatan terdakwa SAHRANI Als SANIBin DIMAN (Alm) melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Karena yang bersangkutanmengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edardan kita tidak bisa tahu apakah produk itu mengandung bahanberbahaya atau tidak, dan kita tidak tahu manfaat dan efek sampingyang bias diakibatkan dari produk itu karena dengan tidak memilikiizin edar dari Bdan POM maka tidak ada yang menjamin produksediaan farmasi tersebut
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
54 — 34
., Apt keterangan di BAP penyidik ddibacakan padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan diBanjarmasin di staf bagian pemeriksaan dan penyidikan, dimana tugasdan tanggung jawabnya melakukan penyidikan terhadap pelanggarandan tindak pidana di bidang obatobatan dan makanan;Bahwa Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetik.
Pili.Kec.Bumi Makmur Kab.Tanah Laut pihak Kepolisian Polsek Kuraumelakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terdakwa karenamemiliki dan menjual obat tanpa ijin edar;Bahwa Terdakwa menerangkan tidak pemah menempuh pendidikan dibidang kesehatan atau farmasi dan tidak mempunyai keahlian apoteker danterdakwa hanya tamat sekoiah dari tingkat ALIYAH sederajat SMA sajadan terdakwa melakukan tindak pidana tersebut hanya karena tidak adapekeijaan yang tetapBahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin pendirian
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Senin tanggal 23 januari 2017 skj 19,30 wita dirumah terdakwa di jalan swadaya Desa Bumi Harapan RLO1/01 Kec.Kuraukab.Tanah Laut
Herman Bin Saleh(Alm), telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;.
79 — 4
Menyatakan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
Terdakwa bukan berprofesi sebagai dokter, apoteker atautenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatCepukan/Kasaran warna putih bertuliskan huruf Y yang tergolong obatkeras.Perbuatan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNOsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO padahari Jumat tanggal
Margorejo Timur RT 001 RW005 Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Semarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perobuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa pada wakiu dan tempat
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidar/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang Bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan "Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Sedangkan Pasal 1 angka 1 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa
Selanjutnya pada (3)Pasal 98 Ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang bahwa dari keterangan para saksi, ahli, surat dan terdakwaEDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO bahwa pada hari Jumattanggal 26 Mei 2017 sekitar pukul 18.30 Wib bertempat di depan rumah milikterdakwa
Menyatakan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNOtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.