adalah bahan peledak dengan kecaatan rambatannyadibawah keceparan suara (Subsonic) sekitar 1000 meter/detik;e High explosive adalah bahan peledak dengan kecepatan rambatan di ataskecepatan suara (Subsonic).

(NH4NO3) yangmerupakan senyama kimia oksidator dan dapat digunakan sebagai campuranbahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);e Barang bukti Q4 adalah 1 (satu) buah plastik bening berisi serbuk warnakrem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT) yang merupakan bahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosive); Bahwa dari barang bukti yang diperiksa ahli merupakan bahan kimiayang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak seperti bahan AmmoniumNitrat.

Untuk bahan kima yang ahli maksud yaitu apabila dicampurkan denganbahan kima lainnya seperti bahan bakar (Fuel Oil) maka akan menjadi bahanpeledak Ammonium Nitrat dan Fuel Oil (ANFO) yang tergolong bahan peledakberkekuatan tinggi (high explosive) yang sering disalahgunakan sebagai bomikan.

Barang bukti kode Q2 adalah 2 (dua) buah selang plastik beningberukuran kecil dengan yang didalamnya berisi serobuk warna coklat terdekteksicampuran bahan kima Potassium klorat (KCIO3), Potassium Nitrat (KNO3),Sulfur (S), Alumunium (Al) dan Karbon (C) yang merupakan bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive) dapat digunakan sebagai sumbu ledakansedangkan serbuk warna krem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT)yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive).

(NH4NO3)yang merupakan senyama kimia oksidator dan dapat digunakan sebagaicampuran bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive); Barang bukti Q4 adalah 1 (satu) buah plastik bening berisi serbukwarna krem terdeteksi mengandung Tri Nitro Toluena (TNT) yangmerupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive);Menimbang, bahwa dari barang bukti yang diperiksa ahli merupakanbahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat bahan peledak sepertibahan Ammonium Nitrat.

Bahwa 6 (enam) kotak plastik explosive BB dibeli Samsul Hudaseharga Rp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah .Bahwa sebelum menjalankanrencana tersebut, Terdakwa dan Samsul Huda terlebin dahulu ittangkap padtanggal 19 Oktober 2019.nn Bahwa barang bukti yang disita dari Samsul Huda yang berupa 6 (enam)kantong plastik eksplosiv BB adalah benar bahan peledak sebagaimana BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumKriminalistik Bareskrim Polri Lab: 5089/BHF/ 2019 tanggal 29 Oktober

Bahwa 6 (enam) kotak plastik explosive BB dibeli Samsul Hudaseharga Rp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah). Bahwa barang bukti yang disita dari Samsul Huda yang berupa 6 (enam)kantong plastik eksplosiv BB adalah benar bahan peledak sebagaimana BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Pusat LaboratoriumKriminalistik Bareskrim Polri Lab: 5089/BHF/ 2019 tanggal 29 Oktober 2019yang ditandatangani oleh Jakaria Sembiring, S.Si Heriyandi , S.

Menyatakan barang bukti berupa :e 30 (tiga puluh) buah kayu gagang ketapel:e 1 (satu) buah golok;e 35 (tiga puluh lima) buah bom molotov yang terbuat dari karet bandiikat dengan karet gelang dan dipasang explosive BB;Hal. 7 dari 13 halaman Put.

No. 391/Pid/2020/PT.DKI.1 (satu) buah kantong plastik besar ban dalam bekas yang sudahdipotong panjang;3 (tiga) kotak plastic explosive BB ukuran 6 mm;4 (empat) buah gunting kecil;25 (dua puluh lima) ketapel terbuat dari kayu:1 (Satu) buah ketapel terbuat dari besi;37 (tiga puluh tujuh) kantong karet gelang warna kuning;1 (Satu) buah ransel warna hitam;1 (Satu) buah tas selempang warna hitam;1 (Satu) kantong plastik kelereng;2 (dua) buah botol Aqua berisikan bensin;1 (Satu) plastik butir peluru gotri

senyawa potassium nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah plastik bening berisi serobuk warna hitam adalhserbuk hitam (Serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahanpeledak jenis Low Explosive senyawa potassium nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah botol plastik warna hitam berisi serobuk warnahitam adalah serbuk hitam (Serbuk mesiu/black powder) yang mengandungbahan peledak jenis Low Explosive senyawa potassium nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah wadah plastik bening berisi 24 (dua puluhempat) gulungan kertas

Potassium Nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah plastik bening berisi serbuk warna hitam(serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahan peledakjenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah botol plastik warna hijau berisi serbukwarna hitam(serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahanpeledak jenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;Barang bukti 1 (Satu) buah wadah plastik bening berisi 24 (duapuluh empat) gulungan kertas warna merah/kip warna merah yangdigunakan sebagai

Barang bukti 1 (Satu) buah botol merek kratingdaeng berisi serbukwarna hitam (serbuk mesiu/black powder) yang mengandungbahan peledak jenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;4. Barang bukti 1 (Satu) buah plastik bening berisi serobuk warna hitam(serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahan peledakjenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;5.

Barang bukti 1 (Satu) buah botol plastik warna hijau berisi serbukwarna hitam(serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahanpeledak jenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;6. Barang bukti 1 (satu) buah wadah plastik bening berisi 24 (duapuluh empat) gulungan kertas warna merah/kip warna merah yangdigunakan sebagai bahan pencetus ledakan sehingga dapatmembakar mesiu yang ada didalam laras senjata api jenis locok;7.

Barang bukti 1 (Satu) buah botol merek kratingdaeng berisi serbukwarna hitam (serbuk mesiu/black powder) yang mengandungbahan peledak jenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;4. Barang bukti 1 (Satu) buah plastik bening berisi serouk warna hitam(serbuk mesiu/black powder) yang mengandung bahan peledakjenis Low Explosive senyawa Potassium Nitrat;5.

Pemeriksaan secara kimia : merupakan campuran senyawa kimia dariKalium Klorat (KC103), unsur Aluminium (A1) dan Belerang /sulfur (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk kedalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah).2. BB1896/2016/BHF : 1 lembar kertas yang mengandung serbuka. Ukuran kertas 65x50 cmb.

Pemeriksaan secara kimia :Positif mengandung campuran senyawakimia dari Kalium Nitrat (KNO3), unsur Karbon (C) dan Belerang/sulfur(S), dimana kertas yang mengandung campuran senyawa kimiadikenal sebagai sumbu api untuk petasan/mercon dan termasuk dalamketegori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah) Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalamkepemilikan bahan peledak tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal1 ayat (1) Undangundang

Pemeriksaan secara kimia : merupakan campuran senyawa kimiadari Kalium Klorat (KC103), unsur Aluminium (A1) dan Belerang/sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagaiisian petasan/mercon dan termasuk kedalam kategori bahanpeledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah).2. BB1896/2016/BHF : 1 lembar kertas yang mengandung serbuka. Ukuran kertas :65x50 cmb.

Pemeriksaan secara kimia : merupakan campuran senyawa kimiadari Kalium Klorat (KC108), unsur Aluminium (A1) dan Belerang/sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk kedalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive (daya ledak rendah).2. BB1896/2016/BHF : 1 lembar kertas yang mengandung serbuka. Ukuran kertas 65x50 cmb.

Pemeriksaan secara kimia :Positif mengandung campuran senyawakimia dari Kalium Nitrat (KNOS8), unsur Karbon (C) danBelerang/sulfur (S), dimana kertas yang mengandung campuransenyawa kimia dikenal sebagai sumbu api untuk petasan/mercon dantermasuk dalam ketegori bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah)Menimbang, bahwa terdakwa membawa bahan peledak tersebut tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,maka unsur Unsur tanpa

Hal ini dikarenakan penyerahan fuel dan explosive dariPemohon Banding kepada BUMA bukanlah suatu penyerahan hakkarena hak milik atas fuel dan explosive tetap menjadi milik KPC;Terbanding melakukan pemeriksaan pajak terhadap Pemohon Banding,untuk tahun pajak 2012, hasil pemeriksaan Terbanding tidak melakukankoreksi terhadap DPP penyediaan Fuel maupun Explosive kepadaBUMA sebagaimana Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan terlampir;Menurut Pemohon Banding apa yang sudah dilaporkan di dalam SPTMasa PPN

Barang Bukti tersebut pada bab butir di atas, merupakansumbu peledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledakjenis Low Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledakHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 777/Pid.B/LH/2019/PN Tjkyaitu campuran Poassium (K), Klorat (ClIO3) Carbon (C), Oksigen (O),Potassium (K), Alumunium (A1) dan TNT.2.

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 berupa 1bungkus plastik bening berisi serobuk warna abuabu diatas, mengandungunsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium (kK)dan Klorat (ClO3), carbon (C), Oksigen (O), Potassium (K) danAlumunium (A1).3. Barang bukti tersebut pada bab butir 3 di atas mengandungunsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium (kK)dan Klorat (CIO3), carbon (C), Oksigen (O), Potassium (K) danAlumunium (A1).

Barang Bukti tersebut pada bab butir di atas, merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Poassium (K), Klorat (ClIO3) Carbon (C), Oksigen (O), Potassium(K), Alumunium (A1) dan TNT.Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 777/Pid.B/LH/2019/PN Tjk2.

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 berupa 1 bungkusplastik bening berisi serbuk warna abuabu diatas, mengandung unsur bahanpeledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium (K) dan Klorat(CIO3), carbon (C), Oksigen (O), Potassium (K) dan Alumunium (A1).3.

Barang bukti tersebut pada bab butir 3 di atas mengandung unsurbahan peledak jenis Low Explosive yaitu campuran Potassium (K) dan Klorat(CIO3), carbon (C), Oksigen (O), Potassium (K) dan Alumunium (A1).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelisberkesimpulan unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 1 ayat (1) UUNo. 12/Drt/ 1951 Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan

Tembalang, Semarang ;Bahwa terdakwa saat ditangkap sedang membantu Munazir meracikbahan peledak pembuatan mercon ;Bahwa ditempat terdakwa ditemukan bahan peledak yang didapat berupa :22 bungkus/22kg bahan peledak pembuat mercon ; 8Kg bahan peledakpembuat mercon yang tidak dibungkus ; 12Kg Potasium ; 12Kg Belerang ;2 Kg Broom ; 80 lembar sumbu mercon ; 1 buah ember warna hitan dan 1buah timbangan ;Bahwa Terdakwa membuat mercon tanpa ijin ;Bahwa bahan peledak termasuk Low Explosive ;Atas keterangan

SmgBahwa bahan peledak termasuk Low Explosive ;Atas keterangan saksi ke3 tersebut di atas Terdakwa memberikan pendapatnyasebagai berikut : keterangan saksi benar ;Atas keterangan saksi ke3 tersebut di atas Terdakwa memberikan pendapatnyasebagai berikut : keterangan saksi benar ;4.

Tembalang, Semarang ;Bahwa saat ditangkap Terdakwa sedang membantu Munazir meracikbahan peledak pembuatan mercon ;Bahwa ditempat terdakwa didapat berupa : 22 bungkus / 22kg bahanpeledak pembuat mercon ; 8Kg bahan peledak pembuat mercon yangtidak dibungkus ; 12Kg Potasium ; 12Kg Belerang ; 2 Kg Broom ; 80lembar sumbu mercon ; 1 buah ember warna hitan dan 1 buah timbangan ;Bahwa Terdakwa membuat mercon tanpa ijin ;Bahwa bahan peledaknya termasuk Low Explosive ;Atas keterangan saksi ke4 tersebut di

berupa serbuk warna abuabu (BB1757/2014ABHF) dengan beratserbuk 998,0 gram adalah positif mengandung senyawa Kalium Klorat,Aluminium (Al) dan Belerang / Sulfur (S), sedangkan kesimpulan hasilpemeriksaan barang bukti dengan nomor bukti : BB1757/2014/BHF berupaserbuk warna abuabu adalah merupakan campuran senyawa kimia dari KaliumKlorat, unsur Aluminium powder dan Belerang/Sulfur di mana campuran senyawakimia ini dikenal sebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive

Tanpa hak menguasai bahan peledak ;Menimbang, yang dimaksud dengan tanpa hak (zonder bevoegheid) yaitutanpa ada izin dari otoritas yang berwenang atau tanpa diberikan hak olehperundangundangan yang berlaku ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang ada, Terdakwa mengakui ianyabersama Munazir ada meracik bahan peledak (low explosive) untuk dijadikanmercon dan sesudah menjadi mercon ada dijual kepada masyarakat, yang hal inidikuatkan keterangan saksi penyidik yang menangkap Terdakwa, dengandemikian unsur

Dimana kategori bahan peledak itu yaitu Low Explosivedan High Explosive. Dimana untuk kategori daya ledak Low Explosive akibatyang ditimbulkan dari ledakkan berupa memunculkan api, asap, juga biasanyaterdapat bekas ledakan yang ditinggalkan berupa serpihan ledakan. Selain itujarak yang ditimbulkan dari ledakkan Low Explosive sekitar + 300 meter jarakaman.Sedangkan untuk kategori High Explosive adalah bom yang mempunyaidaya ledak yang sangat tinggi.

Adapun terhadapbom High Explosive tidak meninggalkan bekas akibat dari ledakkan tersebut.Dan radius dampak dari ledakkan high explosive ini sampai dengan + 500 meterjarak aman.Bahwa bahan peledak berupa Potassium Chlorate yang ditemukan olehanggota Sat Adapun bahan peledak berupa serbuk putih yang telah mengeras(padat) yang ditemukan oleh anggota Sat Polair Polres Bontang dipelabuhanLoktuan Kelurahan Loktuan Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang tersebutmerupakan salah satu bahan baku dasar dalam

Lab : 4545 / BHF/ 2017 tanggal 10 Mei 2017, dimana hasil pemeriksaannya menyimpulkan bahwabarang bukti dalam perkara ini berupa ANFO (Ammonium Nitrat Fuel Oil)mengandung senyawa kimia Kalium Klorat (KCIO3) adalah termasuk bahan bakupeledak jenis low explosive ;Menimbang, bahwa dengan demikian telah nyata Terdakwa membawa,menyimpan dan mengangkut bahan peledak, maka unsur ke 3 telah terpenuhiada pada perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 1 Ayat (1) Undangundang Darurat

Agus Budiarta selaku Kalabfor CabangSurabaya, dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan disimpulkanbahwa barang bukti dengan nomor 024/2018/BHF didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3) dan Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO) danbarang bukti dengan nomor 025 /2018/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aliminium (Al), dan Catatan senyawacampuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur dan Aluminium (Al) termasuk bahanpeledak jenis low explosive dan senyawa campuan ANFO

LABBASO nomor: 025 /2018/BHFdengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoriskriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aliminium (Al), dan Catatan senyawacampuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur dan Aluminium (Al) termasuk bahanpeledak jenis low explosive dan senyawa campuan ANFO adalah termasukhigh explosive;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini,maka segala yang terdapat dalam berita

Agus Budiarta selaku KalabforCabang Surabaya, dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaandisimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor 024/2018/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3) dan Amonium Nitrat Fuel Oil(ANFO) dan barang bukti dengan nomor 025 /2018/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Aliminium (Al),dan Catatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur danAluminium (Al) termasuk bahan peledak jenis low explosive dan senyawacampuan ANFO

adalah termasuk high explosive;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2018/PN BonTerdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh Penuntut Umumdidakwa secara Tunggal, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diaturdalam dakwaan Pasal 1 ayat (1) jo Pasal 1 ayat (3) UndangUndang Darurat RINo.12 tahun 1951

adalah termasukhigh explosive diperoleh fakta hukum bahwa : Bahwa dirumah terdakwa tepatnya didapur ditemukan satu buah taswarna biru berisi 3 (tiga) botol VIXAL yang berisi cairan bius Ikan, 2(dua) botol Bom Ikan kemasan botol Bir Bintang, 1 (satu) botol BomHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2018/PN BonIkan kemasan botol Sirup Marjan, 1 (Satu) botol Bom Ikan kemasanbotol sari rasa.

Juruhn lah disi ra hukum masingmasing berupa :e 1 (satu) bungkus plastic berisi bubuk black powder (low explosive)seberat 250 gr ;e Black powder seberat 250 gr ;e 2 (dua) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk arang seberat 1,75kg ;e 3 (tiga) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk aluminium seberat2,75 kg ;e 4(empat) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk potassium kloratseberat 19,75 kg ;e 2 (dua) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk belerang seberat9,75 kg ;e 20 (dua puluh) kg bubuk black

powder (low explosive) ;e 1 eee buah timbangan plastic warna merah ;1 (satu) buah pemberat timbangan ukuran 2 (setengah) kg ;1 (satu) buah centong plastic ;1 (satu) buah lakban plastic warna putih ;e 2 (dua) bungkus plastic warna putih ;2 (dua) buah nampan (tempe bamboo) penyaring ;1 (satu) buah alat takar (serok plastic) ;3 (tiga) buah bak plastic warna hitam ;Yang masih dikenali dan dibenarkan oleh saksisaksi maupun terdakwa di muka persidangan ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menyatakan

Menyatakan barang bukti berupa :e 1 (satu) bungkus plastic berisi bubuk black powder (low explosive) seberat 250gr ;e Black powder seberat 250 gr ;e 2 (dua) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk arang seberat 1,75 kg ;e 3 (tiga) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk aluminium seberat 2,75 kg ;e 4 (empat) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk potassium klorat seberat19,75 kg ;e 2 (dua) bungkus kresek warna hitam berisi bubuk belerang seberat 9,75 kg ;e 20 (dua puluh) kg bubuk black powder (low

explosive) ;e 1 (satu) buah timbangan plastic warna merah ;e 1 (satu) buah pemberat timbangan ukuran 2 (setengah) kg ;(satu) buah centong plastic ;(satu) buah lakban plastic warna putih ;(dua) bungkus plastic warna putih ;(dua) buah nampan (tempe bamboo) penyaring ;(satu) buah alat takar (serok plastic) ;(tiga) buah bak plastic warna hitam ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4.

(low explosive) ;e 1 (satu) buah timbangan plastic warna merah ;e 1 (satu) buah pemberat timbangan ukuran 12 (setengah) kg ;15(satu) buah centong plastic ;(satu) buah lakban plastic warna putih ;(dua) bungkus plastic warna putih ;(dua) buah nampan (tempe bamboo) penyaring ;(satu) buah alat takar (serok plastic) ;(tiga) buah bak plastic warna hitam ;2e 23DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN ; 1.

Barang bukti(BB) adalah serbuk warna hitam yang merupakan serbuk mesiu amunisi senpi(smokeless gun powder) standar buatan pabrik yang mengandung bahan peledakhigh explosive senyawa nitroglyserin.Halaman 5 dari 22 halaman Putusan Nomor706/Pid.Sus/2017/PN PLgPerbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 ayat (1) UUNo.l2/Drt/1951.EksepsiMenimbang, bahwa terhadap dakwaan itu, baik Terdakwa maupun PenasihatHukumnya menyatakan tidak ada hal yang diberatinya.

Di dalam smokeless powder terdapatsenyawa nitroglyserin yang merupakan bahan peledak high explosive.

Padaamunisi standar buatan pabrik terdiri dari beberapa bagian yaitu anak peluru(proyektil), selongsong, mesiu (propellant) dan primery cup (biasanyamenggunakan high explosive PETN);Bahwa detonasi peledakan terjadi karena hammer atau firing pin memukul primercup dan terjadi ledakan kemudian ledakan itu memicu ledakan berikutnya dimanaledakan kedua ini mendorong proyektil peluru.Bahwa hubungan antara amunisi, selongsong, dan proyektil peluru serta senjataapi rakitan tersebut adalah yang mana kalau

ataupun high explosive, di dalamHalaman 12 dari 22 halaman Putusan Nomor706/Pid.Sus/2017/PN PLgsmokeless powder tersebut terdapat senyawa nitroglyserin yang merupakanbahan peledak high explosive.

Barang bukti(BB) adalah serbuk warna hitam yang merupakan serbuk mesiu amunisi senpi(smokeless gun powder) standar buatan pabrik yang mengandung bahan peledakhigh explosive senyawa nitroglyserin.Menimbang, bahwa perbuatan materiil Terdakwa sebagaimana tersebut di atasadalah dilarang keras oleh negara mengingat sangat berbahaya bagi manusia dankehidupan sosial kemayarakatan, sebagaimana maksud diterbitkan UndangUndangNo.l2/Drt/1951 dimaksud;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan yuridis tersebut, maka

Bukti : BB2868/2020/BHF berupa 1 (satu)kantong plastik berisikan serobuk warna abuabu, positif mengandungsenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3), Aluminium (Al) danBelerang / Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategori bahanpeledak jenis low explosive (daya ledak rendah) ;2. Barang bukti dengan No.

Bukti : BB2869/2020/BHF berupa 1 (satu)lembar kertas yang mengandung serbuk warna hitampositifmengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Nitrat (KNOs),unsur Karbon (C) dan Belerang / Sulfur (S), dimana kertas yangmengandung campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai sumbu apiuntuk petasan / mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledakjenis low explosive (daya ledak rendah).Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951Menimbang

Bukti : BB2826/2019/BHF berupa 6 (enam)kantong plastik berisi serobuk warna abuabu adalah memilikikandungan yang sama yaitu positif mengandung campuran senyawakimia dari Kalium Klorat (KCIO3), unsur Aluminium Powder (Al) danBelerang / Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategori bahanpeledak jenis low explosive (daya ledak rendah) ;. Barang bukti dengan No.

Bukti : BB2827/2019/BHF berupa 6 (enam)lembar kertas yang mengandung serbuk warna hitampositifmengandung campuran yang sama yaitu campuran senyawa kimiadari Kalium Nitrat (KNOz), unsur Karbon (C) dan Belerang / Sulfur (S),Halaman 13 dari 22 Putusan Nomor 121 / Pid.Sus / 2020 / PN.Kbmdimana kertas yang mengandung campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai sumbu api untuk petasan / mercon dan termasuk dalamkategori bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah)Menimbang, bahwa berdasarkan alat

Bukti : BB2868/2020/BHF berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan serobuk warna abuabu, positif mengandung senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIOs),Aluminium (Al) dan Belerang / Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimiaini dikenal sebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah) dan Barang buktidengan No.

Barang bukti kode Q1.2 dan Q2 adalah serbuk warna abuabuterseteksi Pottasium klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al)yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (lawexplosive) sedangkan barang bukti kode Q1.3 adalah serbuk warnaputih terdeteksi Potasium Klorat (KCIO3), Sukrosa (C12H22011) danBiosolar yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatantinggi (high explosive).2.

Brang bukti kode Q3 adalah sumbu inisiator berisi serouk warna abuabu (kode Q3.2) terdeteksi Potasium Klorat (KC/O3), Karbon (C) danSulfur (S) yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatanrendan (low explosive) ; serbuk warna kuning kecoklatan (kode Q3.4)terdeteksi Lead Azide (PON3) yang merupakan bahan peledakberkekuatan tinggi (high explosive) dan serbuk warna putih (kodeQ3.5) terdeteksi Sukrosa (C12H22011) yang merupakan bahanpembakar.3.

Pemeriksaan BarangBukti Secara Laboratoris Kriminalistik No.Lab.: 1729/BHF/2019 pada hariKamis tanggal 18 April 2019, ternyata bahwa barang bukti berupa:1. 1 (Satu) buah botol kaca bening yang didalamnya berisi serbuk berwarnaputin dan abuabu yang diberi kode Q1, 1 (satu) buah plastik warnahitam yang dililit dengan lakban warna coklat diberi kode Q2 adalahserbuk warna abuabu terdeteksi Potassium Klorat (KCIO3), Sulfur (S)dan Aluminium (Al) yang merupakan campuran bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive

Barang Bukti kde Q3 adalah sumbu inisiator berisi serouk warna abuabu(kode Q3.2) terdeteksi Potasium Klorat (KCIO3), berkekuatan rendah(low ekplosive); seruk warna bening kecoklatan (kode Q3.4) terdeteksiLead Azide (PbN3) yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi(high explosive) dan serbuk warna putih (kode Q3.5) terdeteksi Sukrosa(C12H22011) yang merupakan bahan pembakar;3.

LAB: 1996/BHF/2017 tanggal 5 Juni 2017dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan bahwa barang bukti adalahpetasan jenis rawit/korek yang mengandung Potassium Klorat (KclO3),Sulfur (S) dan Aluminium (Al) yang merupakan campuran bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive)Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 1 Ayat (1) UndangUndang Nomor 12/Drt/1951 Jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi

Low explosive (deflagrasi) yaitu tyoe bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300m/detik.Halaman 8 dari 16 Putusan Nomor 241/Pid.Sus/2017/PN Idmb.

High explosive yaitu bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (Sub sonic) contohnya bahan peledak TNT kecepatanrambatannya 6900m/detik.Bahwa ahli telah melakukan pemeriksaan teknis laboratoris kriminalistikterhadap 100(seratus) biji petasan korek;Bahwa 100(seratus) biji petasan korek tersebut mengandung bahan kimiapotassium klorat/kalium klorat (KclO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al) yangmana bahanbahan tersebut merupakan campuran bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive

Lab.:1996/BHF/2017 tanggal 5 Juni 2017 dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulanbahwa barang bukti adalah petasan jenis rawit/korek yang mengandungPotassium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan Aluminium (Al) yang merupakancampuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive);Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa para terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 sekitarpukul 11.30 Wib di Jalan Raya Lohbener Kecamatan

Lab.: 1996/BHF/2017 tanggal 5 Juni 2017 denganhasil pemeriksaan dan kesimpulan bahwa barang bukti adalah petasan jenisrawi/korek yang mengandung Potassium Klorat (KclO3), Sulfur (S) danAluminium (Al) yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive);Menimbang, bahwa dengan demikian, petasan tersebut merupakansalah satu jenis bahan peledak;Menimbang, bahwa ketika mengangkut petasan tersebut, paraTerdakwa ditangkap oleh anggota polisi.

suatu bom telah laik/terpenuhi menjadi sebuah bom yaitu : Komponen(Power, initiator, Exolosive ditambah Switch/Pie+S) sebagai Berikut ;e Komponen P (Power) yaitu sumbu bila dibakar akan menghasilkan energipanas untuk mengaktifkan initiator, Komponen (Initiator) yaitu denotatorNonel rakitan yang apabila menerima efek panas dari sumbu api akanmeledak untuk menginisiasi bahan peledak utama dapat meledak secarakeSelUTUNANNYa j=222 nonsense nnn nem inn eememnen enn smemeennnnseeemnennnne Komponen E (Explosive

) yaitu Amonium Nitrat yang merupakan bahanpeledak utama/isian pokok (Mine Charge) suatu bom ;e Komponen S (Switch) yaitu sistem penyalaan secara manual terhadapsumbu api yang telah dihubungkan dengan denotator rakitan tersebut ;Bahwa bom pipa yang dibawa terdakwa mengandung komposisi AmoniumNitrat merupakan klasifikasi handak berdaya ledak kuat (High Explosive) ;Bahwa terdakwa membawa bahan peledak bom pipa tersebut tanpa ijin dariDIRE Yalig GERWGRENG, jxssnessensnnenecesmmenninatinamnemnennntaeemennenentnammemnneesnanemenentePerbuatan

menjadisebuah bom yaitu : Komponen (Power, initiator, Exolosive ditambah Switch/Pie+S)sebagai Berikut ; 2022220202 nn ncn n nn nn ncn nn nn nnnse Komponen P (Power) yaitu sumbu bila dibakar akan menghasilkan energipanas untuk mengaktifkan initiator, Komponen (Initiator) yaitu denotatorNonel rakitan yang apabila menerima efek panas dari sumbu api akanmeledak untuk menginisiasi bahan peledak utama dapat meledak secarakeseluruhannya j neon nnn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn ne nnn nc nnnne Komponen E (Explosive

tersebut diatas telah dilakukan penelitianberdasarkan Laporan Penelitian Barang Bukti tanggal 17 Mei 2014 yangdibuat dan ditandatangani oleh YUDHA WICAKSONO, SE selakuKepala Sub Detasemen I Gegana pada Satuan Brimob Polda Sultradengan hasil penelitian yang pada pokoknya menerangkan bahwa barangbukti termasuk jenis detonator non listrik (detonator buatan pabrik) yaitudetonator yang biasa digunakan untuk memicu/inisiator bahan peledakHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor .101/Pid.B/2014/PN.Klkutama (High Explosive

yang sebagian atau keseluruhannya menjadi zatzat lain yang lebihstabil dan perubahan tersebut berlangsung dengan sangat singkat disertai efekpanas yang sangat tinggi ; Bahwa barang bukti yang ditemukan dirumah terdakwa berupa 220 (dua ratusdua puluh) batang tabung aluminium sudah kategori bom yang siap pakai berupaDetonator non Elektrik buatan pabrik yang diproduksi dari negara India ;Bahwa unsur yang terkandung tabung aluminium tersebut terbagi 3 yaitu : Penyekat ; Inti Primer yaitu Handak Low Explosive

yang sensitif ; Inti Sekunder yang kandungannya haigh Explosive ; Kesing berongga yang panjangnya 4 cm, garis tengah 0,7 cm terbuat darialuminium ; Bahwa kegunaan Detonator milik terdakwa tersebut untuk memicu isian Handakutama daripada bom dan detonator tersebut dapat menimbulkan ledakan apabilamendapatkan panas, tekanan dan benturan ; Bahwa ketentuan kepemilikan bahan peledak tidak dibenarkan untukperorangan, hanya diperbolehkan bagi perusahaan untuk bahan peledak komersildengan atas izin Kapolri

Hal inidikarenakan penyerahan fuel dan explosive dari Pemohon Bandingkepada BUMA bukanlah suatu penyerahan hak karena hak milik atas fueldan explosive tetap menjadi milik KPC;Terbanding melakukan pemeriksaan pajak terhadap Pemohon Banding,untuk tahun pajak 2012, hasil pemeriksaan Terbanding tidak melakukankoreksi terhadap DPP penyediaan Fuel maupun Explosive kepada BUMAsebagaimana Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan terlampir;.

Perang Hutan ;Perang Gunung ;Field Engineering yang miliputi :a).b).Peralatan : time pencil ;Explosive ;Ranjau ;. Sabotase ;. Pembuatan alat dan bahan peledakan ;Review pelajaran ;. Pembuatan material explosive: explosive campuran kalsium clorat ;. Improvisasi alat peledakan ;Fortifikasi medan ;Map reading, meliputi :a).b).c).d).e).f).j).Contour ;Mengcopy map ;Field Sketch ;Eye Sketch ;Field Conventional Sign ;Denfence Range Card ;. Macammacam utara dan deklinasi ;.

Explosive ;c). Ranjau ;d). Sabotase ;e). Pembuatan alat dan bahan peledakan ;f). Review pelajaran :g). Pembuatan material explosive: explosive campuran kalsium clorat;h). Improvisasi alat peledakan ;i). Fortiflkasi medan ;4). Map reading, meliputi :a). Contour ;b). Mengcopy map ;c). Field Sketch ;d). Eye Sketch ;e). Field Conventional Sign ;f). Denfence Range Card ;g). Macammacam utara dan deklinasi : h). Bearing dan Slope: mencari dan menghitung bearing dan slopedengan rumus matematika ;i).

Explosive ;c). Ranjau ;d). Sabotase ;e). Pembuatan alat dan bahan peledakan ;f). Review pelajaran ;g). Pembuatan material explosive: explosive campuran kalsium clorat;h). Improvisasi alat peledakan ;i). Fortifikasi medan ;Hal. 22 dari 100 hal. Put. No. 7 PK/Pid/2006 Map reading, meliputi :a. Contour ;b. Mengcopy map ;c. Field Sketch ;d. Eye Sketch ;e. Field Conventional Sign ;f. Denfence Range Card ;g. Macammacam utara dan deklinasi ;h.

Explosive ;c). Ranjau ;d). Sabotase ;e). Pembuatan alat dan bahan peledakan ;f). Review pelajaran ;g). Pembuatan material explosive: explosive campuran kalsium clorat;h). Improvisasi alat peledakan ;i). Fortifikasi medan ;. Map reading, meliputi :a). Contour ;b). Mengcopy map ;c). Field Sketch ;d). Eye Sketch ;e). Field Conventional Sign ;f). Denfence Range Card ;g). Macammacam utara dan deklinasi ;h).

Explosive ;c). Ranjau ;d). Sabotase ;e). Pembuatan alat dan bahan peledakan ;f). Review pelajaran ; ,Hal. 39 dari 100 hal. Put. No. 57 PK/Pid/2006 g). Pembuatan material explosive: explosive campuran kalsium clorat:h). Improvisasi alat peledakan :i). Fortifikasi medan ;4). Map reading, meliputi :a). Contour ;b). Mengcopy map ;c). Field Sketch ;d). Eye Sketch ;e). Field Conventional Sign ;1f). Denfence Range Card ;g). Macammacam utara dan deklinasi ;h).

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 1 di atas, merupakansumbu peledak yang di dalam nya mengandungcampuran bahanpeledakjenis Low Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahanpeledak yaitu campuran potasium (K) Klorat (CIO) dan TNT.2.

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 di atas, merupakanbongkahan warna putih yang mengandung unsur bahan peledak jenisLow Explosive yaitu campuran Potasium (K) dan Klorat (C103)Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 1 ayat (1) UU RI NO.12 Tahun 1951.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatelah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 1 di atas, merupakan sumbupeledak yang di dalam nya mengandungcampuran bahan peledakjenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran potasium (K) Klorat (CIO) dan TNT..

Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 1 di atas, merupakan sumbupeledak yang di dalam nya mengandungcampuran bahan peledakjenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran potasium (K) Klorat (CIO) dan TNT.2.

Kesimpulan : Bahwa Barang bukti tersebut diatas dengan kode Q1mengandung Potassium Klorat dan Sukrosa yaitu campuran bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive), kode Q2 mengandungPotassium Klorat, Alumunium dan sulfur yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah (low explosive)Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal1 ayat (1) Undangundang Darurat Nomor 12 tahun 1951;Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan telah mengerti denganisi surat dakwaan dan tidak mengajukan

Low Explosive (deflagrasi): Bahan peledak dengankecepatan rambatan dibawah kecepatan suara (Sub sonic)sekitar 300 m/detik.b. High Explosive: Bahan peledak dengan kecepatan rambatandiatas kecepatan suara (sub sonic) contoh : Bahan peledakTNT, kecepatan rambatannya 6900 m/detik.2) Berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapatdiklasifikasikan menjadi :a. Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasarKimia Amonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel,Emulsion Explosive.b.

Kode Q2 mengandungPotassium Klorat, Alumunium dan sulfur yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah (low Explosive). Dan Bahanpeledak tersebut sangat sensitive terhadap panas, api, gesekan, danguncangan atau benturan, sehingga dapat meledak dengan sendirinyatanpa dirakit terlebih dahulu menjadi sebuah bom rakitan.

Barang bukti kode Q1 adalah mengandung Potassium Klorat(KCLO3) dan Sukrosa yang merupakan campuran bahan peledakberukuran rendah (Low explosive);2.

Barang bukti kode Q2 adalah mengandung Postassium Klorat,Alumunium dan Sulfur yang merupakan campuran bahan peledakberkekuatan rendah (Low explosive);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan Terdakwa yang saling bersesuaian serta barang bukti yangdiperlihatkan dipersidangan telah terdapat fakta hukum sebagai berikut:1.Bahwa terdakwa MUHLISIN Bin H.