Ditemukan 16313 data
19 — 10
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membag!syarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
13 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
69 — 15
Wahbah Az Zuhailitentang wanita karir yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidakmempunyai waktu untuk mengasuh anak yang berada di bawah asuhannya,tetapi tetap tidak gugur hak hadhanahnya dengan alasan kesibukan denganpekerjaannya, untuk itu Prof.Dr. Wahbah Az Zuhaili dalam bukunya A/ FighulIslamy wa adillatuhu Juz VII halaman 726 berpendapat:(Spr By Bal Gir Laing Y cagg 2 ysy pial Ey op dy Y WP oS olycrea Bole yh sdibabl & yp akan Y crgty CUlally Slab of Yo pan 3 asl!
Wahbah Az Zuhaili Juz VII halaman 318 yang diambil sebagaipendapat Majelis Hakim Tingkat Banding, sebagai berikut :VEN /Vs5 asl eyed fo Cie shbe alg cdilles ST dpe dell of ASTI Gadeghee tly ott be pM 4B ales ale YY /Y 3 adl onetl fo Go ralsiyle As Y SleldilyArtinya : Dan menurut Madzhab Maliki : sesungguhnya mutah disunahkanuntuk setiap perempuan yang ditalak berdasarkan firman Allah Sebagai suatukewajiban bagi orangorang yang bertakwa (Al Baqarah 2 : 241), juga firmanNya Yang demikian itu merupakan
9 — 2
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 5383 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannyasebagai berikut:ey yiaig lb Isl ara Spall jlo> ablodl 9 aSlell islyslg: 429 JulArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
8 — 0
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang sulit didamaikan yang dapat dijadikan alasan perceraian (AlFighul Islami Wa Adilatuhu juz VIl hal. 529) sebagai berikut ;Aad Ly Aalday lly Logins Gd MAY ye Gast jac gy Lue! a 1)Artinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan, makakeduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alin sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Halaman 7 dari 10 hal.Putusan.No.XXXX/Pdt.G/2016/PA SmgMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah beralasan hukumsesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugatpatut untuk dikabulkan sebagaimana tersebut dalam diktum putusan
6 — 4
Wahbah Zuhaili, dalam rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah ada dloror, yang dapat dijadikanalasan perceraian sebagaimana dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 529 sebagai berikut ;39 login 9 TOV YO Goll jacg 5 Lol eas slArtinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan, makakeduanya diceraikan dengan talak bain;Menimbang bahwa Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alin sebagaipendapat Majelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahberalasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
19 — 4
;Menimbang, bahwa perkara ini adalah permohonan asalusul anak yangdalam perspektif figih tidak hanya melihat dari kelahiran dari perkawinan yang sahsaja, tetapi boleh jadi berasal dari perkawinan yang fasid;Menimbang, bahwa banyak cara untuk membuktikan asal usul anak ataupenasaban anak seperti yang dikemukakan para ahli maupun cendikiawan, diantaranya adalah oleh Wahbah azZuhayly;Menimbang, bahwa menurut Wahbah azZuhayly (VII, 1988 : 690) ada tiga carapembuktian untuk penetapan nasab yaitu :1.
Pengajuan alatalat bukti lain, seperti saksi, termasuk di dalamnyaketerang an ahli giyafah (ahli memeriksa dan meneliti tandatanda padamanusia);Menimbang, bahwa senada dengan pendapat Wahbah azZuhayly tersebutdi dalam Ensiklopedi Islam dijelaskan bahwa berdasarkan ijma ulama nasabseorang anak dapat ditetapkan melalui tiga cara :1. melalui perkawinan shahih atau fasid;2. melalui pengakuan atau gugatan terhadap anak; dan3. melalui alat bukti;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya tersebut
16 — 7
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagIsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
51 — 12
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 533 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannyasebagai berikut:ey yaig lb Isl ara Gp alll jlo> abl! 5 abel slylg: A295Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
33 — 8
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal533 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannya sebagaiberikut:Leg Ag HM Gy peta g Cilla 13) Angell gy pail Sle AbLia 5 AShall iclysArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
7 — 4
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal529 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannya sebagaiberikut ;Ais Ly dala: dll g Legis 8 cD Ge ucla Jac s 5 Jey! GS alArtinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan, makakeduanya diceraikan dengan talak bain;Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alin sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahberalasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
8 — 1
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan yang dapatdijadikan alasan perceraian, (Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 529sebagai berikut);aL atl, Viologin (549 TMoVl Yo wold) jacg ol cui IS!Artinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan,maka keduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagaipendapat Majelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatanPenggugat telah beralasan hukum sebagaimana ketentuan pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jis Pasal 19 huruf ( f )PUTUSAN Nomor 1396/Pdt.G/2018/PA.Smg.Halama 8 dari 11 halamanPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 6
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
21 — 6
Wahbah AzZuhaili dalamkitabnnya, AlFigh alIslami wa Adillatuhu (Damaskus: Penerbit Dar AlFikr,1985), Juz VII, hlm. 690, yang teksnya berbunyi::eSlgJl sd ai gail sHrlbes cll olay ow dw Lal gl tasvoll clo 5JISle, lrasic sl shs, Llg5 ol ol dlawls OLS olq cla jJI Hs wribe SS cams ay carts caro ll Ely I Mou (09 eran Ug? yols r05Vol cKpo dl poJl wa iliArtinya: Pernikahan yang sah maupun yang fasid menjadi penyebab untukditetapkannya suatu nasab.
Wahbah AzZuhaili dalamkitabnnya, AlFigh alIslami wa Adillatuhu (Damaskus: Penerbit Dar AlFikr,1985), Juz IV, him. 22, yang teksnya berbunyi:aro jsl a9 UgSi are pill pSlLrodl 59 Jawoll p26 (09 52Jl classV9 VI us arig 4285 pyo Art pad PIS>VI gale Ui pig aslo aulU5 ptsArtinya: Nikah adat/sirri yang tidak terdaftar pada lembaga resmi tetapdianggap sebagai pernikahan yang sah secara agama, sehingga akibathukum syara berupa kewajiban memberi nafkah dan timbulnya nasab anakanak dan lainlain tetap dapat
Wahbah AzZuhaili dalamkitabnnya, AlFigh alIslami wa Adillatuhu (Damaskus: Penerbit Dar AlFikr,1985), Juz VII, hlm. 111, yang teksnya berbunyi:.aSlus prFg NoJi sLoY Usbisl sx>9 Vy! Jo JI (po SaJ Gas SgtArtinya: Nasab anak yang lahir dari nikah fasid dinisbahkan kepada ayahbiologisnya, dengan tujuan agar kepentingan terbaik bagi anak tetapteyamin.4.
17 — 12
Wahbah alZuhailiy (zieKitab alFigh allslamiy wa Adillatuh, Vol.
Vl, Cet.Il, Damaskus, Dar alFikr,1985, hal.4384) bahwa suami yang menceraikan istrinya sebelum dicampuri(qabla aldukhul) maka talak yang jatuh adalah Talak Bain Shugraa bukanTalak Raji karena istri yang belum dicampuri tersebut tidak berlaku masa idah,dan suami tidak memiliki hak rujuk atau tidak berlaku hukum talak raji karenahukum rujuk hanya berlaku dalam masa idah, berdasarkan ayat 49 surah alAhzab dalam alQuran dan doktrin Wahbah alZuhailiy tersebut di atas, yangjuga diambil alih sebagai pendapat
pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas bahwa antaraPemohon dan Termohon belum pernah berhubungan suami istri atau qabla aldukhul, maka walaupun Pemohon memohon kepada majelis hakim agarmemberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan Talak Satu Raj'i kepadaTermohon di depan sidang Pengadilan Agama Mamuju sesuai petitum primairangka 2 (dua) permohonannya, namun berdasarkan Pasal 189 ayat (1)Reglement Buiteegewesten (R.Bg.) di atas dan dasar hukum alQuran surahalAhzab ayat 49 dan doktrin Wahbah
12 — 2
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan yang dapatdijadikan alasan perceraian, (Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal529 sebagai berikut );4s Ly Sally Mlb, Legin Gd CLAY Ye Gall jac sg 5 Le Gad 1Artinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan,maka keduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alih sebagaipendapat Majelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatanPenggugat telah beralasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf ( f )Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
17 — 9
Wahbah Zuhaily dalam kitabnya AlFigh alIslamy wa Adillatuhu juz 7 him. 109 sebagai berikut:halaman 5 dari 8 Penetapan Nomor 32/Pdt.P/2013/PA.Tse.Artinya: "Pernikahan fasid adalah pernikahan yang kehilangan (tidak memenuhi) salah satusyarat dari syaratsyarat sahnya pernikahan., "Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan di atas, maka tidakterdapat cukup alasan untuk menetapkan sahnya pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, makapermohonan para Pemohon agar pernikahannya disahkan harus
Wahbah Zuhaily dalam Kitab AlFigh alIslamy wa Adillatuhu juz 7 halaman686:Artinya: "Pernikahan yang fasid menimbulkan tetapnya nasab (anak yang terlahirdarinya) sebagaimana halnya pernikahan yang sah."
74 — 5
Saksi WAHBAH T AUFIQ; Bahwa Saksi dihadirkan di persidangan karena masalah Terdakwa telahmengambil mobil milik Perusahaan PT.
untuk mencuri;Bahwa sesampainya di Kabupaten Sidenreng Rappang, Terdakwa danANWAR berjalan mencari mobil yang akan diambil kemudian melihat mobilpick up L 300 terparkir di depan ruko lalu Terdakwa dan ANWAR mendekatmobil tersebut;Bahwa Terdakwa lalu merusak pintu mobil dengan obeng kemudianANWAR menyalakan mobil tersebut dengan menyambung kabel kemudianTerdakwa mendorong mobil tersebut dari belakang;Bahwa kemudian Terdakwa bersama ANWAR membawa mobil tersebut keKota Makassar;Bahwa kemudian Saksi WAHBAH
berdasarkan informasi TimsusPolda Sulsel yang sudah mengidentifikasi pelaku pencurian di KabupatenSidenreng Rappang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di rumahTerdakwa di Kabupaten Takalar dan Terdakwa mengakui bahwa telahHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 2/Pid.B/2017/PN Sadrmencuri 1 (Satu) unit Mobil Mitsubishi warna hitam di Kabupaten SidenrengRappang;Bahwa mobil tersebut telah dibuang Terdakwa di Kabupaten Bone danTerdakwa lalu menunjukkan lokasi yang telah dibuangnya tersebut;Bahwa Saksi WAHBAH
10 — 5
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
11 — 5
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagisyarat nikah kepada syarat syarly dan syarat tautsiqy.