Ditemukan 629 data
10 — 6
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besarHalaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor : 0581/Pdt.G/2017/PA.TmK.dari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila gle atae rulial!
7 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila gle ata tusliall 2Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
6 — 3
warohmahsebagaimana dimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, junctoPasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan sebagaimana dimaksudkan al QuranSurat ar Rum 30 ayat 21, telah tidak terwujud;Manimbang, bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Figiyah;Colla
11 — 1
Putusan No.XXX/Pat.G/2019/PA.Ktbmdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) ila lS asda susldall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
7 — 7
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) ile gle athe wldall Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikant.
14 — 8
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Figiyah;Colla!) ile le athe wldall Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
7 — 5
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) ila le adds suldall 2Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan8.
9 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila gle athe suildall 92Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
6 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila gle aide ruliall aMenolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
29 — 8
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) ile gle athe wldall Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikant.
8 — 5
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla) ile gle adds suildall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikanHalaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor : 1457/Pdt.G/2017/PA.TmK.t.
4 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila IS athe suildall 5.Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
6 — 2
mawadah, warohmahsebagaimana dimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, jo.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan sebagaimana dimaksudkan al QuranSurat ar Rum 30 ayat 21, telah tidak terwujud;7: Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla
15 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila Ie athe ruildall 92Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
6 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla) ila le adds suildall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikant.
17 — 4
Putusan No.291/Pdt.G/2021/PA.Tgpada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diuttamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Figiyah;Colla!)
6 — 4
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila Ie athe ruildall 9.Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
8 — 3
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPemohon dan Termohon yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla!) Gila IS adds tuldall ysMenolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
7 — 5
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari padamanfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, sesuai dengan Qoidah Figiyah;Colla) ila le adds suildall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
7 — 4
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colla) ila gle adds suildall 50Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikanHalaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor : xxx/Pdt.G/20xx/PA.TmK.t.