Ditemukan 61410 data
30 — 20
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 84 ayat (2) KUHAP.2.
Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktuditahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Gang Banjar Rt.04 Kec.MartapuraKab.Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan NegeriBanjarbaru berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
di rumah terdakwa di Gang Banjar Rt.04 Kec.MartapuraKab.Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan NegeriBanjarbaru berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIK1 IZIN EDAR,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sebesarRp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar maka diganti dengan pidana selama 2 (dua) Bulan kurungan;3.
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA, S.H.
Terdakwa:
BENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEODORUS DEDI
25 — 18
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak Dari TEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa Beni Saputra Alias lbon Anak DariTeodorus Dedi (Alm) bersalah melakukan tindak pidana denganHalaman 2 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwsengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;2.
Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasHalaman 4 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara
Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara Tae RT 002 Kecamatan JempangKabupaten Kutai Barat, sesampainya
Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Samarinda Nomor: PM.01.05.1101.05.18.0116 tanggal 11 Mei 2018yang ditandatangani oleh Drs.
Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak DariTEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlahRp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
KRISBIANTORO ALIAS CUKIS BIN SUPALIL
25 — 5
- Menyatakan Terdakwa KRISBIANTORO Alias CUKIS Bin SUPALIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
Menyatakan Terdakwa Krisbiantoro alias Cukis Bin Supalil terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) Undangundang no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sesuai surat dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jjin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatIRTP, e.
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas danketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebut harus dengan Resepdokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk menjual ataumengedarkan pil LL tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas, dengan demikian unsurkedua tersebut
23 — 3
Menyatakan Terdakwa SLAMET SANTOSO BIN SUKARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu2.
Menyatakan terdakwa SLAMET SANTOSO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu", yang diatur dalam pasal 196 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum.2.
Mereka dibawa ke PolresJombang.Terdakwa mengedarkan pil LL tanpa ijin dan tidak memiliki keahliandi bidang farmasi ;Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Resersr Kriminal PolriPusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab. : 6517/NOF/2014 tanggal 28102014 ditemukan hasil sebagai berikut :KESIMPULAN :Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor : 8253/2014/NOFberupa tablet warna putih logo "LL" tersebut diatas adalah benartablet
Jombang,terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (8) ;e Bahwa terdakwa pada pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014 sekira jam19.30 Wib di Hotel Melatii Desa Denanyar Kec. Jombang Kab.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanAd.1.yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahmenunjuk pada subyek hukum perbuatan pidana dan merupakan orangyang mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya;Ad.2.Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umum telahdiajukan Terdakwa bernama
Menyatakan Terdakwa SLAMET SANTOSO BIN SUKARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin1112mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu2.
67 — 9
MIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
double L 1bungkus rokok intro didalamnya berisi 1 plastik klip berisi 5 lintinggrenjeng masingmasing berisi 10 butir, 1 grenjeng berisi 7 butir,keseluruhan 57 butir, yang diakui membeli dari terdakwa sehargaRp.50.000, selanjutnya dilakukan penangkapan di rumahterdakwa dengan bukti 1 plastik klip isi 10 butir pil double Lberada diatas kasur kamar terdakwa, uang Rp.7.000, di sakucelana depan sebelah kanan, 1 bh HP merk Nokia warna hitam diatas meja;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
L 1 bungkus rokok introdidalamnya berisi 1 plastik klip berisi 5 linting grenjeng masingmasing berisi 10 butir, 1 grenjeng berisi 7 butir , keseluruhan 57butir, yang diakui membeli dari terdakwa seharga Rp.50.000,selanjutnya dilakukan penangkapan di rumah terdakwa denganbukti 1 plastik klip isi 10 butir pil double L berada diatas kasurkamar terdakwa , uang Rp.7.000, di saku celana depan sebelahkanan, 1 bh HP merk Nokia warna hitam di atas meja ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti serta alatbukti surat tersebut di persidangan, diperoleh fakta fakta sebagaiberikut :e Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira jam18.00 WIB bertempat di rumah Dsn.Mojodadi RT.03/Rw.02Ds.Plemahan.Kec.Sumobito Kab Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan
MIMIN, dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfatan danmutu sebagaimana diamaksud pasal 98 ayat (2) dan (3);Bahwa yang dimaksud dengan sengaja disini adalah orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah dan mengedarkan obatobatan dan ketentuan mengenai pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan
MIMIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
37 — 5
Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; Memerintahkan
dari 17 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brbe Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwasertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
KESATU:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsurkesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidak sematamata sebagaiopzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan juga sebagai opzetbij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzet bijmogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Dengan demikian maka unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI
MARDIYONO SH
Terdakwa:
QOMARUS ZAMAN al. UMAR BIN SABURYAN
24 — 3
UMAR BIN SABURYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PERTAMA;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
UMAR BIN SABURYAN Padahari Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam Tahun 2019, bertempat di rumah area PondokPesantren Nurul Jadid Paiton masuk Desa Karanganyar Kecamatan PaitonKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukanTerdakwa
Sus/2019/PN Krsterdakwa tersebut kemudian diketahui oleh keamanan Pondok yaitu saksiLUKMAN FIRDAUS yang kemudian melakukan penggeledahan danmenemukan 40 (empat puluh) paket pil Dextro tersebut di bawah meja danakhirnya petugas keamanan pondok melaporkan perbuatan terdakwatersebut ke Polsek Paiton yang kemudian melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan membawanya ke Kantor Polsek Paiton untuk proses hukumselanjutnya.Bahwa terdakwa bukanlah tenaga dibidang farmasi dantidak memiliki keahlian dibidang
kefarmasian, serta sediaan farmasi berupapil warna kuning jenis dekstrometorfan adalah termasuk obat keras yangperedaranya harus dengan resep dokter.
UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al. UMAR BINSABURYAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN
27 — 7
1.Menyatakan Terdakwa Jantan Mbarep Pamuji Bin Parlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam pasal 106 (1) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00Wib
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung ,telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00
yangberupa Narkotika dan Psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resepdokter atau dokter gigi dan dilarang disalahgunakan;Bahwa kewenangan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintaahan,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota DinasKesehatan diberi wewenangnya memeberikan perijinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik,rumah sakit, Puskesmas dan Toko obat ;Bahwa bila
Una;Bahwa Terdakwa sudah membeli kurang lebih sebanyak 5 (lima) kali kepadaCeret dan pil hasil pembelian tersebut Terdakwa bagikan kepada temanteman Terdakwa:Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi;Bahwa Terdakwa belum pernah di hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan alat bukti yangmeringankanMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus
I GEDE WILLY PRAMANA, SH
Terdakwa:
1.TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRI NURIYANTO
2.REX ANDRO TAKALIHIANG BIN ADRIAN TAKALIHIANG
28 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I Tegar Nurianto Putra Bin Andri Nuriyanto dan Terdakwa II Rex Andro Takalihiang Bin Adrian Takalihiang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa
Menyatakan terdakwa TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRENURIANTO, DKK (REX ANDRO TAKALIHIAN' BIN ADRIANTAKALIHIANG) terbukti bersalan secara sah dan menyakinkan melakukanHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN Sbytindak pidana "yang dengan senaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar)"sebagaimana diatur
TAKALIHIAN BIN ADRIAN TAKALIHIANG padahari Rabu Tanggal 05 Agustus sekira jam 08.30 wib atau setidaktidaknya dalambulan Agustus 2020 atau setidaktidaknya dalam masih tahun 2020, bertempatdi didalam gudang mebel yang beralamatkan Jalan Manukan Loka Ill Blok8D/16 RT/RW 004/002 Kel.Manukan Kulon Kec.Tandes Surabaya atau tempatlain yang masih termasuk ke dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabayayang berwenang untuk mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)(Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekira pukul 15.00wib di sekitar Jl.Balongsari Tama Surabaya terdakwa TEGARNURIANTO PUTRA BIN ANDRE NURIANTO dan terdakwa Il REXANDRO TAKALIHIAN BIN ADRIAN
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar)Berdasarkan fakta hukum persidangan yang diperolen dan keterangansaksisaksi di bawah sumpah yang saling bersesuaian dihubungkandengan barang bukti dan dikuatkan dengan pengakuan terdakwa sendiri,terungkap Bahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekirapukul
30 — 6
Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi dan / ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa 189 ( seratus delapan puluhsembilan ) butir pil double L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut
Mojoroto Kota Kediri, dan keuntungan saksi dalammenjual pil dobel L kepada terdakwa Jamy Fungky sebesar Rp. 700.000..e Bahwa, Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L serta tidak ada ijin dari pihak yang berwajib dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut;e Bahwa, saksi kenal barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yaitu pil yangdibeli Jamy dari saksi;Terhadap keterangan saksi
, terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan ;3 Saksi GUNAWAN WIBISONO, keterangannya dibacakan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisisehubungan dengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pildouble L dan semua keterangannya sudah benar;e Bahwa benar saksi bersama rekan yang lain (saksi MARTONO) dari SatReskoba Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwaJAMY FUNGKY karena telah mengedarkan
/obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan /tidak ada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa semua keterangansaksi tersebut benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa, terdakwa pernah diperiksa penyidik sehubungan telah tertangkapkarena kedapatan memiliki, menyimpan dan mengedarkan pil dobel L danmembenarkan keterangannya ;e Bahwa, terdakwa ditangkap
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut dari RobiArifa alamat Dusun Pulosari Kel.
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
LEGIMAN Bin SUNAR
63 — 7
AGUS(undercover buy);Bahwa Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan juga bukanpedang farmasi dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya denganfarmasi:;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotikaTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dantidak keberatan;.
AGUS yang sebelumnya memesanHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2020/PN BilNarkotika Gol.I jenis Sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar; Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi; Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika; Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
AGUS yang sebelumnya memesanNarkotika Gol.I jenis sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar;Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika;Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An. Ir.
90 — 4
Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malangatau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perobuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut ;e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
tersebut diatas, saksiPUGUH RUKIANTO dan saksi QOSIM RIYADI selaku petugaskepolisian dari Polres Kota Malang mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi dengan jenis pil atau biasa disebut pil koplo, selanjutnya para saksi melakukanpenyelidikan dan mendapati bahwa terdakwa telah menjual pil kepada saksi NAWAN SETYAWAN alias TOLE ;e Bahwa terdakwa menjual pil tersebut kepada saksi NAWANSETYAWAN alias TOLE dengan cara pada hari Jumat tanggal 18 Maret2016 saksi
Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja mempoduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat
Mig6/2016 tanggal 15 Agustus 2016, yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim memutuskan :1. .Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan2.
barang bukti berupa pil double LL termasuk dalam sediaanfarmasi dalam bentuk obat ;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut pengadilan berpendapatbahwa terdakwa memang menghendaki untuk mengedarkan obat tersebut, halmana dapat terlihat dari tindakan terdakwa dan kehendak perbuatan tersebutditujukan untuk mendapatkan keuntungan, oleh kerenanya pengadilanberpendapat bahwa terdapat kesengajaan dalam diri terdakwa untukmengedarkan sedian farmasi berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi
AGUS TAUFIKURRAHMAN, SH
Terdakwa:
FIRDAUS
79 — 36
MENGADILI :- Menyatakan terdakwa FIRDAUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Ijin Edar";
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa FIRDAUS dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
- Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa tersebut sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan
Kesatu;Bahwa ia terdakwa FIRDAUS, pada hari Senin tanggal 28 November 2016 sekitar jam 01.00 Wita atau setidaknya pada waktu lain di bulan November 2016 atausetidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam tahun 2016, bertempat dirumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Dorompana, Kelurahan KandaiSatu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, atau setidaknya di tempat lain yangmasih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Dompu, Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
BASO MATARAM, S;Si, Apt; Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungankeluarga, semenda maupun hubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa sebelumnya ahli pernah diperiksa di penyidik kepolisian danketerangan ahli benar;Bahwa ahli mengetahui Terdakwa diajukan dalam persidangan ini karenamengedarkan obat jenis Tramadol tanpa Jjin;Bahwa ahli menerangkan semua sedia farmasi harus memiliki ijin edarsebelum diedarkan dipasaran;Bahwa ahli pernah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti
Unsur Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);AD. 1.
UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAMPASAL 106 AYAT (1);Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditentukan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
Sedangkan dalam bagianpenjelasan pasal tersebut anatara lain dikemukakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan yang dapat diberi ijin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harusmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli: YOGI A.
35 — 9
Menyatakan bahwa Terdakwa Halwi Bin Saparuddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi dan tidak memiliki kompetensi dan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Halwi Bin Saparuddin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang teiah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;4.
Menyatakan Terdakwa Halwi Bin Saparuddin terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 Jo.
Gowa atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, tidak memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
yangmemiliki cara memproduksi obat yang baik (CPOB) dan telahmemiiki ijin dari Menteri Kesehatan RI, sedangkan peredarannyadilakukan oleh Apotek yang telah memiliki ijin apotek dari pejabatyang berwenang dan mempunyai kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atau AsistenApoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja.Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan yangbukan merupakan Apoteker atau Asisten Apoteker serta menjual/mengedarkan dirumanya yang bukan
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah unsurunsur tersebut berdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidangan menjadi terbukti ataukahtidak;Ad.1.
dan tidak memiliki kompetensidan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat ";Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan padadiri Pada Terdakwa tidak ditemukan halhal yang dapatmenghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik karena alasanpembenar maupun karena alasan pemaaf, maka Terdakwa dapatHalaman 15 dari 18 halaman.
64 — 34
WANTO Bin WAHYUDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.
Menyatakan terdakwa KUSWANTO Als WANTO Bin WAHYUDI secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
terdakwa Bahwa terdakwa KUSWANTO Als WANTO BinWAHYUDI pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekitar Pukul 21.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Mei 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di DesaBulu Rejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
, Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PP Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan Pekerjaan Kefarmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluruan obat, pengeloaan13obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat dan bahan trasdisional;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun2009
NPMWBahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek ataukewenangan peracikan obat atau zat adiktif lainnya adalah kepala DinasKesehatan;14e Bahwa setiap orang dapat menyelenggarakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan sediaan farmasi harus memiliki ijin edar dan ditunjuk, dalamhal ini adalah Dinas Kesehatan dan dalam penjualan obat keras harus denganresep dokter diperbolehkan dijual ke Apotik yang ditunjuk pemerintah;e Bahwa benar obat bebas terbatas hanya dapat dijual 9 (Sembilan)
WANTO Bin WAHYUDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwatersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 8 ( delapan ) bulan, dendasebesar Rp.1.000.000,,( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu ) bulan ;3.
AGUS WIRYADI, SH.MH.
Terdakwa:
Safitri Binti Muhammad Sabir
162 — 29
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan
Menyatakan Terdakwa Safitri Binti Muhammad Sabir terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana didakwakan oleh penuntut umum melanggar Pasal 197 AyatJo Pasal 106 (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
SaidRevolusi 1 Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN SmrPengadilan Negeri Samarinda, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dilakukan terdakwa dengan cara :Bahwa awal mula menjual kosmetik tanpa izin edar bahwa terdakwasendiri sebagai konsumen dari kosmetika bernama Whitening
Aini Basri (Alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana dibidang kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa izin edar ; Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa An.Safitri Binti Muhammad Sabir pada hari Kamis tanggal 23 April 2019 sekirapukul 13.30 Wita di rumah terdakwa yang beralamat di Jalan Revolusi 1Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda ; Bahwa barang bukti yang
/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu : Bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang terjadi di rumah Jl.
Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2.
102 — 21
Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajaHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitupil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) dan (8) UU RI no 36 tahun 2009 sebagaimana yang kamidakwakan yaitu pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kKesehatan yaitu pilHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgjenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU Rl no 36 tahun 2009.
Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN TlgBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar; Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan
cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011, yang berhak mendistribusikan, menjual dan menyerahkan daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas; Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
1.RENALDY PALYAMA, S.H.
2.HERRU PURWANTO, SH
Terdakwa:
YOEL RAIMON LIOW
49 — 26
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum
surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa Terdakwa YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03 Juni2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018 atausetidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepan KantorPolsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
YOEL RAIMON LIOW pada hari Minggu, tanggal 03Juni 2018, sekira jam 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Juni 2018atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat didepanHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN MarKantor Polsek Popayato Barat di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat,Kabupaten Pohuwato atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Marisa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
(2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa mencermati defenisi hukum diatas, dihubungkandengan fakta persidangan yaitu telah terjadi penangkapan terhadap
oleh karena seluruh unsur dalam Pasal 196 Jo Pasal98 Ayat (2) dan (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kKedua PenuntutUmum;Menimbang, bahwa terhadap
Menyatakan Terdakwa YOEL RAIMON LIOW, telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNI
26 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
keras jenisCarnophen yang berisi 10 (Sepuluh) butir obat keras jenis Carnophendengan harga Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah)sehingga apabila obat keras jenis Carnophen laku terjual semuaTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp150.000,00 (seratuslima puluh ribu rupiah) dan uang hasil keuntungan menjual obat kerasjenis Carnophen tersebut dipergunakan untuk keperluan makan danhidup seharihari; Bahwa sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yangberhasil diamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telahdilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.17.1323 Tanggal 03 Oktober 2017 yang berkesimpulanbahwa contoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, danKarisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik
Sus/2017/PN MtpKelurahan Sungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dan niat untuk melakukan kejahatan itu sudah nyata dengan adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : LP. Nar.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZAIN RAFIKI alias FIKI bin JASNItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
WAWAN Bin BRA ELE
57 — 9
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta
Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu Pasal 196Jo Pasal 98 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
EKO SUTRISNO Kamar 03 atau setidaktidaknya di tempat lainyang masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Smrkemanfaata, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara :Awalnya pada hari Kamis tanggal 7 Nopember 2019 sekitar jam 13.00wita
ditemukandiamankan dan diserahkan ke Poresta Samarinda untuk diperiksa lebihlanjut;Bahwa pil doubel L tersebut milik ibu SRI (DPO) dimana terdakwadisuruh oleh ibu SRI untuk mengambil obat keras tersebut untuk dikirimke Muara Wahau dan terdakwa diberi upah sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah);Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Smr Bahwa terdakwa dalam mengedarkan dan menjual obat keras jenisdouble L tidak ada ijin dari dinas kesehatan dan terdakwa tidak penahsekolah dibagian farmasi
EKO SUTRISNO Kamar 03 atau setidaktidaknya di tempat lainyang masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapatizin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara : Awalnya pada hari Kamis tanggal 7 Nopember 2019 sekitar jam 13.00wita saksi BARIYO dihubungi oleh saksi MOHAMMAD
Menyatakan Terdakwa WAWAN Bin BRA ELE tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.