Ditemukan 61388 data
38 — 4
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
.: PDM124/RTU/04/2016 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM Als AGUS Bin MISRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
Tapin, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa mendapatkan obat obatan tersebutdengan cara membeli dari seseorang yang tidak
SI, Apt :e Bahwa saksi adalah Apoteker bagian profesi, bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil Pendidikan S1 Farmasi;e Bahgwa menurut saksi Pekerjaan kefarmasian adalah perbuatanyang termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanHalaman 12 Putusan Nomor : 134/Pid.Sus/2016/PN.Rtaobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misrantersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 ( satu) bulan ;3.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
POPONG SULAIMAN bin MO ZAINI
22 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara) selama 10 ( sepuluh ) bulan dan denda sebesar
Menyatakan terdakwa : POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telahbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki Ijin edar melanggar Pasal 197 jo Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MOZAINI berupa pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun denda sebesar Rp1.000.000 ( satu juta rupiah ) su. bsidair 2. (dua ) bulan kurungan ;3.
Bersama dengan saksi JERI AAWARI R.( keduanya anggotapolsek Kraksaan ) berhasil melakukan penangkapan terhadap saksi SAMSULARIFIN dirumah saksi ASMUNI di dsn Wakaf Rt. 04/Rw.07 Desa alas sumurkulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo karena telah sengajamemproduksi atau mengidarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memenuhi setandart dan / atau persyaratan keamao Y selanjutnyasaks DARMADJI dan saksi JERI melakukan penggeledahan rumah saksiASMUNI yang mana ditemukan barang bukti
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
kehalian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari BadanPengawas obatobatan ; 22222 none nn enn nnn nn eeMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI, tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 ( sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah )dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 ( satu ) Bulan;3.
75 — 91
M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa SUMADI BIN (Alm) AMAT TARUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; - Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dapat dibayar harus diganti
memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam perkara iniTelah membaca berkas perkara atas nama terdakwa SUMADI BIN(Alm) AMAT TARUKI beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umumyang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantulyang mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUMADI Bin (Alm) AMATTARUKI, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Saksi Parjuni,SHe Bahwa yang saksi ketahui perkara terdakwaadalah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan;e Bahwa saksi berkeja di bidang pemeriksaandan penyidikan balai besar pengawas obatdan makanan Balai POM Yogyakarta sebagaipengawas obat dan makanan;e Bahwa tanggungjawab saksi sebagaipengawas obat, makanan dan kosmetikadapat memasuki setiap tempat yang didugadigunakan dalam kegiatan produksi,penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi
ijin edar saja;Bahwa jamu tradisional yang mengandungbahan kimia obat tidak boleh diedarkankarena jamu tradisional tidak bolehmengandung bahan kimia obat yangmerupakan hasil isolasi atau sintetikberkhasiat obat berdasarkan Pasal 7 hurf bPermenkes NO. 7 tahun 2012 tentangRegistrasi Obat Tradisional;Bahwa efek dari jamu tradisional yangmengandung bahan kimia obat akanmengalami gangguan ginjal dan hati;Bahwa jamu tradisional menurut Pasal 1angka 4 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan termasuk sedian farmasi
Saksi Dwi Nugroho.SHBahwa yang saksi ketahui perkara terdakwaadalah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan;Bahwa saksi bekerja di bidang pemeriksaandan penyidikan balai besar pengawas obatdan makanan Balai POM Yogyakarta sebagaipengawas obat dan makanan;Bahwatanggungjawab~ssaksi sebagaipengawas obat, makanan dan kosmetikadapat memasuki setiap tempat yang didugadigunakan dalam kegiatan produksi,penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi sesuai
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
BAGUS PRIYO UTOMO Bin DULADI
32 — 4
1. Menyatakan terdakwa Bagus Priyo Utomo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan DAN
PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Nomor : PDM646/JOMBA/10/2018 tertanggal 8 Nopember 2018 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Bagus Priyo Utomo bin Duladi pada hari Selasatanggal 21 Agustus 2018 sekitar jam 16.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2018 bertempat di Jalan Desa PlosokerepKecamatan Sumobito Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 sekira jam17.00 wib di pom bensin Dusun Tejo Utara, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung,Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi karena telahmengedarkan pil double L kepada Anggi Susanti.
Dengan merujuk padaketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan denganfakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkanTerdakwa telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagaimengedarkan persediaan farmasi dengan cara Terdakwa memberikan pildouble L kepada Anggi Susanti sebanyak 11 (Sebelas) butir yang dikemasdalam 1 (Satu) bungkus grenjeng rokok pada hari Selasa tanggal 21
Terdakwa tidak mempunyaikeahlian di bidang kefarmasian (obatobatan) dan Terdakwa juga tidak bekerjadi bidang kesehatan;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian, tidakmempunyai izin resmi berkaitan dengan hal
Menyatakan terdakwa Bagus Priyo Utomo telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 669/Pid.Sus/2018/PN Jbg2.
AGUNG WIBOWO, SH
Terdakwa:
1.SAHIDAN NOR Alias IDAN Bin KURSANI Alm
2.MUHAMMAD RAHMAN Alias AMIN Bin KURSANI Alm
32 — 24
MUHAMMAD RAHMAN ALIAS AMIN BIN KURSANI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR SECARA BERSAMA SAMA ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BIN KURSANI (alm) , Terdakwa II.
TanahBumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, Mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh para Terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya Terdakwa membeli obat jenis Carnophen
YADI (DPO), akan tetapi Saksi FARIDMIZWAR dan Saksi REYNALDI masingmasing anggota Satuan NarkobaPores Tanah Bumbu yang sebelumnya mendapat informasi dari masyarakatbahwa Terdakwa dan Terdakwa II sedang membawa dan mengedarkanobat sediaan farmasi CARNOPHEN merk ZENIT telah menindak lanjutiinformasi tersebut dengan cara mendatangi lokasi Terdakwa berada yaitudi depan Toko Agung Joyo tepatnya di Jalan Raya Batulicin KelurahanKampung Baru Kecamatan Simpang Empat untuk melakukan pengintaianterhadap gerak
SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BIN KURSANI (Alm.)Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di Penyidik dan keteranganyang diberikan di BAP benar semuanya;Bahwa Terdakwa hadir didepan persidangan ini adalah karena masalahmengedarkan farmasi tanpa ijin edar ;Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa, tanggal 25 April 2017 sekira jam18.00 WITA;Bahwa Terdakwa ditangkap di Jl.Raya Batulicin Kel.Kampung BaruKec.Simpang Empat Kab.
dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2017/PN BiIn..Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikansetelah adanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan
MUHAMMAD RAHMAN ALIAS AMIN BINKURSANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI JIN EDAR SECARABERSAMA SAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BINKURSANI (Alm), Terdakwa Il.
33 — 9
Menyatakan Terdakwa Hasim Asnawi Bin Karim tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
Menyatakan Menyatakan terdakwa Hasim Asnawi bin Karim secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Suparno bukanlah orang yang berwenangmengerdarkan sediaan farmasi; Bahwa keesokan harinya yaitu Jumat tanggal 12 Pebruari 2016 sekitar jam5.30 wib. terdakwa datang ke kantor ekspedisi mengambil paket PT.Lintas Nusantara Perdana dengan mengendarai sepeda motor Honda Beatnomor polisi AG 3868 OO, setelah menyelesaikan urusan dengan pihakekspedisi terdakwa membawa 300.000 (tiga ratus ribu) pil dobel L yangdibungkus plastik dimasukkan dalam kardus warna coklat danmengangkutnya dengan sepeda motor tersebut
Pendaftaran/ijin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksiobat yang baik;Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi ijin untuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) danApotik, rumah Sakit dan Puskesmas;Terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa mengatakan benar dantidak keberatan;Halaman 9 dari 19 Putusan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perobuatan yangdilakukannya.
Denganmenggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalam delikkejahatan "peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar dilarang oleh Hukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatantersebut apabila dilakukan akan mengakibatkan gangguanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2016/PN Tlg(membahayakan) kesehatan.
47 — 7
Menyatakan IRSYAD alias ANTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana "Dengan Sengaja Memproduksi Dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRSYAD alias ANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) hari;3. Menetapkan masa penangkapan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahanan;5.
Palu Selatan Kota Paluatau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Palu, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula Saksi MIRWAN anggota kepolisian Ditreskrimsus
RIZAL ARAS alias RIZAL, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa masalah memproduksi dan mengedarkan Sediaan Farmasi berupaKosmetik wanita tanpa izin ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2016 sekitar jam 20.30 wita di duatempat yaitu di BIN Belonagaya Permai Il Desa Tinggede Kec.Marawolakab.Sigi dan JL.Purnawirawan Kel.Tatura Kec.Palu Selatan Kota Palu ;Bahwa saksi tahu masalah tersebut setelah Polisi datang melakukanpemeriksaan pertama di rumah di Jalan Purnawirawan Kel.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edarAd.1.
Unsur Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan melaluiketerangan Saksi RISKA ARAS, Saksi MIRWAN, Saksi MOH.
Menyatakan IRSYAD alias ANTO telah terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan Tindak Pidana "Dengan Sengaja Memproduksi DanMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRSYAD alias ANTO oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) hari;3. Menetapkan masa penangkapan yang telah dijalani oleh Terdakwa,dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
32 — 3
pekerjaan Pedagang;Terdakwa ditahan sejak tanggal 16Mei 2012 hingga sekarang di RUTAN ;Pengadilan Negeri Samarinda :Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana oleh jaksa penuntut umum yang pada pokoknya agarsupaya terdakwa :1.Menyatakan terdakwa SYAIPUL RAHMAN Als IPUL Bin RASIDI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi GESPER REIN TAMBUNAN dan saksiJULIANSEN SINAGA Anggota Sat
Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika
Said Samarinda.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintah berupaobat keras jenis double L kepada masyarakat.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Said Samarinda.e Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obatsesuai ketentuan peraturan perundangundangan.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
34 — 7
Menyatakan Terdakwa EKO SANTOSO Bin SARAS bersalah melakukan tindak pidanapengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki iin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki tin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan terdakwamembeli pil xanax 10 butir Rp.50.000, dan pil dobel L sebanyak 2000 butir dibeli denganharga perseribunya sebesar Rp.200.000, dan pil dobel L tersebut dijual kepada sdr DEDYsemua hingga sisa 1229 butir dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsisendiri, terdakwa juga dijual pil doble L tersebut kepada temannyaHal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun ijinmengedarkan sediaan farmasi dan
173 — 10
Pid.B/2014/PN.Jmr tanggal 16September 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA BinSUTOYO ADI, bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemprodukdi atau mengedarkan sediaan farmasi
Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYOADI telah
Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagaii berikut :Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYO ADI telahmembeli obat keras
pidana yang didakwakan kepadanya;Halaman7 dari 13 Putusan Nomor : 661/Pid.B/2014/PN.JmrMenimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikanfaktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kedua,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu Terdakwa ditangkap tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 12.30 Wib dirumah Terdakwadi JI udang windu RT 01 RW 02 Kel.
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
ABDUL KARIM
27 — 6
Menyatakan terdakwa Abdul Karim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan
Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 862/Pid.Sus/2018/PN Jmrmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut Bermula terdakwa
Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 862/Pid.Sus/2018/PN Jmrhukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula terdakwa ABDUL KARIM
(Satu) box yang berisi 100 (seratus) butir pilsetiap box nya, dan terdakwa membeli sebanyak 3 (tiga) box sehargaRp. 450.000, (Empat ratus limapuluh ribu rupiah); Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 sekira pukul 11.00wib terdakwa telah menjual obat berupa pil berlogo V' tersebut kepadasaksi ADI HARIYANTO sebanyak 100 (Seratus) butir dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah) Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian atau sebagai ahli di bidang farmasi
Hal inidimaksudkan bahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannyabertentangan dengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 5 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Alat kesehatan adalahinstrtumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obatyang
dan alatkesehatan haruS memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakankepada terdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untukmembuktikan cukup satu alternatif perbuatan saja
85 — 13
Menyatakan Terdakwa Sartomo alias Tomo bin Deroman (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengadakan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair2.
hariSenin tanggal 07 Maret2016 sekirapukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Pondok Kebun Sawit DusunGinjir Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat dan diDusun Kelekak Kabung Desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang KabupatenBangka Barat (rumah tempat terdakwa menumpang) atau setidaktidaknya ditempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSungailiat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Senin tanggal 07 Maret 2016 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2016, bertempat di PondokKebun Sawit Dusun Ginjir Desa Air Lintang Kecamatan TempilangKabupaten Bangka Barat dan di Dusun Kelekak Kabung Desa Benteng KotaKecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat (rumah tempat terdakwamenumpang) atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat, "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
meliputi pelayanankefarmasian dan asfek manajemen kefarmasian.e Bahwa Pelaksana pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporankegiatan di seksi Farmasi dan Alkes.e Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan Kesehatanyang dilakukan oleh tenaga Ahli yang berkewenangan khusus di bidangFarmasi.e Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah suatu sediaan bahan yangdapat memberikan suatu efek yang mempengaruhi system fisiologi ataupantologi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sartomo alias Tomo bin Deroman (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengadakan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam Dakwaan Primair2.
1.Agustini, S.H.
2.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
Terdakwa:
Dedy Prasetiyo Bin Almarhum Sutrisno
26 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Dedy Prasetiyo bin alm Sutrisno terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa memiliki izin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa di tangkap polisikarena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar berupa pildouble L kepada saksi AYUN EFENDI sebanyak 15 (lima belas) butir kKemasanplastik
/NOF milik saksi AYUN EFENDI dan barang bukti nomor:18266/2020/NOF milik terdakwa DEDY PRASETIYO bin Alm SUTRISNOberupa tablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras, sedang di ketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat,Pedagang Besar Farmasi
Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN.
TrkBahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa di tangkap polisikarena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar berupa pildouble L kepada saksi AYUN EFENDI sebanyak 15 (lima belas) butir kKemasanplastik klip dengan harga Rp 50.000,(lima puluh ribu rupiah) bertempat dirumah/bengkel terdakwa dengan alamat Dsn Kayu Putin Desa Besuki Kec.Munjungan Kab.
Menyatakan Terdakwa Dedy Prasetiyo bin alm Sutrisno terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana dendasejumlah Rp50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti pidangan kurungan selama 1(satu) bulan kurungan;3.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
FADIL JAILANI Als FADIL Bin MULHADI
30 — 3
Menyatakan terdakwa Fadil Jailani Alias Fadil Bin Mulhadi terbukti
secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Denga sengajamengidarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;
2.
Dextromethorpan , tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar menjual obattersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karena terdakwa hanyaberlatar pendidikan terakhir SD ( tamat) dan tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagai tenaga farmasi
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Atau KeduaBahwa ia terdakwa FADIL JAILANI Als FADIL Bin MULHADI pada hariSabtu tanggal 28 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 Wib atau
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan JoPasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwatelah mengerti dan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi ;Halaman 7 dari
Tujuan dari suatu perbuatan sangat erathubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan mana merupakanperwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksimenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan ataumengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkanmenurut Kamus Besar Bahasa
Dan Pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat Kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu sub unsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telahterbukti Secara Sempurna ;Menimbang
26 — 7
2016 dipersidangan ;2 Keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Setelah melihat barang bukti yang di ajukan di Persidangan ;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang di ajukan oleh Penuntut UmumNo.Reg,Perk: PDM 48 / KDIRI / Euh.2 / 04 / 2016 tanggal 20 Juli 2016 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa LUKI SARANANDO Bin SUWARNO bersalah melakukanTindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Imam Bachri, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, berupa 1.300 (seribu tiga ratus) butir pil dobel L, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika
tergantung jumlah pildobel L yang dikirim dan ratarata sekali menjadi kurir mendapat komisi tergantungdari jumlah pesanan yang di antar oleh terdakwa ;Bahwa menurut terdakwa pemilik 1.300 (seribu tiga ratus) butir pil dobel L tersebutadalah ALBERT alamat Ngadisimo Kost di Paron Kabupaten Kediri.Bahwa terdakwa menjadi kurir sudah kurang lebih selama 3 (tiga) sampai 4 (empat)bulan ;Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN.Kdre Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker atau yang bekerja di Farmasi
puluh ribu rupiah) ;= Bahwa Pil Dobel L sejumlah 100 (seratus) butir merupakan Pil Dobel L yangmerupakan pesanan akan tetapi belum sempat di antar sudah tertangkap sedangkanpil Dobel L sejumlah 1.200 (seribu dua ratus) Butir meerupakan milik Albert yang diHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN.Kdr10titipkan di terdakwa dan apabila ada yang memesan tinggal Albert menyurusterdakwa mengambil dan mengantar pil tersebut ;Bahwa teerdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja di bagian farmasi
(lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa Pil Dobel L sejumlah 100 (seratus) butir merupakan Pil Dobel L yangmerupakan pesanan akan tetapi belum sempat di antar sudah tertangkap sedangkanpil Dobel L sejumlah 1.200 (seribu dua ratus) Butir meerupakan milik Albert yang dititipkan di terdakwa dan apabila ada yang memesan tinggal Albert menyurusterdakwa mengambil dan mengantar pil tersebut ;e Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja di bagian farmasi akantetapi terdakwa tidak mempunyai pekerjaan
37 — 7
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt,berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, 1 (satu) jenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang beralku, 1 (satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
berupa obat yangdikelompokan dalam kategori obat daftar G (Obat Keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya danTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;KETIGABahwa
PN.Bdwperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;e Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 1 (Satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
milik Terdakwa telah menyita obatobat keras yangdigantung ditembok berupa: 20 (dua puluh) bungkus pil sakit gigi supermanjur masingmasing: berisi 4 (empat) butir pil 1 (Satu) butir kKemasanlanadexon, 1(satu) butir pil lonjong orange logo MEF, 1(satu) butir pilbulat logo PIM dan 1 (satu) butir pil lonjong kuning tanpa logo;e Bahwa obat yang dijual oleh Terdakwa termasuk dalam kategori obatdaftar G (obat keras);e Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobat tersebut kepada masyarakattidak memiliki Keahlian farmasi
1.DAVID DARWIS ALBAR, SH
2.KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
TINUS ENDRO CAHYONO Bin PUTUT CAHYONO
70 — 7
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:bahwa la terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanutvpada hari Senin tanggal 22Juni 2020,sekira jam 06.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Juni2020, bertempat di Dusun Tawang Rt.2/Rw.4,Desa Sumberbendo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Cabang Surabaya Nomor : 5807/2020,tanggal7 ~~ Juni2020, memberi kesimpulan bahwa barang bukti denganNomor:11459/2020/NOF,atas nama terdakwa terdakwa Ika Arifianto als Dofir binSupanutPerbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua :bahwa la terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanut, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Ika Arifianto als Dofir binSupanut
dan alatHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN Gprkesehatan haruSs memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupapil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian dengan demikian unsur Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
Menyatakan terdakwa Ika Arifianto als Dofir Bin Supanut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu2.
NANANG TRIYANTO, SH
Terdakwa:
HERU SUPRIONO Als LELUR
24 — 7
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa HERU SUPRIONO alias LELUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
Menyatakan Terdakwa HERU SUPRIONO Als LELUR, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009;2.
dan Alat Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Ponorogo menyatakan bahwa barang bukti pil warna putih yangpada salah satu permukaannya terdapat tulisan LL yang diperlihatkankepada ahli adalah merupakan obat Triheksifenidil HCL yang termasuk kedalam golongan obat keras daftar G dan merupakan obat yang mempunyalkegunaan untuk mengobati penyakit Parkinson (obat yang dapatmempengaruhi ganguan susunan syaraf pusat), Triheksifenidil HCLmerupakan obat bebas terbatas dan merupakan obat sediaan farmasi,dimana
Unsur setiap orang;2.Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa terhadap unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagaiberikut:Ad.1.
danalat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana keterangan keterangan saksi WARSIO,SH dan saksi FRENGKY YUDHISTIRA masingmasing dibawah sumpah sertaketerangan terdakwa sendiri dan barang bukti yang diajukan didepanpersidangan satu dan lainnya saling bersesuaian sehingga Majelis Hakimmendapatkan fakta hukum sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2019 sekira 17.00 WIB di JalanWerkudoro RT. 003,
Menyatakan terdakwa HERU SUPRIONO alias LELUR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Be Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
95 — 10
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan kesehatan;2.
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
:PDM26/MJLKA/02/2014, terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan sebagaiberikut :DAKWAAN:Bahwa ia terdakwa MANISKA Binti ACE pada hari Sabtu tanggal 14 Dsember2013 sekitar jam 08.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanDesember 2013, bertempat di Blok Pasampeuan Desa Kadipaten KecamatanKadipaten Kabupaten Majalengka atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majalengka, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dextromethorphantermasuk Golongan Obat Bebas Terbatas yang hanya boleh disimpan dan disalurkanterhadap pasien oleh Apotek dan Toko Obat oleh tenaga Farmasi menurut PP 51Tahun 2009 tentang pekerjaan Kefarmasian.Perbuatan terdakwa MANISKA Binti ACE sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan sudah mengerti tentang apa yangdidakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi;
instansi farmasi seperti Rumah Sakit, Apotik atau Toko Obat; Bahwa melihat dari pekerjaan terdakwa sebagai ibu rumah tangga tidakdiperbolehkan untuk menjual pil dextro; Bahwa efek samping dari obat pil dextro tersebut tergantung berapa banyakorang meminumnya: *untuk kadar 15 mg s/d 30 mg (1 tablet=15 mg) adalah dosis untuk mengobatisakit batuk (obat batuk);*untuk kadar 11 mg s/d 200 mg, dapat menjadi obat stimulasi ringan;*untuk kadar 200 s/d 400 mg, dapat mengakibatkan euphoria dan berhalusinasi
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MANISKA Binti ACE oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
29 — 10
Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang berdasarkan pasal 84 ayat(2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediriyang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dari informasidari masyarakat bahwa terdakwa diduga sebagai pengedar jenis
Merk Samsung warnaputihyang km nd dipergunakan sebagai barang bukti ;e Bahwa, Terdakwa mengetakan kepada saksi, bila mengetahui Pil Doubel L adalahobat terlarang dan harus ada ijin ;e Bahwa, Terdakwa lebih lanjut mengatakan kepada saksi bila Terdakwa bekerjaswasta / serabutan yang pekerjaannya tidak ada hubungan dengan farmasi ataupunobatobatan termasuk Pil Doubel L tersebut;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya;Saksi 2 M.FATKHAN SUDUD.
Merk Samsung warnaputih yang kemudian dipergunakan sebagai barang bukti ;e Bahwa, Terdakwa mengetakan kepada saksi, bila mengetahui Pil Doubel L adalahobat terlarang dan harus ada ijin ;e Bahwa, Terdakwa lebih lanjut mengatakan kepada saksi bila Terdakwa bekerjaswasta / serabutan yang pekerjaannya tidak ada hubungan dengan farmasi ataupunobatobatan termasuk Pil Doubel L tersebut;Menimbang, bahwaterhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya;Saksi3 TEGUH DAYU PARISKI
tanggal 10 Nopember 2015, sebanyak 100 (seratus) butirseharga Rp.50.000,00 (lima puluh ribu Rupiah) ;e Bahwa Terdakwa membeli Pil Doubel L tersebut guna dikonsumsi sendiri dan jugadi edarkan kepada temanteman Terdakwa dengan CumaCuma, dan sisa 2 (dua)butir, ditangkap oleh petugas Kepolisian ;e Bahwa terdakwa membeli Pil Double L tersebut secara bebas tanpa ada ijin daripihak yang berwenang atau tanpa resep dokter dan Terdakwa bukanlah seorangdokter atau apoteker yang memiliki pendidikan di bidang farmasi