Ditemukan 105948 data
10 — 8
ule ule p rio awlaodll>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW, sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Pemohon dan Termohon tidak harmonis maka Rasullulah SAW,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi : Putusan No. 200/G/2016/PA.LWwk Hal. 11dari 15 hal.vba aU ais SMe! Gas!
11 — 3
ule ule pric awl! .Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ulamadalam Kitab Figh Sunnah Juz II halaman 248 yang selanjutnya diambil alihmenjadi pendapat majelis, yaitu yang berbuny/i:OS9 To HI 9piFl gl amg Ul ain Wold! st blgco ail IslswolaJ jacs log) Linol Ow 6 piusd elo azo (9lly, Y loo sx, VIaul aalb lgalb login To!
9 — 2
ule ule pric swlaodl I>Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ale (aalb wolall ale gl boo aro ul acy prc riuul sly)elroHal 14 dari 17 hal.
10 — 3
Oleh karenaitu kemafsadatan tersebut harus dihindari sebagaimana dalil hukum dalamKitab AlAsybah wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alih oleh Majelis Hakimsebagai sandaran pertimbangan, berbunyi:alasd ule ule pric swlesll 49Artinya : Menolak kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Jlin pplArtinya : Kemudharatan itu harus dihilangkan ;Putusan Nomor 1840/Pdt.G/2017/PA.SMd. ....ccccccsscccccceeescecceceeeeceeseeeeceseeeeeeeeeeeeeeeeesseeeeseeeeeeeeesaaeeeeeaaenses 16dan untuk mengakhiri
32 — 11
lebih besar telah cukup memenuhi kriteria alasan sangatmendesak (dharurat) yaitu keadaan tidak ada pilihan lain dan sangat terpaksaharus dilangsungkan perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 7 ayat (2) UUNomor 16 tahun 2019 dan penjelasannya;Menimbang, bahwa dispensasi nikah yang diberikan oleh PengadilanAgama sesungguhnya guna menghindari terjadinya mudharat yang lebih besardari mashlahatnya, sesuai dengan kaidah figih yang selanjutnya diambilalihsebagai pertimbangan hukum sebagai berikut :edliol ule
ule p rt jlaoll 28 >Artinya: Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan dari pada meraihkeuntungan.
86 — 34
ule ule r80 awlasll s) >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Penggugat di depan persidangan,yakni Penggugat berketetapan hati ingin menceraikan Tergugat dan Penggugat dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani, maka dalam hal ini majelis hakimperlumempertimbangkan pendapat pakar hukum Islam sebagaimana yang termuat dalam kitabAl Iqna Juz halaman 133 sebagai berikut :aalb wolall ale glb og aso iJl aut, pre aul olyArtinya :
16 — 10
ule ule prio swlaodl >Menghindari mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari mencarikemaslahatan,Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukumIslam yang terkandung dalam:1. Al Qur'an Surat alBagarah ayat 227:pals grow al ols SMbIl Igo 56 olyArtinya: "Apabila mereka berazam (bertetap hati) untuk thalak, makasesunguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahu";2.
13 — 1
ule ule prio wwlasdl s 5Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugatmaka jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat danTergugat serta dengan faktafakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa unsurunsur untuk dikabulkanya sebuahperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo.
14 — 3
ule ule ro awlaoll , >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa dalam hal ini perceraian adalah perbuatan yangbaik oleh UndangUndang maupun syariat Islam seharusnya dihindari, akantetapi dari faktafakta di atas, Majelis Hakim menilai bahwa tujuan perkawinansebagaimana maksud Alquran Surat arRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sudah tidak mungkin lagidapat terwujud dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, sehingga
23 — 10
berbuny/i:lacs ule ule prio rxwlasll 552Artinya: Menolak mafsadah harus didahulukan daripada menarikmanfaat,Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut,permohonan Pemohon sebagaimana petitum nomor 1 dan 2 mempunyaialasan hukum karenanya patut untuk dikabulkan dengan memberikandispensasi kawin kepada anak Pemohon yang bernama Elvida binti Samiyountuk menikah dengan seorang lakilaki (calon Suaminya) yang bernamaYuhendra Adi Saputra bin Surip;Menimbang, bahwa perkara ini mengenai perkawinan makaberdasarkan
28 — 12
LettuArif Kusnadar, setelah dilaporkan akhirnya anggotaProvos dan anggota Staf Intel mencar i ketempatTerdakwa sering nongkrong serta kerumah orang tuaTerdakwa di Ule Kareng namun hasilnya Terdakwa tidakdi ketemukan.Bahwa pada hari Senin tanggal 4 Januari 2010 Dankimelaporkan permasalahan yang terjadi di Kompi Dkepada Danyon 112/DJ, atas perintah Danyon 112/DJkemudian Staf Intel mencari sampai ketemu namunsampai dengan hari ini Terdakwa belum diketemukan danbelum kembali ke Kesatuan.Bahwa selama
Bahwa Kesatuan sudah melakukan pencarian termasukSaksi di rumah mertua Terdakwa daerah Ule Kareng kotaBanda Aceh namun tidak bertemu dengan Terdakwa.MenimbangMenimbang87.
40 — 4
ule ule prio swlaodl >Artinya : Menolak kemudharatan didahulukan dari pada menarikkemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Hakim Tunggal berkesimpulan alasan gugatan Penggugattelah memenuhi unsurunsur yang tersebut pada Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, olehkarena itu gugatan Penggugat telah beralasan dan tidak melawan hukum,serta patut
9 — 2
ule ule pric awlaodl I>Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alih sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ale (aalb wolall ale gl boo aro l acy prc riuul slyJel polArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talaksuaminya dengan talak satu
32 — 1
melihat keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon yang sudah pecah dan sudah tidak ada lagi kemaslahatan didalam perkawinannya sebagaimana diuraikan di atas, maka mempertahakanperkawinan Pemohon dan Termohon yang semacam ini tidak akanmendatangkan kemaslahatan bagi keduanya, dan justeru sebaliknyamendatangkan mudlorot bagi kedua belah pihak, sehingga rumah tanggasemacam itu perlu dicarikan jalan terbaik bagi keduanya untuk kepastianhukum, hal ini juga bersesuaian dengan kaidah fikih yang berbunyi:lac ule
ule prio swlasll s 59Artinya: Menghindari kemudharatan lebih diutamakan daripadamengambil kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonanPemohon agar diizinkan untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon telahmemenuhi alasan perceraian sebagaimana maksud Pasal 19 huruf (f)Hal. 16 dari 19 Hal.
17 — 2
ule ule prio swlaodl >Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ulamadalam Kitab Figh Sunnah Juz II halaman 248 yang selanjutnya diambil alihmenjadi pendapat majelis, yaitu yang berbuny/i:Hal 13 dari 16 hal. Putusan Nomor 0175/Padt.G/2019/PA.PnWs ToS SpiC1 gl azo WI ain Gola! sa lelocs cul slscvolill jacy loglivol ju d piel!
28 — 6
Jey ule dlypol cash!
ole Ope plgl SLobly asaily GlrodlS SoarArtinya :Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi shaholeh seorangpria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baik yangberhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisan atauyang tidak berhubungan dengan itu".dan Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fiqhi halaman 930 :Jul at ats ol plo le arg JL rgw ule arg; ald 940 YoLs Gil dsArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetap
70 — 29
ule ule prio xwlaoll I> (mencapai maslahat dan menolakmafsadat) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk didalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untukkebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun diakhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripada maslahatyang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahatbagi kedua belah pihak
26 — 3
ule ule prio swlaoJl >Halaman 14 dari 16 halaman Putusan.
9 — 5
ule ule prio wwlasll 55>Artinya:Menghindari mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan;Putusan Nomor 0115/Pdt.G/2018/PA.
13 — 3
ule ule prio awlisdl I>Artinya: Menolak mafsadat lebih didahulukan dari pada mengambil mashlahatnya.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Pemohon telah berhasil membuktikan dalildalil Permohonannya dan alasanperceraikan telah terpenuhi, serta tidak melawan hukum, dengannya telah sesuaiketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang PerkawinanJo. Pasal 19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jis.