Ditemukan 105948 data
18 — 1
ule ule prio swlasdl 1.Artinya: Menolak kemudharatan didahulukan dari pada = menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan alasan permohonan Pemohon telahmemenuhi unsurunsur yang tersebut pada Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, olehkarena itu permohonan Pemohon telah beralasan dan tidak melawan hukum,serta
14 — 1
ule ule prio swlaall LyArtinya: Menolak kemudharatan didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan alasan permohonan Pemohon telahmemenuhi unsurunsur yang tersebut pada Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, olehkarena itu permohonan Pemohon telah beralasan dan tidak melawan hukum,serta
35 — 21
ule ule phic awlisd! La(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, maka)lebih utama (lebih bijak) jika sesuatu hal itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyadengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
75 — 27
ueepeay neye yeyUeXPINQUIEW SnueY ule) Buesoasas yey jeyBueXuaw neye efuyey uejenBuewynjun Ueepeay njyens neye yey njens reAundwew uedebbuesagq edeisBueseg , Bay gz lesed uenjuajay ueyesepiag emyeq BuequiuayUeIpeBuagysjo ueyYyesip jedep e66uiyss ue6uepunbuepunied uesnjyesed ueBuapuebuejuayaq yep eyas wes Winyny yninuew UeUIMexed UNYNI UEP yeIeAsIYnUalWSW Ye>s Jnqesiay odig SPO 7 sele Wes apO 7 HuUIq OEF BAA UepeAleW e7 ug epy &7 ueumered yeyede ueypINqUewW Ned uepeBuey eyewuBUIMe Jad nyens eAuyepy
esed UeBusp eAUWNYyNYeseny injejew Uoyowed uenyebued ueyesepieq emyeq Buequiusy)ueyje66un ip yeja Gued yeyyey srunBuew ynjun uep sueM Ye uedejaueduenyedeay ynJuN jngesse YyeyluU Ming UeYYNJnquiewW jeBues UOYOWedueyBuepes yedwajes Wy p Jee0Ne Wnjaq jngasia ueulmeyied emyegse6) unye yefleas elunp jeBBuluew yeje oer eM eMYuegwes ewebeseq de2uep 6e yeylueW neye leseoreq yeued yepy oer eA, UEP py E71 EMUREyeue Buelo (edwa) p lelunueyip Yyeja jnqesie UeUIMe Jed EMER4nqasi ueUIMe ed SEEuejeseqey Buef ule
10 — 5
ule ule phic swlioll 1 >Menghindari beberapa mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari padamengambil beberapa maslahat (kebaikan),Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu memperhatikan petunjukfiqh Islam sebagai berikut:1. Dalam kitab atThalag oleh Alauddin alKasani yang berbuny/i:drbasd Gliias roliel! sd) dls wii Y AY drboo CII! nis Y GEV! Gis!
11 — 5
ule ule p rie xwladll >Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambil yangbaik;Menimbang, bahwa Rasullulan SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akan tetapijika ada halhal tertentu diluar kKemampuan suami isteri, yang mengakibatkanPemohon dan Termohon tidak harmonis, maka Rasullulan SAW., memberikantawaran dalam hadisNya yang berbunyi :GMI! Wl aie SMe as!
12 — 7
ule Ule a ude uwlall s)oArtinya : Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Pemohon di depanpersidangan, yakni Pemohon berketetapan hati ingin bercerai denganTermohon begitupun Termohon sendiri dalam kesimpulannya tidak keberatanbercerai dengan Pemohon.
13 — 7
Arruum ayat 21 dan Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sebagai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah tidak dapatdiwujudkan oleh Pemohon dan Termohon, dan keadaan seperti ini jikadipertahankan justru akan memberikan mudharat yang berkepanjangan bagikeluarga tersebut ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim selain itu pula menyandarkanpertimbangannya kepada qaidah ushul figh yang berbunyi sebagai berikut :Ulacl ule We prio wwlasll s, >Artinya : Menolak kerusakan harus
6 Niza) laaaigaillalaus ule coil yuuArtinya : Dan wajib nafkah terhadap perempuan dalam iddah jika dalam talak raji, karenamasih tetap tanggungan bekas suaminya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah memperhatikan fakta dipersidangan, Termohon Konvensi tidak ada indikasi melakukan tindakannusyuz, oleh karenanya menurut Majelis Hakim tidak ada halangan dirinyauntuk tetap menerima nafkah selama masa iddah dari Pemohon Konvensi;Menimbang, bahwa Pemohon Konvensi di persidangan menyatakanmenyanggupi
11 — 4
telahdiperintahkan dan telah dipanggil secara resmi dan patut;Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan tersebut, maka akansangat mendatangkan mudharat yang besar bagi Penggugat danTergugat jika tetap mempertahankan keadaan rumah tangga yangdemikian, sebab tidak akan pernah mendatangkan ketentraman sertakebahagiaan bagi kedua belah pihak, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan perceraian merupakan jalan terbaik, karena menolakmafsadat lebih baik dari pada mengambil mashlahatnya, sebagaimanabunyi kaidah figih:Wlac) ule
ule pdic awlasli, Menghindari beberapa mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari padamengambil beberapa maslahat (kebaikan);Hal. 17 dari 20 hal.
11 — 8
ule ule pric wladdls 5Artinya : Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa disamping itu berdasarkan dalildalil permohonanPemohon yang dikuatkan oleh keterangan dua orang saksi, telah ternyatapermohonan pengesahan nikah yang diajukan oleh Pemohon tersebutHal 1 dari 18 hal putusan nomor 234/Pat.G/2019/PA.AGMtelah mempunyai alasan dan kepentingan yang jelas serta kongkrit dantidak melawan hukum, yang dalam hal ini adalah dalam rangkapeneyelesaian
13 — 8
Kitab Ghoyatul Marom halaman 162 yang berbuny/i:Aah 92 i ule gb ya 5 Ae gh Ae a ne aI hsArtinya: Diwaktu istri sudah sangat tidak senang pada suaminya, makaMajelis Hakim diperkenankan menjatuhkan talak si suami;Menimbang, bahwa keadaan tersebut mengindikasikan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah (broken marriage), dan hal ini telahmenyimpang dari tujuan perkawinan itu sendiri, sehingga dapat menjadialasan untuk dikabulkannya gugatan cerai tersebut, Sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung
terjadiperselisinan dan pertengkaran akan sulit untuk mewujudkan rumah tanggabahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yang diharapkansetiap pasangan suami istri, justru Sebaliknya mempertahankan perkawinanseperti itu (rumah tangga yang sudah pecah/retak) bisa menimbulkan danmengakibatkan akibat negatif bagi semua pihak dan kesemuanya itu bisamendatangkan mudarat, oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yangterbaik), hal ini sesuai pula dengan kaidah fikih yang berbunyi sebagaiberikut:Whacd ule
14 — 3
ule ule p rie awlaodll >Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambil yangbaik:Menimbang, bahwa Rasullulan SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akan tetapijika ada halhal tertentu diluar kKemampuan suami isteri, yang mengakibatkanPemohon dan Termohon tidak harmonis maka Rasullulah SAW., memberikantawaran dalam hadisNya yang berbunyi :GMb Ul ais Jed!
11 — 4
ule ule p rio awlaolll>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu. diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Penggugat dan Tergugat tidak harmonis maka Rasullulah SAW.,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi :Gb Ul aie Jol jas!
30 — 3
ule ule prio awlasdl soHlm 16 dari 20 hlm Putusan No. 356/Pdt.G/2020/PA.MpwArtinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu). harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugatmaka jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat danTergugat serta dengan faktafakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa unsurunsur untuk dikabulkanya sebuahperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
11 — 0
dharury,yakni dengan hamilnya calon isteri keponakan Pemohon, maka MajelisHakim berpendapat menunda pernikahan dari keponakan Pemohonhalaman 17 dari 20 halaman, Penetapan Nomor 0455/Padt.P/2019/PA.Lmjdengan calon isterinya, praktis akan mengakibatkan anak yang dikandungcalon isteri keponakan Pemohon akan lahir tanpa memiliki perwaliandengan ayah kandungnya;Menimbang bahwa pertimbangan tersebut sesuai dengan maksuddari qaidah fikih yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yangberbuyi :Wloodl ule
ule prio awlaslls ysArtinya : Menolak mafsadah harus didahulukan daripada menarikmanfaat;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut,permohonan Pemohon sebagaimana petitum nomor 1 dan 2. dinilaimempunyai alasan hukum, oleh karenanya patut untuk dikabulkan, denganmenetapkan memberikan dispensasi kepada keponakan Pemohon untukmenikah dengan calon isterinya tersebut;Menimbang bahwa tentang petitum permohonan Pemohon nomor 3,majelis hakim berpendapat bahwa berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undangundang
7 — 7
ule ule prio swlaodl 1Halaman 17 dari 19 Halaman, Penetapan Nomor 169/Pdt.P/2021/PA.StbMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Hakim menilai permohonan Pemohon dan Pemohon II padapetitum angka 1 (dua) dan 2 (dua) telah cukup beralasan dan mempunyaialasan hukum, oleh karenanya patut untuk dikabulkan dengan memberidispensasi kepada anak Pemohon dan Pemohon Il bernama Xxxx untukmenikah dengan calon suaminya yang bernama Xxxx;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
14 — 7
perkawinannya yang sudah terbina selama kurang lebih 5 tahunbersama Tergugat, bila perkawinan seperti ini dipaksakan untuk rukun dalam sebuahrumah tangga maka tidak ada manfaatnya, justru akan menimbulkan kesengsaraanlahir dan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat dan Tergugat, maka MajelisHakim menilai perkawinan Penggugat dan Tergugat segera diputuskan, hal manaselaras dengan qaidah fighiyah yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, berbunyi sebagai berikut :Laoll ule
:53 Schall gs ol S pile 5587 l sist yulSall ye sh abdlye le ule tlaalls .Artinya : Hakim boleh memutus perkara atas orang yang tidak berada di tempatatau dari majelis hakim, baik ketidakhadirannya itu tersembunyi atauenggan, apabila Penggugat ada bukti yang kuat;Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan maka,semua biaya perkara yang dipergunakan untuk pengadministrasian dan pemanggilanPenggugat dan Tergugat dalam perkara ini, harus dibebankan kepada Penggugatyang jumlahnya akan
15 — 3
ule ule prio wwlaoll LoArtinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyah dariKitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapatMajelis sebagai berikut:auli(aall qolall ale gl lero i) arg ill acy pre ruil SleJelLollArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudah sedemikianmemuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suaminya dengantalak
13 — 6
ule ule prio swlaodl 1Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Hakim menilai permohonan Pemohon dan Pemohon II padapetitum angka 1 (dua) dan 2 (dua) telah cukup beralasan dan mempunyaialasan hukum, oleh karenanya patut untuk dikabulkan dengan memberidispensasi kepada anak Pemohon dan Pemohon II bernama XXX Binti XXXuntuk menikah dengan calon suaminya yang bernama XXX Bin XXX;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 yaitu setiap
11 — 12
ule ule p rio awlasdil>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu. diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Penggugat dan Tergugat tidak harmonis maka Rasullulah SAW.,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi :@MbII Ul ais JNJ!