Ditemukan 848694 data
142 — 112
22 on nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nenBahwa pada saat kejadian saksi sempat mengalami penglihatan gelap namun saksimasih sadarkan diri dan saksi langsung pergi ke Puskesmas Bua untuk berobat; Bahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya sehingga Terdakwa berteman melakukanpemukulan terhadap saksi dan kakak ipar saksi; Bahwa akibat kejadian tersebut Lelaki RIDWAN mengalami luka memar pada bagianwajah dan luka cakar pada bagian leher, sedangkan saksi mengalami luka robek padakepala bagian atas dan rasa
kepada saksi dengan mengatakan " Mana KTP mu " lalu saksi jawab "kenapako tanya KTP ku" dan saat itu juga Terdakwa marah dan langsung memukulBahwa saksi tidak mengetahui apa sebabnya sehingga Terdakwa berteman melakukanpemukulan terhadap saksi dan Lelaki SULTAN; Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor : 225/Pid.B/2016/PN.PlpBahwa akibat kejadian tersebut Saksi mengalami luka memar pada bagian wajah danluka cakar pada bagian leher, sedangkan Lelaki SULTAN mengalami luka robek padakepala bagian atas dan rasa
RIDWAN, sedangkan lel.SULTAN mengalami luka robek pada kepala bagian atas dan rasa sakit pada bagianbelakangnya; Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut benar dan saksi tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut : Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan sehubungan dengan masalah Penganiayaanterhadap Lelaki RIDWAN serta Lelaki SULTAN; e Bahwa kejadiannya pada
Unsur PenganiayaanHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor : 225/Pid.B/2016/PN.PlpMenimbang, bahwa dalam hukum pidana, yang dimaksud dengan Penganiayaanadalah perbuatan yang menimbulkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn)atau luka; 2229222 222 n ono nn nnn nnn nnn nnn nnnMenimbang, bahwa menimbulkan perasaan tidak enak atau rasa sakit (pijn)tidaklah menjadi syarat mutlak adanya perubahan bentuk dari badan tetapi cukup jikamenimbulkan rasa tidak enak atau sakit, sedangkan luka (letsel) disyaratkan
LAHA dan SULTAN Bin RONTA tersebut menimbulkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka pada korban RIDWAN BinABD.
22 — 4
yaitu bong yang sudah dipasang pirek yang adasabusabunya dipegang dengan tangan, kemudian pirek tersebut dibakar dengan korekgas, setelah itu uap putih dari pembakaran sabu dihisab dengan mulut melalui bong;Bahwa, pekerjaan saksi sehariharinya yaitu penjual kriditan barangbarang kosmetikseperti hand body, Nature E, krim wajah dan bajubaju;Bahwa, kegunaan plastik klip ukuran sedang dan ukuran besar tersebut untukpembungkus krim wajah dan kapsul Nature E;Bahwa, klip plastik tesebut saksi beli di toko Rasa
(satu) buah pirek;Ditemukan dibawah kursi tempat duduk terdakwa;2 ( dua) pak plastik klip ukuran sedang dan ukuran besar;Ditemukan di tong beras di dapur;Bahwa, yang mempunyai sabusabu dan menyediakan alatalat untuk menghisab sabusabu yaitu terdakwa;Bahwa, sabusabu tersebut di beli terdakwa dengan seorang yang bernama Jaya di daerahtanah miring kotabumi seharga satu paket Rp.200.000; (dua ratus ribu rupiah);Bahwa, terdakwa sudah menghisab sabusabu selama ini kurang lebih 50 (lima puluh) kalidan rasa
;Ditemukan dibawah kursi tempat duduk terdakwa;2 ( dua) pak plastik klip ukuran sedang dan ukuran besar;Ditemukan di tong beras di dapur;Bahwa benar, yang mempunyai sabusabu dan menyediakan alatalat untuk menghisabsabusabu yaitu terdakwa;Bahwa benar, sabusabu tersebut di beli terdakwa dengan seorang yang bernama Jaya didaerah tanah miring kotabumi seharga satu paket Rp.200.000; (dua ratus ribu rupiah);Bahwa benar, terdakwa sudah menghisab sabusabu selama ini kurang lebih 50 (limapuluh) kali dan rasa
tindak pidana dalam Dakwaan Kedua tersebut;14Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidakmenemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidanasebagai dimaksud dalam Pasal 44 s/d 51 KUHP, sehingga terdakwa dapatdipertanggungjawabkan atas kesalahannya dan berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAPterdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa putusan yang dijatuhkan haruslah tidak sekedar menjunjungtinggi kepastian hukum (rule of Jaw) namun juga memberikan rasa
Disisi lain, putusan yang dijatuhkan haruslah benarbenar menyelesaikanmasalah sehingga memberi kecenderungan agar pasca putusan, keadaan bisa kembali sepertisediakala (restitutio in integrum).Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untukmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus bersdasarkan rasa keadilan hukumyang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan sekedar
119 — 42
Sehingga mengakibatkan luka yang tidak memberiharapan akan sembuh lagi dengan sempurna pada diri Saksi Basyani binti Basrikarena meninggalkan bekas luka dan rasa nyeri.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351ayat (2) Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP).SubsidairHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 231/Pid.B/2020/PN KotBahwa Terdakwa Okta Prima Wijaya binti Sulaiman pada hari Sabtu, tanggal14 Maret 2020 sekira pukul 15:00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulanMaret Tahun
Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Penganiayaan;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan penganiayaan berupaadanya perbuatan pelaku yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkanrasa sakit atau luka kepada seseorang, maksud disini merupakan suatu bentuktujuan dari Terdakwa yang dapat disimpulkan dari sifat perbuatan maiteriilberupa sentuhan pada tubuh seseorang seperti menendang, memukul,menggaruk, menusuk, mendorong, menjatuhkan, dimana perbuatan materiiltersebut menimbulkan rasa
sakit atau luka, adapun luka ditafsirkan sebagaisuatu perubahan dalam bentuk badan manusia yang berlainan dari pada bentuksemula, sedangkan rasa sakit tidak menyebabkan perubahan pada bentukbadan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalampersidangan pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020 sekira jam 15.00 WIB diPasar Wonosobo yang beralamatkan di Pekon Soponyono KecamatanTanggamus, Saksi Sukimin bin Sutiman dan Saksi Suhaidi bin Saibi telahmengetahui adanya peristiwa penganiayaan
dan yang menjadi korbannyaialahSaksi Basyani binti Basri;Menimbang, bahwa Terdakwa Okta Prima Wijaya bin Sulaiman telahmelakukan perbuatan menimbulkan sakit atau luka terhadap Saksi Basyani bintiBasri seorang diri tanpa dibantu orang lain dengan menggunakan 1 (satu) bilahsenjata tajam jenis pisau garpu bergagang kayu dan bersarung kalep warnacokelat;Menimbang, bahwa adapun cara Terdakwa Okta Prima Wijaya binSulaiman melakukan perbuatan menimbulkan rasa sakit atau luka terhadapSaksi Basyani binti
41 — 27
dijelaskan10dalam KUHP namun menurut ~~ yurisprudensi dan ilmu pengetahuanHukum/doktrin maka unsur unsur penganiayaan sebagai berikutMenimbang, bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militerdalam dakwaannya mengandung unsur unsur sebagai berikutBahwa pengertian penganiayaan tidak dijelaskan dalam KUHP namunmenurut yurisprudensi dan ilmu pengetahuan Hukum/doktrin maka unsurunsur penganiayaan sebagai berikutUnsur kesatu : Barang siapaUnsur kedua : Dengan sengaja dan tanpa hakUnsur ketiga : Menimbulkan rasa
Bahwa terdakwa tidak punya kewenangan untuk memeukul saksi 1,dan memukul adalah perbuatan terlarangDengan demikian, unsur kedua "Dengan Sengaja dan Tanpa Hak telahterpenuhi.Unsurketiga : Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lainPengertian membuat rasa sakit atau /uka adalah segala perbuatanyang dapat menimbulkan rasa sakit seperti memukul , menendang,melempar, mencekik dan sebagai nya dilakukan kepada orang lainberarti yang menderita sakit atau luka adalah orang lain bukan diriTerdakwa dan
semua rasa sakit/luka itu) adalah akibat langsung dariperbuatan Terdakwa.Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan keteranganTerdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan maka dapatdiungkapkan fakta fakta sebagai berikut1.
Bahwa benar terdakwa menyadari seseorang yang dipukul akanmersakan sakit.Dengan demikian unsur ketiga Menimbulkan Rasa Sakit dan Lukapada orang lain telah terpenuhi.Menimbang, bahwa dari pembuktian seluruh unsur unsur tindakpidana diatas, maka Majelis hakim ber pendapat dakwaan OditurMiliter telah terpenuhi.
Sehingga dalam situasi yang bagaimanapunsulitnya tetap mermatuhi dan menjunjung tinggiketentuanketentuan hukum yang berlakuMenimbang, bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalammengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibatdari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal hal lain yang mempengaruhi sebagai berikutBahwa perbuatan terdakwa melakukan perbuatan ini berawaldari rasa cemburu antara terdakwa dan saksi 1 ,sehingga menimbulkanemosi pada. diri terdakwa yang pada akhirnya
86 — 15
yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindakpidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ; Menimbang, bahwa terdakwa tclah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanPasal 351 ayat (1) KUHP yang mcmpunyai unsurunsur sebagai berikut : Barang Siapa ; 22+ 722 none nn nnn nn nnn nn nnn nnnDengan Sengaja ; 72222 nn nnn nn nnn nnn nnnMelakukan Penganiayaan Yang Mengakibatkan Rasa
karena itu unsur "barang siapatelah terpenuhi : Ad.2.Unsur "Dengan Sengaja "' ;Menimbang. bahwa dengan sengaja berarti mempunyai maksud atau niat atautujuan dari suatu perbuatan yang akan dilakukan, haruslah dikehendaki oleh yang berbuat:;Menimbang, bahwa perbuatan tersebut adalah penganiayaan yang mengakibatkanrasa sakit atau luka sebagaimana tersebut dalam unsur ke 3 pasal ini maka dalammembuktikan unsur ini akan dibuktikan bersamaan dengan unsur ke 3 ;Ad. 3 Unsur "Penganiayaan Yang Mengakibatkan Rasa
Sakit Atau Luka";Menimbang. bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah perbuatan yangmengakibatkan rasa sakit atau luka ; Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian unsur dan fakta hukum yang terungkapmaka Hakim berpendapat perbuatan terdakwa menyabetkan senjata tajam jenis pisau dapuryang digenggam dengan tangan kanannya dan mengenai bagian atas siku pada tangansebelah kiri yang menyebabkan lukaluka saksi korban SAKSI I adalah bertujuan untukmenimbulkan rasa luka dan sakit pada diri korban.
Bahwa tujuan tersebut dikehendaki olehterdakwa akan menimbulkan rasa sakit dan luka karena terdakwa faham dan mengetahuidengan menyabetkan pisau akan menimbulkan rasa sakit atau luka. Sebagaimana termuatdalam sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum Nomor : Visum Et Repertumdari Puskesmas Purwosari : No. 445/74/H/2013, tanggal 02 Maret 2013 yang dibuat/diperiksa oleh dr.
terhadapdin terdakwa yang dibuat oleh SUTRIA HANI'ATI Amd.IP memberikan saran bahwa klien(terdakwa) diberikan pidana dengan pertimbangan dan harapan sebagai berikut :a Pertimbangan1 Pada saat kejadian tindak pidana klien masih herumur 17 tahun yang memilikikepribadian masih labil. sehingga klien mudah terpengaruh terhadap perilaku yangbertentangan dengan norma sosial dan norma hukum dari temantemansepergaulannya ;2 Klien melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap SAKSI I dikarenakan inginmengungkapkan rasa
Roland Tampubolon
Terdakwa:
Pola Dorman Tua Sipangkar Alias Pak Paskah
26 — 27
Unsur "dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa penganiyaan merupakan suatu perbuatan yangdilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan perasaan tidak enak, rasa sakitatau luka pada tubuh orang lain;Menimbang, bahwa luka itu sendiri dapat diketahui apabila terdapatperubahan dalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula,sedangkan pada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpaada perubahan dalam bentuk badan, jadi yang dimaksud dengan penganiayaanHalaman 11
dari 15 Putusan Nomor 89/Pid.B/2021/PN Bigadalah suatu perbuatan sengaja yang dilakukan dengan tujuan menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa mengenai sifat sengaja yang ada di dalampengertian penganiayaan harus meliputi tujuan menimbulkan rasa sakit atau lukapada orang lain.
Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain merupakantujuan dari pelaku, atau dengan kata lain orang yang melakukan perbuatansengaja menghendaki perbuatan itu dan menyadari apa yang dilakukannya(willen en wetten). Kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat daripadaperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau luka itu.
Disamping itu, sepertimendorong, memegang dengan keras, menjatuhkan, merupakan juga perbuatansifat materiil yang termasuk dalam penganiayaan, apabila rasa sakit atau lukatimbul sebagai tujuan;Menimbang, bahwa selanjutnya mengacu pada pengertianpengertiandasar tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan perbuatan Terdakwaberdasarkan fakta yang terungkap di persidangan yaitu pada hari Senin, tanggal22 Februari 2021, sekira pukul 22.15 Wib, Terdakwa bersama Rian Situngkir danMarudut Simarmata dengan mengendarai
Selain itu Terdakwa juga sepatutnya menyadari (wetten)perbuatan yang dilakukannya tersebut dapat menimbulkan rasa sakit ataupunluka kepada Tonny Simanihuruk Alias Pak Doger, sehingga berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat Terdakwa terbukti dengan sengajamelakukan penganiayaan terhadap Tonny Simanihuruk Alias Pak Doger;Menimbang, bahwa oleh karena unsur dari Pasal 351 ayat (1) KUHPtelah terpenuhi menurut hukum, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
Desi Septina Wati,SH
Terdakwa:
GUSTI ARY KRISTYANATA Als ARY Bin GUSTI RUSLAN
65 — 21
Putusan Nomor 148Pid.B/2019/PN.Nbadiputarkan dan sempat menapar pipi sebelah kanan saksi MARIA ALBERTAsetelah semakin ramai kemudian terdakwa pergi menggunakan sepeda motor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Terdakwamenyadari perbuatannya menangkap tangan saksi MARIA ALBERTA agar tidaklagi memukul Terdakwa menggunakan tangan Terdakwa dengan reflex kemudiantangan saksi MARIA ALBERTA dipelintir / diputarkan dan sempat menapar pipisebelah kanan saksi MARIA ALBERTA, mengakibatkan rasa
Melakukan Penganiayaan;Menimbang, bahwa unsur melakukan penganiyaan menurut Yurisprudensiyaitu Hoge Raad 25 Juni 1894 mengartikan penganiayaan adalah kesengajaanuntuk menimbulkan perasaan sakit atau untuk menimbulkan sesuatu luka padaorang lain, masuk pula dalam pengertian penganiayaan ialah sengaja merusakkesehatan orang;Menimbang, bahwa penganiayaan dapat pula diartikan sebagai perbuatansengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atauluka : Perasaan tidak enak yaitu
misalnya mendorong orang terjun ke Sungai,sehingga basah, menyuruh orang berdiri diterik matahari; Rasa Sakit misalnya menyubit, mendupak, memukul, menempeleng; Luka misalnya mengiris, memotong, menusuk dengan pisau;Menimbang, bahwa tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Pasal351 ayat 1 Kitab UndangUndang Hukum Pidana merupakan tindak pidana materiilyang dianggap telah selesai dilakukan apabila akibatnya telah dirasakan olehorang lain sehingga dalam unsur ini perasaan tidak enak, rasa sakit
atau lukatersebut harus merupakan akibat langsung dari perbuatan yang dilakukan olehTerdakwa terhadap korban;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan bukti suratserta keterangan Terdakwa diperoleh fakta bahwa akibat perbuatan Terdakwamenangkap tangan saksi MARIA ALBERTA agar tidak lagi memukul Terdakwamenggunakan tangan Terdakwa dengan reflex kemudian tangan saksi MARIAALBERTA dipelintir / diputarkan dan sempat menapar pipi sebelah kanan saksiMARIA ALBERTA, mengakibatkan rasa sakit
tangan kanan dengan titik pusat luka tiga sentimeter pergelangan tangankanan, dengan ukuran Panjang tiga sentimeter dan lebar dua sentimeter;KESIMPULAN:Berdasarkan temuantemuan yang didapat luka akibat kekerasan benda tumpulberupa luka memar pada tangan kanan, akibat hal tersebut dapat menimbulkangangguan dalam menjalankan jabatan dan mata pencaharian untuk sementarawaktu;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, akibatperbuatan Terdakwa tersebut diatas, saksi MARIAALBERTA mengalami rasa
52 — 58 — Berkekuatan Hukum Tetap
saat mengetahui KeputusanTata Usaha Negara dimaksud (sudah dijelaskan dalam kontra memoribanding halaman 2, poin 3) belum merasa dirugikan karena objek tanahsengketa masih dikuasai oleh Pemohon Kasasi dan masih bisa menikmatihasil panen padinya sampai saat ini:Bahwa Judex Facti pada tingkat Banding seharusnya memperluas danmemperdalam kajian hukumnya, Bahwa UndangUndang Dasar 1945 danundangundang Kekuasaan Kehakiman memberi ruang kebebasan bagihakim untuk merefleksikan bunyi undangundang sesuai rasa
Ini adalah pandanganhukum yang tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat dan bertentangandengan UndangUndang Dasar Tahun 1945 amandemen ketiga, Pasal 24ayat (1) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untukmenyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan;Bahwa ruang kebebasan hakim yang diberikan oleh negara moeliputikebebasan berekspresi dalam rangka pengembangan hukum praktis,kebebasan menggali nilainilai hukum sesuai rasa keadilan masyarakat,termasuk kebebasan menyimpangi
ketentuan hukum tertulis jika dinilal tidaklagi sesuai rasa keadilan masyarakat.
Bahwa Pasal 5 UndangundangNomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, mewajibkan hakimmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat:Bahwa rasa keadilan dalam Pasal 4 ayat (1) UndangUndang Nomor 48Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ditempatkan pada rasa keadilanmasyarakat dimana hukum itu akan ditegakkan.
keadilan secara integratif;Menurut Bagir Manan (Idris, Rachminawati dan Imam Mulyana, 2012:78), kaidahhukum baik tertulis atau tidak tertulis, berada di belakang perubahan masyarakat.Meskipun pada waktu dibuat, suatu kaidah hukum sangat progresif, futureonented, dan mengandung muatan social engineenng, tetapi dalam perjalananwaktu akan ketinggalan juga dari dinamika masyarakat;Bahwa persoalan hukum saat ini yang sering membuang rasa keadilanmasyarakat dan jauh dari perkembangan hidup masyarakat
Ade Rachmad Hidayat, S.H
Terdakwa:
Sukarni Bin Umar
28 — 4
itu korban sudah dibawa oleh Polisi menuju rumah sakit danakhirnya Saksi ikut juga kerumah sakit untuk menolong korban yangsedang terluka;Bahwa cara Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan caramembacok korban dengan menggunakan 1 (satu) bilah parangbergagang kayu;Bahwa yang Saksi tahu korban mengalami luka dibahu bagianbelakang dan mengalami putus Jari kelingking serta cacat dijari tengah;Bahwa sampai sekarang korban masih belum melakukan aktifitasapapun karena ditangannya masih mengalami rasa
Terdakwa danMuhammad Zainal Arifin Bin Kamaludin adalah jalan yang Saksi buattidak boleh dilalui oleh Muhammad Zainal Arifin Bin Kamaludin karenaMuhammad Zainal Arifin Bin Kamaludin tidak memperbolehkan Saksiuntuk menebang kayu dan apabila Saksi mau menebang kayu Saksiharus membayar uang sejumlah Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah);Bahwa yang Saksi ingat Terdakwa hanya 1 (satu) kali membacok Saksi;Bahwa Sampai sekarang korban masih belum melakukan aktifitasapapun karena ditangannya masih mengalami rasa
pada saat itu korban sudah dibawa oleh Polisimenuju rumah sakit dan akhirnya Saksi ikut juga kerumah sakit untukmenolong korban yang sedang terluka;Bahwa cara Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan caramembacok korban dengan menggunakan 1 (satu) bilah parangbergagang kayu;Bahwa yang Saksi tahu korban mengalami luka dibahu bagianbelakang dan mengalami putus Jari kelingking serta cacat dijari tengah;Sampai sekarang korban masih belum melakukan aktifitas apapunkarena ditangannya masih mengalami rasa
langsungmenolong Muhammad Zainal Arifin Bin Kamaludin yang sudahberlumuran darah dibelakang rumah korban dan kemudian Terdakwalangsung membawa Muhammad Zainal Arifin Bin Kamaludinkerumahnya; Bahwa 1 (satu) bilan parang bergagang kayu yang dijadikan barangbukti tersebut adalah milik Terdakwa; Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa danMuhammad Zainal Arifin Bin Kamaludin terhadap korban tersebutsampai sekarang korban belum melakukan aktifitas apapun karenaditangannya masih mengalami rasa
Unsur Melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa UndangUndang tidak memberi ketentuan apayang dimaksud dengan penganiayaan akan tetapi menurut Yurisprudensi yangdimaksud unsur penganiayaan adalah sengaja menyebabkan perasaan yangtidak enak, rasa sakit atau luka, Rasa sakit dikategorikan seperti mencubit,memukul, menempeleng dan sebagainya;Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 161/Pid.B/2021/PN SkyMenimbang, bahwa perbuatan yang menyebabkan perasaan yang tidakenak, rasa sakit atau luka tersebut harus dilakukan
AMINAH MUSTAFA, SH
Terdakwa:
ARISTO SOSIPATER YOMAKI alias ITO
103 — 20
danhubungan Saksi dengan Terdakwa adalah hubungan pacaran;Bahwa Terdakwa melakukan tindak pemukulan terhadap Saksi sebanyak6 (enam) kali dengan menggunakan tangan kanannya yaitu Saksi dipukulpada bagian kepala belakang sebanyak 1 (satu) kali, bahu sebelah kiridipukul sebanyak 1 (Satu) kali, mata kanan sebanyak 2 (dua) kali, pipisebelah kiri sebanyak 1 (Satu) kali dan pipi sebelah kanan sebanyak 1(Satu) kali;Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksiadalah Saksi mengalami rasa
Simanjuntak, sebagai dokter Umum pada bagian unit Gawat DaruratRumah Sakit Umum Daerah Teluk Wondama yang telah melakukanpemeriksaan terhadap korban dengan hasil kesimpulan hasil pemeriksaan padapemeriksaan terhadap korban perempuan ditemukan luka robek dan memarpada pelipis mata kanan, Korban mengalami hantaman/benturan benda tumpul,hal ini ditandai dengan adanya luka robek disertai memar berwarna birukeunguan pada pelipis mata kanan, Hal tersebut mengakibatkan rasa sakit;Menimbang, bahwa Terdakwa
pada saat itu Korban ingin menggigitTerdakwa; Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut korban ELISABETH TABITASIKIRIT mengalami luka sebagaimana disebutkan dalam visum et repertumterhadap diri korban dengan hasil kesimpulan pemeriksaan korbanELISABETH TABITA SIKIRIT mengalami luka robek dan memar pada pelipismata kanan, Korban mengalami hantaman/benturan benda tumpul, hal iniditandai dengan adanya luka robek disertai memar berwarna biru kKeunguanpada pelipis mata kanan, hal tersebut mengakibatkan rasa
SOESILO dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)Serta Komentar Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal bahwa yangdimaksud dengan penganiayaan (mishandeling) yaitu dengan sengajamenyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa tidak enak (pin), atauluka;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan Terdakwamelakukan pemukulan terhadap korban ELISABETH TABITA SIKIRIT pada hariJumat tanggal 22 Januari 2021 sekitar pukul 09.00 WIT di Kampung Manopi dirumah milik saudara APNER BARANSANO
sakit;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas MajelisHakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa terhadap korban ELISABETHTABITA SIKIRIT menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa tidakenak (pin), atau luka terhadap korbannya telah memenuhi rumusan unsurmelakukan penganiayaan sehingga unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1)KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah
71 — 4
Unsur dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain ;Menimbang, bahwa selanjutnya unsurunsur tersebut akan dipertimbngkansebagaimana dibawah ini ;Ad.1.
Unsur dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lainMenimbang, bahwa untuk pertimbangan ini, maka terlebih dahulu dikemukakanbahwa didalam Memori van Toelichting (MVT) Wetboek Van Strafrecht dimuat suatuasas bahwa unsurunsur tindak pidana yang terletak di belakang perkataan dengansengaja (opzettelijk) adalah dikuasai atau diliputi olennya, dengan demikian nyataunsur dengan sengaja dalam unsur ini adalah meliputi perbuatan melakukan danatau menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang
Memorie van Toelichting(M.v.T) yang diikuti oleh praktek atau yurisprudensi, ialah willens en wettens(menghendaki dan mengetahui atau menginsafi), jadi seseorang melakukanperbuatan dengan sengaja apabila ia menghendaki (willens) perbuatan itu serta iaharus mengetahui atau menginsafi (wettens) akan akibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengetahui ada tidaknya unsurdengan sengaja maka terlebih dahulu harus dibuktikan perbuatan materiil yangdiliputi berupa menimbulkan rasa
rangka operasi ketupat Maleo2015 diwilayah Polsek Ampibabo dan mengantisipasi adanya informasi perkelahianantar pemuda di Desa Tomoli;Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban mengalami lukatusuk pada pergelangan tangan kiri sebagaimana hasil Visum et repertum Nomor042/VER/Umum, tanggal 8 September 2015 sehingga dirawat dirumah sakitAnuntaloko Parigi dan mengakibatkan Saksi terhalang melakukan aktifitas seharihari,dengan demikian perbuatan Terdakwa tersebut telah menimbulkan luka dan rasa
sebagai alasanpembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harusmempertanggungjawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, makaharus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa mengenai penjatuhan pidana, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa penjatuhan pidana bukanlah sebagai pembalasan atas perbuatanterdakwa serta tidak hanya untuk tujuan kepastian hukum semata, namun ditujukanuntuk pembinaan terhadap diri Terdakwa yang diselaraskan dengan rasa
58 — 5
, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongansebagaimana terlampir dalam UndangUndang ini ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan dalampenjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UndangUndang Republik Indonesia Namor : 35Tahun 2009 tentang Narkotika adalah : Narkotika yang hanya dapat digunakan untukHalaman 9 dari 13Putusan Nomor.161/Pid.Sus/2016/PN Ktb.tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
sabu dengan caramemesan melalui telepon kepada saudara Tolib (DPO) yang kemudian diantarkan olehorang suruhan saudara Tolib yang terdakwa tidak kenal;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah menguasai narkotikan golongan bukan tanpa ijindari yang berwenang telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa azas penting dalam hukum pidana yaitu bahwa tujuanpemidanaan tidak semata mata sebagai tindakan balas dendam dari pemberiannestapa rasa
sakit tetapi yang lebih penting bahwa pemidanaan itu bertujuan agarterpidana menyadari kesalahannya sehingga tidak berbuat yang sama lagi dikemudian hari, sehingga pemidanaan itu bertujuan sebagai bentuk pembelajaran danpenyadaran ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana, perlu Majelis Hakimungkapkan bahwa Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara selalu didasarkankepada ketentuan Perundang undangan yang berlaku ( unsur yuridis ) namun agarputusan Hakim dipandang adil atau memenuhi rasa
keadilan bagi terdakwa, Negaradan masyarakat maka Majelis Hakim harus pula mempertimbangkan unsur philosofisdan unsur sosiologis sehingga penyelesaian perkara tidak sematamata hanya bertitiktolak pada permasalahan hukum yang berkembang atau kepastian hukum melainkanharus dapat menjiwai nilai nilai yang berkembang serta rasa keadilan di masyarakatsehingga tercapai tujuan hukum yakni kepastian hukum dan keadilan ;Halaman 10 dari 13Putusan Nomor.161/Pid.Sus/2016/PN Ktb.Menimbang, bahwa selanjutnya
Majelis Hakim berpendapat lamanya pidanayang akan dijatuhnkan dalam amar putusan, berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan telah sesuai dengan rasa keadilan hukum maupun masyarakat ;Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan, maka denganmemperhatikan ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP, masa penangkapan dan masapenahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam perkara ini ditahan danpenahanan terhadap
33 — 12
Menyatakan terdakwa Selamet Eko Prawoto bin Juari alias Pak Rosibersalah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan lukaatau rasa sakit, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351ayat 1 KUHP dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Selamet Eko Prawoto bin Juari aliasPak Rosi dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi selamaterdakwa ditahan;3.
berikut:Bahwa ia terdakwa Selamet Eko Prawoto bin Juari alias Pak Rosi padahari Jumat, tanggal 1 Agustus 2014 sekira jam 16.00 WIB atau setidaktidaknyamasih dalam bulan Agustus 2014 bertempat di depan rumah Terdakwa diDusun Lengkong, Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso,atau pada suatu tempat setidaktidaknya masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, ia Terdakwa telah dengan sengaja melakukanpenganiayaan terhadap Saksi Korban Nur Aini alias Bu Tus yang menyebabkanluka dan rasa
Saksi Nuraini alias Bu Tus, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:e Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga maupun pekerjaan; Bahwa Saksi pada hari Jumat tanggal 1 Agustus 2014 sekitar pukul16.00 WIB bertempat di Dusun Lengkong, Desa Kalitapen,Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, telah dipukul pada mulutdan bibir, dicekik pada leher dari belakang dan ditarik ke atas olehTerdakwa;Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami rasa sakit ditenggorokan,
bahwa dalam persidangan telah dihadapkan seorangTerdakwa yang bernama Selamet Eko Prawoto bin Juari alias Pak Rosi, yangmana setelah identitasnya diperiksa oleh Majelis Hakim ternyata benar dansesuai dengan identitas Terdakwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi;Ad.2. unsur melakukan penganiayaan;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 208/Pid.B/2014/PN.Bdw.Menimbang, bahwa yang dimaksud penganiayaan adalah perbuatandengan sengaja menimbulkan rasa
tidak enak, rasa sakit atau luka, termasukjuga merusak kesehatan orang dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,Saksi Korban Nur Aini alias Bu Tus pada hari Jumat tanggal 1 Agustus 2014sekitar pukul 16.00 WIB bertempat di Dusun Lengkong, Desa Kalitapen,Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, telah dipukul pada mulut dan bibir,dicekik pada leher dari belakang dan ditarik ke atas oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa kejadian pemukulan oleh Terdakwa kepda SaksiKorban
1.SUHENDRO G. K., S.H.
2.ANDREAS ATMAJI, S.H.
Terdakwa:
ZULFIKRAM BADARAB alias AWI
68 — 34
, pada hariSelasa tanggal 13 Oktober 2020 sekitar jam 05.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun 2020, bertempat di Jalan Lorong Kelurahan PatetenTiga Kecamatan Maesa Kota Bitung, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bitung,Halaman 14 dari 14 Putusan Nomor. 197/Pid B/2020/PN Bittelah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan saksi/korban RISKILENGATO mengalami luka atau rasa
Unsur Melakukan Penganiayaan Yang Mengakibatkan LukaBerat:Menimbang Bahwa menurut Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni1894 disebutkan yang dimaksud dengan penganiayaan itu adalahkesengajaan menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuhorang lain;Menimbang bahwa menurut Drs. P.A.F.
., untukmenyebut seseorang itu telan melakukan penganiayaan terhadap oranglain maka orang tersebut harus mempunyai opzet atau suatu kesengajaanuntuk:e Menimbulkan rasa sakit pada orang lain,e Menimbulkan luka pada tubuh orang lain ataue Merugikan kesehatan orang lain.Menimbang bahwa dengan kata lain, orang itu harus mempunyaiopzet yang ditujukan pada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit padaorang lain atau untuk menimbulkan luka pada tubuh orang lain ataupununtuk merugikan kesehatan orang lain;
I, 1986, hal. 111);Menimbang bahwa UndangUndang ternyata tidak memberikanketentuan apakah yang diartikan dengan Penganiayaan (mishandeling)namun menurut Yurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan adalahkesengajaan menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuhorang lain (lihat Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni 1894);Menimbang bahwa tindak pidana penganiayaan yang diatur dalamPasal 351 KUHP merupakan tindak pidana materiil, tindak pidana tersebutbaru dapat dianggap sebagai telah selesai
dilakukan oleh pelakunya jikaakibatnya yang tidak dikehendaki oleh UU itu benarbenar telah terjadi yakniberupa rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain;Menimbang bahwa menurut Prof.
15 — 12
bersama sebagaimana jawaban Termohon,sehingga telah pisah tempat tinggal selama enam bulan, hal tersebut telah nyata hubungansuami istri tidak harmonis;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, danfaktafakta hukum yang ada, Majelis berkeyakinan bahwa perkawinan Pemohon danTermohon tersebut tidak sesuai dengan tujuan perkawinan yang dikehendaki oleh Pasal 1UndangUndang Nomor Tahun 1974 yaitu tidak terwujudnya kedamaian dan ketentramandalam rumah tangganya dan hilangnya rasa
Dan tidak sesuai pula dengan apa yang dikehendaki oleh Allah sebagaimanaditerangkan dalam AlQuran surat AlRuum ayat 21 yang berbunyi:9 Ul dar)J9 bdg0 pSiisw U2>9 lasJI IgiSuutd Lola jl pSuusil pro pS glo ol aul cyogUg pSais po wsY ISArtinya: Dan diantara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasatentramkepadanya dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang sesungguhnyapada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda
Dan hilangnya rasa cinta kasih antara keduabelah pihak, dan Majelis Hakim berpendapat, rumah tangga tersebut mengalami pecah ataubroken marriage. Maka permohonan Pemohon tentang perceraian ini, telah sesuai denganapa yang dikehendaki oleh pasal 19 (b ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.Pasal 116 (b ) Kompilasi Hukum Islam.
Majelis Hakim menilai tuntutan tersebut terlalu tinggi bila diukur dengan pekerjaanTergugat;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan nilai kesanggupan Tergugat, bahwakesanggupan Tergugat untuk membayar nafkah idah kepada Penggugat sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah), Majelis Hakim menilai bahwa nominal kesanggupantersebut telah memenuhi unsur kepatutan dan kelayakan;Menimbang, bahwa dengan berdasarkan kepada pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka untuk terpenuhinya standar kepatutan dan rasa
karena telah ada pengakuan dari Tergugat, maka seseuaiketentuan Pasal 311 RBg. telah cukup dapat membuktikan bahwa gugatan Penggugattentang mutah haruslah dikabulkan dengan nominal yang perlu dipertimbangkan olehMajelis Hakim, karena antara Penggugat dan Tergugat tidak ada kesepakatan;Menimbang, bahwa meskipun tidak ada kesepakatan dalam nilai besarnya mutah,tetapi Majelis Hakim bersepakat, bahwa kesanggupan Tergugat dalam membayar mutahsejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupaiah) telah memenuhi rasa
CHYTIA NURYANTI, SH
Terdakwa:
RAFI FARMA Pgl. RAFI Bin BAYAR
45 — 15
Doktrin menafsirkan penganiayaansebagai berikut, "setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untukHalaman 8 dari 13 HalamanPutusan Nomor 58/Pid.B/2019/PN.Psbmenimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain. Luka terdapat apabila terdapatperubahan dalam bentuk badan manusia yang berlainan dari pada bentuk semula,sedangkan pada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpa adaperubahan dalam bentuk badan.
Jadi penganiayaan jelaslan sebagai melakukansuatu perbuatan dengan tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka pada badan oranglain. (Vide Drs.H.A.K. Moch Anwar,SH. Hukum Pidana Bagian Khusus/KUHP buku IIJilid I I, hal 103 tahun 1994);Menimbang, bahwa menurut R.
Soesilo, undangundang tidak memberiketentuan apakah yang diartikan dengan,Penganiayaan (mishandeling) itu, MenurutYurisprudensi maka yang diartikan, Penganiayaan, yaitu sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pljn) atau luka dan sengaja merusakkesehatan orang, (vide R.
Toelichting harus diperhatikan keadaan obyektif dari tindakpidana yang dilakukan, sehingga pemidanaan tidak hanya menimbulkan perasaantidak nyaman terhadap pelaku (rechtguterverletzung), tetapi juga merupakantreatment komprehensif yang melihat aspek pembinaan bagi Terdakwa sendiri untukdapat sadar dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali dan juga harusmelihat implikasi sosial kKemasyarakatannya dalam kerangka tujuan pemidanaanyang preventif, edukatif dan korektif, sehingga mampu memenuhi rasa
tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhipidana, maka berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah puladibebani untuk membayar biaya perkara;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusannya, makaberdasarkan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP, selanjutnya akandipertimbangkan halhal yang memberatkan dan halhal yang meringankan bagiterdakwa sebagai berikut :Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa
128 — 43
sejak 3 (tiga) tahun 3 (tiga) bulan yang lalu karenaTergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan hingga saat ini Tergugat tidakpernah lagi datang menemui Penggugat; Penggugat dan Tergugat sejak berpisahtempat tinggal keduanya tidak pernah kembali rukun; Maka dapat disimpulkanbahwa bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat, semakin hari semakingoyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelis hakim dinilai bahwa Tergugat yangtidak menjalankan peran dan kewajibannya sebagai seorang suami,mengakibatkan rasa
Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihnan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
(tiga) tahun 3 (tiga) bulan yang lalu, Majelis Hakim telah berupayamenasehati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetaplPenggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat,maka antara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisandalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
saling menyayang),mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya
42 — 9
berikut :Bahwa ia terdakwa RAMLI Als ANU ANTONIUS pada hariSelasa tanggal 19 Nopember 2013 sekitar jam 12.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2013, atausetidaktidaknya dalam tahun 2013 di kebun sawit Kandau H areal PT.AGU Butong, Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, KabupatenBarito Utara, Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Muara Teweh, sengaja merusak kesehatan ataumenimbulkan rasa
jarak antara Terdakwa dengan Saksi SARDIMAN Als DIMANBin EFFENDI saat peristiwa tersebut terjadi adalah sekitar setengahmeter dengan posisi saling berhadapan.Bahwa Saksi SARDIMAN Als DIMAN Bin EFFENDI ada melakukanperlawanan kepada Terdakwa, yaitu melakukan memukul Terdakwasebanyak 2 (dua) kali yang mengenai perut dan kepala Terdakwa,namun Terdakwa tidak terluka akibat pemukulan tersebut dan hanyamenyebabkan sakit.Bahwa Terdakwa mengetahui apabila tindakannya tersebut di atasakan dapat menimbulkan rasa
Unsur Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka Pada OrangLain;Ad.1 Unsur Barang Siapa :Bahwa yang dimaksud barang siapa adalah adalah siapa Sajayang dapat bertindak selaku subjek hukum, sebagai pelaku yang didakwamelakukan tindak pidana, dan kepadanya dipertanggungjawabkan atastindak pidana yang dilakukannya.Berdasarkan faktafakta yang terungkap di muka persidangan, dariketerangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa sendiri, maka yangbertindak sebagai pelaku dalam perkara ini yaitu : terdakwa
Dengandemikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan dalamdiri pelaku sudah terdapat suatu pengetahuan dan kehendak untukmelakukan perbuatan sehingga unsur ini telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa.Ad.3 Unsur Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka PadaOrang Lain;Unsur ini bersifat alternatif dan sebagai konsekwensinya apabilasalah satu komponen unsur terbukti maka terpenuhilah apa yangdikehendaki unsur ini.
Dan agar pidana yang akandijatuhkan kelak memenuhi rasa keadilan, maka perlu dipertimbangkanPutusan Nomor : 19/Pid.B/2014/PN.Mtw. hal. 1718terlebih dahulu halhal yang memberatkan dan meringankan sebagaiberikut:Hal hal yang memberatkan :=> Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan lukaluka pada korban.Hal hal yang meringankan :e Terdakwa bersikap sopan di persidangan serta mengakuiperbuatannya sehingga memperlancar proses persidangan;e Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya
9 — 0
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak berjalan harmonis,karena sejak awal pernikahan rumah tangga Penggugat dengan Tergugattidak didasari dengan rasa cinta dan kasih sayang antara keduanya, yangdisebabkan oarang tua Penggugat menjodohkan anaknya tanpa memintapersetujuan dari anaknya terlebin dahulu, dan penggugat menjalani rumahtangga dengan Tergugat karena terpaksa, dan kemudian setelah terjadiperkawinan Penggugat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri,sehingga mengakibatkan
pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksiadalah tetangga dekat Penggugat dan saksi tahu mereka adalahsuami isteri sah yang menikah sekitar bulan 13 Juni 2014;Bahwa saksi tahu setelah pernikahan tersebut, Penggugat denganTergugat bertempat tinggal dirumah orangtua Penggugat selama 6hari;Bahwa saksi tahu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakberjalan harmonis, karena sejak awal pernikahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tidak didasari dengan rasa
pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksiadalah tetangga dekat Penggugat dan saksi tahu mereka adalahsuami isteri sah yang menikah sekitar bulan 13 Juni 2014;Bahwa saksi tahu setelah pernikahan tersebut, Penggugat denganTergugat bertempat tinggal dirumah orangtua Penggugat selama 6hari;;Bahwa saksi tahu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakberjalan harmonis, karena sejak awal pernikahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tidak didasari dengan rasa
dan dapat diterima sebagai alatbukti;Putusan Cerai Gugat, nomor: 2367/Pdt.G/2016/PA.TA Halaman 8 dari 16Menimbang, bahwa saksi 2 Penggugat, sudah dewasa dan sudahdisumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal145 ayat (1) angka (3e) HIR;Menimbang, bahwa keterangan saksi 2 Penggugat mengenai dalildalilgugatan Penggugat tentang rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakberjalan harmonis, karena sejak awal pernikahan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak didasari dengan rasa
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak berjalan harmonis,karena sejak awal pernikahan rumah tangga Penggugat dengan Tergugattidak didasari dengan rasa cinta dan kasih sayang antara keduanya, yangdisebabkan oarang tua Penggugat menjodohkan anaknya tanpa memintapersetujuan dari anaknya terlebih dahulu, dan penggugat menjalani rumahtangga dengan Tergugat karena terpaksa, dan kemudian setelah terjadiperkawinan Penggugat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri,Putusan Cerai Gugat,
74 — 5
semakin besar dan tidak dapat dikendalikan antaraPenggugat dan Tergugat;Bahwa karena terlalu sering Penggugat dan Tergugat bertengkar / cekcok makaPenggugat merasa tidak sanggup lagi bertahan menghadapi keadaan yang demikian,yang akhirnya pada tanggal 23 Agustus 2013 Penggugat pergi dari rumahsementara, awalnya kepergian tersebut adalah agar masingmasing baik Penggugatmaupun Tergugat saling koreksi diri;Bahwa selama Penggugat meninggalkan rumah ternyata diantara Penggugat danTergugat tidak ada lagi rasa
Selama Penggugat meninggalkan rumah ternyata diantaraPenggugat dan Tergugat tidak ada lagi rasa rindu, saling komunikasi, sehingga rumahtangga Penggugat dan Tergugat semakin hari semakin tidak dapat lagi dipersatukankembali, hal ini terbukti dari diperparah oleh Tergugat pada awal Januari 2015 telahmempunyai isteri dan sekarang sedang hamil, sehingga menurut Penggugat tidak adalagi harapan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga sebagai suami isteri danadalah lebih baik apabila perkawinan Penggugat
Selama Penggugat meninggalkan rumah ternyatadiantara Penggugat dan Tergugat tidak ada lagi rasa rindu, saling komunikasi,sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat semakin hari semakin tidak dapatlagi dipersatukan kembali; Tergugat pada awal Januari 2015 telah mempunyai isteri dan sekarang sedanghamil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, menurut MajelisHakim, bahwa telah terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi pertengkarandan percekcokan yang berlangsung terus menerus
anakanak Penggugat dan Tergugat yangmasih kecil dan juga yang masih sangat membutuhkan bimbingan dan asuhan dariorang tua, maka Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksi dan saksi Il dibawah sumpah menerangkan bahwa karena Penggugat telah pergimeninggalkan Tergugat, awalnya kepergian tersebut adalah agar masingmasing baikPenggugat maupun Tergugat saling koreksi diri, ternyata diantara Penggugat danTergugat tidak ada lagi rasa
keadilan dan demi perkembangan jiwaanak tersebut, maka Majelis memberikan hak kepada Penggugat untuk setiap saatsesuai kesepakatan bersama, untuk bertemu atau berkumpul bersama anakanaktersebut, haruslah dilaksanakan dengan penuh kebijaksanaan, dan dilandasi rasa kasihsayang serta tanggung jawab sebagai seorang ibu terhadap anaknya, denganmengutamakan masa depan perkembangan jiwa anak tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasmaka petitum gugatan , sehingga dengan