Ditemukan 524 data
9 — 4
Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwamempertahankan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yangsedemikian rupa akan lebih besar mafsadat (kerusakannya) bila dibandingkandengan membubarkan perkawinannyannya dan perceraian merupakan salahsatu jalan keluar dari kemelut rumah tangga Penggugat dan Tergugat,sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitab Asybah wan Nadzair hal 161:Lagas IGGL lip lage!
11 — 6
:=wF oe 7. 7 ae < <lagas/ SIG JL lim lagsbtl 5E9 7 yp liids 505185 15=Artinya : Apabila pada suatu kasus terjadi dua kemadharatan/bahayayang saling bertentangan, maka dahulukanlah bahaya yang palingringan ;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhipasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
13 — 8
perceraian, merupakan fakta yang meyakinkan majelisbahwa Penggugat dan Tergugat sudah sangat sulit untuk disatukan kembali.Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinanantara Penggugat dengan Tergugat yang sedemikian rupa akan lebih besarmafsadat (kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkanperkawinannya dan perceraian merupakan salah satu jalan keluar darikemelut rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sebagaimana kaidah UshulFiqh dalam kitab Asybah wan Nadzair hal 161:lagas
17 — 5
sebagaimana ketentuan batas minimalmelangsungkan pernikahan menurut perundangan, namun melihat fakta dipersidangan serta saat ini calon suami bernama Waldan bin Herman telahpunya hubungan sangat dekat dengan anak Para Pemohon, bahkankeduanya telah melakukan hubungan badan, maka jika tidak segeradinikahkan akan timbul sesuatu yang madlarat bagi keduanya dan bahkanakan dikuatirkan terjadi gejolak ditengah masyarakat;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim perlu mengetengahkansebuah kaidah usul yang berbunyi :Lagas
39 — 9
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPemohon dengan Termohon yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannya danperceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPemohon dan Termohon, sebagaimana kaidah ushul fikih dalam kitab Asybah wanNaazair hal 161:Lagas SL 55m lagabedl ores ylismbs Go 51a I5Artinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan
8 — 0
perbuatan halalyang dibenci Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangansuami isteri, akan tetapi mempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohondengan kondisi tersebut di atas, Majelis hakim berpendapat justru akanmendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada mashlahat yang akandicapai, diantaranya penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi keduabelah pihak, sementara menolak mafsadat lebih diprioritaskan dari padamenarik kemashlahatan sebagaimana kaedah Figih menyatakan:w =lagas
17 — 10
batas minimalmelangsungkan pernikahan menurut perundangan, namun melihat fakta dipersidangan serta saat ini calon suami bernama Bayu Abdisyah Putra binSyahrudin telah punya hubungan sangat dekat dengan anak ParaPemohon, bahkan keduanya telah melakukan hubungan badan, maka jikatidak segera dinikahkan akan timbul sesuatu yang madlarat bagi keduanyadan bahkan akan dikuatirkan terjadi gejolak ditengah masyarakat;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim perlu mengetengahkansebuah kaidah usul yang berbuny/i :Lagas
12 — 5
sebagaimanaketentuan batas minimal melangsungkan pernikahan menurutperundangan, namun melihat fakta di persidangan serta saat ini DeaAnastasya binti Saiful dan Alam Gofan bin Mahmud telah punyahubungan sangat dekat, bahkan keduanya telah melakukan hubunganbadan, maka jika tidak segera dinikahkan akan timbul sesuatu yangmadlarat bagi kKeduanya dan bahkan akan dikuatirkan terjadi gejolakditengah masyarakat;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim perlu mengetengahkansebuah kaidah usul yang perbuny : lagas
14 — 1
GS lagas riot bio yu Eloial 69 ur Voyo ls ks liglgarg ill 1m Qu duro pll addell ngitt Gl ualArtinya : dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua manusia yang saling membenci terlepas darimasalah apakah, sebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecilnamun kebaikan hanya dapat diterapbkan dengan mengakhirikehidupan berumah tangga antara suam isri ini;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 39ayat 2 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 dan Pasal 19 huruf
14 — 1
Lla <lagas VISE SL jie legals! (695 Ylain2s Yo jlai 15Artinya: Apabila berhadapan dua mafsadah dihindari mafsadah yang palingbesar kemudratannya dengan melakukan yang lebih ringanmafsadahnya.
13 — 9
lagas ISL jx aga? 83 ylismis gojla 5Artinya: Jika dua kemafsadatan berbenturan maka yang harusdiperhatikan adalah yang lebih besar kerusakannya, denganmelaksanakan yang lebih ringan madlaratnya;Menimbang, bahwa dalam hal ini Hakim perlu mengetengahkanfirman Allah SWT dalam surat An Nur ayat 32, yang berbunyi sebagaiberikut:aide dawls als.
8 — 6
ketentuan batas minimal melangsungkanpernikahan menurut perundangan, namun melihat fakta di persidanganserta saat ini calon suami bernama Juraidin bin Tamrin telah punyahubungan sangat dekat dengan anak Pemohon, bahkan keduanya telahmelakukan hubungan badan, maka jika tidak segera dinikahkan akantimbul sesuatu. yang madlarat bagi keduanya dan bahkan akandikuatirkan terjadi gejolak ditengah masyarakat;Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlumengetengahkan sebuah kaidah usul yang berbunyi :lagas
9 — 5
Kaidah Fikih :Lagas!l GISG,L Lio Legolas!
8 — 1
Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah denganUndang Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang Undang Nomor 50tahun 2009 tentang Peradilan Agama , jo. pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa disamping itu alasan tersebut telah sesuaidengan pendapat Imam Malik yang terdapat dalam kitab Fegh SunnahJuz Il halaman 248 yang berbunyi sebagai berikut :4oyGUN Ue Ry OS cil Greys) aH ay oli oil ise ES 1545ise Gal, alb Lagas
10 — 2
kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkan akan menimbulkankemudharatan/mafsadat, sebaliknya jika perkawinan tersebut tidakdipertahankan (berceral) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, olehkarenanya setelah Majelis Hakim memperhatikan dan mempertimbangkan akanadanya dua kemudharatan/mafsadat tersebut, maka Majelis Hakim menilaidengan lebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecil daripada kemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyahyang menyatakan :Lagas
8 — 5
pada KUA yang berwenang;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal tersebut dikaitkandengan apa yang telah dipertimbangkan di atas, maka Majelis berpendapatbahwa permohonan Pemohon telah terbukti beralasan hukum;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatulama Islam mengenal hal ini, seperti pendapat Imam Zakaria AlAnsharidalam Kitab Asna AlMathalib yang menyatakan:Halaman 9 dari 12 halaman Penetapan Nomor: 31/Pdt.P/2016/PA.KisNy 35 515 Lag CISD spo le ol535 gh oles lagSslai, Ais lagas
11 — 5
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPemohon dengan Termohon yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannya danperceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPemohon dan Termohon, sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitabAsybah wan Nadzair hal 161:lagas SIGE jz Lagabedl neg yliambs Gola ISArtinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan
9 — 6
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannyannyadan perceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitabAsybah wan Nadzair hal 161:lagas LIK SL jp Lgaba?
13 — 5
nomor 1 tahun 1974Menimbang, bahwa meskipun perceraian itu sedapat mungkin harusdihindari, namun bagaimana mungkin apabila salah satu pihak sudah tidakmau lagi dan menginginkan perceraian, maka mempertahankannya punmerupakan sesuatu yang siasia, oleh karenanya majelis Hakim berpendapatbahwa manakala terjadi dua madharat, maka harus diambil madharat yanglebih ringan yaitu menceraikan Pemohon dan Termohon secara baikbaiksebagaimana kaidah fighiyah yang terdapat dalam kitab AlAsybah wa alNadhair ;LagaS
34 — 8
sudah tidak ada itikad yang baik untuk mempertahankan ikatanperkawinannya, sehingga rumah tangganya sudah sulit untuk dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta peristiwa tersebut di atas,Hakim berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antara Pemohondengan Termohon akan lebin besar kemudharatannya (Mafsadat) biladibandingkan dengan menceraikannya dan hal ini merupakan salah satu jalankeluar dari kemelut rumah tangga sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitabAsybah wan Nadzoir hal 161:lagas