Ditemukan 61412 data
31 — 7
Puncu Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatHalaman 2dari13 Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN Gprkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perobuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan
Puncu Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatanyang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Halaman 9dari13 Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Selasa tanggal 02 Mei 2016 sekira pukul 18.00 wib bertempat di RumahDs.
menyimpan dan mengemaskembali obat pil LL tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UU Kesehatan: mengatur setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkan ayat (3)adalah ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Jono Bin Kusno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;2.
32 — 9
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 3.000(tiga ribu) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 4226/NOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.Bahwa terdakwa EKO WAHYUDI Als BONCEL Bin JAMIRAN dalam menjualatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang. Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang ?
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 4226/Halaman 5 dari 18 Putusan nomor 380/Pid.Sus/2015 PnGprNOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.
bagi setiap orangyang tidak memiliki akahlian dan kewenagan;Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat yangboleh diedarkan adalah yang sudah memenuhi standar ganya dantentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah;Bahwa saksi mengetahui bahwa sediaan farmasi adalah obat bahanbaku obat, obT Tradisional dan kometik;Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL atau artene tersebut diedarkanoleh orang yang tidak berhak atau tidak memiliki keahlian dankewenangan , tentunya berbahaya bagi
Bahwasediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 4226/NOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.
Bahwa terdakwaEKO WAHYUDI Als BONCEL Bin JAMIRAN dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiizinedar dari pihak yang berwenang;Dengan demikian Unsur Dengan sengaja memprodusksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatantelah terpenuhi;Ad.3.
32 — 4
Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL danpil polos warna putih tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL pil polos warna putin tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLdan pil polos warna putih tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangserta tanpa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasiHalamanSdari17Putusan Nomor : 518/Pid.Sus/2017/PN Gprkarena pekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah Serabutan danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo
,APt barang bukti PIL LL danpil polos warna putih tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL pil polos warna putih tersebut pengamannya harusHalaman8dari17Putusan Nomor : 518/Pid.Sus/2017/PN Gprtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLdan pil polos warna putih tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangserta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasikarena pekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah Serabutan danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009
32 — 11
GACE Bin BAIDOWIterobukti bersalah melakukan tindak pidana "yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan kedua.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMAD RIYANTO Als.
Jayakatwang RT. 02 RW. 02 Desa Ngasem Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 417/Pid.Sus/2017/PN Gprizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan perbuatanatau caracara sebagai berikut:Berawal
Jayakatwang RT. 02 RW. 02 Desa Ngasem Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (38)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukandengan perbuatan atau caracara sebagai
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 03 Juni 2017 pada jam 20. 00 Wib terdakwa di datangi olehSdr.
Menyatakan Terdakwa Muhamad Riyanto als Gace Bin Baidowi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;2.
36 — 6
;Penetapan Majelis Hakim Nomor 283/Pid.Sus/2014/PN Gpr, tanggal 30April 2014 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan para Saksi, ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1.Menyatakan Terdakwa Loko Wanynata bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
24 — 2
28 — 6
/2016/NOF adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efeksebagai anti Parkinson tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk Daftar Obat Keras;Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 479/Pid.Sus/2016/PN GprPerbuatan perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaankesatu, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi
pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Terdakwa menyimpan pil LL tanpa ijin ;Bahwa kejadian dalam perkara ini pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2016sekira pukul 22.30 wib bertempat di depan teras toko mebel DesaPurwodadi Kecamatan Kras Kabupaten Kediri ;Bahwa pada waktu saksi sedang patroli di depan teras toko mebel DesaPurwodadi Kecamatan Kras Kabupaten Kediri ada anakanak yangbergerombol lalu melakukan penggeledahan dan disaku celana pendekyang dipakai bagian kiri Terdakwa ditemukan sediaan farmasi
: Bahwa Terdakwa telah menyimpan pil LL tanpa ijin ; Bahwa kejadiannya pada hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2016 sekira pukul22.30 wib bertempat di depan teras toko mebel Desa Purwodadi KecamatanKras Kabupaten Kediri ; Bahwa pada waktu itu saya dan temanteman sedang patroli sesampainyadi depan teras toko mebel Desa Purwodadi Kecamatan Kras KabupatenKediri ada aakanak yang bergerombol lalu kami berhenti kemudianmelakukan penggeledahan dan disaku celana pendek yang dipakai bagiankiri ditemukan sediaan farmasi
harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan danmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter sedangkan pil double L tersebut tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang didakwakan kepadaterdakwa telah terpenuhi maka telah dapat dinyatakan terdakwa telah terbuktiHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 479/Pid.Sus/2016/PN Gprsecara sah
Menyatakan Terdakwa Irvan Khoirul Anam AsyAri Bin Syahri tersebutdiatas teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
26 — 3
Menyatakan terdakwa MUHADI Bin AKAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar", sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertamakami;2.
Kecamatan Kepung,Kabupaten Kediri karena kedapatan menyimpan pil LL sebanyak 1000(seribu) butir yang disimpan didalam saku depan sebelah kanancelana yang sedang terdakwa pakai, yang waktu itu diakui Terdakwamiliknya.Bahwa tindakan saya selanjutnya menyita pil LL tersebut danterdakwa Muhadi Bin Akat saya bawa ke kantor Polisi untuk diproseslebih lanjut.Bahwa saksi mendapat Informasi dari masyarakat.BahwaTerdakwa memiliki/menyimpan pil jenis LL tidak ada ijinnya.Bahwa Terdakwa bukan seorang ahli farmasi
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, ditangkap petugas Kepolisian
Menyatakan Terdakwa MUHADI BIN AKAT , terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan, khasiat , kemanfaatan dan mutu*;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) tahun dan denda Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukumankurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LLsebanyak 1000 (seribu) butir dirampas untuk dimusnahkan;6.
29 — 7
Kediriterdakwa memperoleh sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 25 butirdengancara menukarkan minuman keras merk Kuntul sebanyak 2 botol milikterdakwa kepada Sdr. BAYU OCONG (DPO). Bahwa selain itu terdakwa juga membeli sediaan farmasi pil jenis LL kepadaSdr. CEMUL (DPO). Bahwa selanjutnya terdakwa mengkonsumsi pil LL miliknya dengan carameminum pil tersebut, selain itu pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016sekira jam 21.30 wib sewaktu terdakwa minumminuman keras bersamadengan Sdr.
Setelah sebelumnya dilakukan penggeledahan olehPetugas Kepolsian dan saat penggeledahan tersebut Petugas Kepolsianmenemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 butir dibawah tumpukanbaju didalam almari di rumah terdakwa yang diakui kepemilikannya olehterdakwa. Bahwasediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang diedarkan dan disimpan olehterdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yang berwenang.
Kediriterdakwa memperoleh sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 25 butir dengancara menukarkan minuman keras merk Kuntul sebanyak 2 botol milikterdakwa kepada Sdr. BAYU OCONG (DPO).Bahwa selain itu terdakwa juga membeli sediaan farmasi pil jenis LL kepadaSdr. CEMUL (DPO).Bahwa selanjutnya terdakwa mengkonsumsi pil LL miliknya dengan carameminum pil tersebut, selain itu pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016sekira jam 21.30 wib sewaktu terdakwa minumminuman keras bersamadengan Sdr.
Setelah sebelumnya dilakukan penggeledahan olehPetugas Kepolsian dan saat penggeledahan tersebut Petugas Kepolsianmenemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 butir dibawah tumpukanbaju didalam almari di rumah terdakwa yang diakui kepemilikannya olehterdakwa.Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang diedarkan dan disimpan olehterdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yang berwenang.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dariPusat Laboratorium Forensik
juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016 pukul21.30 Wib dirumah Terdakwa di Dusun Selomanen Rt.01 Rw.09 DesaPurwokerto Kec.
37 — 3
YUSWAN EFENDItelah ditangkap aparat Kepolisian yang sebelumnya mendapatkaninformasi jika terdakwa telah menyimpan sediaan farmasi berupa pilLL kemudian pada saat dilakukan penggeledahan didapatkan pil LLdidalam plastik klip sebanyak 34 (tiga puluh empat) butir di sakucelana yang dikenakan oleh terdakwa ;Halaman 3 dari 10 halaman Putusan No.400/Pid.Sus/2015/PN.
Gpr.e Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLtidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kKewenanganuntuk menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang disimpan oleh TerdakwaMOHAMAD GALIH EFENDI als. BADEK bin Drs.
YUSWAN EFENDIhanya dibungkus didalam plastik klip tanoa melampirkan adanyatanda atau label yang berisi tentang :e Nama produk; Daftar bahan yang digunakan;e Berat bersih atau isi bersih;e Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa dane zin edar dari Pemerintah.e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 34 (tiga puluh empat)butir yang telah disimpan oleh Terdakwa MOHAMAD GALIH EFENDIals. BADEK bin Drs.
YUSWAN EFENDItelah ditangkap aparat Kepolisian yang sebelumnya mendapatkaninformasi jika terdakwa telah menyimpan sediaan farmasi berupa pilLL kemudian pada saat dilakukan penggeledahan didapatkan pil LLdidalam plastik klip sebanyak 34 (tiga puluh empat) butir di sakucelana yang dikenakan oleh terdakwa ;e Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLtidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kKewenanganuntuk
menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang disimpan oleh TerdakwaMOHAMAD GALIH EFENDI als.
36 — 6
., yang dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, = pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat
logo LL sebanyak 640(enam ratus empat puluh) butir dalam plastik bening yang dibungkus taskresek warna hitam adalah sediaan farmasi yang berupa obat;Putusan Nomor 407/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
/ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan menyalurkanatau menyerahkan sesuatu benda yang berupa sediaan farmasi dan/atauPutusan Nomor 407/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
, bahwa menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh dipersidangan terungkap bahwa setelah terdakwa memperoleh pil jenis LLdari Sdr.
Dalam hal tidak ada tenagakefarmasian, tenaga kefarmasian tertentu dapat melakukanpraktikkefarmasian secara terbatas, misalnya antara lain dokter dan/atau doktergigi, bidan, dan perawat, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasianmeliputi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, yaitu tenaga teknis yangmembantu apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, seperti :sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga
36 — 4
tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Arnas Rahman W Bin Moch.Kamami tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Tanpa HakDengan Sengaja Menyimpan Sediaan Farmasi
42 — 5
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalamhalaman 13 dari 26 Putusan Nomor 688/Pid.Sus/2014/PN Gor.14pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah
memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak +mempunyaikeahlian atau. kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum
berupa pil LL tersebut tidak ada penandaanatau pelabelannya ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki suatu penyakit yang harusmengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan danTerdakwa bukan tenaga kefarmasian maupun kesehatan ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL tersebut diperoleh tidakdengan resep dokter ;e Bahwa Terdakwa tahu obat tersebut dilarang bila tidak sesuaiprosedur dan peruntukannya ;e Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang
berupa pil LL tersebut tidak ada penandaanatau pelabelannya :19e Bahwa Terdakwa tidak memiliki suatu penyakit yang harusmengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut =;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan danTerdakwa bukan tenaga kefarmasian maupun kesehatan ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL tersebut diperoleh tidakdengan resep dokter ;e Bahwa Terdakwa tahu obat tersebut dilarang bila tidak sesuaiprosedur dan peruntukannya ;e Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti
Terdakwa tidak memiliki suatu penyakit yangharus mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut. Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan Terdakwa bukan tenaga kefarmasianmaupun kesehatan ; 22002 2 no nnn nn nnn n en nc nnn nn ec ncneeMenimbang, bahwa sediaan farmasi berupa pil LL tersebut diperolehtidak dengan resep dokter.
44 — 3
adalah obat, bahanbaku obat, obat tradisional dankosmetik ;Bahwa benar menurut keterangan saksiahli sesuai dengan pasal 98 UU No, 36tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;Bahwa benar yang berhakmengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obattersebut adalah tenaga kefarmasiaanyang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan
;Bahwa benar sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudahmemenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan tentunyasudah mendapat jijin edar dariPemerintah ;Bahwa benar sediaan farmasi jenis pilmilik terdakwa menurut saksi ahlisediaan farmasi tersebut berupa pilsetelan dapat berbahaya bagikesehatan karena terdakwa bukantenaga kesehatan yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenangdan jika diedarkan
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standard an/atau PersyaratanKeamanan,Khasiat atau Kemanfaatan,dan Mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) Undang undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan ;Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standard an/atau PersyaratanKeamanan,Khasiat atau Kemanfaatan,dan Mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (8) Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa kejadian dalam perkara ini pada hari Sabtu, tanggal 16Mei 2015 sekira jam 22.00 wib bertempat di rumah saudara Muhamad Santoso diDusun Budimulyo, RT 002 RW 004, Desa Branggahan, Kec.
Menyatakan terdakwa Dani Purnomo Bin Kormen tersebut terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki StandardKemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua ;2.
32 — 7
Kediri 4ce setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/ atau persyaratan kKeamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU.
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakan yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan
farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 15 dari 30 Putusan Nomor 504/Pid.Sus/2016/PN Gprdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai
dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat
jjinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila
51 — 19
Menyatakan terdakwa Dede Komarudin bin Dedi Iskandar, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal; ------------------------------------2.
: (ahli)Bahwa Ahli mengerti dimintai keterangannya sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya yaitumengenai persediaan kefarmasian dan perizinannya; Bahwa saat ini ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi dan Perizinan pada kantor DinasKesehatan Kabupaten Kuningan; Bahwa riwayat pendidikan dan pekerjaan Ahli yaitu dari Sekolah Menengah Farmasi kemudianAhli bekerja di RSUD 45 Kuningan selanjutnya Ahli dipindah tugas ke UPTD Gudang FarmasiDinas Kesehatan Kabupaten Kuningan lalu pada bulan Februari 2015
; Bahwa terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi;Halaman 2 dari 2 Putusan Nomor 147/Pid.Sus/2015/PN.Kng Bahwa tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupun Apotik melainkan hanya warung biasa; Bahwa dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperoleh keuntungan dan belum kembali modal: Bahwa saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyi karena menyadari perbuatannya salah; Bahwa
;Bahwa benar terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi:;Bahwa benar tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupun Apotik melainkan hanya warung biasa;Bahwa benar dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperolehkeuntungan dan belum kembali modal: Bahwa benar saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyikarena menyadari perbuatannya salah; Bahwa benar terdakwa juga tidak mengetahui
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;woneeane Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; woneenn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Ayat 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
;Bahwa benar terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi:;Bahwa benar tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupunApotik melainkan hanya warung biasa; Bahwa benar dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperolehkeuntungan dan belum kembali modal: Bahwa benar saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyikarena menyadari perbuatannya salah; Bahwa benar terdakwa juga tidak mengetahui
37 — 4
tersebut ;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :21.Menyatakan terdakwa RUBIN KRISNIANGGA BIN PONIDI bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan** yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwaawalnya saksi Bobi Pamungkas Bin Biran (berkas terpisah) pada hari sabtu tanggal 07November 2015 sekitar pukul 12.30 Wib bertempat di rumahnya di Dsn. Jagung Ds.
yang berupa obat tanpaidentitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersihatau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahunkadaluwarsa serta mendapat ijin edar dari Pemerintah Republik Indonesia yang memiliki izinindustri farmasi;Bahwa barang bukti pil dengan logo LL warna putih dengan nomor bukti :12943/2015/NOF setelah dilakukan pemeriksaan Laboratorium Forensik POLRI CabangSurabaya dengan nomor Laboratorium 8704/NOF/2015 tanggal
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa
Sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan ;5.
28 — 8
30 — 5
WAHIDIN,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Rl.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaanalternatif Kesatu ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD SAIFUDIN binalm.
WAHIDIN, pada hari Senintanggal 27 April 2015 sekira pukul 14.30 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April 2015, di Dusun Banjarejo, Desa Besuk, KecamatanGurah, Kabupaten Kediri,atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebutdiatas tidak memiliki ijin dari yang berwenang ;Selanjutnya barang bukti berupa pil dobel L sebanyak 10 (sepuluh) butirdilakukan Pemeriksaan di Lab For Polda Jatim Cabang Surabaya yangkesimpulannya sebagai berikut :Berdasarkan Barita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor:LAB.3542/NOF/2015 tanggal April 2015, dalam kesimpulannya menyatakanbarang bukti dengan nomor :5478/2015/NOF berupa tablet warna putihberlogo LL tersebut diatas adalah
WAHIDIN, pada hari Minggutanggal 08 April 2015 sekira pukul 09.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April 2015, di rumah Terdakwa di Desa Blabak, KecamatanKandat, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam
Menyatakan Terdakwa : AHMAD SAIFUDIN bin WAHIDIN, terukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama: 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 7 (satu) bulan ;3.
28 — 2
Menyatakan terdakwa MARIYADI Alias BAGONG Bin MARIYONO,terbukti bersalah melakukan tindak pidana kesehatan, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalamdalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang RI NO 36 Tahun 2009 tentang
Digul 1 RT. 001 RW. 003 Desa Darungan Kecamatan PareKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan perbuatan atau caracara sebagaiberikut: Berawal ketikaTerdakwaMARIYADIAlias BAGONGpada
Digul 1 RT. 001 RW. 003 Desa Darungan KecamatanPare Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan perbuatan
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian danKewenangan 522 anne n nnn nnn nnn nnn nnn cnc nnn cnnMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang dalam Pasalini adalah siapa saja yang merupakan subjek pendukung hak dan kewajibanyang dipandang mampu untuk mempertanggung jawabkan akibat daripadaperbuatannya menurut hukum ;Menimbang, bahwa di Persidangan telah dihadirkan seorang
Menyatakan Terdakwa Mariyadi als Bagong Bin Mariyono, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat dan. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp.2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan ;.