Ditemukan 524 data
62 — 26
:lagas a9 Uy po Yools IsArtinya: Apabila terdapat dua mudharat (bahaya) saling berhadapanmaka diambil yang paling ringan bahayanya;Begitu pula maksud yang sama sebagaimana tertuang dengan qaidahFighiyah dalam kitab alAsybah wa anNadczoir fi alFuru halaman 63selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi :dlashl ls %0 Wal swlasll 255Artinya : Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada memperolehkemashlahatan.Menimbang, bahwa sehubungan dengan dalil Penggugat dalamperkara a
17 — 8
Hal ini sejalan dengan qoidah fighiyah yaitu :lagas!
16 — 11
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
18 — 7
Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
17 — 11
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:we S T. of mm Oo < <lagas
11 — 11
. < <Lagas OGL Lyx Legal ncg3 ybamdall go sla 13Artinya: ika ada dua kemudaratan yang bertentangan, diambil kemudaratanyang paling ringan.Menimbang, bahwa sesuai dengan Kitab Ghoyatul Marom yang diambilalin sebagai pendapat Hakim Tunggal, yang berbuny!
18 — 12
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
14 — 1
Oleh karenanya maka harus dipilih, mana diantarakeduanya yang tingkat kemadlaratan (resiko) nya lebih ringan, sesuai dengangoidah fighiyyah yang berbunyi :lagas!
18 — 13
Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
20 — 10
Penggugat terhadapTergugat sudah memuncak, terlebin lagi antara Penggugat dengan TergugatHalaman 13 dari 16 putusan Nomorsudah tidak serumah lagi lebih kurang 5 (Ima) tahun lamanya, maka menurutpenilaian Hakim Tunggal mempertahankan perkawinan seperti itu akan lebihbesar kemudharatan yang akan didapati oleh Penggugat dari padakemudaratan yang didapati jika bercerai dengan Tergugat, dan sesuai dengankaidah fighiyah yang dipakai sebagai pendapat Hakim Tunggal, yang berbunyi :wt < xs on 7.27 ae Sat a =lagas
56 — 15
:TW lLacd ul> ole P20 sw Lao) $y)Artinya : Menolak kemudharatan lebih utama daripada menarik(mempertahankan) kebaikan;Dan kaidah Ushul Figh dalam kitab Asybah wan Nadzoir hal 161:ui < = T. 7 we PL CL < <lagas GIG SL lipo legate!
10 — 5
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannya danperceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitab Asybahwan Nadzair hal 161:lagas SIG SL jx lagabtl 595 ylimuas (51K 5Artinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan
69 — 46
Muhammad Shidqibin Ahmad bin Muhammad alBurnu Abu alHarits alGhazzi, hlm. 260,Penerbit Mu'assasah alRisalah Edisi ke4 1996 M/1416 H: Beirut, sebagaiberikut :Lagas CISL lnc logs!
125 — 81
. < <lagas SISG5L Ijp legos!
26 — 11
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah fiqh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi: < Br T. of me OL LD < <lagas
27 — 5
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas! iad wl rio Yoyle 5!
11 — 6
Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
15 — 5
pasangan suami istri, namun mempertahankan rumah tangga dalamsuasana kebencian dan pertengkaran terusmenerus juga mendatangkan mudharatyang jauh lebih besar, baik secara psikis, fisik, maupun mental, karenanya dalamdua kondisi yang samasama mendatangkan kemudharatan yang tidak dapatdihindari tersebut maka hendaklah dipilih mudharat yang paling ringan, sesualdengan kaidah fikih yang diambil alin sebagai pendapat dan bahan perimbanganmajelis hakim yang berbunyi:w af an oUt oo 7. of w OL .. eloa l=lagas
4 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundang nomor 1 tahun 1974,tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah dalam suasana yang tidaktentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena itu untuk menghindari madlorotyang lebih besar dalam hubungan keluarga, maka perceraian merupakan pilihanyang dianggap lebih ringan madiaratnya Hal ini sejalan dengan goidah fighiyahyang diambil alih sebagai pendapat mejelis yaitu :lagas! iad uly o Youle lo!
9 — 6
Hal ini sejalan dengan qgoidah fighiyah yaitu :lagas!