Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 25-10-2019 — Putus : 09-12-2019 — Upload : 11-12-2019
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 752/Pid.B/2019/PN Bpp
Tanggal 9 Desember 2019 — Penuntut Umum:
AMIE YULIAN NOOR, SH
Terdakwa:
KAMALUDDIN Als KEMEK Bin ISMAIL
6123
  • Menyatakan Terdakwa RUDI Bin ABDUL AZISKULLE telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.2.
    Bukit Niaga No.63 RT.54 KelurahanKlandasan llir Kecamatan Balikpapan Kota Balikpapan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Balikpapan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : > Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019 sekitarjam 16.00
    terdakwa dan terdakwa mengakui menyimpan 18 (delapanbelas) butir obat jenis double L, kemudian terdakwa menunjukkankepada Petugas Kepolisian tersebut 18 (delapan belas) butir obat jenisdouble L di ventilasi angin di rumah kosong disekitar tempat terdakwabersama saksi ANUAR Bin MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksiRULI Bin FIRMAN minum minuman keras tersebut, selanjutnya terdakwabeserta barang bukti dibawa ke Polsek Balikpapan Selatan untuk proseshukum;> Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN Bppberikut:MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksi RULI Bin FIRMAN minumminuman keras tersebut, setelah itu terdakwa beserta barang buktidiamankan oleh Petugas Polsek Balikpapan Selatan untuk selanjutnyadibawa ke Polsek Balikpapan guna proses selanjutnya;Bahwa benar, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa 30(tiga puluh) butir obat jenis double L tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang atau tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Menyatakan Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLE tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengnaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLEoleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penanngkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikuranngkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 18-02-2020 — Putus : 30-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 30 April 2020 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SUTIMAN als TIMAN Bin Pak SUM
375
  • hukum dapatdiartikan ke dalam 2 (dua) pengertian, yakni melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara jelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan katalain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuail denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
    Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
    Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
    Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN KrsPuskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun
Register : 27-07-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 244/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
AHMAD ULYA FAIDILLAH Als PAIDEK Bin QOMARUDIN
235
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD ULYA FAIDILLAH Alias PAIDEK Bin QOMARUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berweanang mengadili perkara terdakwa tersebut apabila tempatkediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitarberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat iadiketemukan atau ditahan, hanya berweanang mengadili perkara terdakwatersebut apabila tempat kediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat pengadilan itu daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehinggaPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebutdengan sengaja memproduksi,dan/ mengedarkan, sediaan farmasi
    JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah anggota POLRI Satresnarkoba Polres Blitar Kotayang telah menangkap Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2020sekira pukul 12.00 Wib di warung kopi Bang Napi dengan alamat DesaPikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar; Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan karena Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa sesaatsetelah
    SH KOMBESPOL NRP 66080393 pada hari Senin tanggal dua puluh bulan April 2020dengan kesimpulan Barang bukti nomor 7921/2020/NOF adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropik tetapi termasukDaftar Obat Keras;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan olehkarena
    Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada saksi ROFIQ BUDIONO Alias GEMBOT tersebut tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena
Register : 18-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 225/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
ARIS SETYAWAN Als. ONCEK Bin BASAR
369
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
    Kediri Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan
    7502/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras); Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwatidak ada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan danterdakwa tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang di dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan di bidang farmasi
    ;Bahwa pekerjaan terdakwa tidak ada hubungan dengan bidang farmasiatau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedangmelakukan penelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya bahwa barangbarang tersebutyang di sita
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulanJuli tahun 2017, bertempat di
    Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
Register : 13-04-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN JOMBANG Nomor 142/Pid.Sus/2021/PN Jbg
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
ANGGA EKO ZULIANTO Bin BUAMIN
2718
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ANGGA EKO ZULIANTO BIN BUAMIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
    Perkara PDM 139/M.5.25/Eku.2/04/2021 tanggal 01 April 2021 sebagai berikut :wonnn BahwaTerdakwa ANGGA EKO ZULIANTO Bin BUAMIN pada hari Rabutanggal 03 Februari 2021 sekitar pukul 16.15 Wib atau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan Februari tahun 2021bertempat simpang tiga JalanRaya Desa Sumbersari Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang atausetidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Jombang, "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/
    miliknya dibeli dari TerdakwaANGGA EKO ZULIANTO dengan harga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)pada pukul 16.15 Wib, bahwa kemudian penggeledahan dilanjutkan kerumahTerdakwa ANGGA EKO ZULIANTO yang berada di Desa SumberasiKecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, dan setelah dilakukanpenggeledahan tersebut Saksi CATUR BUDI PRAYITNO bersama denganSaksi MUHAMMAD BANDI menemukan sediaan farmasi berupa : a. 1 (Satu) unit Handphone merk Oppo tipe A1K warna hitam dengan nomorwhatsapp 0858 7509 3998;b.
    bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Putus : 06-03-2014 — Upload : 03-04-2014
Putusan PN SITUBONDO Nomor 14 / Pid.B / 2014/ PN.Stb.
Tanggal 6 Maret 2014 — Pidana - FAJARWONO Bin H. HASBULLAH
426
  • HASBULLAH di Kp.Tanjung sari barat RT/Rw 01/02Ds.Tanjung Kamal Kec.Mangaran Kab.Situbondo atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana pasal 98 ayat (2), yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal saksiAGUS
    Perencanaan pembinaan dan pengendalian farmasi.;. Penerbitan Rekomendasi Surat ljin Usaha Industri ObarTradisional, Industri Farmasi, Industri alat kesehatan,industri perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar farmasi, penyalur alatkesehatan.; . Pemantauan program pembinaan dan pengendalian.; .
    Pelaksanaan koordinasi lintas program, lintas sektor,organisasi profesi, institusi pendidikan, asosiasi, lembagaSwadaya masyarakat dan pihak swasta terkait programpembinaan dan pengendalian farmasi ; Bahwa benar obat yang dimiliki FAJARWONO Bin H.HASBULLAH yaitu. berupa SUPERTETRA, NEURALGIN,ETAFENIN, MYCORAL, VOLTADEX, DUMOCYCLINE, INCIDALdan ANTALGIN.
    HASBULLAH tidak memiliki ijinuntuk mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    , penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan ; Menimbang, bahwa sedangkan menurut Peraturan Pemerintah RepublikIndonesiaNomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian yang disebut denganPekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan Farmasi
Register : 15-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 26 September 2017 — MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI;
353
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI als ZALI bin ANANG JAINUDI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu berupa obat jenis Carnophen (Zenith), sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Banjar atau tepatnya di pelataran RumahWarga atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtpizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa ObatJenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di
    ,Apt. dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Parasetamol dan Kafein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI Als ZALI Bin ANANG JAINUDI tersebuttermasuk kedalam daftar obat keras dan sudah ditarik ijin edarnya berdasarkanSurat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatandapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon) danorang atau manusia
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANGJAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp2.
Register : 26-02-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 166/Pid.B/ 2014/PN. JR
Tanggal 19 Maret 2014 — AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA
263
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3.
    2014 No.166/Pen.Pid/2014/ PN.JR tentang Penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara yang bersangkutan ;Terdakwa di persidangan;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan olehPenuntut Umum di persidangan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telahmengajukan tuntutan hukumnya tertanggal 19 Maret 2014 yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Rambipuji, KabJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jember yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin edar ; Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 21Desember2013 sekitar jam 18.30 wib di Dusun Gayam di DesaRambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember telahditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Jember yaitu saksi Erfandidan Doris Sudiarto dan ditemukan barang bukti berupa obat jenisberlogo Y warna putin sebanyak 36 (tiga puluh enam) butir, obatjenis berlogo Y warna
    Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFITRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menghukum pula kepada terdakwa : AHMAD LUTFI TRILAKSONOBIN MUSTOFA dengan pidana denda sebesar Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) ;4.
Upload : 14-07-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 112/Pid.Sus/2016/PN.Mjy
CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO
285
  • Menyatakan Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
    Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang merupakan Anggota Polsek Wonoasri melakukanpenangkapan kepada saksi ANTON SUFENDI
    Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang
    WAHIB HIDAYAT, SH. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa yang Saksi ketahui dalam perkara ini sehubungan penangkapan terhadapTerdakwa karena melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yaitu obatwarna putih berlogo LL;e Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira jam 16.00 WIBanggota Satresnarkoba Polres Madiunb mendapatkan laporan bahwa PolsekWonoasri mendapati Sdr.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafaktahukum bahwa Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO pada hariSenin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira pukul 18.30 Wib, bertempat di rumah TerdakwaDs.Kenongorejo Rt.28 Rw.05 Kec.Pilangkenceng, Kab.
Register : 31-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 17-11-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor No.256/PID. Sus/2015/PN. Njk
Tanggal 13 Oktober 2015 — HERI SANTOSO Bin SUKADI
314
  • Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    ROFIK (DPO) di DesaGambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sebanyak 6 (enam) lop/ 6000 (enamribu) butir seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah) dibayar lunas.e Bahwa kemudian setelah Terdakwa memiliki obat dobel L tersebut dengan Terdakwa padahari Selasa tanggal 23 Juni 2015 sekira pukul 18.00 wib, tanpa keahlian dankewenangannya telah menjual / mengedarkan kesediaan farmasi pada Saksi ANDRIKURNIAWAN di warung kopi termasuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon,Kabupaten Nganjuk
    Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
    keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
    Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)Bulan ;3.
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 190/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — ROBI ARIFA Bin HARIYANTO
363
  • diajukan dipersidangan oleh penuntut umum dengandakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa ROBI ARIFA BIN HARIYANTO pada hari, Jumat tanggal 17April 2015 sekira pukul 15.00 WIB. atau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalambulan April 2015, bertempat di rumah Terdakwa Jalan Raung No. 30 Rt.003 Rw.002Pulosari Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi
    Saksi MARTONO dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya adalahsebagai berikut :Halaman 3 dari 14 Putusan Putusan No. 190/Pid.Sus./2015/PN.Kdr.Bahwa saksi sebelumnya tidak mengenal terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dengan terdakwa.Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisi sehubungandengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pil double L dan semuaketerangannya sudah benar.Bahwa benar, saksi bersama rekan yang lain saksi Goenawan Wibisono dari SatReskoba
    Bahwa benar, terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut.Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi terdakwa membenarkan ;Menimbang, oleh karena saksi ke 4 bernama Goenawan Wibisono tidakmenghadap dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut, guna memenuhi azasperadilan cepat, sederhana
    Saksi membeli pil dobel L dari Andar untuk1.000 (seribu) butir dengan harga Rp. 170.000,(Seratus tujuh puluh ribu rupiah).Bahwa benar, keuntungan terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada saksi JamyFungky tersebut, sebesar Rp. 700.000,(Tujuh ratus ribu rupiah).Bahwa benar, terdakwa telah mengerti/mengetahui kalau pil double L tersebut di larangpemerintah.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dan tidakmempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa
    pemeriksaan di persidangan telah terbuktibahwa terdakwa Robi Arifa Bin Hariyanto, adalah terdakwa sebagaimana dalam suratdakwaan Penuntut Umum, maka dengan demikian unsur pertama telah terbukti danterpenuhi ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat dengan unsurberikutnya yaitu unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 25-09-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 29 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.ARIO WIBOWO, SH
2.ADITYA DWI JAYANTO
Terdakwa:
HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI
2711
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Menyatakan terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan. sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN AmtMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal iniobat yang termasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi PT.
    ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar , sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;2.
Putus : 01-04-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN TANGERANG Nomor 321 / PID.SUS /2014 / PN.TNG.
Tanggal 1 April 2014 —
5621
  • Menyatakan Terdakwa TJIAM MING HAW Als AHAW terbukti bersalah melakukantindak pidana Memproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam hukumanberdasarkan ketentuan Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2. Pidana penjara terhadap terdakwa selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwaberada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.15.000.000, subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;e Bahwa Barang bukti yang ditunjukan kepada Ahli tersebut merupakankosmetika Tanpa Izin Edar; e Bahwa Pembuatan kosmetika hanya dapat dilakukan oleh industri kosmetikyang telah memiliki izin produksi dan setiap produk kosmetika hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar; Bahwa CV.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa dengan sengaja menurut memorie van toolischting (MVT)yang dimaksud dengan sengaja atau offset adalah menginsyafi terjadi suatu tindakan danakibatnya.
    Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki atau menginsyafi tindakan tersebut terjadi dan akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud memproduksi sediaan farmasi dan alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemaskan dan atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud izin edar adalah izin yang dikeluarkan olehpemerintah Republik Indonesia melalui Badan POM RI yang merupakan suatu
    Menyatakan Terdakwa TJIAM MING HAW Als AHAW terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 3 (tiga) bulan penjara dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.15.000.000, dengan ketentuanjika denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, maka diganti dengan pidana kurunganselama (satu) bulan; 3.
Register : 18-04-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 143/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 6 Juni 2017 — H. MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI
413
  • MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLII,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Pertama yang diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI,pada hari Selasa tanggal 07 Februari 2017 sekira jam 01.00 WITA, atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2017 bertempat di Jl.Darussalam Gang Rahmat Rt.009 Rw.003 Kelurahan Tanjung Rema KecamatanMartapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
    dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol
    dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian,Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol
    MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLItersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; 2.
Putus : 01-06-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 144/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 1 Juni 2016 — Catur Ade Kurniawan alias Dacil bin Muajid
3110
  • Menyatakan Terdakwa Catur Ade Kurniawan alias Dacil bin Muajid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa catur Ade Kurniawan alias dacil bin Muajid telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam dakwaan pertama. 2.
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    , maka terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya, yaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Menyatakan Terdakwa Catur Ade Kurniawan alias Dacil bin Muajidterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Register : 07-12-2016 — Putus : 09-02-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 300/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 9 Februari 2017 — HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI
4310
  • Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    perkara.Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI bersalahtelah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau11alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perobuatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;12Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
    Po.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen,sehinggaseharusnya obat tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidakdiproduksi lagi dan sudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor, maka menurutMajelis Hakim, Terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur keduaterpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaan
    Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
Register : 04-06-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 352/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
GUFRON HUSEINI Als NYAMBIK Bin SUMADI
342
    1. Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (
      Menyatakan terdakwa GUFRON HUSEINI alias NYAMBIK Bin SUMADI ,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan alternatif kesatu.2.
      persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa GUFRON HUSEINI als NYAMBIK Bin SUMADI,pada hari Selasa tanggal 10 April 2018 sekira pukul 12.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan April 2018, di Jl.Langkat Rt.002Rw.013, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan,Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Agus (DPO) pada hari Sabtu tanggal31 Maret 2018 sekira pukul 20.00 Wib ditepi Jalan Umum di Desa Kencong,Kec.Kepung Kab.Kediri, terjadi transaksi Terdakwa membeli Pil jenis LLsebanyak 2 (dua) botol atau 2 (dua) plastik dan AGUS (Dpo) menyanggupi danmemberi harga sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta
      berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari DakwaanKedua telah terpenuhi maka Dakwaan Kedua Penuntut Umum telah terbukti,dan dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa selama persidangan
      Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 18-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI Alm
242
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Fauzi Ehza Mahendra Bin (Alm) Sutarji tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    KESATUBahwa Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2020 sekitar pukul 20.30 WIB atau sekitar bulan Juni 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalanDusun Kalipang Desa Pule Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)> Bahwa barang berupa obat keras daftar G jenis Pil Double L sebanyak total4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa Terdakwa FAUZI
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg> Bahwa barang berupa 4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir obatkeras daftar G jenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN LmgAd. 1.
Register : 03-02-2017 — Putus : 04-04-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BATANG Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 4 April 2017 — Teguh Mujiono Alias Boker Bin Waris
535
  • Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000.- (Dua juta rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER Bin WARISbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.
    Saksi ALIF AFGHANI,Bahwa saksi adalah anggota Satreskrim Polres Batang.Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.Bahwa awalnya Unit Narkotika Polres Batang melakukan upayapemberantasan peredaran obatobatan keras golongan G yang banyakberedar di masyarakat, kemudian Unit Narkotika Polres Batangmenerima informasi salah seorang penjual
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa oleh karena unsur diatas memuat beberapa unsuralternatif, demikian apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur ini telahterpenuhi secara sempurna ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanapengertian pada Pasal 1 angka 4 UU.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijinedar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKERBIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000. (Dua jutarupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
Register : 16-10-2014 — Putus : 12-11-2014 — Upload : 27-11-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 193/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 12 Nopember 2014 — MASKUR Bin SARKAWI (Alm) ;
548
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    SARKAWI (Alm) pada hari Jumat tanggal 29Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Agustus tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempatdi Desa Angkinang RT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dengan cara membeli dariorang di Banjarmasine Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidangobatobatan dan juga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkandipersidangan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAd. 1.
    Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita di Desa AngkinangRT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa MASKUR Bin SARKAWI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa