Ditemukan 61387 data
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
YUNUS SUTRAJAD Als YUNUS Bin MUNASIP alm
24 — 3
tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan
Maron Kab.Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja turut serta memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 , perbuatanmana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal dari saksi Bangun Hadi, saksi Widyo Agung dan saksi Bayu Agus( ketiganya adalah anggota Sat Res Narkoba Polres Probolinggo
Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar menjual obattersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karena terdakwa hanyaberlatar pendidikan terakhir SD (tamat ) dan tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji kKompetensi sebagai tenaga farmasi danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat
Maron Kab.Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2020/PN.KrsProbolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : Berawal dari saksi Bangun Hadi
danterdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obatobat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjualdan melayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan,Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum Terdakwa menyatakanmengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikutAd.1.
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
ZEIN ABDI SEPTIAWAN PUTRA bin AGUS
47 — 9
NUR ZAKARIA BinSUWARNO (terdakwa dalam perkara lain) yaitu 2 (dua) kantong plastikkecil kecil berisi serbuk kristal warna putih Narkotika Gongan jenis sabudengan berat kotor masingmasing 1,06 (satu koma nol enam) gram dan0,44 (nol koma empat puluh empat) gram;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual belli atau menyerahkan
NUR ZAKARIA BinSUWARNO (terdakwa dalam perkara lain) yaitu 2 (dua) kantong plastikkecil kecil berisi serbuk kristal warna putih Narkotika Gongan jenis sabudengan berat kotor masingmasing 1,06 (satu koma nol enam) gram dan0,44 (nol koma empat puluh empat) gram; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual belli atau
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi DODI YUSUF,saksi NURKHOLIS, saksi M.
bukan pula PedagangBesar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatihan maupun Penelitian dan pengembanganyang memiliki jin, bahkan Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli ataumenyerahkan Narkotika Golongan tidak memiliki ijin dari Pejabat YangBerwenang, sehingga unsur hukum tanpa hak atau melawan hukum, telahterpenuhi;Ad.3.
44 — 14
Menyatakan Terdakwa YUSRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari ; 3.
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bahwa saksi dari pihak Balai Besar POM Denpasar ketika melakukanpenyelidikan pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2016 sekira pukul 18.30 Wita,bertempat di sebuah Toko Depot Jamu Sehat Prima Jalan Raya Sesetan No
Bahwa farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU.RlL Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;atauKEDUA :Bahwa terdakwa YUSRIANTO pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2016 sekira pukul18.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Toko DepotJamu Sehat Prima Jalan Raya Sesetan No. 235 Denpasar, Kota
Denpasar atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa saksi dari pihak Balai Besar POM Denpasar ketika melakukanpenyelidikan pada hari Jumat
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;2.
Menyatakan Terdakwa YUSRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan dan 15(lima belas) hari. ;3.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI Als KUTANG Bin MUDJIONO
31 — 3
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Muchamad Syamsul Zelani als Kutang Bin Mudjiono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa MUCHAMAD SYAMSUL ZAELANI alsKUTANG Bin MUDJIONO bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarSebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dalam SuratDakwaan nomor : PDM34/Bltar/Euh.2/02/2021.02.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang dari sdr. Amin Mustofa sebesarRp.100.000, (Seratus ribu rupiah), untuk dibelikan pil dobel L kepada sdr.BERJO. Pada hari Sabtu tanggal 14 Nopember 2020 sekitar jam 11.00Wib sdr.
Blitar atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 13 Nopember 2020 sekitarjam 17.00 Wib terdakwa menerima uang
Sianturi, S.H.: Asasasas HukumPidana Di Indonesia Dan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM,Jakarta1996):Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
NISA SRI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN Alm
22 — 3
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN ALS DAYAK Bin GAZALI IMRAN (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
2.
Menyatakan Terdakwa MIFTAHUDIN Als DAYAK Bin GAZALI IMRAN (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Padang Batung Kab Hulu Sungai Selatan, tepatnyadipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) berupa obatobatan jenis carnophen 5 (lima) box atau sebanyak500 (lima seratus) butir obat jenis Carnophen.
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sbb :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal dari adanya laporanmasyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa ada menjual atau mengedarkanobat sediaan farmasi jenis carnophen, selanjutnya saksi GEDE DEDE YUDHARESDIKA dan saksi TEO WIRA WIBOWO serta rekan yang lainnya dari PolsekPadang Batung pergi menuju Ke JI. H.R Sukadani Dusun Kambang Basar DesaTabihi Rt.003 Rw/002 Kec.
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian; Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
26 — 3
Menyatakan Terdakwa ALI USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Dusun Keras Desa Keras Kecamatan Diwek KabupatenJombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa ALI USMANmembeli
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen
Jombangmenerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,TRIHEKSIPHENIDIL HCI harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
Menyatakan Terdakwa ALI USMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 5.000.000(lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
63 — 6
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;.
PugaanKab.Tabalong Prop.Kalimantan Selatan atau pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah huku, Pengadilan Negri Tanjung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, dimana perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul 13.00 Wita,terdakwa berangkat dari rumahnya di Muara Uya menuju Amuntai deganmenggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX milik
Tabalong di bidangfarmasi sebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.
Pekerjaan kefarmasian adalan pembuatan termasukpengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan, penyimpanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusia atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisonal; Bahwa untuk menyimpan, mendistribusikan menjadi tanggung jawabapoteker dan tenaga teknes kefarmasian di larang oleh undangundangRI No. 36 Tahun 2009 , tenatng Kesehatan; Bahwa obat Carnophen Zenith yang
Menyatakan Terdakwa SHALIH Bin RAHMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah),Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Tjgdengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
ANJAR RUDI ADMOKO, SH
Terdakwa:
ADITYA RAMADHANI
63 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhani dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan terdakwa ADITYA RAMADHANI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan.2.
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :weeeeneeeeneee Bahwa terdakwa ADITYA RAMADHANI, pada hari Selasa tanggal 01September 2020 sekitar pukul 20.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu yangmasih termasuk dalam tahun 2020 bertempat di warung kopi kedai Sawo yangberada di rest area Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, KabupatenMalang atau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Malang sebagaiseksi pengolahan obat dan pengawasan Farmasi. Bahwa ahli membenarkan bahwa tidak kenal dan tidak ada hubungankeluarga dengan Sdr. ADITYA RAMADHANI. Bahwa ahli membenarkan bahwa Sdr.
Ayat ( 3 ) : Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangdiatur dengan peraturan pemerintah , yaitu Peraturan pemerintah No. 51tahun 2009 tentang penyaluran kefarmasian pasal 1 ayat (1) dan ayat(3) , pasal 2 ayat (1) dan(2)serta pasal 17 .Pasal 1 Ayat(1) :Pekerjaan kefarmasian : Pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan , pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian
Menyatakan Terdakwa Aditya Ramadhani, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatunkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Aditya Ramadhanidengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON Bin MISNAN ABADI
23 — 16
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON BIN MISNAN ABADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON binMISNAN ABADI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dakwaanPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON binMISNAN ABADI dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun penjaradikurang!
Perkara PDM 142/M.5.25/04/2021 tanggal 13 April 2021 sebagai berikut :Bahwa Terdakwa MUHAMMAD SAHRUL ROMADLON Bin MISNANABADI pada hari Sabtu tanggal 6 pebruari 2021 sekira jam 19.00 wib.atausetidaktidaknya pada suatu waktu pada tahun 2021 di depan toko IndomartDesa/ Kecamatan Peterongan atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
38 — 4
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
.: PDM124/RTU/04/2016 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM Als AGUS Bin MISRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
Tapin, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa mendapatkan obat obatan tersebutdengan cara membeli dari seseorang yang tidak
SI, Apt :e Bahwa saksi adalah Apoteker bagian profesi, bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil Pendidikan S1 Farmasi;e Bahgwa menurut saksi Pekerjaan kefarmasian adalah perbuatanyang termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanHalaman 12 Putusan Nomor : 134/Pid.Sus/2016/PN.Rtaobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misrantersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 ( satu) bulan ;3.
32 — 9
Menyatakan Terdakwa Hasim Asnawi Bin Karim tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
Menyatakan Menyatakan terdakwa Hasim Asnawi bin Karim secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Suparno bukanlah orang yang berwenangmengerdarkan sediaan farmasi; Bahwa keesokan harinya yaitu Jumat tanggal 12 Pebruari 2016 sekitar jam5.30 wib. terdakwa datang ke kantor ekspedisi mengambil paket PT.Lintas Nusantara Perdana dengan mengendarai sepeda motor Honda Beatnomor polisi AG 3868 OO, setelah menyelesaikan urusan dengan pihakekspedisi terdakwa membawa 300.000 (tiga ratus ribu) pil dobel L yangdibungkus plastik dimasukkan dalam kardus warna coklat danmengangkutnya dengan sepeda motor tersebut
Pendaftaran/ijin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksiobat yang baik;Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi ijin untuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) danApotik, rumah Sakit dan Puskesmas;Terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa mengatakan benar dantidak keberatan;Halaman 9 dari 19 Putusan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perobuatan yangdilakukannya.
Denganmenggunakan teori pengetahuan tersebut, kesengajaan dalam delikkejahatan "peredaran obatobatan illegal terletak pada pengetahuan pelakumengenai perbuatan dan akibatnya, yakni pelaku mengetahui bahwamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar dilarang oleh Hukum dan Pelaku juga mengetahui bahwa perbuatantersebut apabila dilakukan akan mengakibatkan gangguanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2016/PN Tlg(membahayakan) kesehatan.
AGUNG WIBOWO, SH
Terdakwa:
1.SAHIDAN NOR Alias IDAN Bin KURSANI Alm
2.MUHAMMAD RAHMAN Alias AMIN Bin KURSANI Alm
31 — 24
MUHAMMAD RAHMAN ALIAS AMIN BIN KURSANI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR SECARA BERSAMA SAMA ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BIN KURSANI (alm) , Terdakwa II.
TanahBumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, Mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh para Terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya Terdakwa membeli obat jenis Carnophen
YADI (DPO), akan tetapi Saksi FARIDMIZWAR dan Saksi REYNALDI masingmasing anggota Satuan NarkobaPores Tanah Bumbu yang sebelumnya mendapat informasi dari masyarakatbahwa Terdakwa dan Terdakwa II sedang membawa dan mengedarkanobat sediaan farmasi CARNOPHEN merk ZENIT telah menindak lanjutiinformasi tersebut dengan cara mendatangi lokasi Terdakwa berada yaitudi depan Toko Agung Joyo tepatnya di Jalan Raya Batulicin KelurahanKampung Baru Kecamatan Simpang Empat untuk melakukan pengintaianterhadap gerak
SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BIN KURSANI (Alm.)Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di Penyidik dan keteranganyang diberikan di BAP benar semuanya;Bahwa Terdakwa hadir didepan persidangan ini adalah karena masalahmengedarkan farmasi tanpa ijin edar ;Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa, tanggal 25 April 2017 sekira jam18.00 WITA;Bahwa Terdakwa ditangkap di Jl.Raya Batulicin Kel.Kampung BaruKec.Simpang Empat Kab.
dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2017/PN BiIn..Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikansetelah adanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan
MUHAMMAD RAHMAN ALIAS AMIN BINKURSANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI JIN EDAR SECARABERSAMA SAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. SAHIDAN NOR ALIAS IDAN BINKURSANI (Alm), Terdakwa Il.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
BAGUS PRIYO UTOMO Bin DULADI
31 — 4
1. Menyatakan terdakwa Bagus Priyo Utomo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan DAN
PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Nomor : PDM646/JOMBA/10/2018 tertanggal 8 Nopember 2018 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Bagus Priyo Utomo bin Duladi pada hari Selasatanggal 21 Agustus 2018 sekitar jam 16.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2018 bertempat di Jalan Desa PlosokerepKecamatan Sumobito Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 sekira jam17.00 wib di pom bensin Dusun Tejo Utara, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung,Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi karena telahmengedarkan pil double L kepada Anggi Susanti.
Dengan merujuk padaketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan denganfakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkanTerdakwa telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagaimengedarkan persediaan farmasi dengan cara Terdakwa memberikan pildouble L kepada Anggi Susanti sebanyak 11 (Sebelas) butir yang dikemasdalam 1 (Satu) bungkus grenjeng rokok pada hari Selasa tanggal 21
Terdakwa tidak mempunyaikeahlian di bidang kefarmasian (obatobatan) dan Terdakwa juga tidak bekerjadi bidang kesehatan;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian, tidakmempunyai izin resmi berkaitan dengan hal
Menyatakan terdakwa Bagus Priyo Utomo telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 669/Pid.Sus/2018/PN Jbg2.
46 — 7
Menyatakan IRSYAD alias ANTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana "Dengan Sengaja Memproduksi Dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRSYAD alias ANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) hari;3. Menetapkan masa penangkapan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahanan;5.
Palu Selatan Kota Paluatau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Palu, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula Saksi MIRWAN anggota kepolisian Ditreskrimsus
RIZAL ARAS alias RIZAL, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa masalah memproduksi dan mengedarkan Sediaan Farmasi berupaKosmetik wanita tanpa izin ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2016 sekitar jam 20.30 wita di duatempat yaitu di BIN Belonagaya Permai Il Desa Tinggede Kec.Marawolakab.Sigi dan JL.Purnawirawan Kel.Tatura Kec.Palu Selatan Kota Palu ;Bahwa saksi tahu masalah tersebut setelah Polisi datang melakukanpemeriksaan pertama di rumah di Jalan Purnawirawan Kel.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edarAd.1.
Unsur Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan melaluiketerangan Saksi RISKA ARAS, Saksi MIRWAN, Saksi MOH.
Menyatakan IRSYAD alias ANTO telah terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan Tindak Pidana "Dengan Sengaja Memproduksi DanMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRSYAD alias ANTO oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) hari;3. Menetapkan masa penangkapan yang telah dijalani oleh Terdakwa,dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
POPONG SULAIMAN bin MO ZAINI
22 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara) selama 10 ( sepuluh ) bulan dan denda sebesar
Menyatakan terdakwa : POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telahbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki Ijin edar melanggar Pasal 197 jo Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MOZAINI berupa pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun denda sebesar Rp1.000.000 ( satu juta rupiah ) su. bsidair 2. (dua ) bulan kurungan ;3.
Bersama dengan saksi JERI AAWARI R.( keduanya anggotapolsek Kraksaan ) berhasil melakukan penangkapan terhadap saksi SAMSULARIFIN dirumah saksi ASMUNI di dsn Wakaf Rt. 04/Rw.07 Desa alas sumurkulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo karena telah sengajamemproduksi atau mengidarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memenuhi setandart dan / atau persyaratan keamao Y selanjutnyasaks DARMADJI dan saksi JERI melakukan penggeledahan rumah saksiASMUNI yang mana ditemukan barang bukti
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
kehalian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari BadanPengawas obatobatan ; 22222 none nn enn nnn nn eeMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI, tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 ( sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah )dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 ( satu ) Bulan;3.
75 — 91
M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa SUMADI BIN (Alm) AMAT TARUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; - Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dapat dibayar harus diganti
memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam perkara iniTelah membaca berkas perkara atas nama terdakwa SUMADI BIN(Alm) AMAT TARUKI beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umumyang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantulyang mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUMADI Bin (Alm) AMATTARUKI, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Saksi Parjuni,SHe Bahwa yang saksi ketahui perkara terdakwaadalah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan;e Bahwa saksi berkeja di bidang pemeriksaandan penyidikan balai besar pengawas obatdan makanan Balai POM Yogyakarta sebagaipengawas obat dan makanan;e Bahwa tanggungjawab saksi sebagaipengawas obat, makanan dan kosmetikadapat memasuki setiap tempat yang didugadigunakan dalam kegiatan produksi,penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi
ijin edar saja;Bahwa jamu tradisional yang mengandungbahan kimia obat tidak boleh diedarkankarena jamu tradisional tidak bolehmengandung bahan kimia obat yangmerupakan hasil isolasi atau sintetikberkhasiat obat berdasarkan Pasal 7 hurf bPermenkes NO. 7 tahun 2012 tentangRegistrasi Obat Tradisional;Bahwa efek dari jamu tradisional yangmengandung bahan kimia obat akanmengalami gangguan ginjal dan hati;Bahwa jamu tradisional menurut Pasal 1angka 4 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan termasuk sedian farmasi
Saksi Dwi Nugroho.SHBahwa yang saksi ketahui perkara terdakwaadalah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan;Bahwa saksi bekerja di bidang pemeriksaandan penyidikan balai besar pengawas obatdan makanan Balai POM Yogyakarta sebagaipengawas obat dan makanan;Bahwatanggungjawab~ssaksi sebagaipengawas obat, makanan dan kosmetikadapat memasuki setiap tempat yang didugadigunakan dalam kegiatan produksi,penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi sesuai
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA
24 — 21
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila
Menyatakan terdakwa PINDIK ANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidakmemiliki tjin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU no. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
Songsong Desa ArdimulyoKecamatan Singosari Kabupaten Malang, atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:wanna onan n Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak
seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar,dengan cara, terdakwa membeli pil LL dari UDI (dpo) sebanyak 1 (satu) botolyang berisi 720 (tujuh ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.950.000,(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan padahari Senin tanggal 17 Agustus 2020 bertempat di JI.
Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yangtiidak memiliki ijin edar ;2.
48 — 3
Menyatakan terdakwa NUR HART1NI Binti KARIMAN telah terbukti secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan bahwa terdakwa NUR HARTTNI Bind KARIMAN secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanankhasiat" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
PERKARA. : PDM104/Ep.2/07/2014, terdakwa didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa Nur Hartini Binti Kariman pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014 sekirapukul 18.30 WIB, atau pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 bertempat di rumah alamat DusunJumbir desa Suguhwaras Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hokum Pengeadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memprodduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan
Surabayamenyimpulkan bahwa barang bukti berupa : 2 (dua) butir tablet warna putih Logo LL denganberat netto 0,331 gram yang disita dari terdakwa Nur Hartini Binti Kariman adalah positifTriheksifenidil GCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras) dan terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tersebut dilakukan secara melawan hokum karena tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan
mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2)dan (3) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yangberwenang untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dannyatanyata bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmupengetahuan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa tertiadap dakwaan
dikaitkan, diketemukan faktahukum sebagai berikut;e Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telahmengedarkan jenis pil dobel L tanpa ijin dari pihakberwenang;e Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin, tanggal 9 Juni2014, sekitar jam 05.00 WIB bertempat di rumah terdakwa diDusun Jumbir desa Suguhwaras Kecamatan PrambonKabupaten Nganjuk; Bahwa terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut dengancara membeli dari teman terdakwa yang bemama Bing yangberalamat di Ngadiluwih Kediri;5S// ///sediaan farmasi
19 — 3
Menyatakan terdakwa MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TELAH MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijtauhkan ;4.
keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :KESATU ;Bahwa ia terdakwa MASTUKI BIN TOKASBIH pada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012sekitar pukul 19.00 WIB. bertempat di Kios Bensin dipinggir jalan Letjen Suprapto di depankantor Dinas Peternakan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember . iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa MASTUKI BIN TOKASBIH pada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012sekitar pukul 19.00 WIB. bertempat di Kios Bensin dipinggir jalan Letjen Suprapto di depankantor Dinas Peternakan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember . iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
TOKASBIH yang identitasnya sebagaimanatersebut dimuka ;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap bahwa pada waktu melakukan tindakpidana yang didakwakan kepadanya, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohaniserta tidak terganggu jiwanya, demikian pula Terdakwa dapat mengikuti persidangandengan baik sehingga Terdakwa dianggap mampu bertanggung jawab ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi danterbukti secara sah ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi dan keteranganTerdakwa yang mengakui atas perbuatannya dan terungkap faktafakta bahwa Bahwapada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012 sekitar pukul 19.00 WIB bertempat dikiosbensin dipinggir jalan Letjen
Menyatakan terdakwa MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TELAH MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut olehkarenanya dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani olehterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijtauhkan ;4.
24 — 3
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksadan mengadil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mu99yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Berawal pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIB, Saksi Moch.Kamaludin (berkas penuntutan terpisah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang pada dasarnya menunjuk pada siapa orangnyayang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidaktidaknya
alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (2) : setiap orang yang tidak memilki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan