Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-02-2016 — Putus : 21-03-2016 — Upload : 12-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 81/Pid.Sus/2016/PNJmr
Tanggal 21 Maret 2016 — LUTFI SETIAWAN
314
  • Menyatakan Terdakwa LUTFI SETIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan terdakwa terdakwa LUTFI SETIAWAN telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair melanggar pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
    Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa LUTFI SETIAWAN pada hari Rabu tanggal 02Desember 2015, sekitar pukul 17.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Desember 2015 atau pada tahun 2015, bertempat didusun SumberrejoDesa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kKesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa unsur tersebut diatas adalah bersifat alternatif dimanaapabila salah satu sub unsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Desember 2015 sekira jam17.00 WIB di bertempat di Dusun Sumberrejo, Desa Pondokrejo, KecamatanHalaman 7 dari 10 Putusan Nomor :81/Pid.B/2016/PN.JmrTempurejo
    Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan ;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan T erdakwa
Register : 31-01-2019 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 18-04-2019
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Rkb
Tanggal 10 April 2019 — Penuntut Umum:
1.MASDALIANTO, SH
2.RISKI HARUNA, SH.,M.Kn
Terdakwa:
ANDINA AHDI NOVIAN Bin ARIBUDI TRISTIAJI
465
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Andina Ahdi Novian bin Aribudi Tristiaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Keempat;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan pidana denda sejumlah Rp500.000.000,00 (lima
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan,;Halaman 17 dari 26. Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Rkb3. Yang tidak memiliki izin edar;4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanMenimbang, bahwa unsur ini adalah unsur altematif artinya apabila salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan dari menjual sediaan farmasi dimanakeuntungan tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk perbaikan mobil akibatkecelakaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut makaMajelis berkeyakinan unsur kedua telah terpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 (1) UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,Menimbang, bahwa sediaan farmasi obat jenis Tramadol dan obat jenisHexymer memiliki izin edar di wilayah hokum Republik Indonesia dan untukmendapatkan sediaan farmasi obatobat tersebut harus menggunakan resep dari dokterkarena merupakan golongan obat keras
    ;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkanketerangan para saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa telah ternyata bahwaTerdakwa bukanlah seorang apoteker dan dirumah Terdakwa bukanlah apotek danTerdakwa tidak ada jin dari instansi terkait dalam menjual sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berkeyakinan unsur ketiga telahterpenuhi menurut hukum.Ad.4.
Register : 08-02-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 20-03-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
BIMO BAYU AJI KISWANTO, S.H.
Terdakwa:
UMMI KALSUM Als UMMI Binti Alm. SAYED ABDUL TAYEB D
302
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa UMMI KALSUM Alias UMMI Binti (Alm) SAYED ABDUL TAYEB D telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat)
      D,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam surat dakwaan kami;2.
      Kotabaru dan dari penguasaan saksi ditemukan barangbukti uang sebesar Rp. 139.000, (Seratus tiga puluh Sembilan ribu rupiah).Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi untuk mengedarkanobat zenith dan tempat terdakwa mengedarkan bukan merupakan Apotekmaupun toko obat.
      Menurut ahli, terdakwabukan merupakan orang yang berhak atau berwenang' melakukanpendistribusian obat karena tidak memiliki toko berizin maupun memiliki latarbelakang di bidang farmasi.
      Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
      P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja
Register : 22-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan PN KEPANJEN Nomor 675/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIEAN FEBIA R, SH
Terdakwa:
M. NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI
7428
  • NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan alternatif pertama;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZAR ANSORI AliasSUYENG Bin KARSUWI pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul19.00 wib atau setidaktidaknya di suatu waktu dalam Tahun 2020 bertempat diGang 15 Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    /PN Kpnsediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung KecamatanPoncokusumo Kabupaten Malang;Bahwa Saksi bersama dengan Aiptu Teguh, Bripka Dhafid, Bripka Zichodan Briptu Praditya Alif selaku anggota Kepolisian Polsek Poncokusumoketika melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
    Saksi PRADITYA ALIF RATANTO (dibawah sumpah), yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini untuk memberikan keteranganterkait tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang dilakukan oleh Terdakwa;Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Senin tanggal 24 Agustus 2020 sekira pukul 20.00 Wib di rumahTerdakwa di Dusun Belung Rt.02 Rw.04 Desa Belung
    NIZAR ANSORI Alias MUHAMAD NIZARANSORI Alias SUYENG Bin KARSUWI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Register : 02-08-2017 — Putus : 08-09-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 418/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 8 September 2017 — BUDI SANTOSO BIN SANUJI
293
  • Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sedian Farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 196 UUR. No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
    dakwaan Penuntut Umumtertanggal 31 Juli 2017 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO, pada Hari Senin tanggal 24 April 2017sekitar pukul 07.30 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu dalamBulan April 2017, bertempat di Dusun Kedawong Rt.06 Rw.03 Desa KedawongKecamatan Diwek Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJombang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SLAMETAGUS sebanyak 400 butir seharga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) namunuangnya belum dibayarkan oleh SLAMET AGUS, bahwa kemudian berhasildiamankan Terdakwa serta barang bukti antara lain : 110 (seratus sepuluh) butirPil Double L dan uang tunai Rp.110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah), bahwaTerdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatansehingga Terdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan;3.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANTOSO Bin SANUJI telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN DAN MUTU . Menjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
Register : 06-04-2021 — Putus : 02-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PN JOMBANG Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN Jbg
Tanggal 2 Juni 2021 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD SALAHUDIN,S.H
Terdakwa:
ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD
2919
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Keamanan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Perkara : PDM 129 / M.5.25 /Eku.2 /03 / 2021,tanggal 24 Mei 2021 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuyang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan kami;2.
    .5.25/Eku.2/03/2021, tanggal 24 Maret 2021 sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ANGGA ADI PUTRA Bin AHMAD pada hari Sabtutanggal 23 Januari 2021 sekitar pukul 21.00 Wibatau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan Januari tahun 2021 bertempat di depan ATM Bank BNIRSUD Ploso yang berada di Jalan Darmosugondo Desa Rejoagung KecamatanPloso Kabupaten Jombang atau setidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIANRAMADHAN melihat Terdakwa ANGGA ADI PUTRA bersama dengan Saksi IVAPUTRI dengan gerak gerik yang mencurigakan dan selanjutnya Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHANI angsungmelakukaninterogasi dan penggeledahan terhadap badan Terdakwa ANGGAADI PUTRA serta Saksi IVA PUTRI;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan tersebut, Saksi MOH.SYAMSUL M bersama dengan Saksi GANARTRIAN RAMADHAN menemukansediaan farmasi berupa 21(dua puluh satu) butir pil
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan,yang menyuruh dan yang turut serta melakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2021/PN JbgAd. 1.
    dan mutu yakni tidak sesuaidengan yang telah ditentukan dengan ketentuan yang telah ditetapkanoleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaan sediaan farmasi sertaalat kesehatan ;Menimbang bahawa berdasarkan faktafakta yang terungkapdalam pemeriksaan di persidangan baik dari keterangan para saksimaupun dari keterangan Terdakwa sendiri serta didukung dengan alatbukti Surat maupun Petunjuk yang ada, terungkap suatu fakta yuridissebagai berikut saksi MOH.SYAMSUL ARIF bersama dengan saksiGANARTRIAN
Putus : 08-05-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1940 K/Pid.Sus/2016
Tanggal 8 Mei 2017 — H. SAMSU ALAM, SKM
11251 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ., pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2015 Sekitar pukul 20.00 WITA atau setidaknya pada waktu lain dalambulan Agustus 2015, bertempat di Jalan BTN Rappang Permai RT. 002/RW. 004Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten SidenrengRappang (tepatnya di toko Obat Satria milik Terdakwa) atau setidaknya dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Hasiah Nasri, Apt. mendatangi toko obatSatria milik Terdakwa dengan maksud untuk melakukan pemeriksaan rutinsarana distribusi obat dan penertiban produk obat ilegal, berdasarkan suratperintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai Besar POM di MakassarNomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase
    No. 1940 K/Pid.Sus/2016Nomor KP. 06.01.1054.08.15.722 tanggal 14 Agustus 2015, selanjutnya padasaat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Balai Besar POM Makassarmenemukan sediaan farmasi berupa obat keras (daftar G) sebanyak 38 (tigapuluh delapan) macam yang dipajang di etalase dan juga di dalam ruangpengobatan (ruang praktek) toko obat Satria milik Terdakwa diantaranya : No.
    Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1331/Menkes/SK/X/2002 tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 167/Kab/B.VII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat dan Pasal 1 ayat (2)menyatakan Setiap Pedagang Eceran Obat Wajib mempekerjakan seorangAsisten Apoteker sebagai Penanggungjawab teknis farmasi ;Bahwa peraturan yang menjadi dasar ketentuan bahwa dalam kegiatanpengadaan, penyimpanan dan pendistribusian hanya dapat dilakukan olehtenaga kefarmasian sebagai berikut :1.
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker; Bahwa Terdakwa yang berlatar belakang pendidikan Sarjana KesehatanMasyarakat, tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagaimana Pasal 1Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 2009 maka Terdakwa bukanlahtenaga teknis kefarmasian sehingga tidak dapat melakukan pekerjaankefarmasian; Bahwa Terdakwa telah mengetahui bahwa toko obat tidak memperbolehkanuntuk memperjualbelikan obatobat keras (daftar G) terlebin bahwa Terdakwaadalah
Register : 03-04-2018 — Putus : 14-05-2018 — Upload : 14-05-2018
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 31/PID.SUS/2018/PT BJM
Tanggal 14 Mei 2018 — ANTON Als JARWO Bin SUKAMTO
2519
  • Menyatakan terdakwa Anton Als Jarwo Bin Sukamto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa ANTON Als JARWO Bin SUKAMTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP;2.
    Dalam pasal 1 Angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tersebut dinyatakan Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
    Jarwo turt serta mengedarkan sediaan farmasi adalah tidak terbuktikarena perbuatan terdakwa Jauw On als. Rudi yang membeli obat carnophenzenith dari Sdr.
    Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);4.
Register : 17-10-2016 — Putus : 07-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN PURWODADI Nomor -6/Pid.Sus.Anak/2016/PN Pwd
Tanggal 7 Nopember 2016 — . Pidana - Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin K e b a n g s a a n Tempat Tinggal A g a m a P e k e r j a a n : : : : : : : : PETERSOON CRISTYAN Bin JOKO SANTOSO Grobogan 17 tahun/ 8 Nopember 1999 Laki-laki Indonesia Kp Jagalan Selatan Rt 02 Rw 05, Kel Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan I s l a m. Pelajar
14510
  • Menyatakan terdakwa PETERSOON CRISTYAN SANTOSO Bin JOKO SANTOSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;------------------------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa Petersoon Cristyan Santoso bin Joko Santoso bersalahmelakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamdakwaan kedua pasal pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanjo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;2.
    Purwodadi Kab.Grobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk di dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa Petersoon Cristyan Santoso bin JokoSantoso memesan tablet Hexymer kepada
    Grobogan kemudian saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sering ada terjadinyaperedaran sediaan farmasi berupa pil warna kuning kemudian saksimenindaklanjuti informasi dari masyarakat tersebut.Bahwa pada sekitar pukul 21.30 wib saksi mencurigai saudara JabarPamudya yang sedang berhenti di depan kantor Cipta Karya Jl. ParamedisKomplek Simpang Lima RT. 05 RW. 08 Kel. Kalongan Kec. PurwodadiKab.
    Dengan sengaja tanoa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);3.
    Menyatakan terdakwa PETERSOON CRISTYAN SANTOSO Bin JOKOSANTOSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut sera dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemantaatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan pelatihan kerja di Balai Latihan KerjaGrobogan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 30-03-2017 — Putus : 16-05-2017 — Upload : 25-08-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 16 Mei 2017 — MUHAMMAD FAJERI alias AMAT bin SAKRANI
3121
  • AMAT Bin SAKRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
    AMAT Bin SAKRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin3 PT SNNo: 34/Pid. Sus/2017/PN.1 niEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MUHAMMAD FAJERI Als.
    Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :5 PT SNNo: 34/Pid.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    AMAT Bin SAKRANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana dendasebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan jika pidanadenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
Register : 06-09-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN Srp
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
I NYOMAN GEDE OKA MAHENDRA, SH
Terdakwa:
Choirul Anam
4414
  • . : PDM23/KLUNG/TPUL/09/2018Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:wanna nnn Bahwa terdakwa Choirul Anam pada hari Jumat tanggal 2 Pebruari 2018jam 16.00 Wita atau setidaktidaknya dalam waktu tertentu di tahun 2018,bertempat didalam Pasar Klungkung Blok D lantai Kecamatan KlungkumgKabupaten Klungkung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Semarapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
    UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKeSehataN. nn nnn nnn n nn nn nnn een nn nen en nnn nen nn ene nn enema nnn nnnnnnnaeannnnswenn ann nae Bahwa terdakwa Choirul Anam pada hari Jumat tanggal 2 Pebruari2018 jam 16.00 Wita atau setidaktidaknya dalam waktu tertentu di tahun 2018,bertempat didalam Pasar Klungkung Blok D lantai Kecamatan KlungkungKabupaten Klungkung, atau setidaktidaknya termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Semarapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sSesuai dengan surattanda penerimaan No.STP/01/BBPOM/PPNS/II/2018 tanggal 2 Pebruari 2018berupa SP Spesial UV Whitening (putin) sebanyak 6 (enam) lusin; SPSpesial UV Whitening (hijau) sebanyak 6 (enam) lusin; dan Pi Kang Shuangsebanyak 120 tube, dilarang untuk diedarkan dan dijual;e Bahwa kosmetik berupa SP Spesial UV Whitening (putin) sebanyak 6 (enam)lusin; SP Spesial UV Whitening (hijau) sebanyak 6 (enam) lusin milikterdakwa pada label/kemasannya tidak mencantumkan nomor registrasiuntuk sediaan farmasi
    ,APT, keterangan saksi dibacakandipersidangan) 29222 nn oon nnn nnn nnn nnn nnn nnnBahwa ahli tidak memiliki hubungan keluarga dengan terdakwa CHOIRULANAM yang beralamat tinggal di Jalan Kebo Iwa Utara Gang Gunung PatasBlok E 2 No 4 Denpasa;Bahwa Keahlian yang ahli miliki di bidang farmasi, karena latar belakangpendidikan ahli adalah Apoteker;Halaman 12, Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2018/PN.SrpBahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU No.36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat
    Dan pelanggaran terhadapPasal 197 (Memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dipidana dengan pidana penjarapaling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyakRp.1.500.000.000, (Satu miliar lima ratus juta rupiah);Menimbang, bahwa untuk melengkap!
Register : 10-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN Paringin Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Awan Prastyo Luhur, S.H.,M.H.
Terdakwa:
TAHLIS alias BANI Bin BAHIT
6131
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa TAHLIS Alias BANI Bin BAHIT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
    April 2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TAHLIS als BANI bin BAHIT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengansengaja memberi bantuan dalam mengedarkan sediaan farmasi
    bantuan pada waktu kejahatandilakukan yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 14.00 WITAsaksi Fitri Yadi als Papap bin Madani (dilakukan penuntutan dalam Berkas PerkaraTerpisah) mendatangi terdakwa di Desa Kota Raden Hilir Kecamatan AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan dan mengajakterdakwa
    bantuan pada waktu kejahatandilakukan yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika pada hari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 14.00WITA saksi Fitri Yadi als Papap bin Madani (dilakukan penuntutan dalam BerkasPerkara Terpisah) mendatangi terdakwa di Desa Kota Raden Hilir KecamatanAmuntai Tengah Kabupaten Hulu
    , pendistribusian,serta pencatatan dan pelaporan pada instalasi gudang farmasi yang ada diDinas Kesehatan Kabupaten Balangan;Bahwa obat Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticals termasuk sediaanfarmasi yang ijin edarnya sudah dicabut/ dibatalkan;Bahwa Obat Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticals merupakan obatkeras, dan obat ini sudah ditarik/ dibatalkan ijin edarnya dan dihentikankegiatan produksi untuk obat tersebut berdasarkan Surat Rekomendasi dariBadan POM RI tahun 2009;Bahwa setahu ahli,
    Menyatakan Terdakwa TAHLIS Alias BANI Bin BAHIT tersebut diatas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja turut serta dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;Halaman 20 dari 21 Putusan No 34/Pid.Sus/2019/PN Prn2.
Putus : 03-01-2011 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 571/Pid.B/2010/PN.Lmj
Tanggal 3 Januari 2011 — ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO
22239
  • Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
    Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan/ farmasi .............farmasi berupa obat sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam surat dakwaan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADITYA WISNU BAGUS binYUDO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subs.
    depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : 29202222 n nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nent een nnnnnsBahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada hari Sabtutanggal 21 Agustus 2010 sekira pukul 15.30 WIB atau pada waktusetidaktidaknya dalam bulan Agustus 2010 atau masih dalam tahun2010, bertempat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gucialit (depan KantorUPTD) Gucialit Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    obat DEXTRO tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenang sehingga mengakibatkanorang yang membeli obat tersebut mengalami gangguan syaraf,depresi pernafasan serta dapat mengakibatkan ketergantunganpada obat/pil tersebut ; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Bahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    meringankan : 222222 n oe Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesaliperbuatannya n nnonane nn nnn nnn nnn nnn nnn cence Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan denganperkara ini ; 222 nn nnn nnn nnn nn anne nnn nnn nnn nnn neeMENGADILIMenyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 17-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 25-01-2021
Putusan PT MATARAM Nomor 101/PID.SUS/2020/PT MTR
Tanggal 25 Januari 2021 — Pembanding/Penuntut Umum I : M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
Terbanding/Terdakwa : MUHSAN
8740
  • Lombok Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020 sekitar pukul 11.00Wita telah dilakukan penindakan
    oleh Dit Reskrimsus Polda NTB danmengamankan sediaan farmasi/kosmetik yang diduga tidak/tanpa izinedar yang diperdagangkan di toko Hana Shop, yang bertempat di Jin.Diponegoro Gg.
    Bahwa barang sediaan farmasi/kosmetik jenis cream HN siang danmalam tidak memiliki izin edar yang diamankan/disita yaitu :=" Cream paket kecil sebanyak 269 paket. Cream paket besar sebanyak 19 paket.= Cream siang sebanyak 23 biji.Cairan tuner sebanyak 21 biji.Sabun 24 biji.
    Bahwa sediaan farmasi/kosmetik jenis Cream siang HN (Heti Nugraha)siang dan malam serta pembersih kulit dan bulu didapatkan/dipesanmelalui aplikasi shopie Cantik Ols yang beralamatkan di BandungJawa Barat.Halaman 2 dari 6 Putusan No.101/PID.SUS/2020/PT MTR. Bahwa Terdakwa MUHSAN mendapatkan dengan cara memesankosmetik menggunakan aplikasi yang telah di download di HP danakun yang digunakan oleh terdakwa MUHSAN adalah Udin Shop.
    syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri Mataram No. 630/Pid.Sus/2020/PN.Mtr tanggal 24Nopember 2020, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan MajelisHakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melalukan tindak pidana dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi
Register : 28-01-2015 — Putus : 12-03-2015 — Upload : 30-04-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 10/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 12 Maret 2015 — - H. Syaiful Ahmad Alias Ipul Bin H. Rahmad
265
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memenuhi Standard Persyaratan Keamanan ?
    RAHMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu melanggar Pasal 196 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. SYAIFUL AHMAD Alias H.
    RAHMAD pada hari Sabtutanggal 04 Oktober 2014 sekitar pukul 22.45 Wita atau setidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Oktober tahun 2014, bertempat di jalan umum di Pasar Baru tepatnya di depanTerminal Keramat Kelurahan Barabai Utara Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaknya pada suatu tempat yang masih masuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    (vide : pasal198 UU No. 36 Tahun 2009).Bahwa tidak dibenarkan memiliki atau menyimpan dalam jumlah yangmelebihi batas untuk keperluan pengobatan dan/atau menjual sediaan farmasimaupun bahan sediaan farmasi karena tidak memiliki keahlian khusus dalamkefarmasian (penyimpanan obat dan farmakologi obat), serta tidak adaketentuan berapa jumlahnya, tergantung kebutuhan dosis untuk mengobatipenyakit tertentu.e Bahwa syarat seseorang dapat melakukan praktik kefarmasian adalah yangmemiliki latar belakang
    HALIDI;Menimbang, bahwa terdakwa membeli obatobat tersebut dari Apotek, dan tujuanterdakwa menyimpan obatobatan tersebut adalah untuk dijual kepada masyarakat sedangkanbenar terdakwa bukanlah seorang ahli farmasi atau berlatar belakang kesehatan melainkanhanya pedagang bisa dipasar Barabai;Menimbang, bahwa terdakwa yang dengan sengaja menyimpan untuk diedarkan sediaanfarmasi yang masuk dalam daftar obat keras yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
    RAHMADtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana**Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhi standar persyaratan keamanansebagaimana dalam dakwaan Pertama;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
Register : 31-07-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 587/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 12 September 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD KHOIRUL , SH.MH.
Terdakwa:
PUJIYANTO als. PUJI
236
  • Puji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Pujiyanto Als.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa Pujiyanto Als Puji pada hari Jumat tanggal 17 Mei2019 sekitar pukul 21.00 wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019 bertempat Di DusunKrajan Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Jember, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketentuan untuk penjualan/peredaran obatobat tersebut harusdi Apotek dan harus dengan Resep dokter dan tidak dapat dijual ataudiedarkan secara bebas/oleh perorangan yang bukan toko obat atauApotek kepada orang lain tanpa resep dokter sebagaimana tercantumdalam UndangUndang Farmasi tentang Penggolongan Obat;2.
    tersebut yang dalam pengedarannya tanpa ada tandabukti pembelian yang seharusnya penjualannya di Apotek dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep / petunjuk dokterdan tidak dapat dijual secara bebas;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa Pujiyanto Als Puji pada waktu dan tempatsebagaimana pada dakwaan kesatu, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Widjayaningsih,Apt pada pemeriksaan tertanggal 23 Mei 2019, menyatakan bahwa :i Ketentuan untuk penjualan/peredaran obatobat tersebut harusdi Apotek dan harus dengan Resep dokter dan tidak dapat dijual ataudiedarkan secara bebas/oleh perorangan yang bukan toko obat atauApotek kepada orang lain tanpa resep dokter sebagaimana tercantumdalam UndangUndang Farmasi tentang Penggolongan Obat ;2.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan (dolus) merupakanbagian dari kesalahan (schuld), mengacu kepada penjelasan Memorie vanToelichting, yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi
Register : 18-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
HANIS ARISTYA HERMAWAN,SH
Terdakwa:
SHOLIHAN bin MANIMIN
234
  • Menyatakan terdakwa Sholihan bIn Manimin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;

    2.

    janjiandi pinggir jalan raya termasuk wilayah Kota Probolinggo;Bahwa Terdakwa membeli tablet warna putin logo Y tersebut sebanyak130 (seratus tiga puluh) butir seharga Rp220.000,00 (dua ratus dua puluhribu rupiah);Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan obatkeras berbentuk tablet warna putin logo Y tanpa jjin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker, akan tetapiTerdakwa mengaku berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannyadengan industri farmasi
    ADI sebanyak130 (Seratus tiga puluh) butir seharga Rp220.000,00 (dua ratus dua puluhribu rupiah) dan rencananya mau Terdakwa jual seharga Rp300.000,00 (tigaratus ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapat untung sejumlahRp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah);Bahwa tablet warna putin berlogo Y belum sempat dijual, karena Terdakwakeburu tertangkap;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker akan tetaplTerdakwa berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannya denganindustri farmasi;Bahwa sebelum
    1 (Satu) unitHandphone Warna hitam merk Lenovo beserta kartu Three;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Aparat Kepolisian Satresnarkoba ResortPasuruan pada hari Selasa, tanggal 19 Pebruari 2019 sekira jam 21.30 WIBdi parkiran Tamadayu termasuk Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan,Kabupaten Pasuruan;Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga memiliki, menguasai dan menjualatau mengedarkan sediaan farmasi
    serta pekerjaan Terdakwa tidak adahubungannya dengan industri farmasi, bahkan Terdakwa mengetahui jikamembeli tablet warna putih berlogo Y tanpa menggunakan resep dokter danmenjualnya tanpa ada ijin dari pejabat yang berwenang dilarang oleh undangundang, akan tetapi Terdakwa sengaja melakukannya karena tergiur dengankeuntungannya;Menimbang, bahwa terhadap tablet warna putih berlogo Y telahdilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulan barang bukti Nomor : 12845/2018
    Menyatakan Terdakwa Sholihan Bin Manimin tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 28-12-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN PARE PARE Nomor 301/Pid.Sus/2016/PN Parepare
Tanggal 16 Januari 2017 — RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE
14411
  • Menyatakan Terdakwa RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan; 5.
    PIDE terbukti secarasah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan,; Halaman1 dari 10 Halaman, Putusan No. 301/Pid.Sus/2016/PN Pre2.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1); 222222 2 eon nnn nnn nnn nnn nnn nnHalaman5 dari 10 Halaman, Putusan No. 301/Pid.Sus/2016/PN PreMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur dimaksud sebagai berikut: Ad.1.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1); Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan yang dikehendaki dandimengerti serta menimbulkan akibat yang bertentangan dengan hukum.
    Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesahatan yang tidak memeiliki setandar dan /atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur dimaksud sebagai berikut; Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) Bulan; 5.
Putus : 08-03-2011 — Upload : 27-03-2012
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 19/Pid.B/2011/PN.Pwk
Tanggal 8 Maret 2011 — DENDI PURWASETIA Bin UDIN HARIPUDIN
566
  • Asep Deni (belumtertangkap) yang maksudnya dititipkan kepada terdakwauntuk dijual kepada orang lain jika ada yang akanmembeli dan terdakwa mengaku mendapatkan upah dari SdrAsep Deni bila mampu menjualkan paket daun ganjatitipan Sdr Asep Deni.e Bahwa saat ditanya terdakwa mengakui tidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dalam menguasainarkotika dan serta bukanlah pedagang farmasi yangmempunyai ijin untuk megedarkan narkotikae Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus kertas
    Asep Deni (belumkepada terdakwaakanSdrganjajika ada yangpaket dauntidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dalam menguasainarkotika dan serta bukanlah pedagang farmasi yangmempunyai ijin untuk megedarkan narkotikaBahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus kertas Koran dalam bungkus rokok Djarum Supersaksi membenarkan bahwa barang bukti' tersebut yangditemukan saksi tersimpan di saku celana bagianbelakang sebelah kanan milik terdakwa.Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa
    ataupun sebagai industri farmasi,ataupun dalam = sarana penyimpanan persediaanfarmasi pemerintah dan dalam menyalurkan narkotikatidak mempunyai ijin khusus' dari Menteri yangberwenang untuk itu.e Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus Koran dalam bungkus rokok Djarum Superterdakwa membenarkan barang bukti tersebut yangditemukan terdakwa tersimpan di saku = bagianbelakang sebelah kanan milik terdakwa.Menimbang bahwa di persidangan telah diajukan barang buktisebagai berikute 2
    ataupun sebagaiindustri farmasi, ataupun dalam saranapenyimpanan persediaan farmasi pemerintah dandalam menyalurkan narkotika tidak mempunyaiijin khusus dari Menteri yang berwenang untukitu.e Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paketganja dibungkus' kertas Koran dalam bungkusrokok Djarum Super terdakwa membenarkan bahwabarang bukti tersebut yang ditemukan terdakwatersimpan di saku celana bagian belakangsebelah kanan milik terdakwa.e Bahwa berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratories No: 26
    , ataupun dalam sarana penyimpananpersediaan farmasi pemerintah dan dalam menyalurkan narkotika tidakmempunyai ijin khusus dari Menteri yang berwenang untuk itu.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan penerapanUnsur Tanpa Hak dan Melawan Hukum atas perbuatan Terdakwa tersebutdiatas, maka Majelis Hakim berkeyakinan Unsur Tanpa Hak dan MelawanHukum telah terbukti kebenarannya menurut hukum atas perbuatanterdakwa.Ad.
Putus : 09-10-2014 — Upload : 07-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 264/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 9 Oktober 2014 — MOCH. ARIF alias BAYEM bin MUJIYANTO
253
  • Arif alias Bayem bin Mujiyanto bersalahmelakukan peredaran/memiliki sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diaturdalam Pasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch.
    Arif alias Bayem bin Mujiyanto pada hari Rabu tanggal 02Juli 2014 sekira jam 13.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014bertempat di Lingkungan Dadapan RT 02 RW 10 Kelurahan Tinalan Kecamatan PesantrenKota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
    ;Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yangdibawa terdakwa tersebut merupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan pemeriksaanlaboratorium Puslabfor Bareskrim Polri Forensik Cabang Surabaya dengan Berita AcaraLaboratoris Kriminalistik No.