Ditemukan 61387 data
ANWAR RISA ZAKARIA.,S.H.
Terdakwa:
FEBRY HANDOKO Als MARWOTO Bin HARMADI
13 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Febry Handoko als Marwoto bin Harmadi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00
MARWOTO Bin HARMADIsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yangdilakukan terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut : Berawal dari tertangkapnya Saksi FIGO RAMADANI Bin AGUS pada hariKamis tanggal 22 Oktober 2020 sekira jam 18.00 WIB di Ds. Jugo Kec.Kesamben Kab.
Blitar, karenaTerdakwa telah menjual Pil double L; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pil merk /logo Y kepada Anak saksi(FIGO RAMADANI); Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020 sekira jam19.00 WIB di Ds Kalirejo Kec. Kalipare Kab. Malang, Anak saksimembeli Pil merk / logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (satu) boxberisi 100 (seratus) butir kemudian Terdakwa menyuruh Anak saksiuntuk mengambil sendiri di tempat Terdakwa menyimpan Pil merk /logo Y tersebut.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa Febry Handoko als Marwoto bin Harmadi, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
30 — 2
Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidana penjara selama : 5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiijin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 398/Pid.B/2015/PN.JmrMenimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentangpengertian
sengaja (opzet atau dolus) makasemua unsur yang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet ataudolus atau sengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsurlain yang terdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai
pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal 22 September 2014 jam 12.00 WIBsaksi Vivin Mujianto bersama saksi Tri Pomo menangkap Terdakwa dirumahnya diDusun Curah Bamban RT 04 RW 05 Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggulbutir yang rencananya akan dijual oleh Terdakwa dengan
Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukantindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidanapenjara selama :5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
24 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat)dengan caracara
Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) (sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracarasebagai berikut:Terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 sekitar jam22.00 WIB sewaktu berada di rumah koskosan didatangi
Mak telah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan obat keras (Ssediaan farmasi) sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 suratdakwaan Jaksa/Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nuryati Al. Mak selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa dalamtahanan sementara;3. Membayar denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan;4.
Mak dengan identitas seperti tersebutdi atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa Nuryati Al.
MAK dengan identitas sepertitersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa NURYATI AL.
30 — 4
Sus/2015/PN.Kadr.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa YUDA PERMATA NEGARA Bin SUYONO bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu
dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa YUDA PERMATA NEGARA Bin SUYONO, pada hari Jumattanggal 31 Juli 2015 sekitar jam 17.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Juli 2015atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat di Banjaran Gang IIno 46 B Rt/Rw 03/02, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kodya Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi jenis pil dobel L tidak memilikikeahlian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa YUDA PERMATA NEGARA Bin SUYONO sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan.KEDUABahwa terdakwa YUDA PERMATA NEGARA Bin SUYONO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu, tanpa hak
dua ratus ribu rupiah);e Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:5605/NOF/2015 tanggal 11Agustus 2015 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras);e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Menimbang, bahwa suatu kesengajaan tentunya berhubungan dengan sikapbathin seseorang yang didakwa melakukan suatu tindak pidana, dan Majelis Hakimmenyadari tidaklah mudah untuk menentukan sikap bathin seseorang atau membuktikanadanya unsur kesengajaan dalam perbuatan seseorang yang didakwa melakukan suatutindak pidana, atau ringkasnya adalah
88 — 3
RUSLI Alias RUSLI Bin (Alm) AMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
RUSLI Bin (Alm) AMAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dalam Dakwaan Kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUH. RUSLI Als.
AMAN pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) ,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2017 datang saksi SAMSUL BinSAHIB ke Penyeberangan Kapal Fery Nusantara Tanjung Mangkok Rt. 03Desa ujung
Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2017/PN.KtbAd. 1.
P0.02.01.131.3997 perinal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2017/PN.Ktbdengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau meng edarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi
RUSLI Alias RUSLI Bin (Alm) AMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
181 — 12
Menyatakan Terdakwa Deta Purnomo Alias Dito Bin Gempur Priyono tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Ill tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.4.
Bahwa saksi bersama dengan rekanrekannya menanyakan tentangkepemilikan ijin dalam membawa atau mengedarkan sediaan farmasi,namun terdakwa menjawab tidak memilikinya.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi WV tersebut, Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.5:Saksi BAYU KRISMIYANTO; Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa.
Dengan sengajamemproduksiataumengedarkan sediaanfarmasidan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 Undang Undang Kesehatanmendefinisikan sediaan farmasi sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat Undang Undangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 196 Undang Undang kesehatan a quodifokuskan pada kewenangan yang dimiliki oleh subjek hukum untuk melakukanperbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi dan mengedarkansediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalam unsur ad.2sebelumnya.
Menyatakan Terdakwa Deta Purnomo Alias Dito Bin Gempur Priyonotersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, kemanfaatan dan mutu;2.
Dra. IRA DECENSIA, SH.
Terdakwa:
PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL
42 — 18
Menyatakan terdakwa PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.
Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orangSebagaimana diketahui menurut hukum pidana bahwa subyek hukum darisuatu delik atau tindak pidana adalah manusia atau setiap orang selakupemangku hak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDAsediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
29 — 4
M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN dengan pidana penjara selama ................................. tahun ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
CINGIS bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
JoyoHalaman 2 dari 14Putusan Perkara No. 210/Pid.Sus/2016/PN MlgPranoto No. 591 RT. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana
ratus tujun puluhenam) butir pil warna putih berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (Satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Perbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
JoyoPranoto No. 591 RTI. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :e Pada waktu
berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Bahwa profesi terdakwa tidak ada hubungannya dengan kefarmasian sehinggaterdakwa tidak memiliki keahlian farmasi
1.SUGIHARTO, SH.
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
ATNARI als AT Bin SUL
48 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ATNARI als AT Bin SUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrinexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr. KANCIL (DPO) sebanyak2 kali dan terakhir kali terdakwa membeli dari KANCIL pada hari Senintanggal 01 Pebruari 2021 sebanyak 1 box berisi 100 (seratus) butirdengan harga Rp.160.000,.
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang KesehatanATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr.
Saksi Nur Hidayat dibawah sumpah agamnya pada pokoknya menrangkansebagai berikut:Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenatelah menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariRabu tanggal 03 Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib bertempat dirumahterdakwa masuk Dsn. Kalimati Rt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Kec.Muncar Kab.
28 — 3
EDI SUTRISNO Bin (ALM) KARMU4JI, pada hah Rabutanggal 22 Oktober 2014, sekitar jam 18.00 WIB atau pada waktu lain dalambulan Oktober 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di Kelurahan Banaran Rt 17 Rw 06, Kecamatan Pesantren, Kota KediriHalaman 3 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdratau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014, bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif TriheksifinediJ HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Halaman 4 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdr Bahwa terdakwa tidak memifiki kKeahdan atau pendidikan khusus a/ bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
CAHYONO (berkas terpisah) yang mana pil doubel Ltersebut dikumpulkan oleh terdakwa untuk dijual Kembali dan sebagiandikonsumsi sendiri oleh terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014 bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
Dan Terdakwa membeli Pil Doubel L tersebut guna dikonsumsisendiri dan juga akan di edarkan kepada temanteman Terdakwa bila ada yangmembelinya akan tetapi belum sampai terjual semua dan sisa sejumlah 22 (DuaPuluh Dua) butir , Terdakwa sudah ditangkap oleh petugas Kepolisian ;Menimbang, bahwa terdakwa membeli Pil Double L tersebut secara bebastanpa ada ijin dari pihak yang berwenang atau tanpa resep dokter dan Terdakwabukanlah seorang dokter atau apoteker yang memiliki pendidikan di bidang farmasi
Menyatakan Terdakwa EDI SUTRISNO BIN (ALM) KARMU4JI, tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMAFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu ;2.
34 — 2
JUHRANI Als TANDUI Bin UTUH HALUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------2.
JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dengan dikurangkan lamanya terdakwa ditangkap dan ditahan denganperintah agar terdakwa tetap3 Menjatuhkan denda terhadap
JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS pada hariKamis tanggal 30 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 WITA atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan Veteran Rt. 002Kelurahan Jumba Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
Bahwa obat jenis ZENITH CARNOPHEN sebanyak 70 (tujuh puluh) kepingdengan jumlah keseluruhan 700 (tujuh ratus) butir tersebut milik dari terdakwayang rencananya akan dijual perkepingnya atau 10 (sepuluh) butirnya sehargaRp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dengan keuntungan dari hasil menjualobat merk ZENITH CARNOPHEN tersebut sebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)perKepin QNYaj 222 nn nnn nn nnn nnn nnn ne nnn nnn nen nen nnn nee een n eensBahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222 nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn nce ne ne nen nen ne nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka
yang tidak memiliki izin edarsehingga unsure ini pun telah terpenuhi;1415Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhanunsur hukum dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak
60 — 27
IMUL Bin DARMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa serta bukti surat danbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MULIADI Als IMUL Bin DARMANSYAH (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Puanna Dekke Rt. 04 Desa Juku Eja Kecamatan KusanHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bin..Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, untuk dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1);Ad.1 : Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di dalam hukum pidanaadalah setiap orang atau manusia, baik lakilaki ataupun perempuan yang dapatbertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggungjawab atas segalaperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara pidana ini adalah MULIADI Als IMUL BinDARMANSYAH (Alm.) yang
setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanmenentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonanyang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa
IMUL Bin DARMANSYAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
1.AWAN PRASTYO LUHUR, S.H
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI
36 — 6
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primai
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) oleh karena itu dengan pidana
Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
Paringin Kota Kecamatan Paringin SelatanKabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara:Berawal pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2018 sekira pukul 13.00wita terdakwa membeli obat keras daftar G jenis Carnophen produksi ZenithPharmaceuticals dari sdr.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilihan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini;Menimbang, bahwa kata Sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan,dalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan
unsur ini;Menimbang, bahwa pengertian Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pengertian Alat Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan,telah terbukti
37 — 11
Menyatakan terdakwa DITA FERDIAN SAPUTRO al DITA bin MINADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Melonmerupakan sediaan farmasi, dan berdasarkan uji petik yakni dengan manyamakan cirricirri fisik / bentuk obat dan keterangan Uji lab.Akafrma Sunan Giri Ponorogo, obattersebut adlah dextromethorphan dan apabila diedarkan dalam bentuk kemasan asli daripabrik, termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, tetapi karena sudah lepas darikemasan asli dari pabrik, maka obat tersebut sesuai dengan kandungan bahanpembuatannya termasuk dalam golongan obat keras daftar G.
Dalamhal melakukan semua perbuatan tersebut diatas, seseorang harus mempunyai keahlian dibidang kefarmasian, minimal lulusan sekolah Farmasi/ Sekolah Asisten Apoteker (SAA)atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannya memiliki surat ijin kerjaserta surat ijin usaha dari Disperindag setempat.
Jadi kalau seseorang ingin membeli obat tersebut secaraeceran, maka yang dibenarkan agar memenuhi standar dan/atau syarat keamanan, khasiatatau keamanan dan mutu, membelinya di sarana distribusi/pelayanan yang resmi yaknitoko obat dan apotik dalam bentuk kemasan asli dari pabrik.Ciriciri kemasan dalam bentuk botol maupun bentuk strip adalah terdapat nama obat, isi/komposisi obat, khasiat atau kegunaan obat, kontra indikasi, kode produksi, alamatindustry, kode farmasi atau lambang farmasidan nomor
Sedangkan pasal 106 ayat (1) UU no. 39 tahun 2009menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli obat dengan kandungandextromethorphan HBr termasuk golongan obat keras daftar G (obat bebas terbatas) yangpada kemasannya ditandai dengan symbol atau gambar lingkaran merah bergaris tepihitam dan didalamnya terdapat huruf K yang dikeluarkan/diedarkan harus dengan resepdokter, karena penggunaanya harus sesuai
Aan untuk membelikan atau memindahtangankanatau. mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan kandungan tunggaldextromethorphan Hbr sebanyak 178 butir,tanpa resep dokter sedangkan terdakwa sendiribukanlah orang yang diberi izin untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwa tidakmempunyai keahlian khusus sebagai apoteker berizin;Menimbang, bahwa semula terdakwa telah membeli obat daftar G tersebut disebuah apotek (Cokro) di Madiun tanpa resep, yang kemudian obat tersebut diserahkankepada saksi
36 — 8
Menyatakan Terdakwa : DODI PRANATA PURWADI Bin PURWADI,terbukti bersalah melakuka Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dalam pasal Primair Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, Subsidair Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;2.
didakwakan sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum tanggal 05 September 2012 ;PRIMAIR:Bahwa ia terdakwa DODI PRANATA PURWADI BinPURWADI pada hanMinggu tanggal 7 Juli 2012 sekira jam 21.000 WIB atau setidaktidaknyapath suatu waktuwaktu lain dalam bulan Juli tahun dua ribu dua belasbertempat ii Bakung Kec Sukorejo Kota Blitar atau setidaktidaknyapadatempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Blitar ,dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaaan farmasi
putih logo LL tersebut diatas adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidhil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No 36 Tabun 2009 Tentang kesehatan ;SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa DODI PRANATA PURWADI Bin PURWADIsebagaimana pada waktu dan tempat dalam dakwaan Primairtersebut diatas dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaaan farmasi
SAKSI JULI HARTANTO, dengan dibawah sumpah telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindakpidana menyediakan persediaan farmasi berupa obat pit doubleL yang dilakukan oleh terdakwa pada han Minggu tanggal 8 juti2012 malam hari sekira jam 19.00 Wib bertempat di JI BakungKec Sukorejo kota Blitar.e Benar bahwa awal penangkapan adatah pada hari Sabtu tanggal7 Juli 2012 sekira pkl 22.00 Wib datang disatreskoba Poires kotaBlitar
SAKSI LULUK HARIS SETYAWAN, dengan dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :e Benar bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan adanya tindakpidana menyediakan persediaan farmasi berupa obat pit doubleL yang dilakukan oleh terdakwa pada han Minggu tanggal 8 juti2012 malam hari sekira jam 19.00 Wib bertempat di JI BakungKec Sukorejo kota Blitar.e Benar bahwa awal penangkapan adatah pada hari Sabtu tanggal7 Juli 2012 sekira pkl 22.00 Wib datang disatreskoba Poires kotaBlitar
31 — 4
Menyatakan terdakwa AKMAD HAMDANI AHADILLAH MUJIBUR ROHIM BIN ISDAROKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan persedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;----------------------------2.
Lumajang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Lumajang, setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan caracaraantara lain sebagai berikut : Bahwa terdakwa AKMAD HAMDANI AHADILLAH MUJIBUR ROHIM BINISDAROKI pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas terdakwa telah ditangkap saksiWasis Prasetyo dan saksi Mugi Setiawan selaku petugas
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. 1. Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa unsur setiap orang mempunyai pengertian yang sama denganunsur barang siapa yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani dan11rohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan,terdakwa mengaku mendapatkan/membeli pil Trihexyphenidil tersebut dari JO (DPO).Selanjutnya tanpa memiliki keahlian dan kewenangan karena tidak memiliki ijin sebagai13distibusi farmasi dari dinas kesehatan, terdakwa menjual obat/pil Trihexyphenidil tersebutkepada temantemannya dan masyarakat umum dengan harga Rp. 2.500, (dua ribu limaratus rupiah) per butir.
Menyatakan terdakwa AKMAD HAMDANI AHADILLAH MUJIBUR ROHIM BINISDAROKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan persedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
MA'RUF MUZAKIR,SH
Terdakwa:
PITRI JANI Als IPIT BIN RAMLAN
146 — 31
adalah tenagakefarmasian yang dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasianmenerapkan standar profesi yang dibuktikan dengan zurat izin praktik;Bahwa menurut Ahli yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahterdiri dari Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi , Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga besarfarmasi/Asisten Apoteker;halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2018/PN KlkBahwa menurut Ahli obat yang diedarkan oleh Terdakwa yakniCharnophen/Zenith tersebut
Utuh (DPO) yangsebelumnya dititipkan sementara kepada Terdakwa, dimana dari perbuatanTerdakwa yang meletakkan obat farmasi jenis charnophen/zenith milik Sdr.
, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan Narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkandengan keempat pasal di atas, maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar
farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri, sedangkan diluar ketentuan tersebut adalah bertentangandengan UndangUndang atau Peraturan yang disebut juga sebagai melawanhukum;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada saatpenangkapan dan dilakukan penggeledahan, Terdakwa kedapatan telah memilikiobat jenis Charnophen/Zenith sekitar 3.400 (tiga ribu empat ratus) butir yangsaat itu ditemukan di samping kasur yang terbungkus dengan
kantong kertasmerk Kuevit warna putin serta obat Seledryl sekitar 12.240 (dua belas ribu duaratus empat puluh) butir yang saat itu ditemukan di dalam kamar Terdakwatepatnya dalam lemari yang terobungkus dengan plastik hitam, dan atasditemukannya obat farmasi yang salah satunya yakni Charnophen/ZenithTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang, Terdakwa bukan seorangpasien yang berhak atas kepemilikan/ditemukannya obat farmasi yangmengandung kandungan Narkotika Golongan , selain itu Terdakwa
79 — 10
HAMLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), apabila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan.3.
Trg.dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dengan cara antara lainsebagaimana terurai dibawah ini, dengan cara sebagai berikut : Berawal terdakwa HAMDANI yang sebelumnya membeli 5 (lima) jumbo obatkeras LL dari saksi JOHANSYAH dengan harga Rp 320.000, per jumbo Bahwa terdakwa HAMDANI pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 sekira jam09.00 diteloon oleh saksi
Trg.mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat serta tidak menemuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dalam PeraturanPemerintahAtas keterangan tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan.4. Saksi JOHANSYAH Bin M YUSRANI, Memberikan keterangan dibawahsumpah menurut agamanya yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi JOHANSYAH ditangkap pada hari Rabu tanggal 16 Maret2016 sekira pukul 20.00 wita di JI.
farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Berdasarkan fakta persidangan, telah diperoleh fakta hukum sebagaiberikut : Bahwa terdakwa HAMDANI pada hari Rabu tanggal 16 Maret2016 sekira jam 09.00 ditelpon oleh saksi SAIFUL yang memintauntuk dicarikan obat keras LL. pada sekitar pukul 11.00 witaterdakwa HAMDANI memberitahukan obat LL sudah adakemudian saksi SAIFUL FENDI pergi ke Samarinda,sesampainya di Jl.
yang ditetapkan dalam Peraturan PemerintahMenimbang, berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dibuktikanbahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar,sehingga keseluruhan unsur kedua ini telah terpenuhi.Menimbang bahwa keseluruhan unsur dakwaan primair pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasitanpa
HAMLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000.000, (Seratus juta rupiah), apabila tidak dibayar diganti dengan 2(dua) bulan kurungan.3.
26 — 4
Menyatakan terdakwa SUPARDI BfN GUNAWAN bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /ataupersyaratan keamanan "sebagaimana dakwaan Pertama melanggar Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPARDI BIN GUNAWAN, dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada datam tahanandengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 500.000.
termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat 3 yaitu ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
danalatkesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, yang diiakukan dengan cara sebagai berikut :e Bermula informasi dari masyarakat bahwa terdakwa mengedarkan pil dobel Lkepada teman sesama kuli bangunan dijual dengan harga Rp. 15.000.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
ATIK JULIATI,SH
Terdakwa:
AGUS PURWANTO Als. KELING Bin WIDODO
28 — 2
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa AGUS PURWANTO Alias KELING BIN WIDODO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Menyatakan terdakwa AGUS PURWANTO Alias KELING Bin WIDODO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa memilikikewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan kami Jaksa Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanberbunyi:Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 226/Pid Sus/2018/PN Nik.ayat (2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan
bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat danbarang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga Seorang apotekeratau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa AGUS PURWANTO Alias KELING BIN WIDODOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimanadalam dakwaan tunggal;2.